Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMK NEGERI 1 TOMOHON


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Mata Pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kelas/ Semester XI TKR / Ganjil
Alokasi Waktu 16 JP
Tujuan Pembelajaran KD 3 KD 4
3.1. Menerapkan Cara Perawatan 4.1. Merawat secara berkala sistem
Sistem Kelistrikan kelistrikan
IPK 3 IPK 4
3.1.1. Memahami cara perawatan 4.1.1. Memperbaiki secara berkala
sistem kelistrikan sistem kelistrikan
3.1.2. Memahami komponen- 4.1.2. Memeriksa, menyetel serta
komponen kelistrikan memperbaiki kelistrikan kendaraan
3.1.3. Menjelaskan fungsi kelistrikan ringan
kendaraan ringan
Materi Pelajaran Perawatan sistem kelistrikan
Model Saintifik Langkah Pembelajaran :
1. Mengamati
Deskripsi - Mengamati cara perawatan sistem kelistrikan
Peserta didik dapat 2. Menanya
memahami dan - Merumuskan tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan cara
mengidentifikasi cara perawatan sistem kelistrikan
perawatan sistem 3. Mengumpulkan informasi
kelistrikan - Mengumpulkan informasi tentang masalah sehari-hari yang berkaitan
Alat, Bahan, Media dengan cara perawatan sistem kelistrikan
Sumber : Buku PKKR, Buku 4. Mengasosiasi
Paket, Internet - Menganalisis cara perawatan sistem kelistrikan
Alat : laptop, LCD 5. Mengkomunikasikan
- Mempresentasikan hasil analisis penerapan cara perawatan sistem
kelistrikan
Penilaian : Lampiran
- Sikap
- Pengetahuan
- Ketrampilan

Tomohon, Juli 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Ainun Mohammad Saleh O. Sani Porajow, S.Pd


NIP. 19650122 200012 2 003 NIP. 19761027 200902 1 002
Lampiran
Materi Pembelajaran

Perawatan sistem kelistrikan

 Menurut fungsi sistem penerangan dapat dibagi menjadi dua kegunaan utama yaitu:
1. Untuk melihat (pengemudi)
2. Yang terlihat orang lain
 Yang terlihat pada siang hari
 Yang terlihat pada malam hari
Macam-macam Lampu Pijar
Terdiri dari :
 Lampu pijar biasa
 Lampu pijar halogen
Lampu Kepala
 Lampu kepala pijar
 Lampu kepala dengan sealed beam
 Reflektor : reflektor merupakan cermin cekung yang berbentuk parabola fungsinya untuk memantulkan
sinar lampu pijar
 Kaca bias : cahaya yang datang akan dibagi-bagi menjadi beberapa fokus baru, yang menyebarkan sinar
supaya penerangan di atas jalan lebih sempurna.
 Aturan Sinar Lampu Kepala perlu distel supaya sinar lampu kepala tidak mengganggu pengemudi lawan
arah
 Proyeksi sinar pada jalan raya dan papan penyetel
 lampu kabut
 Lampu dekat simetris
 Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Europa
 Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Europa
 Konstruksi sendok (tundung) lampu pijar asimetris
 Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Amerika
 Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Amerika
 Lampu tanda belok berfungsi untuk :
 Memberi tanda pada orang/pengendara lain, bahwa kendaraan kita akan membelok
 Memberi tanda pada pengendara lain, bahwa kita akan merobah posisi pada jalur yang berbeda
Memberi tanda berhenti sementara pada salah satu sisi jalan
 Lampu tanda belok harus berkedip, lamanya kedipan lampu ini adalah 60-90 kedipan permenit, sedangkan
lamanya lampu menyala dan mati adalah kira-kira sama,supaya lampu lampu tanda belok diperlukan suatu
alat yang dinamakan PENGEDIP (Flesher)
 Macam-macam pengedip
 Model bimetal
 Model kawat panas
 Kondensator y Transistor
 Sirkuit integritas
 Setiap pengedip mempunyai 2 atau 3 terminal penghubung kabel-kabel rangkaian, dengan kode-kode
seperti dibawah ini
 Terminal 49 A; L : Ke saklar lampu tanda belok
 Terminal 49; B; X : Ke kunci kontak (terminal 15)
 Terminal 31 : Ke massa
 Terminal C : Ke lampu kontrol
 Keuntungan dan kerugian flasher bimetal adalah:
Keuntungan:
 Bentuk lebih sederhana
 harga lebih murah
Kerugian:
 Sangat berpengaruh terhadap perubahan arus dan tegangan
 Kelebihan beban akan mempercepat kedipan lampu
Keuntungan pengedip elektronika :
 Tidak terpengaruh oleh kenaikan dan penurunan tegangan
 Cepat memberi informasi pada pengemudi bila salah satu lampu tanda belok mati
Kerugian :
 Bisa rusak bila ada tegangan/ jarum induksi.
 Klakson berfungsi untuk : memberi tanda/isyarat dengan bunyi. Sedangkan bunyi itu timbul karena adanya
getaran. Agar klakson dapat didengar dengan baik dan sesuai dengan peraturan, maka klakson harus
mempunyai frekuensi getaran antara 1800 – 3550 Hz.
 Relai berfungsi untuk memperkecil rugi (kehilangan) tegangan pada rangkaian listrik
 Konstruksi dasar terdiri dari sebuah magnet listrik dan kontak pemutus.
 Kontak pemutus dibuka dan ditutup oleh magnet listrik dan pegas.
 Lampu rem berfungsi untuk memberi tanda pada pengendara lain, bahwa kendaraan kita sedang
melakukan pengereman.
 Sakelar lampu rem ada 2 macam
 Sakelar mekanis dipasang pada pedal rem, sakelar menghubung bila pedal rem ditekan
 Sakelar hidraulis dipasang pada silinder utama, sakelar menghubung pada saat tekanan minyak rem
sudah mencapai 0,5 – 1,5 bar
 Penghapus / Pembersih Kaca berfungsi untuk : membersihkan kaca mobil dari air dan kotoran yang
menempel pada kaca depan, belakang atau kaca lampu kepala
 Penghapus kaca depan terdiri dari:
 motor listrik DC
 roda gigi transmisi
 mekanisme penggerak
 lengan penghapus kaca
 Sekring/fuse, fusible link dan circuit breaker , insulating kabel, clam kabel, dan konectoctor yang digunakan
sebagai komponen-komponen yang melindungi sirkuit. Barang barang ini disisipkan kedalam sirkuit
kelistrikan dan sistem kelistrikan untuk melindungi kabel-kabel dan conector yang digunakan dalam sirkuit
untuk mencegah timbulnya kebakaran oleh arus yang berlebihan atau hubungan singkat.
 Sekring ( fuse ) berfungsi untuk mengamankan rangkaian dan komponen kelistrikan jika arus berlebihan
akibat hubungan singkat, sekring mencair sehingga sistem sirkuit terbuka dan mencegah komponen
komponen lain dari kerusakan yang disebabkab oleh arus yang berlebihan.
 Peraturan umum dalam gambar listrik:
 Penghantar meliputi: Vertical, Horizontal, Rangkaian tertentu, Sejajar dan tebalnya sama.
 Sambungan:Yang tidak bisa dilepas dan yang bisa dilepas
 Garis:
 Rangkaian sederhana terdiri dari:
 Baterai
 Penghantar masuk
 Beban (lampu)
 Penghantar kembali
 Sakelar
 Rangkaian menggunakan sekering berfungsi untuk:
 Untuk mencegah hubungan singkat (sebagai pengaman)
 Untuk mengantisipasi adanya kenaikan tegangan yang terlalu tinggi. (jika menggunakan dinamo
pengisian)
 Untuk merangkai lampu kota memerlukan komponen antara lain:
 Sakelar lampu kepala
 lampu kota
 Lampu panel (instrumen)
 Arus listrik akan mengalir pada rangkaian tertutup dari terminal baterai + ke rangkaian pemakai kemudian
lewat massa kembali ke baterai
 Untuk kabel massa pergunakan kabel hitam
 Untuk kabel plus pergunakan kabel merah
 Pengabelan sederhana
 Pengabelan rangkaian lampu kota
 Pengabelan rangjaian lampu kepala
 Pengabelan rangkaian lampu rem
 Pengabelan lampu kepala dekat/jauh dan blit
 Pengabelan rangkaian lampu kepala menggunakan relai pemindah 2 langkah
 Rangkaian lampu tanda belok dan hazard
 Rangkaian lampu tanda belok dengan lampu kontrol 1 biji
 Rangkaian lampu tanda belok dengan lampu kontrol 2 biji
 Rangkaian hazard dan lampu tanda belok menggunakan dioda
 Rangkaian hazard dan lampu tanda belok
 Rangkaian hazard dan lampu tanda belok menggunakan flasher elektronik
 Klakson, Lampu Rem dan Lampu Mundur
 Rangkaian klakson sederhana
 Rangkaian 2 dua klakson
 Rangkaian 2 klakson dengan relai
 Rangkaian 3 klakson dengan relai
 Rangkaian lampu rem dan lampu kontrol rem tangan
 Rangkaian lampu mundur
 Bola lampu yang terbakar kacanya mudah pecah : Untuk mengganti, lindungi jari dengan lap.
 Pengontrolan bagian depan dan belakang mobil harus dengan satu orang yang membantu memeriksa :
 Lampu menyala atau tidak
 Terang cahaya lampu
 Kondisi kaca bias dan reflektor
 Frekuensi tanda belok
 Mengganti bola lampu
 Jika lampu tidak hidup walaupun filamennya tidak putus, kontrol rangkaian listrik dengan cara
menghubungkan lampu kontrol antara terminal plus dan tabung soket.
 Perhatikan : Jangan sampai terjadi hubungan singkat !
 Bersihkan soket yang berkarat dengan sikat. Supaya tidak terjadi hubungan singkat, sakelarnya harus
“Off” terlebih dahulu !
 Penghapus kaca
 Kontrol kondisi karet dan kelonggaran pada engsel dan bantalan lengan penghapus !
 Nosel pembasuh
 Kontrol / stel arah semprotan nosel pembasuh ! Dengan jarum (kawat yang digerinda pada ujungnya)
 Sakelar kombinasi (kanan & kiri roda kemudi) berfungsi untuk menyalakan:
 Lampu kota tingkat 1
 Lampu jauh/dekat, tingkat 2
 Lampu blit Ganti posisi jauh/dekat
 Lampu tanda belok
 Motor penghapus kaca
 Pembasuh/penyemprot air
 Macam-macam simbol lampu kontrol waktu Kunci kotak “ON”
 Lampu kontrol pengisian
 Lampu kontrol Tekanan oli
 Lampu kontrol Rem tangan & kerusakan rem kaki
 Lampu kontrol Pemanas mula (Diesel)
 Lampu kontrol Lampu jauh
 Lampu kontrol Tanda belok
 Lampu kontrol Pemanas kaca jendela belakang
 Lampu kontrol Kontrol pintu belakang
 Persyaratan penyetelan pada mobil
 Pemasangan lampu tidak boleh longgar atau terputar.
 Reflektor dan kaca bias harus bersih, tanpa kotoran, korosi dan air
 Ban tidak boleh kempis
 Sekering sudah aku ganti berulang – ulang tapi selalu putus kenapa bisa ya, apa penyebabnya?,Jika sekering
putus berulangkali, itu menandakan adanya suatu masalah dalam rangkaian.
 Ada dua jenis sekering dilihat dari bentuknya yaitu type blade/pipih dan cartridge/tabung.
Langkah – langkah mengganti sekering.
 Matikan mesin
 Mencari kotak sekering
 Kotak sekering umumnya berbentuk segi empat yang diletakkan di bawah dashboard sebelah kanan
 Amati tutup kotak sekering pada tutup kotak sekering dilengkapi dengan denah lokasi masing – masing
sekering dan kapasitas dari sekering.
 Pada kotak sekering juga di lengkapi dengan catut pelepas dan sekering cadangan.
 Lepas sekering yang akan diganti dengan menariknya menggunakan catut sekering.
 Jika tidak ditemukan catut gunakan tang lancip untuk melepas sekering.
 Periksa kondisi sekering.
 Pastikan kapasitas sekering yang dipakai.
 Pasang sekering baru dengan kapasitas yang sama dengan sekering yang diganti. Tekan pelan – pelan
hingga sekering duduk dengan tepat pada slotnya
 Pasang tutup sekering.
 Langkah – langkah mengganti bola lampu kepala
1. Pastikan bola lampu yang akan diganti.
2. Matikan saklar lampu kepala.
3. Lepas soket lampu kepala dan buka karet pelindung serta lepas klip pengunci.
4. Keluarkan bohlam dari dudukannya dan siapkan bohlam baru.
5. Pasang bohlam halogen yang baru pastikan tepat pada dudukannya. Pasang kembali klip pengikat pada
tempatnya.
6. Pasang karet pelindung pada dudukannya.
7. Pasang soket lampu kepala (pastikan menancap dengan kuat)
8. Nyalakanlah lampu kepala untuk mengujinya.
 Keselamatan kerja pada saat mengganti bola lampu kepala
1. Jangan pernah menyentuh kaca pada bohlam halogen.
2. Daya pada bohlam baru harus sama dengan bohlam lama.
3. Saat pemasangan bohlam baru pastikan bohlam duduk dengan tepat pada tempatnya, persinggungan
yang tidak tepat mengakibatkan getaran yang menimbulkan panas sehingga bohlam mudah putus
Lampiran Instrumen Penilaian

A. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut
contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri 1-
1-4 1-4 1-4 4
1
2
3
4
5

a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.
Rubrik pemberian skor:
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
2. Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
3. Sikap Harga diri
Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian

Kompetensi Bentuk
KD Konten/ Materi Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
3.1 Menerapkan  Jadual perawatan  Memahami jadual perawatan
cara perawatan kelistrikan kendaraan kelistrikan kendaraan ringan Uraian 1
sistem kelistrikan ringan secara berkala secara berkala.
 Komponen  Memahami komponen
Uraian
komponen kelistrikan komponen kelistrikan dan 2
dan kelengkapan-nya kelengkapannya
 Fungsi kelistrikan  Menjelaskan fungsi kelistrikan Uraian
kendaraan ringan kendaraan ringan, 3
 Cara pemeriksaan  Memahami cara pemeriksaan
kelistrikan kelistrikan kendaraaaan ringan.
Uraian 4, 5
kendaraaaan ringan

Soal Uraian :
1. Jelaskan alasan perlu adanya jadwal perawatan kelistrikan secara berkala pada kendaraan!
2. Jelaskan fungsi lampu tanda belok! dan buatlah sketsa rangkaian kelistrikan lampu belok yang dapat juga
berrfungsi lampu Hazard
3. Jelaskan fungsi relai!
4. Pengontrolan bagian depan dan belakang mobil harus dengan satu orang yang membantu memeriksa,apa
saja yang di periksa?
5. Jelaskan langkah perbaikan Memperbaiki Kerusakan Konektor Kabel!

Pedoman Penskoran Soal Uraian :


NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawaban :
Agar Kendaraan tetap pada performa maksimal pada saat digunakan, sehingga
dibutuhkan perawatan berkala pada Kendaraan
SKOR MAKSIMUM 10
2. Jawaban :
Fungsi lampu tanda belok :
 Memberi tanda pada orang/pengendara lain, bahwa kendaraan kita akan
membelok
 Memberi tanda pada pengendara lain, bahwa kita akan merobah posisi pada jalur
yang berbeda
 Memberi tanda berhenti sementara pada salah satu sisi jalan
SKOR MAKSIMUM 30
3. Jawaban :
Fungsi relai
 Untuk memperkecil rugi (kehilangan) tegangan pada rangkaian listrik
SKOR MAKSIMUM 10
4. Jawaban :
Pengontrolan bagian depan dan belakang mobil harus dengan satu orang
yang membantu memeriksa,apa saja yang di periksa?
 Lampu menyala atau tidak
 Terang cahaya lampu
 Kondisi kaca bias dan reflektor
 Frekuensi tanda belok
SKOR MAKSIMUM 20

5 Jawaban :
Langkah perbaikan Memperbaiki Kerusakan Konektor Kabel :
 Keluarkan terminal konektor dari rumah konenektor dengan cara menekan
pengunci menggunakan kawat atau obeng (-) ukuran kecil.
 Dorong terminal konektor keluar.
 Potong kabel yang rusak, dan kupas isolatornya kurang lebih 10 mm.
 Potong kabel penganti yang sesuai penampangnya kemudian pasang terminal
konektornya (sepatu kabel) yang sesuai
SKOR MAKSIMUM 30

TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / I

Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya
Tidak CK K SK
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10
1 2 3 4 5 6
I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)
1.1 Penggunaan pakaian kerja
1.2 Persiapan tools and equipment
1.3 Persiapan buku manual
 Memeriksa,menyetel serta memperbaiki
kelistrikan kendaraan ringan.
 Menginterpretasikan hasil pemeriksaan
kelistrikan kendaraan ringan.

Sikap kerja
a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100
Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84
Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84
Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74
c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100
Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84
Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74
d.  ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100
Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84
Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74
RATA-RATA SIKAP KERJA
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 85 - 100
Selesai tepat waktu 75 - 84
Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74
RATA-RATA WAKTU

Pengolahan Nilai Keterampilan :


Nilai Praktik(NP)

Proses dan Hasil


Persiapan Sikap Kerja Waktu ∑ NP
Kerja
1 2 3 5 6
Rata-rata skor
perolehan
Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK
Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen
penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimum

Anda mungkin juga menyukai