Anda di halaman 1dari 11

ASIAN GAMES 2018

Sejarah

Asian Games adalah ajang olahraga yang melibatkan seluruh negara Asia.
Ajang olahraga ini diadakan oleh Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of
Asia/OCA).

Diadakan 4 Tahun Sekali

Acara ini adalah acara olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade. Seperti juga
Olimpiade, Asian Games diadakan setiap 4 tahun sekali. Saat ini, Asian Games sudah
diadakan sebanyak 17 kali. Asian Games yang ke-18 akan diadakan di negara kita.

Asian Games ke-1, tahun 1951 di Delhi, India

Asian Games ke-2, tahun 1954 di Manila, Filipina

Asian Games ke-3, tahun 1958 di Tokyo, Jepang

Asian Games ke-4, tahun 1962 di Jakarta, Indonesia

Asian Games ke-5, tahun 1966 di Bangkok, Thailand

Asian Games ke-6, tahun 1970 di Bangkok, Thailand

Asian Games ke-7, tahun 1974 di Tehran, Iran

Asian Games ke-8, tahun 1978  di Bangkok, Thailand

Asian Games ke-9, tahun 1982 di Delhi, India

Asian Games ke-10, tahun 1986 di Seoul, Korea Selatan

Asian Games ke-11, tahun 1990 di beijing, Cina

Asian Games ke-12, tahun 1994 di Hiroshima, Jepang

Asian Games ke-13, tahun 1998 di Bangkok, Thailand

Asian Games ke-14, tahun 2002 Busan, Korea Selatan

Asian Games ke-15, tahun 2006 di Doha, Qatar

Asian Games ke-16, tahun 2010 di Guangzhou, Cina


Asian Games ke-17, tahun 2014 di Incheon, Korea Selatan

Baca juga: 7 Persiapan Asian Games 2018


Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games 2018 pada tahun 2014.
Indonesia menggantikan Vietnam yang mengundurkan diri. Dengan demikian, kita
memiliki waktu 4 tahun untuk mempersiapkannya. Pada Asian Games ke-18 ada 33
cabang olahraga olimpiade dan 11 cabang olahraga non olimpiade.

Far Eastern Championship Games

Asian Games awalnya merupakan ajang olahraga di Asia kecil. Far Eastern
Championship Games diadakan untuk menunjukkan kesatuan dan kerja sama antar
tiga negara, yaitu Kerajaan Jepang, Kepulauan Filipina, dan Republik Tiongkok. Far
Eastern Championship Games pertama diadakan di Manila pada tahun 1913. Negara
Asia lainnya berpartisipasi setelah diselenggarakan. Far Eastern Championship
Games dihentikan pada tahun 1938 ketika Jepang menyerbu Tiongkok dan aneksasi
terhadap Filipina yang menjadi pemicu perluasan Perang Dunia II ke wilayah Pasifik.

Asian Games

Setelah Perang Dunia II, sejumlah negara di Asia menerima kemerdekaannya.


Negara-negara baru tersebut meninginkan sebuah kompetisi yang baru di mana
kekuasaan Asia tidak ditunjukkan dengan kekerasan dan kekuatan Asian diperkuat
oleh saling pengertian. Pada Agustus 1948, pada saat Olimpiade di London,
perwakilan India, Guru Dutt Sondhi mengusulkan kepada para pemimpin kontingen
dari negara-negara Asia untuk mengadakan Asian Games. Seluruh perwakilan
tersebut menyetujui pembentukan Federasi Atletik Asia. Panitia persiapan dibentuk
untuk membuat rancangan piagam untuk federasi atletik amatir Asia. Pada Februari
1949, federasi atletik Asia terbentuk dan menggunakan nama Federasi Asian Games
(Asian Games Federation). Dan menyepakati untuk mengadakan Asian Games
pertama pada 1951 di New Delhi, ibu kota India. Mereka sepakat bahwa Asian
Games akan diselenggarakan setiap empat tahun sekali.

Pada 1962, Federasi mengalami perselisihan atas diikutsertakannya Taiwan dan


Israel. Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games menentang keikutsertaan Taiwan
dan Israel. Pada tahun 1970, Korea Selatan membatalkan rencananya untuk menjadi
tuan rumah Asian Games yang disebabkan karena ancaman keamanan dari Korea
Utara, dan penyelenggaraan Asian Games dipindahkan ke Bangkok dengan
pendanaan dari Korea Selatan. Pada tahun 1973, Federasi mengalami perselisihan
kembali setelah Amerika Serikat dan negara-negara lainnya mengakui keberadaan
Republik Rakyat Tiongkok dan negara-negara Arab menentang keterlibatan Israel.
Pada tahun 1977, Pakistan membatalkan rencananya sebagai tuan rumah Asian
Games karena konflik yang terjadi antara Bangladesh dan Pakistan. Thailand
menawarkan bantuan dan Asian Games diadakan di Bangkok.

Setelah beberapa penyelenggaraan Asian Games, Komite Olimpiade negara-negara


Asia memutuskan untuk merevisi konstitusi Federasi Asian Games. Sebuah asosiasi
baru, yang bernama Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA)
dibentuk. India sudah ditetapkan sebagai tuan rumah pada tahun 1982 dan OCA
memutuskan untuk tidak mengubah jadwal yang sudah ada. OCA resmi mengawasi
penyelenggaraan Asian Games mulai dari tahun 1986 pada Asian Games di Korea
Selatan.

Pada tahun 1994, berbeda dengan negara-negara lainnya, OCA mengakui negara-
negara pecahan Uni Soviet, Kazakhstan, Kirgistan, Uzbekistan, Turkmenistan, dan
Tajikistan. Asian Games Musim Panas adalah ajang olahraga yang diadakan empat
tahun sekali yang diikuti oleh seluruh negara Asia yang terdaftar dalam Dewan
Olimpiade Asia (OCA).

Lokasi
Tanggal
Tahun Acara Tuan rumah Negara Juara
pertandingan
1951 I 4-11 Maret New Delhi India Jepang
1954 II 1-9 Mei Manila Filipina Jepang
1958 III 24 Mei-1 Juni Tokyo Jepang Jepang
24 Agustus-4 Indonesi
1962 IV Jakarta Jepang
September a
1966 V 9-20 Desember Bangkok Thailand Jepang
Korea
Korea
24 Agustus-4 Selatan→
1970 VI Selatan→Bangk Jepang
September
ok
Thailand
1974 VII 1-16 September Teheran Iran Jepang
Pakistan
Pakistan→Bang
1978 VIII 9-20 Desember → Jepang
kok
Thailand
Republik
19 November-4
1982 IX New Delhi India Rakyat
Desember
Tiongkok
Republik
20 September-5 Korea
1986 X Seoul Rakyat
Oktober Selatan
Tiongkok
 Republi Republik
22 September-7
1990 XI Beijing k Rakyat Rakyat
Oktober
Tiongkok Tiongkok
Republik
1994 XII 2-16 Oktober Hiroshima Jepang Rakyat
Tiongkok
Republik
1998 XIII 6-20 Desember Bangkok Thailand Rakyat
Tiongkok
Republik
29 September-14 Korea
2002 XIV Busan Rakyat
Oktober Selatan
Tiongkok
Republik
2006 XV 1-15 Desember Doha Qatar Rakyat
Tiongkok
Republi Republik
2010 XVI 12-27 November Guangzhou k Rakyat Rakyat
Tiongkok Tiongkok
Republik
19 September-4 Korea
2014 XVII Incheon Rakyat
Oktober Selatan
Tiongkok
2018 XVIII 18 Agustus – 2 Jakarta dan Indonesi Republik
Rakyat
September Palembang a
Tiongkok
Republi
2022 XIX 10 – 25 September Hangzhou k Rakyat
Tiongkok
2026 XX TBA Nagoya Jepang

Olahraga
Daftar cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games Musim
Panas, beserta tahun dipertandingkan.

 Anggar – 1974  Catur – sejak 2006  Senam – sejak 1974


sampai 1978,  Dayung – sejak 1990  Sepak bola – Semua
sejak 1986  Golf – sejak 1982  Sepak takraw – sejak
 Angkat berat –  Gulat – sejak 1954 1990
1951 sampai 1958,  Hoki – sejak 1958  Sofbol – sejak 1990
1966, sejak 1974  Judo – sejak 1986  Soft tennis – sejak
 Atletik – Semua  Kano – sejak 1982 1994
 Balap sepeda –  Kabaddi – sejak 1990  Squash – sejak 1998
1951, sejak 1958  Karate – sejak 1994  Taekwondo – sejak
 Berenang – Semua  Layar – sejak 1978 1986
 Berkuda – sejak  Menembak – sejak  Tenis – sejak 1958
1982 1954  Tenis meja – sejak
 Bilyar & Snooker  Panahan – sejak 1978 1958
– sejak 1998  Pancalomba modern –  Tinju – sejak 1954
 Binaraga – sejak 1994, 2002  Triatlon – 2006
2002  Wushu – sejak 1994
 Boling – 1978,  Rugbi – sejak 1998  Yachting – 1986
sejak 1986
 Bisbol – sejak  Olahraga elektronik –
1994 2018
 Bola basket –
Semua
 Bola tangan –
sejak 1982
 Bola voli – sejak
1958

 Bulu tangkis –
sejak 1962

Berikut adalah daftar perolehan medali kontingen


Indonesia hingga Minggu (26/8/2018):
Medali emas - 12

 Khoiful Mukhib (downhill)


 Tiara Andini Prastika (downhill)
 Eko Yuli Irawan (angkat berat)
 Defia Rosmaniar (taekwondo)
 Lindswell Kwok (wushu)
 Tim putra ketepatan mendarat (paralayang)
 Jafro Megaranto (paralayang)
 Aries Susanti Rahayu (panjang tebing) 
 Tim putra LM8+ (dayung) 
 Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi (tenis) 
 Rifki Ardiansyah Arrosyid (karate) 
 Aqsa Sutan Aswar (jetski) 

Medali perak - 13

 Sri Wahyuni Agustiani (angkat besi)


 Edgar Xavier Marvelo (wushu)
 Tim putri ketepatan mendarat (paralayang)
 Tim putra (bulu tangkis)
 Tim Putra LM4 (dayung)
 Puji Lestari (panjat dinding) 
 Tim putra quadruple scull (dayung) 
 Aero Sutan Aswar (jetski) 
 Rifda Irfanaluthfi (senam)
 I Gusti Bagus Saputra (BMX) 
 Tim perahu naga putri (dayung) 
 M Sejahtera Dwi Putra (menembak) 
 Emilia Nova (atletik) 

Medali perunggu - 25

 Nining Porwaningsih (downhill)


 Surahmat (angkat besi)
 Achmad Hulaefi (wushu)
 Tim putri (bulu tangkis)
 Tim putra (sepak takraw)
 Yusuf Widianto (wushu)
 Puja Riyaya (wushu)
 Julianti & Rokayah (dayung)
 Rika Wijayanti (paralayang) 
 Aspar Jaelolo (panjat tebing) 
 Tim putri Women's Four (dayung) 
 Agus Prayoko (senam) 
 Aqsa Sutan Aswar (jetski)
 Ganda putra (sepak takraw) 
 Wiji Lestari (BMX) 
 Ahmad Zigi Zaresta Yuda (karate) 
 Cokorda Istri Agung Sastya Rani (karate) 
 Amri Rusdana (pencak silat) 
 Tim putra (kano TBR 500 meter) 
 Jintar Simanjuntak (karate)
 Tim mixed (bridge)
 Tim supermixed (bridge)
 Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (bulu tangkis) 
 Greysia Polii/Apriyani Rahayu (bulu tangkis) 
 Sapwaturrahman (atletik) 

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai