Disusun Oleh :
IVAN RIFKI HIDAYAT
RICO HERIANSYAH
M YUDHA ADITYA
Disusun Oleh :
MANAGER
PT. PLN (Persero)
UPDK Bengkulu
I NYOMAN BUDHA
I
PERNYATAAN ORIGINALITAS
Dengan ini menyatakan bahwa Community of Practice (CoP) kami yang berjudul
Motorized Valve Ventilator merupakan Karya CoP baru yang original dan belum
pernah dibuat sebelumnya baik di unit kami maupun di unit – unit PLN dan anak
Perusahaan PLN. Apabila dikemudian hari ada tuntutan/klaim mengenai karya inovasi
yang dibuat maka kami siap mempertanggung jawabkan segala konsekuensinya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
Bengkulu, 25 Januari 2021
II
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun Karya Community of Practice
(CoP) yang kami beri judul “Motorized Valve Ventilator.”
Penulis menyadari bahwa karya CoP ini masih dapat untuk dikembangkan lebih
lanjut. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak untuk pengembangan CoP ini selanjutnya. Semoga CoP ini dapat berguna bagi
kemajuan PT PLN (Persero) khususnya dan seluruh pembaca CoP ini pada umumnya.
III
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
Daftar Isi
Halaman Judul
PERNYATAAN PERSETUJUAN...................................................................................................i
PERNYATAAN ORIGINALITAS...................................................................................................ii
KATA PENGANTAR .....................................................................................................................iii
Daftar Isi ..........................................................................................................................................iv
Daftar Gambar .................................................................................................................................v
Daftar Tabel .....................................................................................................................................vi
ABSTRAK........................................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan .........................................................................................................2
1.3. Ruang Lingkup ...............................................................................................................2
1.4. Metodologi.......................................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Ventilator Valve................................................................................................................4
2.2 Motor 3 Fasa ....................................................................................................................5
2.3. Rangkaian Kontrol Open dan Close Ventilator................................................................6
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Motorized Ventilator Valve.........................................................................6
3.2 Penyelesaian masalah.......................................................................................................9
BAB IV MANFAAT DAN ANALISA RISIKO...............................................................................9
4.1 Manfaat Non Finasial.......................................................................................................12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................................13
5.2 Saran.................................................................................................................................13
IV
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
Daftar Gambar
V
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
Daftar Tabel
VI
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
ABSTRAK
Ventilator merupakan suatu alat untuk mencegah terjadinya waterhammer ketika unit
mengalami trip, selain itu juga sering terjadinya Over speed pada putaran Turbin (RPM),
saat unit akan dioperasikan sering terjadi gangguan seperti unit sulit untuk masuk
kesistem (pembebanan), sehingga Ventilator dapat dimanfaatkan untuk mengurangi
putaran Turbin (RPM), ketika putaran Turbin mengalami Over Speed diatas 1000 RPM.
pada dasarnya putaran normal Shaft turbin maksimal sebesar 1000 Rpm. Karena ventilator
Unit #1 dan #2 masih menggunakan kontruksi lama dan pengoperasian masih manual,
sehingga pada saat start dan stop operator harus siap dilokasi (unit). Berdasarkan
permasalahan tersebut tim pemeliharaan ULPL TES mencari cara menyelesaikan
permasalahan tersebut dengan menambahkan motorized pada valve ventilator agar dapat
dioprasikan secara automatis ketika unit mengalami trip untuk mencegah terjadinya
waterhammer dan untuk mengurangi overspeed pada turbin, yang dapat merusak
komponen equipment. Dengan penambahan motorized valve ventilator ini diharapkan
dapat mempermudah proses pengoperasian unit. Selain itu karya ini dapat mendukung
program remotisasi.
VII
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangkit Listrik Tenaga Air Tes yang mulai beroperasi pada tahun 1923
merupakan PLTA tertua di sumatera dengan menggunakan pola kolam tando dengan
gedung pembangkit berada dipermukaan tanah yang memanfaatkan aliran sungai ketaun
yang dibendung dikolam tando sebelum dialirkan melalui penstock menuju Turbin
(Reservoir) dengan kapasitas total 23,3 MW terdiri dari gedung baru 5 x 4,4 MW dan
gedung lama 2 x 660KW.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik, PLTA Tes selalu berupaya meningkatkan
kinerja operasionalnya. Program continuous improvement terus dijalankan dalam upaya
untuk merealisasikan produksi energy listrik dengan melakukan improvisasi dan inovasi
untuk proses meningkatkan keandalan unit.
1
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
ventilator valve masih dioperasikan secara manual bila tiba – tiba unit mengalami trip dan
valve dalam keadaan tertutup maka akan menyebabkan terjadinya waterhammer dan bila
itu sering terjadi untuk waktu yang lama dapat merusak komponen penstock serta semua
komponen yang ada di dalam turbin.
Permasalahan inilah yang menimbulkan ide tim pemeliharaan PLTA Tes untuk
melakukan penambahan Motorized pada ventilator valve. Hal ini menjadi latar belakang
ide pembuatan Comunity of Pratice (Cop). Selain itu adalah :
Ruang lingkup dalam pembuatan Community of Practice (Cop) ini dibatasi pada
bagaimanan cara mempermudah proses pengoperasian unit , dan ventilator valve dapat
beroperasi secara automatis menyesuaikan pada keadaan unit.
