“AUTOMASI INDUSTRI”
DIBUAT OLEH :
MUHAMMAD SINDRAJAD
321 200 17
KELOMPOK V
2A D3 TEKNIK LISTRIK
MAKASSAR
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini berisi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan praktek
yang telah dilakukan, macam-macam alat dan bahan yang digunakan serta
beberapa penjelesan mengenai praktikum yang telah dilaksanakan.
Penulis juga menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak
kesalahan baik dari isi, penyusunan maupun penulisannya. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun guna perbaikan pembuatan laporan ke depannya.
MUHAMMAD SINDRAJAD
NIM. 321 20 017
DAFTAR ISI
ABSTRAK .........................................................................................................
1.2 Tujuan................................................................................................
2.7 Relay..................................................................................................
3.2 PLC....................................................................................................
L : Line (Phasa)
LS : Limit Switch
F : Fuse
N : Netral
NO : Normally Open
NC : Normally Close
S : Switch
PE : Protective Earth
Pada masa sekarang ini listrik merupakan energi yang sangat penting
dalam kehiduan sehari-hari. Tanpa adanya listrik segala segi kehidupan tidak akan
berjalan dengan lancar. Terutama pada dunia industri. Oleh karena itu pelu adanya
pembelajaran mengenai kelistrikan terutama bagi masyarakat yang kesehariannya
terjun langsung dalam hal ini. Salah satunya adalah mahasiswa teknik listrik.
1.2 Tujuan
Biaya yang dikeluarkan menjad lebih Waktu downtime akan sangat lama.
murah dari pada menggunakan proses Proses pembaharuan diagram
konvensional pengkabelan akan memakan waktu
yang sangat lama karena tidak
diupdate bertahun tahun
Adapun prinsip kerja instalasi pompa secara umum yaitu bila air berada
dalam level 1 maka kedua pompa tidak bekerja, bila air berada dalam level 2
maka hanya 1 pompa yang bekerja,dimana pompa 1 dan pompa 2 akan bergantian
kerjanya bila level 2 terjadi berulang-ulang,bila air berada dalam level 3 maka
kedua pompa bekerjasama, dan bila air berada pada level 4 maka kedua pompa
bekerjasama dan alarm serta lampu tanda akan bekerja sebagi isyarat bahwa air
berada lebih daripada maksimum
Secara otomatis
Sistem Air Blast adalah merupakan suatu unit proses transportasi yang
sering di gunakan di dunia industri. Air Blast juga sering disebut sebagai mesin
pemindah bahanbahan yang bersifat lunak seperti : biji-bijian, bahan makanan
ternak, serbuk semen, tepung dan lain sebagainya yang dipindahkan dari suatu
tempat (silo) ke tempat yang lain (silo) lainnya melalui pipa dengan menggunakan
tiupan angin yang dihasilkan oleh Fan Motor.
2.4.3 Milling
3.2.3 Tanur
Pada proses kerja tanur, ada dua kondisi yakni manual dan otomatis.
Setelah start manual, maka dijalankan kondisi automatis, dengan cara menekan
tombol (manual atau otomatis). Diawali dengan bekerjanya motor conveyor belt,
untuk membawa material masuk ke heater. Setelah heater full, maka sensor
bekerja (Light Barrier 1) yang menyebabkan motor conveyor belt off, dan
mengaktifkan solenoid 1 untuk valve 1. Setelah katup satu menyentuh Limit
Switch LS 1, maka solenoid 2 untuk valve 2 aktif, lalu menyentuh Limit Switch LS
2 yang mengaktifkan heater untuk memanaskan material dengan suhu awal
sebesar 800C (posisi delta) hingga nantinya dipertahankan sampai 820C (posisi
Y), setelah heater selesai memanaskan, secara otomatis valve 1 dan 2 terbuka.
Selanjutnya valve 2 menyentuh Limit Switch LS 3 untuk mengaktifkan (menarik)
valve 3 mengambil material lalu ditumpahkan ke container/silo. Setelah
container/silo full maka Light Barrier 2 mendeteksi dan mengembalikan ke posisi
awal.
8 Tester 1 Buah
K4M
K11M
K13
K14M
Kontak Telemecanique
K16 Dalam
10. Bantu LA1-D22 A65 8 Buah
K17 panel
Kontaktor No: 4, NC: 4
K18M
K19M
K20M
Kontak Telemecanique Dalam
K22 1 Buah
11. Bantu La1-D1111A65 panel
Kontaktor NO: 4, NC:4
Line Up Abu-abu Dalam
12. 13 Buah
Terminal 8 mm panel
Line Up Abu-abu Dalam
13. 19 Buah
Terminal 4 mm panel
Line Up Biru Dalam
14. 1 Buah
Terminal 4 mm panel
Rangka
15. Profil E Meter
panel
Rangka
16. Profil C Meter
panel
Rangka
17. Profil G Meter
panel
Rangka
18. Mur Geser Buah
panel
Rangka
19. Mur + Baut Buah
panel
Rangka
20. End Plate 8 mm 4 Buah
panel
Rangka
21. End Plate 4 mm 4 Buah
panel
Rangka
22. End Peace 4 mm 2 Buah
panel
Rangka
23. Wire Duct 40 x 40 mm Meter
panel
24. S12AE
Tombol XB7-NA.1
S25AE 3 Buah Pintu panel
Tekan
S11
25. S17AE1 Tombol
XB2-EA1.2 2 Buah Pintu panel
S17AE2 Tekan
26. S16
Saklar 756. BS
S17 3 Buah Luar panel
Tunggal 10A 250V
S23
27. ZB7-EV0-MP
(Merah) 1
H26
Lampu ZB7-EV0-MP 1
H27 Buah Pintu panel
Tanda (Putih) 1
H28
ZB7-EV0-MP
(Hijau)
Kabel Rangkaian
28. 1,5 mm2 Meter
NYAF kontrol
Untuk
Usb To
29. 1 Buah program
Serial
PLC
Program
30. Laptop 1 Buah
PLC
Tabel 3.5 Daftar Material Milling
GAMBAR RANGKAIAN
Berikut adalah kumpulan gambar diagram dari tiap job dalam praktek
Bengkel Otomasi Industri (Konvensional & PLC) berupa Diagram Garis, Diagram
Pengawatan dan Ladder Diagramnya yang bersumber dari aplikasi CX-
Programmer. Adapun daftar gambar adalah sebagai berikut:
1. Tanur
2. Milling
3. Pompa
4. Air blast
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
a
MCB MCB
10A 10A Fuse 6A
F2 F4 F5 S6a Emergency
b
0
c NORMAL MANUAL
13
F6M K22
e F13M
14
55
S8a
K14T Fan Off
56
f
83
4-6 7-9 S6b K6M 53
1-3
84
S8b
Norm ON K6M
Fan ON 54
g
h
5X2,5mm
2
67 55
i
M1 M2 K9T K9T
68 56
R,S,T,N,
j PE
61 61
95
K8M K7M
F6M 62 62
k 96
m
K6M K7M K8M K9T
n NO NC NO NC NO NC NO NC
7 18 8 17 7 7 8
3X 3X
11
3 3X 1
9
2
o 28 6
Main Contactor
p
VIBRATOR
Timer
SUPPLY
Delta
Star
FAN
April17
8 2022
JULI 2021
RANGKAIAN DAYA DAN KONTROL AIR BLAST
Dig : M
DIG Sindrajad 5
KELOMPOK
A4 03
01
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
DIP HAMDANI,
Dip : Sarwo PratonoS.T., M.T. 2C
2A D3 D3 LISTRIK
TEKNIK LISTRIK
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
33
b K22
34
43
e
21 71
10
K22 K22
f 22 Flow S13 72
Normal OFF
Control
11
g 12
1 S16
K11T S14
h
2
13
13 1
i 21
K14T K14T K16 53
53
22 14 3
K7M K13M
j 54
54
51
1
K22
k 52
K26
3
95
green
green
l F13M
96
o
Overload vibrator
Flow indicator
Fan -> vibrator
Full indicator
Vibrator ON
vibrator->fan
Time delay
Time delay
April 17 JULI
8 2022 2021
RANGKAIAN KONTROL AIR BLAST
Dig :: KELOMPOK
DIG M Sindrajad 5
A4 02
04
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Dip :: Sarwo
DIP PratonoS.T., M.T.
