OLEH :
NIS : 28704
KELAS : XI TBSM2
2021-2022
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
PEMBIMBING
Sekolah Industri
NIP : 1985090920010011021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadapan TUHAN YANG MAHA ESA atas rahmat-NYA dapat
menyelesaikan laporan yang membahas tentang “ SISTEM CONTINOUS VARIABLE TRANSMISSION
( CVT ) HONDA BEAT FI” tepat pada waktu nya. Laporan ini merupakan tugas wajib siswa selama
menjalani praktek kerja industri yang telah berlangsung selama kelas XI tepat nya di
Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini
antara lain :
3. Bapak Drs. I Gede Budhiarta Aryana sebagai Kepala Program Keahlian Tenik Sepeda Motor
5. Bapak I Gede Putu Erna Diantara Wangsa sebagai Kepala Program Di Industri
Saya menyadari masih banyak kekurangan yang terkandung pada laporan ini, sehingga di perlukan kritik
dan saran dari pembaca demi penyempurnaan laporan ini. Akhir kata jika ada kesalahan kata
dalampembuatan laporan ini yang tidak berkenan di hati, saya mohon maaf sebesar-besarnya . Sekian
dan terima kasih
Penulis:
Judul........................................................................................................... 1
Daftar Gambar........................................................................................... 5
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 3 PELAPORAN
BAB 4 KESIMPULAN
DAFTAR GAMBAR
1. Halaman ........................................................................ 19
2. Halaman ........................................................................ 20
3. Halaman ......................................................................... 21
4. Halaman ......................................................................... 22
5. Halaman ........................................................................ 23
6. Halaman .......................................................................... 24
7. Halaman .......................................................................... 25
8. Halaman ........................................................................... 26
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Keahlian Propesional pada dasarnya mengandung unsur ilmu pengetahuan teknik dan ketrampilan,
dari sisi ketrampilan inilah yang perlu siswa praktekkan langsung di lapangan, karena di sekolah terbatas
mendapatkan pengetahuan seperti di dunia usaha/ industi dengan harapan pihak kedua usaha /
industri dapat memberikan keahlian profesional yang di dukung oleh peralatan yang modern dan
lengkap
2. Sistem CVT merupakan suatu kompenen sistem yang sangat penting di dalam sistem penggerak
sepeda motor khusus nya bagi motor matic. Yang melatar belakangi saya membuat pembahasan
tentang sistem CVT adalah agar kita mengetahui apa saja kompenen yang terdapat di dalam sistem CVT
tersebut, cara merawat CVT, dan apa saja kerusakan yang terdapat pada sistem CVT
2. Servis ringan
3. Mengganti oli
KAJIAN TEORITIS
CVT adalah kepanjangan dari Continous Variable Transmissio yaitu sistem perpindahan kecepatan secara
penuh otomatis sesuai dengan putaran mesin, yang kita tahu mesin dari motor matic ini tidak memiliki
gigi transmisi, tapi sebagai gantinya mesin motor matic ini di lengkapi dengan 2 buah pulley ( pulley
depan dan pulley belakang ) yang di hubungkan dengan sabuk atau sering disebut dengan V-Belt.
Didalam sistem CVT ini ada 3 bagian inti atau terpenting dalam sistem CVT ini, antara lain yaitu :
1. V-Belt
V-Belt merupakan sebuah komponen motor matic yang terbuat dari karet khusus. V-Belt ini memiliki
fungsi sebagai penerus putaran dari mesin ke roda belakang , walaupun terbuat dari karet V-Belt ini
memiliki tekstur yang keras
2. Roller
Roller adalah salah satu kompen dari CVT yang berada di dalam CVT tepat nya berada pada bagian pully
depan. Roller memiliki fungsi sebagai pemberat yang nantinya akan memudahkan rotasi perputaran
pully tersebut
3. Kampas Kopling
Kampas kopling merupakan salah satu kompenen yang terpenting di bagian CVT , kampas kopling
memiliki fungsi sebagai penerus putaran yang awal nya berasal dari poros sekunder menuju kebagian
roda belakang
1. Transmission Case
Transmission Case atau sering di sebut rumah CVT berfungsi sebagai tempat komponen-komponen
semua sistem transmisi CVT motor matic dan juga untuk melindungi kompenen CVT mulai dari pully
depan, V-belt, dan pully belakang dari kotoran atau air yang dapat mengganggu kerja sistem CVT
Dalam pully primer sistem CVT motor matic terdpat dua bagian utama, yaitu : primary fixed sheave dan
primary sliding sheave. Primary fixed sheave sendiri adalah pulley yang salah satu sisi nya terhubung
secara fixed ( tetap ) ke poros pully primer. Primary fixed sheave sendiri memiliki fungsi sebagai tempat
V-belt melilit pully, kompenen ini berbentuk piringan di bagian tepi kompenen ini memiliki kipas
pendingian yang berfungsi sebagai pendingin ruang CVT agar V-belt tidak cepat panas dan haus.
