TAHUN: 2023
LAMBANG PRAMUKA
Lambang Pramuka adalah sebuah tanda pengenal organisasi kepanduan nasional, Gerakan Pramuka.
Lambang Pramuka ini bersifat tetap dan resmi sebagai identitas Gerakan Pramuka Nasional Indonesia.
Lambang Gerakan Pramuka adalah sebuah bayangan (siluet) Tunas Kelapa. Lambang ini diciptakan oleh
salah seorang pembina pramuka pada tahun 1961, Soenardjo Atmodipoerwo. Melalui lambang ini,
terdapat cita-cita dan harapan untuk gerakan pramuka dan anggota gerakan pramuka itu sendiri.
Kata ‘Pramuka’ merupakan singkatan dari Praja Muda Karana. Kata ini memiliki arti jiwa muda yang
suka berkarya.
Kata pramuka ini diambil oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang berasal dari kata ‘Poromuko’. Kata
poromuko ini memiliki arti sebagai pasukan terdepan dalam perang .
Sosok di balik lambang pramuka adalah Soenardjo Admodipuro. Dia adalah penemu lambang tunas
kelapa pada pramuka. Soenardjo Admodipuro adalah salah seorang petinggi di Departemen Pertanian
sekaligus tokoh pramuka Indonesia pada tahun 1961.
Lambang ini digunakan pertama kalinya pada 14 Agustus 1961. Saat itu, Presiden Soekarno melantik
anggota Mapinas, Kwarnas, dan Kwarnari di Istana Presiden.
Presiden Soekarno juga menganugerahi tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan
Kepanduan Nasional Indonesia kepada Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 448 tahun 1961. Hal ini diserahkannya kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan
Hamengkubuwono IX.
Sejak saat itulah, setiap 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka dan tunas kelapa ditetapkan sebagai
lambang dari Gerakan Pramuka Indonesia. Melalui Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
No. 06/KN/72 tahun 1972, lambang tunas kelapa pun ditetapkan secara resmi sebagai lambang Gerakan
Pramuka Indonesia.
Surat Keputusan tentang lambang Pramuka ini ditetapkan oleh Hamengku Buwono IX pada tahun 1972.
Saat itu, Hamengkubuwono IX bertindak selaku Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Pengetahuan terkait lambang Gerakan Pramuka juga menjadi salah satu materi wajib dalam Syarat
Kecakapan Umum (SKU) Gerakan Pramuka Indonesia. Hal ini tertera dalam SKU Siaga Mula, SKU
Siaga Bantu, SKU Siata Tata, dan SKU Penggalang Ramu.
Pada Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Tata Usaha, pengetahuan tentang lambang ini berada pada syarat
nomor 6. Sedangkan pada Penggalang Ramu, materi ini terdapat pada syarat nomor 14.
Lambang Tunas Kelapa ini dipilih tentu karena memiliki pertimbangan makna yang dalam. Adapun
makna dari lambang pramuka tunas kelapa adalah sebagai berikut.
Cikal dalam pramuka ini dapat berarti sebagai pemula atau pertama dalam meneruskan generasi yang
akan datang. Oleh karena itu, gerakan pramuka memilih tunas kelapa sebagai lambang, karena gerakan
pramuka memiliki generasi baru yang akan melanjutkan tujuan dan cita-cita kepanduan.
Ini juga menjelaskan, jika setiap anggota pramuka adalah inti dari keberlangsungan hidup gerakan
pramuka dan bangsa Indonesia.
Anggota pramuka juga diharapkan akan menggunakan kemampuannya itu untuk mengabdikan diri pada
Tanah Air tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan demikian, gerakan pramuka memiliki harapan agar setiap anggota pramuka dapat menghadapi
berbagai masalah yang datang. Selain itu, diharapkan pula anggota pramuka dapat menyesuaikan diri
mereka terhadap lingkungan mereka dimanapun mereka berada.
Oleh karena itu, gerakan pramuka juga ingin membuktikan bahwa seluruh anggota pramuka dapat
diandalkan serta mampu berbaur dengan masyarakat lainnya.
Pemilihan tunas kelapa sebagai lambang pramuka tentu diambil berdasarkan karakteristik pohon kelapa
itu sendiri. Pohon kelapa memiliki karakteristik sebagai pohon yang dapat tumbuh tinggi menjulang dan
lurus ke atas.
Karena hal itulah, melalui lambang tunas kelapa ini, gerakan pramuka memberi makna jika setiap anggota
pramuka itu harus mempunyai cita-cita yang lurus dan tinggi.
Gerakan pramuka juga ingin agar anggotanya tidak mudah goyah dari suatu hal dan memiliki sikap yang
jujur serta mulia.
Karena dari akar buah kelapa ini, dapat melambangkan keinginan dan keyakinan setiap anggota pramuka
yang kuat. Keinginan dan keyakinan yang dimiliki anggota pramuka ini tentulah didasari pada hal yang
baik, benar, kuat, dan juga nyata.
Dari akar hingga buahnya, pohon kelapa itu dapat dimanfaatkan oleh seluruh manusia di muka bumi ini.
Ini juga berarti bahwa setiap anggota pramuka diharapkan dapat menjadi manusia yang berguna dan bisa
diandalkan.
Anggota pramuka juga diharapkan dalam membuktikan diri untuk siap berbakti kepada tanah air, bangsa,
negara, dan kepada seluruh manusia. Oleh sebab itu, anggota pramuka harus selalu siap dalam kondisi
apapun. Tindakan anggota pramuka pun harus berdasarkan pada kemanusiaan.
Penggunaan lambang ini dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk meningkatkan dan menanamkan
sifat serta keadaan seperti yang tertuang dalam makna lambang tunas kelapa. Hal ini tentu ditunjukkan
untuk setiap anggota gerakan pramuka.
Setiap anggota gerakan pramuka diharapkan mampu untuk mengamalkan dan mempraktikkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada masyarakat sekitar untuk membantu perkembangan
peradaban. Sebab, generasi muda yang bergabung dalam gerakan pramuka diharapkan untuk dapat
menjadi kader pembangunan negeri yang berjiwa Pancasila .
-Kesimpulan
Lambang Pramuka Indonesia adalah sebuah tunas kelapa yang berbentuk bayangan atau siluet. Lambang
ini pertama kali ditemukan oleh Soenardjo Admodipuro, seorang pembina pramuka, tokoh pramuka
Indonesia, dan petinggi di Departemen Pertanian Indonesia pada tahun 1961.
Lambang pramuka ini kemudian disahkan menjadi lambang Gerakan Pramuka Indonesia pada tahun 1972
melalui SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Tunas kelapa ini dipilih sebagai lambang Gerakan
Pramuka Indonesia karena memiliki makna yang mendalam.