Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

SISTEM PENGOPERASIAN MESIN GENSET

WINDY ANGGRAINI

1048 / 0021561834

MEKATRONIKA XIII. 1

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
SMK NEGERI 3 MODEL SEKAYU
JL.TERMINAL RANDIK KEL.KAYUARA SEKAYU.KAB.MUSI
BANYUASIN
E-Mail: smk3modelsekayu@gmail.com
HALAMAN PENGESAHAN
SISTEM PENGOPERASIAN MESIN GENSET
PT. TJIPTA DIESEL JOGJA
(14 Oktober 2020 – 30 Desember 2020)

Disusun oleh :
Windy Anggraini
NIS/NISN : 1048 / 0021561834

Yogyakarta, 30 Desember 2020


Menyetujui,
Guru Pembimbing, Penulis,

Muhammad Anas S.Pd.,M.Si. Windy Anggraini


NIP. 197504042006041009

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 3 Sekayu Pembimbing Industri,

Susnila S.Pd,.M.M.
NIP. 197211012000122001
Franky Andrean

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
denganpertolongan-Nya sehingga dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Industriyang berjudul”Sistem Pengoperasian Mesin Genset”. Meskipun banyak
rintangan dan hambatan yang penulis alami dalam proses pengerjaannya, tapi penulis
berhasil menyelesaikannya dengan baik.

Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing yang


telah membantu dalam mengerjakan proyek ilmiah ini, maka pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT atas limpahan nikmat dan hidayah-Nya.


2. Orang tua yang selaluh mendo’akan yang terbaik.
3. Staff Karyawan Tjipta Diesel Yogyakarta
4. Ibu Susnila S.Pd,.M.M.. selaku kepala sekolah SMK Negeri 3 Sekayu, Muhammad
Anas S.Pd.,M.Si.. selaku guru pembimbing prakerin dan Widodo Rachmadi, S. Pd.T
serta para guru SMK Negeri 3 Sekayu.
5. Bapak Franky Andrean selaku pembimbing Praktek Kerja Industri yang
memberikan pengarahan, bimbingan dan masukan.
6. Semua pihak terkait yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah banyak
memberikan bantuan baik materi maupun semangat. Semoga kebaikan kalian
menjadi amal ibadah.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang juga sudah


memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan Laporan
Praktek Kerja Industriini.Kami juga menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan
Praktek Kerja Industriini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangsempurnaan, maka
kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak, akan penulis terima dengan
senang hati untuk kesempurnaan Laporan Praktek Kerja Industriini 

Tentunya ada hal-hal yang ingin penulis berikan kepada masyarakat dari hasil
Laporan Praktek Kerja Industri ini. Karena itu penulis berharap semoga Laporan
Praktek Kerja Industriini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.

iii
Pada bagian akhir, penulis akan mengulas tentang berbagai masukan dan
pendapat dari orang-orang yang ahli di bidangnya, karena itu penulis harapkan hal ini
juga dapat berguna bagi kita bersama.

Semoga Laporan Praktek Kerja Industri yang kami buat ini dapat membuat kita
mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.

Yogyakarta, 30 Desember 2020

Penulis,

Windy Anggraini

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................v
LAMPIRAN GAMBAR...............................................................................................vi
ABSTRAK..................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Tujuan......................................................................................................................2
1.3 Manfaat....................................................................................................................3
BAB II PROFIL INDUSTRI.......................................................................................4
2.1 Sejarah TJIPTA DIESEL.....................................................................................4
2.2 Struktur Organisasi................................................................................................5
2.3 Visi / Misi - Nilai Budaya.....................................................................................5
2.3.1. Visi.....................................................................................................................5
2.3.2. Misi....................................................................................................................5
BAB III ISI....................................................................................................................6
3.1 Pengertian Mesin Genset......................................................................................6
3.2 Komponen Utama Generator Set (Genset).........................................................6
3.3 Bagian-bagian Generator......................................................................................8
3.4 Prinsip Kerja Genset............................................................................................10
3.5 Cara Kerja Generator..........................................................................................11
3.6 Cara Menghidupkan dan Mematikan Genset sesuai SOP...............................12
3.6.1. Hal Penting Dalam Pengoperasian Genset..................................................13
3.6.2. Cara Troubleshooting Genset........................................................................16
3.7 Ciri-Ciri Genset Berkualitas Baik......................................................................18
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................20
4.1 Kesimpulan...........................................................................................................20
4.2 Saran......................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................22
LAMPIRAN................................................................................................................23

v
LAMPIRAN GAMBAR

Halaman

Gambar 3. 1 Mesin Generator.................................................................................................6


Gambar 3. 2 Konstruksi Generator Sinkron............................................................................8
Gambar 3. 3 Rotor Kutub Menonjol......................................................................................10
Gambar 3. 4 Rotor Kutub Silinder........................................................................................10
Gambar 3. 5 Prinsip Kerja Generator AC (Arus Bolak Balik)...............................................11
Gambar 3. 6 Cara Kerja Generator AC.................................................................................12