HAMDANI, 2A 2C D3 LISTRIK
D3 LISTRIK
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
6 97 6 97
i
K16 F13M K26 F6M
7 98 7 98
k
red
red
l
red
red
NC NO NO NC
10 27
n 8 13 16
1914
o
Manual Operation
Manual Operation
Overload Vibrator
Overload Vibrator
Overload Fan
Full indicator
April 17 JULI
8 2022 2021
RANGKAIAN KONTROL AIR BLAST
Dig ::M
DIG Sindrajad
KELOMPOK 5
A4 03
05
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Dip::HAMDANI,
DIP sarwo pratono
S.T., M.T. 2A 2C
D3 LISTRIK
D3 LISTRIK
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
F2 F4
F6M F13M
i
M1 M2
Badan Panel
k
Pintu Panel
l
Rangka Panel
m
o
R S T N PE U V W E U V W E
p
VIBRATOR
SUPPLY
FAN
April 17
10, JULI
2022 2021
RANGKAIAN DAYA AIR BLAST (PLC)
Dig ::M
DIG Sindrajad
KELOMPOK 5
A4 04
04
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Dip::HAMDANI,
DIP sarwo pratono
S.T., M.T. 2A 2C
D3 LISTRIK
D3 LISTRIK
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
F2 F4
F6M F13M
i
M1 M2
Badan Panel
k
Pintu Panel
l
Rangka Panel
m
o
R S T N PE U V W E U V W E
p
VIBRATOR
SUPPLY
FAN
April 17
10, JULI
2022 2021
RANGKAIAN DAYA AIR BLAST (PLC)
Dig:: M
DIG Siindrajad 5
KELOMPOK
A4 05
04
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Dip:: Sarwo
DIP PratonoS.T., M.T.
HAMDANI, 2A 2C D3 LISTRIK
D3 LISTRIK
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
(+) 220 VAC
a (+) 24 VDC
S14A
S14B
S7M
S7O
S8A
S6B
S8B
S13
S14
(-) 24 VDC
c
f
L1 L2/N COM 01 03 05 07 09 11
NC Ꝋ 00 02 04 06 08 10
g
OMRON
IN 10CH
SYSMAC
POWER OUT 100CH
CP1E RUN 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11
h ERR/ALM
PRPHL
PRPHL
BKUP
PERIPHERAL
i
00 01 02 04 05 07
COM COM COM 03 COM 06
A1 A1 A1 A1 A1 A1
m A2 A2 A2 A2 A2 A2
OPERASI MANUAL
CROSS OVER
OPERASI OTOMATIS
MAIN CONTACTOR
DELTA
STAR
April 17 JULI
10 2022 2021
WIRING DIAGRAM AIR BLAST (PLC)
Dig:: M
DIG Sindrajad 5
KELOMPOK
A4 06
05
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Dip:: HAMDANI,
DIP Sarwo Pratono
S.T., M.T. 2A 2C D3 LISTRIK
D3 LISTRIK
0.00 0.01 0.02 T000 100.01 100.02
K8M STAR
S7 MANUAL S8a S8b K9T K7M DELTA
100.00 100.00
K6M
K6M
200.00 T001 T000 100.02 100.01
K7M DELTA
S8b K16 K9T K8M STAR
100.03
K9M
001 K9T
Timer number
K13
100.04
K22
100.07
H23
K14T K6M
100.06
LAMPU OTOMATIS
001 K16
Timer number
April 17 JULI
10 2022 2021
LADDER DIAGRAM AIR BLAST (PLC)
Dig:: M
DIG Sindrajad 5
KELOMPOK
A4 07
06
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Dip:: Sarwo
DIP PratonoS.T., M.T.
HAMDANI, 2A 2C D3 LISTRIK
3D LISTRIK
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
g
MCB MCB MCB
10 A 10 A 6A
h
j
1,3,5 1,3,5
C21 C21
k 2,4,6 2,4,6
m
S01 C21 C21
n 16 A
L N PE L1 N L1 N
v
POMPA 2
POMPA 1
SUPPLY
292022
April 8, JULI 2021
GAMBAR RANGKAIAN KONTROL POMPA
Dig:: Kelompok
Dig M Sindrajad2
A4 04
01
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Dip:: Hamdani,
Dip Sarwo Pratono
S.T., M.T 2A D32C
TEKNIK LISTRIK
D3 LISTRIK
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
c 3 7
SW SW
d B11 B16
4 8
e
g
4 3 8 9
D15 D15
h 1
1
1
i Impuls Impuls
Tangan Tangan
3 S10 1 Otomatis 3 S16 1 Otomatis
j
2 2
l
5
m
Aliran B10.1 Aliran B15.1
D11 D16
6
n
o
C21 C23
p
1
D11 D27 D12 D14 D16 D30 D17
q 3
r A1 A1 A1 A1 Path 23 A1 A1
Path 21
A2 D11 A2 D12 H13 A2 D14 A2 D15 A2 D16 A2 D17 H18
s
t Pompa 1 Pompa 2
NC NO NC NO NC NO NC NO NC NO NC NO
u 10 11 13 14 11 15 16 18
11 34 16 16 35
Pompa 1 tak
Pompa 1 tak
yang komplit
v
P1 < > P2
Bergantian
ada aliran
ada aliran
Kontak
29 JULI
April 2021
8, 2022
GAMBAR RANGKAIAN KONTROL POMPA
Dig
Dig:: Kelompok
M Sindrajad2
A4 05
02
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Dip
Dip:: Hamdani, S.T., M.T
Sarwo Pratono 2A D32C
TEKNIK LISTRIK
D3 LISTRIK
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
b
Path 11 Path 16
c
95 95 97
e
C21 C23 C21
96 96 98
f
n
83 83 83 6 53 6
C21 C23 C21 D27 C23 D30
o 84 84 84 7 54 7
q
A1 A1 A1
h h
r
A2 C21 G22 A2 C23 G24 H25 H26 A2 D27 H28 H29
Pompa 1 Pompa 1
t
NC NO NC NO NC NO
3x4 12 3x5 17 26 12
u 22 24 35
25 28
Pompa 1 kerja
Pompa2 kerja
27 21 30 17
v
Overload
Overload
Overload
Pompa 1
Pompa 2
Pompa 1
April 8, 2022
29 JULI 2021
GAMBAR RANGKAIAN KONTROL POMPA
Dig::Kelompok
Dig muh sindrajad
2
A4 03
06
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Dip
Dip::Hamdani, S.T., M.T
sarwo pratono 2A D32C
teknik listrik
D3 LISTRIK
0.00 0.01 100.00 T011 100.01
c21
S10 IT 1 B10.1 d11 OFF Buzzer
200.02 T001
d16 d11
T000 200.00
100.00
d12
d11 d11
100.00
d11
000 d11
Timer number
c23 T d16
T000 200.01
T001
d17
T d16 d16
100.02
d18
001 T d16
Timer number
b16 d15
0.05 200.04 0.07 200.03
c23
b16 d15 S16 OTO 2
0.04 200.04
b11 d15
0.04
CNT Counter
b11
C003 002 Counter number
#1 Set value
#2 Set value
C002 200.04
d15
MCB
j 6A
o
R S T N PE
p
SUPPLY
S16 OTO 2
S10 OTO 1
S10 IT 1
S16 IT 2
b 10.1
b16.1
b16
b11
c
d
L2(N) L1 COM 01 03 05 07 09 11
00 02 04 06 08 10
e IN 0CH 00 01 02 08 10 11
03 04 05 06 07
f OUT
10CH 00 01 02 03 04 05 06 07
OMRON
SYSMAC
PWR
CP1E
RUN
g ERR ALM
COM
+ 00 01 02 04 05 07
h - COM0 COM1 COM2 03 COM3 06
j
24 VDC
A1 A1 A1 A1
l
A2 A2 A2 A2
n N
d11 c21 d16 c23 buzzer
POMPA 1
POMPA 2
ALARM ON
b
F 02 F 09
10A 10A
c
K23M L1 L2 L3
R1K R1L R1M
T1 T2 T3
d 1,3,5 4 1,3,5
K19M K21M
5
2,4,6 2,4,6
e 6
K25M L1 L2 L3
R2K R2L R2M
g
F19 T1 T2 T3
F21M
M 7
h 8
j
K27M L1 L2 L3
R3K R3L R3M
T1 T2 T3
k 1-3 13 - 15
10
11
l 12
M1 M2
m 3 3
n POWER: 1,1 kW
VOLT: 380 / 660 V
AMPERE: 2,44 / 1,41 A
RPM: 2830
o
p
CONVEYOR
BELT 1 / M1
MILL / M2
04 10
April AGUSTUS
2022 2021
GAMBAR RANGKAIAN MILLING
EMERGENCY
a
F16 S17
10A
b
95
F 11 F 13 F 15
10A 10A 10A F 19M
96
c
d NORMAL
1,3,5 1,3,5 1,3,5 REPAIR 1
S 19
K31M K33M K36M S17a OFF
2,4,6 2,4,6 2,4,6
e 2
g
13
F33M S 19a
F31M F36M K 19M
ON
14
h
k 16 - 18 19 - 21 22 - 24
l K16T
M3 M4 M5
m 3 3 3
K16T K17 H18 A1 K19M
A2
n
POWER: 1,1 kW 1,1 kW 1,1 kW
VOLT: 380 / 660 V 220 / 380 V 380 / 660 V NO NC NO NC NO NC
AMPERE: 2,44 / 1,41 A 4,23 / 2,44 A 2,44 / 1,41 A 18 20 18
RPM: 2830 2830 2830 30 20
o
32 44
34 43 19
WORM WHEEL / M4
36
Buzzer --> REPAIR
Buzzer --> REPAIR
Function Generator
p
VIBRATOR / M5
CONVEYOR
BELT 2 / M3
NORMAL /
MILL / M1
q
REPAIR
04 AGUSTUS
April 10 2022 2021
GAMBAR RANGKAIAN MILLING
b
95
F 21M
96
c
1
M2 OFF
d S21
2
e
83 83
K17M K19M
f 84 84
53 3
M2 ON
g
K21M S21a
54 4
h
i
61
K27M
62
j
67 13 67 13 67 53
k K22T K23M K24T K25M K26T K27M
68 14 68 14 68 54
m
A1 K21M A1 K22T A1 K23M A1 K24T A1 K25M A1 K26T A1 K27M
A2 A2 A2 A2 A2 A2 A2
n
NO NC NO NC NO NC NO NC NO NC NO NC NO NC
20 23 24 25 26 27 28 26
o 45 31
54 48
42 21
p
Main contactor
Time to step 2
Time to step 3
Time to step 1
MILL / M2
q
Step 1
Step 3
Step 2
04 AGUSTUS
April 10 2022 2021
GAMBAR RANGKAIAN MILLING
b 95
95 53 95
F
F 31M F 33M K 35
36M
96 96 54 96
c
1 75 97
E.P.V. OFF
1 1 1
M3 OFF
M5 OFF
FC OFF
d S31 S33 S34 S36 K36M F36M
2 2 2 2 76 98
e
53 13 87 1 63
13 3 53
K17M K27M K17M K31M K17M K32T K17 K35
f 54 14 14 88 4 2 64 54
27
E.P.V.
ON
53 3 13 3 83 3 53 3
g
K31M S31a K32T S33a K35 S34a S36a S38
K 36
54 4 14 4 84 4 54 4
M3 ON
FC ON
M5 ON
h 28
i
25
j
61
K 35
62
Y35
k
26
l
Red
Red
Red
33 54 2x13 49 51
o 47 32 3x13 36 39 36
41 31 35 48
Electro pneumatic valve
12 40 33
CONVEYOR BELT 2
Main contactor / M3
WORM WHEEL/M4
p
Overload vibrator
VIBRATOR / M5
Freq. Converter
Vibrator OFF
Valve closed
April 10 2022
04 AGUSTUS 2021
GAMBAR RANGKAIAN MILLING
97 97 97 97 73 83 83 53 53 53
F 33M F 31M F 21M F 19M K 19M K 21M K 27M K 31M K 32T K 35
d
98 98 98 98 74 84 84 54 54 54
29
30
h
l
Green
Green
Green
Green
Green
Green
m
Red
Red
Red
o
Overload WORMWHEEL / M4
WORMWHEEL / M4 --> ON
CONVEYOR BELT 2 / M3
CONVEYOR BELT 1 / M1
CONVEYOR BELT 1
CONVEYOR BELT 2
p
Overload MILL / M2
MILL / M2 --> ON
VALVE OPEN
M1 --> ON
M3 --> ON
q
Overload
Overload
04 AGUSTUS
April 10 2022 2021
GAMBAR RANGKAIAN MILLING
c
83
F 36M
d 84
l
Green
Green
H51 H52
m
o
VIBRATOR --> ON
p
PLANT --> ON
04 AGUSTUS
April 10 2022 2021
GAMBAR RANGKAIAN MILLING
S17 MANUAL
S34EPV OFF
S34EPV ON
S17 AUTO
Emergency
S31 OFF
S19 OFF
S33 OFF
S36 OFF
S21 OFF
S21 ON
S19 ON
S31 ON
S33 ON
S36 ON
L2/N L1 com 01 03 05 07 09 11 01
- 00 02 04 06 08 10 00 02
IN 0CH 00 01 02 03 04 05 06 07 08 10 11
OUT
00 01 02 03 04 05 06 07
10CH
OMRON
PWR SYSMAC
RUN CPM1A
ERR ALM
COM
+ 00 01 02 04 05 07
- Com0 Com1 Com2 03 Com3 06 Com4
A1 A1 A1 A1 A1 A1 A1 A1
A2 A2 A2 A2 A2 A2 A2 A2
04 AGUSTUS
April 10 2022 2021
DESKRIPSI KERJA MILLING PLC
EMERGENCY
200.00 0.01 10.00
K17
S17 MANUAL
K19
K17
0.07 0.07
K21
S21 OFF K17 S21 ON
10.06 10.06 200.01
K19 K21
000 K32T
Timer number
TIM001 200.03
K25
K24T
200.05 200.04
K24
K23
001 K24T
Timer number
TIM002 200.05
K25
K22T
10.03
K22T
001 K22T
Timer number
April 10 2022
04 AGUSTUS 2021
LADDER DIAGRAM MILLING PLC
10.04
K27
K17 K31
0.09 10.05 0.10 200.06
K33
S33 OFF K31 S33 ON
10.00 10.06 10.06
K32T
K17 K32T
003 K32T
Timer number
K17 K35
200.07 200.08
Y35
K35
1.01 200.07 1.02 10.07
K36
S36 OFF K35 S36 ON
10.00 10.07
K17 K36
April
04 10 2022
AGUSTUS 2021
LADDER DIAGRAM MILLING PLC
h
PUSAT
i
j
TANUR
k
15 Maret 2022
SAMPUL
Dig : Sindrajad A4 00
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Dip : Dr. Eng., Sarwo 32120017 / II A D3 Listrik
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
S9
e F1 63A F7 6A
h F5 F6
10A 50A
i
k
K 11 K 18 K 19 K 20
l
4-6 7-9
n
1-3
o
p
M
q E6
t
CONVEYOR BELT 1 kW
w
FURNACE
10-30 kW
10 APRIL 2022
RANGKAIAN DAYA DAN KONTROL TANUR
Dig : Sindrajad A4 01
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG DIP : Dr. Eng., SARWO
PRANOTO, S.T., M.Eng.
2A / D3 T LISTRIK
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
g 11 13
53 53 13 71 21
K 13 K 14 K 22
h K 11M K 22
S 25 AE S 12 AE 22
S 11 54 54 14 72
i 12 14
83
j 19 23 K 17
84
k 61 61 3 53 53 61
K 13 K 22 K 18
K 14 S 17 K 17 K 20
l 62 62 4 S 16
24 LS 2 54 54 62
LS 1
S17AE2
m
th2-820
25
n 61
S17AE1
K 17 th1-800
62
o 26
A1 A1 A1 A1 A1 A1 A1 A1 M A1 Δ
p K 11 M A2 K 13 A2 K 14M A2 Y 15 Y 16 A2 A2K 16 A2 K 17 A2 K 18M A2 K 19M
A2
r
NO NC NO NC NO NC NO NC NO NC NO NC NO NC
s 3x5 21 14 14 20 18 16 3x6 3x6 20
11
11 15 21 19 20 18
28
HEATER MAIN CONTACTOR
t
HEATER CONTACTOR 3/3P
AUXL RELAY HEATER
u
AUXILIARY RELAY
AUXILIARY RELAY
CONTAC HOLDER
LIGHT BARRIER 1
LIGHT BARRIER 1
CONVEYOR BELT
v
AUXL RELAY
w
VALVE 1
VALVE 2
3/3 X P1
1/3 X P
10 APRIL 2022
RANGKAIAN KONTROL TANUR
DIG : Sindrajad A4 02
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG DIP : Dr. Eng., SARWO
PRANOTO, S.T., M.Eng.
2A / D3 T LISTRIK
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
g
71
h
K 11M
72
i
71
j K 17
72
27
k 73 13 97 87
63
l 64 K 16 K 16 K 21T S 23/LS 3
98
K 11F
88
K 11M
74 14
28
61 67
m
K 19M K 21T
62 68
55
n
K 23T
56
o
RED WHITE GREEN
A1 Y A1 A1 A1 A1
p A2 K 20M A2 K 21T A2 K 22M A2 K 23T A2 Y 24 H 26 H 27 H 28
r
NONC NONC NONC NONC
3x7 19 21 14 24
s 15
32
DECHARGE CONTROL RELAY
t
CONVEYOR BELT RUN
u
VALVE DISCHARGE
Y KONTAKTOR 1/3
LIGHT BARRIER 2
LIGHT BARRIER 1
OVERLOAD BELT
v
HEATER TIMER
PLANT READY
w
HEATER
LS3/S23
10 APRIL 2022
RANGKAIAN KONTROL TANUR
DIG : Sindrajad A4 03
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG DIP : Dr. Eng., SARWO
PRANOTO, S.T., M.Eng.
2A / D3 T LISTRIK
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
a
th1 th2
b
d
Light barrier 1 heater Selenoid 2
e
Valve 2
M Ls1
f door 2
Ls 3
g Selenoid 3
door 1 Ls2 Valve 3
h
i Selenoid 1
Valve 1
j
k Light barrier 2
l CONTAINER
m 10 APRIL 2022
BLOK DIAGRAM PROSES KERJA SISTEM TANUR
n
DIG : Sindrajad A4 04
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG DIP : Dr. Eng., SARWO
PRANOTO, S.T., M.Eng.
2A / D3 T LISTRIK
220
S12AE2
S12AE3
S17AE1
STAR
STOP
S12AE
S16
S17
L2(N) L1 com 01 03 05 07 09 11
00 02 04 06 08 10
IN 0CH 00 01 02 03 04 05 06 07 08 10 11
OUT
10CH 00 01 02 03 04 05 06 07
OMRON
PWR SYSMAC
CPM1E
RUN
ERR ALM
COMM
+ 00 01 02 04 05 07
- Com0 Com1 Com2 03 Com3 06
A1 A1 A1 A1 A1 A1 A1
A2 A2 A2 A2 A2 A2 A2
KM1 Y15 Y16 K2 K3 K4 Y24 H26 H27 H28
N
Conveyor Belt
Heater Delta
Heater Y
Valve 3
Valve 2
Valve 1
Heater
10 APRIL 2022
RANGKAIAN OUTPUT INPUT TANUR PLC
S12
S11
Q: 100.00 200.01
K11 K13
K14M K22M
10 APRIL 2022
LADER TANUR PLC
10 APRIL 2022
LADDER DIAGRAM PLC TANUR
DIG : Sindrajad A4 07
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG DIP : Dr. Eng., SARWO
2A / D3 T LISTRIK
PRANOTO, S.T., M.Eng.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 APRIL 2022
LADDER DIAGRAM PLC TANUR
DIG : Sindrajad A4 08
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG DIP : Dr. Eng., SARWO
PRANOTO, S.T., M.Eng.
2A / D3 T LISTRIK
BAB VI
ANALISA
Analisa hasil praktikum
Adapun analisa dari tiap pekerjaan yang telah di lakukan selama proses
bengkel adalah sebagai berikut :
Sistem simulasi pompa merupakan suatu sistem pemindahan air dari bak 1 ke
bak 2 dengan menggunakan 2 buah pompa yang diputar oleh motor induksi satu
fasa. Cara kerja dari pump station adalah sebagai berikut:
- Bila air berada pada level 0 maka kedua pompa tidak akan bekerja.
- Bila air berada pada level 1 maka hanya satu pompa yang akan bekerja.
- Bila air berada pada level 2 maka kedua pompa akan berkerja akan
bergantian. Jika pompa 1 berkerja maka pompa 2 mati, dan jika pompa 2
berkerja maka pompa 1 mati.
- Jika air berada pada level 3 maka kedua pompa akan bekerja bersamaan dan
buzzer akan berbunyi, dalam praktek bengkel ini buzzer diganti dengan
lampu tanda.
Otomatis (PLC)
Untuk pengendalian secara otomatis, S10 dan S16 dijalankan pada posisi
otomatis. Dengan begitu supply tidak langsung menjalankan motor melainkan
menggunakan sensor B11 dan B16 sebagai saklar. Dengan begitu pompa akan
beroperasi sesuai dengan kondisi pada lapangan. Sehingga operasi pompa akan
berganti sesuai level secara otomatis.
Ketika D11 atau D16 aktif, baik dengan pengaturan manual maupun
otomatis, maka supply akan mengalir ke C21 dan C23 dan mengoperasikan motor
pompa.
Ketika timer on delay pada D11 dan D16 belum aktif, maka arus akan
mengalir dan menjalankan motor pompa, namun ketika timer on delay aktif maka
maka arus yang menuju ke C21 dan C23 akan berpindah ke D12 dan D17 yang
keduanya merupakan relay untuk mengaktifkan lampu tanda. Pada kondisi ini
tidak ada pompa yang akan bekerja. Kecuali, kalau terdapat aliran air pada sensor
aliran B10 dan B15.
Arus yang menuju ke C21 dan C23 melawati saklar NC dari TOR C21 dan
C23. Dengan begitu, motor akan berhenti beroperasi ketika terjadi beban lebih.
Cara kerja inilah yang terjadi secara terus menerus dari proses pemindahan
air dari tangki 1 menuju tangki 2 secara otomatis sambil menjaga antara
ketinggian air dan operasi pompa.
Sistem Air Blast adalah merupakan suatu unit proses transportasi yang
sering di gunakan di dunia industri. Air Blast juga sering disebut sebagai
mesin pemindah bahan- bahan yang bersifat lunak seperti : biji-bijian, bahan
makanan ternak, serbuk semen, tepung dan lain sebagainya yang dipindahkan
dari suatu tempat (silo) ke tempat yang lain (silo) lainnya melalui pipa dengan
menggunakan tiupan angin yang dihasilkan oleh Fan Motor.
Didalam proses ini udara akan melewati sebuah kontrol aliran yang akan
membuka kunci motor penggetar sehingga motor tersebut akan beroperasi.
Selama ada aliran, motor penggetar (M2) akan selalu beroperasi hingga light
barrier (S16) menginformasikan material pada silo telah penuh untuk
menampung material yang ditransport. Jika silo telah penuh maka informasi
yang diterima dari light barrier (S16) menginstruksikan agar motor penggetar
(M2) terhenti dan setelah diperkirakan pipa atau jalur transport telah kosong
maka secara otomatis fan motor (M1) juga terhenti dan demikian sistem
airblast berhenti melakukan proses transportasi.
6.4 Tanur
Proses awal dari sistem tanur dimulai dengan menekan saklar S11 yang
kemudian akan menyebabkan K11M bekerja. Bekerjanya K11M ini akan
menggerakkan motor yang menggerakkan konveyor belt. Konveyor belt ini
kemudian membawa bahan yang akan dipanaskan menuju ke ruang pemanasan.
Ketika memasuki ruang pemanasan, bahan tersebut menumpuk dan pada akhirnya
mengaktifkan (menghalangi cahaya) light barrier 1.
Dengan terhalangnya cahaya light barrier 1, maka K13 akan bekerja. Kerja
dari K13 akan memutuskan arus pada motor konveyor belt K11M sehingga
konveyor belt akan berhenti. Selain itu, aktifnya K13 juga akan mengaktifkan
K14M dan Y15. Namun karena K13 di aktifkan dengan sensor, maka hanya aktif
sementara. Dengan bekerjanya Y15 maka solenoid 1 akan aktif dan valve 1
bekerja dan menutup ruang pemanasan.
6.5 Milling
Mode Normal
Mode Repair
Prinsip posisi repair adalah motor dapat dijalankan tanpa terikat satu sama
lain, artinya kita dapat mengaktifkan motor 2 tanpa perlu mengaktifkan motor 1
terlebih dahulu. Pada posisi repair tegangan akan mengalir menuju K17 sebagai
tanda bahwa rangkaian berada pada posisi repair. Lalu kita bisa menekan S19,
S21, S31, S33, S34, S36 sesuai kehendak kita.
TROUBLE SHOOTING
Trouble shooting yang dilakukan yaitu pada rangkaian konvensional air blast
dan PLC tanur.
Trouble shoot yang saya dapatkan pada posisi otomatisnya yaitu, K13M
(Flow Switch) yang tidak beroprasi ketika ditekan saklar S13, itu terjadi karena
adanya kesalahan pada inputan pada K13M.
Pada trouble shoot selanjutnya yang saya dapatkan pada plc tanur yaitu
mengaktifkan K1 dengan 1 tombol yang apabila ditekan K1 akan mati selama 5
dekit dan kemudian menyala lagi selama 5 detik dan bgitu seterusnya. Dan 1
tombol lagi untuk mengaktifkan K2 apabila ditekan 1 kali maka akan menyala
selama 5 detik dan kemudian mati, dan apabila ditekan 2 kali maka K2 akan
menyala selama 10 detik dan kemudian mati.
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Tanur merupakan job yang bekerja di mana material dipanaskan dalam suatu
ruang bakar atau ruang panas, yang mana setelah dipanaskan material tersebut
nantinya akan diproses lebih lanjut lagi, misalnya untuk digiling atau proses
lainnya.
Milling adalah suatu proses perpindahan material yang besar. Biasanya
terdapat dan digunakan pada pabrik semen, pemecah batu, dan lain-lain.
Simulasi pompa merupakan suatu sistem yang memindahkan air dari bak 1
menuju bak 2 dengan menggunakan 2 buah pompa yang diputar oleh motor
induksi satu fasa.
Proses instalasi yang telah dipraktekkan dapat dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari dalam bentuk industri, misalnya industri semen, tepung dan lain-
lain.
Proses pembuatan kontrol pada instalasi industri dapat dibuat dengan lebih
mudah jika menggunakan PLC.
DAFTAR PUSTAKA