Anda di halaman 1dari 5

MATERI PRAMUKA

GUGUS DEPAN 211-212

SMA NEGERI 7 KOTA KUPANG

(INGAT, BACA-NYA PELAN PELAN AGAR ADIK ADIK DAPAT MENGERTI)

HARI & TANGGAL: JUMAT, 04 AGUSTUS

TAHUN: 2023

NAMA MATERI: LAMBANG PRAMUKA.

LAMBANG PRAMUKA

 Lambang Pramuka adalah sebuah tanda pengenal organisasi kepanduan nasional, Gerakan Pramuka.
Lambang Pramuka ini bersifat tetap dan resmi sebagai identitas Gerakan Pramuka Nasional Indonesia.

Lambang Gerakan Pramuka adalah sebuah bayangan (siluet) Tunas Kelapa. Lambang ini diciptakan oleh
salah seorang pembina pramuka pada tahun 1961, Soenardjo Atmodipoerwo. Melalui lambang ini,
terdapat cita-cita dan harapan untuk gerakan pramuka dan anggota gerakan pramuka itu sendiri.

Kata ‘Pramuka’ merupakan singkatan dari Praja Muda Karana. Kata ini memiliki arti jiwa muda yang
suka berkarya.

Kata pramuka ini diambil oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang berasal dari kata ‘Poromuko’. Kata
poromuko ini memiliki arti sebagai pasukan terdepan dalam perang .

-Sejarah Lambang Pramuka


Soenardjo Admodipuro

Sosok di balik lambang pramuka adalah Soenardjo Admodipuro. Dia adalah penemu lambang tunas
kelapa pada pramuka. Soenardjo Admodipuro adalah salah seorang petinggi di Departemen Pertanian
sekaligus tokoh pramuka Indonesia pada tahun 1961.

Lambang ini digunakan pertama kalinya pada 14 Agustus 1961. Saat itu, Presiden Soekarno melantik
anggota Mapinas, Kwarnas, dan Kwarnari di Istana Presiden.

Presiden Soekarno juga menganugerahi tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan
Kepanduan Nasional Indonesia kepada Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 448 tahun 1961. Hal ini diserahkannya kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan
Hamengkubuwono IX.

Sejak saat itulah, setiap 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka dan tunas kelapa ditetapkan sebagai
lambang dari Gerakan Pramuka Indonesia. Melalui Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
No. 06/KN/72 tahun 1972, lambang tunas kelapa pun ditetapkan secara resmi sebagai lambang Gerakan
Pramuka Indonesia.

Surat Keputusan tentang lambang Pramuka ini ditetapkan oleh Hamengku Buwono IX pada tahun 1972.
Saat itu, Hamengkubuwono IX bertindak selaku Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

-Makna Lambang Pramuka


Gerakan Pramuka adalah sebuah organisasi pendidikan non formal yang menyelenggarakan gerakan
kepanduan. Sebagai tanda pengenal, Gerakan Pramuka memiliki lambang sebagai identitas tetap agar
mudah dikenali. Lambang dari Gerakan Pramuka ini adalah sebuah tunas kelapa yang berupa bayangan
atau siluet.

Pengetahuan terkait lambang Gerakan Pramuka juga menjadi salah satu materi wajib dalam Syarat
Kecakapan Umum (SKU) Gerakan Pramuka Indonesia. Hal ini tertera dalam SKU Siaga Mula, SKU
Siaga Bantu, SKU Siata Tata, dan SKU Penggalang Ramu.

Pada Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Tata Usaha, pengetahuan tentang lambang ini berada pada syarat
nomor 6. Sedangkan pada Penggalang Ramu, materi ini terdapat pada syarat nomor 14.

Lambang Tunas Kelapa ini dipilih tentu karena memiliki pertimbangan makna yang dalam. Adapun
makna dari lambang pramuka tunas kelapa adalah sebagai berikut.

1. Tunas kelapa memiliki nama lain ‘Cikal’


Buah kelapa disebut juga dengan buah nyiur. Saat buah kelapa sedang bertunas, maka buah tersebut
dikenal dengan sebutan Cikal. Dalam bahasa Indonesia, Cikal memiliki arti sebagai penduduk asli yang
pertama, yang menurunkan generasi baru.

Cikal dalam pramuka ini dapat berarti sebagai pemula atau pertama dalam meneruskan generasi yang
akan datang. Oleh karena itu, gerakan pramuka memilih tunas kelapa sebagai lambang, karena gerakan
pramuka memiliki generasi baru yang akan melanjutkan tujuan dan cita-cita kepanduan.

Ini juga menjelaskan, jika setiap anggota pramuka adalah inti dari keberlangsungan hidup gerakan
pramuka dan bangsa Indonesia.

2. Kelapa memiliki daya tahan yang kuat


Selain karena tunas kelapa yang berarti pemula, lambang ini juga dipilih karena memiliki daya tahan
hidup yang kuat. Karena ternyata, buah kelapa dapat bertahan hidup lebih lama dan dapat hidup dalam
keadaan apapun.
Oleh sebab itu lah, lambang pramuka ini digunakan karena memiliki makna bahwa setiap anggota
pramuka adalah seseorang yang kuat, sehat secara jasmani dan rohani, ulet, dan memiliki tekad yang
besar untuk menghadapi berbagai tantangan serta ujian.

Anggota pramuka juga diharapkan akan menggunakan kemampuannya itu untuk mengabdikan diri pada
Tanah Air tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Kelapa dapat tumbuh di mana saja


Karena daya tahan buah kelapa yang kuat ini, mereka pun akhirnya dapat tumbuh dimana saja. Karena
kekuatannya itu, mereka pun pada akhirnya diharapkan agar dapat selalu meneruskan hidupnya
dimanapun mereka berada.

Dengan demikian, gerakan pramuka memiliki harapan agar setiap anggota pramuka dapat menghadapi
berbagai masalah yang datang. Selain itu, diharapkan pula anggota pramuka dapat menyesuaikan diri
mereka terhadap lingkungan mereka dimanapun mereka berada.

Oleh karena itu, gerakan pramuka juga ingin membuktikan bahwa seluruh anggota pramuka dapat
diandalkan serta mampu berbaur dengan masyarakat lainnya.

4. Kelapa dapat tumbuh tinggi


Pemilihan suatu lambang untuk identitas organisasi pasti memiliki makna yang mendalam. Hal ini seperti
gerakan pramuka yang memilih tunas kelapa sebagai lambang resminya.

Pemilihan tunas kelapa sebagai lambang pramuka tentu diambil berdasarkan karakteristik pohon kelapa
itu sendiri. Pohon kelapa memiliki karakteristik sebagai pohon yang dapat tumbuh tinggi menjulang dan
lurus ke atas.

Karena hal itulah, melalui lambang tunas kelapa ini, gerakan pramuka memberi makna jika setiap anggota
pramuka itu harus mempunyai cita-cita yang lurus dan tinggi.

Gerakan pramuka juga ingin agar anggotanya tidak mudah goyah dari suatu hal dan memiliki sikap yang
jujur serta mulia.

5. Akar kelapa dapat menancap tanah dengan kuat


Untuk dapat tumbuh, akar dari buah nyiur atau kelapa ini dapat menancap dengan kuat di tanah. Hal itu
lah yang menjadi salah satu alasan mengapa tunas kelapa dipilih untuk menjadi lambang dari gerakan
pramuka Indonesia.

Karena dari akar buah kelapa ini, dapat melambangkan keinginan dan keyakinan setiap anggota pramuka
yang kuat. Keinginan dan keyakinan yang dimiliki anggota pramuka ini tentulah didasari pada hal yang
baik, benar, kuat, dan juga nyata.

6. Pohon kelapa adalah tumbuhan yang serba guna


Hal yang menjadi inti dari pemilihan tunas kelapa sebagai lambang gerakan pramuka Indonesia adalah
karena pohon kelapa merupakan tumbuhan yang serba guna. Pohon kelapa ini memiliki sebutan pohon
seribu guna karena memiliki banyak manfaat.

Dari akar hingga buahnya, pohon kelapa itu dapat dimanfaatkan oleh seluruh manusia di muka bumi ini.
Ini juga berarti bahwa setiap anggota pramuka diharapkan dapat menjadi manusia yang berguna dan bisa
diandalkan.
Anggota pramuka juga diharapkan dalam membuktikan diri untuk siap berbakti kepada tanah air, bangsa,
negara, dan kepada seluruh manusia. Oleh sebab itu, anggota pramuka harus selalu siap dalam kondisi
apapun. Tindakan anggota pramuka pun harus berdasarkan pada kemanusiaan.

Penggunaan Lambang Pramuka


Lambang pramuka, tunas kelapa, merupakan identitas organisasi yang bersifat tetap. Lambang pramuka
ini pun dapat digunakan pada bendera, pandi, papan nama satuan (kwartir), seragam pramuka, tanda
pengenal, dan alat administrasi gerakan pramuka, atau hal lain yang berhubungan dengan identitas
gerakan pramuka Indonesia.

Penggunaan lambang ini dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk meningkatkan dan menanamkan
sifat serta keadaan seperti yang tertuang dalam makna lambang tunas kelapa. Hal ini tentu ditunjukkan
untuk setiap anggota gerakan pramuka.

Setiap anggota gerakan pramuka diharapkan mampu untuk mengamalkan dan mempraktikkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada masyarakat sekitar untuk membantu perkembangan
peradaban. Sebab, generasi muda yang bergabung dalam gerakan pramuka diharapkan untuk dapat
menjadi kader pembangunan negeri yang berjiwa Pancasila .

-Kesimpulan
Lambang Pramuka Indonesia adalah sebuah tunas kelapa yang berbentuk bayangan atau siluet. Lambang
ini pertama kali ditemukan oleh Soenardjo Admodipuro, seorang pembina pramuka, tokoh pramuka
Indonesia, dan petinggi di Departemen Pertanian Indonesia pada tahun 1961.

Lambang pramuka ini kemudian disahkan menjadi lambang Gerakan Pramuka Indonesia pada tahun 1972
melalui SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Tunas kelapa ini dipilih sebagai lambang Gerakan
Pramuka Indonesia karena memiliki makna yang mendalam.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH


SALAM PRAMUKA

Anda mungkin juga menyukai