PRM-07
MESIN BUBUT TU-2A
LABOLATORIUM CNC
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2021
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas berkat dan
rahmat-nya kami dapat menyelesaikan jurnal ini. Jurnal ini disusun untuk
memenuhi syarat tugas praktikum PRM-07 Labolatorium CNC. Dalam
penyelesaian jurnal ini penulis mendapatkan bantuan dan dukungan dari rekan
kelompok, asisten dan dukungan dari orang tua.
Kelompok 15
i
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
DAFTAR ISI
ii
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
iii
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
iv
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Klasifikasi Pemesinan.................................................... 7
Gambar 2.2 Mesin frais ............................................................................... 14
Gambar 2.3 Hand Milling Machine ............................................................. 15
Gambar 2.4 Mesin frais horizontal .............................................................. 15
Gambar 2.5 Mesin frais vertical .................................................................. 16
Gambar 2.6 Mesin frais universal ................................................................ 17
Gambar 2.7 Proses frais datar ...................................................................... 18
Gambar 2.8 Proses frais tegak ..................................................................... 18
Gambar 2.9 Proses frais naik dan turun untuk datar ..................................... 19
Gambar 2.10 Proses frais naik dan turun untuk tegak .................................. 19
Gambar 2.11 Mesin EDM............................................................................ 22
Gambar 2.12 Mesin AJM ............................................................................ 23
Gambar 2.13 Plasma Arc Cutting Heavy Duty ............................................. 25
Gambar 2.14 Proses Chemical Machining ................................................... 27
Gambar 2.15 Sistem persumbuan benda kerja .............................................. 27
Gambar 2.16 Mode Koordinat Absolute ....................................................... 29
Gambar 2.17 Mode Koordinat Incramental ................................................. 29
Gambar 2.18 Centrovik ............................................................................... 30
Gambar 2.19 Pahat Endmill ......................................................................... 31
Gambar 2.20 Pahat facing............................................................................ 31
Gambar 2.21 Titik Aman Pahat TU-2A ....................................................... 33
Gambar 2.22 Benda Kerja ……………………………………….………….34
Gambar 2.22 Benda Kerja ……………………………………….………….34
Gambar 2.22 Benda Kerja ……………………………………….………….34
Gambar 2.22 Benda Kerja ……………………………………….………….34
Gambar 3.1 Benda Kerja ............................................................................. 38
Gambar 3.2 Menyalakan stabilizer .............................................................. 42
v
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
vi
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mesin perkakas CNC sebenarnya serupa dengan mesin perkakas
biasa atau non-CNC. Jenisnya jiga bermacam-macam, perbedaan yang
mendasar antara mesin CNC dengan mesin non-CNC adalah pada proses
pengarahan atau pengaturan gerakan relatif antara benda kerja dan pahat
(Gerakan pembentukkan profil maupun Gerakan pemotongan), sehingga
dapat dikatan mesin CNC merupakan mesin perkakas yang diatur atai
dikontrol menggunakan program CNC atau angka yang diterjemahkan oleh
computer.
Salah satu mesin CNC yaitu Mesin Bubut CNC TU-2A. Mesin ini
dibuat oleh perusahaan EMCO Maier Austria. Mesin bubut TU-2A adalah
mesin yang mempunyai dua sumbu gerakan yaitu X dan Z. Gerakan sumbu
tersebut dapat diatur secara manual atau dengan program komputer. Mesin
bubut TU-2A dirancang hanya untuk training, bukan untuk produksi. Oleh
sebab itu, mesin ini mempunyai keterbatasan kemampuan. Komputer
mesin ini tidak mempunyai hardisk yang dapat menyimpan data (program).
Maka penyimpanan program harus disimpan pada kaset sehingga program
dapat disimpan didalam disket yang dapat dipanggil kembali saat
diperkukan.
1
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
2
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Tujuan Praktikum TU-2A dan Penjelasan
1. Memberikan gambaran pada praktikan tentang penggunaan Mesin
Bubut TU-2A.
2. Pengenalan terhadap tombol yang terdapat pada panel yang ada di
Mesin Bubut TU-2A.
3. Memahami pergerakan tool path pada mesin bubut TU-2A.
4. Memahami serta membuat program yang digunakan pada mesin bubut
TU-2A.
3
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
1. Prototyping
Perangkat berbasis CNC mempunyai kecepatan putaran
mesin yang otonom sehingga ketika desain prototipe siap bisa
langsung dieksekusi dalam waktu singkat. Protoyping atau
pembuatan prototipe menggunakan mesin CNC terbilang lebih
menguras biaya dibanding menggunakan mesin 3D Printer, namun
dari segi kualitas mesin CNC lebih unggul. Prototipe hasil
pengerjaan mesin CNC dinilai mampu memenuhi standar setinggi
apapun karena materialnya tidak terbatas.
2. Produksi
4
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
3. Tooling
4. Manufaktur Hibrida
5
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
6
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
7
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
8
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
9
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
10
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
11
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
𝑭 = 𝒇𝒙𝒏
Keterangan:
f = besar pemakanan atau bergesernya pahat (mm/putaran)
n = putaran mesin (putaran/menit)
1000 𝑥 𝐶𝑠
𝑛=
𝜋𝑥𝑑
Keterangan:
12
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
𝜋𝑥𝑑𝑥𝑛
𝐶𝑠 =
1000
2.4 Konvensional
Mesin konvensional adalah sebuah mesin yang memanfaatkan
energi listrik kemudian ditransfer menjadi gerak, baik menjadi gerak
berputar atau gerakan bolak balik. Fungsi utamanya adalah manufaktur
secara konvensional terhadap suatu benda kerja menjadi komponen
mekanik. Contohnya seperti mesin bubut, mesin freis, mesin bor, mesin
sekrap, dan lain-lain.
2.4.1 Manual
Manual adalah cara untuk penggunaannya masih
menggunakan tenaga manusia secara manual dan memerlukan
waktu yang relative lama dalam penggoperasiannya. Untuk hasil
yang dicapai belum semaksimal mungkin untuk pemrosesaanya.
13
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Sumber : eb.id/teori-dasar-mesin-frais/
2.4.1.2 Prinsip Kerja Mesin frais
1. Input
Terdapat dua penggerak utama pada mesin freis yaitu motor
listrik I dan motor listrik II. Dimana motor listrik I akan
menuruskan daya melalui transmisi roda gigi untuk
menggerakan spindle, arbor dan pahat. Sedangkan motor lisrik II
menuruskan daya melalui trasmisi roda gigi untuk mengerakan
meja dan benda kerja.
2. Proses
Gerak potong yang dilakukan oleh pahat yang berasal dari
spindle secara rotasi dan gerak makan yang dilakukan oleh benda
kerja yang berasal dari gerakan meja secara translasi.
3. Output
Benda yang sudah jadi sesuai dengan rancangan.
Geram (sisa hasil proses pemakanan).
14
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Sumber : PTM-Production
15
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Sumber : PTM-Production
16
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Sumber : PTM-Production
17
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Sumber : http://mesin-
teknik.blogspot.com/2011/11/elemen-dasar-proses-freis-
milling.html
Sumber : http://mesin-
teknik.blogspot.com/2011/11/elemen-dasar-proses-freis-
milling.html
18
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Sumber : http://mesin-
teknik.blogspot.com/2011/11/elemen-dasar-proses-freis-
milling.html
Sumber : http://mesin-teknik.blogspot.com/2011/11/elemen-
dasar-proses-freis-milling.html
19
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
2.4.3 Otomatis
Otomatis adalah proses yang sudah diprogram dan siap
dijalankan dengan sendirinya namun pengontrolannya dibantu oleh
manusia agar bisa menghasilkan yang sesuai yang diinginkan.
2.4.3.1 ATC
ATC adalah sebuah sistem penggantian tool atau
pahat secara otomatis oleh mesin. Pemilihan pahat secara
otomatis dilakukan oleh unit pengontrol mesin MCU
(Machine Control Unit) dan penggantian pahat dilakukan
oleh robot, maka penggantian pahat dapat dilakukan secara
cepat sehingga menurunkan waktu non produktif
20
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
2.4.3.2 APC
APC adalah sebuah sistem penggantian pallet atau
benda kerja secara otomatis. Dengan sistem ini benda kerja
kerja dapat dipasang atau dibongkar di luar mesin sewaktu
proses pemesinan benda kerja lain sedang berlangsung.
2.5.1 EDM
Electrical Discharge Machine adalah suatu mesin perkakas
Non Konvensional yang proses pemotongan material (material
removal) benda kerjanya berupa erosi yang terjadi karena adanya
sejumlah loncatan bunga api listrik secara periodik pada celah antara
elektroda (pahat) dengan anoda (benda kerja) di dalam cairan
dielektrik, hingga menimbulkan pengikisan material dari material
benda kerja dengan erosi panas atau penguapan, fenomena EDM
dapat dibagi menjadi tiga tingkat yaitu penerapan energi yang
cukup, dielectric breakdown, sparking, dan expulsion (erosi) dari
material benda kerja,
21
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Sumber : https://ikaapriliaayu.blogspot.com
2.5.2 AJM
Abrasive jet machine adalah sebuah proses pemesinan yang
menggunakan bahan abrasive yang di dorong oleh gas kecepatan
tinggi atau air yang bertekanan tinggi untuk mengikis bahan dari
benda kerja, prinsip dasar dari abrassive jet machine ialah adanya
pemusatan aliran fluida dan partikel abrasif dengan kecepatan dan
tekanan tinggi / ultra high preasure (UHP) pada benda kerja. Metal
removal pada benda kerja terjadi karena adanya efek abrasi dan erosi
oleh aliran fluida dan partikel, partikel abrasif berukuran lebih halus
(skala mikron) dibandingkan pada butiran pasir
22
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
• Kekerasan material
• Tebal material • Geometri bagian
• Power di nosel(tekanan dan laju aliran fluida)
• Kuantitas dan kualitas abrasive yang di gunakan.
• Jenis abrasive • Kualitas abrasive
23
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
24
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Kelebihan :
Kekurangan :
Sumber : https://www.indiamart.com
25
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
2.5.4 CHM
Chemical Machining adalah suatu bentuk proses korosi yang
terjadi pada suatu metal akibat adanya suatu reaksi kimia yang
mengubah metal tersebut secara kimiawi menjadi senyawa geram
yang mengandung unsur metal tersebut, Chemical machining
menggunakan prinsip serangan kimia dan cairan etching untuk
menghilangkan material dari benda kerja seperti batu, logam, dan
keramik atau pelapis dari metal tersebut. Cairan etching yang
digunakan diantaranya asam, larutan alkalin biasanya disebut
dengan reagents atau etchants
Chemical milling
Chemical blanking
Pengosongan lembaran logam. Aplikasi dari proses ini yaitu
pada papan printer, panel-panel dekorasi, dan lembaran logam tipis
26
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Photochemical blanking
Merupakan modifikasi dari chemical milling yaitu
menghilangkan material dengan teknik photografi. Sering disebut
photoetching atau photochemical machining. Material yang mampu
dibentuk mampu setipis 0,0025 mm. Aplikasinya pada pembuatan
fine screen, printed circuit card, lapisan motor listrik, dan mask
untuk TV berwarna
27
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
28
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
29
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
30
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Sumber : https://docplayer.info
31
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
2. Pahat Endmill
3. Pahat Facing
32
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
33
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
BENDA KERJA
SumbuX =
SumbuZ =JAPXSM
34
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
mm/min
melintang
Keterangan:
N G(M) X Z H
00 94 2400 200
01 M03
02 00 2000 200
03 01 2000 -5000 20
04 00 2400 -5000
05 00 2400 200
06 M30
35
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Prosedur praktikum
1. Menyalakan Mesin:
2. Operasi manual:
36
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
stabilizer.
37
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
38
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Listing TU-2A
39
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
40
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
41
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Sumber : Asisten
42
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Sumber : Asisten
Sumber : Asisten
43
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Sumber : Asisten
6.) Memeriksa spindle apakah dapat berputar dengan baik atau tidak
Sumber : Asisten
44
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Sumber : Asisten
Sumber : Asisten
45
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Sumber : Asisten
Sumber : Asisten
46
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
11.) Ubahlah fungsi dari CNC ke manual dan lalukan setting nol
Sumber : Asisten
Sumber : Asisten
47
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
13.) Tekan tombol “START”, biarkan mesin bekerja dan perhatikan benda
kerja apakah pemakanan berjalan dengan baik atau tidak sembari
praktikan siap sedia untuk menekan tombol “INP+REV” apabila terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan yang dimana tombol tersebut berfungsi
untuk menggagalkan.
Sumber : Asisten
Sumber : Asisten
48
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Sumber : Asisten
14.) Setelah proses pengerjaan benda kerja, putarkan kembali dari fungsi
CNC ke netral selanjutnya matikan mesin dan matikan stabilizer
Sumber : Asisten
49
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
50
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
51
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
BAB IV
4.1 Analisa
1. Setting titik awal X,Y(0,0) memerlukan waktu yang cukup
lama
2. Pahat yang lebih keras akan menghasilkan permukaan benda
kerja yang lebih halus
3. Waktu yang diperlukan pemotongan tergantung dari
kecepatan pahat
4. Pada saat proses finishing pahat bekerja pelan
5. Ketajaman pahat akan mempengaaruhi halus atau tidaknya
benda kerja yang dihasilkan
6. Uji matematik sangat diperlukan untuk melihat berfungsi
atau tidaknya program yang kita masukan pada mesin CNC
7. Putaran spindel mesin harus sesuai dengan material benda
kerja
8. Pembuatan listing sangat penting sebelum pemerograman
dilakukan, karena untuk menentukan Gcode dan Mcode
9. Pada saat pembuatan listing program menggunakan mode
koordinat absolut
10. Pencatatan penetapan pada proses lisitng program untuk
menetapkan posisi pahat secara absolut.
11. Mahasiswa dapat melihat kesalahan program yang di buat
pada lampu emergency yang terdapat pada mesin CNC TU-
2A.
12. Dari praktikum PRM 07 TU-2A, Kita dapat memahami dan
mengamati cara kerja mesin serta gerak makan pahat dengan
ketelitian 0,01 mm.
52
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
4.2 Kesimpulan
1. Mesin CNC TU–2A merupakan alat pemesinan yang
menggunakan teknologi komputer dengan teknologi
permesinan yang akan memudahkan berbagai macam
proses permesinan dalam hubungannya dengan bidang
perindustrian.
2. Dengan adanya praktikum CNC TU–2A ini maka praktikan
akan memperoleh pengetahuan dan pelatihan baik berupa
teori maupun praktek mengenai mesin CNC TU – 2A.
3. Pemakanan pahat pada mesin CNC TU-2A memiliki 2
sumbu yaitu, sumbu X untuk arah pemakanan vertikal dan
sumbu Z untuk arah pemakanan horizontal atau sejajar
dengan spindle
4. Mesin CNC TU-2A pengerjaannya terbatas dan hanya dapat
digunakan untuk training sedangkan untuk proses produksi
menggunakan mesin CNC TU-3A.
5. Dapat mengetahui bagian – bagian penting dalam program
CNC TU-2A.
53
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
DAFTAR PUSTAKA
54
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
LAMPIRAN
Sumber : http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
Sumber : http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
55
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Sumber : http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
Sumber : http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
56
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Pahat Alur
Pahat alur digunakan untuk membuat alur pada benda kerja. Macam-macam
pahat alur digunakan sesuai dengan kebutuhan membuat celah alur atau ukuran
clip.
Sumber : http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
Pahat bubut dalam
Selain pahat bubut luar, pada proses pembubutan juga sering menggunakan
pahat bubut dalam. Pahat jenis ini digunakan untuk membubut bagian dalam
atau memperbesar lubang yang sebelumnya telah dikerjakan dengan mata bor.
Bentuknya juga bermacam-macam dapat berupa pahat potong, pahat alur
ataupun pahat ulir, ada yang diikat pada tangkai pahat. Bentuk ada yang khusus
sehingga tidak diperlukan tangkai pahat. Contoh pemakaian pahat bubut dalam
ketika memperbesar lubang dan membubut rata bagian dalam.
Sumber : http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
57
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Pahat potong
Pahat potong adalah jenis pahat potong yang menggunakan tangkai
digunakan untuk memotong benda kerja.
Sumber : http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
Pahat bentuk
Pahat bentuk digunakan untuk membentuk permukaan benda kerja,
bentuknya sangat banyak dan dapat diasah sesuai bentuk yang dikehendaki
operatornya. adalah jenis-jenis pahat berbentuk radius.
Sumber : http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
Bor senter
Bor senter digunakan untuk membuat lubang senter diujung benda kerja
sebagai tempat kedudukan senter putar atau tetap yang kedalamannnya
disesuaikan dengan kebutuhan yaitu sekitar 1/3 ÷ 2/3 dari panjang bagian yang
tirus pada bor senter tersebut. Pembuatan lubang senter pada benda kerja
diperlukan apabila memilki ukuran yang relatif panjang atau untuk mengawali
pekerjaan pengeboran.
58
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Sumber : http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
Kartel
Kartel adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat alur-alur kecil pada
permukaan benda kerja, agar tidak licin yang biasanya terdapat pada batang-
batang penarik atau pemutar yang dipegang dengan tangan. Hasil pengkartelan
ada yang belah ketupat, dan ada yang lurus tergantung gigi kartelnya
Sumber : http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
59
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
dengan unsur karbon yang tinggi. Pahat HSS ini digunakan untuk mengasah
atau memotong benda kerja. Beberapa unsur yang membentuk HSS antara lain
Tungsten/wolfram (W), Chromium (Cr), Vanadium (V), Molydenum (Mo),
dan Cobalt (Co).
.
Gambar 2.34 Pahat HSS
Sumber : http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
Pahat Karbida (HCS)
Pahat ini dibuat dari campuran antara karbida dan kobalt. Karbida
mendapatkan kekerasan mereka dari biji-bijian tungsten dan ketangguhan
mereka dari ikatan ketat yang dihasilkan oleh aksi penyemenan dari logam
tersebut. Kekerasannya sekitar 90 HRC.
Sumber : http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
Pahat Baja
Karbon Baja dengan kandungan karbon yang relatif tinggi (0,7% - 1,4% C)
tanpa unsur lain dengan prosentasi unsur lain yang rendah (2% Mn, W, Cr)
60
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
mampu mempunyai kekerasan permukaan yang cukup tinggi. Baja karbon ini
bisa digunakan untuk kecepatan potong rendah (sekitar VC – 10 m/min) karena
sifat martensit yang melunak pada temperatur sekitar 250°C. Pahat jenis ini
hanya dapat digunakan untuk memotong logam yang lunak ataupun kayu.
Sumber : http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
Sumber : http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
61
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
Pahat Keramik
Keramik adalah material paduan metalik dan non metalik. Proses
pembuatannya melalui powder processing. Keramik secara luas mencakup
karbida, nitrida, borida, oksida, silikon, dan karbon. Keramik mempunyai sifat
yang relatif rapuh.
Sumber : http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
Sumber : http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
62
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
.Pahat Intan
Merupakan pahat potong yang sangat keras yang merupakan hasil
proses sintering serbuk intan tiruan dengan pengikat Co (5%-10%). Hot
hardness sangat tinggi dan tahan terhadap deformasi plastis. Sifat ini
ditentukan oleh besar butir intan serta prosentase dan komposisi material
pengikat. Karena intan pada temperatur tinggi akan berubah menjadi grafit dan
mudah terdifusi dengan atom besi, maka pahat intan tidak dapat di gunakan
untuk memotong bahan yang mengadung besi (ferros).
Sumber : http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
63
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
LISTING PROGRAM
PRM – 07
MESIN BUBUT CNC TU – 2A
NRP : 12-2019-040
LABORATORIUM CNC
BANDUNG
2021
64
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
0
2
4
6
8
10
7 6 5 4 3 2 1 0
65
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
LISTING PROGRAM
PRM – 07
MESIN BUBUT CNC TU – 2A
NRP : 12-2019-056
LABORATORIUM CNC
BANDUNG
2021
66
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
5 4 3 2 1 0
67
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
No G/M X Z F H
1 92 850 00
2 M03
3 00 750 00
4 84 650 -1325 50 25
5 00 750 00
6 84 450 -800 50 25
7 00 450 00
8 01 400 -50 25
9 00 400 00
10 01 350 -25 25
11 01 350 -25 50
12 00 300 00
13 01 50 00 25
14 00 450 00
15 01 400 -200 25
16 00 450 150
17 01 400 -225 25
18 01 400 -550 50
19 00 400 -225
20 01 350 -250 25
21 01 350 -500 50
22 00 350 -350
23 01 300 -450 25
24 00 450 -650
25 01 400 -700 25
26 01 450 -775 50
27 00 650 -800
28 01 600 -950 25
29 00 600 -800
30 01 550 -900 25
31 00 550 -800
32 01 500 -850 25
33 00 500 -800
34 M05
35 M30
68
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
LISTING PROGRAM
PRM – 07
MESIN BUBUT CNC TU – 2A
NRP : 12-2019-60
LABORATORIUM CNC
BANDUNG
2021
69
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
70
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
NO G/M X Z F H
00 92 2400 0
01 M03
02 00 400 0
03 00 400 -700
04 84 800 -850 50 25
05 01 1100 -975 25
06 00 1100 -1125
07 01 2400 -1175 50
08 01 2400 -350
09 01 2300 -350 30 25
10 00 2500 0
11 M05
12 M30
71
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
LISTING PROGRAM
PRM – 07
MESIN BUBUT CNC TU – 2A
NRP : 12-2019-068
LABORATORIUM CNC
BANDUNG
2021
72
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
73
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
74
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
39 00 350 -1450
40 01 550 -1475 55
41 01 350 -1525 80
42 00 550 -1450
43 01 400 -1500 55
44 01 350 -1525 80
45 00 350 -1525
46 01 350 -1525 55
47 01 600 -1625 80
48 00 600 -1625
49 01 400 -1550 55
50 01 600 -1625 80
51 00 600 -1625
52 01 550 -1600 55
53 01 600 -1625 80
54 00 600 -1625
55 00 800 -1050
56 00 1800 -850
57 00 0 -950
58 01 0 -850 55
59 03 50 -1050 55
60 01 50 -1100 55
61 01 600 -1250 55
62 01 600 -1425 55
63 01 600 -1625 55
64 02 600 -2050 55
65 00 1800 -850
66 M05
67 M30
75
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
LISTING PROGRAM
PRM – 07
MESIN BUBUT CNC TU – 2A
LABORATORIUM CNC
BANDUNG
2021
76
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
77
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
N0 G/M X Z F H
00 92 2400 200
01 M03
02 00 1100 0
03 84 1000 -2000 60 20
04 00 1100 0
05 84 300 -1125 60 20
06 00 400 0
07 00 250 0
08 01 200 -280 30
09 00 200 0
10 01 150 0 30
11 01 150 -280 60
12 00 150 0
13 84 250 -1125 60
14 01 500 -1225 60
15 00 800 00
16 84 800 -1225 60
17 00 800 0
18 01 700 0
19 01 700 -1525 30
20 00 750 0
21 84 750 -1500 60
22 00 750 0
23 01 700 -1150 60
24 00 800 0
25 84 800 -1500 60
26 00 950 0
27 01 950 -1500 30
28 00 1000 0
29 01 950 0
30 01 950 -1775 30
31 00 1050 0
32 01 950 -1750 30
33 00 1000 0
34 84 1000 -1750 60
35 M05
36 M30
78
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
LISTING PROGRAM
PRM – 07
MESIN BUBUT CNC TU – 2A
NRP : 12-2019-141
LABORATORIUM CNC
BANDUNG
2021
79
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
80
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
NO G/M X Z F H
00 92 1800 150
01 M03
02 00 1300 0
03 84 1200 -2050 50 25
04 00 1300 0
05 84 750 -50 50 25
06 00 800 0
07 00 700 0
08 01 700 -250 50
09 00 700 0
10 01 700 0 25
11 01 700 -50 50
12 00 700 0
13 01 650 0 25
14 01 650 -25 50
15 00 650 0
16 00 1800 -200
17 01 900 -850 25
18 01 900 -1250 50
19 00 900 -900
20 01 900 -900 25
21 01 900 -1250 50
22 00 900 -850
23 01 850 -950 25
24 01 850 -1225 50
25 00 850 -900
26 01 800 -975 25
27 01 800 -1125 50
28 00 1300 -800
29 01 1250 -1550 25
30 01 1250 -1475 50
31 00 1250 -1550
32 01 1200 -1525 25
33 01 1200 -1450 50
34 00 1200 -1450
35 01 1150 -1500 25
36 01 1100 -1400 50
81
LABORATORIUM CNC LAPORAN AKHIR MODUL
BUBUT TU-2A
37 00 1100 -1400
38 01 1000 -1450 25
39 01 1000 -1400 50
40 00 1000 -1400
41 01 900 -1425 25
42 01 900 -1400 50
43 00 1300 -800
44 00 1800 200
45 00 0 100
46 01 0 0 50
47 03 700 -50 25
48 01 700 -550 25
49 01 900 -550 25
50 01 900 -850 25
51 01 900 -1300 25
52 01 900 -1425 25
53 02 1250 -1550 25
54 01 1250 -2050 25
55 00 1800 200
56 M05
57 M30
82