Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Baterai
2. Sekring
3. Kunci kontak
5. Motor starter
MOTOR STARTER
Motor Starter terdiri atas beberapa bagian yang memungkinkan bekerja untuk mengubah
energi listrik DC dari baterai menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak putar untuk
memutarkan fly wheel, sehingga mesin hidup.
Bagian-bagian komponen motor starter adalah sebagai berikut :
2. Pinion gear
3. Starter clutch
4. Shift lever
5. core
7. Armature
9. Brush
12. Bolt
Yoke berfungsi sebagai penompang dari core berbentuk silinder yang terbuat dari logam.
Field Coil adalah Kumparan medan atau field coil berfungsi untuk membangkitkan medan
magnet.
Armature
Armature berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi mekanik, dalam bentuk gerak putar.
Brush (Sikat) berfungsi untuk meneruskan arus dari field coil ke armature coil dan langsung
ke massa melalui komutator.
Shift leverberfungsi untuk mendorong pinion gear ke arah posisi berkaitan dengan roda
penerus. Dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan roda penerus.
Starter Cltuch berfungsi untuk memindahkan momen puntir dari armature saft kepada roda
penerus, sehingga dapat berputar. Starter clutch juga berfungsi sebagai pengaman dari
armature coil bilamana roda penerus cenderung memutarkan pinion gear.
Pinion gear berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari starter clutch ke roda penerus
atau ring gear.
Magnetic Switch
Switch atau sakelar magnet digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear
ke/dari roda penerus, sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit motor starter
melalui terminal utama.
Terminal (50) : Mendapatkan arus dari terminal ST kunci kontak dan meneruskanya ke pull
in coil (PIC) dan hold in coil (HIC) melalui plat kontak.
1. Kumparan Armature
> Jika jarum multi bergerak berarti kondisi kumparan dalam keadaan baik, tidak ada yang
putus.
> Jika diam berarti putus.
> Jika Jarum multi diam berarti kawat kumparan baik, tidak ada yang korslet(tidak
terkelupas).
> Jika jarum multi bergerak baerati korslet (terjadi hubungan singkat).
Hubungkan Ujung kawat field coil (ujung yang tersambung ke sikat) dengan ujung yang di
ddisebrangnya.
> Jika jarum multi diam berarti baik (tidak yang korslet).
Setiap Motor starter panjang sikatnya berbeda tergantung tipenye. Untuk lebih baiknya hasil
pengukuran panjang sikat disesuaikan dengan standar masing-masing tipe motor starter.
Pengukuran panjang sikat dapat digunakan jangka sorong (vernier caliper). Jika hasil
pengukuran masih sesuai dengan limit standar dan masih kondisi baik , sikat tidak perlu
diganti.
Dengan menggunakan multi tester, hubungkan dudukan sikat dengan plat besinya. Sebaiknya
tidak ada hubungan, tapi jika ada hubungan maka dudukan sikat harus diganti.
5. Pemeriksaan Starter Clutch dan Pinion Gear
Lakukan pemeriksaan starter cluch dengan cara diputar. Jika starter clutch diputar ke kiri dan
ke kanan, tidak berputar longgar/loncer, maka starter cutch dalam keadaan baik. Dan periksa
juga kondisi gigi pinion gearnya.
1. Pada saat kunci kontak di posisikan star, starter hanya timbul bunyi cklek atau putaran
motor satrter lambat.
a. Batere tekor/soak
b. Kotor pada sambungan terutama pada terminal batere baik positif maupun negatif
2. Pada saat kunci kontak di posisikan star, motor starter sama sekali tidak hidup.
a. Batere Habis
b. sekring putus
d. Armature terbakar
1. Lampu besar/kepala
Sistem lampu besar/kepala merupakan lampu penerangan yang berfungsi untuk menerangi
jalan dibagian depan kendaraan terutama pada malam hari. Pada umumnya lampu
besar/kepala ini dilengkapi dengan lampu jarak jauh dan lampu dekat (high beam dan low
beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu switch oleh dimmer switch. Jarak jangkau sinar
yang dipancarkan oleh lampu kepala jarak jauh harus dapat melebih 100 m. Ada kalanya
lampu besar ini dimainkan (memberikan tanda) pada saat kendaraan kita mau mendahului
kendaraan yang berada di depanya.
Ada dua tipe lampu yang digunakan pada lampu besar/kepala yaitu :
Lampu besar tipe sealed beam ini, dimana penggunaan bola lampunya tidak terpisah,
melainkan keseluruhan terpasang menjadi satu unit seperti bola lampu dan filament terpasang
di depan kaca pemantul untuk menerangi kaca lensa.
Bola lampu besar semi sealed beam tersedia dalam tipe seperti berikut:
Bola lampu quartz halogen lebih panas dibandingkan dengan bola lampu biasa saat
digunakan, umur lampu ini akan lebih pendek bila oli atau gemuk menempel pada
permukaannnya. Lagi pula garam dalam keringat manusia dapat menodai kacanya (quartz).
Untuk mencegah ini peganglah bagian flange bila mengganti bola lampu untuk mencegah
jari-jari menyentuh quartz.
Lampu kecil untuk dalam kota ini berfungsi untuk memberi isyarat kepada pengendara yang
ada dibelakang ada serta lebarnya dari sebuah kendaraan pada malam hari bagi pengendara
yang di beakangnya, baik yang ada di depan maupun di belakang. Lampu-lampu tersebut
untuk yang bagian depan disebut dengan lampu jarak (clearence light) dan yang dibagian
belakang disebut dengan lampu belakang (tail light).
Gambar Rangkaian, Letak lampu jarak dan lampu belakang beserta saklarnya
Lampu rem (brake light) berfungsi untuk memberi tanda kepada pengendara yang ada di
belakng mau berhenti atau mempelambat laju kendaraan. Sehingga pengendara yang ada
dibelakang tahu dan ini juga untuk menghindari terjadinya benturan pada saat melakukan
pengereman. Lampu rem ini diberi warna merah dan bola lampunya mempunyai dua buah
yang satu untuk lampu kota/belakang. Switch rem terpasang pada bagian pedal, sehingga
pada saat melakukan pengereman secara otomatis lampu rem akan menyala.
Lampu hazard digunakan pada saat keadaan darurat untuk memberi isyarat keberadaan
kendaraan dari bagian depan, belakang dan kedua sisi selama berhenti atau parkir dalam
keadaan darurat. Lampu yang digunakan menyatu dengan lampu tanda belok, tapi pada saat
dinyalakan seluruh lampu mengedip serempak depan dan belakang kiri kanan..
Lampu plat nomor berfungsi untuk menerangi plat nomor bagian belakang. Lampu plat
nomor menyala bila lampu belakang menyala.
Gambar Lampu Plat Nomor
7. Lampu mundur
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan dan berwarna putih
berfungsi untuk member tanda kepada pengebdara lain atau orang yang berada dibelakang
pada saat kendaraan mundur, Karena lampu mundur switch (saklar) nya dipasang pada
transmisi, Lampu mundur akan menyala bila tuas transmisi diposisikan mundur dengan kunci
kontak ON.
Lampu kabut digunakan pada saat cuaca berkabut, jalanan berdebu atau hujan lebat.
Pemasangan kedua lampu harus berjarak sama baik yang kanan dari titik tengah kendaran.
Lampu kabut dihubungkan bersama-sama lampu jarak dekat (pada saklar dim). Lampu
kabut.tidak dihidupkan bersama-sama dengan lampu jarak dan hanya dihidupkan bersama
lampu kota. Lampu kabut boleh menggunakan lensa wama putih atau warna kuning.
Gambar Rangkaian lampu kabut
Bila lampu kabut akan diaktifkan maka saklar larnpu kepala harus pada posisi lampu jarak
dekat. Saat saklar lampu kabut diaktifkan, arus listrik dari saklar lampu kepala akan mengalir
ke relay melalui saklar lampu kabut. Dengan aktifnya relay maka arus listrik dari baterai akan
mengalir ke lampu kabut melalui sekering dan relay.
9. Kelakson
a. Kelakson elektrik
Gambar jenis kelakson elektrik
b. Kelakson angin tau udara
Kelakson elektrik prinsip kerjanya merubah energy listrik menjadi energy bunyi, hampir
setiap kendaraan menggunakan kelakson elektrik ini. Sedangkan kelakson angin
menggunakan tekanan tiupan angina tau udara untuk menghasilkan bunyi.
Lampu ruangan atau lampu kabin berfungsi untuk menerangi interior ruangan penumpang
yang dirancang agar tidak menyilaukan pengemudi pada malam hari. Umumnya lampu
ruangan (interior) letaknya dibagian tengah ruang penumpang kendaraan untuk menerangi
interior dengan merata. Lampu ini disatukan dengan switchnya yang mempunyai 3 (tiga)
posisi yaitu : ON, DOOR dan OFF. (untuk memberi kemudahan keluar masuk pada malam
hari, lampu ruangan dapat disetel hanya menyala bila salah satu pintunya dibuka. Ini dapat
dilakukan dengan menyetel switch pada posisi DOOR.
Lampu instrumen panel terpasang pada bagian dashboard digunakan untuk menerangi meter-
meter pada instrumen panel pada malam hari dan memungkinkan pengemudi membaca
meter-meter dan gauge dengan mudah dan cepat pada saat mengemudi. Lampu instrumen
panel akan menyala bila lampu belakang (tail light) menyala. Ada beberapa model yang
dilengkapi dengan lampu pengontrol rheostat yang memungkinkan pengendara mengontrol
terangnya lampu-lampu pada instrumen panel.
Macam-macam bola lampu dan titik pengunci dalam mengganti bola lampu.
Tipe bola lampu bervariasi yang digunakan pada sebuah kendaraan, dapat dikiasifikasikan
dalam beberapa cara.
Tipe bola lampu ini hanya mempunyai satu base cap yang juga sebagai penghubung ke
massa.
Blola lampu singie - end selanjutnya diklasifikasikan ke dalam dua jenis sesuai dengan
jumlah dari filament. Single filament pada bola lampu model single - end dan double filament
pada bola lampu single end.
Bola larnpu dipasang pada socket dengan menernpatkan pin pada base cap.
Tekan bola lampu kedepan socket untuk melepas pin base cap tidak mengunci pada tarikan
socket, putar bola lampu tersebut dan tarik keiuar untuk melepasnya.
Dalam rnemasang bola lampu yang baru urutannya adalah kebalikan dari cara melepasnya.
Pin pada bola lampu double filament single - end letaknya tidak segaris (offset) dalam
pengaturan tingginya. Hal ini Untuk mencegah kesalahan posisi pernasangan lampu.
Tipe bole lampu ini mempunyai satu filament dan filamennya berhubungan langsung dengan
socket terminal.
Gambar Bola lampu wigde - base
Mengganti bola lampu
Tipe bola lampu ini mempunyai satu filament dan dua base-cap. seperti pada gambar berikut:
Tekan salah satu den terminal socket dam untuk membuka tarik keluar bola lampu tersebut.
Tempatkan salah satu ujungnya ke dalarn lubang kemudian dorong / tekan yang lainnya
sehingga kedua ujung masuk pada lubangnya masing-masing.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tune up ialah pekerjaan yang dilakukan untuk memperbaiki bagian- bagian mesin
yang sudah tidak sesuai ukuran standarisasi mesin tersebut.
