Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PERAWATAN SISTEM REM KIJANG LGX

di
BAROKAH MOTOR

Disusun Oleh :

RIFKY FIRMANSYAH

XI TKR- 2

SMK NEGERI 2 PAMEKASAN


TAHUN PELAJARAN
2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan 2021

Judul : PERAWATAN SISTEM REM KIJANG LGX

Yang telah dilaksanakan oleh siswa :

NAMA : RIFKY FIRMANSYAH

KLS/NIS : XI/15950/849.040

PROGRAM KEAHLIAN : TKR

NAMA DU/DI : BAROKAH MOTOR

ALAMAT DU/DI : Jl. Sumenep-pagendingan09

pamekasan

Disusun sebagai syarat kenaikan kelas dan mengikuti Ujian Nasional

Menyetujui,

Pembimbing Sekolah Pembimbing DU/DI

Amiruddin, S.Pd. H. ZAKKI

NIP.197512232022211005

Mengetahui,

Kepala Program Studi


Drs. Ach. HERU WAHYUDI

NIP. 19681202 199601 1002


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
indahnya kepada kita semua, sehingga Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
ini dapat terselesaikan dengan baik.

Kami menyadari bahwa manusia tidak luput dari kekurangan mungkin dalam
penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini banyak kekurangan baik
dari segi isi maupun penulisannya,. Maka dari itu kami mohon maaf atas
kekurangan-kekurangan yang tidak sengaja, saran dan kritik dari pembaca sangat
kami butuhkan. Tanpa ada kritikan maupun saran dari pembaca tak mungkin tau
dan bisa untuk memperbaikinya.

Kami berharap semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan kita semua khususnya siswa SMK NEGRI
2 PAMEKASAN.

Pamekasan, 15 Agustus 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................3

DAFTAR ISI...........................................................................................................4

RINGKASAN PELAKSANAAN............................Error! Bookmark not defined.

PRAKTIK KERJA LAPANGAN...........................Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................5

1.1. Latar Belakang PKL..................................................................................5

1.2. Tujuan PKL...............................................................................................5

1.3. Tempat PKL..............................................................................................6

1.4. Jadwal Pelaksanaan...................................................................................6

BAB II TINJAUN UMUM TEMPAT PKL.........................................................,.

2.1. Sejarah Perusahaan....................................................................................,.

2.2. Struktur......................................................................................................,.

2.3. Visi & Misi.................................................................................................,

2.4. Foto Bengkel............................................................................................

BAB III PRAKTIK KERJA LAPANGA .

3.1. Pelaksanaan Kerja.......................................................................................

3.2. Kendala Yang Di Hadapi............................................................................

3.3. Hasil Kegiatan.............................................................................................

BAB IV PENUTUP..............................................................................................24

4.1. Kesimpulan..............................................................................................24

4.2. Saran........................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA...............................................Error! Bookmark not defined.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang PKL

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan sebuah kesempatan bagi


siswauntuk menerapkan teori-teori yang diterima saat proses pembelajaran yang
didapat di bangku sekolah ke dalam dunia kerja yang sebenarnya. Sekolah
Menengah Kejuruan dalah sebuah lembaga pendidikan yang mempersiapkan
siswa untuk dapat bermasyarakat, khususnya pada disiplin ilmu yang telah
dipelajari selama mengikuti pelajaran. Dalam dunia pendidikan hubungan antara
teori dan praktek merupakan hal penting untuk membuktikan teori yang telah
dipelajari dengan keadaan yang sebenarnya.

Melalui praktik kerja, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah


diperoleh di bangku sekolah ke dalam lingkungan kerja yang sebenarnya serta
mendapat kesempatan untuk mengembangkan cara berpikir, menambahkan ide-
ide yang berguna dan dapat menambah wawasan siswa terhadap apa yang
dikerjakan. Sehubungan dengan itu maka teori-teori yang dipelajari dapat
dipraktikkan di tempat pelaksanaan PKL yang dalam hal ini bertempat di
BAROKAH MOTOR. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa teori yang dipelajari
sesuai dengan praktik di lapangan, sehingga teori-teori tersebut dapat
dilaksanakan dengan baik. Mengingat sulitnya untuk menghasilkan tenaga kerja
yang disiplin.

1.2. Tujuan PKL

1. Mendorong siswa untuk mampu mengembangkan atau mengemukakan ide


pikiran dan pendapat dan mampu menuangkanya dalam bentuk tulisan
yang sistematis logis dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

2. Membentuk tanggung jawab dalam melaksanakan tugas praktek kerja


ini yang berkaitan dengan program kahlian masing-masing.
3. .Bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melakukan praktek kerja
lapangan dengan baik.

4. Menambah pengalaman siswa yang melaksanakan kegiatan PKL ini.

5. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja


sebagai bagian dari proses pedidikan sekolah menengah kejuruan.

1.3. Tempat PKL

Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang penulis lakukan yaitu BAROKAH
MOTOR yang berlokasi di Pagendingan. Jarak antara bengkel dengan rumah saya
± 7,8 km.

1.4. JadwalPelaksanaan

Waktu Pelaksaan dapat ditujukansebagaiberikut

Hari : Senin — Sabtu

Jam KerjaPagi : 08.00 — 12.00

Jam Istirahat : 12.00 — 13.00

Jam Kerja Siang : 13.00 — 16.00


BAB II
KAJIAN TEORI DAN PELAKSANAAN PKL

A. Pengertian Rem
Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan
menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan
ditempat yang menurun. Peranan rem sangat penting dalam sistem mesin, misalnya
pada mesin mobil, sepeda motor, mesin cuci, dan sebagainya. Selain itu rem juga
mempunyai kelemahan yaitu rem sering mengalami blong, hal ini diakibatkan karena
pemeliharaan yang kurang rutin dan penyebab terjadinya rem blong yaitu pad rem
habis (aus), minyak rem habis, dan terjadinya kebocoran pada seal piston rem, master
rem, ataupun pada selang remnya, maka dari itu pemeliharaan rem harus sangat
diperhatikan.

B. Fungsi Sistem Rem


Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan atau menghentikan
kendaraan melalui mekanisme gesekan antara komponen rem, dengan roda yang
berputar yaitu sepatu rem dengan tromol rem.

1. Rem Cakram
Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini. Biasanya
piranti seperti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalam setiap
penggunaannya menjadi maksimal dan terarah.

Rem cakram menjadi salah satu sistem pengereman modern terbaik pada
mobil dan ideal untuk diterapkan pada setiap mobil, terutama yang telah memakai
mesin berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem cakram adalah dengan menjepit
cakram yang biasanya dipasang pada roda kendaraan melalui caliper yang digerakkan
oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.
a. Kelebihan rem cakram
Rem cakram dapat digunakan dari berbagai suhu, sehingga hampir
semua kendaraan menerapkan sistem rem cakram sebagai andalanya. selain itu
rem cakram tahan terhadap genangan air sehingga pada kendaraan yang telah
menggunakan rem cakram dapat menerjang banjir. Kemudian rem cakram
memiliki sistem rem yang berpendingin diluar (terbuka) sehingga pendinginan
dapat dilakukan pada saat mobil melaju, ada beberapa cakram yang juga
dilengkapi oleh ventilasi (ventilatin disk) atau cakram yang memiliki lubang
sehingga pendinginan rem lebih maksimal digunakan.

Kegunaan rem cakram banyak dipergunakan pada roda depan


kendaraan karena gaya dorong untuk berhenti pada bagian depan kendaraan
lebih besar dibandingkan di belakang sehingga membutuhkan pengereman
yang lebih pada bagian depan. Namun saat ini telah banyak mobil yang
menggunakan rem cakram pada keempat rodanya.

b. Kekurangan rem cakram


Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan lumpur
menempel, lama kelamaan lumpur (kotoran) tersebut dapat menghambat
kinerja pengeraman sampai merusak komponen pada bagian caliper, seperti
piston bila dibiarkan lama. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembersihan
sesering mungkin.

1). Nama-Nama Bagian Rem


 Rem cakram
 Piringan rotor
 Selang rem
 Plat pengatur pad
 Plat momen
 Plat rem
 Pegas penahan pada pegas anti berisik
 Shim anti cicit
 Silinder rem
 Karet pelindung utama
 Perapat piston
 Piston
 Karet pelindung silinder
 Ring set
 Bushing lucur
 Karet pelindung (boot)

c. Fungsi-fungsi Bagian Rem Cakram


1. Piringan rotor, untuk menjamin pendiginan yang baik
2. Selang rem, untuk jalurnya fluida atau minyak rem
3. Plat pengatur pad, untuk menahan rem
4. Plat momen, penahan silinder agar tidak jatuh
5. Pad rem, untuk menghentikan piringn rotor yang sekaligus menghentikan
kendaran
6. Pegas penahan pad, untuk menahan pad rem agar tidak goyang atau pad
rem tidak lepas karena tergajal
7. Pegas anti berisik, agar pada saat pengereman berlangsung pad rem tidak
berisik
8. Shim anti cicit, untuk menganjal pad rem pada silinder rem agar tidak
lepas
9. Silinder rem, sebagai wadah dari pad rem.
d. Macam — Macam Cakram ( Piringan )
http://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image0029.ghttp://
xtop-gear.com/ wp-content/
uploads/ 2011/05/
clip_image0029.g
Gambar 1. Cakram Penuh

 Digunakan untuk mobil : Ukuran sedang dan Kecepatan menengah


 Pendinginan cukup
 Harga Murah

http://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00211.ghttp://
xtop- gear.com/wp-content/
uploads/ 2011/05/
clip_image00211.g

Gambar 2. Cakram dengan rusuk pendingin

 Digunakan untuk mobil : Ukuran berat & Kecepatan tinggi


 Pendinginan lebih baik
 Harganya Mahal

e. Macam — Macam Kaliper


http://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00213.ghttp://

xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00213.g

Gambar 3. Kaliper Tetap

 Kaliper terpasang mati pada aksel


 Masing — masing sisi kaliper terdapat torak
 Pad dipasang pada kaliper dengan dua buah pin
Cara kerja

 Ketika pedal rem diinjak, tekanan cairan rem mendorong torak ke balok
rem dan mencepit cakram.
 Ketika pedal rem dilepas, dua torak dikembalikan pada posisi semula
oleh sil secara otomatis
 Dalam penggunaan memakai konstruksi sederhana dan murah tidak
sering digunakan lagi
http://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/rem1.phttp://xtop-gear.com/wp-
content/uploads/ 2011/05/
rem1.p

Gambar 4. Kaliper Luncur Satu Torak

Cara kerja :

 Tekanan cairan rem dalam silinder menekan torak dan dasar silinder
 Torak bergerak ke kiri mendorong balok rem 1 sampai kanvas
menempel pada permukaan gesek cakram
 Untuk selanjutnya tekanan hidraulis disamping menekan torak juga
menekan dasar silinder
http://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image0014.ghtt
p://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image0014.g
unit silinder bergerak ke kanan mendorong balok rem 2 dengan
arah berlawanan dengan balok rem 2
 Balok rem 1 didorong ke kiri oleh torak dan balok rem rem 2 didorong
kekanan oleh unit silinder, ke arah permukaan gesek cakram
 Gerakan kedua balok rem dengan arah berlawanan selanjutnya menjepit
permukaan gesek cakram
cakramhttp://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00
141.ghttp://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/
clip_image00141.g terjadi pengereman

http://xtop-
gear.com/wp-
content/uploads/
2011/05/
rem11.phttp://
xtop-gear.com/
w p-content/
uploads/2011/05/
rem11.p
Gambar 5. Kaliper Lluncur Dua Torak

Cara kerja :

 Tekanan cairan rem dalam silinder menekan torak 1 dan torak 2


 Torak I bergerak ke kiri mendorong balok rem kearah permukaan gesek
cakram
 Torak II bergerak ke kanan mendorong unit rangka luncur http://xtop-
gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00141.ghttp://xtop-
gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00141.g balok
rem 2 terdesak ke arah permukaan gesek cakram pada sisi yang lainnya
 Balok rem 1 di dorong ke kiri oleh torak 1 dan balok rem 2 di dorong
ke kanan oleh unit rangka luncur kearah permukaan gesek cakram
 Gerakan ke dua balok dengan arah yang berlawanan selanjutnya
menjepit permukaan gesek cakram
http://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00141.ght
tp://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00141.g
terjadi pengereman
http://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/rem12.phttp://xtop-
gear.com/wp-content/uploads/2011/05/rem12.p

Gambar 6. Komponen Rem Cakram Jenis Kaliper Luncur

Keterangan :

 Konstruksi paling modern dan mudah memperbaikinya


 Mudah sekali untuk mengganti kanvas rem
http://xtop- gear.com/wp-
content/ uploads/2011/05/
rem13.phttp://xtop-
gear.com/ wp-content/uploads/
2011/05/ rem13.p

Gambar 7. Kaliper berayun

Pengertian : Kaliper berputar pada pusat putar secara berayun bila terjadi tekanan cairan
rem

Konstruksi :

 Unit kaliper terpasang menjadi satu dengan rangka.


 Unit kaliper terpasang pada pusat putar
 Letak kedua balok rem tidak segaris dengan sumbu torak
Cara kerja :

 Tekanan cairan rem menekan torak dan unit silinder


 Torak bergerak ke kiri mendorong balok rem 1 ke arah permukaan
gesek cakram
 Selanjutnya tekanan cairan rem juga mendesak dasar silinder
http://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00141.ght
tp://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00141.g
unit kaliper bergerak mengayun mendorong balok rem 2
kekanan, ke arah permukaan gesek cakram
 Gerakan kedua balok rem dengan arah berlawanan kedua permukaan
gesek cakram
http://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00141.ght
tp://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00141.g
cakram terjepit
http://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00141.ght
tp://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00141.g
terjadi pengereman
http://xtop-
gear.com/ wp-
content/
uploads/
2011/05/

rem14.phttp://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/rem14.p

Gambar 8. Penyetelan Rem Cakram

 Tekanan cairan rem mendorong torak keluar silinder


 Bibir sil yang bergerak dengan torak tertarik mengikuti gerakan torak
hingga penumpang sil bengkok (kebengkokan penampang sil terbatas )
 Jika celah kanvas terhadap cakram cukup besar
http://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00141.ght
tp://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00141.g
gerakan torak melebihi kemampuan bengkok penampang sil
http://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00141.ght
tp://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00141.g
torak slip tehadap sil

http://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/rem15.phttp://xtop-gear.com/wp-
content/uploads/ 2011/05/
rem15.p

Gambar 9. Saat Pelepasan ( Pedal Rem Dilepas )

 Tekanan cairan rem hilang


 Sil menarik torak kembali pada posisi tidak mengerem
 Jalannya piston : 0,15 — 0,25 mm
Keterangan :

 Penyetelan otomatis hanya berfungsi dengan baik apabila :


 Kelonjongan cakram tidak lebih 0,1 mm
 Gerakan torak dalam silinder tidak terganggu
 Pada kaliper luncur gerakan luncur harus berfungsi baik
http://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00221.ghttp://xtop-
gear.com/wp-content/ uploads/2011/05/
clip_image00221.g
Gambar 10. Balok rem tanpa penunjuk keausan

http://xtop- gear.com/wp-content/
uploads/2011/05/

clip_image00223.ghttp://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00223.g

Gambar 11. Pad dengan penunjuk keausan secara elektrik


f. Perbandingan Antara Rem Cakram Dan Rem Tromol
Rem Tromol                                                     Rem Cakram

http://xtop-gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00225.ghttp://xtop-
gear.com/wp-content/uploads/2011/05/clip_image00225.g

Gambar 12. Perbedaan rem tromol dan cakram

TABEL 1

Perbandingan Antar REM Cakram dan REM Tromol

Sifat Rem Tromol Rem Cakram

Tidak memberi kekuatan


Gaya kerja + Memberikan kekuatan sendiri
sendiri

Pendinginan - Kurang Baik

Temperatur kerja * Rendah Tinggi

Keausan kanvas + Sedikit Banyak

Cara menyetel - Manual / setengah otomatis Otomatis

Waktu yang diperlukan


- Lama Cepat
servis

Tempat yang perlu dan * Lebih Kurang


berat

 Pada rem cakram diperlukan gaya hidraulis lebih tinggi untuk mendapatkan
tekanan rem yang sama besarnya, rem cakram menjadi lebih panas ( + 6000 C )
 Karena pendinginan rem cakram baik, maka tidak ada fading
 Fading sering terjadi pada rem tromol kalau panas

C. Cara Mengganti Kanvas Rem Mobil


Mengganti kanvas rem sendiri adalah cara yang jauh lebih murah
dibandingkan harus membawanya ke bengkel, yang biasanya akan mengenakan tarif
tinggi untuk jasanya. Hanya dengan ongkos pembelian barang, anda bisa membuat
sistem rem mobil anda akan baik kembali dengan mengikuti beberapa langkah ini.

1. Membuka Kanvas Rem


a) Dapatkan kanvas rem yang benar. Kanvas rem dapat dibeli di toko suku
cadang mobil di dekat anda. Beritahukan merk, model, dan tahun mobil
anda, dan anda tinggal memilih mana yang harganya cocok untuk anda.
Biasanya, semakin mahal harganya, akan semakin awet.
b) Beberapa jenis kanvas rem akan berharga lebih mahal, yang ditujukan untuk
pasar kompetisi yang membutuhkan pengereman lebih baik lagi. Anda
mungkin tidak memerlukan yang ini karena mereka akan membuat tromol
rem anda akan lebih cepat aus. Juga, kanvas rem yang lebih murah akan
lebih berisik daripada yang "bermerk".
c) Pastikan mobil anda dingin. Jika anda baru saja berkendara, anda akan
berurusan dengan komponen rem yang amat panas, kaliper dan rotor.
Pastikan komponen ini aman untuk disentuh sebelum anda lanjutkan.
d) Kendurkan baut roda. Dengan menggunakan kunci roda, kendorkan baut
roda sampai sekitar dua pertiga jalan.
e) Jangan lepaskan roda semuanya sekaligus. Biasanya anda akan mengganti
dua kanvas rem depan dan dua di belakang, tergantung kondisinya dan
berapa aus kanvas rem nya. Jadi mulailah bagian depan atau belakang
terlebih dahulu.
f) Dongkrak mobil anda dengan hati-hati sampai rodanya bisa dilepas dengan
mudah. Periksa buku manual untuk memastikan posisi dongkrak yang benar.
Berikan balok di belakan dan di depan roda yang lain untuk mencegah mobil
berjalan maju atau mundur.
g) Letakkan jackstand atau balok dibawah chassis mobil. Jangan hanya
gunakan dongkrak untuk menahan mobil. Ulangi proses yang sama di sisi
roda yang lain hingga kedua sisinya tertahan dengan kuat dan aman.
h) Lepaskan roda. Selesaikan pelepasan baut roda hingga tuntas saat mobil
sudah dinaikkan. Tarik roda ke arah anda untuk melepaskannya.
i) Jika velg terbuat dari bahan aluminium pada bagian pemegang baut, anda
harus membersihkan baut roda, lobang baut, permukaan rotor, dan bagian
belakang velg dengan sikat kawat dan gunakan pelumas anti karat sebelum
memasang kembali rodanya.
j) Buka mur kaliper menggunakan kunci sok atau kunci ring yang
cocok. [1]Kaliper melekat erat pada rotor rem seperti klem, yang tugasnya
adalah memperlembat putaran roda sebelum kanvas rem mulai bekerja,
dengan menggunakan tekanan hidrolis untuk menimbulkan gesekan pada
rotor. Kaliper biasanya berbentuk satu atau dua keping, diperkuat dengan
dua sampai empat baut di dalam rumah as roda, dimana roda
berpegangan. [2]Semprot baut-baut ini dengen WD 40 atau penetran PB
untuk mempermudah pelepasannya.
k) Periksa tekanan kaliper. Kaliper harus dapat bergerak maju mundur sedikit.
Jika tidak, artinya kaliper sedang dalam tekanan dan bisa terloncat saat anda
membuka bautnya. Hati hati saat memeriksanya, dan jangan berada di
tempat dimana anda bisa terkena lemparannya jika terlepas.
l) Periksa apakah ada ring atau penguat terpasang antara baut dudukan kaliper
dan permuakaannya. Jika ada, anda buka dan simpan untuk dipasang
kembali nantinya. Anda akan perlu memasang kaliper tanpa kanvas rem
untuk mengukur jarak antara permukaan agar dapat menggantinya dengan
benar.
m) Banyak mobil jepang menggunakan dua keping kaliper geser yang hanya
memperlukan pembukaan dua buah baut yang menghadap keluar, dengan
ukuran 12-14 mm. Anda tidak perlu membuka keseluruhan kaliper.
n) Gantung kaliper dengan hati hati menggunakan kawat kecil. Kaliper akan
teap terhubung ke selang rem, jadi gangunglah dengan kawat kecil atau besi
bekas, sehingga kaliper tidak tergantung dam membebani selang.
2. Membuang Angin Rem
 Buka tutup minyak rem dari master silinder pusat. [3] Oli rem akan
terkontaminasi dengan kotoran yang berasal dari udara dan mekanisme rem.
Ini juga akan menyerap kelembaban dari udara, yang akan menurunkan titik
didihnya. Anda perlu membuang angin rem sebelum mengganti kanvas rem,
tapi anda harus memenuhi dulu penampung oli hingga penuh. Biarkan
tutupya terbuka.
 Alasan mengapa anda harus menambahkan oli rem adalah pada saat anda
membuang angin rem, masih ada oli rem yang tersisa pada salurannya, maka
kita perlu supply oli rem pada master rem.
 Tentukan urutan pembuangan angin. Umumnya anda perlu melakukannya di
posisi rem terjauh dari master rem, jadi anda perlu membaca kembali buku
manual anda. Semua mobil mungkin berbeda urutannya. Jika anda tidak
memiliki buku manual, tanyakan pada bengkel
 Pasang slang plastik kecil pada pentil pembuangan angin. Slang akuarium
bisa anda gunakan untuk ini. Taruh ujung selang satunya kedalam baki kecil
untuk menangkap oli yang keluar. Untuk mencegah angin masuk kembali ke
dalam sistem, and harus menggantung botol diatas kaliper dan menjaga
gravitasi tetap ada pada sisi anda.
 Minta asisten anda untuk memompa rem. Dengan mesin mati, minta teman
anda memompa pedal rem sampai mereka merasakan adanya tahanan. Pada
saat ini, dia harus memberi tahu anda akan adanya tahanan itu, pada saat ini
anda perlu mengendorkan sedikit lobang pembuangan angin, dan minta
teman anda untuk menahan pedal rem.
 Oli rem akan mengalir melalui selang ke tempat penamungan. kencangkan
kembali lubang pembuangan saat kaki teman anda telah menyentuh dasar
mobil.
 Ulangi proses ini sampai anda tidak melihat adanya gelembung udara dalam
selang
 Periksa kembali akan adanya gelembung udara. Jika menekan pedal rem
membuat air bergolak dalam master rem, maka masih ada gelembung udara
disana. Ulangi proses pembuangan angin ini sebelum anda lanjutkan.
3. Mengganti Kanvas Rem
 Lepaskan kanvas lama. Akhirnya! Perhatikan bagaimana posisi kanvas
terpasang, Akan butuh sedikit paksaan untuk melepasnya, maka berhati -
hatilah jangan sampai merusak kaliper saat membukanya.
 Pasang kanvas rem baru. Saat ini, anda bisa menyemprotkan caran anti karat
pada titik kontak logam bada bagian belakang kanvas rem. Ini akan
mengurangi suara mendecit. Namun jangan sampai cairan itu mengenai
bagian dalam kanvas rem. Ini akan membuat licin dan kanvas rem tidak
dapat menghentikan putaran roda. Pasang kanvas baru persis sama posisinya
dengan kanvas lama.
 Periksa oli rem. Periksa jumlah oli rem anda dan tambahkan jika perlu.
Tutup kembali penutupnya setelah selesai.
 Pasang kembali kaliper. Selipkan kaliper perlahan kembali pada rotor,
sehingga tidak merusak apapun. PAsang dan kencangkan kembali
kalipernya.
 Pasang kembali roda. Masukkan roda kembali dan kencangkan mur nya
sebelum menurunkan kembali mobilnya.
 Kencangkan mur roda. Pada saat mobil kembali di atas tanah, kencangkan
roda dalam pola seperti bintang. Kencangkan satu baut, dan kemudian baut
di seberangnya, sampai akhirnya semua baut dikencangkan.
 Periksa buku manual untuk menentukan seberapa kencang baut harus
terpasang. Ini akan membuat mur terpasang dengan kencang tanpa harus
menjadi terlalu kencang.
 Nyalakan mesin, Pastikan mesin dalam posisi netral atau parkir, injak pedal
rem 15-20 kali untuk memastikan kanvas rem terpasang dengan benar.
 Tes kanvas rem baru anda. Berjalanlah dengan kecepatan 5 km/jam dalam
komplek perumahan y ang sepi, rem dengan normal. Jika mobil bisa
berhenti dengan normal, ulangi lagi dan tingkatkan kecepatan menjadi 10
km/jam. Ulangi lagi bebertapa kali dan tingkatkan kecepatan bertahap
sampai 35 - 40 km/jam. Juga cek saat mengerem sambil berjalan mundur.
Pengetesan rem ini akan memastikan tidak adanya masalah pada sistem rem
anda, memberikan anda rasa aman dan memastikan kanvas rem duduk kuat
pada tempatnya.
 Dengarkan suara-suara aneh. Kanvas rem baru mungkin akan sedikit
mendecit, tapi jika anda mendengar suara seperti logam bergeser, mungkin
anda memasang kanvas remnya terbalik. ini harus segera diperbaiki.
4. Tips
 Jika anda menyervis rem belakang, hati hati pada sistem rem tangan,
gunakan cara yang tepat untuk melepas dan menyetelnya.
 Coba putar setir mobil sehingga roda depan terarah pada bagian luar setelah
roda depan dicopot. Ini akan mempermudan anda bekerja pada kaliper rem
depan. Namun pastikan anda menopang mobil dengan jack stand.
 Periksa rotor jika mereka mengkilat atau tidak rata. Gejala ini menyebabkan
rem bergetar. jika ini terjadi, rotor bisa dibubut selama ketebalannya masih
cukup.
5. Peringatan
 Jangan sampai pelumas menyentuh kanvas rem. Jika terjadi, rem tidak bisa
menghentikan putaran roda dan tidak berguna.
 Selalu gunakan jackstand untuk menopang mobil dan selalu ganjal mobil
agar tidak menggelinding.
 Jangan melepas selang rem dari kaliper karena akan menyebabkan angin
masuk ke dalam slang dan memperburuk keadaan.
A. Prosedur Pemeliharaan Peralatan
Dalam melakukan aktifitas selama jam kerja dan juga jam lebur atau
pun jam insentif lainnya yang di berlakukan oleh pihak instansi sendiri, para
teknisi yang berada di tempat praktik kerja lapangan begitu di siplin
mengenai pemeliharaan peralatan, penggunaan system k3 di anjurkan untuk
selalu di patuhi dan di ikuti demi keselamatan bersama, mengenai peralatan
yang ada dan yang di gunakan, setelah melakukan pekerjaan maka alat yang
di gunakan di letakkan kembali pada box tool masing-masing dan dengan
keadaan bersih dan sesuai tempat tool tersebut sehingga pitstool tidak terlihat
kotor dan berantakan, dengan sikap seperti itu membuat dealer ini bersih dan
rapi serta memberikan suasana yang benar-benar nyaman terhadap konsumen
dan semua yang ada. Setelah jam pulang para teknisi pun masih di haruskan
mengepel membersihkan pitstool untuk menjaga supaya tempat kerja tetap
bersih.

C. Hasil Pengamatan
1. Ada bunyi pada bagian ban depan
2. Cek rem 4 roda
3. Mesin menggelitik
4. Lampu MIL menyala
5. Air wiper menetes
6. Power windows gak berfungsi
D. Pemecahan masalah
1. Mengganti selang yang di pasang sebagai peredam bunyi atau getaran,
mengganti knuckle atau penghubung antara roda dan kemudi serta body,
mengecek rem.
2. Membongkar rem depan dan belakang, dengan melihat kondisi kanvas
rem, disk brake, master rem, setelah itu lakukan perbaikan atau
penggantian jika di perlukan
3. Mengecek dengan scantool.
4. Mengecek bagian selang dan tabung wiper sendiri.
5. Pemeriksaan dan penggantian komponen sesuai diwajibkan sesuai dengan
prosedur (SOP)
6. Pembongkaran dan perakitan komponen akan berjalan dengan tanpa
kendala, dikarenakan alat/SST bengkel yang dimilki sudah lengkap.
7. Persediaan spart part dibengkel sudah tersedia.
BAB III
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Semua yang di tugaskan oleh sekolah tentang praktik kerja lapangan sudah
didasari hukum Undang-undang Dasar. Jadi siswa melaksanakan praktik krjs
lapangan sesuai perintah/intruksi dari sekolah.

Meningkatnya pengetahuan dan memperluas serta memantapkan keterampilan


yang membentuk kemampuan dan wawasan siswa sebagai bekal untuk
menghadapi lapangan pekerjaan yang sesungguhnya.

4.2. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan LaporanPraktekKerjaLapangamini


masih banyak membutuhkan banyak bimbingan serta pengarahan agar dapat
memahami secara detail dari tiap-tiap pembahasan.

Semua siswa yang melakukan praktik kerja lapangan diharapkan tetap


mematuhi protokol kesehatan karena sekarang masih pandemi virus CORONA,
harus mencegah penularannya dengan cara mematuhi protokol kesehatan.

Bagi perusahaan sebaiknya saat ada yang melaksanakan PKL ditempat anda
seharusnya memberikan daftar tugas sehingga siswa tersebut bisa mengetahui apa
yang harus dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai