Anda di halaman 1dari 14

SMK NEGERI 1 PUGAAN

NAMAGURU : MUHAMMAD RASYID RIDHA

NIP.

MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN KELISTRIKAN


KENDARAAN RINGAN
KELAS : XII

SEMESTER : GANJIL

TAHUN PELAJARAN : 2022/ 2023


Perbaikan sistem kelistrikan dan
Sistem Kelistrikan Tambahan

 Menurut fungsi sistem penerangan dapat dibagi menjadi dua kegunaan utama yaitu:
1. Untuk melihat (pengemudi)
2. Yang terlihat orang lain
 Yang terlihat pada siang hari
 Yang terlihat pada malam hari
Macam-macam Lampu Pijar
Terdiri dari :
 Lampu pijar biasa
 Lampu pijar halogen
Lampu Kepala
 Lampu kepala pijar
 Lampu kepala dengan sealed beam
 Reflektor : reflektor merupakan cermin cekung yang berbentuk parabola fungsinya untuk
memantulkan sinar lampu pijar
 Kaca bias : cahaya yang datang akan dibagi-bagi menjadi beberapa fokus baru, yang
menyebarkan sinar supaya penerangan di atas jalan lebih sempurna.
 Aturan Sinar Lampu Kepala perlu distel supaya sinar lampu kepala tidak mengganggu
pengemudi lawan arah
 Proyeksi sinar pada jalan raya dan papan penyetel
 lampu kabut
 Lampu dekat simetris
 Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Europa
 Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Europa
 Konstruksi sendok (tundung) lampu pijar asimetris
 Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Amerika
 Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Amerika
 Lampu tanda belok berfungsi untuk :
 Memberi tanda pada orang/pengendara lain, bahwa kendaraan kita akan membelok
 Memberi tanda pada pengendara lain, bahwa kita akan merobah posisi pada jalur yang
berbeda Memberi tanda berhenti sementara pada salah satu sisi jalan
 Lampu tanda belok harus berkedip, lamanya kedipan lampu ini adalah 60-90 kedipan permenit,
sedangkan lamanya lampu menyala dan mati adalah kira-kira sama,supaya lampu lampu tanda belok
diperlukan suatu alat yang dinamakan PENGEDIP (Flesher)
 Macam-macam pengedip
 Model bimetal
 Model kawat panas
 Kondensator y Transistor
 Sirkuit integritas
 Setiap pengedip mempunyai 2 atau 3 terminal penghubung kabel-kabel rangkaian, dengan kode-
kode seperti dibawah ini
 Terminal 49 A; L : Ke saklar lampu tanda belok
 Terminal 49; B; X : Ke kunci kontak (terminal 15)
 Terminal 31 : Ke massa
 Terminal C : Ke lampu kontrol
 Keuntungan dan kerugian flasher bimetal adalah:
Keuntungan:
 Bentuk lebih sederhana
 harga lebih murah
Kerugian:
 Sangat berpengaruh terhadap perubahan arus dan tegangan
 Kelebihan beban akan mempercepat kedipan lampu
Keuntungan pengedip elektronika :
 Tidak terpengaruh oleh kenaikan dan penurunan tegangan
 Cepat memberi informasi pada pengemudi bila salah satu lampu tanda belok mati
Kerugian :
 Bisa rusak bila ada tegangan/ jarum induksi.
 Klakson berfungsi untuk : memberi tanda/isyarat dengan bunyi. Sedangkan bunyi itu timbul karena
adanya getaran. Agar klakson dapat didengar dengan baik dan sesuai dengan peraturan, maka
klakson harus mempunyai frekuensi getaran antara 1800 – 3550 Hz.
 Relai berfungsi untuk memperkecil rugi (kehilangan) tegangan pada rangkaian listrik
 Konstruksi dasar terdiri dari sebuah magnet listrik dan kontak pemutus.
 Kontak pemutus dibuka dan ditutup oleh magnet listrik dan pegas.
 Lampu rem berfungsi untuk memberi tanda pada pengendara lain, bahwa kendaraan kita
sedang melakukan pengereman.
 Sakelar lampu rem ada 2 macam
 Sakelar mekanis dipasang pada pedal rem, sakelar menghubung bila pedal rem ditekan
 Sakelar hidraulis dipasang pada silinder utama, sakelar menghubung pada saat tekanan
minyak rem sudah mencapai 0,5 – 1,5 bar
 Penghapus / Pembersih Kaca berfungsi untuk : membersihkan kaca mobil dari air dan
kotoran yang menempel pada kaca depan, belakang atau kaca lampu kepala
 Penghapus kaca depan terdiri dari:
 motor listrik DC
 roda gigi transmisi
 mekanisme penggerak
 lengan penghapus kaca
 Sekring/fuse, fusible link dan circuit breaker , insulating kabel, clam kabel, dan konectoctor yang
digunakan sebagai komponen-komponen yang melindungi sirkuit. Barang barang ini disisipkan
kedalam sirkuit kelistrikan dan sistem kelistrikan untuk melindungi kabel-kabel dan conector yang
digunakan dalam sirkuit untuk mencegah timbulnya kebakaran oleh arus yang berlebihan atau
hubungan singkat.
 Sekring ( fuse ) berfungsi untuk mengamankan rangkaian dan komponen kelistrikan jika arus
berlebihan akibat hubungan singkat, sekring mencair sehingga sistem sirkuit terbuka dan mencegah
komponen komponen lain dari kerusakan yang disebabkab oleh arus yang berlebihan.
 Peraturan umum dalam gambar listrik:
 Penghantar meliputi: Vertical, Horizontal, Rangkaian tertentu, Sejajar dan tebalnya sama.
 Sambungan:Yang tidak bisa dilepas dan yang bisa dilepas
 Garis:
 Rangkaian sederhana terdiri dari:
 Baterai
 Penghantar masuk
 Beban (lampu)
 Penghantar kembali
 Sakelar
 Rangkaian menggunakan sekering berfungsi untuk:
 Untuk mencegah hubungan singkat (sebagai pengaman)
 Untuk mengantisipasi adanya kenaikan tegangan yang terlalu tinggi. (jika menggunakan
dinamo pengisian)
 Untuk merangkai lampu kota memerlukan komponen antara lain:
 Sakelar lampu kepala
 lampu kota
 Lampu panel (instrumen)
 Arus listrik akan mengalir pada rangkaian tertutup dari terminal baterai + ke rangkaian pemakai
kemudian lewat massa kembali ke baterai
 Untuk kabel massa pergunakan kabel hitam
 Untuk kabel plus pergunakan kabel merah
 Pengabelan sederhana
 Pengabelan rangkaian lampu kota
 Pengabelan rangjaian lampu kepala
 Pengabelan rangkaian lampu rem
 Pengabelan lampu kepala dekat/jauh dan blit
 Pengabelan rangkaian lampu kepala menggunakan relai pemindah 2 langkah
 Rangkaian lampu tanda belok dan hazard
 Rangkaian lampu tanda belok dengan lampu kontrol 1 biji
 Rangkaian lampu tanda belok dengan lampu kontrol 2 biji
 Rangkaian hazard dan lampu tanda belok menggunakan dioda
 Rangkaian hazard dan lampu tanda belok
 Rangkaian hazard dan lampu tanda belok menggunakan flasher elektronik
 Klakson, Lampu Rem dan Lampu Mundur
 Rangkaian klakson sederhana
 Rangkaian 2 dua klakson
 Rangkaian 2 klakson dengan relai
 Rangkaian 3 klakson dengan relai
 Rangkaian lampu rem dan lampu kontrol rem tangan
 Rangkaian lampu mundur
 Bola lampu yang terbakar kacanya mudah pecah : Untuk mengganti, lindungi jari dengan lap.
 Pengontrolan bagian depan dan belakang mobil harus dengan satu orang yang membantu
memeriksa :
 Lampu menyala atau tidak
 Terang cahaya lampu
 Kondisi kaca bias dan reflektor
 Frekuensi tanda belok
 Mengganti bola lampu
 Jika lampu tidak hidup walaupun filamennya tidak putus, kontrol rangkaian listrik dengan
cara menghubungkan lampu kontrol antara terminal plus dan tabung soket.
 Perhatikan : Jangan sampai terjadi hubungan singkat !
 Bersihkan soket yang berkarat dengan sikat. Supaya tidak terjadi hubungan singkat,
sakelarnya harus “Off” terlebih dahulu !
 Penghapus kaca
 Kontrol kondisi karet dan kelonggaran pada engsel dan bantalan lengan penghapus !
 Nosel pembasuh
 Kontrol / stel arah semprotan nosel pembasuh ! Dengan jarum (kawat yang digerinda
pada ujungnya)
 Sakelar kombinasi (kanan & kiri roda kemudi) berfungsi untuk menyalakan:
 Lampu kota tingkat 1
 Lampu jauh/dekat, tingkat 2
 Lampu blit Ganti posisi jauh/dekat
 Lampu tanda belok
 Motor penghapus kaca
 Pembasuh/penyemprot air
 Macam-macam simbol lampu kontrol waktu Kunci kotak “ON”
 Lampu kontrol pengisian
 Lampu kontrol Tekanan oli
 Lampu kontrol Rem tangan & kerusakan rem kaki
 Lampu kontrol Pemanas mula (Diesel)
 Lampu kontrol Lampu jauh
 Lampu kontrol Tanda belok
 Lampu kontrol Pemanas kaca jendela belakang
 Lampu kontrol Kontrol pintu belakang
 Persyaratan penyetelan pada mobil
 Pemasangan lampu tidak boleh longgar atau terputar.
 Reflektor dan kaca bias harus bersih, tanpa kotoran, korosi dan air
 Ban tidak boleh kempis
 Sekering sudah aku ganti berulang – ulang tapi selalu putus kenapa bisa ya, apa
penyebabnya?,Jika sekering putus berulangkali, itu menandakan adanya suatu masalah
dalam rangkaian.
 Ada dua jenis sekering dilihat dari bentuknya yaitu type blade/pipih dan cartridge/tabung.
Langkah – langkah mengganti sekering.
1. Matikan mesin
2. Mencari kotak sekering
3. Kotak sekering umumnya berbentuk segi empat yang diletakkan di bawah dashboard
sebelah kanan
4. Amati tutup kotak sekering pada tutup kotak sekering dilengkapi dengan denah lokasi
masing – masing sekering dan kapasitas dari sekering.
5. Pada kotak sekering juga di lengkapi dengan catut pelepas dan sekering cadangan.
6. Lepas sekering yang akan diganti dengan menariknya menggunakan catut sekering.
7. Jika tidak ditemukan catut gunakan tang lancip untuk melepas sekering.
8. Periksa kondisi sekering.
9. Pastikan kapasitas sekering yang dipakai.
10. Pasang sekering baru dengan kapasitas yang sama dengan sekering yang diganti.
Tekan pelan – pelan hingga sekering duduk dengan tepat pada slotnya
11. Pasang tutup sekering.
 Langkah – langkah mengganti bola lampu kepala
1. Pastikan bola lampu yang akan diganti.
2. Matikan saklar lampu kepala.
3. Lepas soket lampu kepala dan buka karet pelindung serta lepas klip pengunci.
4. Keluarkan bohlam dari dudukannya dan siapkan bohlam baru.
5. Pasang bohlam halogen yang baru pastikan tepat pada dudukannya. Pasang kembali
klip pengikat pada tempatnya.
6. Pasang karet pelindung pada dudukannya.
7. Pasang soket lampu kepala (pastikan menancap dengan kuat)
8. Nyalakanlah lampu kepala untuk mengujinya.
 Keselamatan kerja pada saat mengganti bola lampu kepala
1. Jangan pernah menyentuh kaca pada bohlam halogen.
2. Daya pada bohlam baru harus sama dengan bohlam lama.
3. Saat pemasangan bohlam baru pastikan bohlam duduk dengan tepat pada tempatnya,
persinggungan yang tidak tepat mengakibatkan getaran yang menimbulkan panas
sehingga bohlam mudah putus

Sistem Kelistrikan Tambahan

1. Macam-macam Sistem Kelistrikan Tambahan

Sistem lampu pengendaraan siang hari (Daytime Running Light / DRL)


DRL (Daytime Running Light) system merupakan sistem penerangan yang menyalakan
lampu pada siang hari bila kondisi cuaca tiba-tiba gelap misalnya ketika melewati
terowongan atau berkabut. Hal ini penting untuk keselamatan sehingga beberapa negara
sudah menetapkan aturan untuk sistem ini. Jika intensitas nyala lampu disamakan antara
siang dan malam hari maka umur pemakaian lampu tidak akan awet oleh karena itu
sistem ini mengatur pencahayaan lampu kepala menjadi lebih rendah intensitasnya saat
dioperasikan pada sistem lampu pengendaraan siang hari.

Sistem lampu pengendaraan siang hari

Sistem lampu kabut depan dan belakang


Sistem lampu kabut depan dan belakang sesuai dengan namanya digunakan untuk
penerangan pada cuaca berkabut. Sistem ini dinyalakan melalui saklar tersendiri jika
saklar kontrol lampu pada posisi TAIL atau HEAD.

Sistem kontrol lampu otomatis


Sistem kontrol lampu otomatis memungkinkan lampu depan dan belakang untuk langsung
menyala bila kondisi cuaca gelap atau ketika kendaraan melalui terowongan di bawah
jembatan atau di bawah pepohonan di mana sekelilingnya masih terang. Sistem ini juga
secara otomatis memadamkan kembali lampu depan dan belakang bila kemudian
kendaraan mendeteksi tingkat pancaran cahaya yang cukup dari lingkungan sekitarnya.
Sistem power mirror
Sistem power mirror memungkinkan pengemudi mengatur posisi cermin/kaca spion
sesuai yang dikehendaki secara elektrik melalui suatu saklar yang terpasang pada panel
pintu. Cermin yang dapat diatur adalah kaca spion luar kanan dan kiri. Pada beberapa
tipe kendaraan, power mirror sistem juga digunakan pada kaca spion tengah. Power
mirror bekerja tanpa tergantung posisi kunci kontak.

Sistem engine immobilizer


Sistem engine immobilizer mencegah mesin dihidupkan tanpa kunci kontak yang tepat.
Hanya kunci kontak dengan kode yang dapat dikenali oleh sistem pada kendaraan saja
yang dapat menghidupkan mesin. Dengan demikian sistem ini mencegah terjadinya
pencurian. Engine immobiliser dalam bekerjanya mengontrol sistem bahan bakar dan
sistem pengapian.

Transponder chip
(ID code)

Engine
ECU Busi

Transponder Engi
key ECU ne Injector
Kunci ECU
kontak Transponde
r key
amplifier

Transponder key
coil Saklar
courtesy
pintu
Pompa injeksi

Engine immobilizer

Prinsip Kerja Sistem kelistrikan Tambahan


Sistem power mirror
Sistem power mirror terdiri dari komponen:
 Saklar power mirror untuk mengaktifkan motor power mirror mana yang bekerja Saklar
ini memiliki posisi kiri, kanan, atas, bawah untuk masing-masing kaca spion kanan dan
kiri
 Motor power mirror untuk menggerakkan tuas penggerak posisi kaca
 Kaca spion dan tuas penggerak
 Kaca spion dan tuas penggerak digerakkan oleh motor power mirror
Saklar power mirror ditempatkan pada dashboard dekat dengan pengemudi. Pada saklar
power mirror terdapat tanda L (Left) untuk memilih kaca spion kiri dan R (Right) untuk
memilih kaca spion kanan yang ingin disetel. Setelah kaca spion dipilih selanjutnya ada
saklar berikutnya yang merupakan tombol kontrol gerakan kaca yaitu atas, bawah, kanan
dan kiri.

Cara kerja power mirror


Ketika saklar power mirror diaktifkan, maka arus dari baterai akan diteruskan oleh saklar
power mirror menuju motor power mirror yang dikehendaki. Motor power mirror akan
menggerakkan tuas pengontrol posisi kaca. Motor hanya akan bekerja selama saklar
power mirror ditekan. Jika arah arus dari baterai yang menuju motor dibalik dengan cara
menekan saklar power mirror pada sisi yang berkebalikan maka gerakan dari pengaturan
kaca spion akan menjadi berlawanan. Baik kaca spion kanan maupun kiri dapat dikontrol
langsung pada sisi pengemudi.

Sistem lampu pengendaraan siang hari


DRL beroperasi saat mesin hidup dan saat rem parkir bebas. Untuk mengaktifkan
keadaan ini, dipakai masukan sinyal dari alternator atau saklar rem parkir. Beberapa
model tidak memakai sinyal rem parkir. Pada beberapa model lampu belakang menyala
pada saat yang sama. Ada tiga tipe pengoperasian sistem lampu pengendaraan siang
hari. Ketiga tipe dibedakan menurut caranya mengurangi intensitas penerangan lampu
saat sistem ini bekerja.

 Tipe dimana pengurangan intensitas cahaya dilakukan oleh DRL resistor


Intensitas cahaya berkurang lewat resistor DRL pada saat sistem ini beroperasi.
 Tipe di mana pengurangan intensitas cahaya dikurangi lewat hubungan seri pada
lampu besar.
 Intensitas cahaya dikurangi dengan mengalirnya arus ke hubungan seri lampu depan
kiri dan kanan saat DRL beroperasi. Rangkaian seri menyebabkan arus yang
mengalir ke tiap lampu berkurang.
 Tipe dimana pengurangan intensitas cahaya dikontrol oleh relay utama DRL.
Intensitas cahaya dikurangi oleh kontrol sirkuit di relay utama DRL pada saat sistem
DRL beroperasi.

Cara kerja sistem penerangan siang hari


Bila mesin dihidupkan dan tuas rem parkir dibebaskan, relay utama DRL membentuk
rangkaian massa kumparan relai lampu kepala sehingga relai lampu kepala bekerja.
Selanjutnya arus mengalir dari baterai, sekering, relai lampu kepala, relai dim dan menuju
lampu kepala, resistor DRL dan ke massa. Akibatnya arus yang mengalir ke lampu lemah
sehingga intensitas cahaya yang dihasilkan lampu kepala berkurang dibandingkan
pengoperasian normal. Bila saklar kontrol lampu berada pada posisi OFF atau TAIL dan
sakalr dim berada pada posisi LOW , relay DRL No.2 memutus arus dan berpindah ke
DRL resistor. Hasilnya nyala lampu depan berkurang intensitasnya hingga 80-85%.
Bila saklar kontrol lampu dipindahkan ke posisi HEAD, maka relay utama DRL
membentuk rangkaian massa untuk relai utama lampu kepala dan relai DRL No.2. Arus
selanjutnya mengalir dari baterai menuju sekering, relai lampu kepala, relai dim, lampu
kepala No 2, lampu-lampu kepala, relai DRL No.2 dan menuju massa tanpa melalui
resistor. Lampu depan menyala dengan normal. Relay DRL No 2 menyala meskipun
saklar dim sedang dalam posisi HIGH atau FLASH. Maka lampu depan tetap menyala
secara normal.

Cara kerja sistem penerangan siang hari saat bekerja normal

Sistem lampu kabut depan dan belakang

Cara kerja lampu kabut depan dan belakang


Saat saklar kontrol lampu diposisikan pada TAIL atau HEAD dan saklar lampu kabut
digerakkan ke posisi Fr (front), arus dari baterai mengalir ke sekering lampu belakang,
saklar kombinasi, kumparan relai lampu kabut depan dan menuju massa. Relai lampu
kabut depan bekerja. Selanjutnya arus dari baterai mengalir ke sekering lampu kabut,
relai lampu kabut depan, lampu kabut depan dan indikator lampu kabut dan menuju
massa. Lampu kabut depan dan lampu indikator menyala.

Cara kerja lampu kabut belakang


Saat saklar kontrol lampu diposisikan pada TAIL atau HEAD dan saklar lampu kabut
digerakkan ke posisi Rr (rear), arus dari baterai mengalir ke sekering lampu belakang,
saklar kombinasi, kumparan relai lampu kabut depan dan menuju massa. Relai lampu
kabut depan bekerja. Selanjutnya arus dari baterai mengalir ke sekering lampu kabut,
relai lampu kabut depan, lampu kabut depan dan indikator lampu kabut dan menuju
massa. Saat yang sama. Arus juga mengalir dari baterai menuju sekering lampu
belakang, saklar kombinasi, lampu kabut belakang dan lampu indikator lampu kabut
belakang. Lampu kabut depan dan belakang dan lampu indikator menyala.

Konstruksi lampu kabut belakang mencegah pengendara dari kelalaian mematikan lampu.
Ketika saklar kontrol lampu di posisi OFF sementara lampu kabut belakang dalam posisi
menyala (ON), maka secara otomatis lampu kabut belakang akan mati. Ketika ini terjadi
lampu kabut belakang akan tetap mati meskipun saklar kontrol kembali ke posisi HEAD.
Fungsi atau listrik.

Bila kunci kontak ON dan saklar kontrol lampu pada posisi AUTO serta sensor kontrol
lampu otomatis mendeteksi penurunan cahaya terjadi di area sekeliling kendaraan maka
sensor kontrol lampu otomatis mengeluarkan sinyal ke terminal A dari unit kontrol lampu.
Unit pengontrol lampu kemudian akan membentuk rangkaian massa untuk kumparan relai
lampu kepala dan lampu belakang. Selanjutnya arus mengalir dari baterai menuju ke
masing-masing relai lampu kepala dan lampu belakang dan menuju ke lampu-lampu
depan dan belakang. Bila unit kontrol lampu memutuskan ada peningkatan cahaya terjadi
di area sekeliling, maka relay lampu depan dan belakang secara otomatis dinonaktifkan
sehingga lampu depan dan belakang mati.

Engine immobilizer
Engine immobilizer system terdiri dari transponder chip , transponder key coil,
transponder key amplifier, transponder key ECU dan engine ECU. Ada dua tipe engine
immobilizer system, ada yang dikontrol dengan ECU yang disatukan dengan transponder
key dan ada yang terpisah.

Komponen engine immobilizer

Komponen engine immobilizer


 Kunci kontak (Transponder chip terpasang)
Transponder chip pada kunci kontak memiliki kumparan yang akan bereaksi terhadap
medan magnet yang ditimbulkan oleh transponder key coil pada lubang silinder kunci
kontak. Akibatnya transponder chip teraliri arus dan kode ID kunci kontak dapat dibaca.
 Transponder key coil
Transponder key coil menghasilkan medan magnet di seputar lubang kunci kontak dan
menerima kode dari kunci.
 Transponder key amplifier
• Sinyal dari transponder key ECU memungkinkan transponder key amplifier
mengalirkan arus ke kumparan pada transponder chip dalam kunci dan
menghasilkan medan magnet.
• Kode ID kunci kontak yang diterima oleh transponder key coil diteruskan ke
transponder key ECU.
 Transponder key ECU
• Transponder key ECU menerima kode ID kunci dari transponder key amplifier dan
menelitinya dengan kode yang sudah didaftarkan sebelumnya. Selanjutnya sinyal
hasil pemeriksaan akan diteruskan ke engine ECU.
• Transponder key ECU mengontrol penyalaan lampu indicator keamanan.
 Engine ECU
Sinyal yang diperoleh dari transponder key ECU digunakan untuk menyalakan atau
mematikan mesin.
 Saklar pencegah kunci tertinggal
Saklar ini mendeteksi apakah kunci kontak masih terdapat pada lubangnya atau tidak
dan mengirimkan sinyal ke transponder key ECU.
 Lampu indikator keamanan
Lampu ini untuk menandakan bahwa sistem engine immobilizer sedang aktif atau
tidak. Jika aktif lampu akan menyala.