Pada dasarnya tune up diawali dengan mesin-mesin yang telah banyak mengalami
penyimpangan - penyimpangan ukuran sehingga suara dan daya motor tersebut mengalami
perubahan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu melakukan kegiatan Tune up dengan benar.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam tune up antara lain:
a. Mahasiswa dapat mengenal sistem kerja motor bakar.
b. Mahasiswa mampu memperbaiki komponen motor bakar yang sudah rusak.
C. Manfaat
BAB II
DASAR TEORI
A. Pengertian
Otomotif adalah ilmu yang mempelajari tentang alat-alat transportasi darat yang
menggunakan mesin, terutama mobil dan sepeda motor. Otomotif mulai berkembang sebagai
cabang ilmu seiring dengan diciptakannya mesin mobil.
Dalam perkembangannya, mobil semakin menjadi alat transportasi yang kompleks
yang terdiri dari ribuan komponen yang tergolong dalam puluhan sistem dan subsistem. Oleh
karena itu, otomotif pun berkembang menjadi ilmu yang luas dan mencakup semua sistem
dan subsistem tersebut.
Untuk menjaga mobil dapat berfungsi dengan baik, dibutuhkan service secara teratur
(berkala). Pekerjaan service berkala sebaiknya dilakukan oleh mekanik berpengalaman sesuai
standar prosedur yang dilakukan oleh ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) dan sesuai
jenis kendaraan yang dirawat serta kilometer yang telah dicapai.
Juga diperlukan Spooring yang menggunakan computerized alignment yang sangat
akurasi dan didukung oleh operator yang sangat berpengalaman. Tools lain yang digunakan
adalah Star Diagnostic dan Multi Scanner yang berfungsi untuk membaca dan melacak aspek
kesalahan pada berbagai merk dan jenis kendaraan yang pengoperasiannya didukung oleh
operator yang ahli.
B. Komponen Mesin
Secara umum, posisi mesin mobil berada dibagian depan dari kendaraan. Mesin
merupakan sumber tenaga kendaraan bermotor yang digerakkan oleh perubahan energi kalor
menjadi tenaga mekanik dengan pembakaran bahan bakar. Energi mekanik ini digunakan
untuk memutar roda dan menggerakkan kendaraan.
1. Silinder Blok
Silinder blok merupakan komponen mesin utama dan terbesar dan pada bodi dipasang
beberapa komponen yang lain. Silinder biasanya dibuat dari besi atau campuran aluminium
dengan cara di tuang. Karakteristik silinder blok dapat dilihat pada penampang dibawah.
Fungsi silinder blok dan bagian bagiannya antara lain adalah sebagai berikut.
a. Permukaan silinder dalam dibuat sangat halus dengan tujuan sebagai berikut tempat
pemasangan torak.
b. Permukaan rata dan halus pada bagian atas untuk mengalirkan air pendingin dari radiator
dan untuk penempatan kepala silinder.
c. Saluran dalam atau jaket air berfungsi sebagai tempat sirkulasi pendingin untuk
mendinginkan silinder.
d. Saluran dalam atau jalan saluran oli berfungsi untuk mensirkulasikan oli dan melumasi
bagian - bagian yang bergerak.
e. Bagian bawah untuk memasang atau menempatkan bantalan guna memegang poros engkol
yang berfungsi sebagai penahan putaranya.
f. Permuakaan yang sangat halus pada bagian dasar atau bawah dibuat untuk membentuk
bagian yang rapat dengan panic oli pelumas.
g. Bagian yang sangat halus berfungsi untuk pemasangan pompa bahan bakar distributor,
pompa oli, pompa air, dan rumah kopling.
h. Sebagai penopang bantalan poros kam dan pemegang pengungkit kam.
2. Peti Engkol
Peti engkol merupakan bagian bawah dari silinder blok tempat poros engkol berada.
Peti engkol ini bisa di tuang menjadi satu bagian dengan silinder blok, atau dibuat terpisah
dan dipasang dengan cara di baut pada blok. Bocoran minyak antara dua komponen ini bisa
dicegah dengan menggunakan suatu gasket atau suatu perapat sil.
3. Silinder
Silinder dalam blok mempunyai permukaan kerja bagian dalam yang sangat halus
yang berfungsi sebagai pengahantar torak yang bergerak naik dan turun.
Secara normal silinder di tuang menjadi satu dengan blok silinder tetapi bisa juga
dibuat secara terpisah dengan memasang tabung selubung dan dipasang pada blok silinder.
Pada sekeliling blok silinder dialiri air pendingin atau hubungkan dengan rusuk–rusuk
pendingin untuk mengurangi panas yang terjadi.
Dua macam tabung yang diselubungkan yakni selubung kering dan basah. Tabung
selubung kering merupakan tabung yang tipis dan dipress secara keras kedalam silinder.
Tabung selubung kering berukuran lebih (oversize). Selubung basah yang dipasang pada blok
silinder ditopang pada baigan atas dan bawah. Pada bagian ini air pendingin berhubungan
langsung dengan selubung basah dan mengalir disekeliling selubung. Sil basah pada bagian
atas dan bawah antara selubung dan blok dipergunakan untuk mencegah air pendingin.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Proses Kerja
Adapun langkah- langkah praktek yang kami lakukan ialah sebagai berikut:
a. Penyetelan Celah Katup
Penyetelan :
1). Mesin dipanasi dan kemudian dimatikan
2). Stel silinder No 1 pada TMA atau titik mati atas / kompresi dengan cara memutar pully
engkol seperti gambar dibawah ini.
3). Kencangkan kembali baut - baut kepala silinder dan baut- baut roker arm.
Momen pengencangan 1,8 – 2,4 kg- M
4). Stel celah katup
Celah katup diukur antara batang katup dan lengan roker. Katup yang disetel hanya katup
yang ditunjuk oleh panah saja.
Celah katup :
Hisap : 0.20 mm
Buang : 0.30 mm
Putaran poros engkol ( crank Shaft ) 3600 .
Setel katup- katup lain yang ditunjukkan oleh panah.
c. Sistem Pendingin
Periksa tinggi air pendingin jika tinggi air kurang isi hingga garis f (fuel) pada tangki
g. Tali kipas
Pemeriksaan secara visual. Periksa tali kipas kemungkinan :
* Retak sudah buruk , terlalu kencang atau aus
* Terdapat oli atau gemuk
j. Saringan Udara
Bersihkan elemen
* Buka elemen saringan udara
Catatan, Usahakan agar tidak ada kotoran atau benda masuk kedalam karburator
* untuk membersihkan elemen tiupkan kompresi dari dalam
* jika elemen koyak atau terlalu kotor ganti dengan yang baru
k. Battery
Pemeriksaan secara visual. Pemeriksaaan battery kemungkinan :
* Rumah battery berkarat
* Hubungan terminal longgar
* Terminal berkarat atau rusak
* Batteray rusak atau bocor
l. Olie mesin
Periksa tinggi oli.tinggi oli harus berada pada tanda D jika lebih rendah periksa
kemungkinan terdapat kebocoran lalu tambah oli hingga tanda F.
q. Distributor
Periksa tutup distributor
Periksa tutup distributor dan rotor kemungkinan
* Retak cacat berkarat terbakar atau lubang kabel kotor
* Terminal elektroda terbakar
* Pegas bagian tengah lemah
w. Hidupkan mesin dan lepaskan slang vacuum dari distributor Tanda waktu berubah sesuai
dengan kecepatan mesin
BAB IV
ANALISA DATA
A. Bagian-Bagian
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang saya penulis simpulkan dari hasil praktek ialah :
1. Setiap ukuran yang ada pada mesin itu menentukan dengan keefektifitas mesin tersebut.
2. Kurangnya perawatan yang dilakukan pada mesin tersebut yang menyebabkan timbulnya
korosi sehingga mahasiswa mengalami kesulitan dalam melakukan praktek.
B. Saran