Anda di halaman 1dari 6

LAMBANG GERAKAN PRAMUKA

 Lambang gerakan pramuka Indonesia adalah tunas kelapa. Ditetapkan dalam Anggaran

Dasar Gerakan Pramuka Pasal 49 dan Bab VII Pasal 122.

 Pencipta lambang pramuka adalah Sunardjo Atmodipuro lahir pada tanggal 29 Februari

1903 di Blora dan meninggal pada tanggal 31 Mei 1979.

 arti lambang Pramuka ini terdiri atas enam kiasan. Penjabaran arti kiasan lambang tunas

kelapa ditetapkan dalam SK Kwarnas 06/KN/72 tentang Lambang Pramuka.

 Berikut arti lambang Pramuka tunas kelapa.

1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Istilah cikal bakal berarti penduduk

asli yang pertama yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang

tumbuh mengiaskan bahwa Pramuka merupakan inti bagi generasi Indonesia yang akan

datang.

2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan apa pun. Lambang itu mengiaskan bahwa

setiap Pramuka adalah seorang yang sehat, kuat, ulet, serta besar tekadnya dalam

menghadapi segala tantangan dalam hidup demi mengabdi kepada nusa dan bangsa.

3. Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam

menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mengiaskan bahwa

tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat di mana pun ia berada dan

dalam keadaan apa pun.

4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon tertinggi.

Lambang itu mengiaskan bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus,

serta tegak dan tidak mudah diombangambingkan oleh apa pun.

5. Akar nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Ini melambangkan bahwa

tekad dan keyakinan tiap Pramuka berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-

landasan yang baik, benar, kuat dan nyata guna mencapai cita-citanya. Oleh karena itu,

tunas kelapa menjadi simbol ketahanan dan kemandirian yang menjadi nilai penting

dalam pramuka.

6. Nyiur adalah pohon yang serbaguna dari ujung hingga akarnya. Lambang itu mengiaskan

bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan

kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa, Negara Kesatuan Republik

Indonesia, dan kepada sesama manusia.


 Mengenai lambang, arti, serta penjelasannya secara lengkap adalah sebagai berikut ini:

1. Buah Kelapa (Cikal)

Nyiur atau kelapa mempunyai arti cikal bakal. Hal ini menjelaskan tentang penduduk

atau masyarakat asli dari Indonesia yang dapat menurunkan generasi penerus yang

baru. Jadi, secara tidak langsung simbol ini menunjunkkan bagaimana kehidupan bangsa

Indonesia dapat terus berlangsung hingga saat ini.

2. Buah Kelapa (Tumbuh Dimana Saja)

Hal ini melambangkan besarnya kekuatan atau daya bangsa Indonesia yang selalu

mampu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dimanapun mereka berada.

Dengan kata lain, kemampuan adaptasi yang dimiliki sangat besar dan luar biasa pada

situasi dan kondisi apapun.

3. Buah Kelapa (Tahan Lama)

Maksudnya adalah seorang anggota pramuka mepunyai jasmani dan rohani yang kuat,

tekad kuat, semangat, serta keuletan dalam menghadapi apapun. Ia juga mampu untuk

melewati segala rintangan dan kesulitan demi kemajuan bangsa dan negaranya,

Indonesia.

4. Buah Kelapa Tumbuh Dari Dalam Tanah

Lambang pramuka ini syarat akan makna dasar – dasar dan landasan yang kokoh, benar,

nyata, dan penuh keyakinan terhadap apa yang diyakini. Seperti pada dasar negara

Indonesia, yaitu Pancasila dan UUD 1945.

5. Buah Kelapa Tumbuh Ke Atas dan Tinggi

Pohon kelapa termasuk dalam deretan pohon tertinggi di Indonesia, bahkan dunia. Hal

ini menandakan bahwa setiap anggota pramuka mempunyai cita – cita, keinginan, dan

mimpi yang tinggi. Meskipun tinggi, dan tidak mudah dijangkau, ia juga tidak mudah

untuk digoyahkan walau dalam badai (rintangan) besar.

6. Pohon Kelapa Serbaguna

Setiap bagian dari pohon kelapa mempunyai manfaat untuk kehidupan. Baik itu bagian

buahnya, batang pohon, daun, sampai akarnya. Makna dari simbol ini adalah setiap

anggota pramuka bisa dipercaya untuk melakukan hal apapun. Ia adalah sosok pramuka

sejati yang mengutamakan kepentingan sesama, bangsa, dan negara, di atas

kepentingannya sendiri.

