Anda di halaman 1dari 39

PANDUAN PRAKTIK SISWA

PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN


Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

A. OTO.SM02.032.01 MEMASANG, MENGUJI, DAN MEMPERBAIKI SISTEM PENERANGAN


DAN

PERINGATAN !!
Saat melakukan pemeriksaan tegangan/voltase, JANGAN menyentuh busi dan jarum
jarum pemeriksa untuk mencegah terjadinya kejutan listrik.

1. Mengidentifikasi komponen-komponen sistem penerangan dan signal sesuai spesifikasi


kendaraan

…………………………………………

………………………………………… ………………………………………… …………………………………………


.. .. ..

………………………………………… ………………………………………… …………………………………………


.. .. ..

………………………………………… ………………………………………… …………………………………………


.. .. ..
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

………………………………………… ………………………………………… …………………………………………


.. .. ..

………………………………………

2. Mengidentifikasi jenis-jenis dan spesifikasi lampu penerangan dan instrumen sesuai


spesifikasi kendaraan
Contoh spesifikasi lampu/meter/switch Honda Vario Techno
Bagian Spesifikasi/ Daya lampu x jumlah
Lampu depan 12 V 25 W/25 W X 2
Lampu senja 12 V – 3,4 W x 2
Lampu belakang 12 V – 5 W
Lampu rem 12 V – 10 W x 2
Lampu plat nomor 12 V – 5 W
Lampu sein 12 V – 10 W x 4
Lampu instrumen LED
MIL LED
Indikator lampu jauh LED
Indikator lampu sein LED
Indikator peringatan suhu cairan
LED
suhu cairan pendingin (coolant)
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

Hasil Pemeriksaan
Jenis Kendaraan : ………………………………………
Bagian Spesifikasi/ Daya lampu x jumlah
Lampu depan ……………………………
Lampu senja ……………………………
Lampu belakang ……………………………
Lampu rem ……………………………
Lampu plat nomor ……………………………
Lampu sein ……………………………
Lampu instrumen ……………………………
MIL ……………………………
Indikator lampu jauh ……………………………
Indikator lampu sein ……………………………
Indikator netral ……………………………
indikator posisi gigi ……………………………
Indikator peringatan suhu
cairan suhu cairan pendingin ……………………………
(coolant)
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

1. Menggambar rangkaian sistem penerangan dan signal


PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

Menggambar rangkaian sistem penerangan dan signal


PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

Pemeriksaan bohlam (putus tidaknya element)


PERHATIAN
 Bohlam lampu dapat memberikan panas yang tinggi. hindari tangan anda dan
jauhkan benda yang mudah terbakar hingga bohlam menjadi dingin.
 Pegang pada bagian socket, saat melepas bohlam. Jangan menarik pada bagian
kabel akan merusak sistim sambungan pada bagian terminal.
 Jangan menyentuh langsung pada kaca bohlam. hindari dari Oli dan cairan lain
pada kaca bohlam. hal ini akan mempen garuhi umur bohlam dan kemampuan
penyinaran.
 jika kaca tersentuh oleh oli, bersihkan dengan cairan pembersih atau kain yang
dibasahi dengan thinner

 Pemeriksaan Visual
- Perhatikan kondisi filanment, jika putus→ ganti
- Periksa kaca lampu, jika warna gelap, dan filanment tidak terlihat, → ganti
 Pemeriksaan dengan Alat ukur
- Set AVO pada posisi Ω × 1”
- Pasangkan kabel positive AVO pada terminal 1 dan negative tester pada terminal
(2) ,
- Pasangkan kabel positive tester pada terminal
(1) dan kabel negative tester pada terminal
(3), bohlam lampu.
- Harus ada hubungan, dan jika tidak ada
hubungan → Ganti
- Hasil Pemeriksaan : …………………….
EADLIGHT
2. Melakukan penggantian bohlam lampu kepala, lampu
sein, lampu kota, lampu rem serta lampu indikator
lainnya
 Lampu kepala
Jenis Scubek - Honda Revo
- Tarik dust cover ke belakang.
- Putar socket berlawanan arah jarum jam dan
lepaskan socket dan head light bulb/lampu kepala.
- Pasang lampu kepala baru dengan mentepatkan
tanda TOP-nya sesuai alur pada dudukan lampu.
- Putar socket searah jarum jam dan pasang dust
cover/penutup debu dengan tanda “TOP”
menghadap ke atas.
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