Adalah sisi yang terhubung secara tidak tetap pada poros pully primer. Karena pully ini tidak tetap maka
dapat bergeser ke kanan dan ke kiri. Primary sliding sheave berfungsi untuk memperbesar dan
meperkecil diameter dari pully primer, salah satu bagian dari primary sliding sheave ini berbentuk tirus,
sehingga ketika primary sliding sheave bergerak mendekati primary fixed sheave maka jarak ke dua pully
tersebut menjadi semakin dekat membuat V-belt terdorong dan menjadi lebih lebar. Sementara di sisi
lainnya di gunakan sebagai dudukan atau rumah roller. Oleh sebab itu primary sliding sheave ini
biasanya disebut dengan nama rumah roller
4. Spacer ( Bosh )
Spacer atau sering disebut bosh rumah roller berfungsi sebagai poros dinding dalam atau dudukan
primary sliding sheave agar dinding dalam bergerak dengan halus saat bergeser. Apabila di bagian ini
oblag maka yang di ganti harus dengan rumah roller nya
5. Primary Shaft
Primary shaft ( poros primer ) berfungsi untuk menghubungkan putaran crankshaft dari mesin ke pully
primer, sebagai poros utama komponen ini tersambung dengan crankshaft mesin secara tetap, sehingga
RPM mesin sama dengan RPM pada poros utama
6. Roller
Roller adalah bantalan keseimbangan yang berfungsi untuk menekan dinding dalam pulley primer
sewaktu terjadi putaran tinggi, prinsip kerja roller semakin berat dia maka akan semakin cepat
dorongan movable drive face pada driver pully sehingga bisa menekan V-belt ke posisi terkecil
7. Slider
Slider berfungsi sebagai meredam getaran pada rumah roller yang di hasilkan roller pada saat bergerak
di sliding sheave, jumlah nya terdapat 3 buah dan jika kompenen ini mengalami kerusakan maka akan
menimbulkan bunyi pada saat motor di hidupkan
8. V-Belt
V-Belt berfungsi sebagai penghubung putaran dari primary fixed sheave ke secondary fixed sheave,
besar nya diameter V-belt bervariasi tergantung dari pabrikan motornya , besarnya diameter V-belt
bisa di ukur dari dua poros, yaitu poros crankshaft sehingga tahan terhadap gesekan dan panas
Pada pully sekunder terdapat dua bagian yaitu, bagian yang tidak bergerak ( secondary fixed sheave )
dan bagian yang bergerak ( secondary sliding sheave), bagian ini terbuat dari bahan yang ringan dengan
bagian permukaan yang halus agar mepermudah V-belt bergerak . Secondary fixed sheave ini adalah sisi
yang terhubung dengan poros sekunder secara tetap
Berfungsi untuk mengatur besar kecil nya diameter pada pully sekunder , Secondary sliding sheave
mempunyai bentuk tirus agar pergerakan nya dapat mepengaruhi lebar V-belt
Kerja CVT pad a sepeda motor yang biasnya di sebut dengan sepeda motor type skuter , CVT tidak lagi
menggunakan roda-roda gigi untuk melakukan rasio transmisi melainkan menggunakan sabuk ( V-belt )
dan pully variable untuk memperoleh perbandingan gigi yang berfariasi, bagaimana kelebihan, kontruksi
dan cara kerja pada motor matic tersebut, kelebihan menggunakan CVT di bandingkan dengan transmisi
yang lain adalah :
1. Cara kerja CVT dapat menyesuaikan kondisi pengendara dengan putaran mesin agar memperoleh
kinerja mesin yang imbang antara output mesin dengan penggunaan bahan bakar yang ekonomis
2. Dengan sistem CVT ini mudah dioperasikan pengendara tidak perlu lagi melakukan perpindahan
posisi, cukup dengan menghidupkan mesin lalu naikan putaran mesin dengan megatur handel gas dan
sepeda motor akan mulai berjalan
3. Bagi pengendara tidak perlu lagi megatur posisi gigi percepatan yang dapat menyulitkan bagi
pengendara yang perlu dilakukan hanya mengatur putaran mesin output mesin sesuai dengan
kebutuhan
Kontruksi dasar sistem CVT yang berbasis pully variable yang bekerja sama secara mekanis terdiri dari
beberapa kompenen yaitu
Kontruksi CVT yang terdiri drai 2 buah pully variable yang di posisikan pada jarak yang tertentu dan
keduanya yang di hubungkan oleh sabuk ( V- belt ), masing – masing pully terdiri atas 2 bagian yang
berbentuk kerucut yang di belakang nya dilekatkan satu dengan yang lain, pully yang biasanya
digunakan adalah pully variable. Yang dimana salah satu bagian pully dapat bergeser mendekati atau
pun menjauhi bagian pully yang lainnya.
Permasalahan :
BAB 3
PELAPORAN
3.1 Pembongkaran
6). Stelah itu lanjut dengan pemeriksaan pada V-belt apakah masih layak di pakai atau tidak
3.2 Pemasangan
1). Setelah semua bagian CVT di bersihkan kita lanjut pada tahap pemasangan, pasang lah bagian pully
depan terlebih dahulu, kemudian di lanjutkan dengan pemasangan V-belt
BAB 4
3.3 Kesimpulan
Dari laporan yang saya buat menarik kesimpulan bahwa sistem penggerak roda belakang motor matic
adalah CVT, setelah saya melakukan kegiatan pkl saya memperhatikan bahwa semua kompenen yang
terdapat di dalam CVT seperti pully depan, mangkok kopling , roller , rumah roller, kampas kopling , V-
belt dan pir CVT merupakan kompenen yang sangat penting dalam motor matic yang harus di jaga
secara baik dan di rawat / di servis rutin, jika ada kompenen yang rusak segera lah menggantinya kalau
tidak cepat di ganti bisa berakibat fatal bagi motor kita sendiri
3.4 Saran
Rawatlah CVT motor matic kalian dengan cara selalu melakukan servis rutin atau servis ringan agar tidak
terjadi kerusakan yang sangat fatal di kendaraan anda, anda bisa melakukan nya sendiri dirumah
dengan melakukan langkah – langkah seperti yang saya berikan atau membawanya ke bengkel atau
dealer terdekat
DAFTAR PUSTAKA
https://www.speedwork.id/sistem_kerja_CVT_pada_motor_matic.html
https://www.astramotor.co.id/tanda-tanda-kerusakan-komponen-cvt-pada-motor-matic/