A. Salam Pramuka
1. Salam Biasa
Salam Biasa yaitu salam Pramuka yang diberikan antar sesama anggota Pramuka.
Kegunaannya untuk memberi salam ketika seorang anggota bertemu dengan anggota lainnya.
Pemberian salam dapat di mana saja saat bertemu atau berpapasan.
Dalam memberikan salam tidak ada ketentuan siapa yang harus memberi salam Pramuka
terlebih dahulu. Maknanya sebagai saling menyapa.
Cara memberikan salam cukup fleksibel. Misal ketika sedang berjalan berpapasan dengan
tangan kosong maka bisa memberikan sikap hormat sempurna. Saat anggota membawa tongkat,
hormat dengan sikap sempurna sesuai dengan aturan baris-berbaris dengan tongkat.
Sedangkan jika anggota sedang membawa barang pada tangan kanan, bisa memberikan hormat
dengan melambaikan tangan kiri atau menengadahkan kepala dengan sempurna kemudian
mengucapkan salam Pramuka.
2. Salam Penghormatan
Salam Penghormatan yaitu Salam Pramuka yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang
memiliki jabatan lebih tinggi.
Orang atau sesuatu yang berhak diberi Salam Penghormatan adalah Bendera Merah Putih,
kepala dan wakil negara, duta negara, panglima tinggi, menteri, dan pejabat negara yang lainnya,
lagu kebangsaan Indonesia Raya saat berkumandang, jenazah saat diusung atau dikuburkan, dan
saat hendak
3. Salam Janji
Salam janji adalah salam Pramuka yang diberikan kepada anggota gerakan Pramuka pada saat
sedang dilantik dan mengucapkan Satya Pramuka (Trisatya atau Dwisatya) atau saat Ulang Janji.
Maknanya sebagai bentuk penghargaan kepada anggota yang sedang mengucap janji. Sikap
pemberian hormat pada salam janji harus siap sempurna seperti sikap pada saat salam hormat.
B. Lambang Tunas Kelapa
Lambang Tunas Kelapa, Sejarah Lambang Gerakan Pramuka Indonesia
Siapa pencetus lambang tunas kelapa sudah diketahui, yaitu Soenardjo Atmodipuro.
Selanjutnya mari membahas tentang lambang tunas kelapa yang dijadikan sebagai lambang
Gerakan Pramuka Indonesia. Berikut penjelasan seputar lambang tunas kelapa sebagaimana
dilansir dari laman resmi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia.
Dilansir dari laman National Geographic Indonesia, pengetahuan tentang lambang Gerakan
Pramuka juga menjadi salah satu materi dalam SKU, yakni mulai SKU Siaga Mula, Siaga Bantu,
Siaga Tata, serta SKU Penggalang Ramu.
Berikut 6 arti makna lambang tunas kelapa sebagai lambang Gerakan Pramuka Indonesia:
1. Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti :
penduduk aseli yang pertama, yang menurunkan generasi baru.Jadi lambang buah Nyiur yang
tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa
Indonesia.
2. Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun djuga. Jadi lambang itu
mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rokhaniah dan jasmaniah sehat, kuat
dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam
menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
3. Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-upayanya dalam
menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya.Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap
Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masjarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang
bagaimanapun juga.
4. Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di
Indonesia.Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi
dan lurus jakni yang mulia dan djudjur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh
sesuatu.
5. Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa tekad dan
kejakinan tiap Pramuka mempunjai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan
yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnyauntuk
memperkuat diri guna mencapai cita-citanja.
6. Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan
bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya
kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada
umat manusia.
B. Makna Bendera Sang Saka Merah Putih bagi Indonesia
1. Makna Bendera Sang Saka Merah Putih bagi Indonesia
Warna merah dan putih yang digunakan dalam bendera RI, memiliki makna yang mendalam
bagi negara Indonesia. Makna dari warna merah adalah berani atau keberanian manusia. Warna
merah juga melambangkan sebagai warna dasar tubuh manusia, yang dialiri darah sejak lahir.
Bagi negara Indonesia, bendera Sang Saka Merah Putih dijadikan sebagai simbol yang berani
dan suci, dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, serta membawa maju negara Indonesia
dengan penuh damai di dunia internasional.
2. Sejarah Bendera Sang Saka Merah Putih
Pada abad ke-13, bendera Sang Saka Merah Putih digunakan Kerajaan Majapahit, Kerajaan
Kediri, dan Kerajaan Bugis Bone, sebagai lambang kebesaran dan panji kerajaan.
Pada 1928, bendera Sang Saka Merah Putih digunakan para pelajar, pemuda, dan kaum
nasionalis, sebagai semangat juang melawan para penjajah Belanda.
Kemudian bendera Sang Saka Merah Putih dikibarkan pertama kali saat Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Bendera Sang Saka Merah Putih yang dijahit oleh ibu Fatmawati, istri dari Presiden Soekarno,
dijadikan sebagai bendera nasional, setelah perang dunia kedua berakhir dan Indonesia merdeka.
MATERI PENGETAHUAN UMUM