Anda di halaman 1dari 25

BUKU SAKU PRAMUKA-lengkap

7:32 PM  info jempol  No comments

PANCASILA

1. KETUHANA YANG MAHA ESA


2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAP
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT DALAM PERMUSYAWARATAN
PERWAKILAN
5. KEADILAN BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

PEMBUKAAN
UNDANG-UNDANG DASAR 1945

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas
dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan
selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan
inikemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

KATA PENGANTAR

    Atas desakan rekan-rekan Pramuka, maka dengan reandah hati kami memberanikan diri menerbitkan buku
Saku Pramuka untuk menunjang Gerakan Pramuka diseluruh tanah air.
    Buku kecil ioni penting sekali untuk melengkapi kegiatan Pramuka dalam menjalankan segala aktifitasnya
sekaligus sebgai TANDA PENGENAL setiap Pramuka dimana saja.
    Oleh karena itu disimpan yang baik jangan sanpai hilang.
    Akhir kata Kami mengharapkan saran-saran dan kritik membangun demim suksesnya Gerakan pramuka di
tanah air.
JANJI KODE MORAL
PRAMUKA

Janji Pramuka dinamakan Trisatya Pramuka, dan berbunyi sebagai berikut:


Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
 Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
menjalankan Pancasila.
 Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
 Menepati Dasa Darma.

Kode Moral Pramuka dinamakan Dasadharma Pramuka, dan berbunyi sebagai berikut:

DASADHARMA PRAMUKA
NO; 036/KN/79
PRAMUKA ITU:
1. takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. patriot yang sopan dan kesatria
4. patuh dan suka bermusyawarah
5. rela menolong dan tabah
6. rajin, trampil dan gembira
7. hemat, cermat dan bersahaja
8. disiplin, berani dan setia
9. bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Untuk Pramuka yang dibawah umur 11 tahun (para Pramuka Siaga), janji dan Kode Moralnya adalah sebagai
berikut:
Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersunguh-sungguh:

 Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan
keluarga.
 Setiap hari berbuat kebaikan.

Dwidarma

1. Siaga itu patuh pada ayah dan ibundanya.


2. Siaga itu berani dan tidak putus asa.

KECAKAPAN PRAMUKA
BARIS BERBARIS
Baris berbaris ini merupakan latihan gerak dasar yang diwujudkan untuk menanam:
a. Disiplin.
b. Rasa persatuan.
c. Rasa tanggungjawab
d. Kepatuhan dalam melaksanakan perintah dengan tepat dan cepat.

Aba aba dalam baris berbaris ada tiga baggian, yaitu:


a. Aba-aba petunjuk.
b. Aba-aba peringatan.
c. Aba-aba pelaksanaan.

BENTUK BARISAN

1. BERDERET
2. ANGKARE
3. LINGKARAN BEASAR
4. LINGKARAN KECIL
5. SETENGAH LINGKARAN
6. KOLONE TERBUKA
7. KOLONE TERTUTUP
8. ANAKA PANAH
9. PERLOMBAAN
10. BENTUK SELAT.
11. SELAT BALIK
12. RODA
13. BERBANJAR
SALAM PRAMUKA

       Salam (penghormatan) diberikan kepada semua Pramuka. yang lebi dahulu tahu haruslah meberi salam
dan yang diberi salam haruslah membalasnya. Salam dalam Gerakan Pramuka, bukannya diberikan kepada
yang berpangkat, tetapi sesama Pramuka, sebab itu juga sebagai pengingat janji Pramuka.
       Salam (penghormatan) adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang terhadap orang lain atas
dasar susila sesuai dengan keperibadian Bangsa Indonesia.
       Salam untuk melahirkan disiplin, tata trtib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat kedalam
maupun keluar, yang dapat dicapai antara lain dengan saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan
dengan tertib, sempurna penuh keikhlasan.
       Cara seorang anggota pramuka memberikan salam dengan memakai topi atau tidak sama saja. sesudah ia
mengabil sikap sempurna sebagai berikut:

1. Dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat ke pelipis kanan, siku-siku 15 derajad serong ke depan,
kelima jari lurus dan rapat satu sama lain, telapak tangan serong ke bawah dan ke kiri, ujung jari
tengan dan telunjuk mengenai pelipis.
2. Pergelangan tangan lurus, bahu seperti dalam sikap sempurna, pandangan muka tetap terjuju pada
yang diberi hormat.
3. Jika selesai menghormat, maka lengan kanan dikembalikan secara cepat bersikap sempurna lagi.

       pada waktu penggalang membawa tongkatnya, maka penghormatan dilakukan dengan tongkat tetap
ditangan kanan, tapi diletakkan tegak lurus keatas dengan pangkal tongkat melekat pada sepatu dekat ujung
jari kelingking kaki kanan. Kemudian lengan kiri diangkat merata ke depan dada dengan punggung tangan
kearah atas dan ujung jari ibu kiri menempel pada tongkat. gerakan ini dilakukan dengan cepat. Demikian
pulu pada waktu tegap.
       Cara penghormatan lain, terutama pada waktu penghormatan waktu mengucapkan Tris Satya atau
mendengarkan, ialah dengan memindahkan tongkat dari kanan 9jadi silang lewat depan badan) dan tangan
kanan mengadakan penghoramtan seperti pada waktu tidak memakai tongkat. Penghormatan ini dapat
dilaksanakan pada waktu melaksanakan penghormatan kepada bendera dan pada waktu iringan jenazah
lewat.
       Salam sabagai  tanda hormat diberikan kepada:

1. Bendera kebangsaan dalam upacara.


2. Kepada Kepala Negara/Wakil Kepala Negara/Panglima Tertinggi.
3. Lagu kebangsaan dalam upacara
4. Jenazah.

MORSE
Semboyan Morse ini dipakai di seluruh dunia. Penemu Kode ini bernama Morse dari Amerika. Untuk
membedakan antara titik dan Strip, maka peluit di tiup Panjang dan pendek dengan perbandingan 3:1.
SEMAPHORE
Kode semaphore terdiri dari beberapa sikap tngan kanan dan kiri. Tiap tiap bendera harus dipegang
sedemikian, sehingga tongkat dari Semaphore merupakan Sambungan dari ta......

HURUF SANDI
Huruf sandi berarti huruf rahasia, jadi huruf sandi adalah huruf yang sukar dipecahkan,,

PEDOMAN KOMPAS
Tiap-tiap perintis di hutan atau pelaut dilaut memerlukan kompas. Kapal-kapal yang mengerungi lautan
besar, pengemudi lautan terbang yang sedang mengarungu angkasa, selalu memerlukan kompas.
Pedoman/kompas ialah sebuah alt untuk menentukan arah mata angin. Mata angin yang penting ada..lanjut
baca

BAB I
TRI SATYA dan DASA DHARMA PRAMUKA

Adapun Janji (sumpah) Pramuka yaitu Tri Satya yang artinya adalah kata-kata janji atau sumpah yang
diucapkn oleh seorang Pramuka golongan Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota dewasa.
A. TRI SATYA
Pengertian dari Tri Satya adalah Tri : tiga, Satya : Kesetiaan,
Artinya adalah tiga kesetiaan yang harus di penuhi oleh atau dipatuhi oleh setiap anggota Pramuka.

Isi dan Arti Tri Satya.


adalah sebagai berikut :

Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik Indonesia.
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
3. menepati Dasa Dharma.

Adapun Tri Satya tersebut diatas mengandung arti bahwa seorang Pramuka berkewajiban sebagai berikut :
• Menjalankan kewajiban/Perintah Tuhan, serta menjauhi segala apa yang menjadi larangan-Nya.
• Kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Kewajiban terhadap Pancasila, yaitu dengan cara menghayati dan mengamalkan isinya.
• Kewajiban terhadap sesama masyarakat.
• Kewajiban menhayati dan mengamalkan Dasa Dharma.

B. DASA DHARMA
Pengertian Dasa Dharma adalah Dasa : sepuluh,
Dharma : Perbuatan baik (kebajikan).
Dasa Dharma adalah sepuluh Kebajikan yang menjadi pedoman bagi Pramuka dalam bertingkah laku sehri-
hari.

Dasa Dharma Pramuka


Pramuka itu :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.

Arti dari masing-masing bait Dasa Dharma tersebut diatas adala sebagai berikut :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
• Menjalankan semua perintah Tuhan serta meninggalkan segala larangan-larangan-Nya.
• Menbaca do’a atau niat karena Allah dalam setiap mengawali dan mengakhiri kegiatan dalam kehidupan
sehari-hari.
• Patuh dan berbakti kepada kedua orang tua, serta sayang kepada saudara. dsb

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.


• Selalu menjaga kebersihan lingkungan baik disekolah maupun dirumah.
• Ikut menjaga kelestarian alam, baik flora maupun fauna.
• Membantu fakir miskin, yatim piatu, orang tua jompo dan mengunjungi yang sakit. dsb.

3. Patriot yang sopan dan ksatria


• Belajar disekolah dengan baik.
• Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
• Membiasakan diri untuk berani mengakui kesalahan dan membenarkan yang benar.
• Ikut serta dalam pertahan bela Negara.

4. Patuh dan suka bermusyawarah.


• Patuh kepada kedua orang tua, guru dan pembina dengan cara mengerjakan tugas sebaik-baiknya.
• Berusaha mufakat dalam setiap musyawarah.
• Tidak mengambil keputusan secara tergesa-gesa yang didapatkan tanpa melalui musyawarah.
5. Rala menolong dan tabah.
• Selalu berusaha menolong sesama yang sedang mengalami musibah atau kesusahan serta tidak pernah
meminta atau mengharapikan imbalam (pamrih).
• Tabah dalam mengalami berbagai kesulitan dengan tidak banyak mengeluh, dan tak mudah putus asa.
• Bersedia menolong tanpa diminta. dsb.

6. Rajin, trampil dan gembira.


• Membiasakan menyusun jadwal dalam kegiatan sehari-hari.
• Tidak pernah bolos dari sekolah, selalu hadir diwaktu latihan atau pertemuan pramuka.
• Dapat membuat berbagai macam kerajinan atau hasta karya yang berguna.
• Selalu riang gembira diwaktu melakukan kegiatan atau pekerjaan.

7. Hemat, cermat dan bersahajat.


• Tidak boros dan bersikap hidup hemat.
• Rajin menabung.
• Bersikap hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan.
• Tepat waktu (kesekolah, belajar, latihan, dll).
• Bisa membuat perencanaan sebelum tindakan.

8. Disiplin, berani dan setia.


• Selalu tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan.
• Mendahulukan kewajiban dibanding sebelum meminta haknya.
• Berani mengambil keputusan.
• Tidak mengecewakan orang lain. dsb.

9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.


• Tidak mengelakkan amanat dengan sesuatu alasan yang dicari-cari.
• Jujur tidak mengada-ada.

10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.


• Selalu berfikir positif dan menghargai sikap atau pendapat orang lain dan bisa menyumbangkan saran yang
baik dengan cara yang baik.
• Berhati-hati mengendalikan diri dari ucapan yang tidak pantas dan menimbulkan ketidak percayaan orang
lain pada dirinya.
• Berusaha menjaga diri dalam segala tindak tanduk perbuatan yang jelek melanggar menurut kehidupan
masyarakat dan aturan agama.

BAB II
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA

Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan sifat, keadaan, nilai dan norma
yang dimiliki setiap anggota Pramuka yang dicita-citakan oleh gerakan pramuka.
Lambang Gerakan Pramuka diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro, seorang pembina pramuka yang aktif
bekerja sebagai pegawai tinggi Departemen Pertanian.
Lambang gerakan pramuka digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961 pada Panji Gerakan Pendidikan
Panduan Nasional Indonesia yang dianugerahkan kepada gerakan pramuka.

A. Bentuk dan Arti Kiasan


Bentuk lambang Gerakan Pramuka adalah gambar bayangan (Silhouette) tunas kelapa, sesuai dengan
keputusan Kwartir Nasional nomor 06/KN/72, yang ditetapkan pada tanggal 31 Januari 1972.

Arti kiasan lambang pramuka adalah sebagai berikut :


1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal (tunas), yang istilahnya cikal bakal di Indonesia
berarti penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur tumbuh itu
mengkiaskan bahwa seorang Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagai-manapun juga ini mengkiaskan bahwa seorang
Pramuka adalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya, kuat dan ulet, besar tekatnya dalam menghadapi
segala tantangan hidup dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan
bangsa Indonesia.
3. Buah nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan
dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa seorang Pramuka dapat
menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dalam keadaan bagaimana pun juga.
4. Buah nyiur tumbuh menjulang tinggi keatas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia.
Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa seorang Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, mulia,
jujur dan tegak tidak mudah di ombang-ambingkan oleh sesuatu.
5. Akar nyiur tumbuh kuat erat didalam tanah. Lambang ini mengkiaskan tekad dan keyakinan seorang
Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar atau landasan yang baik, benar, kuat dan nyata yaitu tekad dan
keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Lambang ini mengkiaskan bahwa
seorang Pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri kegunaannya kepada Tanah air,
Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

Dari enam kiasan itulah diharapkan kepada setiap anggota Pramuka harus berguna bagi diri, orang tua,
sekolah, masyarakat dan Negara, bukan sebaliknya malah menjadi beban atau tanggungan orang lain.

B. Makna Lambang Pramuka secara keseluruhan.


Lambang Gerakan Pramuka merupakan tanda kebesaran jiwa setiap Pramuka. Lambang ini mengandung
makna bahwa setiap Pramuka itu tangkas, sigap, sehat jasmani dan rohani, kuat dan ulet, berpengharpan
penuh, besar tekad dan percaya diri dalam menghadpi segala tantangan hidup, berbudi luhur, bercita-cita
tinggi, jujur dan tanggung jawab, hidup sederhana, berwatak kesatria, mampu menyesuaikan diri dimaapun
berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga, kuat dan teguh batinnya sehingga dapat menjadi pewaris dan
penerus Bangsa yang lebih sanggup, lebih mampu dan bertanggung jawab dalam menabdikan dirinya pada
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

C. Penggunaan Lambang Pramuka.


Lambang Gerakan Pramuka dapat di gunakan pada Panji, Bendera, papan nama satuan dan Kwartir, tanda
Pengenal, dan alat administrasi Gerakan Pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan
untuk mengingatkan dan menanamkan pada setiap anggota Pramuka agar memiliki sifat dan keadaan seperti
arti kiasan lambang tunas kelapa tersebut.
BAB III
SALAM PRAMUKA

A. Pengertian Salam Pramuka.


Salam Pramuka adalah suatu perwujudan dari penghargaan terhdap orang lain atas dasar tata susila yang
sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia. Salam Pramuka merupakan tanda penghormatan untuk orang
yang berbudi, siapa yang melihat dulu ia yang memberikan salam dahulu kepada orang akan di beri salam
dan tidak memandang kepangkatannya dalam masyarakat.
Salam Pramuka selain berarti sebagai penghormatan, juga berarti mengingatkan akan Tri Satya dan Pancasila
kepada yang diberi salam, sehingga setiap anggota pramuka berkenan menyampaikan salam kepada semua
Pembimbing dan Pembina serta kepada sesama Pramuka, juga kepada semua yang berhak menerimanya.
Salam Pramuka juga merupakan Suara Perwujudan ikatan jiwa yang erat, maka didalam memberi atau
menjawab Salam Pramuka harus dilaksanakan dengan tertib dan sempurna, sehingga tercermin semangat
Pramuka yang Rajin, gembira dan penuh keikhlasan.

