Oleh:
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, serta karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan kerja praktik di PT. Bukit Asam dengan judul “Penyebab Kerusakan
Impact Idler pada Belt Conveyor PT. Bukit Asam Tbk. Tanjung Enim Sumatera
Selatan” Laporan kerja praktik ini merupakan hasil kerja praktik yang penulis
laksanakan pada tanggal 6 februari – 17 maret 2023 dan dibuat untuk melengkapi
Mata Kuliah Kerja Praktik yang menjadi salah satu syarat kelulusan mahasiswa di
Jurusan Teknik Mesin Produksi dan Perawatan Politeknik Negeri Sriwijaya.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, laporan kerja praktik ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberi dukungan, dan bimbingan kepada penulis hingga laporan kerja praktik
ini dapat diselesaikan.
1. Orang tua penulis yang selalu mendukung dan menasehati penulis dengan
kasih sayang mereka.
2. Bapak Dr. Ing. Ahmad Taqwa, M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri
Sriwijaya.
3. Bapak Arsal Ismail selaku Direktur Utama PT. Bukit Asam (Persero),Tbk.
4. Bapak Ir. Sairul Efendi, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik
Negeri Sriwijaya.
5. Bapak Rheino Sadwijaya Selaku Avp Satuan Kerja Rekayasa Engineering dan
Manufaktur PT. Bukit Asam (Persero),Tbk.
6. Bapak Afriyadi , Selaku Asisten Avp Satuan Kerja Rekayasa Engineering dan
Manufaktur PT. Bukit Asam (Persero),Tbk.
7. Pak anugrah alpha bella, selaku pembimbing dilapangan.
8. Teman-teman dari Jurusan Teknik Mesin Produksi dan Perawatan. Terima
kasih sudah banyak membantu dan saling menguatkan selama kita
menjalankan kerja praktek .
iii
9. Keluarga Besar Engineering dan Manufaktur yang telah membantu kami
selama melakukan kerja praktik menerima dan menyambut penulis di Tanjung
Enim dengan baik.
10. Pihak lain yang belum penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
kelancaran kerja praktik penulis selama di PT. Bukit Asam. Terima kasih
banyak atas bantuan dan dukungannya.
Penulis berharap laporan kerja praktik ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pihak yang membaca. Penulis juga menyadari masih terdapat banyak kekurangan
dalam laporan kerja praktik ini, sehingga penulis mohon maaf jika ada kata-kata
yang tidak mengenakan hati. Penulis sangat menerima kritik dan saran dari para
pembaca yang dapat membangun demi penulisan laporan selanjutnya.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan............................................................................................................................................... 1
1.3 Batasan Masalah Kerja Praktek.............................................................................................. 2
1.4 Manfaat............................................................................................................................................ 2
1.5 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan.............................................................................................. 3
BAB II......................................................................................................................4
TINJAUAN UMUM................................................................................................4
2.1. Sejarah Singkat PT. Bukit Asam, Tbk................................................................................... 4
2.2. Lokasi Daerah Tambang PT. Bukit Asam, Tbk.................................................................5
2.3. Keadaan Topografi..................................................................................................................... 5
2.5. Aktivitas Perusahaan................................................................................................................. 6
2.6. Filosofi, Visi, Misi dan Strategi PT. Bukit Asam, Tbk.....................................................7
2.7. Struktur Organisasi PT. Bukit Asam, Tbk..........................................................................7
2.8. Bidang Usaha PT. Bukit Asam, Tbk...................................................................................... 8
2.9. Proses Penambangan di PT. Bukit Asam Tbk..................................................................9
2.10. Peralatan Utama Penambangan....................................................................................... 12
BAB III..................................................................................................................17
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................17
3.1. Tinjauan Umum Idler.............................................................................................................. 17
3.2. Fungsi Idler................................................................................................................................. 18
3.3. Jenis-Jenis Idler.......................................................................................................................... 18
3.4. Bagian Bagian Idler.................................................................................................................. 23
3.5. Analisis Kegagalan……………………………………………………………………………………26
v
3.6. Teori Tentang Keretakan...................................................................................................... 25
BAB IV..................................................................................................................26
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................26
4.1. Penyebab Kerusakan Pada Impact Idler..........................................................................26
4.2. Kerusakan Yang Sering Terjadi Pada Impact Idler......................................................27
4.3. Analisa Perhitungan............................................................................................................... 33
4.4. Pembahasan…………………………………………………………………………………………….32
vi
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
viii
Tabel 1.6 tandart belt
weight……………………………………………………….30
Tabel 1.7 Data lapangan…..……………………………………………………….31
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Laporan ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi syarat mata kuliah
Kerja Praktek pada Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya. Adapun
tujuan umum dari laporan ini adalah
1. Membekali pelaksana magan untuk mengenal lebih jauh dunia kerja yang
sebenarnya sebagai bekal untuk turun keduna kerja dan masyarakat.
2. Mahasiswa dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang timbul di
industri dan dapat mencari solusi untuk menyelesaikanya.
1
2
3. Mempelajari proses dan cara kerja yang ada pada lingkungan tersebut,
sehingga mahasiswa mampu menerapkan ilmu-ilmu teoritis sesuai yang
didapatkan saat belajar di perguruan tinggi untuk dapat diaplikasikan di
lingkungan kerja tersebut.
4. Membantu menyelesaikan persoalan-persoalan di perusahaan dimana
mahasiswa melakukan Kerja Praktek (KP).
5. Mahasiswa dapat mengetahui kendala dalam industri dan mengetahui
kendala yang sering dihadapi dalam perawatan dan pemeliharaan mesin
mesin industri
6. Membangun rasa kerja sama dan mempunyai sikap kerja sama adapun
tujuan khusus dari laporan ini yaitu
7. Mengetahui proses perbaikan dan perawatan di satuan kerja Rekayasa
Engineering dan Manufaktur PT.Bukit Asam, Tbk.
1.4 Manfaat
Kerja Praktek (KP) memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa:
a. Mendapatkan pengalaman baru di lapangan.
b. Mengaplikasikan ilmu yang didapat di kampus pada dunia industri
c. Menambah wawasan berfikir konkrit terhadap basic science yang
didapatkan di kampus.
2. Bagi Fakultas/Jurusan:
a. Dapat menjalin kerja sama dengan dunia industri.
b. Pengenalan fakultas pada dunia kerja.
3
4
5
2.6. Filosofi, Visi, Misi dan Strategi PT. Bukit Asam, Tbk.
1. Filosofi
Melalui Visi, Misi, dan Strategi yang telah diterapkan, PT. Bukit Asam
mengarahkan seluruh potensi yang ada disetiap aspek agar fokus untuk
mencapai tujuan PT. Bukit Asam.
2. Visi
Menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan.
3. Misi
Mengolah sumber energi dengan mengembangkan kompetensi koorporasi
dan keunggulan insani untuk memberikan nilai tumbuh maksimal bagi
stakeholder dan lingkungan.
4. Strategi perusahaan
Berdasarkan hasil pertimbangan pemetaan maka untuk meningkatkan nilai
perusahaan dan menjamin pertumbuhan secara berkesinambungan disusun
strategi utama perushaan yaitu:
a. Fokus pada proyek-proyek dengan skala kesiapan satu
b. Fokus pada pertumbuhan produksi dan penjualan batubara
c. Restrukturisasi kooporasi
d. Meningkatkan kompetensi dan regenerasi SDM serta meningkatkan budaya
korporasi yang mengutamakan kinerja
e. Meningkatkan sistem renumerasi berdasarkan kinerja
Conveyor (CC) menuju Train Loading Station (TLS). TLS berfungsi untuk
penyimpanan batubara sementara sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam kereta.
mengalami kemajuan maka BW juga ikut maju dan begitupun bila arah
penggalian mundur maka BW juga mundur untuk mengikuti arah ke mana BWE
bergerak.
e. Tripper car
f. Spreader
16
17
18
1. Carrying idler
Carrying Idlers adalah Idlers yang berfungsi untuk menyangga Belt yang
membawa muatan material. Yang terdiri dari tiga roll, yaitu dua roll dikanan dan
dikiri yang terletak pada posisi menyudut dan satu dan satu roll bagian tengah.
19
2. Impact idler
Impact idler digunakan untuk meredam beban berlebih ketika beban
dijatuhkan dari chute.
Idler ini terdiri dari roll tunggal yang terletak di atara rangka siku panjang
idler. kostruksi rangka dan ukuran lubangnya harus merupakan perimbangan
dari gaya melintang perpindahan belt dan juga piringan belt tidak diizinkan
untuk menyentuh atau bersinggungan dengan bagian bagian satis dari rangka.
2. Cleaning Self Return Idler
Return idler ini sangat penting karna merupakan penunjang proses produksi.
Fungsinya untuk menunjang belt conveyor dan membersihkan material yang
menempel dan biasanya terbuat dari bahan karet spiral dan menyatu dengan
tabung di pasang dengan suaian paksa agar daya cengkram optimal
Idler yang terdiri atas dua roll saja yang di pasang pada rangkaian bawah
sedang.
Bantalan yang digunakan untuk impact idler ini adalah jenis bantalan bola
radial alur dalam baris tunggal dengan ukuran 6204 (untuk diameter poros
20 mm), 6205 atau 6305 (untuk diameter poros 25 mm), 6206 atau 6306
(untuk diameter poros 30 mm), 6308 (untuk diameter poros 40 mm), untuk
bantalan yang digunakan untuk impact idler tidak untuk dilakukan
pelumasan ulang (life time grease), sehingga pada poros roll (shaft) tidak
diperlukan lubang pelumas.
27
28
3. Beban impact yang ditimbulkan oleh material yang jatuh dari chute.
1. Pecah bearing
Pecah bearing dapat terjadi karna masuknya partikel batu bara kedalam
alur bearing yang berputar, partikel tersebut bercampur dengan grease
sehingga mengakibatkan tidak lancarnya putaran bearing dan bearing pun
lama-kelaman menjadi pecah. kerusakan diatas penyebab terjadinya
kerusakan pada Impact Idler dalam pengoprasian dan selama mengikuti
kegiatan Perawatan bucket wheel excavator selama beberapa hari factor
penyebab kerusakan yang sering terjadi pada idler kerusakan pada
labyrint, kerusakan pada bearing, shaft, idler dan tabung idler atau shell
yang aus akibat gesekan dengan tumpukan material disekitar rangkaian
idler.
Gambar 4.3 Kerusakan pada shaft yang berakibat pada patah shaft
4.3 Analisis Perhtungan
Sebelum melakukan perhitungan terlebih dahulu diperlukan data-data teknis
impact idler sebagai berikut :
Untuk mencari luas area angkut pada belt Dengan menggunaan rumus -
30
1
A2= =(0,4B x 0,8B) 0,2B tg α =0,12𝐵2 tan 𝛼
2
𝐴𝑡𝑜𝑡=A1 + A2 (𝑚2)
A1 = 0,16𝐵2tan𝖯
= 16 (14002) 𝑥 tan 35
= 219,584.91 mm
A2 = 0,12𝐵2 tan 𝛼
= 0,12 (14002) 𝑥 tan 20
= 85,605.74 mm
𝐴𝑡𝑜𝑡= A1 + A2
= 219,584.91 + 85605.74
= 305,190.65 mm
Jadi luas total area angkutan adalah 305,19 m
Qt
𝑊𝑚𝑎𝑡 =
0,06 x v
1300
=
0,06 x 60
=361.11 kg/m
= 394.11 x 9.81m/𝑠2
= 3.866,21 N
= 3,86 KN
Fa 3,866
= = 0,11
Co 32,5
Fa
Besar factor pembanding e dengan = 0,11 dan besaran nilai untuk factor X
Co
dan Y diketahui sebesar X = 0,56 dan Y = 1,45 sehingga beban ekuivalen
dinamis yang diperoleh adalah sebesar :
P = XFr + YFa
= (0,56 x 3,866) + (1,45 x ,866)
= 2,16 + 5,60
= 7,76
Dari data lapangan yang telah ada pada table (4.2) dapat di hitung umur
dari bantalan dengan keandalan 90 % yang dinyatakan dengan 𝐿10
berdasarkan rumus 𝐿10 =(cp/p) maka umur bantalan adalah :
𝐿10 = ¿
62 3
=( )
7,76
= 510,02 juta putaran
Sehingga didapatkan umur bantalan :
6
𝐿10ℎ = 10 𝐿10
60 x n
6
10
= 510,02
60 x 9500
= 895 Jam Operasi
= 37,2 Hari
33
Bantalan yang terdapat dibawah transfer chute terkena beban impact akibat
jatuhnya batubara dari transfer chute tersebut. Beban impact pada bantalan dapat
dihitung dengan persamaan rumus F = W +√(2 x k x w x H )
F = W +√(2 x k x w x H )
√
= 361,11 + 2 x 5 x 361,11 x 4 ¿ ¿
8
= 361,11 + 42,49
= 403,6 lbf
= 1795,3 N
Dari perhitungan dapat dilihat bahwa beban impact yang diterima oleh bantalan
yang berada di bawah transfer chute adalah 1795,3 N unuk kapasitas 1300 ton per
jam.
4.4 Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan secara teoritas mengguakan keandalan 90
% di dapat jumlah putaran pada bearing yaitu sebanyak 510,2 juta putaran dengan
34
waktu operasi selama 895 jam atau 37,2 hari umur pakai bearing. Pada
kenyataannya dilapangan masa pakai impact idler tidak mencapai waktu yang di
dapat pada hasil perhitugan. Untuk impact idler rekondisi maksimal hanya mampu
bertahan 1 minggu ssaja dan untuk impact idler baru maksimal pemakaiannya
hanya 1 bulan. Peritungan yang dilakukan dianggap bahwa BWE melakukan kerja
setiap hari, kenyatanya dilapangan tidak setiap BWE beroprasi sehingga sangat
dimungkinan bahwa masa pakai impact idler tidak mencapai batas maksimal
pemakaiannya. Artinya impact idler mengalami kerusakan lebih cepat dari yang
direncanakan.
Dari hasil pengamatan dilapangan dapat dijelaskan mengapa bisa terjadi ketidak
sesuaian masa pakai impact idler sesungguhnya dengan masa pakai hasil
perhitungan. Terdapat dua faktor yang berpengaruh besar terhadap ketahanan
masa pakai impact idler yaitu beban impact dari material batubara dan kotoran
atau debu yang masuk ke bearing. Material yang jatuh dari transfer chute band 1
BWE memiliki ketiggian dan beratnya tidak constant sehingga beban impact yang
dihasilkan selalu berubah-ubah. Sedangkan kotoran atau debu yang masuk ke
bearing akan menghambat putaran dan dapat menyebabkan keausan pada
komponen yang bergesekan. Sehingga impact idler menjadi lebih cepat rusak.
Selanjutnya ada jenis-jenis kerusakan lain yang dialami oleh bantalan FAG 6310
2SRS C3 pada impact idler seperti crack, pear sin, discoloration, smearing, dan
corrosion. Kerusakan itu disebabkan oleh kontaminasi dari benda-benda asing
seperti serbuk-serbuk batubara yang masuk ke dalam bantalan, pelumasan yang
tidak baik , kurangnya pelumasan yang diberikan pada bantalan sehingga
menyebabkan bantalan cepat mengalami keausan,masuknya air ke bantalan yang
disebabkan oleh batu bara yang basah sehingga bantalan menjadi berkarat dan
korosi
berikut :
1. Memperkecil celah yang terjadi pada cover dan bearing housing sebagai
salah satu cara mencegah agar kotoran atau debu material tidak muda masuk
mengotori bearing dan menanglagi kerusakan impact idler yang terlalu dini
2. Selalu melakukan pembersihan terhadap material sisa yang melekat pada
idler agar tidak terjadi gaya puntir berlebih pada tabung.
3. Pemasangan Idler Sejajar, agar beban yang didapatkan merata sehingga
tidak memberikan beban yang timpang pada salah satu idler, untuk
meminimalisir kerusakan yang di akibatkan tidak meratanya beban yang
didapatkan oleh salah satu idler.
4. Menggunakan grease ( gemuk ) yang telah direkomendasikan dari pabrik,
seperti NLGI (national lubricating grease institute) dapat berkisar dari
NLGL#000 hingga NLGL#6
5. Melakukan pembersihan pada lokasi bagian idler secara berkala, untuk
mencegah masuknya partikel halus pada idler.
6. Idler yang telah menunjukan gejala-gejala kerusakan sebaiknya dilakukan
perbaikan/penggantian agar tidak merusak Idler yang lain.
7. Selalu mengecek kondisi idler setelah beroprasi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan dapat diambil kesimpulan bahwa
kerusakan yang paling sering terjadi pada idler impact yaitu bantalan (bearing)
yang macet/rusak diakibatkan masuk dan menumpuknya partikel partikel halus
dan debu yang masuk melalui celah celah komponen.
1. Jenis - jenis kerusakan impact idler yang terjadi di PT. Bukit Asam
yaitu kehausan pada bearing
2. Terjadinya korosi yang diakibatkan oleh faktor alam yang
mengakibatkan masuknya material halus kedalam celah antara cover
dan rumah bantalan.
3. Kurangnya pengontrolan dalam pengoperasian
5.2. Saran
Setelah melihat dan menganalisa dari permasalahan yang ditemukan
selama kerja praktek, maka dapat memberikan Impact Idler
36
DAFTAR PUSTAKA
Arsip Document PT. Bukit Asam “Panduan Sejarah PTBA”, EDC PTBA.
Dwi, Ritzy.2014.Laporan Kerja Praktek, P.T Bukit Asam. Tanjung Enim.
Marubeni Corporation, Manual Maintenence
Idler, Germany 1987. Orientasi di Lapangan dan Wawancara dari Pembimbing
serta Karyawan. Perencanaan Mesin Pt. Bukit Asam. Tanjung Enim
Sularso, “Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin”. Pradnya Paramita.
Jakarta 1978
Zakia, Ahmad “Analisa Kerusakan Impact Idler” (Placeholder1) Andalas Padang
2012 http://www.ptba.co.id
Reinz, victor., 2002, Failure Analysis Guide, http://www.studebakerinfo.org/tech/
bearings/CL77-3-402.
37
38
LAMPIRAN