Jenis motor Sport- Yamaha Vixon


- Buka lensa head light bulb depan “1” 1
- Lepaskan coupler head light bulb “2”
- Buka penutup head light bulb “3”
- Lepaskan head light bulb “4

 Lampu Senja/kota di depan


- Lepaskan handlebar front cover
- Putar socket berlawanan arah jarum jam dan
lepaskan, kemudian tarik position light bulb
keluar dari socket.
- Pasang sebuah bulb baru dalam urutan terbalik
dari pelepasan.

 Lampu sein / tanda belok (depan)


- Putar socket berlawanan arah jarum jam dan
lepaskan, kemudian tarik keluar bulb dari
socket.
- Pasang bulb baru dalam urutan terbalik dari
pelepasan.
- Hanya pakai bulb kuning tua.
- Untuk pelepasan/pemasangan headlight
assembly

 Lampu sein / tanda belok (belakang)


- Putar socket berlawanan arah jarum jam dan
lepaskan, kemudian tarik keluar bulb dari socket.
- Pasang bulb baru dalam urutan terbalik dari
pelepasan.
- Hanya pakai bulb kuning tua.
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

 Lampu belakang (Lampu rem/Senja)


- Lepaskan kedua screws/baut, lens covers dan brake/tail light lens dengan
melepaskan tab.
- Sementara menekan bulb ke dalam, putar berlawanan arah jarum jam dan
lepaskan.
- Pasang bulb baru dalam urutan terbalik dari pelepasan.
- Lepaskan kedua bolts dan washers.
- Tarik brake/tail light unit ke atas dan lepaskan grommets-nya dari bosses pada rear
fender dan rangka.

- Lepaskan brake/tail light 6P connector.


- Lepaskan kedua screws dan brake/tail light cover dengan melepaskan hook-nya
(kaitan).
- Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
pada sepeda motor Honda Revo

Pada Honda Vario 125

 Lampu pada spidometer


- Tarik keluar bulb socket dari combination meter
assembly.
- Keluarkan bulb dari socket dan ganti dengan yang
baru.
- Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari
pelepasan.
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

 LAMPU PLAT NOMOR


- Lepaskan sekrup-sekrup [1].
- Lepaskan lensa lampu plat nomor [2] ke
arah belakang.
- Lepaskan bohlam lampu plat nomor [3]
dari socket dan ganti dengan yang baru.
- Periksa bahwa packing [4] telah dipasang
pada tempatnya dan berada dalam kondisi
baik, ganti dengan yang baru bila perlu.
- Hati-hati agar tidak merusak lensa.
- Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

3. Pemeriksaan Kontinuitas saklar sistem penerangan dan sistem tanda


Standar pemeriksaan pada sepeda Pemeriksaan pada sepeda motor
Motor Honda …………………….……………….
Pemeriksaan lampu kepala Ketika saklar lampu posisi ON, dan
- Lepaskan soket dari alternator saklar dim posisi Hi, maka antara kabel
(kabel warna kuning/yellow. warna ………… dengan ………. Terdapat
- Arahkan saklar lampu ke posisi on hubungan (kontinuitas) / tidak ada
dan saklar dim pada posisi HL (High hubungan
Lamp)
- Set AVO ke posisi ohm x 1
- Arahkan probe (+) avo pada kabel
warna kuning dan probe (-) ke kabel
warna biru pada saklar dim
- Periksa kontinuitas antara kabel
warna kuning dan warna biru. Harus
ada kontinuitas

Pemeriksaan Massa
 Periksa terhadap kontinuitas antara
kabel warna Hijau (G) pada soket
lampu kepala dan massa.
 Jika ada kontinuitas, periksa
kumparan/spul penerangan

 Hasil Pemeriksaan : …………………………


PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

Standar pemeriksaan pada sepeda Pemeriksaan pada sepeda motor


Motor Honda …………………….……………….
Pemeriksaan Massa
 Periksa terhadap kontinuitas antara
kabel warna Hijau (G) pada soket
lampu kepala dan massa.
 Jika ada kontinuitas, periksa
kumparan/spul penerangan

 Hasil Pemeriksaan : …………………………


Kunci Kontak jenis pengapian AC Kunci Kontak jenis pengapian AC

Kunci Kontak jenis pengapian DC Kunci Kontak jenis pengapian DC

Saklar On – Off L. kepala/ L. kota Saklar On – Off L. kepala/ L. kota

Saklar Lampu Sein Saklar Lampu Sein


PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

Standar pemeriksaan pada Pemeriksaan pada sepeda motor


sepeda Motor Honda …………………….……………….
Saklar Lampu Dim Saklar Lampu Dim

Saklar Klakson Saklar Klakson

Saklar rem

4. Pemeriksaan Voltase Tegangan sistem penerangan dan sistem tanda

Dalam pemeriksaan voltase lampu penerangan, pahami wiring diagram kendaraan.


Periksalah sumber tegangannya, apakah menggunakan sumber tegangan AC atau DC.
Kendaraan yang diproduksi sejak tahun 2015, kebanyakan sudah menggunakan sumber
tegangan DC.

 Pemeriksaan voltase tegangan Lampu kepala (sistem penerangan AC)


Lampu kota
- Set AVO ke AC 20 V
- Hidupkan kendaraan
- Arahkan saklar lampu ke posisi On
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

- Arahkan selektor AVO (+) ke kabel coklat (Br) dan (-) ke masa seperti gambar (1),
ukur tegangan in/masuk ke lampu kota
Lampu kepala
- Arahkan saklar dim ke posisi
(High),
- Arahkan selektor AVO (+) ke
kabel biru (Bu), dan (-) ke
masa seperti gambar (2)
- ukur tegangan in/masuk ke
lampu dim
- arahkan saklar dim ke posisi bawah (Lo)
- Arahkan selektor AVO (+) ke kabel putih (W), dan (-) ke masa seperti gambar (3)
- ukur tegangan in/masuk ke lampu bawah
- Standard pengukuran 12 V
- Hasil Pengukuran……. V

 Lampu rem dan lampu senja/kota (belakang)


- Lampu kota/senja
- Arahkan saklar on off lampu
ke posisi on
- Arahkan selektor AVO (+) ke
kabel coklat (Br), dan (-) ke
masa seperti gambar (2)
- ukur tegangan yang
keluar/out
- Lampu Rem
- Set AVO ke 20 DCV
- Arahkan selektor AVO (+) ke kabel
hijau/kuning (G/Y), dan (-) ke masa
seperti gambar (1)
- Tekan handle rem/ rem kaki
- ukur tegangan yang keluar/out
- Standard pengukuran 12 V
- Hasil Pengukuran……. V
- Pemeriksaan Lampu Rem
Pemeriksaan kontinuitas
Pemeriksaan saklar rem
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

 Pemeriksaan Relay/Flaser
- Terdapat kode huruf B (baterai) dan L (lamp) pada konektor 2P (putih) pada flaser.
- Hubung singkatkan terminal-terminal
konektor 2P (Putih) relay/flaser lampu
sein anatara terminal B dan L
- Putar kunci kontak ke ON.
- Arahkan saklar lampu sein ke kiri/kanan.
- Jika lampu menyala, relay/flaser lampu
sein rusak atau ada sambungan tidak baik
pada konektor.
- Jika lampu tidak menyala, maka ada rangkaian terbuka pada kabel body.

 Pemeriksaan Voltase input dan output flaser/relay tanda belok/sein


- Set AVO ke DC 20V
- Kunci Kontak ON,
- Arahkan probe AVO (+) ke kode konektor
flaser (B) dan kabel probe (-) ke massa
sebagaimana gambar 1 untuk mengukur
tegangan input dari kunci kontak
- Arahkan probe (+) ke kabel kode konektor
flaser (L) dan kabel probe (-) ke massa sebagaimana gambar 2 untuk mengukur
tegangan output menuju saklar lampu sein
- Tegangan normal 12 V
- Hasil Pengukuran : ………….

 Pemeriksaan Lampu kepala


- Saat melakukan pemeriksaan voltase atau tegangan pada sistem penerangan, langkah
pertama yang harus diketahui adalah memastikan sumber arusnya. Dari baterai atau
dari alternator/ spul
tahanan Kumparan penerangan
- Kunci Kontak Off
- Buka soket kabel dari spul penerangan
- Set AVO ke Ω × 1dan arahkan probe (+) ke kabel
kuning (Y) dan probe (-) ke hijau (G)/ masa
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

- Ukur tahanan Kumparan penerangan. Standard 0,1 – 0,8 Ω (pada 20° C)


- Hasil Pengukuran : ………. Ω

Pemeriksaan Voltase Output spul penerangan


- Kunci Kontak Off
- Buka soket kabel dari spul penerangan
- Set AVO ke AC 150V dan arahkan probe (+) ke
kabel kuning (Y) dan probe (-) ke masa
- Nyalakan mesin pada rpm rendah hingga tinggi.
- Tegangan saat stasioner sekitar 25-30 V,
sedangkan saat putaran mesin tinggi bisa
mencapai 100 V. Jika kurang, sudah pasti sepul
rusak.
- Hasil pengukuran : …………. V

Pemeriksaan Voltase Output dari regulator rectifier (menuju saklar lampu penerangan)
- Set AVO ke AC 20V dan arahkan probe (+) ke
kabel kuning (Y) dan probe (-) ke masa
sebagaimana gambar
- Nyalakan mesin pada rpm rendah hingga
tinggi.
- Standard pengukuran 12 – 13 V. Jika kurang,
atau melebihi dari standard, dipastikan
regulator/rectifier rusak.
- Hasil pengukuran : …………. V

 Lampu indikator pada speedometer


PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

Indikator lampu speedometer

Indikator Lampu jauh:


- Set AVO ke AC 20 V dan arahkan probe pada soket yang mengarah ke spidometer
seperti gambar
- Hidupkan mesin
- Geser saklar dimmer ke atas Hi /
atas
- Arahkan probe AVO (+) ke
kabel biru (Bu) dan probe
AVO (-) pada massa
- Standar pengukuran 12 V,
- Hasil pengukuran …… V

Indikator tanda belok/lampu sein


- Set AVO ke DC 20V
- Arahkan probe AVO (+) ke kabel warna biru cerah (Lb) dan AVO (-) ke massa pada
soket yang mengarah ke spidometer sebagaimana gambar (1)
- Arahkan saklar lampu sein ke kanan
- Arahkan probe AVO (+) ke kabel orange (O) dan AVO (-) ke massa sebagaimana
gambar (2)
- Standar pengukuran 12 V,
- jika voltase sesuai spesifikasi, berarti kondisi indikator lampu sein dalam keadaan
baik.
- Hasil pengukuran …… V
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

 Indikator Bahan bakar


- Lepaskan fuel level sensor 3P connector
(Hitam) dan lepaskan harness dari clamp.
- Hubungkan singkat fuel level sensor
connector terminals pada sisi wire harness
dengan kawat penghubung.
- HUBUNGAN: Kuning/Putih – Hijau
- Putar ignition switch ke "ON" dan periksa
fuel meter.
- Jika jarum fuel meter bergerak ke "F", ia adalah normal.
- Jika pemeriksaan di atas adalah normal, periksalah fuel level sensor
- Jika wire harness adalah normal, gantilah
combination meter assembly dengan yang
baru, dan periksa kembali.
FUEL METER TETAP PADA "F"
- Kunci kontak "OFF".
- Set AVO ke ohm x1
- Lepaskan fuel level sensor 3P connector
(Hitam)
- Periksa terhadap kontinuitas antara fuel
level sensor connector pada sisi wire
harness dan meter terminal.
- HUBUNGAN: Biru/Putih – Biru/Putih
- Jika tidak ada kontinuitas, ada rangkaian terbuka pada kawat Biru/Putih.
- Jika ada kontinuitas, periksa fuel level sensor
- Jika fuel level sensor adalah normal, gantilah combination meter assembly dengan
yang baru dan periksa kembali.

