Anda di halaman 1dari 4

MATERI PRAMUKA

 TRI SATYA
Secara bahasa, Tri Satya berasal dari dua kata yaitu “Tri” yang berarti tiga
dan “Satya” yang berarti janji.Jadi Bisa diartikan bahwa Tri Satya adalah tiga
janji yang mendasari gerakan pramuka. Adapun isinya adalah sebagai berikut:
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik


Indonesia dan mengamalkan Pancasila
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma

 DASA DARMA

Secara bahasa, Dasa Darma berasal dari dua kata yaitu “Dasa” yang berarti
sepuluh dan “Darma” yang berarti tuntunan. Sehingga dapat diartikan bahwa Dasa
Darma adalah 10 tuntunan tingkah laku Pramuka Indonesia.Adapun isinya adalah
sebagai berikut:

1. Taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa


2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil, dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin, berani, dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10.Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan

ARTI LAMBANG PRAMUKA

Secara tersirat, tunas kelapa yang dijadikan lambang pramuka memiliki arti yang
mendalam.

1. Buah kelapa dalam keadaan tumbuh, atau disebut cikal, berarti Pramuka
merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa.
2. Buah kelapa adalah buah yang tahan lama, berarti Pramuka adalah orang
yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
3. Kelapa atau tunas kelapa dapat tumbuh di berbagai medan, berarti Pramuka
merupakan orang dan organisasi yang bisa beradaptasi dengan kondisi
apapun.
4. Kelapa tumbuh menjulang tinggi, berarti Pramuka memiliki cita-cita yang
tinggi.
5. Akar kelapa sangat kuat, berarti Pramuka memegang dasar yang kuat
sebagia prinsipnya.
6. Kelapa adalah pohon yang serbaguna, berarti Pramuka akan selalu berguna
untuk nusa dan bangsa, kapan saja dibutuhkan.

Lambang pramuka yang dibuat oleh Soenardjo Atmodipperwo ini digunakan


pertama kali secara resmi pada tanggal 14 Agustus 1961 oleh Presiden RI kala itu,
Ir. Soekarno. Penggunaannya dalam rangka penganugerahan Panji Gerakan
Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia pada Gerakan Pramuka lewat
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961.

Sejak saat itu, lambang tunas kelapa kemudian jadi identik dengan gerakan
Pramuka ini. Tanggal 14 Agustus atau tanggal penganugerahan jadi hari
bersejarah, dan terus diperingati sebagai Hari Pramuka Nasional di Indonesia.

Setelah mengetahui arti lambang Pramuka yang berupa tunas kelapa di atas, kini
Anda bisa lebih mengerti mengapa gerakan ini diwajibkan pada tingkat sekolah
dasar hingga sekolah menengah atas bukan? Sesederhana agar tunas-tunas bangsa
memiliki pengetahuan dasar dan kemampuan seperti tunas kelapa, yang bisa
tumbuh jadi harapan bangsa di kemudian hari.

Pramuka adalah gerakan mendunia yang telah membentuk perkembangan pemuda


dan orang dewasa selama lebih dari 100 tahun. Pada tahun 1899, selama Perang
Boer Kedua di Afrika Selatan, Baden-Powell berhasil mempertahankan kota
Mafeking dalam pengepungan yang berlangsung selama tujuh bulan.

PENGERTIAN TUNAS KELAPA


Kata Pramuka berasal dari singkatan Praja Muda Karana. Artinya orang muda
yang suka berkarya. Di Indonesia Pramuka memiliki lambang khas berupa
silhouette Tunas Kelapa.
Logo atau lambang gerakan Pramuka yang berupa gambar siluet tunas kelapa
tersebut diciptakan oleh Soehardjo Admodipura. Dia merupakan pembina pramuka
yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian.
Tunas kelapa digunakan sebagai lambang Pramuka sejak 16 Agustus 1961.
Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.
Tunas kelapa pada lambang gerakan Pramuka yakni dapat digunakan pada
panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, serta tanda pengenal administrasi
gerakan Pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan
untuk mengingatkan kegiatan gerakan Pramuka sesuai dengan kiasan yang ada
pada lambang gerakan Pramuka tersebut.

1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal
di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi
baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap
anggota Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa
Indonesia.

2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota Pramuka adalah seorang
yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet. Selain itu besar tekadnya
dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh
segala ujian, serta kesukaran untuk mengabdi pada Tanah Air dan bangsa
Indonesia.

3. Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya
dalam menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dan dalam
keadaan bagaimanapun juga.

4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon
yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap
Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan
jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.

5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu
mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap Pramuka yang berpegang pada dasar-
dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad
dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai
cita-citanya.
6. Tunas kelapa adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya.
Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang
berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan Tanah
Air, bangsa, dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

Anda mungkin juga menyukai