2
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
1.4. Metodologi
3
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
BAB II
LANDASAN TEORI
Ventilator valve merupakan suatu komponen mekanik yang berperan penting untuk
mengurangi tekanan laju aliran air ketika putaran turbin mengalami overspeed. Ketika
Overspeed aliran air yang bertekanan mengalir memutar turbin dapat diarahkan keluar
melewati ventilator valve yang ada disamping spiralcase, sehingga putaran turbin dapat
berputar secara normal sebesar 1000 Rpm. Ventilator valve ini masih digunakan pada PLTA
dengan kapasitas kecil sebagai safety pada saat unit akan dilakukan Start dan stop.
Jenis ventilator valve ini banyak digunakan di sistem pemipaan, pada prinsipnya
untuk mengeluarkan udara dari dalam instalasi pipa. sehingga dalam instalasi tersebut
benar-benar hanya air (fluida) yang dialirkan.
Untuk melindungi bahan pipa dan sistem dari korosi karena udara (oksigen).
Untuk mencegah kebisingan akibat masuknya udara ke dalam sistem pasokan air.
Dan Untuk start awal halus dan mencegah aliran yang tidak stabil dalam instalasi
pipa.
4
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
Jenis ventilator ini biasa masih digunakan pada pembangkit jenis PLTA lama yang
sudah berumur dan digunakan pada PLTA kapasitas kecil. Sebagai peredam atau
mengurangi laju tekanan air.
5
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
Secara umum, motor 3 fasa memiliki dua bagian pokok, yakni stator dan rotor.
Bagian tersebut dipisahkan oleh celah udara yang sempit atau yang biasa disebut dengan
air gap.
Motor ini akan dimanfaatkan dalam CoP ini untuk menggerakkan buka dan tutup ventilator.
6
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
BAB III
PEMBAHASAN
Pembangkit Listrik Tenaga Air Tes yang mulai beroperasi pada tahun 1923
merupakan PLTA tertua di sumatera dengan menggunakan pola kolam tando dengan
gedung pembangkit berada dipermukaan tanah yang memanfaatkan aliran sungai ketaun
yang dibendung dikolam tando sebelum dialirkan melalui penstock menuju Turbin
(Reservoir) dengan kapasitas total 23,3 MW terdiri dari gedung baru 5 x 4,4 MW dan
gedung lama 2 x 660KW. Dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik, PLTA Tes selalu
berupaya meningkatkan kinerja operasionalnya. Program continuous improvement terus
dijalankan dalam upaya untuk merealisasikan produksi energy listrik dengan melakukan
improvisasi dan inovasi untuk proses meningkatkan keandalan unit.
Ventilator valve merupakan suatu peralatan yang berfungsi untuk mencegah terjadinya
waterhammer yang dapat merusak komponen dalam turbin, seiring berjalannya waktu
ventilator valve ini dapat difungsikan untuk menurunkan putaran overspeed pada turbin
agar unit dapat sinkron dan masuk ke sistem. Ventilator valve ini pada umumnya masih
dapat ditemukan pada PLTA dengan kapasitas daya di bawah 1 Mw. Ketika akan dilakukan
pengoperasian pada Unit 1 dan 2 sering sekali didapati gangguan seperti unit sulit masuk ke
sistem (sinkron) dikarenakan putaran turbin mengalami overspeed diatas 1500 Rpm tentu
melebihi dari batas Rpm yang ditetapkan sebesar 1000 Rpm agar unit dapat sinkronisasi.
Pada ventilator valve ini pengoperasiannya masih dilakukan secara manual masih
membutuhkan 2 man power untuk berjaga di unit, sehingga setiap kali unit 1 dan 2 akan
7
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
dioperasikan harus dioperasikan secara manual dari control panel yang ada di unit atau
tidak bisa di operasikan secara automatis dari dalam ruang control, sangat jelas
pengoperasian tidak efektif sedangkan untuk PLTA Tes sendiri akan diterapkan sistem
pengoperasian Remot sehingga semua unit dan setiap peralatan harus dapat bekerja secara
automatis. Agar ketika dioperasikan dari jarak jauh tidak terjadi suatu kendala yang
diinginkan.
Permasalahan inilah yang menimbulkan ide tim pemeliharaan dan operasi PLTA Tes untuk
melakukan penambahan motorized pada valve ventilator agar dapat beroperasi secara
automatis. Hal ini menjadi latar belakang ide pembuatan Community of Pratice (Cop).
8
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
9
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
10
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
Penjelasan rangkaian :
11
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
BAB IV
MANFAAT PELAKSANAAN COP
Kekurangan Kelebihan
Design Lama Buka tutup valve ventilator
masih manual
Dibutuhkan Manpower
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
Kesimpulan
12
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan
Saran
Diharapkan dari penambahan moifikasi Valve ventilator ini dapat
dikembangkan lebih lanjut lagi agar menjadi peralatan yang dapat mempermudah
setiap akan dilakukan pengoperasian.
13