Indikator gigi transmisi/ gear posisi


- Set AVO ke DC 20V
- Arahkan probe AVO (+) ke kabel hitam/biru (Bl/Bu) dan AVO (-) ke massa pada
soket yang mengarah ke spidometer sebagaimana gambar
- Arahkan tuas pemindah kecepatan ke posisi 2
- Standar pengukuran 12 V,
- Hasil pengukuran …… V
- jika voltase sesuai spesifikasi, berarti kondisi indikator lampu sein dalam keadaan
baik.
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

 Indikator suhu air pendingin


PEMERIKSAAN SISTEM
• Coolant temperature warning indicator ( indikator peringatan suhu cairan
pendingin) akan menyala jika suhu cairan pendingin lebih tinggi dari suhu tertentu.
• Sebelum menjalankan pemeriksaan sistem, pastikan bahwa bagian-bagian berikut
adalah normal.
- Aliran sistem pendinginan
- Kondisi baterai
- Sekering
- Indikator meter lainnya
Putar kunci kontak ke “ON” dan periksa coolant temperature warning indicator
Sewaktu mesin dingin, indicator tidak boleh menyala.

PERHATIAN !
Jika mesin telah dijalankan, biarkan menjadi dingin dulu
selama 30 menit atau lebih.
- Lepaskan engine coolant temperature (ECT) sensor
2P connector.
- Hubungkan singkat terminal-terminal ECT sensor
connector dengan sebuah kawat penghubung.
- HUBUNGAN: Merah Muda/Putih – Biru/Hijau
- Putar kunci kontak ke “ON” dan periksa indicator.
- Indicator harus menyala.
- Jika indicator menyala sewaktu mesin dingin, periksa sebagai berikut:
 Kawat Hijau muda/Merah antara meter dan
ICM terhadap hubungan singkat.
 Kawat Merah Muda / Putih antara ECT
sensor dan ICM terhadap hubungan singkat
ECT sensor
 Indicator unit terhadap hubungan singkat.
- Jika pemeriksaan-pemeriksaan di atas adalah
normal, ganti ICM dengan yang baru dan
periksa kembali.
- Jika indicator mati sewaktu ECT sensor connector dihubungkan singkat, periksa
sebagai berikut:
 Kawat Hijau Muda / Merah antara meter dan ICM terhadap rangkaian terbuka
 Kawat ECT sensor terhadap rangkaian terbuka
 Indicator unit terhadap rangkaian terbuka
- Jika pemeriksaan-pemeriksaan diatas adalah normal, ganti ICM dengan yang baru
dan periksa kembali.
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

MEMERIKSA SISTIM PENERANGAN DAN SINYAL

Pemeriksaan arah penyinaran lampu kepala.

MENYETEL ARAH SINAR LAMPU


1. Setel:
• arah sinar (keatas)
a. kendorkan baut 1
b. Geser bagian bawah lampu depan kedepan a atau kebelakang b
Geser ke arah (a) Arah sinar lampu menjauh
Geser ke arah (b) Arah sinar lampu mendekat
Kencangkan baut 1
.

- Nyalakan lampu kepala dan posisikan pada lampu dekat.


- Arahkan penyinaran pada dinding/papan,
- arah sinar jatuh pada papan/dinding tidak diperbolehkan sejajar ketinggiannya
dibandingkan tinggi lampu kepala atau lebih tinggi dari ketinggian lampu kepala
hal ini dapat menyebabkan silau dan membahayakan bagi pengendara lainnya.
- Posisi sinar jatuh harus
sedikit lebih rendah dari
ketinggian lampu kepala
agar penyinaran optimal
mencapai jalan raya yang
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

jarak jatuhnya sinar kurang lebih 50 meter kedepan.

MENYETEL POSISI ARAH SINAR LAMPU


1. Setel:
• Arah sinar lampu (keatas)
Gerakkan rumah lampu depan “1” kearah “a” atau “b”.
Kearah “a”Arah sinar lampu keatas
Kearah “b” Arah sinar lampu kebawah

ARAH SINAR LAMPU BESAR


Letakkan skuter di atas tanah mendatar.
Setel sinar lampu besar dalam arah vertikal dengan melonggarkan baut-baut penyetelan
arah sinar lampu besar
Tahan baut-baut penyetelan arah sinar lampu besar dan kencangkan mereka.
PERHATIAN !
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

Arah sinar lampu besar kanan dan kiri tidak dapat disetel terpisah. Ketika menyetel arah
sinar lampu besar pastikan untuk menyetel sinar lampu besar dengan mentepatkan baut kiri
dan kanan.

Setel arah sinar lampu besar sesuai dengan undang-undang dan peraturan lokal.

Pasang pocket tester (DC 20 V) pada


connector Klakson dan terminal klakson
seperti pada gambar
Kabel positive tester

coklat (Br)
1

Kabel negative tester



masa/ground
Putar kunci kontak pada posisi “ON”.
• Ukur voltase (DC 12 V) pada kabel
coklat dan terminal horn
• jika voltase sesuai dengan spesifikas
Klakson/Horn
• Lepaskan kabel warna merah jambu/Pink
pada terminal Horn
• Pasang kabel penyambung
1
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

dari ter-
minal Horn ke masa.
• Putar Kunci kontak pada posisi “ON”.
• Klakson/Horn berbunyi
–+
TIDAK
BAGUS
Klakson bagus
4. Voltase
• Pasangkan pocket tester (DC 20 V) pada
connector Horn pada kabel warna Pink/
merah jambu seperti pada gambar.
Kabel positive tester

merah jambu(P)
1

Kabel negative tester



masa/ground
• Putar kunci kontak pada posisi “ON”.
• Ukur voltase (DC 12 V) pada kabel warna-
merah jambu (P)
1
ke terminal horn
• jika voltase sesuai dengan spesifikasi
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

Posisikan
sepeda motor dengan bersandar pada standar tengah
 Gunakan obeng untuk melepas seluruh sekrup yang menahan casing batok pembungkus
lampu utama.
 Bersihkanlah bagian dalam casing memakai kuas untuk menghilangkan debu yang
menumpuk.
 Buka karet penutup fitting dan lepaskan fitting dengan menekan lalu memutarnya
berlawanan arah jarum jam.
 Rogoh bohlam lampu motor yang sudah mati tersebut untuk mengeluarkannya.
 Siapkan lampu sepeda motor, kemudian masukkan ke posisinya yang tepat.
 Pasang kembali fitting lampu dengan benar hingga merekat kuat.
 Lakukan ujicoba dahulu dengan menghidupkan motor dan memastikan lampu benar-
benar menyala.
 Pasang kembali casing batok lampu seperti sediakala.
 Pastikan sekrup merekat kuat agar tidak menimbulkan getaran ketika sepeda motor
bergerak.

Mengganti Bohlam Lampu Depan Yamaha Mio J

Yamaha Mio J - Lampu Depan Mati

Pekerjaan hari ini adalah mengganti bohlam lampu depan motor Yamaha Mio J milik Mbak Mila
karena beberapa hari yang lalu bohlam lampu depan motornya tiba-tiba tidak mau hidup, kalau
dilihat sekilas dari penampakan bohlam diperkirakan bohlam lampunya putus karena bohlam terlihat
berwarna keputihan. Oke, mari kita mulai acaranya.
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

-  Siapkan bohlam pengganti.

bohlam lampu depan

-  Siapkan peralatan berupa obeng (+) dan kunci pas untuk baut ukuran 10.

obeng (+) & kunci pas ukuran 10

-  Lepaskan sekrup (lihat panah merah pada gambar), gunakan obeng (+).
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

buka sekrup 1, 2, 3 & 4

-  Lepaskan sekrup (nomor 5 & 6) dengan obeng (+) dan baut (nomor 7) dengan kunci pas.

buka sekrup 5 & 6, serta baut 7

-  Lepaskan batok lampu, lepaskan fitting dengan memutarnya ke arah kiri (lawan jarum jam).
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

lepaskan fitting

-  Lepaskan bohlam dengan cara menariknya ke atas.