Cara kerja engine immobilizer tipe kontrol transponder key ECU (mengaktifkan)

Engine immobilizer tipe kontrol transponder key ECU Saat kunci kontak
posisi ACC atau LOCK

Bila kunci kontak diputar dari posisi ON ke posisi ACC atau LOCK, setelah 20 detik
transponder key ECU mendeteksi hal ini dari terminal IG, sehingga membuat sistem
dalam engine immobiliser bekerja serta membuat lampu indikator keamanan menyala.

Engine immobilizer saat kunci kontak dilepas


Saat kunci kontak dilepas dari lubang kunci
Bila kunci kontak kemudian ditarik dari lubang kuncinya, maka saklar peringatan kunci
tertinggal tidak bekerja. Transponder key ECU mendeteksi sinyal ini dan membuat engine
immobiliser bekerja dan lampu indikator keamanan terus menyala.

Cara kerja engine immobilizer tipe kontrol transponder key ECU (menonaktifkan)

Engine immobilizer tipe kontrol transponder key ECU

Menonaktifkan engine immobiliser system


Dengan medan magnet yang dihasilkan di seputar lubang kunci kontak, sinyal kode ID
dari transponder chip dicatat dan diteruskan ke terminal CODE dari transponder key ECU.
Transponder key ECU memeriksa kode ID yang diterima ini dengan kode ID yang sudah
terdaftar. Bila bahwa sinyal yang masuk ini cocok, ECU meneruskan sinyal ini ke engine
ECU menggunakan jalur komunikasi spesial (terminal EFIO dan terminal EFII) untuk
menonaktikan engine immobilizer. Dengan demikian sistem pengapian dan sistem bahan
bakar tidak terkunci.

Menonaktifkan engine immobilizer

Mematikan lampu indikator keamanan


Bila transponder key ECU menonaktifkan engine immobiliser system, maka kedipan
lampu kontrol indikator keamanan padam..

Gangguan dan Pemeriksaan


Tabel 13.1 Gangguan, penyebab dan cara mengatasi pada sistem kelistrikan
tambahan

Gangguan Kemungkinan penyebab Cara mengatasi


Saat jalan gelap lampu Sensor kontrol lampu Periksa sensor
kepala tidak menyala otomatis rusak
Sinyal dari alternator atau saklar Periksa sinyal dari alternator
rem parkir tidak ada atau saklar rem parkir
Periksa relai utama Periksa
Relai utama DRL rusak relai DRL Periksa unit
Relai DRL rusak pengon- trol lampu
Unit pengontrol lampu rusak Perbaiki seperlunya

Rangkaian kabel rusak


Saat jalan terang lampu Sensor kontrol lampu Periksa sensor
kepala tetap menyala otomatis rusak
Sinyal dari alternator atau saklar Periksa sinyal dari alternator
rem parkir tidak ada atau saklar rem parkir
Periksa relai utama Periksa
Relai utama DRL rusak relai DRL Periksa unit
Relai DRL rusak pengon- trol lampu
Unit pengontrol lampu rusak Perbaiki seperlunya

Rangkaian kabel rusak


Lampu kabut tidak Sekering FOG putus Saklar Ganti sekering
menyala lampu kabut rusak Periksa saklar lampu kabut
Periksa saklar kontrol lampu
Saklar kontrol lampu rusak Ganti lampu kabut
Perbaiki seperlunya
Lampu kabut putus
Rangkaian kabel rusak
Kunci kontak ditarik, Lampu indikator keamanan putus Ganti lampu indikator
lampu indikator keaman- Transponder key ECU tidak keamanan
an tidak menyala bekerja Periksa transponder key
Saklar peringatan kunci ECU
tertinggal tidak bekerja Periksa saklar peri- ngatan
kunci terting- gal
Rangkaian kabel rusak Perbaiki seperlunya

Power mirror tidak Sekering ACC putus Ganti sekering dan periksa
bekerja hubungan singkat
Periksa saklar Perbaiki
Saklar power mirror rusak seperlunya
Mekanisme kaca spion
rusak Perbaiki seperlunya
Rangkaian kabel rusak
Power mirror bekerja Saklar power mirror rusak Periksa saklar Perbaiki
tidak normal Mekanisme kaca spion seperlunya
rusak
Rangkaian kabel rusak Perbaiki seperlunya

Anda mungkin juga menyukai