vi
ABSTRAK

Mesin Genset adalah sebuah akronim dari generator set yaitu suatu mesin atau
perangkat yang terdiri dari pembangkit listrik (generator) dengan mesin penggerak
yang disusun menjadi satu kesatuan untuk menghasilkan sesuatu tenaga listrik
dengan besaran tertentu. Mesin pembangkit kerja pada genset biasanya berupa motor
yang melakukan pembakaran internal, atau mesin diesel yang bekerja dengan bahan
bakar solar. Generator adalah alat penghasil listrik. Prinsip kerja generator, yaitu
mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Generator listrik pertama kali
ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1831. Generator listrik pertama saat itu
dibuat dala bentuk kawat besi berbentuk “U” yang dililitkan dengan gulungan kawat.
Generator tersebut dikenal dengan nama generator cakram Faraday. Dengan
menggunakan induksi elektromagnetik, generator listrik tersebut bekerja dengan
memutar kumparan dalam medan magnet sehingga muncul energi induksi. Terdapat 2
komponen utama pada generator listrik, yaitu: sator (bagian yang diam) dan rotor
(bagian yang bergerak). Rotor akan berhubungan dengan poros generator listrik yang
berputar pada pusat stator. Kemudian poros generator listrik tersebut biasanya diputar
dengan menggunakan usaha yang berasal dari luar, seperti yang berasal dari turbin air
maupun turbin uap. Generator terdiri dari dua jenis yaitu generator AC dan generator
DC. Generator AC Terdapat 2 komponen utama yaitu: sator (bagian yang diam) dan
rotor (bagian yang bergerak). Rotor akan berhubungan dengan poros generator listrik
yang berputar pada pusat stator. Kemudian poros generator listrik tersebut biasanya
diputar dengan menggunakan usaha yang berasal dari luar, seperti yang berasal dari
turbin air maupun turbin uap. Sedangkan, Cara kerja genset listrik DC mirip dengan
cara kerja generator listrik AC. Yang membedakan hanya pada generator listrik DC
ini, menggunakan sebuah cincin belah atau yang biasa disebut dengan komutator di
bagian output-nya. Komutator ini memungkinkan arus listrik induksi yang dialirkan
ke rangkaian listrik berupa arus listrik DC, meskipun kumparan yang berada di
dalamnya menghasilkan arus listrik AC.

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gambar 1. 1 Mesin Generator Set ( Genset )

Perkembangan teknologi dan komunikasi sangat pesat. Adanya


perkembangan tersebut menjadi sebab dibutukan tenaga terampil dan ahli dalam
bidang-bidang tersebut yang terkait dangan penggunaan teknologi. Selain satu
upaya penyiapan tenaga terampil tersebut dapat dilakukan oleh lembaga
pendidikan yang berkerja sama dengan pihak industri

SMK Negeri 3 Model Sekayu merupakan lembaga pendidikan yang siap


mencetak tenaga terampil dan ahli dalam bidang teknik elektro. Sesuai dengan
kurikulum yang dijalankan dengan tetap mengantisipasi kebutuhan dunia industri
maka SMK Negeri 3 Model Sekayu melakukan program yang bias manjambatani
kerangka ilmu teori di bangku sekolah dengan kondisi di dunia industri. Langkah
ini diambil dengan maksud agar siswa lulus mampu dan siap memasuki dunia
industri yang sebenarnya. Salah satu program wajib yang diselanggarakan adalah
praktik kerja industri (PKL)

Terkait dengan program Praktik Kerja Industri tersebut maka penulis


memilih Tjipta Diesel Yogyakarta sebagai tempat melaksanakan PKL. Pemilihan
tempat praktik kerja industri di TJipta Diesel Yogyakarta didasarkan pada
pertimbangan bahwa Tjipta Diesel Yogyakarta merupakan dunia industri
perakitan mesin genset yang memiliki andil yang cukup besar dalam
perkembangan teknologi kelistrikan, yang bermanfaat bagi kemajuan teknologi
sistem kelistrikan di Indonesia. Sesuai dengan observasi yang kami ketahui,

1
sebagai penunjangan dalam perkembangan sistem kelistrikan di Indonesia,
dengan fasilitas elektronik dan listrik yang ada di Tjipta Diesel
Yogyakarta menjadi alasan pemilihan tempat yang penulis pelajari.

Mengingat keterbatasan waktu PKL maka penulis memilih kegiatan


mengoperasikan mesin generator set atau lebih familiar di dengar dengan nama
mesin genset dan keterkaitannya dengan sistem kelistrikan. Menurut penulis ini
merupakan suatu hal yang menarik untuk dipelajari sehingga penulis berharap
setelah selesai PKL dapat memberikan wawasan keilmuan yang lebih luas
mengenai mesin genset pada sistem kelistrikan pada bidang tertentu terutama
pada bidang kelistrikan.

1.2 Tujuan

1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari Pratik Kerja Industri (PKL) yang dilakukan yaitu
untuk melengkapi pengatahuan teori dan pratik yang telah diperoleh siswa
dari bangku sekolah. PKL ini juga ditunjukan untuk memberikan
gambaran nyata dan membiasakan siswa dengan suasana maupun
linkungan kerja dan kondisi yang ada di dunia industri.

2. Tujuan khusus
Pratik kerja Industri yang dilakukan di Tjipta Diesel Yogyakarta
1. Mempelajari fungsi dan peran mesin genset pada sistem kelistrikan.
2. Mampu menjelaskan pengertian dan prinsip kerja genset.
3. Mampu Menyebutkan komponen dan bagian-bagian utama generator
set ( genset ).
4. Dapat mengetahui cara mengoperasikan generator set ( genset ).

2
1.3 Manfaat

1. Memperoleh pengatahuan yang nyata tentang kondisi industri, pelaksanaan


tugas dan peralatan yang digunakan dalam industri.
2. Meperoleh kemampuan dan keterampilan teknik yang sesuai dengan bidang
masing-masing
3. Mendapat pengalaman tentang dunia industri.
4. Menambah wawasan ilmu pengatahuan dan teknologi yang dimiliki
5. Meningkatkan profesionalisme siswa dalam bidangnya
6. Meningkatkan kerjasama dan jaringan dalam pengadaan sumber daya manusia
(SDM) yang siap pakai maupun jaringan imformasi paska pelaksanaan PKL

3
BAB II
PROFIL INDUSTRI

2.1 Sejarah TJIPTA DIESEL

Gambar 2. 1 Gedung Depan Tjipta Diesel

Didirikan pada tahun 1995, awalnya bernama Tjipta Manunggal dan kini
berganti nama menjadi CV. Tjipta Manunggal Sejahtera, Tjipta Manunggal
Sejahtera memulai produksi Silent Proof Generator dan perakitan Engine dan
alternator dengan kapasitas kecil. Sejak itu perusahaan tumbuh melebarkan sayap
dan diimbangi dengan bertambahnya tenaga ahli yang berkompeten dalam
bidangnya masing-masing menjadikan produsen Generator set. Perusahaan
memperluas produksi dengan membuat varian produk melalui produksi panel
Maker meliputi panel tegangan rendah sampai Panel Tegangan tinggi pada tahun
2000.

4
2.2 Struktur Organisasi

Gambar 2. 2 Bagan Struktur Tjipta Diesel

2.3 Visi / Misi - Nilai Budaya

2.3.1. Visi
Menjadi perusahaan dengan posisi keuangan yang kuat memimpin pasar di
indonesia dan menjadi perusahaan generator set dan panel maker yang berkualitas
dengan reputasi yang baik.

2.3.2. Misi
Menjadi produsen yang memimpin dan terpercaya sebuah produk generator
set dan panel maker yang optimal, diimbangi dengan tenaga yang kompoten dan
harga yang kompetitif, kualitas yang unggul disaat yang sama terus meningkatkan
produk kami, dan melaksanakan tanggung jawab sosial kami untuk melayani
customer dengan baik.

5
BAB III
ISI

3.1 Pengertian Mesin Genset

Gambar 3. 1 Mesin
Generator
Genset (Generator Set) adalah sebuah perangkat yang berfungsi
menghasilkan daya listrik. Disebut sebagai generator set karena didalamnya
terdapat perpaduan dari dua jenis perangkat berbeda yaitu mesin dan
generator. Mesin berfungsi sebagai pemutar dari generator itu sendiri sehingga
menghasilkan induksi elektromagnetik yang dihasilkan dari perangkat
generatornya. Mesin dapat berupa perangkat mesin diesel berbahan bakar solar
atau mesin berbahan bakar bensin, sedangkan generator atau alternator
merupakan kumparan atau gulungan tembaga yang terdiri dari stator
(Kumparan statis) dan rotor (Kumparan berputar/Dinamis).

3.2 Komponen Utama Generator Set (Genset)


Generator Set memiliki 9 komponen utama, meliputi:

1. Mesin
Mesin adalah sumber energi mekanik yang masuk ke generator. Ukuran mesin
berbanding lurus dengan output data maksimum yang bisa disediakan
generator.

2. Alternator
Alternator, yang juga dikenal sebagai Generator atau Genhead, adalah bagian
dari genset yang menhasilkan output listrik yang didapat dari gerakan mekanis

6
yang diberikan oleh mesin. Alternator sendiri terdiri dari rakitan bagian yang
tidak bergerak dan bagian yang bergerak yang terbungkus dalam satu
kesatuan. Komponen-komponen tersebut bekerja bersama dan menghasilkan
gerakan yang relatif antara medan magnet & listrik. Secara bersamaan,
pergerakan tersebut menghasilkan listrik.

3. Sistem Bahan Bakar


Tangki bahan bakar biasanya memiliki kapasitas yang cukup untuk menjaga
generator tetap beroperasi rata-rata 6-8 jam. Dalam kasus unit generator kecil,
tangki bahan bakar adalah bagian dari bawah generator atau dipasang di atas
frame generator. Untuk aplikasi komersial, biasanya menggunakan tangki
bahan bakar eksternal. Semua instalasi harus memiliki persetujuan Divisi
Perencanaan Kota.

4. Regulator Tegangan
Sesuai dengan namanya, komponen ini mengatur tegangan keluaran generator.
Komponen ini meliputi: Regulator Tegangan (Konversi tegangan AC ke DC),
Exciter Windings (Konversi arus DC ke AC), Rotating Rectifier (Konversi
arus AC ke DC), dan Rotor/ Armature (Konversi arus DC ke AC). Siklus dari
keempat bagian ini berlanjut sampai generator menghasilkan tegangan
keluaran yang setara dengan kapasitas operasi penuhnya.

5. Sistem Pendingin & Sistem Pembuangan Panas


Penggunaan generator secara terus menerus menyebabkan berbagai
komponennya menjadi panas. Sangat penting untuk memiliki sistem
pendingin dan pembuangan panas untuk menyalurkan panas yang dihasilkan
dalam proses.

6. Sistem Pelumas
Karena generator terdiri dari bagian yang bergerak pada mesinnya, diperlukan
pelumasan untuk memastikan daya tahan dan kelancaran operasi dalam
j4angka waktu yang lama.

7. Charger Baterai
Pengoperasian genset dimulai dari tahap pengoperasian beterai. Pengisi daya
baterai memastikan baterai generator diisi dengan voltase yang tepat.

7
8. Panel Kontrol
Komponen ini merupakan penghubung antara pengguna generator dan
generator itu sendiri. Tiap pabrikan memiliki berbagai fitur berbeda di panel
kontrol unit mereka.

9. Ruangan/ Bingkai
Semua generator, baik portable atau stationer, memiliki “rumah” atau ruangan
tersendiri yang berfungsi sebagai bingkai. Idealnya, ruangan ini dibuat agar
ramah lingkungan dan aman.

3.3 Bagian-bagian Generator


Bagian-bagian generator yang paling utama, yaitu:

1. Bagian stator (Diam)

2. Bagian rotor (Bergerak)

Gambar 3. 2 Konstruksi Generator Sinkron

1. Bagian Stator (Diam)


Bagian stator adalah komponen stasioner yang berisi satu set konduktor
listrik dalam gulungan lebih dari inti besi. Merupakan element diam yang
terdiri dari rangka stator, inti stator, dan belitan-belitan stator (belitan
jangkar)

Bagian ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu :


a. Inti Stator Inti stator ini berupa cincin laminasi-laminasi yang diikat
serapat mungkin untuk menghindari arus eddy (Eddy Current Losses).

8
Pada inti ini terdapat slot-slot untuk menempatkan konduktor dan untuk
mengatur arah medan magnetnya.

b. Belitan Stator Bagian stator yang terdiri dari beberapa batang konduktor
yang terdapat di dalam slot-slot dan ujung-ujung kumparan. Masing-
masing slot dihubungkan untuk mendapatkan tegangan induksi.

c. Alur Stator Alur stator merupakan bagian stator yang berperan sebagai
tempat belitan stator ditempatkan.

d. Rumah Stator Bagian dari stator yang umumnya terbuat dari besi
tuang yang berbentuk silinder. Bagian belakang dari rumah stator ini
biasanya memiliki sirip-sirip sebagai alat bantu dalam proses pendinginan.

2. Bagian Rotor (Bergerak)


Rotor adalah bagian generator yang bergerak atau berputar. Rotor
berfungi untutk membangkitkan medan magnet sehingga menghasilkan
tegangan kemudian akan diinduksikan ke stator. Rotor pada generator juga
berfungsi sebagai tempat belitan medan (eksitasi).
Dimana kumparan medan magnet disusun pada alur-alur inti besi rotor,
sehingga apabila pada kumparan tersebut dialirkan arus searah DC maka
akan membentuk kutub-kutub magnet utara dan selatan pada inti rotor.
Generator sinkron memiliki dua tipe rotor, yaitu:
a. Rotor Kutub Menonjol (Salient Pole Rotor)
Pada rotor kutub menonjol ini mempunyai kutub yang jumlahnya banyak.
Pada Kumparannya dibelitkan pada tangkai kutub, dimana kutub-kutub
diberi laminasi untuk mengurangi panas yang ditimbulkan oleh arus
Eddy. Pada belitan- belitan medannya dihubung seri, sehingga ketika
belitan medan ini disuplai oleh eksiter, maka kutub yang berdekatan
akan membentuk kutub yang berlawanan. Rotor kutub menonjol
umumnya digunakan pada generator sinkron dengan kecepatan putaran
rendah dan sedang (120-400 rpm) sehingga kutub menonjol akan
mengalami rugi-rugi yang besar dan mengeluarkan suara bising jika
diputar dengan kecepatan tinggi. Bentuk kutub menonjol dapat di
lihat pada gambar berikut

9
Gambar 3. 3 Rotor Kutub Menonjol

b. Rotor Kutub Silindris (Non Salient Pole Rotor)


Rotor kutub tak menonjol ini dibuat dari plat baja berbentuk silinder yang
mempunyai sejumlah slot sebagai tempat kumparan. Karena adanya
slot-slot dan juga kumparan medan pada rotor maka mengakibatkan
jumlah kutub pun sedikit terbentuk. Konstruksi ini memberikan
keseimbangan mekanis yang lebih baik karena rugi-rugi anginnya lebih
kecil dibandingkan rotor kutub menonjol. Rotor silinder umumnya
digunakan pada generator sinkron dengan kecepatan putaran tinggi
(1500 atau 3000 rpm) karena distribusi disekeliling rotor mendekati
bentuk gelombang sinus sehingga lebih baik dari kutub menonjol dan juga
konstruksinya memiliki kekuatan mekanik pada kecepatan putar tinggi.
Gambar bentuk kutub silinder generator sinkron tampak seperti pada
gambar berikut

Gambar 3. 4 Rotor Kutub Silinder

3.4 Prinsip Kerja Genset


Prinsip kerja generator menggunakan prinsip percobaan faraday, yaitu
memutar magnet dalam kumparan atau sebaliknya, ketika magnet
digerakkan dalam kumparan maka akan terjadi perubahan fluks gaya magnet
(perubahan arah penyebaran medan magnet) di dalam kumparan dan
menembus tegak lurus terhadap kumparan sehingga menyebabkan beda
potensial antara ujung-ujung kumparan yang menimbulkan listrik. Sebuah
mesin pembakaran (mesin diesel atau mesin bensin) akan mengubah energy
bahan bakar menjadi energy mekanik, kemudian energy mekanik tersebut

10
diubah atau dikonversi oleh generator sehingga menghasilkan daya listrik.
Pada sebuah generator AC (alternator) desain konstruksinya menggunakan
sebuah cincin belah (split ring) atau yang biasa disebut komutator yang
bertindak sebagai penyearah (rectifier). Ujung-ujung kumparan yang berada di
dalam medan magnetic terhubung pada cincin 1 dan cincin 2 yang ikut berputar
jika kumparan diputar.

Gambar 3. 5 Prinsip Kerja Generator AC (Arus Bolak Balik)

Cincin-cincin tersebut terhubung dengan sikat karbon A dan B. Kedua sikat


karbon ini tidak ikut berputar bersama cincin dan kumparan. Ketika
kumparan berputar, terjadi arus listrik induksi pada kumparan. Arus induksi ini
mengalir melalui sikat karbon sehingga lampu menyala. Saat posisi
kumparan tegak lurus terhadap arah medan magnetic, arus induksi berhenti
mengalir sehingga lampu padam. Beberapa saat setelah kumparan melanjutkan
putarannya, arus listrik induksi kembali mengalir dalam kumparan tetapi
dengan arah yang berbeda sehingga lampu kembali menyala.

3.5 Cara Kerja Generator


Generator listrik merupakan perangkat yang mengubah energi mekanik
yang diperoleh dari sumber lain menjadi energi listrik sebagai outputnya. Penting
untuk dipahami bahwa generator sebenarnya tidak ‘menciptakan’ energi listrik.
Sebagai gantinya, ia menggunakan energi mekanis yang dipasok untuk
mengerakan muatan listrik yang ada di kawat gulungannya melalui sirkuit listrik
eksternal. Aliran muatan listrik ini merupakan arus listrik keluaran yang dipasok
oleh generator. Mekanisme ini bisa dipahami dengan mempertimbangkan
generator yang ada pada pompa air, yang menyebabkan aliran air tapi sebenarnya
tidak ‘menciptakan’ air yang mengalir melewatinya.

11
Generator modern bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik
yang ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1831-32. Faraday menemukan
bahwa aliran muatan listrik di atas dapat diinduksi dengan menggerakkan
konduktor listrik (seperti kawat yang berisi muatan listrik) di medan magnet.
Gerakan ini menciptakan perbedaan tegangan antara dua ujung kawat atau
konduktor listrik, dengan begitu menyebabkan muatan listrik mengalir, sehingga
menghasilkan arus listrik.

Gambar 3. 6 Cara Kerja Generator AC

3.6 Cara Menghidupkan dan Mematikan Genset sesuai SOP


Setiap mesin beroperasi dengan prosedur yang ada untuk berjalan dengan
baik dan aman. Hal tersebut juga berlaku pada mesin genset yang digunakan
ketika listrik yang bersumber dari PLN mengalami pemadaman. Dengan
mengikuti prosedur yang benar, mesin genset dapat digunakan dengan aman dan
dalam waktu yang sangat lama.

Dalam hal pengoperasian genset, lebih baik jika Anda mengikuti SOP
(Standard Operating Procedure). Sebelum mengetahui cara menyalakan genset
yang benar, sebaiknya Anda memperhatikan dan mengetahui cara sebelum
menyalakan genset sesuai SOP seperti berikut.

Prosedur Menghidupkan dan mematikan genset sesuai standart procedure (SOP) :

1. Periksa terlebih dahulu bahan bakar dengan posisi kran pada daily tank pada
kondisi on atau tetap terbuka.
2. Lalu periksalah air radiator pada genset. Jika air radiator sudah terletak di
bawah takaran yang seharusnya maka segera tambahkan.
3. Periksa juga air ACCU dan tambahkan jika sudah berkurang.

12
4. Periksa oli mesin apakah masih dalam takaran atau sudah dibawah takaran
yang ada.
5. Jangan lupa untuk memeriksa kabel R-S-T-N apakah sudah terpasang dengan
benar.
6. Pasang kabel ACCU dengan benar dan pastikan sudah terpasang dengan kuat
dengan warna merah adalah positif (+) dan warna hitam adalah (-).
7. Pastikan Anda telah mematikan saklar utama sebelum Anda menghidupkan
mesin.
8. Setelah itu buka box panel, kemudian naikkan semua MCB.

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, maka langkah selanjutnya yaitu


menyalakan genset seperti berikut :

 Cara menyalakan genset yang benar yaitu dengan menghidupkan mesin


tanpa beban atau warming up kurang lebih selama 10 menit. Tekan atau
putar tuas kunci secara perlahan-lahan untuk memastikan accu
elektrik starter masih dapat digunakan, kemudian putar secara penuh dan
tahan sampai genset benar-benar menyala. Jangan mengalirkan listrik
langsung dari genset ke dalam instalansi, sebaiknya tunggu hingga kondisi
mesin lebih stabil.

 Saat beroperasi, tetap lakukan pemeriksaan pada oil meter, baterry charge,


water temperature, volt meter AC, frequency meter, dan hour counter meter)
apakah sudah dalam keadaan baik ketika mesin genset dalam keadaan
menyala.

Setelah mengetahui cara menyalakan genset dan selesai digunakan, ketahui juga
cara mematikan mesin genset berikut ini :

 Turunkan breaker atau matikan beban terlebih dahulu dan tunggu sekitar 5


menit untuk pendinginan mesin (cooling down), setelah itu matikan mesin.

3.6.1. Hal Penting Dalam Pengoperasian Genset


Genset sebagai pembangkit daya listrik mempunyai kekhususan tersendiri
dalam pengoperasiannya. Sudah seharusnya genset dioperasikan dalam
kondisi ideal agar genset dapat beroperasi secara normal dan menghasilkan
daya listrik yang optimal. Namun adakalanya genset beroperasi pada
keadaan yang kurang ideal seperti posisi peletakkan atau kedudukkannya
yang tidak stabil, ruangannya yang tidak mempunyai ventilasi yang baik,
beban yang berlebihan atau lainnya yang disebabkan oleh situasi dan kondisi
atau karena ketidaktahuan pemilik genset terhadap hal-hal penting yang

13
perlu diketahui dan dipenuhi dalam pengoperasian genset. Berikut ini
beberapa hal penting yang yang harus diperhatikan dalam pengoperasian
genset:

a. Mengoperasikan genset sesuai buku petunjuk operasional


Jalankan mesin genset sesuai buku petunjuk pengoperasian genset.
Jangan menjalankan mesin genset jika belum mengetahui dengan baik
perihal pengoperasian genset. Pastikan bahwa operator mengetahui
caracara pengoperasian yang benar.

b. Jaga sirkulasi udara dalam ruang genset.


Jika genset dioperasikan di dalam ruangan tertutup, maka harus dibuat
sistem sirkulasi udara yang baik. Asap gas buang yang sangat beracun
harus terbuang ke luar ruangan dengan baik. Jauhkan gas buang mesin
dari manusia dan hewan piaraan. Udara panas dari radiator juga harus
dikeluarkan langsung melalui ducting /cerobong dan tidak boleh ada
aliran balik agar mesin tidak mengalami panas berlebih (overheat).

c. Hindari beban berlebih (Overload)


Generator mempunyai sebuah circuit breaker (MCCB) untuk pengaman
beban lebih yang akan bekerja (trip) jika terjadi kelebihan beban. Jika hal
ini terjadi maka harus dilakukan pengurangan beban sebelum
menghidupkan genset kembali.

d. Peletakkan kedudukan genset.


Saat beroperasi genset bisa menimbulkan getaran yang cukup kuat,
sehingga sebelum dioperasikan harus dipastikan bahwa genset diletakkan
di tempat yang permukaannya rata atau di atas pondasi yang kuat dan
stabil, tidak labil. Pondasi yang tidak kuat dan labil bisa menyebabkan
kerusakan genset.

e. Jauhkan genset dari tempat basah dan lembab.


Menjalankan genset di tempat yang langsung terkena hujan, lembab atau
genangan air dapat beresiko untuk terjadinya sengatan listrik. Hindarkan
unit genset termasuk saluran pipa gas buang dari masuknya air hujan.
Dianjurkan untuk memasang grounding pada genset dan beban serta
memberikan atap pelindung untuk mesin genset.

14
f. Menjaga kebersihan genset
Genset harus dijaga kebersihannya dengan baik. Perawatan yang baik
akan membuat Genset selalu bersih dan berada pada kondisi optimal.
Jangan biarkan kebocoran-kebocoran yang terjadi berlangsung lama,
bersihkan debu atau kotoran yang menempel pada unit genset termasuk
radiator. Jangan meletakkan barang-barang yang tidak diperlukan di
sekitar genset.

g. Matikan genset pada keadaan abnormal


Jika genset diketahui beroperasi secara tidak wajar atau menunjukkan
Ketidak normalan seperti getaran yang sangat tinggi, suara yang kasar
atau tersendat sendat, atau indikator ketidakwajaran lainnya maka segera
matikan genset dan lakukan perbaikan.

h. Pasang kabel-kabel dengan baik dan benar


Kabel power dan kabel-kabel lainnya harus terpasang dan tertata dengan
baik dan benar untuk menghindari hubungan singkat. Perhatikan petunjuk
atau kode pada stiker di terminal output. Kencangkan setiap kabel yang
dipasang, jangan sampai kendor karena dapat mengakibatkan bahaya.

i. Jangan sentuh terminal tegangan keluaran (output)


Jangan menyentuh terminal output saat genset beroperasi karena dapat
menimbulkan sengatan listrik. Putuskan circuit breaker (MCCB) saat
akan melakukan pemasangan kabel power.

j. Berhati-hatilah terhadap bahaya kebakaran.


Bahan bakar dan pelumas adalah bahan yang mudah terbakar. Jagalah
jangan sampai berceceran di sekitar genset. Jagalah kebersihan bagian
dalam genset karena mudah terbakar jika terkontaminasi minyak. Jauhkan
genset dari lingkungan kerja yang menggunakan api.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas diharapkan dapat tercipta kondisi


ideal sehingga genset dapat beroperasi secara normal.

15
3.6.2. Cara Troubleshooting Genset
Troubleshooting pada genset merupakan serangkaian analisa, penentuan
hipotesa, serta pengambilan keputusan mengenai tindakan apa saja yang
harus dilakukan dan kemungkinan apa saja yang dihadapi. Tentu saja, hal ini
wajib diketahui dan dimengerti oleh teknisi khusus yang bertugas melakukan
maintenance pada genset.

Berikut cara melakukan troubleshooting genset yang benar dan akurat :


1. Masalah yang Umum Terjadi Saat Genset Sebelum Diberi Beban
a. Tegangan tidak yang keluar sama sekali, umumnya disebabkan karena
 AVR Rusak
 Varistor rusak
 Adanya kabel PMG stator yang terputus
 Hilangnya magnet residu pada mesin genset
 Kemungkinan rusaknya dioada penyearah
 Kemungkinan rusaknya kabel stator yang terhubung
 Putusnya gulungan exciter genset
 Rusaknya voltmeter sehingga tidak ada tegangan yang keluar
 Rusak/Putusnya kabel kontrol generator
 Terjadinya kondisi Proteksi AVR generator yang berlebih

b. Tegangan yang kurang, umumnya disebabkan karena


 Kemungkinan AVR juga rusak
 Kurang pasnya setelan tegangan
 Rusaknya hand trimmer
 RPM kecepatan mesin yang melemah

c. Tegangan yang terlalu tinggi, umumnya disebabkan karena


 Adanya putus pada sensing AVR
 Rusaknya AVR
 RPM kecepatan mesin yang tinggi
 Terlalu tinggi setelan tegangan

d. Tegangan tidak stabil (naik turun), umumnya disebabkan karena

 AVR rusak

16
 Bocor isolasi pada gulungan (dapat menyebabkan tegangan tidak
seimbang antar phase)
 Kabel yang putus
 Kesalahan pemasangan PMG
 Kondisi RPM mesin tidak stabil (kadang naik turun)

2. Masalah yang Umum Terjadi Setelah Genset Diberi Beban


a. Tegangan tidak stabil, penyebabnya karena
 RPM putaran mesin tidak stabil
 Adanya kondisi di mana kontroler pada kapastitor bank tidak
bekerja optimal
 Setelan yang tidak sesuai
 Terjadinya fluktuasi beban dalam waktu singkat
 Komponen AVR yang rusak

b. Tegangan turun, penyebabnya karena


 Adanya beban yang melebihi kapasitas (overload)
 Kerusakan AVR
 RPM mesin mengalami penurunan drastis
 Terjadinya kondisi Proteksi AVR generator yang berlebih
 Kondisi power melemah / kurang tenaga

c. Respon beban yang terjadi kurang cepat, penyebabnya karena


 AVR rusak
 Beban kejut memiliki persentase 25% lebih tinggi dari standar
yang ditetapkan
 Kurang sesuai setelan AVR
 Mesin mengalami responn yang cukup lambat
 Rusaknya dioada penyearah

d. Tegangan yang terlalu tinggi, penyebabnya karena


 AVR rusak
 Adanya masalah dari beban yang diterima
 Adanya pemasangan yang salah
 Kondisi power faktor terlalu tinggi
 Tidak seimbangnya beban

17
3.7 Ciri-Ciri Genset Berkualitas Baik
Listrik adalah kebutuhan semua orang, jika satu hari saja pasokan listrik
diberhentikan karena suatu hal maka rasanya kehidupan serasa berhenti. Karena
pada saat ini semua orang cenderung terlalu menggantungkan dirinya pada
listrik. Sebut saja untuk menanak nasi harus menggunakan listrik, menyetrika
baju harus menggunakan setrika yang juga harus dengan listrik, mengisi daya
baterai ponsel juga menggunakan listrik, maka dari itu bahkan jika listrik mati
sebentar saja rasanya sudah kewalahan. Aktivitas pun menjadi terhenti. Oleh
karena itu terkadang pada rumah yang besar atau pada toko-toko sering
memanfaatkan Genset sebagai alat yang digunakan untuk menghantarkan daya
listrik ke seluruh bangunan pada saat listrik dari PLN sedang mati. Pasalnya
listrik sering sekali mati di Indonesia terutama jika sedang musim hujan, maka
dari itu Genset seperti menjadi kebutuhan. Untungnya saja ada berbagai jenis
genset yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Genset yang dibutuhkan
untuk rumah yang tidak terlalu besar tentunya tidak sama dengan Genset
berkualitas yang dibutuhkan untuk kebutuhan toko. Untuk memilih Genset
berkualitas maka Anda butuh pengetahuan lebih soal Genset berkualitas.

1. Sesuai Kebutuhan
Genset berkualitas tentunya adalah Genset yang bisa memenuhi
kebutuhan dengan baik, maka dari itu dalam memilih Genset berkualitas,
Anda sendiri yang harus tahu berapa daya yang Anda butuhkan. Genset yang
mahal sekali pun menjadi tidak berguna apabila ternyata daya listrik yang
bisa dihasilkan lebih kecil daripada daya listrik yang dibutuhkan rumah atau
toko Anda. Maka dari itu saat mencari sebuah Genset, jangan terpaku pada
harganya, bahwa Genset yang mahal sudah pasti berkualitas, padahal sama
sekali tidak. Genset yang berkualitas tentunya adalah Genset yang dapat
memenuhi kebutuhan pemiliknya. Setidaknya Genset yang berkualitas harus
bisa mencukupi 10 persen lebih dari kebutuhan daya listrik bangunan
dimana Genset tersebut digunakan. Jika sudah demikian barulah Genset
tersebut benar berkualitas baik.

2. Ada Garansi
Ciri-ciri kedua dari Genset yang berkualitas baik adalah Genset tersebut
mampu memberikan garansi kepada calon pembelinya dalam beberapa tahun
entah itu 2 atau bahkan 3 tahun. Dengan demikian genset bisa lebih terawat
apabila misalkan ada kerusakan baik itu kecil atau besar. Mungkin saja

18
adanya kerusakan di tahun-tahun pertama pembelian Genset adalah
kesalahan dari pihak penjual sehingga dengan begitu Anda bisa
memanfaatkan fasilitas garansi yang diberikan untuk digunakan pada Genset
yang Anda beli. Namun jika Genset yang Anda beli tersebut rusak karena
Anda kurang bisa merawatnya, maka itu adalah kesalahan Anda dan Anda
pun harus bisa belajar menggunakan Genset dengan baik agar tidak rugi.
Karena biaya perbaikan Genset yang rusak itu bisa sangat mahal tergantung
dari tingkat kerusakannya.

3. Tersedia Tipe Silent


Biasanya orang yang akan menggunakan Genset berkualitas pada rumah
atau bangunan toko dimana terdapat banyak orang, tentunya akan merasa
terganggu jika Genset yang dibelinya menimbulkan suara yang sangat ribut
ketika dipergunakan. Hal itu membuat lingkungan menjadi bising sehingga
tidak hanya Anda saja yang merasa terganggu tapi juga orang-orang lain di
sekitar Anda, maka dari itu jika Anda ingin membeli Genset berkualitas
maka Anda harus pastikan untuk memilih Genset yang bertipe silent. Genset
dengan tipe silent biasanya tidak mengeluarkan bunyi yang berisik seperti
Genset biasanya, Genset ini bisa bekerja dengan lembut tanpa mengeluarkan
suara yang bising. Sehingga baik Anda dan orang yang berada di sekitar
Genset tidak akan merasa terganggu. Terlalu sering mendengarkan suara
yang berisik merupakan polusi suara dan sangat tidak baik bagi kesehatan
telinga Anda.

4. Tersedia Layanan Untuk Pelanggan


Biasanya jika Anda membeli Genset pada perusahaan atau toko yang
tepat maka Anda bisa mendapatkan layanan yang baik dari pihak mereka.
Hal ini tentunya juga menggambarkan bahwa Genset merupakan Genset
berkualitas sebab lebih mementingkan kenyamanan dari pelanggannya. Pada
Genset yang demikian biasanya Genset juga akan diberikan jaminan spare
part sehingga jika terjadi kerusakan terutama selama masa garansi, Anda
akan mendapatkan layanan penggantian spare part yang aslinya sehingga
Genset yang digunakan akan menjadi lebih berfungsi dengan baik seperti
baru meskipun sudah pernah rusak.

19
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah Melakukan Praktik Kerja Industri Di Tjipta Diesel Yogyakarta


Penulis Mendapatkan Beberapa Kesimpulan, Yaitu:

1. Tjipta Diesel Yogyakarta merupakan dunia industri perakitan mesin genset


yang memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan teknologi
kelistrikan, yang bermanfaat bagi kemajuan teknologi sistem kelistrikan di
indonesia.
2. Genset (Generator Set) adalah sebuah perangkat yang berfungsi
menghasilkan daya listrik. Disebut sebagai generator set karena
didalamnya terdapat perpaduan dari dua jenis perangkat berbeda yaitu
mesin dan generator. Mesin berfungsi sebagai pemutar dari generator itu
sendiri sehingga menghasilkan induksi elektromagnetik yang dihasilkan
dari perangkat generatornya. Mesin dapat berupa perangkat mesin diesel
berbahan bakar solar atau mesin berbahan bakar bensin, sedangkan
generator atau alternator merupakan kumparan atau gulungan tembaga
yang terdiri dari stator (Kumparan statis) dan rotor (Kumparan
berputar/Dinamis).
3. Generator Set memiliki 9 komponen utama, meliputi Mesin, Alternator,
Sistem Bahan Bakar, Regulator Tegangan, Sistem Pendingin & Sistem
Pembuangan Panas, system pelumas, charger baterai, panel control, ruangan
atau bingkai.
4. Generator modern bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik yang
ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1831-32. Faraday menemukan
bahwa aliran muatan listrik di atas dapat diinduksi dengan menggerakkan
konduktor listrik (seperti kawat yang berisi muatan listrik) di medan magnet.
Gerakan ini menciptakan perbedaan tegangan antara dua ujung kawat atau
konduktor listrik, dengan begitu menyebabkan muatan listrik mengalir,
sehingga menghasilkan arus listrik.
5. Hal Penting yang harus dilakukan dalam mengoperasikan Genset adalah
Mengoperasikan genset sesuai buku petunjuk operasional, Jaga sirkulasi udara
dalam ruang genset, Hindari beban berlebih (Overload), genset diletakkan di
tempat yang permukaannya rata, Jauhkan genset dari tempat basah dan

20
lembab, Menjaga kebersihan genset, Matikan genset pada keadaan abnormal,
Pasang kabel-kabel dengan baik dan benar, Jangan sentuh terminal tegangan
keluaran (output), Berhati-hatilah terhadap bahaya kebakaran.

4.2 Saran

1. Para pembaca hendaknya memberi saran yang bersifat membangun supaya


bisa lebih meluruskan informasi ini.
2. Kiranya informasi ini bisa menjadi sumber informasi yang bermutu untuk
memperluas pengetahuan pembaca.
3. Perlu peningkatan Efektivitas Praktik Kerja Industri dengan melakukan
banyak praktik langsung agar kita dapat lebih memahami.
4. Diharapkan para pekerja dapat menjalin hubungan baik dengan PKL sehingga
mereka dapat memahami pekerjaannya dengan baik.
5. Diharapkan pihak sekolah akan banyak menjalin relasi dengan dunia industri,
sehingga siswa dapat dengan mudah memilih tempat magang.

21
DAFTAR PUSTAKA

https://tjiptadiesel.com/ - Di akses pada tanggal 21 November 2020

https://www.centraldiesel.com/cara-kerja-generator/ - Di akses pada tanggal 21


November 2020

https://docplayer.info/63347199-Bab-ii-teori-dasar-2-1-genset-pengertian-
genset-genset-generator-set-adalah-sebuah-perangkat-yang-berfungsi.html
- Di akses pada tanggal 21 November 2020

http://trustek.co.id/Dokumen%20Info/CARA%20PERAWATAN%20DAN
%20PENGOPERASIAN%20GENSET.pdf - Di akses pada tanggal 22 November
2020

https://www.qualitytechnic.com/blog/belajar-troubleshooting-generator-tips-
mudah-mengetahui-masalah-pada-genset - Di akses pada tanggal 22 November
2020

22
LAMPIRAN

23
24
25

Anda mungkin juga menyukai