 Landasan Hukum Tentang Lambang Gerakan Pramuka

Hak tentang penggunaan lambang atau simbol pramuka yang dijelaskan di atas

berdasarkan: Dirjen Hukum Perundang – Undangan Dept. Kehakiman, No.176634 dan

dikeluarkan pada tangga 22 Oktober 1983. Untuk hak paten mengenai gambarnya “Tunas
Kelapa” tercantum pada No.178518, pada tanggal 18 Oktober 1983. Lalu, untuk bagian

tulisan “PRAMUKA”, didasarkan pada keputusan No.176517, pada tanggal 22 Oktober

1983.

 Penggunaan Lambang Pramuka

Untuk penggunaannya, dapat dijabarkan sebagai berikut ini:

1. Bendera

Penggunaan lambang, dilegalkan untuk dipasangkan pada bendera atau panji – panji

untuk kegiatan kepramukaan, tanda pengenal anggota pramuka, perlengkapan

administrasi kepramukaan, serta papan nama satuan atau kwartir.

2. Alat Pendidikan

Lambang ini bisa digunakan sebagai sarana atau alat peraga pendidikan selama

tujuannya untuk pembelajaran yang berkaitan dengan pramuka. Dapat juga untuk

sebagai pengingat, penanaman sifat kepramukaan, dan temaktub untuk setiap anggota

gerakan pramuka.

3. Praktik

Untuk melakukan praktiknya di kehidupan bermasyarakat, lambang ini juga diperlukan

untuk dipergunakan. Anggota pramuka selalu diharapkan untuk bisa mengamalkan ilmu,

teknologi, dan teori yang dimiliki. Hal ini akan membantu mewujudkan generasi penerus

bangsa yang berkwalitas dan memiliki jiwa Pancasila serta cinta tanah air yang tinggi.

 Makna Lambang Pramuka

Gerakan Pramuka adalah sebuah organisasi pendidikan non formal yang menyelenggarakan

gerakan kepanduan. Sebagai tanda pengenal, Gerakan Pramuka memiliki lambang sebagai

identitas tetap agar mudah dikenali. Lambang dari Gerakan Pramuka ini adalah sebuah

tunas kelapa yang berupa bayangan atau siluet.

Pengetahuan terkait lambang Gerakan Pramuka juga menjadi salah satu materi wajib

dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) Gerakan Pramuka Indonesia. Hal ini tertera dalam

SKU Siaga Mula, SKU Siaga Bantu, SKU Siata Tata, dan SKU Penggalang Ramu.

Pada Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Tata Usaha, pengetahuan tentang lambang ini berada

pada syarat nomor 6. Sedangkan pada Penggalang Ramu, materi ini terdapat pada syarat

nomor 14.

Lambang Tunas Kelapa ini dipilih tentu karena memiliki pertimbangan makna yang dalam.

Adapun makna dari lambang pramuka tunas kelapa adalah sebagai berikut.
1. Tunas kelapa memiliki nama lain “Cikal”

Buah kelapa disebut juga dengan buah nyiur. Saat buah kelapa sedang bertunas, maka

buah tersebut dikenal dengan sebutan Cikal. Dalam bahasa Indonesia, Cikal memiliki

arti sebagai penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru.

Cikal dalam pramuka ini dapat berarti sebagai pemula atau pertama dalam meneruskan

generasi yang akan datang. Oleh karena itu, gerakan pramuka memilih tunas kelapa

sebagai lambang, karena gerakan pramuka memiliki generasi baru yang akan

melanjutkan tujuan dan cita-cita kepanduan.

2. Kelapa memiliki daya tahan yang kuat

Selain karena tunas kelapa yang berarti pemula, lambang ini juga dipilih karena

memiliki daya tahan hidup yang kuat. Karena ternyata, buah kelapa dapat bertahan

hidup lebih lama dan dapat hidup dalam keadaan apapun.

Oleh sebab itu lah, lambang pramuka ini digunakan karena memiliki makna bahwa setiap

anggota pramuka adalah seseorang yang kuat, sehat secara jasmani dan rohani, ulet,

dan memiliki tekad yang besar untuk menghadapi berbagai tantangan serta ujian.

Anggota pramuka juga diharapkan akan menggunakan kemampuannya itu untuk

mengabdikan diri pada Tanah Air tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Kelapa dapat tumbuh di mana saja

Karena daya tahan buah kelapa yang kuat ini, mereka pun akhirnya dapat tumbuh

dimana saja. Karena kekuatannya itu, mereka pun pada akhirnya diharapkan agar dapat

selalu meneruskan hidupnya dimanapun mereka berada.

Dengan demikian, gerakan pramuka memiliki harapan agar setiap anggota pramuka

dapat menghadapi berbagai masalah yang datang. Selain itu, diharapkan pula anggota

pramuka dapat menyesuaikan diri mereka terhadap lingkungan mereka dimanapun

mereka berada.

Oleh karena itu, gerakan pramuka juga ingin membuktikan bahwa seluruh anggota

pramuka dapat diandalkan serta mampu berbaur dengan masyarakat lainnya.

4. Kelapa dapat tumbuh tinggi

Pemilihan suatu lambang untuk identitas organisasi pasti memiliki makna yang

mendalam. Hal ini seperti gerakan pramuka yang memilih tunas kelapa sebagai lambang

resminya.
Pemilihan tunas kelapa sebagai lambang pramuka tentu diambil berdasarkan

karakteristik pohon kelapa itu sendiri. Pohon kelapa memiliki karakteristik sebagai

pohon yang dapat tumbuh tinggi menjulang dan lurus ke atas.

Karena hal itulah, melalui lambang tunas kelapa ini, gerakan pramuka memberi makna

jika setiap anggota pramuka itu harus mempunyai cita-cita yang lurus dan tinggi.

Gerakan pramuka juga ingin agar anggotanya tidak mudah goyah dari suatu hal dan

memiliki sikap yang jujur serta mulia.

5. Akar kelapa dapat menacap tanah dengan kuat

Untuk dapat tumbuh, akar dari buah nyiur atau kelapa ini dapat menancap dengan kuat

di tanah. Hal itu lah yang menjadi salah satu alasan mengapa tunas kelapa dipilih untuk

menjadi lambang dari gerakan pramuka Indonesia.

Karena dari akar buah kelapa ini, dapat melambangkan keinginan dan keyakinan setiap

anggota pramuka yang kuat. Keinginan dan keyakinan yang dimiliki anggota pramuka ini

tentulah didasari pada hal yang baik, benar, kuat, dan juga nyata.

6. Pohon kelapa adalah tumbuhan yang serba guna

Hal yang menjadi inti dari pemilihan tunas kelapa sebagai lambang gerakan pramuka

Indonesia adalah karena pohon kelapa merupakan tumbuhan yang serba guna. Pohon

kelapa ini memiliki sebutan pohon seribu guna karena memiliki banyak manfaat.

Dari akar hingga buahnya, pohon kelapa itu dapat dimanfaatkan oleh seluruh manusia

di muka bumi ini. Ini juga berarti bahwa setiap anggota pramuka diharapkan dapat

menjadi manusia yang berguna dan bisa diandalkan.

Anggota pramuka juga diharapkan dalam membuktikan diri untuk siap berbakti kepada

tanah air, bangsa, negara, dan kepada seluruh manusia. Oleh sebab itu, anggota

pramuka harus selalu siap dalam kondisi apapun. Tindakan anggota pramuka pun harus

berdasarkan pada kemanusiaan.

 Sejarah Lambang Pramuka

Sosok di balik lambang pramuka adalah Soenardjo Admodipuro. Dia adalah penemu

lambang tunas kelapa pada pramuka. Soenardjo Admodipuro adalah salah seorang petinggi

di Departemen Pertanian sekaligus tokoh pramuka Indonesia pada tahun 1961.

Lambang ini digunakan pertama kalinya pada 14 Agustus 1961. Saat itu, Presiden Soekarno

melantik anggota Mapinas, Kwarnas, dan Kwarnari di Istana Presiden.

Presiden Soekarno juga menganugerahi tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji

Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia kepada Gerakan Pramuka melalui Keputusan

Presiden Republik Indonesia Nomor 448 tahun 1961. Hal ini diserahkannya kepada Ketua

Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengkubuwono IX.


Sejak saat itulah, setiap 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka dan tunas kelapa

ditetapkan sebagai lambang dari Gerakan Pramuka Indonesia. Melalui Surat Keputusan

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972, lambang tunas kelapa pun

ditetapkan secara resmi sebagai lambang Gerakan Pramuka Indonesia.

Surat Keputusan tentang lambang Pramuka ini ditetapkan oleh Hamengku Buwono IX pada

tahun 1972. Saat itu, Hamengkubuwono IX bertindak selaku Ketua Kwartir Nasional

Gerakan Pramuka.

Anda mungkin juga menyukai