B. Macam-macam Salam Pramuka.

Salam Pramuka ada dua macam yaitu :

1. Salam Biasa.
Salam biasa di sampaikan kepada
• Semua Pramuka.
• Orang Tua.
• Guru
• Kakak Pembina/Pembimbing
• Sahabat/kawan
• Orang lain yang dianggap perlu menerima salam.

2. Salam Penghormatan dan Salam janji.

Salam Penghormatan.
Salam penghormatan merupakan suatu penhargaan yang mendalam yang disampaikan kepada :
• Pramuka Utama ( Presiden RI).
• Bendera “Sang Saka Merah Putih” (dalam Upacara).
• Lagu Kebangsaan (dalam upacara resmi).
• Pani-panji Pramuka (dalam Upacara resmi).
• Menteri-menteri atau tamu agung Negara.
• Jenazah (dalam Upacara pemakaman atau bertemu dijalan).

Salam Janji.
Salam Janji adalah tanda penghormatan yang dilakukan setiap anggota Pramuka sewaktu mendengar Tri
Satya sedang dibacakan.

C. Cara menggunakan dan mengucapkan Salam dengan benar.

1. Dalam Keadaan berhenti.


a. Tanpa Peci/songkok/baret.
• Sikap sempurna, dengan gerakan cepat tangan di angkat kearah pelipis kanan, siku-siku 15 derajat seorang
kedepan, kelima jari tangan rapat satu sama lain, telapak tangan seorang kebawah dan kekiri ujung jari
tengah dan telunjuk mengenai pelipis.
• Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata tertuju kepada yang
diberi salam.
• Jika selesai Salam, maka tangan di kembalikan secara cepat ke sikap sempurna kembali.

b. Memakai Peci/songkok/baret.
• Pelaksanaan sama dengan no.1.a. perlu ditambah sedikit, yakni jari tengah dan telunjuk mengenai tepi
bawah dan peci setinggi pelipis.
c. Memakai Peci yang ada kelep.
• Pelaksanaan sama dengan no.1.a. hanya jari tengah mengenai ujung kelep.

d. Membawa/menggunakan tongkat Pramuka


• Sikap sempurna, tongkat ditangan kanan disamping badan, diangkat sedikit, tangan kiri ditekukkan kekanan
depan dada (antara dad dan perut), tangan kiri lurus rata-rata air kekanan, jari rapat dan ujung jari tengah
menyentuh tongkat, pandangan lurus kepada yang diberi salam atau kepala dipalingkan kepada arah orang
yang diberi salam.

2. Dalam keadaan berjalan.


a. Jalan biasa.
• Dalam keadaan jalan biasa kemudian melaksanakan salam pelaksanaannya sama seperti no.1.a. dengan
memalingkan muka atau kepala dan pandangan lurus tertuju kepada orang diberi salam.
• Pelaksanaan salam + 3 langkah sesudahnya.

b. Membawa/memakai tongkat Pramuka.


• Sikap membawa Tongkat di muka badan.
Tongkat dibawa/dipegang dua tangan dalam sikap membawa di muka badan, tangan tetap dimuka badan
dalam keadaan berjalan, dengan memalingkan kepala ke arah orang yang diberi salam.
• Tongkat disandang dikanan.
Tetap dlam keadan jalan biasa, tangan kanan memegang tali sandang dengan bentuk siku-siku kedepan,
tangan kiri ditekuk kekanan depan dada (seperti no.1.d.) kepala dipalingkan kepada orang yang diberi salam.
• Tongkat disandang dikiri.
Tetap dalam keadaan jalan biasa, tangan kiri memegang tali sandang, tangan kanan memberi salam seperti
salam biasa dan pandangan lurus kepada orang yang diberi salam.

c. Dalam keadaan membawa barang.


• Barang Ringan.
Apabila mebawa barang ringan di tangan kanan, maka barang tersebut dipindahkan ke tangan kiri, dan
melakukan salam seperti biasa no.1.a.b.c.
• Barang berat.
Apabila membawa barang yang berat atau membawa barang ditangan kiri dan kanan, maka salam cukup
memalingkan muka/kepala dan mengucapkan “salam” atau cukup mengucapkan “salam” saja.

D. Cara melaksanaan Salam penghormatan dan Salam Janji.

Salam Penghormatan.
Cara melakukan Salam Penghormatan sama dengan keadaan berhenti lebih dahulu + 6 (enam) langkah
menghadap penuh kepada yang diberi salam Penghormatan, dan selesai apabila yang di beri hormat telah
membalas dan atau telah melewatinya.
Apabila dalam keadan membawa tongkat, tongkat dipindahkan ke tangan kiri dan pangkal tongkat tetap
ditanah di tempat semula, kemudian melakukan salam dengan tangan kanan seperti salam tanpa tongkat.

Salam Janji.
Salam janji ini biasanya dilakukan ketika seorang anggota Pramuka dilantik dan mengucapkan Tri Satya
sebagai Sumpah atau janji.
Apabila seorang Pramuka dilantik Kenaikan Tingkat dalam Pramuka, sebelum Sumpah atau janji itu
diucapkan ia memegang ujung Bendera Merah Putih dengan tangan kiri dan menempelkan Bendera pada
dada, kemudian tangan kanan memberi Salam dan memulai mengucapkan Tri Satya.

BAB IV
BENDERA MERAH PUTIH SEBAGAI BENDERA KEBANGSAAN RI
dan
PANCASILA SEBAGAI LAMBANG NEGARA RI

BENDERA KEBANGSAAN.
Setiap Negara mempunyai Bendera kebangsaan yang merupakan cita-cita tertinggi yang terkandung dalam
jiwa Bangsa dari Negara itu. Sedangkan Bendera Kebangsaan Republik Indonesia ialah sang Merah Putih
yang telah ditetapkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

a. Sejarah Bendera Merah Putih.


• Pada tahun 1216 bendera merah putih telah dikibarkan oleh tentara Jayakatwang saat peperangan melawan
kekuasaan Kartanegara dari Singosari (1222-1292) dan cerita tersebut diceritakan dalam tulisan jawa kuno
tahun 1216 caka (1294 Masehi).
• Pada tahun 1350 bendera merah putih digunakan dalam upacara hari kebesaran Raja pada waktu
pemerintahan Hayam Wuruk yang bertahta dikerajaan Majapahit 1350-1389 M.
• Pada tahun 1840 dalam suatu kitab yang lebih tua terdapat gambar bendara alam Minangkabau berwarna
merah putih hitam, bendera ini merupakan pusaka peninggalan kerajaan Melayu-Minangkabau dalam abad
ke-14 ketika Maharaja Aditiyawarman memerintah.
Merah = Hulu Balang (yang menjalankan pemerintahan)
Putih = Agama (Alim Ulama’)
Hitam = Adat Minangkabau (penghulu adat)
• Pada tahun 1613 Sultan Agung berperang dengan Negeri Pati, tentaranya bernaungan dibawah bendera
merah putih.
• Merah putih pada abad ke-XX tepatnya pada tahun 1922 perhimpunan Indonesia yang berada dibelanda
mulai mengibarkan bendera Merah Putih, dengan tujuan “Indonesia merdeka” hingga pada tahun 1924
perhimpunan Indonesia mengeluarkan sebuah buku dengan kulit bergambar Merah Putih.
• Pada tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera Merah Putih, sebagai bendera
kebangsaan Indonesia yaitu dalam Kongres Pemuda di Jakarka, sejak itulah Merah Putih berkibar diseluruh
pelosok Nusantara dan pada UUD 1945 pasal 35 dinyatakan bendara kebangsaan Indonesia adalah Merah
Putih.

b. Arti Kiasan warna Bendera Merah Putih.


• Merah berarti berani
• Putih berarti suci
Merah Putih mempunyai arti kiasan yaitu berani karena suci/benar atau berani atas dasar kesucian/kebenaran.
Seorang anggota Pramuka wajib menghormati bendera Merah Putih, baik sebagai warga negara maupun
sebagai anggota gerakan Pramuka untuk itu harus bisa mengibarkan bendera merah putih dan
menurunkannya dengan baik dan tertib.

PANCASILA.
Seorang anggota Pramuka sebagai generasi penerus Bangsa perlu memahami Pancasila sebagai Lambang
kesatuan Negara Republik Indonesia yang menjadikan simbol kedaulatan, kepribadian dan kemegahan
Negara Indonesia. Begitu juga setiap Negara didunia juga mempunyai Lambang Negara sendiri-sendiri.
Pada tahun 1950 Bangsa Indonesia membentuk suatu panitia khusus untuk menciptakan lambang Negara
Indonesia dan berhasil menciptakan Lambang Negara berbentuk Garuda Pancasila penciptanya adalah Dr.
Muh. Yamin yang di syahkan pada Tahun 1951 dan Pengumumannya ditetapkan pada PP No. 43 Tahun
1958.

A. Isi Pancasila.
PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan Perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

B. Arti Isi Pancasila.


Pancasila adalah dasar Negara tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4. kemudian untuk
memudahkan pengamalannya di dalam kegiatan sehari-hari ditetapkan Tap MPR No. II/MPR/1978 sebagai
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4) atau di sebut juga Eka Prasetya Pancakarsa.
Pancasila yang sering disebut Burung Garuda atau Burung Sakti Elang Rajawali tersebut dilukis dengan ciri-
ciri sebagai berikut :

• 17 bulu sayap terbang, yang melambangkan tanggal 17


• 8 helai bulu ekor, yang melambangkan bulan 8 (Agustus)
• 45 helai bulu sisik pada batang leher, yang melambangkan tahun 1945.

Kombinasi dari ketiganya melambangkan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

BAB V
SANDI DAN TALI TEMALI

Sandi adalah kalimat yang digunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya rahasia. Berbagai macam
bentuk sandi dengan kunci pemecahan perlu kita ketahui bahwa semuanya berasal dari sandi murse.

A. Macam-Macam Sandi
1. Sandi Murse
A=.–J=.–-–S=...
B=–...K=–.–T=-
C=–.–.L=.–..U=..-
D=...M=–-V=...-
E=.N=–.W=.–-
F=..–.O=–-–X=–..-
G=–-.P=.–-.Y=–.–-
H=....Q=–-.–Z=–-..
I=..R=.–.

2. Sandi Rumput.  =
=

3. Sandi Angka
Rumus ( A = 0 – Z = 25 )
ABCDEFGHIJKLM
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

NOPQRSTUVWXYZ
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

B. Tali Temali.
Macam – macam simpul tali
1. Simpul ujung tali
Gunanya : Agar pintalan
tali tidak lepas
2. Simpul pangkal
Gunanya : Sebagai permulaan
ikatan untuk mengikat tali
pada tiang/kayu.
3. Simpul mati
Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali yang sama besar.

4. Simpul erat/tambat
Gunanya : Untuk memulai ikatan dan digunakan untuk menyeret balok.

5. Simpul anyam
Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar dalam kondisi kering.

6. Simpul anyam berganda


Gunanya : Untuk menyambung dua utas
tali Dalam keadaan basah (kering) dan
tidak sama besar.

7. Simpul tiyang
Gunanya : Untuk mengikat benda hidup/
leher binatang agar yang diikat tidak
terjerat, dan untuk menambatkan tali
pengikat binatang pada pohon agar
binatang itu dapat bergerak bebas.

8. Simpul tarik
Gunanya : Untuk turun kejurang atau dari atas pohon.

9. Simpul tiang berganda


Gunanya : Untuk mengangkat atau menurunkan benda/manusia

10. Simpul kursi


Gunanya : Untuk mengangkat dan menurunkan benda/manusia

11. Simpul penarik


Gunanya : sebagai pegangan dalam menarik benda yang besar dan berat.

12. Simpul kembar


Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali yang sama besar dan dalam kondisi basah (licin).
13. Simpul erat
Gunanya : Untuk memendekkan tali yang panjang tanpa harus dipotong.

14. Simpul lasso


Gunanya : Untuk menjerat binatang.

15. Simpul gulung


Gunanya : Untuk diikatkan pada
tali penarik agar orang lain dapat
membantu menarik.

16. Simpul nelayan/pemukat


Gunanya : Untuk menarik balok kayu
yang besar.

17. Simpul tangga tali


Gunanya : Untuk membuat
tangga tali.

18. Simpul jangkar


Gunanya : Untuk membuat tanduk
darurat atau mengikat ember/timba.
19. Simpul hidup
Gunanya : Untuk mengikat tiang.

20. Simpul tetap


Gunanya : Untuk mengikat tali
pada tiang lebih lama.

21. Simpul hidup berganda


Gunanya : Untuk mengikat tiang
atau mengangkat balok.

22. Simpul guling


Gunanya :
Untuk mengikat tiang.

23. Ikatan palang

24. Ikatan silang

25. Ikatan sambungan sejajar

26. Ikatan sambungan silang

BAB VI
SEMAPHORE

Semaphore adalah cara mengirimkan berita dengan mempergunakan sepasang bendera. Bendera yang
dipergunakan biasanya berukuran 45 x 45 cm dan warnanya kontras atau mencolok agar mudah dilihat
dengan warna merah dan kuning. Adapun tongkat bendera yang digunakan panjangnya berkisar antara 50 –
55 cm.
Huruf-huruf semaphore adalah sebagai berikut :

BAB VII
TUNTUNAN MENYELESAIKAN SKU
PRAMUKA PENGGALANG

A. PENGGALANG RAMU
Tuntunan cara menyelesaikannya adalah sebagai berikut :
1. Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan penggalang ramu, sekurang-kurangnya 10 kali latihan.
Artinya : Seorang pramuka harus hadir dan mengikuti latihan pramuka penggalang minimal 6 kali berturut-
turut (Absensi).

2. Hafal dan mengerti isi Dasa Dharma dan Tri Satya.


Artinya : Hafal dan dapat menjelaskan Dasa Dharma dan Tri Satya.

3. Dapat memberi salam pramuka, dan tahu maksud dan pengguna-annya.


Artinya : Seorang pramuka tahu macam-macam salam pramuka, cara, juga sikap pada waktu memberikan
salam kepada siapa dan kapan/dimana salam itu diucapkan.

4. Tahu arti lambang gerakan pramuka.


Artinya : Seorang pramuka mengerti arti kiasan dari lambang pramuka (Tunas Kelapa) mulai dari ujung atas
hingga akarnya.

5. Tahu cara menggunakan bendera kebangsaan Indonesia tahu sejarahnya dan tahu arti kiasan warna-
warnanya.
Artinya : Seorang pramuka mengerti cara mengibarkan bendera merah putih, menurunkan bendera,
memelihara bendera dan tahu sejarah bendera kebangsaan serta arti kiasan warnanya.

6. a. Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan


Indonesia Raya bait pertama di muka pasukan penggalang atau di muka pendengar-pendengar lain dan tahu
sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara.
Artinya : Bisa dan hafal menyanyikan lagu kebangsaan di muka pasukan pramuka, dan tahu sikap yang harus
dilakukan pada saat menyanyikan atau mendengarkan lagu kebangsaan dinyanyikan.
b. Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Artinya : Tahu pencipta, waktu dan tempat dinya-nyikan.

7. Hafal pancasila dan tahu artinya


Artinya : Hafal dan mengerti arti lima lukisan perisai yang ada pada pancasila mulai dari 1 sampai 5.

8. Biasa berbahasa Indonesia diwaktu mengikuti pertemuan-pertemuan penggalang.


Artinya : Seorang pramuka bisa berbahasa bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

9. Tahu struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam Gugus Depan.


Artinya : Seorang pramuka mengerti struktur pimpinan tertinggi pramuka di Gugus Depannya mulai dari
KAMABIGUS sampai dengan pasukan pramuka, dan mempunyai atribut (topi, hasduk, tongkat dll) serta
mengetahui cara penggunaannya.

10. Dapat berbaris.


Artinya : Seorang pramuka mengerti PBB serta bisa memimpin PBB.

11. Dapat menunjuk sedikitnya 6 arah mata angin, dapat menggunakan kompas dan dapat membaca jam.
Artinya : Mengerti dan hafal serta bisa menunjukkan 6 arah mata angin, dapat menggunakan kompas,
membaca jam (24 jam).

12. Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul tiang, simpul ayam, simpul pangkal
dan dapat menyusuk tali.
Artinya : Seorang pramuka harus terampil dalam menggunakan tali setidak-tidaknya 6 macam simpul.

13. Dapat menyampaikan berita secara lisan.


Contoh : Kami pramuka penggalang melaporkan bahwa pada hari Minggu tanggal 3 Juli 2001 pukul 12.15
WIB telah terjadi kecelakaan di jalan raya Dr. Wahidin, SH tepatnya di depan toko micdonall antara
pengendara sepeda motor dengan cold, pengendara sepeda motor terluka berat dan dibawa kerumah sakit
terdekat.

14. Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan, dan dapat
melaporkannya kepada dokter, rumah sakit, pamong praja, polisi, atau keluarga korban.
Artinya : Seorang pramuka dapat mencari keterangan antara lain identitas korban, keadaan luka (cidera) jika
terjadi kecelakaan yang memakan korban baik luka ringan ataupun berat dan selanjutnya dapat memberikan
pertolongan (PPPK, PPGD).
15. Selalu berpakaian rapih dan memelihara kesehatan.
Artinya : Selalu memelihara kesehatan (hidup teratur, istirahat yang cukup, olah raga) dan menjaga
kebersihan lingkungan sekolah dan lingkungan rumah.

16. a. Untuk puteri, dapat mengatur meja makan, atau menghidang-


kan dan makanan kecil pada tamu.
Artinya : Bisa mengatur meja makanan dan cara menghidang-kan makanan
b. Untuk putera, dapat membuat 2 macam hasta karya dengan macam bahan yang berbeda.
Artinya : Bisa membuat alat rumah tangga yang dianggap mudah/gampang dengan menggunakan bahan
bekas atau tidak bisa dipakai lagi. Contoh : Kertas, kayu, kawat, tanah liat dll.

17. Memiliki buku Tabanas, buku tabungan pramuka, atau buku tabungan pelajar.
Artinya : Mempunyai buku tabungan yang masih berlaku.
18. Setia membayar uang iuran kepada Gugus Depannya sedapat-dapat dengan uang yang diperolehnya dan
usahanya sendiri.
Artinya : Bisa membayar iuran tanpa membebani atau meminta pada orang lain (orang tua).

19. Untuk penggalang yang beragama islam


a. Dapat mengucap kalimat syahadat dan tahu artinya
b. Mengerti rukun iman dan rukun islam
c. Melakukan sholat berjamaah
Artinya : Hafal dan mengerti syahadat, rukun iman, rukun islam, dan cara melakukan sholat berjamaah.

B. PENGGALANG RAKIT
Tuntunan cara menyelesaikannya adalah sebagai berikut :

1. Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan sebagai Penggalang Rakit, sekurang-kurangnya 10 kali latihan.
Artinya : Seorang Pramuka Penggalang Ramu wajib hadir setidak-tidaknya 10 kali berturut-turut (Absensi).

2. Bersungguh-sungguh mengamalkan Dasa Dharma dan Tri Satya.


Artinya : berupaya membuktikan pengamalan Dasa Dharma dan Tri Satya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Tahu struktur organisasi dan tanda-tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka.
Artinya : Struktur Organisasi Pramuka mulai dari pusat sampai Anggota Pramuka, adalah sebagai berikut
Pramuka Utama = Presiden RI
Nasional = Kwarnas
Daerah/Propinsi = Kwarda
Daerah/Kabupaten = Kwarcab
Kecamatan = Kwarran
Sekolah = GUDEP (Gugus Depan)
Adapun tanda-tanda pengenal dalam Pramuka yang harus di ketahui misalnya tanda pangkat Penggalang
Ramu, Rakit, Terap, Penegak, Pandega dst.

4. Tahu arti Lambang Negara Republik Indonesia.


Artinya : Mengetahui dan dapat menjelaskan butir-butir Pancasila.

5. Tahu hari-hari raya Nasional dan sejarah sedikitnya 3 orang Pahlawan Nasional.
Artinya : Bisa menyebutkan tanggal dan hari Nasional, dan nama Pahlawan Nasional misalnya H. Agus
Salim, RA. Kartini, Sultan Hasanuddin dll. serta tahu sejarahnya.

6. Tahu susunan pemerintah daerah tingkat II sampai ke Desa, dan tahu nama dan alamat Kepala Desa dan
beberapa tokoh masyarakat lain di sekitar tempat tinggalnya.
Artinya : Bisa menyebutkan atau menulis susunan perangkat pemerintah dari tingkat Kabupaten sampai
Desa, dan tahu nama Kepala Desa, tokoh masyarakat di daerah tempat tinggalnya.

