Dari enam kiasan itulah diharapkan kepada setiap anggota Pramuka harus berguna
bagi diri, orang tua, sekolah, masyarakat dan Negara, bukan sebaliknya malah
menjadi beban atau tanggungan orang lain.
B. Makna Lambang Pramuka secara keseluruhan.
Lambang Gerakan Pramuka merupakan tanda kebesaran jiwa setiap Pramuka.
Lambang ini mengandung makna bahwa setiap Pramuka itu tangkas, sigap, sehat
jasmani dan rohani, kuat dan ulet, berpengharpan penuh, besar tekad dan percaya diri
dalam menghadpi segala tantangan hidup, berbudi luhur, bercita-cita tinggi, jujur dan
tanggung jawab, hidup sederhana, berwatak kesatria, mampu menyesuaikan diri
dimaapun berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga, kuat dan teguh batinnya
sehingga dapat menjadi pewaris dan penerus Bangsa yang lebih sanggup, lebih
mampu dan bertanggung jawab dalam menabdikan dirinya pada bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
C. Penggunaan Lambang Pramuka.
Lambang Gerakan Pramuka dapat di gunakan pada Panji, Bendera, papan nama
satuan dan Kwartir, tanda Pengenal, dan alat administrasi Gerakan Pramuka.
Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan
menanamkan pada setiap anggota Pramuka agar memiliki sifat dan keadaan seperti
arti kiasan lambang tunas kelapa tersebut.
3. SALAM PRAMUKA
A. Pengertian Salam Pramuka.
Salam Pramuka adalah suatu perwujudan dari penghargaan terhdap orang lain atas
dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia. Salam Pramuka
merupakan tanda penghormatan untuk orang yang berbudi, siapa yang melihat dulu
ia yang memberikan salam dahulu kepada orang akan di beri salam dan tidak
memandang kepangkatannya dalam masyarakat.
Salam Pramuka selain berarti sebagai penghormatan, juga berarti mengingatkan akan
Tri Satya dan Pancasila kepada yang diberi salam, sehingga setiap anggota pramuka
berkenan menyampaikan salam kepada semua Pembimbing dan Pembina serta
kepada sesama Pramuka, juga kepada semua yang berhak menerimanya.
Salam Pramuka juga merupakan Suara Perwujudan ikatan jiwa yang erat, maka
didalam memberi atau menjawab Salam Pramuka harus dilaksanakan dengan tertib
dan sempurna, sehingga tercermin semangat Pramuka yang Rajin, gembira dan
penuh keikhlasan.
Salam Penghormatan.
Cara melakukan Salam Penghormatan sama dengan keadaan berhenti lebih dahulu +
6 (enam) langkah menghadap penuh kepada yang diberi salam Penghormatan, dan
selesai apabila yang di beri hormat telah membalas dan atau telah melewatinya.
Apabila dalam keadan membawa tongkat, tongkat dipindahkan ke tangan kiri dan
pangkal tongkat tetap ditanah di tempat semula, kemudian melakukan salam dengan
tangan kanan seperti salam tanpa tongkat.
Salam Janji.
Salam janji ini biasanya dilakukan ketika seorang anggota Pramuka dilantik dan
mengucapkan Tri Satya sebagai Sumpah atau janji.
Apabila seorang Pramuka dilantik Kenaikan Tingkat dalam Pramuka, sebelum
Sumpah atau janji itu diucapkan ia memegang ujung Bendera Merah Putih dengan
tangan kiri dan menempelkan Bendera pada dada, kemudian tangan kanan memberi
Salam dan memulai mengucapkan Tri Satya.
Pada tahun 1613 Sultan Agung berperang dengan Negeri Pati, tentaranya
bernaungan dibawah bendera merah putih.
Merah putih pada abad ke-XX tepatnya pada tahun 1922 perhimpunan Indonesia
yang berada dibelanda mulai mengibarkan bendera Merah Putih, dengan tujuan
Indonesia merdeka hingga pada tahun 1924 perhimpunan Indonesia mengeluarkan
sebuah buku dengan kulit bergambar Merah Putih.
Pada tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera Merah
Putih, sebagai bendera kebangsaan Indonesia yaitu dalam Kongres Pemuda di
Jakarka, sejak itulah Merah Putih berkibar diseluruh pelosok Nusantara dan pada
UUD 1945 pasal 35 dinyatakan bendara kebangsaan Indonesia adalah Merah Putih.
b. Arti Kiasan warna Bendera Merah Putih.
Merah berarti berani
Putih berarti suci
Merah Putih mempunyai arti kiasan yaitu berani karena suci/benar atau berani atas
dasar kesucian/kebenaran.
Seorang anggota Pramuka wajib menghormati bendera Merah Putih, baik sebagai
warga negara maupun sebagai anggota gerakan Pramuka untuk itu harus bisa
mengibarkan bendera merah putih dan menurunkannya dengan baik dan tertib.
PAN C AS I LA.
Seorang anggota Pramuka sebagai generasi penerus Bangsa perlu memahami
Pancasila sebagai Lambang kesatuan Negara Republik Indonesia yang menjadikan
simbol kedaulatan, kepribadian dan kemegahan Negara Indonesia. Begitu juga setiap
Negara didunia juga mempunyai Lambang Negara sendiri-sendiri.
Pada tahun 1950 Bangsa Indonesia membentuk suatu panitia khusus untuk
menciptakan lambang Negara Indonesia dan berhasil menciptakan Lambang Negara
berbentuk Garuda Pancasila penciptanya adalah Dr. Muh. Yamin yang di syahkan
pada Tahun 1951 dan Pengumumannya ditetapkan pada PP No. 43 Tahun 1958.
A. Isi Pancasila.
PAN C AS I LA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
Perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
B. Arti Isi Pancasila.
Pancasila adalah dasar Negara tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
kemudian untuk memudahkan pengamalannya di dalam kegiatan sehari-hari
2. Sandi Rumput.
3. Sandi Angka
4. Sandi Kotak
5. sandi kotak 2
6. Sandi ordinat
B. Tali Temali.
Macam macam simpul tali
1. Simpul ujung tali
Gunanya : Agar pintalan
tali tidak lepas
2. Simpul pangkal
Gunanya : Sebagai permulaan
ikatan untuk mengikat tali
pada tiang/kayu.
3. Simpul mati
kebangsaan dinyanyikan.
b. Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Artinya : Tahu pencipta, waktu dan tempat dinya-nyikan.
7. Hafal pancasila dan tahu artinya
Artinya : Hafal dan mengerti arti lima lukisan perisai yang ada pada pancasila mulai
dari 1 sampai 5.
8. Biasa berbahasa Indonesia diwaktu mengikuti pertemuan-pertemuan penggalang.
Artinya : Seorang pramuka bisa berbahasa bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
9. Tahu struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam Gugus Depan.
Artinya : Seorang pramuka mengerti struktur pimpinan tertinggi pramuka di Gugus
Depannya mulai dari KAMABIGUS sampai dengan pasukan pramuka, dan
mempunyai atribut (topi, hasduk, tongkat dll) serta mengetahui cara penggunaannya.
10. Dapat berbaris.
Artinya : Seorang pramuka mengerti PBB serta bisa memimpin PBB.
11. Dapat menunjuk sedikitnya 6 arah mata angin, dapat menggunakan kompas dan
dapat membaca jam.
Artinya : Mengerti dan hafal serta bisa menunjukkan 6 arah mata angin, dapat
menggunakan kompas, membaca jam (24 jam).
12. Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul tiang,
simpul ayam, simpul pangkal dan dapat menyusuk tali.
Artinya : Seorang pramuka harus terampil dalam menggunakan tali setidak-tidaknya
6 macam simpul.
13. Dapat menyampaikan berita secara lisan.
Contoh : Kami pramuka penggalang melaporkan bahwa pada hari Minggu tanggal 3
Juli 2001 pukul 12.15 WIB telah terjadi kecelakaan di jalan raya Dr. Wahidin, SH
tepatnya di depan toko micdonall antara pengendara sepeda motor dengan cold,
pengendara sepeda motor terluka berat dan dibawa kerumah sakit terdekat.
14. Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada
kecelakaan, dan dapat melaporkannya kepada dokter, rumah sakit, pamong praja,
polisi, atau keluarga korban.
Artinya : Seorang pramuka dapat mencari keterangan antara lain identitas korban,
keadaan luka (cidera) jika terjadi kecelakaan yang memakan korban baik luka ringan
ataupun berat dan selanjutnya dapat memberikan pertolongan (PPPK, PPGD).
Nasional = Kwarnas
Daerah/Propinsi = Kwarda
Daerah/Kabupaten = Kwarcab
Kecamatan = Kwarran
Sekolah = GUDEP (Gugus Depan)
Adapun tanda-tanda pengenal dalam Pramuka yang harus di ketahui misalnya tanda
pangkat Penggalang Ramu, Rakit, Terap, Penegak, Pandega dst.
4. Tahu arti Lambang Negara Republik Indonesia.
Artinya : Mengetahui dan dapat menjelaskan butir-butir Pancasila.
5. Tahu hari-hari raya Nasional dan sejarah sedikitnya 3 orang Pahlawan Nasional.
Artinya : Bisa menyebutkan tanggal dan hari Nasional, dan nama Pahlawan Nasional
misalnya H. Agus Salim, RA. Kartini, Sultan Hasanuddin dll. serta tahu sejarahnya.
6. Tahu susunan pemerintah daerah tingkat II sampai ke Desa, dan tahu nama dan
alamat Kepala Desa dan beberapa tokoh masyarakat lain di sekitar tempat
tinggalnya.
Artinya : Bisa menyebutkan atau menulis susunan perangkat pemerintah dari tingkat
Kabupaten sampai Desa, dan tahu nama Kepala Desa, tokoh masyarakat di daerah
tempat tinggalnya.
7. Pernah ikut serta kerja bakti gotong royong yang ditugaskan oleh pembinanya di
sekolahnya di kampungnya, di tempat ibadah atau tempat lain.
Artinya : Bersedia melaksanakan kerja bakti dengan baik sebagai tugas dari kakak
pembina atau guru.
8. Dapat dengan hafal menyanyikan di muka Pasukan Penggalang atau di muka
pendengar lain lagu-lagu sang Merah Putih (Ibu Sud). Bagimu Negeri, Maju Tak
Gentar, Satu Nusa Satu Bangsa dan barat sampai ketimur,dan sedikitnya satu lagu
Daerah tempat tinggalnya.
Artinya : Bisa menyanyikan lagu wajib dengan judul tersebut di muka Pasukan
Pramuka Penggalang serta ditambah satu lagu daerah.
9. Dapat menyajikan satu macam kegiatan seni budaya.
Artinya : Anggota Pramuka Ramu berani menampilkan satu macam kegiatan yang
berhubungan dengan seni budaya, misalnya kabaret, menyanyi, melawak,
drama/sandiwara, sulap, membaca puisi dan lain sebagainya.
10. Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.
Artinya : Anggota Pramuka mengerti tatak rama dan sopan santun. Misalnya cara
berbicara menggunakan bahasa kromo inggil (dalam bahasa daerah), mengucapkan
Kaabah. Namun Allah tidak meridhainya dan mengazab Raja Abraham beserta bala
tentaranya dengan mendatangkan burung Ababil yang telah siap dengan batu Neraka
yang membara dan sangat panas dikakinya lalu dilemparkan batu tersebut ke Raja
Abraham berserta bala tentaranya dan hancurlah raja congkak tersebut seperti
hancunya daun yang dimakan ulat. Ayahnya telah meninggal sejak beliau masih
dalam kandungan Ibunya benama Siti Aminah, ibunyapun meninggal sejak beliau
masih berumur 6 tahun disaat berziarah kemakam ayahnya kemudian beliau diasuh
oleh Ummu Aiman pembantu ayahnya.
