Oleh :
Agung Muslimin
1054/0026454175
XIII MEKATRONIKA 2
i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (Prakerin)
PEMASANGAN DAN PERBAIKAN AC (AIR CONDITIONER)
Ini telah diteliti, disetujui dan disahkan di palembang
Pada Tanggal 05 januari 2021
Oleh:
Agung Muslimin
NIS/NISN : 1054/0026454175
Mengetahui/Menyetujui
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena
rahmat dan karunia-Nya.Shalawat serta salampenuliscurahkankepada baginda
Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, beserta seluruh umatnya yang setia sampai
akhir zaman. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Industri dengan judul “Pemasangan dan perawatan AC(Air Conditioner) dan Cctv
di RUMAH AC/STATION CCTV Palembang”
Tersusunnya laporan ini tidak lepas dari bantuan semua pihak yang telah
banyak membantu penyusun dalam menyelesaikan laporan ini. Untuk itu pada
kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Susnila, S.Pd., M.M. selaku Kepala SMK Negeri 3 Sekayu.
2. Muhammad Anas,S.Pd.,M.Si selaku waka humas dan Industri
3. Rachmad Widodo, S.T Selaku Pembimbing Prakrin
4. Rachmad Widodo, S.T selaku Kepala Program Studi Teknik Kendaraan
Ringan
5. Bapak Doni Mawardi selaku Pembimbing Praktik Industri yang telah
membimbing selama proses pelaksanaan praktik kerja industri
6. Ibu Rikeselaku marketingDi.RUMAH AC yang telah mengizinkan dan
menerima untuk praktik kerja industri di perusahaannya serta telah
mengarahkan dan membimbing penulis selama melaksanakan praktik kerja
industri.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
laporan praktik kerja industri ini, Penulisberharap agar laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca terutama penulis.Untuk itu penulis mengharapkan
saran, masukkan serta kritik yang membangun, untuk melengkapi kekurangan
pada penulisan laporan ini.
Agung Muslimin
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………....i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………iii
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………...iv
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….…..v
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….…...1
1.1 Latar belakang…………………………………………………...……1
1.2 Tujuan praktek kerja industri………………………………………....2
1.3 Manfaat praktik kerja industri………………………………………...2
1.3.1 Bagi siswa………………………………………………....2
1.3.2 Bagi sekolah…………………………………………….…2
1.3.3 Bagi perusahaan……………………………………….…..2
BAB II GAMBAR UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI……………………..
….3
2.1 Sejarah
perusahaan…………………………………………………....3
2.2 Visi dan Misi perusahaan…………………………………………...…
3
2.3 Struktur Organisasi perusahaan…………………………………….…
4
BAB III LAPORAN KEGIATAN……………………………………………..….5
3.1 Pengertian dan fungsi………………………………………………....5
3.2 Jenis-Jenis AC(Air Conditioner)…………………………………...
….5
3.2.1 AC Window……………....……………………………….…
5
3.2.2 AC Floor
Standing…………………………………………...6
3.2.3 AC Split Wall………………………………………………..6
iv
3.2.4 AC Sentral…………………………………………………...7
3.2.5 AC Split Duct………………………………………………..7
3.2.6 AC
Cassette………………………………………………….8
3.2.7 AC
VRV……………………………………………………..8
3.2.8 AC
Inverter…………………………………………………..9
. 3.3 Komponen AC(Air Conditioner)
……………………………………...9
3.3.1
Kompresor…………………………………………………...9
3.3.2 Kondensor………………………………………………….10
3.3.3 Receiver Dryer……………………………………………..10
3.3.4 Katup expansi atau expansion valve……………………….11
3.3.5 Evaporator............................................................................11
3.3.6 Kipas Kondensor…………………………………………..12
3.3.7 Blower……………………………………………………...12
3.3.8 Refregerant…………………………………………………12
3.4 Cara pemasangan AC(Air Conditioner)…………………………….13
3.4.1 Bahan atau Alat Pasang Ac………………………………...13
3.4.2 Cara Pasang Ac…………………………………………….13
3.4.3 Menentukan Lokasi Pemasangan AC……………………...14
3.4.4 Memasang Unit Outdoor…………………………………..14
3.4.5 Hal yang perlu dipertimbangkan…………………………..14
3.4.6 Kesimpulan………………………………………………...15
3.4.7 Berikut diagram pemasangan AC………………………….15
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………
16
v
4.1
Kesimpulan…………………………………………………………..16
4.2 Saran…………………………………………………………………
16
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………17
LAMPIRAN DOKUMENTASI…………………………………………………18
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.2.1 AC Window
Gambar 3.2.2 AC Floor Standing
Gambar 3.2.3 AC Split Wall
Gambar 3.2.4 AC Sentral
Gambar 3.2.5 AC Split Duct
Gambar 3.2.6 AC Cassette
Gambar 3.2.7 AC VRV
Gambar 3.2.8 AC Inverter
Gambar 3.3.1 Kompresor
Gambar 3.3.2 Kondensor
Gambar 3.3.3 Receiver dryer
Gambar 3.3.4 Katup expansi atau expansion valve
Gambar 3.3.5 Evaporator
Gambar 3.3.6 Kipas kondensor
Gambar 3.3.7 Blower
Gambar 3.3.8 Refrigerant
Gambar 3.4.7 Diagram pemasangan AC
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Setiap siswa lulusan SMK dutuntut mempunyai suatu keahlian dan siap kerja
karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/industri. Oleh
karena itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu dengan
melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakrin) agar setiap siswa lulusan SMK
mempunyai dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat
menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan Hal tersebut dapat dilihat
dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja
yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata
diukur oleh penguasaan kiat bekerja yang baik. Ada dua pihak yaitu lembaga
pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan/instansi tertentu) yang secara
bersama-sama menyelenggarakansuatu program keahlian kejujuran. Dengan
demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari
tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan
penentuan kelulusan siswa.
1
1.3 Manfaat Praktik Kerja Industri
2
BAB II
GAMBAR UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI
VISI
Menjadi mitra keamanan yang profesional untuk pelanggan dengan menyediakan
pelayanan memuaskan
MISI
Memberikan solusi keamanan tepat guna
Memberikan value dan nilai layanan untuk masyarakat setempat
Memberikan standar pelayanan tinggi dan profesional
3
2.3 Struktur Organisasi perusahaan
PEMIMPIN
CRISTOFEL WILIAM
ADMIN KEUANGAN
LUSIANA OKTAVIANI
SALES
EZA
HELPER AC HELPER CCTV
-RISKI CANDRA -KURNIAWAN
-EKO PATRA -TIYO VIERO
-AJI SAPUTRA CANDELA
-AGUNG
MUSLIMIN
4
BAB III
LAPORAN KEGIATAN
3.2.1 AC Window
* sumber: www.goodhousekeeping.com
AC Window merupakan jenis AC yang pada awal kemunculannya memang cukup
laris manis di pasaran. Jenis AC ini memiliki ukuran mulai dari 0.5 pk – 2.5 pk.
Meskipun cukup populer, namun instalasi untuk AC jenis ini memang
membutuhkan waktu serta biaya ekstra.
Hal itu karena pada saat pemasangan AC perlu membobok bagian dinding
ruangan. Mengingat jenis AC ini menempatkan heat exchanger, evaporator,
kompresor dan komponen penting lain untuk proses pendinginan di dalam satu
wadah.
Sehingga untuk membuang udara panas akibat proses pendinginan, maka dinding
rumah pun harus dilubangi. Cara penempatan inilah yang dianggap kurang praktis
sehingga membuat AC jenis ini banyak ditinggalkan oleh masyarakat.
5
3.2.2 AC Floor Standing
* sumber: pakref.com
Jenis AC lain yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah AC Floor
Standing. AC ini biasanya digunakan untuk berbagai acara seperti gathering,
resepsi pernikahan dan lain-lain. Kapasitas AC ini sendiri mulai dari 2 pk – 5 pk.
Bentuknya yang portabel membuat AC Floor Standing cukup praktis untuk
ditempatkan di mana saja tanpa perlu melakukan instalasi yang rumit. Jenis AC
ini sendiri memiliki jangkauan yang cukup luas, sehingga sangat cocok digunakan
di dalam ruangan yang cukup besar.
Selain itu, AC jenis ini menggunakan media air dalam proses pendinginannya.
Sehingga jangan heran bila dalam mesin terdapat tabung untuk menampung air.
Meskipun AC jenis ini cukup hemat listrik, namun saat pertama kali dihidupkan
AC ini membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Selain itu, dalam prosesnya
AC jenis ini mengeluarkan suara bising yang terkadang sangat mengganggu.
* sumber: aryeltech.com
AC Split Wall adalah jenis AC yang cukup banyak digunakan di berbagai tempat.
Mulai dari perumahan, kantor, sekolah atau di pertokoan. AC Split Wall sendiri
terdiri dari dua bagian yaitu, AC Indoor dan AC Outdoor.
AC Indoor adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan udara dingin.
Sementara AC Outdoor adalah bagian untuk membuat udara panas akibat proses
pendinginan. AC Outdoor biasanya diletakkan ke arah luar bangunan.
AC jenis ini sangat mudah untuk di-maintenance serta dapat ditempatkan di
dalam ruangan yang berada di tengah bangunan yang tidak terjangkau udara luar.
AC ini juga menghasilkan suara yang halus sehingga membuat aktivitas tidak
terganggu akibat suara.
6
Meskipun memiliki banyak kelebihan, namun AC Split Wall ini terbilang cukup
mahal dan juga memiliki kerumitan dalam proses instalasinya.
3.2.4 AC Sentral
* sumber: acwahana.com
Jenis AC yang satu ini biasa kita temukan di lingkungan perkantoran, perhotelan
dan pusat perbelanjaan seperti mall-mall yang cukup besar. AC jenis ini
menempatkan mesin untuk memproses pendinginan dalam ruangan khusus.
* sumber: m.bukalapak.com
Selanjutnya ada AC Split Duct. Jenis AC ini juga banyak digunakan di dalam
gedung perkantoran dan juga mall. AC Split Duct merupakan jenis AC yang
menggunakan sistem ducting saat proses pendistribusian udara dingin.
Berbeda dengan AC sentral yang tidak dapat diatur kenyamanannya, AC Split
Duct memiliki pengatur suhu yang dapat dikontrol pada satu titik. Pada dasarnya
AC ini menarik udara dari dalam ruangan unit melalui saluran udara
atau ducting untuk kemudian diproses dalam cooling plant yang berada di
ruangan khusus dan disebarkan kembali melalui lubang udara ke seluruh ruangan
unit.
Jenis AC ini diketahui tidak menimbulkan suara bising. Selain itu,
biaya maintenance juga relatif lebih rendah dibanding dengan memasang AC per
ruangan yang tidak efektif dari segi biaya maupun proses instalasi.
Hanya saja untuk pemasangan jenis AC ini memang diperlukan oleh tenaga ahli.
Selain itu, bila terjadi kendala pada mesin, maka dampaknya pun dapat dirasakan
oleh keseluruhan ruangan.
7
3.2.6 AC Cassette
* sumber: www.midea.com
Selanjutnya adalah AC Cassette. Jenis AC ini sering kita lihat dipasang di atas
plafon. AC Cassette memiliki berbagai ukuran mulai dari 1.5 pk sampai dengan 6
pk. AC Cassette sendiri biasa digunakan dalam sebuah ruangan perkantoran. AC
Jenis ini diperuntukkan untuk ruangan yang cukup besar, namun masih bisa
dikontrol tingkat kenyamanannya.
AC jenis ini memiliki sistem outdoor dan indoor. Perbedaannya yang mendasar
hanya pada penempatannya saja, di mana indoor pada AC jenis ini biasanya
diletakkan di atas plafon. Sehingga suhu udara dalam ruangan dapat diatur sangat
cepat.
AC Cassette banyak digunakan di tempat-tempat penting, seperti ruangan
pertemuan atau rapat di dalam perkantoran. Meskipun cukup efektif, namun
proses instalasinya sangat rumit dan memerlukan waktu.