lepaskan bohlam

-  Ganti bohlam yang putus dengan bohlam baru yang telah disiapkan.
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

bohlam lama & bohlam baru

-  Pasang bohlam dengan cara mendorongnya ke bawah.

pasang bohlam

- Pasang kembali fitting-nya, tekan ke bawah lalu putar ke kanan (searah jarum jam).
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

pasang fitting

-  Tes lampu yang sudah dipasang apakah sudah bisa menyala.

tes sebelum batok lampu dipasang

-  Rekatkan batok lampu, kencangkan sekrup (nomor 1, 2, 3 & 4) dengan menggunakan obeng (+).
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

pasang sekrup 1, 2, 3 & 4

-  Kencangkan sekrup (nomor 5 & 6) dengan obeng (+), dan baut (nomor 7) dengan kunci pas.

pasang sekrup 5 & 6, serta baut 7

-  Tes lampu dekat, OK.


PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

tes lampu dekat

-  Tes lampu jauh, OK.

tes lampu jauh

-  Selesai, Yamaha Mio J siap dikendarai kembali.


PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

siap dikendarai

Catatan:
 Bohlam lampu pengganti yang aku gunakan adalah bohlam ukuran 25 watt,
sebetulnya ini bukan bohlam standar Yamaha Mio J karena bohlam lampu depan standar
adalah ukuran 32 watt. Lalu, jika bohlam tersebut bukan bohlam standar untuk Yamaha Mio
J mengapa tetap aku gunakan? Karena bohlam pengganti tersebut aku beli di dealer resmi
Yamaha dan kemasannya juga adalah kemasan Yamaha, serta menurut penjelasan dari
petugas penjualnya bohlam tersebut bisa juga digunakan untuk motor Yamaha Mio J.
(aslinya bohlam model tersebut digunakan untuk jenis motor Yamaha yang menggunakan
dua buah bohlam untuk lampu depannya). Hmm, sebetulnya sih alasan paling utama adalah
stok bohlam standar untuk Mio J saat itu sedang kosong dan aku juga malas ke dealer yang
lebih jauh, hehehehe.
 Harga bohlam pengganti adalah Rp.17.000,-, jika bohlam standar ukuran 32 watt
harganya Rp.28.000.-
 Alternatif bohlam yang bisa digunakan ada banyak, tapi yang harus diperhatikan
apakah bohlam pengganti yang dipilih bisa berfungsi sempurna atau tidak. Karena aku
mendapati kasus, ada yang menggunakan bohlam aftermarket setelah dipasang fungsi
lampu dekat dan lampu jauh terbalik (jika pada saklar posisi lampu dekat maka lampu
berfungsi sebagai lampu jauh, dan sebaliknya), dan pernah juga ditemui kasus bohlam bisa
menyala tetapi saklar tidak berfungsi (hanya bisa lampu dekat saja).

GILAMOTOR.com – Diakui penunggang


PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

Soul GT lansiran 2012, bro Hardi dibanding Mio Sporty, mengganti lampu belakang SoulGT
lebih ribet dan lama. Pasalnya, ada beberapa hal yang harus dilakukan selain membuka
cover atau mika lampu belakang macam behel dan bodi belakang.

Tapi sebenarnya nggak selama yang dibayangkan, asal tau langkahnya. Terus gimana
langkahnya..?
Pertama lepaskan empat baut behel pakai kunci T atau kunci sok 10 mm. Jika behel sudah
terlepas, lanjutkan dengan membuka cover stoplamp. Ada dua baut yang musti dibuka pakai
obeng kembang. Setelah itu, tarik cover ke belakang dan sedikit diangkat.
Usai cover terbuka, kini buka dua baut pegangan stoplamp pada bagian atas. Dilanjut lagi,
buka baut cover bodi samping yang ada dibagian ujung bodi kiri dan kanan. Setelah semua
baut terlepas, tarik stoplamp ke belakang dengan sedikit diangkat karena ada dua tonjolan
pengait stoplamp.
Jika dirasa ruang sudah cukup buat membuka soket bohlam, maka putar soket buat
keluarkan lampunya. Nah, bohlam yang rusak sudah terlepas, sekarang tinggal ganti dengan
bohlam baru.
Untuk proses memasang, kebalikan dari proses membuka nya.GILAMOTOR.com
–Pekerjaan mengganti lampu belakang bukan perkara sulit. Tinggal beli bohlam
baru, buka cover lampu belakang, lepas bohlam lama dan pasangkan bohlam yang baru
lalu tutup lagi dengan covernya. Mudah tohh..?
Tapi kenyataannya nggak semudah itu bro untuk menangani SoulGT. Diakui penunggang
Soul GT lansiran 2012, bro Hardi, dibanding Mio Sporty, mengganti lampu belakang SoulGT
lebih ribet dan lama. Pasalnya, ada beberapa hal yang harus dilakukan membuka cover bodi
ekor dan melepas behelnya.

Tapi sebenarnya nggak selama yang dibayangkan, asal tau langkahnya. Terus gimana
langkahnya..?
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

Pertama lepaskan empat baut behel pakai kunci T atau kunci sok 10 mm. Jika behel sudah
terlepas, lanjutkan dengan membuka cover bodi belakang bagian atas. Ada dua baut yang
musti dibuka pakai obeng kembang. Setelah itu, angkat sedikit reflektor dari belakang.
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

Usai reflektor terlepas dari pengait, putar fitting lampu ke kiri sambil ditarik. Setelah fitting
terlepas, dilanjut dengan melepas bohlamnya. Nah, bohlam yang rusak sudah terlepas,
sekarang tinggal ganti dengan bohlam baru.

Untuk proses memasang, kebalikan dari proses membuka nya.

Pencapaian Kompetensi
Ya Tgl TTD
No Komponen/Sub komponen Penilaian
Tdk 7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10 Penilaian Penguji

C. OTO.SM02.032.01 MEMASANG, MENGUJI,


           
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

Pencapaian Kompetensi
Ya Tgl TTD
No Komponen/Sub komponen Penilaian
Tdk 7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10 Penilaian Penguji

DAN MEMPERBAIKI SISTEM PENERANGAN


DAN WIRING
1 Mengidentifikasi komponen-komponen
sistem penerangan dan signal sesuai
spesifikasi kendaraan            
2 Mengidentifikasi jenis-jenis dan spesifikasi
lampu penerangan dan instrumen sesuai
spesifikasi kendaraan            
3 Menggambar rangkaian sistem penerangan
dan signal            
4 Mengidentifikasi pengkodean warna kabel
sistem penerangan dan signal sesuai
standar / spesifikasi kendaraan            
- Honda            
- Yamaha            
- Suzuki            
5 Melakukan diagnosa, pemeriksaan dan
perbaikan saklar dengan alat ukur            
- saklar lampu sein            
- Saklar lampu kepala, lampu kota dan saklar
dim            
- Saklar klakson            
- Saklar lampu rem depan dan belakang            
- Saklar lampu sein            
7 Memperbaiki klakson            
8 Merangkai kabel kunci kontak            
9 Memperbaiki lampu indikator:            
  - Bahan Bakar (manual)            
  - Posisi gear transmisi            
  - Lampu sein dan lampu dim            
10 Melakukan penggantian bohlam lampu
kepala, lampu sein, lampu kota, lampu rem
serta lampu indikator lainnya            
11 Melakukan penyetelan ketinggian lampu
kepala sesuai spesifikasi kendaraan            
11 Melakukan penyambungan solder pada
saklar            
12 Merangkai sistem lampu kota, lampu
kepala, lampu sein, lampu rem pada
kendaraan trainer            
14 Menguji sistem pada kondisi kerja normal            
13 Melakukan inovasi penggunaan sistem
penerangan pada kendaraan            
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

Pencapaian Kompetensi
Ya Tgl TTD
No Komponen/Sub komponen Penilaian
Tdk 7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10 Penilaian Penguji

JUMLAH SKOR            
Nilai Kompetensi (Nk) = skor prolehan x 100 NK
skor maximal  

Anda mungkin juga menyukai