7. Pernah ikut serta kerja bakti gotong royong yang ditugaskan oleh pembinanya di sekolahnya di
kampungnya, di tempat ibadah atau tempat lain.
Artinya : Bersedia melaksanakan kerja bakti dengan baik sebagai tugas dari kakak pembina atau guru.

8. Dapat dengan hafal menyanyikan di muka Pasukan Penggalang atau di muka pendengar lain lagu-lagu
sang Merah Putih (Ibu Sud). Bagimu Negeri, Maju Tak Gentar, Satu Nusa Satu Bangsa dan barat sampai
ketimur,dan sedikitnya satu lagu Daerah tempat tinggalnya.
Artinya : Bisa menyanyikan lagu wajib dengan judul tersebut di muka Pasukan Pramuka Penggalang serta
ditambah satu lagu daerah.
9. Dapat menyajikan satu macam kegiatan seni budaya.
Artinya : Anggota Pramuka Ramu berani menampilkan satu macam kegiatan yang berhubungan dengan seni
budaya, misalnya kabaret, menyanyi, melawak, drama/sandiwara, sulap, membaca puisi dan lain sebagainya.

10. Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.


Artinya : Anggota Pramuka mengerti tatak rama dan sopan santun. Misalnya cara berbicara menggunakan
bahasa kromo inggil (dalam bahasa daerah), mengucapkan salam ketika masuk rumah atau tempat penting.
Dll

11. Dapat memimpin barisan Pramuka.


Artinya : Sebagai Penggalang Ramu bisa memimpin barisan pasukan Penggalang dan dapat membentuk
barisan dengan menggunakan aba-aba isyarat contoh membuat lingkaran besar, lingkaran kecil, setengah
lingkaran, angkare. Dll

12. Dapat menerima dan mengirim berita dengan isyarat Morse atau isyarat Semaphore.
Artinya : Anggota Pramuka Penggalang Ramu bisa memberi berita dengan isyarat Morse atau Semaphore
serta mengerti saat menerima berita isyarat tersebut.

13. Dapat memperbaiki kerusakan kecil pada alat-alat rumah tangga.


Artinya : Anggota Penggalang Ramu trampil atau dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi pada alat-alat
rumah tangga atau pakaian seperti panci bocor, mengganti sumbu kompor, mengecat tembok, menjahit
pakaian yang robek, dll.

14. Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan ringan.


Artinya : Bisa memberikan bantuan pertolongan pertama kepada orang lain yang sedang kecelakaan ringan
misalnya menolong teman yang sedang sakit perut, muntah, pingsan, dll.

15. Jika di sekitar tempat tinggalnya ada pesawat telepon, tahu cara menggunakannya.
Artinya : Tahu cara menggunakan telepon dengan baik dan benar.

16. Tahun bahan-bahan makanan yang bernilai gizi.


Artinya : Mengerti jenis-jenis makanan yang mengandung gizi misalnya karbohidrat (beras, jagung, ketela
pohon, ubi jalar, sagu) kegunaannya adalah untuk menambah tenaga (sumber energi) mineral (garam, ikan
teri, ikan asin) kegunaannya untuk menjaga atau memelihara kesehatan.

17. Tahu beberapa macam penyakit menular.


Artinya : Mengerti macam-macam penyakit menular misalnya influenza, malaria, kadas, panu, dll.

18. Memelihara kebersihan salah satu ruangan dan halaman di rumahnya, di sekolahnya, di tempat ibadah
atau tempat lain.
Artinya : Selalu menjaga kebersihan dimanapun berada dengan membuang sampah pada tempat.

19. Dapat memasak makanan diperkemahan untuk sedikitnya 5 orang.


Artinya : Bisa memasak.

20. Melakukan salah satu cabang olah raga atletik atau salah satu cabang olah raga renang.
Misalnya : Lari jarak pendek (100 m dan 200 m), lari jarak menengah (1000 m – 1500 m) atau renang seperti
renang gaya dada, gaya punggung, gaya bebas atau gaya kupu-kupu.

21. Hemat dan cermat dengan segala miliknya.


Artinya : Sebagai Penggalang Ramu harus bisa menggunakan barang yang dimilikinya dengan hemat dan
cermat tanpa boros.

22. Memiliki buku tabanas, buku tabungan pramuka, atau buku tabungan pelajar, dan sudah menabung uang
secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penggalang
Ramu.
Artinya : Rajin menabung.

23. Setia membayar uang iuran kepada Gugus Depannya, sedapat-dapat dengan uang yang diperolehnya dari
usahanya sendiri.
Artinya : Penjelasan sama pada nomor 17 tingkat Penggalang Ramu.
24. Pernah memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna, atau sedikitnya satu jenis binatang ternak,
selama kira-kira 2 bulan.
Artinya : Sebagai Penggalang Ramu bisa memelihara tanaman misalnya tanaman dalam pot atau bisa
memelihara (ternak) binatang seperti ayam, itik, ikan lele.

25. Dapat membuat peta lapangan dan skala pemandangan.


Artinya : Bisa membuat peta yang menggambarkan luas dan bentuk lapangan suatu tempat (area
perkemahan, lokasi dan sebagainya).

26. Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut.


Artinya : Sebagai Penggalang Ramu, harus pernah terlibat dalam mengikuti perkemahan, baik perkemahan
kecil (Gugus Depan), sampai dengan perkemahan besar yang diikuti oleh ratusan orang.

27. Untuk penggalang yang beragama islam.


a. Hafal dan dapat membaca do’a harian.
b. Tahu riwayat singkat Nabi Muhammad S.A.W.
Artinya : Hafal bacaan-bacaan do’a harian dan bisa menceritakan riwayat singkat Nabi Muhammad. Contoh
Nabi Muhammd adalah seorang Rosul Allah, berasal dari kabilah Quraisy putera Abdullah dan Siti Aminah,
dilahirkan di Makkah tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah, dikarenakan pada hari kelahiran itu Raja
Abraham dengan bala tentaranya yang mengendarai gajah hendak menggempur dan menghancurkan
Ka’abah. Namun Allah tidak meridhainya dan mengazab Raja Abraham beserta bala tentaranya dengan
mendatangkan burung Ababil yang telah siap dengan batu Neraka yang membara dan sangat panas dikakinya
lalu dilemparkan batu tersebut ke Raja Abraham berserta bala tentaranya dan hancurlah raja congkak tersebut
seperti hancunya daun yang dimakan ulat. Ayahnya telah meninggal sejak beliau masih dalam kandungan
Ibunya benama Siti Aminah, ibunyapun meninggal sejak beliau masih berumur 6 tahun disaat berziarah
kemakam ayahnya kemudian beliau diasuh oleh Ummu Aiman pembantu ayahnya.

C. PENGGALANG TERAP
Tuntunan cara menyelesaikannya adalah sebagai berikut :

1. Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan sebagai Penggalang Rakit, sekurang-kurangnya 10 kali latihan.
Artinya : Mengikuti latihan Pramuka sekurang-kurangnya 10 kali berturut turut (tanpa absen)

2. Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda.


Artinya : Mengerti dan bisa menyampaikan sejarah sumpah pemuda.

3. Bersungguh-sungguh mengamalkan Pancasila.


Artinya : Menghayati, mengamalkan Pancasila dengan sungguh-sungguh.

4. Mengetahui tentang perserikatan bangsa-bangsa.


Artinya : Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) bertujuan tentang perdamaian dunia dan mempererat
persahabatan antar bangsa.

5. Tahu tempat-tempat penting di Kecamatan tempat tinggalnya.


Artinya : Mengetahui tempat/alamat penting di Kecamatannya misalnya kantor Kecamatan, Puskesmas,
pasar, dll.

6. Membuktikan perhatiannya terhadap industri yang ada di daerahnya, atau melatih dir dalam suatu
kerajinan tangan yang berguna.
Artinya : Terampil dalam membuat kerajinan tangan misalnya membuat figura foto, topi dari kertas, hiasan
janur, sandal dari kayu, dll.

7. Sekurang-kurangnya 2 kali pernah ikut serta kerja bakti gotong royong yang ditugaskan oleh pembinanya
di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadah, atau di tempat lain atau pernah membantu lembaga seperti
PMI, LSD, BIMAS, PKK, Karang Taruna, atau lain sebagainya.
Artinya : Melaksanakan tugas, atau membantu lembaga sosial yang sedang mempunyai kegiatan.

8. Dapat menaksir jarak, tinggi, luas, isi, berat, kecepatan, suhu,dn sebagainya.
Artinya : Mengukur dengan mengira-ngira.

9. Dapat membuat peta pita.


Artinya : membuat laporan rute perjalanan menggunakan alat kertas dan pita, dengan tujuan membandingkan
jarak antara peta pita dengan jarak yang sebenarnya misalnya rute sebuah penjelajahan.
10. Dapat menentukan arah mata angin tanpa menggunakan kompas.
Artinya : hafal atau mengerti dimana barat, timur, selatan, utara tampa mengunakan bantuan kompas.

11. Dapat merencanakan dan mempersiapkan rapat kecil.


Artinya : dapat merencanakan dan mempersiapkan rapat seperti materi rapat, daftar hadir, tempat, buku
catatan hasil rapat, dll.

12. Dapat membuat alat rumah tangga yang sederhana.


Artinya : pada Pramuka golongan Penggalang Terap ini lebih terampil lagi dari pada Penggalang Rakit
membuat alat-alat rumah tangga. Misalnya membuat gayung air dari batok kelapa atau kaleng bekas,
membuat keset, tiang jemuran, dll.

13. Dapat memberi pertolongan pada kecelakaan.


Artinya : dapat memberikan pertolongan pada orang lain yang mengalami kecelakaan.

14. Dapat menerapkan pengetahuan tentang kesehatan dan tentang kebersihan kamar mandi, cuci kakus di
perkemahan di rumah, atau di tempat lain.
Artinya : selalu menjaga kebersihan dan kesehatan, serta bisa menjelaskan pada orang lain perihal pentingnya
kebersihan dan kesehatan.

15. Melakukan salah satu cabang Olah Raga atletik atau slah satu cabang Olah Raga renang dan melakukan
salah satu cabang Olah Raga lain serta tahu peratuarn permainannya.
Artinya : melakukan Olah Raga atletik atau renang dan yang paling penting mengerti peraturan dalam
permainannya.

16. Memiliki buku tabanas, buku tabungan Pramuka, atau buku tabungan Pelajar dan sudah menabung uang
secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi penggalang
Rakit dan sebagian dari pada uang itu di perolehnya dengan usahanya sendiri.
Artinya : mempunyai buku tabungan dan sudah menabung secara teratur selama 8 minggu berturut-turut, dan
sebagian dari uang tabungan adalah hasil dari usahanya sendiri.

17. Setia membayar Uang Iuran kepada Gugus Depannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian
diperolehnya dari usahanya sendiri.
Artinya : dapat membayar iuran tanpa harus membebani orang lain atau Orang Tua.

18. Pernah membantu dalam menjalankan Administrasi keuangan Gugus Depannya.


Artinya : membantu mengelola Keuangan Gugus Depan seperti turut serta bertanggung jawab dalam
pembuatan perlengkapan anggota Gugus Depannya. Misalnya membuat Gapura Tenda, mebeli tenda, dll.

19. a. Untuk Penggalang Putera sudah pernah berjalan kaki


selama 2 hari berturut-turut, dengan melaksanakan tugas yang di berikan oleh Pembinanya.
Misalnya : pernah mengikuti acara Gerak Jalan hari ini dan besok paginya.
b. Untuk Penggalang Puteri pernah mengurus suatu ru-
mah tangga selam 2 hari berturut-turut.
Artinya : Untuk Penggalang Puteri dapat mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci,
membersihkan perabot rumah tangga, menyapu halaman dan lain sebagainya selama 2 hari berturut-turut.

20. Dapat menampilkan suatu macam kegiatan seni budaya di hadapan pramuka-pramuka atau di hadapan
penonton-penonton lain.
Artinya : sama seperti dalam syarat nomor 9 pada tingkat Penggalang Rakit.

21. Memiliki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus .


Artinya : cara menempuh ujian Tanda Kecakapan Khusus (TKK) di sesuaikan dengan Petunjuk Pelaksanaan
(PP) yang mengatur tentang Tanda Kecakapan Khusus.

22. Untuk Penggalang yang beragama islam.


a. Hari Raya Islam.
b. Dapat bertindak sebagai Imam dalam sholat Tahu berjamaah di perkemahaan.
Artinya : mengerti hari Raya Islam seperti Tanggal 1 Syawal = Hari Raya Idul Fitri, tanggal 10 Dzulhijjah =
Hari Raya Idul Adha, dll. Dan juga bisa bertindak sebagi imam sholat.

BAB VIII
PRAMUKA BERNYANYI
Hymne Pramuka

Kami Pramuka Indonesia,


Manusia Pancasila,
Satya ku, kudarmakan
Darma ku, kubaktikan
Agar jaya indonesia,
Indonesia,
Tanah airku, kami jadi pandumu.

Selamat Datang Kakak

Slamat datang kakak 2x


Slamat datang kami ucapkan
Slamat datang kakak 2x
Slamat datang kami ucapkan.
Salam – salam
Trimalah salam dari kami,
Yang ingin maju bersama – sama
Trimalah salam dari kami
Yang ingin maju bersama – sama.

Barisan Pramuka

Barisan kita
Gerakan Praja Muda Karana
Barisan kita
Putra – putri Nusantara
Bendera kita
Tunas Kelapa di tengah – tengahnya
Dibawah sang Merah Putih di atasnya

Pramuka Pilihanku

Happy ye ye, Happy – happy ye …


Aku pilih Pramuka Wae
Siang jadi kenangan, malam jadi impian
Cintaku semakin mendalam

Atribut Pramuka

Bukan ABRI dan bukan Polisi


Coklat tua, coklat muda seragamnya
Tongkat dan tali menjadi senjatanya
Tri Satya Dasa Dharma Pedomannya
Orang bilang itu namanya Pramuka
Singkatan dari Praja Muda karana
Orang bilang itu namanya Pramuka
Singkatan dari Praja Muda Karana

Lambang Pramuka
Kuning emas tunas klapa, simbolnya
Merah putih segi tiga, kalungnya
Itulah Grakan Pramuka
tulah Grakan Pramuka
Aduh cakepnya .. .. .
Aduh Manisnya .. .. .
Itulah lambang Pramuka.

I Love Tenda
Mandolo – mandolo hipapale pale
Mandolo – mandolo hipapale pale
I Love tenda – tenda
I Love tenda – tenda
I Love tenda, tendanya Pramuka
Tempe ono pawon, di thithili temal temil 2x
Rasane marem, rasane marem.
Rasane marem nganti mendem.

Keluh Kesah

Apa guna keluh kesah


Apa guna keluh kesah
Pramuka tak pernah bersusah
Apa guna keluh kesah

Ojo Rame – rame

Ojo rame –rame


Ono bocah liwat kene
Cobo waspadakno
Ono gambar sisih kiwo
Gambar tunas Klopo
Pramuka belo Negoro
Pramuka negoro
Pramuka Negoro

Penyamaran

Ku ambil lumpur diladang


Ku jadikan penyamaran
Wajah cantik berubah menjadi syetan
Agar tidak kelihatan
Bergerak, bertempur
Pramuka pantang mundur
Tidak usah dengan peluru terhambur
Cukup dengan klapa cukul

SukaHati

Kalau kau suka hati tepuk tangan


Kalau kau suka hati tepuk tangan
Kalau kau suka hati mari kita lakukan
Kalau kau suka hati tepuk tangan
Kalau kau suka hati kata amin
Kalau kau suka hati kata amin
Kalau kau suka hati mari kita lakukan
Kalau kau suka hati kata amin

Dimana – mana Senang

Disini senang di sana senang


Di mana – mana hatiku senang
Disini senag di sana senang
Di mana – mana hatiku senang
La … la …. La …. La …. La ….
Tangan melambai – lambai
Pinggul di goyang – goyang
Goyang badan.
Tangan melambai – lambai
Pinggul di goyang –goyang
Goyang badan.
La …. la …. La …. La …. La ….

Dayung Sampan
Yun dayung sampan
Si dayung nuju tepian
Yun dayun sampan
Sidayung nuju tepian
Riang – riang – riang
Riang tuk jalan impian
Riang – riang riang tuk jalan impian
Pung tipak tipung tipak tipung
Tipak – tipak tipung
Pung tipak tipung
Tipak – tipak tipung

Kacung Kampret

Kacung kampret masuk Pramuka


Kacung kampret masuk wirakarya
Kacung kampret munggah gunung
Gunung kampret ngglundung
Aduh – aduh lai lai loa
Mari kawan mari kemari
Mari kawan kita obati
Luka dalam dipijiti
Luka luar diobati
Kacung kampret sembuh kembali

Batalion Pancasila

Batalion Pancasila long the way


Batalion Pancasila long the way
Batalion Pancasila Indonesia Pancasila
Batalion pancasila long the way
Happy hai hai, happy – happy hai
Happy hai hai happy – happy hai
Happy hai hai happy – happy hai
Indonesia tetaplah jaya.

Api Unggun Menyala

Api unggun sudah menyala


Api unggun sudah menyala
Api – api, api – api – api
Api unggun sudah menyala

Mata Angin

Timu – timur laut


Utara barat laut
Barat – barat daya
Selatan tenggara
Itu nama-nama delapan mata angin
Atau kita sebut juga namanya kiblat.

Ayo Senneng

Yen atimu senneng yo mesemmo


Yen atimu loro yo mesemmo
Yen atimu senneng
Yen atimu loro
Ayo-ayo-ayo-ayo mesemmo

All keep a smile


If, you don`t like it, keep a smile
If, you don`t like it, keep a smile
When your heart is hart
When your heart is down
Come on, come on, come on, come on
Keep it smile

Masa Belle
Masa belle belle belle
Masa belle okamba
Masa belle belle belle
Masa belle okamba
Okamba ……. Sarina bone.
Okamba ……. Sarina boom boom boom
Eka dina dina dina
Eka dina okamba
Eka dina dina dina
Eka dina okamba
Okamba ……… sarina bone
Okamba ……… sarina boom boom boom

Es lilin.

Es lilin nak acik kelapa muda


Dibeli mak akang dari jakarta
Rajinlah belajar selagi muda
Menyesal tua ahai tiada berguna
Eslilin mak aci taline lawe
Tuku limo jarene kurang duwite
Mumpung mantep akang ati rasane
Sing di percoyo ahai ono sing duwe
Surabaya akang berupa rupa
Saputangan ajeng jatuh di kasur
Suru lupa akang tak dapat lupa
Lupa sebentar ahai diwaktu tidur

Pohong Irak

Pohong irak gedene sak mene


Bonggole ping pindone
Pucuke separone
Rasane enak dewe
Pohong irak gedene sak mene

Caca marica

Mana dimana anak kambing saya


Anak kambing tuan ada di kampung baru
Mana dimana jantung hati saya
Jantung hati tuan yang pakai baju biru
Caca marica hai hai
Caca marica hai hai
Caca marica yang pakai baju biru

Idolaku

Orang yang senang di musim panas


Orang yang berjiwa kuat
Bagaikan karang diterjang gelombang
Itulah Ayah saya
Orang yang senang dimusim salju
Orang yang berjiwa luhur
Bagaikan salju airnya mencair
Itulah ibu saya
Orang yang senag di musim Bunga
Orang yang berjiwa setia
Bagaikan shinta diculik rahwana
Itulah pacar saya

Sepatu Gilang

Gilang sepatu gilang


Gilang si rama – rama
Mari pulang marilah pulang
Marilah pulang bersama – sama

Sayonara

Sayonara, sayonara sampai berjumpa pulang


Sayonara, sayonara sampai berjumpa pulang
Buat apa susah, buat apa susah,
Susah itu tak ada gunanya
Buat apa susah, buat apa susah
Susah itu tak ada gunanya

Jamila Pamuka

Duh duh aduh jamila dari dulu hingga sekarang


Tetaplah jaya….
Coklat muda atasnya coklat tua bawahnya
Merah putih itu kalunganya

Duh duh aduh pramuka Badden powell Bapak Pramuka


Pandu Dunia…
Hijau-hijau siaga, merah-merah penggalang
Kuning penegak, Coklat pandega

Yaa…Pramuka… ( Praja Muda Karana )


Tunas kelapa…( Lambang dari pramuka )
Ah aku mau (asyik, asyik)
Masuk pramuka…
Jadi patriot pembangunan Bangsa

Duh duh aduh Pramuka


Kau selalu riang gembira
Tak pernah susah
Rajin, trampil, gembira
Hemat cermat bersahaja
Itu namanya Pramuka

Perpisahan
Kini tiba saat perpisahan
Adik kakak rekan semua
Maafkan, maafkan kesalahan kita
Selama kita bersama
Ada jumpa ada perpisahan
Jangan hati resah gelisah
Kuatkan imanmu, tabahkanlah hatimu
Semoga kekal abadi
Sayonara – sayonara
Selamat tinggal kakak adikku
Sayonara – sayonara
Maafkanlah kesalahanku
Walau cinta telah bersemi
Hatiku tak akan peduli
Relakan aku pergi
Membawa kengan ini
Akupun memohon diri.
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-
sungguh :
 Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, dan Negara

Kesatuan Republik Indonesia dan menjalankan


Pancasila
 Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun

masyarakat
 Menepati Dasa Dharma
Dasa Dharma Pramuka
Pramuka itu :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, trampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan

Anda mungkin juga menyukai