3.2.7 AC VRV
* sumber: hvactutorial.wordpress.com
Selanjutnya terdapat AC jenis VRV atau Variable Refrigerant Volume. Jenis AC
ini memiliki sistem kerja refrigerant yang dapat diatur perubahannya. VRV
sendiri merupakan teknologi terbaru dari jenis AC yang telah dilengkapi dengan
sistem komputerisasi dan juga kompresor inverter.
8
Jenis AC ini dikenal cukup banyak dipilih oleh masyarakat karena memiliki
banyak keunggulan. Mulai dari efisiensi energi dan performa AC yang baik.
Sistem VRV disebut-sebut memiliki keunggulan dibanding jenis AC yang telah
ada sebelumnya.
Secara garis besar VRV System ini memungkinkan satu outdoor bisa digunakan
untuk lebih dari 2 indoor AC alias untuk beberapa ruangan sekaligus. Selain itu
temperatur suhu menggunakan AC ini juga dapat diatur secara otomatis.
Mengingat AC jenis ini memiliki sistem komputerisasi yang canggih.
3.2.8 AC Inverter
* sumber: www.monotaro.id
Jenis AC lainnya yang juga banyak disukai oleh masyarakat adalah AC inverter.
AC Inverter merupakan jenis AC Split yang menggunakan teknologi inverter
dalam proses pendinginannya, di mana komponen untuk mengatur kecepatan
motor-motor listrik yang ada dalam AC jenis ini diatur oleh inverter yang terdapat
di dalamnya.
Alat inverter tersebut terdiri dari rectifier dan pulse-width modulator. Karena hal
itulah temperatur suhu dalam ruangan yang menggunakan AC jenis ini bisa diatur
lebih cepat dibanding dengan AC jenis lain. Selain itu AC jenis ini juga diketahui
sangat hemat listrik.
9
3.3.2 Kondensor
Pada sistem AC, kondensor berfungsi untuk mendinginkan gas refrigerant atau
freon yang memiliki tekanan tinggi dan temperature tinggi setelah melewati
kompresor. Pada kondensor, refrigerant akan mengalami proses kondensasi
yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk refrigerant, dari bentuk gas
menjadi bentuk cair. Semakin besar panas yang dikeluarkan oleh kondensor
maka semakin baik pula efek pendinginan pada evaporator.
10
3.3.4 Katup expansi atau expansion valve
Setelah refrigerant melewati receiver dryer maka selanjutnya refrigerant akan
dikirim ke expansion valve atau katup ekspansi. Katup ekspansi pada sistem
AC berfungsi untuk mengkabutkan refrigerant. Cairan refrigerant dari receiver
dryer akan menuju ke katup ekspansi dan pada katup ekspansi didalamnya
terdapa tlubang-lubang kecil (lubang orrifice), sehingga ketika refrigerant
melewati lubang orifice ini, refrigerant akan berubah bentuk dari cair menjadi
kabut (partikel-partikelkecil).
3.3.5 Evaporator
Setelah refrigerant melewati katup ekspansi maka selanjutnya akan menuju ke
evaporator. Evaporator pada sistem AC memiliki fungsi kebalikan dari
komponen kondensor. Fungsidari evaporator yaitu untuk menyerap panas,
refrigerant yang melewati evaporator ini akan menyerap panas dari udara yang
dihembuskan oleh komponen blower. Sehingga udara yang dihembuskan oleh
blower setelah melewati evaporator akan bersuhu dingin. Karena refrigerant
tadi menyerap panas dari udara maka bentuk refrigerant setelah keluar dari
evaporator akan berubah dari yang berbentuk patikel-partikel kecil menjadi gas.
11
3.3.6 Kipas kondensor
Kipaskondensorberfungsiuntukmenghembuskanudaramelewatikondensorsehing
gaterjadi proses penyerapanpanas di kondensor.
3.3.7 Blower
Blower berfungsi untuk menghembuskan udara melewati evaporator dan
kemudian udara yang telah melewati evaporator akan dikirim ke dalam ruangan
mobil.
3.3.8 Refrigerant
Refrigerant atau Freon merupakan zat yang sangat mudah menguap dan fungsi
dari refrigerant adalah sebagai penghantar panas di dalam sirkulasi sistem AC.
12
3.4 Cara Pasang AC(Air Conditioner)
Dibawah ini merupakan langkah- langkah atau cara memasang Ac.
13
11. Setelah semuanya terpasang, selanjutnya Anda hanya perlu menghubungkan
pipa, memilih tempat untuk memasang unit indoor, menyambungkan listrik,
dan mengeluarkan udara dan kelembaban dari sirkuit pendingin.
14
Berikut adalah cara kerja AC secara singkat. AC split berkerja seperti ini: Pada
unit indoor terdapat evaporator yang mengubah cairan refrigeran (freon) menjadi
gas. Sedangkan dari unit outdoor ada kompresor, kondensor, dan katup ekspansi
yang mengembalikan wujud gas refrigeran menjadi cair kembali. Dilihat dari
proses perubahan gas ke cair ini melalui proses evaporasi serta kondensasi di
kedua bagian AC split sehingga dapat menghasilkan udara dingin keluar dari
unit indoor dan pembuangan udara panas dari unit outdoor.
3.4.6 Kesimpulan
a. Jika posisi outdoor di bawah indoor, cairan refrigeran akan mengalir dari
bawah ke atas dan gas refrigeran yang panas mengalir dari atas ke bawah.
Karena gas umumnya melayang serta cairan mengendap, kombinasi posisi ini
sedikit membuat lambat sirkulasi refrigeran. Tetapi dari segi arsitektur tampak
lebih rapi disebabkan oleh unit outdoor dapat disembunyikan.
b. Apabila posisi outdoor sejajar atau sama indoor, maka cairan refrigeran
maupun udara panas akan mengalir secara horizontal. Jarak maupun panjang
pipa refrigeran antara outdoor dan indoor unit juga relatif pendek sehingga
sirkulasi refrigeran cukup lancar. Tetapi menurut segi estetika wujud AC-nya
akan menyerupai sebuah AC window.
c. Jika outdoor di atas indoor, jelas bahwa ini kebalikan dari posisi pertama,
namun lebih berguna karena cairan dan gas mengalir.
d. maka proses akan berjalan sedikit lebih baik karena masing-masing zat cair
maupun gas mengalir sesuai sifatnya. Mengingat gas yang melayang dan
cairan yang mengendap, maka kombinasi posisi ini mempermudah sirkulasi
refrigeran. Menurut segi arsitekturnya, menyembunyikan outdoor-unit di atap
cukup mudah.
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan prakerin ini, saya mendapatkan banyak
pengalaman dan ilmu baru yang tidak diajarkan di sekolah. Kita biasa diajarkan
teori di sekolah, dan di tempat prakerin kita akan mempraktikkannya.
Pada intinya, kegiatan prakerin sangat berguna untuk mengembangkan apa
yang sudah diajarkan di sekolah. Prakerin bisa dikatakan sebagai pelengkap serta
proses pematangan agar siap ketika sudah berkecimpung di dunia kerja.
4.2 Saran-saran
Mengingat di Zaman era globalisasi saat ini, seornag pelaku usaha
disarankan khususnya bagi kaum muda yang ingin menginjak di dunia bisnis,
harus bisa melakukan usaha-usaha dan strategi yang terbaik seperti halnya yang
telah dilakukan oleh perusahaan Rumah AC yang sudah maju dan berkembang.
Prinsip atau suatu motto adalah acuan membangun usaha bisnis dengan
baik, dan jangan lupa untuk selalu mau bekerja keras, inovatif, kreativitas,
loyalitas, dan totalitas dalam membangun usaha bisnis. Dengan cara ini, anda
dapat membangun usaha yang kompetitif dan berkembang.
16
DAFTAR PUSTAKA
* sumber: www.goodhousekeeping.com
* sumber: pakref.com
* sumber: aryeltech.com
* sumber: acwahana.com
* sumber: m.bukalapak.com
* sumber: www.midea.com
* sumber: hvactutorial.wordpress.com
* sumber: www.monotaro.id
* sumber: www.teknik-otomotif.com
17
LAMPIRAN DOKUMENTASI
18