Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN PRAKTIK SISWA

PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN


Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

A. OTO.SM02.033.01 Memperbaiki Sistem starter


1. Mengidentifikasi komponen sistem motor starter sesuai spesifikasi kendaraan
- Perhatikan komponen motor starter dibawah ini
- Isilah kolom nama komponen motor starter sesuai gambar

Komponen motor starter:


1. Motor starter
2. Stator (rumah field coil &
pole core)
2a. ……………………………………..
2b. ……………………………………..
3. ……………………………………..
3a. ……………………………………..
4 & 12 O-ring
5. ……………………………………..
6. Circlip
7. End Plate
8. & 13 washer
9. Brush holder (pemegang
sikat)
10 & 11 ……………………………….
14. bolt (baut
15 & 17 nut (mur)
18. cable
19. Boot (sepatu kabel)

2. Menggambar ulang wiring diagram elektrik starter sesuai spesifikasi kendaraan


- Cetak ulang diagram kelistrikan pada pedoman servis dalam ukuran A3
- Perhatikan wiring diagram sistem pengisian pada buku pedoman reparasi/ servis
- Pahami pengkodean warna kabel sesuai spesifikasi kendaraan
- Urutkanlah kabel yang keluar dari kumparan pengisian dan menuju ke
regulator/rectifire. Berilah penegasan dengan cara menggunakan pensil.
- Tuangkan pemahaman terhadap wiring diagram pada diagram potongan dari wiring
diagram sistem pengisian yang telah disiapkan
- Gunakan pensil sebagai gambar dasar/konsep gambar
- Gunakan penggaris agar wiring diagram yang digambar rapi dan mudah dipahami
oleh yang membacanya.
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

 Wiring diagram sistem stater elektrik Yamaha Jupiter

 Wiring diagram sistem stater elektrik Honda Revo


PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

 Wiring diagram Honda Beat

Wiring diagram sistem stater elektrik Yamaha Vixon


PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

Skema kelistrikan pada sepeda motor Yamaha Mio

3. Melepas, membongkar dan merakit kembali motor starter sesuai spesifikasi


kendaraan

Perhatian !
Untuk sepeda motor tertentu, gear pinion motor starter terendam oil, sehingga
sebelum melepas HARUS mengetap oli terlebih dahulu.

 Melepas motor starter dari engine:


- Lepaskan soket motor starter.
- Lepaskan baut dari dudukannya.
- Lepaskan kedua baut pada body motor starter.
- Lepaskan bolts dan starter motor dari mesin.
- Lepaskan O-ring.
- Lepaskan dust cover atau penutup debu.
- Lepaskan baut / mur pada body dinamo starter.
- Lepaskan baut dan kabel masa.
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

 PEMBONGKARAN MOTOR STARTER


- Lepaskan komponen: (1)
dua buah sekrup (2) bracket
atau penutup depan motor
starter (3) gasket (4) washer
dan (4) armatur

–Bracket

 PERAKITAN
- Pasang pegas kedalam pemegang sikat arang / brush holders (a).
- Pasang armature ke dalam bracket (penutup depan motor starter) sementara
memegang kedua sikat arang (b).

(a) (b)
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

- Pasang gasket pada bracket.


- Pasang bracket, gasket dan armature
pada motor case/ rumah motor starter
sementara memegang armature shaft
pada sisi bracket dengan erat.

- Tepatkan tanda titik (a) pada bodi motor


starter dengan garis (b) pada penutup
depan starter motor (khusus untuk
Yamaha).

- Pasang baut rumah motor starter dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan.
- Pasang O-ring

 PEMASANGAN
- Pasang kabel body motor starter
dan kencangkan baut yang
mengikatnya dengan torsi yang
ditentukan.
- Pasang kembali dust cover atau
penutup debu pada tempatnya
yang benar.
- Lapisi O-ring baru dengan oli
mesin dan pasang ke dalam alur
starter motor.
- Pasang starter motor dan baut
pada mesin, dan kencangkan
sesuai torsi yang ditentukan.

4. Melakukan pemeriksaan komponen starter secara visual dan menggunakan alat


ukur:
 Saklar starter
- Putar kunci kontak ke "OFF".
- Lepaskan starter switch connector.
- Periksa terhadap kontinuitas antara connector terminals pada masing-masing
posisi switch.
- Harus ada hubungan antara terminal-terminal kabel dengan kode warna sebagai
berikut
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

 STARTER RELAY
Pada sepeda motor tanpa sistem pengaman (motor scubek)
- Lepaskan starter relay dari dudukannya.
- Lepaskan starter relay 5P connector.
- Putar kunci kontak ke posisi "ON".
- Ukur voltase antara starter relay 5P connector dari sisi wire harness sementara
menekan dan menahan starter switch.
- HUBUNGKAN: Kuning/Merah ( + ) – Hijau ( - )
- Jika voltase baterai hanya ada sewaktu ignition switch pada "ON" dan starter
switch ditekan, rangkaian adalah normal.

 Pada sepeda motor jenis matic (Honda Vario)


- Lepaskan ICM 18P connector.
- Putar kunci kontak ke “ON”.
- Tarik handel rem sepenuhnya dan tekan tombol starter.
- Ukur voltase antara ICM connector dari sisi wire harness dan massa.
- HUBUNGKAN: Kuning/Hijau – massa ( - ).
- Jika voltase baterai hanya tampak ketika kunci kontak pada “ON”, handel rem
ditarik sepenuhnya dan tombol starter ditekan, maka rangkaian adalah normal.
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

Pada Honda Vario

 Pemeriksaan Kontinuitas starter relay (sepeda motor Honda)


- Lepaskan starter relay.
- Hubungkan kawat positif baterai 12 V
bermuatan penuh pada terminal A starter
relay dan kawat negatif pada terminal B.
- Periksa terhadap kontinuitas/hubungan
pada terminal C dan terminal D.
- Harus ada kontinuitas/hubungan antara
terminal C dan D sewaktu baterai
dihubungkan, dan tidak ada kontinuitas
ketika baterai dilepaskan

 Kontinuitas starter relay (sepeda motor Yamaha) PADA SEPEDA MOTOR


YAMAHA Starter relay
- Lepas starter relay dari coupler
starter relay yang terdapat pada
kabel bodi.
- set Avo ke Ω × 1 dan Battery (DC 12
V) pada coupler starter relay seperti
pada gambar.
- Kabel positive Battery → Coklat (Br)
(1)
- Kabel negative Battery → biru/putih
(L/W) (2)
- Kabel positive tester → Merah (R) (3)
- Kabel negative tester → Merah/Putih(R/W) (4)
- Harus ada hubungan antara kabel merah (R) dan merah/putih (R/W).

 Pemeriksaan sikat/brush dan pemegang sikat


- Periksa ketebalan brushes / sikat arang terhadap
kerusakan dan ukur ketebalannya.
- Batas servis 3,5 mm
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

- Periksa kontinuitas antara terminal kabel dan


pemegang/penahan sikat dan juga terminal kabel
dan ujung sikat.
- Catatan : Terminal kabel dan penahan sikat tidak
ada kontinuitas : normal
- Terminal kabel dan ujung sikat ada kontinuitas :
normal
- Penggantian brush/sikat arang dilakukan satu set dengan pegasnya

 Pemeriksaan angker/ armatur dan komutator


- Bersihkan permukaan armatur dan komutator dengan kuas atau kain bersih
- Periksa kondisi permukaan komutator dan armatur terhadap perubahan warna.
Perubahan warna dapat menunjukkan adanya hubungan singkat pada
kumparan komutator/armatur.
- set avo ke Ω x 1
- pastikan antara komuntator dengan
Armature coil tidak terdapat hubungan.
- jika terdapat hubungan maka maka
Armature coil rusak / harus di ganti.

- Periksa hubungan antara permukaan


komutator.
- Harus ada hubungan.

- Periksa hubungan antara permukaan komutator


dengan poros armatur.
- Tidak boleh ada hubungan.

 Mengukur tahanan armature dan komutator


PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

- Set AVO ke Ω x 1
- Tahanan komutator (1) 0.018 ~ 0.022 Ω pada 20°C
- Tahanan armature (2) Sekitar 1 M Ω pada 20°C
- jika tahanan diluar spesifikasi ganti motor starter

 Mengukur Diameter komutator


- Ukur diameter commutator (a). Jika diluar
spesifikasi → ganti Motor starter
- Batas keausan Commutator : 16.6 mm

 Mengukur Kedalaman alur armature


- Ukur kedalaman alur (a). Jika diluar
spesifikasi → perdalam alur mica untuk
mendapatkan kedalaman yang sesesuai
dengan spesifikasi dengan potongan gergaji.
- Spesifikasi kedalaman alur/mica undercut :
1.35 mm
5. Menguji Motor Starter Tanpa Beban
- Hubungkan kabel negatif baterai ke bodi motor starter
- Hubungkan kabel positif motor starter ke baterai .
- Motor starter harus dapat berputar dengan lembut dan gigi pinion bergerak keluar
- Pengujian tidak boleh lebih dari 5 menit untuk menghindari terjadinya terbakarnya
kumparan.
- Hasil pengujian :

6. Membuka sambungan/ menyambung kembali kabel brush (kulboster) menggunakan


solder sesuai spesifikasi kendaraan
- Sediakan brush/sikat arang yang sebagai pengganti
- Panaskan solder untuk beberapa lama sekitar 10 menit
- Sediakan timah sebagai bahan sambungan
- Bersihkan permukaan sambungan yang akan disolder
- Buka baut/skrup yang mengikat brush/ sikat arang
- Buka sambungan kabel menggunakan solder
- Sambung kabel sikat arang menggunakan solder
PANDUAN PRAKTIK SISWA
PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN
Halaman 1-1
SEPEDA MOTOR

- Pastikan sambungan solder yang kita buat sudah kokoh atau tidak mudah putus
- Rakit kembali komponen

7. Mengidentifikasi permasalahan pada sistem starter


Permasalahan Penyebab Penyelesaian

A. Starter motor tidak 1. Kondisi baterai


berputar 2. Sekering putus terbakar
3. Relay starter mati
4. Konektor/soket longgar
atau berkarat
B. Motor starter berputar 1. Tegangan baterai lemah
pelan 2. Ada tahanan yang
berlebihan di dalam
rangkaian kelistrikan
sistem starter
3. Kabel motor starter,
kabel massa atau kabel
positip baterai longgar
4. Brush/sikat arang motor
starter aus
C. Motor starter berputar 1. Kopling starter rusak
tetapi mesin tidak ikut 2. Roda gigi starter/rantai
berputar starter dan/atau sproket
rusak
D. Motor starter dan 1. Putaran motor starter
mesin berputar tetapi terlalu pelan
mesin tidak hidup 2. Sistem pengapian rusak
3. Masalah lain pada sistem
engine (kompresi rendah,
busi kotor, dsb.)
E. Terdapat suara bising saat 1. Dinamo starter kotor dan Buka, bersihkan, dan
menghidupkan motor berkarat beri pelumas grease
starter secukupnya pada poros
belakang motor starter
2. Poros belakang motor Ganti
starter aus

8. Menguji kerja motor starter tanpa beban


9. Menguji kerja motor starter untuk kerja normal

Anda mungkin juga menyukai