Lambang gerakan pramuka Indonesia adalah tunas kelapa. Ditetapkan dalam Anggaran
Pencipta lambang pramuka adalah Sunardjo Atmodipuro lahir pada tanggal 29 Februari
arti lambang Pramuka ini terdiri atas enam kiasan. Penjabaran arti kiasan lambang tunas
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Istilah cikal bakal berarti penduduk
asli yang pertama yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang
tumbuh mengiaskan bahwa Pramuka merupakan inti bagi generasi Indonesia yang akan
datang.
2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan apa pun. Lambang itu mengiaskan bahwa
setiap Pramuka adalah seorang yang sehat, kuat, ulet, serta besar tekadnya dalam
menghadapi segala tantangan dalam hidup demi mengabdi kepada nusa dan bangsa.
3. Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mengiaskan bahwa
tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat di mana pun ia berada dan
4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon tertinggi.
Lambang itu mengiaskan bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus,
5. Akar nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Ini melambangkan bahwa
tekad dan keyakinan tiap Pramuka berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-
landasan yang baik, benar, kuat dan nyata guna mencapai cita-citanya. Oleh karena itu,
tunas kelapa menjadi simbol ketahanan dan kemandirian yang menjadi nilai penting
dalam pramuka.
6. Nyiur adalah pohon yang serbaguna dari ujung hingga akarnya. Lambang itu mengiaskan
bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan
Nyiur atau kelapa mempunyai arti cikal bakal. Hal ini menjelaskan tentang penduduk
atau masyarakat asli dari Indonesia yang dapat menurunkan generasi penerus yang
baru. Jadi, secara tidak langsung simbol ini menunjunkkan bagaimana kehidupan bangsa
Hal ini melambangkan besarnya kekuatan atau daya bangsa Indonesia yang selalu
Dengan kata lain, kemampuan adaptasi yang dimiliki sangat besar dan luar biasa pada
Maksudnya adalah seorang anggota pramuka mepunyai jasmani dan rohani yang kuat,
tekad kuat, semangat, serta keuletan dalam menghadapi apapun. Ia juga mampu untuk
melewati segala rintangan dan kesulitan demi kemajuan bangsa dan negaranya,
Indonesia.
Lambang pramuka ini syarat akan makna dasar – dasar dan landasan yang kokoh, benar,
nyata, dan penuh keyakinan terhadap apa yang diyakini. Seperti pada dasar negara
Pohon kelapa termasuk dalam deretan pohon tertinggi di Indonesia, bahkan dunia. Hal
ini menandakan bahwa setiap anggota pramuka mempunyai cita – cita, keinginan, dan
mimpi yang tinggi. Meskipun tinggi, dan tidak mudah dijangkau, ia juga tidak mudah
Setiap bagian dari pohon kelapa mempunyai manfaat untuk kehidupan. Baik itu bagian
buahnya, batang pohon, daun, sampai akarnya. Makna dari simbol ini adalah setiap
anggota pramuka bisa dipercaya untuk melakukan hal apapun. Ia adalah sosok pramuka
kepentingannya sendiri.
Hak tentang penggunaan lambang atau simbol pramuka yang dijelaskan di atas
dikeluarkan pada tangga 22 Oktober 1983. Untuk hak paten mengenai gambarnya “Tunas
Kelapa” tercantum pada No.178518, pada tanggal 18 Oktober 1983. Lalu, untuk bagian
1983.
1. Bendera
Penggunaan lambang, dilegalkan untuk dipasangkan pada bendera atau panji – panji
2. Alat Pendidikan
Lambang ini bisa digunakan sebagai sarana atau alat peraga pendidikan selama
tujuannya untuk pembelajaran yang berkaitan dengan pramuka. Dapat juga untuk
sebagai pengingat, penanaman sifat kepramukaan, dan temaktub untuk setiap anggota
gerakan pramuka.
3. Praktik
untuk dipergunakan. Anggota pramuka selalu diharapkan untuk bisa mengamalkan ilmu,
teknologi, dan teori yang dimiliki. Hal ini akan membantu mewujudkan generasi penerus
bangsa yang berkwalitas dan memiliki jiwa Pancasila serta cinta tanah air yang tinggi.
Gerakan Pramuka adalah sebuah organisasi pendidikan non formal yang menyelenggarakan
gerakan kepanduan. Sebagai tanda pengenal, Gerakan Pramuka memiliki lambang sebagai
identitas tetap agar mudah dikenali. Lambang dari Gerakan Pramuka ini adalah sebuah
Pengetahuan terkait lambang Gerakan Pramuka juga menjadi salah satu materi wajib
dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) Gerakan Pramuka Indonesia. Hal ini tertera dalam
SKU Siaga Mula, SKU Siaga Bantu, SKU Siata Tata, dan SKU Penggalang Ramu.
Pada Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Tata Usaha, pengetahuan tentang lambang ini berada
pada syarat nomor 6. Sedangkan pada Penggalang Ramu, materi ini terdapat pada syarat
nomor 14.
Lambang Tunas Kelapa ini dipilih tentu karena memiliki pertimbangan makna yang dalam.
Adapun makna dari lambang pramuka tunas kelapa adalah sebagai berikut.
1. Tunas kelapa memiliki nama lain “Cikal”
Buah kelapa disebut juga dengan buah nyiur. Saat buah kelapa sedang bertunas, maka
buah tersebut dikenal dengan sebutan Cikal. Dalam bahasa Indonesia, Cikal memiliki
arti sebagai penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru.
Cikal dalam pramuka ini dapat berarti sebagai pemula atau pertama dalam meneruskan
generasi yang akan datang. Oleh karena itu, gerakan pramuka memilih tunas kelapa
sebagai lambang, karena gerakan pramuka memiliki generasi baru yang akan
Selain karena tunas kelapa yang berarti pemula, lambang ini juga dipilih karena
memiliki daya tahan hidup yang kuat. Karena ternyata, buah kelapa dapat bertahan
Oleh sebab itu lah, lambang pramuka ini digunakan karena memiliki makna bahwa setiap
anggota pramuka adalah seseorang yang kuat, sehat secara jasmani dan rohani, ulet,
dan memiliki tekad yang besar untuk menghadapi berbagai tantangan serta ujian.
mengabdikan diri pada Tanah Air tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karena daya tahan buah kelapa yang kuat ini, mereka pun akhirnya dapat tumbuh
dimana saja. Karena kekuatannya itu, mereka pun pada akhirnya diharapkan agar dapat
Dengan demikian, gerakan pramuka memiliki harapan agar setiap anggota pramuka
dapat menghadapi berbagai masalah yang datang. Selain itu, diharapkan pula anggota
mereka berada.
Oleh karena itu, gerakan pramuka juga ingin membuktikan bahwa seluruh anggota
Pemilihan suatu lambang untuk identitas organisasi pasti memiliki makna yang
mendalam. Hal ini seperti gerakan pramuka yang memilih tunas kelapa sebagai lambang
resminya.
Pemilihan tunas kelapa sebagai lambang pramuka tentu diambil berdasarkan
karakteristik pohon kelapa itu sendiri. Pohon kelapa memiliki karakteristik sebagai
Karena hal itulah, melalui lambang tunas kelapa ini, gerakan pramuka memberi makna
jika setiap anggota pramuka itu harus mempunyai cita-cita yang lurus dan tinggi.
Gerakan pramuka juga ingin agar anggotanya tidak mudah goyah dari suatu hal dan
Untuk dapat tumbuh, akar dari buah nyiur atau kelapa ini dapat menancap dengan kuat
di tanah. Hal itu lah yang menjadi salah satu alasan mengapa tunas kelapa dipilih untuk
Karena dari akar buah kelapa ini, dapat melambangkan keinginan dan keyakinan setiap
anggota pramuka yang kuat. Keinginan dan keyakinan yang dimiliki anggota pramuka ini
tentulah didasari pada hal yang baik, benar, kuat, dan juga nyata.
Hal yang menjadi inti dari pemilihan tunas kelapa sebagai lambang gerakan pramuka
Indonesia adalah karena pohon kelapa merupakan tumbuhan yang serba guna. Pohon
kelapa ini memiliki sebutan pohon seribu guna karena memiliki banyak manfaat.
Dari akar hingga buahnya, pohon kelapa itu dapat dimanfaatkan oleh seluruh manusia
di muka bumi ini. Ini juga berarti bahwa setiap anggota pramuka diharapkan dapat
Anggota pramuka juga diharapkan dalam membuktikan diri untuk siap berbakti kepada
tanah air, bangsa, negara, dan kepada seluruh manusia. Oleh sebab itu, anggota
pramuka harus selalu siap dalam kondisi apapun. Tindakan anggota pramuka pun harus
Sosok di balik lambang pramuka adalah Soenardjo Admodipuro. Dia adalah penemu
lambang tunas kelapa pada pramuka. Soenardjo Admodipuro adalah salah seorang petinggi
Lambang ini digunakan pertama kalinya pada 14 Agustus 1961. Saat itu, Presiden Soekarno
Presiden Soekarno juga menganugerahi tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji
Presiden Republik Indonesia Nomor 448 tahun 1961. Hal ini diserahkannya kepada Ketua
ditetapkan sebagai lambang dari Gerakan Pramuka Indonesia. Melalui Surat Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972, lambang tunas kelapa pun
Surat Keputusan tentang lambang Pramuka ini ditetapkan oleh Hamengku Buwono IX pada
tahun 1972. Saat itu, Hamengkubuwono IX bertindak selaku Ketua Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka.