Anda di halaman 1dari 8

MATERI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA

1. Pertemuan 1

Kode Etik Gerakan Pramuka


Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka Penggalang dan
Dasadarma.

Tri Satya Pramuka

1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan


mengamalkan Pancasila
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma

DasaDarma Pramuka

Sebagai seorang anggota Pramuka wajib untuk hafal dan memahami makna isi dari dasa
darma. Ada 10 poin penting isi dasa darma yang wajib dihafal, dipahami, dan dijadikan
pedoman hidup, yaitu:

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

2. Pertemuan 2

Lambang Pramuka – Lambang Pramuka adalah sebuah tanda pengenal organisasi


kepanduan nasional, Gerakan Pramuka. Lambang Pramuka ini bersifat tetap dan resmi
sebagai identitas Gerakan Pramuka Nasional Indonesia.
Lambang Gerakan Pramuka adalah sebuah bayangan (siluet) Tunas Kelapa. Lambang ini
diciptakan oleh salah seorang pembina pramuka pada tahun 1961, Soenardjo Atmodipoerwo.
Melalui lambang ini, terdapat cita-cita dan harapan untuk gerakan pramuka dan anggota
gerakan pramuka itu sendiri.

Kata ‘Pramuka’ merupakan singkatan dari Praja Muda Karana. Kata ini memiliki arti jiwa muda
yang suka berkarya.

Kata pramuka ini diambil oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang berasal dari kata
‘Poromuko’. Kata poromuko ini memiliki arti sebagai pasukan terdepan dalam perang.

Organisasi ini pertama kali muncul berawal dari cabang Nederlandesche Padvinders


Organisatie (NPO) milik Belanda. Cabang NPO ini terbentuk pertama kali pada tahun 1912 di
Bandung
Pada tahun 1916, NPO pun berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders
Vereniging (NIPV). Masih pada tahun yang sama, Mangkunegara VII ikut membentuk organisasi
kepanduan pertama di Indonesia. Organisasi ini dia beri nama Javaansche Padvinder
Organisatie (JPO).
Terbentuknya JPO oleh Mangkunegara ini kemudian memicu gerakan nasional lainnya guna
membentuk organisasi serupa. Organisasi yang muncul terinspirasi oleh JPO ini di antaranya,
kepanduan Hizbul Wathan (HW) pada tahun 1918, Jong Java Padcinderij (JJP) pada tahun
1923, National Padvinders (NP), Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS), National Indonesische
Padvinderij (NATIPIJ).
Setelah lahir banyaknya gerakan kepanduan, penggabungan organisasi pandu pun terjadi pada
tahun 1926. Hal ini diawali dengan lahirnya Indonesische Padvinderij Organisatie (INPO) yang
merupakan peleburan dua organisasi kepanduan, NPO dan JPO.

Karena banyaknya organisasi milik Indonesia yang lahir, Belanda pun melarang organisasi yang
berada di luar milik Belanda menggunakan nama Padvinder. Maka setelah itu, K.H. Agus Salim
memperkenalkan sebuah istilah, ‘Pandu’ atau ‘Kepanduan’ sebagai ciri organisasi kepramukaan
milik Indonesia.
Setelah memiliki nama sendiri, muncullah Persaudaraan Antar Pandu Indonesia (PAPI) pada 23
Mei 1928. Persaudaraan Antar Pandu Indonesia (PAPI) ini memiliki anggota yang terdiri dari
INPO, NATIPIJ, SIAP, dan PPS.
Setelah kemerdekaan, lahirlah sebuah kepanduan yang bersifat nasional. Kepanduan ini
bernama Pandu Rakyat Indonesia yang lahir pada 28 Desember 1945.

Dalam perjalanannya, organisasi kepanduan Indonesia yang jumlahnya ratusan itu pun akhirnya
dibagi menjadi beberapa federasi. Akan tetapi, setelah menyadari bahwa federasi tersebut
memiliki kelemahan, maka dibentuklah Persatuan Kepanduan Indonesia atau PERKINDO.

Kemudian pada tahun 1960, untuk membenahi organisasi kepanduan di Indonesia, pemerintah
dan MPRS pun mengumpulkan para tokoh dari masing-masing kepanduan. Hingga pada
akhirnya, pada 9 Maret 1961, rapat untuk kepanduan Indonesia pun terlaksana dan dipimpin
langsung oleh Presiden Soekarno.

Saat itu, Presiden Soekarno menyampaikan bahwa organisasi kepanduan yang ada di Indonesia
harus diperbaharui. Selain itu, aktivitas pendidikan harus diganti dan seluruh organisasi
kepanduan harus dilebur menjadi satu dengan nama Pramuka.

3. Pertemuan 3
Salam Pramuka

Pengertian, Maksud, dan Fungsi Salam Pramuka


Apa yang dimaksud salam pramuka?. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian
salam adalah: n 1 damai; 2 pernyataan hormat; tabik: sampaikan -- saya kepadanya; 3
ucapan assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh; sedangkan pramuka mempunyai arti
sebagai warga  negara  Indonesia  yang  aktif dalam  pendidikan  kepramukaan  serta 
mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Sehingga secara bahasa salam pramuka
dapat diartikan sebagai pernyataan hormat antar sesama anggota pramuka.
Lebih lanjut, salam pramuka mempunyai pengertian sebagai perwujudan dari sikap menghormati
atau menghargai dari seorang pramuka kepada pramuka lainnya dengan menggunakan tata cara
dan ketentuan yang khusus.
Salam pramuka dimaksudkan serta berfungsi untuk melahirkan sikap disiplin, mempererat
persaudaraan dan persatuan antar sesama anggota Gerakan Pramuka maupun kalangan di luar
kepramukaan.

Macam-macam Salam Pramuka


Salam pramuka terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
 Salam Biasa; Salam pramuka sebagai salam biasa adalah salam pramuka yang diberikan
kepada sesama anggota Gerakan Pramuka. Dalam pemberian salam biasa tidak ada
ketentuan siapa yang harus memberikan salam pramuka terlebih dahulu.
 Salam Penghormatan; Salam pramuka sebagai salam penghormatan adalah salam pramuka
yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang jabatannya lebih tinggi. Orang atau
sesuatu yang dapat diberikan salam penghormatan dengan menggunakans alam pramua
adalah:
 Bendera Merah Putih saat dikibarkan dan diturunkan
 Kepala Negara dan wakil kepala negara, para duta negara, panglima tinggi, para menteri,
dan pejabat lainnya
 Jenazah yang sedang diusung atau dikuburkan.
 Lagu kebangsaan Indonesia Raya saat sedang dikumandangkan dalam acara resmi.
 Saat hendak memasuki makam pahlawan
 Salam Janji; Salam pramuka sebagai salam janji adalah salam pramuka yang diberikan
kepada anggota Gerakan Pramuka saat sedang dilantik. Pemberian salam ini dilakukan saat
anggota yang dilantik mengucapkan Satya Pramuka (Trisatya atau Dwisatya). Salam janji
juga diberikan saat pengucapan Satya Pramuka dalam acara Ulang Janji.
Cara Memberikan dan Membalas Salam Pramuka
Ada beberapa ketentuan dalam memberikan dan membalas salam pramuka. Ketentuan-
ketentuan itu antara lain:
 Secara umum sikap ketika memberikan salam pramuka adalah dengan berdiri, mengambil
posisi sikap sempurna (siap), tangan kiri lurus dan mengepal di samping badan sedangkan
tangan kanan diangkat pada pelipis. Posisi telapak tangan miring, terbuka, dengan punggung
tangan di bagian atas dan kelima jari rapat.
 Pemberian salam pramuka saat membawa tongkat adalah sebagai berikut:
 Saat memberikan salam biasa: tongkat diangkat dengan tangan kanan sedangkan tangan
kiri diangkat di bawah dada dengan posisi telapak tangan terbuka, punggung tangan di
bagian atas, dan kelima jari rapat.
 Saat memberikan salam penghormatan dan janji: tongkat dimiringkan dan dipengan
dengan tangan kiri sedangkan pangkal tongkat tetap di posisi semula. Tangan kanan
diangkat pada pelipis. Posisi telapak tangan miring, terbuka, dengan punggung tangan di
bagian atas dan kelima jari rapat.
 Dalam keadaan duduk, salam pramuka diberikan dengan merapatkan kedua kaki, lutut
ditekuk, badan ditegakkan, tangan kiri rapat di sisi kiri tubuh sebatas siku dan lengan bawah
diletakkan di atas paha. Sedangkan tangan kanan diangkat pada pelipis dengan posisi telapak
tangan miring, terbuka, dengan punggung tangan di bagian atas dan kelima jari rapat.
 Dalam keadaan yang tidak memungkinkan (terutama untuk pemberian salam pramuka
sebagai salam biasa), salam pramuka dapat diberikan tanpa mengambil posisi sikap
sempurna. Namun cukup dengan mengangkat tangan kanan pada pelipis dengan posisi
telapak tangan miring, terbuka, dengan punggung tangan di bagian atas dan kelima jari rapat.

 Saat memberikan salam pramuka sebagai salam biasa, sikap-sikap di atas disertai dengan
ucapan “Salam Pramuka” yang diberikan secara lantang.
 Saat memberikan salam pramuka sebagai salam penghormatan dan salam janji tidak perlu
meneriakkan “salam pramuka”
Bagi setiap anggota Gerakan Pramuka yang menerima salam pramuka diwajibkan untuk
menjawabnya. Cara menjawab salam pramuka adalah dengan mengambil sikap seperti
ketentuan di atas (ketentuan sikap badan saat memberikan salam pramuka) disertai dengan
mengucapkan kata “salam” dengan tegas.
Nah, itulah pembahasan materi pengetahuan kepramukaan singkat terkait dengan arti dan
pengertian salam pramuka, maksud, tujuan, dan fungsi salam pramuka, macam-macam salam
pramuka, serta tata cara pemberian salam pramuka dan membalasnya. Dengan memahami ini
semua tentunya sekarang kita akan lebih membiasakan diri memberikan salam pramuka

4. Peremuan 4

Struktur organisasi pramuka – Pramuka adalah nama sebuah organisasi pepanduan yang
memiliki fungsi dan tugas untuk menyelenggarakan pendidikan di luar sekolah untuk anak-anak
pemuda bangsa agar mempunyai keberanian, ketangguhan, serta memiliki kepribadian yang aktif 
dalam pembangunan di Indonesia.

Pramuka mulai diperkenalkan sejak 14 Agustus 1961 oleh Bapak Presiden Ir. Soekarno dan
merupakan singkatan dari Praja Muda Karana. Biasanya kegiatan kepramukaan dilakukan diluar
ruangan yang didalamnya diajarkan kode kehormatan sesuai dengan Anggaran Dasar Pramuka
yang berisikan satya darma atau janji dan moral.

Selain itu dalam keanggotaan pramuka biasanya dibuat struktur organisasi kepengurusan yang
didalamnya menjelaskan hubungan antara sesama anggota dan tugas-tugasnya baik di tingkat
penggalang (SD/SMP) dan penegak [SMA/SMK].
Contoh Struktur Organisasi Pramuka
Struktur organisasi pramuka adalah bagan yang menggambarkan tingkatan organisasi kepramukaan
dari tingkatan paling bawah sampai dengan paling tinggi lengkap dengan mekanisme kerjanya.

Adapun struktur organisasi pramuka telah diatur dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 yang berisikan Petunjuk Penyelenggaraan Pokok-Pokok
Organisasi Gerakan Pramuka dan juga mengatur tentang tugas pokok, tanggung jawab, fungsi,
musyawarah dan garis hubungan dalam keorganisasian gerakan pramuka. 

Struktur organisasi pramuka dapat dikatakan sebagai kelanjutan dan pembaharuan gerakan nasional
yang mana tugas utamanya adalah untuk menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda di
Indonesia.

Nah, untuk memaksimalkan tugas-tugas tersebut maka dibuatlah susunan struktur organisasi
gerakan pramuka yang disusun mulai dari  tingkat nasional, daerah, cabang, ranting sampai dengan
tingkat gugus depan.

1. Struktur Organisasi Gerakan Pramuka

Ini merupakan contoh struktur organisasi gerakan pramuka secara komplek yang menjelaskan
posisi jabatan dengan garis hubungan pembinaan, pengendalian, pengawasan, bimbingan dan
perwakilan.

2. Struktur Organisasi Pramuka Penegak

Pramuka penegak adalah anggota gerakan pramuka yang berusia antara 16-20 tahun dimana usia
tersebut masuk dalam masa remaja atau sosial (khostam).
Dalam rentan usia tersebut merupakan saat dimana mereka mencari jati diri, mempunyai semangat
dan kemauan yang kuat, suka berdebat dan agresif dalam mencapai sesuatu.

1. bhalmaherab
arat.blogspot.com

ktur Organisasi Pramuka Penggalang

Pramuka penggalang adalah anggota gerakan pramuka yang memiliki rentan usia antara 11 – 15
tahun atau mereka yang sudah menyelesaikan syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka
Penggalang tingkat Rakit dan mengucapkan trisarya pada saat upacara pelantikan yang
dipimpin oleh pembina.

5. Pertemuan 5

Pengertian Gugusdepan (Gudep)


Gugusdepan (Gudep) adalah satu kesatuan organik terdepan dalam organisasi Gerakan

Pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun anggota Gerakan Pramuka dalam

penyelenggaraan kepramukaan, serta sebagai wadah untuk pembinaan bagi anggota muda

dan anggota dewasa muda. Selain itu Gugusdepan juga berfungsi sebagai pangkalan bagi

peserta didik Gerakan Pramuka.


Tempat-tempat yang bisa dijadikan pangkalan Gudep
Seperti yang kita ketahui, pada umumnya Gugusdepan itu berpangkalan di sekolah-sekolah

dan perguruan tinggi. Namun, tahukah kamu? Sebenarnya Gugusdepan tidak harus didirikan

di sekolah, karena secara umum Gugusdepan dapat dibentuk berdasarkan wilayah atau

biasa disebut dengan Gudep Wilayah. Tempat yang dapat dijadikan sebagai Gudep Wilayah

diantaranya adalah:

1.     Lembaga Pendidikan, misalkan sekolah, kampus perguruan tinggi, asrama, pesantren, dan

tempat ibadah.

2.     Kelurahan, desa, dan wilayah Rukun Warga (RW).

3.     Instansi pemerintah dan swasta termasuk dengan komplek perumahan pegawainya.


4.     Perwakilan Republik Indonesia (RI) di luar Negeri.

Setiap Gugusdepan tersebut berkewajiban untuk menerima kaum muda (anak berusia 7-25

tahun) yang bertempat tinggal di sekitar wilayah tersebut sebagai anggota tanpa membeda-

bedakan suku, ras, golongan, dan agama. Sebagai contoh, misalkan ada sebuah Gudep

yang berpangkalan di sebuah SMP, wajib untuk menerima anggota Pramuka sekalipun

anggotanya bukan berasal dari SMP tersebut.

Gugus depan untuk anggota berkebutuhan khusus


Selain Gugusdepan Wilayah, ada pula Gugusdepan yang diperuntukkan bagi anggota

Pramuka dengan kebutuhan khusus. Gugusdepan ini diantaranya adalah:

1.     Gudep Pramuka Luar Biasa, yaitu Gugusdepan yang menghimpun anggota Pramuka yang

berkebutuhan khusus atau penyandang cacat yang mengalami gangguan fisik, perilaku,

emosi, dan juga sosial.

2.     Gudep Terpadu, yaitu Gugusdepan biasa yang sebagian anggotanya adalah penyandang

cacat.

3.     Gudep Inklusif, yaitu Gugusdepan biasa yang sebagian anggotanya mengalami gangguan

fisik, emosi, perilaku, dan sosial.

Pembentukan Gugus depan


 1.     Pembentukan Gugusdepan di dalam negeri dihimpun, dibina, dan dikendalika oleh

Struktur Organisasi dan Pimpinan Gugusdepan


Sebagai tanda pengenal, Gugusdepan menggunakan nomor. Gudep putra menggunakan

nomor ganjil dan Gudep putri menggunakan nomor genap. Pemberian nomor gudep sendiri

diatur oleh Kwartir Cabang, kecuali untuk gudep luar negeri yang diatur langsung oleh Kwartir

Nasional.

Selain nomor Gugusdepan, sebagai tanda pengenal dari sebuah Gudep biasanya juga

digunakan nama-nama pahlawan, tokoh masyarakat, tokoh yang ada dalam cerita rakyat,

nama tempat bersejarah, atau nama benda-benda yang ada di jagat raya, dimana masing-

masing hal tersebut memiliki keistimewaan yang dapat memotivasi kehidupan Gudepnya.

Berikut ini adalah struktur organisasi Gudep lengkap berdasarkan lampiran SK Kwarnas

Nomor 231 Tahun 2007:

Kwartir Ranting Gerakan Pramuka, kecuali Gudep yang berpangkalan di Perguruan Tinggi yang

dihimpun oleh Kwartir Cabang.

2.     Pembentukan Gugusdepan yang ada di luar negeri berada di bawah pengendalian Kwartir

Nasional.
Gugus depan Lengkap dan Gugusdepan Tidak Lengkap
Dilihat dari kelengkapan satuannya, Gugusdepan dibedakan atau dikelompokkan menjadi

dua, yaitu Gudep Lengkap dan Gudep Tidak Lengkap. Berikut penjelasannya:
           Gugusdepan Lengkap adalah gudep yang memiliki anggota dari semua golongan Pramuka

mulai dari Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak, hingga Pramuka

Pandega. Sehingga Gudep Lengkap akan memiliki satuan yang terdiri atas Perindukan

Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, hingga Racana Pandega.


           Gugusdepan Tidak Lengkap adalah gudep yang hanya memiliki anggota dari satu atau

beberapa golongan saja. Sehingga gudep tidak lengkap ini bisa jadi hanya terdiri atas satu

atau beberapa satuan saja. Misalkan hanya memiliki pasukan penggalang saja, atau hanya

memiliki ambalan penegak dan Racana Pandega saja.

Keanggotaan Gudep adalah Satuan Terpisah


Keanggotaan yang ada dalam Gugusdepan harus menerapkan sistem satuan terpisah. Yang
dimaksud dengan satuan terpisah adalah, anggota Pramuka Putra dan Putri harus dihimpun

dalam gudep yang terpisah di mana masing-masing gudep berdiri sendiri. Para anggota ini

hanya boleh terdaftar dalam satu Gugusdepan saja.

Anda mungkin juga menyukai