C. PENGGALANG TERAP
Tuntunan cara menyelesaikannya adalah sebagai berikut :
1. Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan sebagai Penggalang Rakit, sekurangkurangnya 10 kali latihan.
Artinya : Mengikuti latihan Pramuka sekurang-kurangnya 10 kali berturut turut
(tanpa absen)
2. Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda.
Artinya : Mengerti dan bisa menyampaikan sejarah sumpah pemuda.
3. Bersungguh-sungguh mengamalkan Pancasila.
Artinya : Menghayati, mengamalkan Pancasila dengan sungguh-sungguh.
4. Mengetahui tentang perserikatan bangsa-bangsa.
Artinya : Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) bertujuan tentang perdamaian dunia dan
mempererat persahabatan antar bangsa.
5. Tahu tempat-tempat penting di Kecamatan tempat tinggalnya.
Artinya : Mengetahui tempat/alamat penting di Kecamatannya misalnya kantor
Kecamatan, Puskesmas, pasar, dll.
6. Membuktikan perhatiannya terhadap industri yang ada di daerahnya, atau melatih
dir dalam suatu kerajinan tangan yang berguna.
Artinya : Terampil dalam membuat kerajinan tangan misalnya membuat figura foto,
topi dari kertas, hiasan janur, sandal dari kayu, dll.
7. Sekurang-kurangnya 2 kali pernah ikut serta kerja bakti gotong royong yang
ditugaskan oleh pembinanya di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadah, atau
di tempat lain atau pernah membantu lembaga seperti PMI, LSD, BIMAS, PKK,
Karang Taruna, atau lain sebagainya.
Artinya : Melaksanakan tugas, atau membantu lembaga sosial yang sedang
mempunyai kegiatan.
8. Dapat menaksir jarak, tinggi, luas, isi, berat, kecepatan, suhu,dn sebagainya.
Artinya : Mengukur dengan mengira-ngira.
9. Dapat membuat peta pita.
Artinya : membuat laporan rute perjalanan menggunakan alat kertas dan pita, dengan
tujuan membandingkan jarak antara peta pita dengan jarak yang sebenarnya misalnya
rute sebuah penjelajahan.
10. Dapat menentukan arah mata angin tanpa menggunakan kompas.
Artinya : hafal atau mengerti dimana barat, timur, selatan, utara tampa mengunakan
bantuan kompas.
11. Dapat merencanakan dan mempersiapkan rapat kecil.
Artinya : dapat merencanakan dan mempersiapkan rapat seperti materi rapat, daftar
hadir, tempat, buku catatan hasil rapat, dll.
12. Dapat membuat alat rumah tangga yang sederhana.
Artinya : pada Pramuka golongan Penggalang Terap ini lebih terampil lagi dari pada
Penggalang Rakit membuat alat-alat rumah tangga. Misalnya membuat gayung air
dari batok kelapa atau kaleng bekas, membuat keset, tiang jemuran, dll.
13. Dapat memberi pertolongan pada kecelakaan.
Artinya : dapat memberikan pertolongan pada orang lain yang mengalami
kecelakaan.
14. Dapat menerapkan pengetahuan tentang kesehatan dan tentang kebersihan kamar
mandi, cuci kakus di perkemahan di rumah, atau di tempat lain.
Artinya : selalu menjaga kebersihan dan kesehatan, serta bisa menjelaskan pada
orang lain perihal pentingnya kebersihan dan kesehatan.
15. Melakukan salah satu cabang Olah Raga atletik atau slah satu cabang Olah Raga
renang dan melakukan salah satu cabang Olah Raga lain serta tahu peratuarn
permainannya.
Artinya : melakukan Olah Raga atletik atau renang dan yang paling penting mengerti
peraturan dalam permainannya.
16. Memiliki buku tabanas, buku tabungan Pramuka, atau buku tabungan Pelajar dan
sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurangkurangnya 8 minggu sejak menjadi penggalang Rakit dan sebagian dari pada uang itu
di perolehnya dengan usahanya sendiri.
Artinya : mempunyai buku tabungan dan sudah menabung secara teratur selama 8
minggu berturut-turut, dan sebagian dari uang tabungan adalah hasil dari usahanya
sendiri.
17. Setia membayar Uang Iuran kepada Gugus Depannya, dengan uang yang
seluruhnya atau sebagian diperolehnya dari usahanya sendiri.
Artinya : dapat membayar iuran tanpa harus membebani orang lain atau Orang Tua.
18. Pernah membantu dalam menjalankan Administrasi keuangan Gugus Depannya.
Artinya : membantu mengelola Keuangan Gugus Depan seperti turut serta
bertanggung jawab dalam pembuatan perlengkapan anggota Gugus Depannya.
Misalnya membuat Gapura Tenda, mebeli tenda, dll.
19. a. Untuk Penggalang Putera sudah pernah berjalan kaki
selama 2 hari berturut-turut, dengan melaksanakan tugas yang di berikan oleh
Pembinanya.
Misalnya : pernah mengikuti acara Gerak Jalan hari ini dan besok paginya.
b. Untuk Penggalang Puteri pernah mengurus suatu rumah tangga selam 2 hari berturut-turut.
Artinya : Untuk Penggalang Puteri dapat mengerjakan pekerjaan rumah tangga
seperti memasak, mencuci, membersihkan perabot rumah tangga, menyapu halaman
dan lain sebagainya selama 2 hari berturut-turut.
20. Dapat menampilkan suatu macam kegiatan seni budaya di hadapan pramukapramuka atau di hadapan penonton-penonton lain.
Artinya : sama seperti dalam syarat nomor 9 pada tingkat Penggalang Rakit.
21. Memiliki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus .
Artinya : cara menempuh ujian Tanda Kecakapan Khusus (TKK) di sesuaikan
dengan Petunjuk Pelaksanaan (PP) yang mengatur tentang Tanda Kecakapan Khusus.
22. Untuk Penggalang yang beragama islam.
a. Hari Raya Islam.
b. Dapat bertindak sebagai Imam dalam sholat Tahu berjamaah di perkemahaan.
Artinya : mengerti hari Raya Islam seperti Tanggal 1 Syawal = Hari Raya Idul Fitri,
tanggal 10 Dzulhijjah = Hari Raya Idul Adha, dll. Dan juga bisa bertindak sebagi
imam sholat.
Golongan Pramuka Penggalang merupakan Tingkatan di dalam Kepramukaan
setelah Pramuka Siaga, Pada Jenjang sesuai akademisnya pramuka penggalang
disamakan dengan usia pendidikan setara SMP.
Seperti kita ketahui ada Empat Golongan Peserta didik di dalam Pramuka yaitu,
Siaga Penggalang, Penegak dan Pandega. Pada kesempatan kali ini kita akan lebih
jauh berkenalan dengan Pramuka Penggalang mulai dari Apa Itu Pramuka
Penggalang, Kode Kehormatan Pramuka Penggalang yang terdiri dari Tri Satya dan
Dasa Dharma Pramuka, Petunjuk Seragam Pramuka yang digunakan oleh Pramuka
Penggalang Serta tingkatan dan Tanda Jabatan yang digunakan oleh pramuka
penggalang.
Apa Itu Pramuka Penggalang?
Penggalang adalah sebuah tingkatan dalam pramuka setelah siaga. Biasanya anggota
pramuka tingkat penggalang berusia dari 11-15 tahun.
Tingkatan di Dalam Pramuka Penggalang
Ada Empat Tingkatan didalam Pramuka Penggalang, dimana untuk mendapatkan
tingkatan tersebut setiap pramuka penggalang harus memenuhi Syarat Kecakapan
Umum (SKU) dan resmi di lantik sebelum menggunakan tanda jabatan.
Penggalang Ramu
Penggalang Rakit
Penggalang Terap
Penggalang Garuda
Tanda Kecakapan Umum Pramuka Penggalang
1 Regu Pramuka yang terdiri dari 5 s.d 10 orang di pimpin oleh Pimpinan Regu
disingkat Pinru dan Seorang Wakil Pimpinan Regu disebut disingkat Wapinru untuk
menjalankan regunya.
Pinru mempunyai hak dan kewajiban antara lain: membantu pembina dalam melatih
anggota regunya, merencanakan kegiatan bagi regunya, memilih wakil pemimpin
regu, menjadi anggota Dewan Penggalang, serta memilih Pemimpin Regu Utama
(Pratama).
Empat regu dihimpun dalam satuan yang lebih besar yang dinamakan pasukan.
Pasukan dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama atau disebut Pratama.
Pratama sendiri dipilih dari dan oleh para pimpinan regu anggota pasukan tersebut.
Dalam kegiatannya, pasukan dibimbing oleh seorang pembina penggalang dengan
dibantu oleh dua pembantu pembina. Berbeda dengan siaga, pembina dan pembantu
pembina penggalang dipanggil dengan sebutan kakak baik untuk putra maupun
putri.
Dalam pasukan juga dibentuk Dewan Pasukan Penggalang atau Dewan
Penggalang. Dewan ini bertugas mengurus dan mengatur kegiatan-kegiatan Pasukan
Penggalang serta mengurusi tata tertib dan tata usaha Pasukan. Dewan Penggalang
beranggotakan semua Pemimpin Regu dan Wakil Pemimpin Regu dalam sebuah
pasukan yang diketuai oleh Pratama. Sedangkan pembina dan pembantu pembina
bertindak sebagai penasehat dan pembimbing namun mempunyai hak untuk
mengambil keputusan akhir.
Selain itu juga terdapat Dewan Kehormatan bertugas membina kepemimpinan dan
rasa tanggung jawab para pramuka seperti menentukan pelantikan, pemberian TKK
dan Tanda Penghargaan, Pelantikan Pinru, Wapinru dan Pratama, menentukan
tindakan atas pelanggaran kode Kehormatan dan merehabilitasi anggota Pasukan.
Ketua Dewan Kehormatan adalah Pembina Penggalang, wakilnya Pembantu
Pembina dan sekretarisnya Pinru.
Ada Jambore mulai dari ranting sampai tingkat nasional (baca Struktur Organisasi
Gerakan Pramuka), Lomba Tingkat, Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), Forum
Penggalang, Penjelajahan, JOTA (Jamboree on the Air), JOTI (Jamboree on the
Internet), dan perkemahan lain.
Jenis pertemuan atau kegiatan yang dapat diikuti oleh semua anggota pramuka dari semua
golongan baik siaga, penggalang, penegak dan pandega, maupun anggota dewasa antara
lain :
Pesta Siaga;
Pesta Siaga dalah pertemuan pramuka Siaga dalam bentuk perkemahan besar selama
satu hari (tanpa menginap) dengan berbagai kegiatan seperti: Permainan Bersama
(kegiatan keterampilan kepramukaan yang dikemas dengan permainan), Pameran
Siaga, Pasar Siaga (simulasi situasi di pasar yang diperankan oleh Pramuka Siaga),
Darmawisata, Pentas Seni Budaya, Karnaval, dll.
Pesta Siaga dapat dilaksanakan di tingkat kordinator desa, kwartir ranting, kwartir
cabang, korwil (beberapa kwartir cabang yang berdekatan), dan kwartir daerah.
Jambore;
Jambore adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar
yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Kegiatan dalam jambore
bersifat rekreatif, riang gembira, dan penuh persaudaraan. Jambore dilaksanakan
secara berjenjang berdasar penyelenggara dan lingkup wilayah pesertanya, yaitu:
LT I (tingkat Gugusdepan)
Forum Penggalang;
Forum Penggalang adalah pertemuan Pramuka Penggalang untuk mengkaji suatu
permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara
bersama. Inti dari kegiatan ini adalah untuk pengenalan demokratisasi dan
pembelajaran metode pemecahan masalah sebagai modal bagi para Pramuka
Penggalang di masa yang akan datang.
Perkemahan;
Berbagai macam perkemahan yang dilakukan sesuai dengan waktu, peserta, dan
tujuannya masing-masing. Tentang perkemahan ini, baca : Jenis Perkemahan
Pramuka.
Jenis pertemuan atau kegiatan yang dikhususkan bagi pramuka penegak dan pramuka
pandega, antara lain :
Raimuna;
Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk
perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti
Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.
Perkemahan Wirakarya (PW);
Perkemahan Wirakarya adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan
masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat.
Musppanitera;
Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun
perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah
kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada
musyawarah kwartirnya.
Ulang Janji;
Ulang Janji adalah upacara pengucapan ulang janji (Trisatya) bagi Pramuka
Penegak, Pandega dan Anggota Dewasa yang dilaksanakan pada malam tanggal 14
Agustus dalam rangka Hari Ulang Tahun Pramuka.
Pertemuan lain; Pertemuan lain seperti Sidang Paripurna (Siparcab) Dewan Kerja,
Pengembaraan, Latihan Dasar Kepemimpinan, Pelatihan Pengelola Dewan Kerja
(PPDK), Pelantara, Kemah Bakti Saka (Pertika) dll.
Karang Pamitran;
Karang Pamitran adalah pertemuan bagi pembina pramuka untuk mempererat
hubungan kekeluargaan dan persaudaraan serta meningkatkan pengetahuan
pengalaman dan kepemimpinannya. Karang pamitran menjadi wadah silaturahmi
bagi pembina pramuka untuk saling bertukar pengalaman, menambah pengetahuan
dan ketrampilan dalam membina pramuka.
Kursus Pembina Pramuka;
Kursus Pembina Pramuka terdiri atas dua tingkatan, yaitu : Kursus Pembina
Pramuka Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Pembina Pramuka Mahir Lanjutan
(KML).
Kursus Pelatih Pembina Pramuka; Kursus Pelatih Pembina Pramuka terdiri atas dua
tingkat, yaitu : Kursus Pelatih Pembina Pramuka Dasar (KPD) dan Kursus Pelatih
Pembina Pramuka Lanjutan (KPL)
Ulang Janji;
Materi Pramuka: Kim lihat, Kim dengar, Kim Bau, dan Kim Raba.
1. Kim lihat.
Tujuan: melatih indera penglihatan dan pengamatan tentang suatu kondisi atau
keadaan suatu tempat atau lokasi.
Tiap regu diberi tugas untuk mengamati suasana jalan raya didepan sekolah, di
sebuah ruangan, dan di ruang kantor, tiap regu di berikan waktu 30 detik untuk
mengamati.
Buatlah deskripsi dari apa yang dilihat. ( semakin banyak benda yang kamu sebutkan
semakin bagus nilai yang kamu dapat). Tiap regu lalu mempresentasikan tugas nya
masing-masing, perhatikan apa saja yang kamu lihat namun tidak dilihat oleh regu
lain.
2. Kim dengar.
Tujuan : Melatih indera pendengaran dan konsentrasi.
Kegiatan praktik:
Salah seorang anggota regu bertugas untuk menghafal dan mengingat suara masingmasing teman regunya. Setelah selesai matanya lalu ditutup dengan sebuah
selendang, lalu setiap anggota yang lain mengeluarkan suara secara bergiliran.
Tebaklah suara siapa itu?
3. Kim sentuh.
Tujuan: Melatih indera sentuhan.
Kegiatan praktik:
Setiap regu yang terdiri dari sepuluh orang dibawa pada sebuah ruangan yang
terlebih dahulu sudah dipersiapkan, semua anggota regu masuk dengan mata ditutup
oleh selendang. Sentuhlah tiap benda yang ada pada ruangan tersebut, lalu tebaklah
apa yang kamu sentuh dalam sebuah laporan beregu. Setiap regu tidak boleh kerja
sama. Lihatlah seberapa besar respon sentuhmu untuk merasakan benda apa yang
kamu pegang.
4. Kim Bau.
Tujuan: untuk melatih indera penciuman.
Kegiatan praktik:
Setiap anggota regu masuk kedalam sebuah ruangan yang sudah dipersiapkan
sebelumnya, dalam ruangan itu gantunglah beberapa buah bungkusan, misalnya:
bawang putih, bawang merah, terasi, jeruk, daun limau, dll, ( semakin banyak
semakn bagus).
Gunakan bungkusan yang tidak terlihat oleh mata, setelah itu tiap anggota regu
menuliskan benda apa yang dia cium
4. Saka Dirgantara
5. Saka Kencana
7. Saka Wanabakti
9.
Saka
Kalpataru
2.
3.
4. Dari titik C jalan terus sejauh 5m (setengah dari jarak BC) dan itu adalah
titik D.
5.
Dari titik D tersebut kita jalan menjauhi sungai kearah E,dengan pandangan melihat
ke samping. Berhentilah jika sudah melihat titik C dan titik A tepat satu garis.
6.
Menaksir Tinggi
a.
1.
2.
Di titik B, berdiri seorang temanmu (diam) dengan sebatang Tongkat. Lalu kita
maju 1m ke titik C.
3.
Di titik C, kita bertiarap dan intai ujung atas pohon melalui Sisi tongkat.
Perhatikan tinggi pohon terletak dimana pada Tongkat. Sebut itu titik D tinggi pohon
adalah titik E
4.
5.
Rumus tingginya AE = 12 BD
b.
4.
1.
2.
3.
Jika panjang bayangan tiang listrik di tanah 80cm,menaksir tinggi tiang dengan
cara mengalikanya dengan skala perbandingan tongkat
Tinggi Tiang = 80cm x 8 = 640cm = 6,4m
RUMUS Kecepatan Arus adalah V = Jarak / waktu jarak 10m, waktu tempuhnya 4,5
detik.
Kecepatan arus adalah = 10m : 4,5detik = 22m/dtk
Tanda Umum;
Tanda Umum adalah tanda yang dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan
Pramuka yang telah dilantik. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Umum
diantaranya adalah:
Tanda Satuan
Tanda Satuan adalah tanda yang menunjukkan satuan, tempat atau lokasi tempat
tinggal pemakainya. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Satuan diantaranya
adalah:
1. Tanda Barung, Tanda Regu, Tanda Sangga, dan Tanda Satuan terkecil
lainnya.
2. Tanda Gugus depan, Kwartir dan Majelis Pembimbing.
3. Tanda Krida dan Tanda Satuan Karya.
4. Lencana Daerah dan Tanda Wilayah.
5. Tanda Satuan Pramuka Luar Biasa.
Tanda Jabatan
Tanda Jabatan adalah tanda yang menunjukkan jabatan dan tanggung jawab yang
disandang dalam lingkup Gerakan Pramuka. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda
Jabatan diantaranya adalah:
1. Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin : Barung, Regu, Sangga, dan
lain-lain.
2. Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin Krida dan Satuan Karya.
3. Tanda Keanggotaan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.
4. Tanda Pembina dan Pembantu Pembina : Siaga, Penggalang, Penegak
dan Pandega, serta Tanda Pembina Gugusdepan.
5. Tanda Pelatih Pembina Pramuka
6. Tanda Andalan dan Pembantu Andalan
Tanda Kecakapan
Tanda Kehormatan
Tanda Kehormatan adalah tanda yang menunjukkan jasa atau penghargaan yang
diberikan kepada seseorang, atas jasa, darma bakti, dan lain-lainnya, yang dianggap
cukup bermutu dan berguna bagi Gerakan Pramuka, Gerakan Kepramukaan Sedunia,
masyarakat, bangsa, negara, dan umat manusia.
Bintang Tahunan
Lencana Wiratama
Lencana Teladan
Bintang Tahunan
Lencana Pancawarsa
Lencana Wiratama
Lencana Jasa :
Dharma Bakti
Melati
Tunas Kencana
BAB VIII
PRAMUKA BERNYANYI
Hymne Pramuka
Kami Pramuka Indonesia,
Manusia Pancasila,
Satya ku, kudarmakan
Darma ku, kubaktikan
Agar jaya indonesia,
Indonesia,
Tanah airku, kami jadi pandumu.