Anda di halaman 1dari 65

Catatan :

GADDA | 0
TRISATYA

”Demi kehormatanku aku berjanji

akan bersungguh-sungguh
bersungguh menjalankan kewajibanku

terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan

Negara Kesatuan Republik Indonesia,

mengamalkan Pancasila,

menolong sesama hidup, dan

ikut serta membangun masyarakat,

serta menepati Dasadarma”.

DASADARMA

1. Takwa Kepada Tuhan Yang maha Esa.

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.

3. Patriot yang sopan dan ksatria.

4. Patuh dan suka bermusyawarah.

5. Rela menolong dan tabah.

6. Rajin terampil dan gembira.

7. Hemat cermat dan bersahaja.

8. Disiplin berani dan setia.

9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.

GADDA | 1
GERAKAN PRAMUKA ( PRAJA MUDA KARANA )

Pengertian :
1. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan.
2. Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta
mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
3. Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka.
4. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan
akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
5. Gugus Depan adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan penyelenggara
pendidikan kepramukaan.
6. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan adalah satuan pendidikan untuk mendidik,
melatih, dan memberikan sertifikasi kompetensi bagi tenaga pendidik kepramukaan.
7. Satuan Komunitas Pramuka adalah satuan organisasi penyelenggara pendidikan kepramukaan
yang berbasis, antara lain profesi, aspirasi, dan agama.
8. Satuan Karya Pramuka adalah satuan organisasi penyelenggara pendidikan kepramukaan bagi
peserta didik sebagai anggota muda untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
pembinaan di bidang tertentu.
9. Gugus Darma Pramuka adalah satuan organisasi bagi anggota pramuka dewasa untuk
memajukan Gerakan Pramuka.
10. Kwartir adalah satuan organisasi pengelola Gerakan Pramuka yang dipimpin secara kolektif
pada setiap tingkatan wilayah.
11. Majelis Pembimbing adalah dewan yang memberikan bimbingan kepada satuan organisasi
Gerakan Pramuka.

Asas (pasal 2 AD & pasal 3 ART Gerakan Pramuka 2013) :


Gerakan Pramuka berasaskan Pancasila.

Fungsi (pasal 5 AD & pasal 6 ART Gerakan Pramuka 2013) :


Gerakan Pramuka berfungsi sebagai wadah untuk mencapai tujuan pramuka melalui:
a. pendidikan dan pelatihan pramuka;
b. pengembangan pramuka;
c. pengabdian masyarakat dan orang tua; dan
d. permainan yang berorientasi pada pendidikan.

Tujuan (pasal 3 AD & pasal 4 ART Gerakan Pramuka 2013) :


Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian
yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan
membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan
lingkungan hidup.

Sifat (pasal 6 AD & pasal 7 ART Gerakan Pramuka 2013) :


Terbuka, Mandiri, Patuh dan Taat, Religius,
: AD / ART Gerakan Pramuka 2013
Universal, Sukarela, Nonpolitik, dan Persaudaraan.
: Resolusi Kepanduan Dunia
Nasional, Internasional Dan Universal
tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark

GADDA | 2
KODE KEHORMATAN PRAMUKA

 Kode kehormatan Pramuka terdiri atas Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
Satya Pramuka : Janji dan komitmen diri terhadap Gerakan Pramuka
Darma Pramuka : Ketentuan Moral atau Kode Etik dalam Gerakan Pramuka
 Kode Kehormatan Pramuka Siaga adalah Dwi Satya dan Dwi Darma
 Kode Kehormatan Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega dan Anggota Dewasa adalah
Tri Satya dan Dasa Darma

KIASAN DASAR KEPRAMUKAAN

 Peserta didik yang umur 7 – 10 tahun disebut SIAGA (kiasan dari perjuangan Budi Utomo
(1908) untuk mensiagakan rakyat). Tingkatan siaga antara lain Mula, Bantu, Tata. Satuan kecil
siaga disebut Barung ( tempat penjaga ramuan bangunan). Kumpulan yang terdiri dari beberapa
barung disebut Perindukan ( tempat dimana anak cucu berkumpul).
 Peserta didik umur 11 – 15 tahun disebut PENGGALANG (kiasan dari perjuangan para
pemuda indonesia didalam mengalang persatuan dan kesatuan bangsa dalam sumpah pemuda
(1928)). Tingkatan penggalang antara lain Ramu, Rakit, dan Terap. Satuan kecil penggalang
disebut Regu (gardu, pangkalan untuk meronda). Kumpulan yang terdiri dari beberapa regu
disebut Pasukan (tempat suku berkumpul).
 Peserta didik umur 16 – 20 tahun disebut PENEGAK (kiasan dari tanggal 17 agustus 1945
ditegakkanlah Negara Kesatuan Republik Indonesia). Tingkatan penegak antara lain Bantara
dan Laksana. Satuan kecil penegak disebut Sangga (rumah kecil untuk orang yang diberi
tanggung jawab menggarap sawah/ladang). Kumpulan yang terdiri dari sangga
disebut Ambalan.
 Peserta didik umur 21- 25 tahun disebut PANDEGA (kiasan dari setelah merdeka yang
memandegani pelaksanaa pembangunan). Satuan kecil penegak disebut Reka. Kumpulan yang
terdiri dari reka disebut Racana (pondasi, atas tiang, umpak atap)

SALAM PRAMUKA

Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam :


1. Salam Biasa. Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka.
2. Salam Hormat. Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya
lebih tinggi.
Untuk Salam Hormat diberikan kepada :
 Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.
 Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
 Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat
lainnya.
 Lagu Kebangsaan.
3. Salam Janji. Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang /dilantik
(Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya).

GADDA | 3
Keterangan :
 Presiden Indonesia berperan sebagai Pramuka Utama selama masa jabatannya, dan bisa juga
disebut Ka Mabinas (Ketua Majelis Pembimbing Nasional).
 Ka Mabida (Ketua Majelis Pembimbing Daerah) : Pejabat Pemerintahan tingkat Provinsi yakni
Gubernur.
 Ka Mabicab (Ketua Majelis Pembimbing Cabang) : Pejabat Pemerintahan tingkat Kota /
Kabupaten yakni Walikota / Bupati.
 Ka Mabiran (Ketua Majelis Pembimbing Ranting) : Pejabat Pemerintahan tingkat Kecamatan
yakni Camat.
 Mabisa (Majelis Pembimbing Desa) : Pejabat Pemerintahan tingkat Kelurahan / Desa yakni
Kepala Lurah / Kepala Desa.
 Ka Mabigus (Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan) : Kepala Sekolah.

 Munas (Musyawarah Nasional)  Kwarnas (Kwartir Nasional)


 Musda (Musyawarah Daerah)  Kwarda (Kwartir Daerah)
 Muscab (Musyawarah Cabang)  Kwarcab (Kwartir Cabang)
 Musran (Musyawarah Ranting)  Kwaran (Kwartir Ranting)
 Mugus (Musyawarah Gugus Depan)

GADDA | 4
SEJARAH GERAKAN PRAMUKA DI INDONESIA

Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai
negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu
dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV
(Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk
manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-
macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java
Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling
Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka
K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan. Dengan meningkatnya kesadaran
nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK
(Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa
Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang
berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu
banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan
dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya
organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang
terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September
1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan
Puteri Indonesia) Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu
dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah.
Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi
gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila
dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan Perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan
menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei
1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke
Jepang.
Di dalam Keppres ini Gerakan Pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya
badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan,
sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan Gerakan Pramuka dilarang
keberadaannya.

SISTEM AMONG

3 prinsip kepemimpinan dalam sistem among :


 Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
 Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
 Tut wuri handayani maksudnya dari belakang memberi dorongan dan pengaruh
yang baik ke arah kemandirian.

GADDA | 5
SEJARAH GERAKAN PRAMUKA INDONESIA (LENGKAP)

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang


menyelenggarakan pendidikankepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka"
merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka
Berkarya.
Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka
Siaga (7-10 tahun),Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun)
dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina
Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf
Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar
lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis
yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan,
yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah
sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan
masyarakat, dan bangsa Indonesia.
Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang
ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie
[1]
(NPO) diBandung. Sedangkan pada tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong
Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).[1] Kedua organisasi cikal bakal
kepanduan di Indonesia ini meleburkan diri menjadi satu, bernama (Belanda)Indonesische
Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.[1] Pendirian gerakan ini
pada tanggal 14 Agustus 1961 sedikit-banyak diilhami oleh Komsomol di Uni Soviet.[2]
Pada tanggal 26 Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat mengabsahkan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan UU ini, maka Pramuka bukan lagi
satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Organisasi profesi
juga diperbolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan kepramukaan. [3]

Masa Hindia Belanda


Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai "saham" besar dalam
pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan
kepanduan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepanduan itu tampak adanya
dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.
Organisasi kepanduan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang "Nederlandsche Padvinders
Organisatie" (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir
besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi "Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging"
(NIPV) pada tahun 1916.
Organisasi Kepanduan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah Javaansche
Padvinders Organisatie; berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.
Kenyataan bahwa kepanduan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di atas dapat
diperhatikan pada adanya "Padvinder Muhammadiyah" yang pada 1920 berganti nama menjadi
"Hizbul Wathan" (HW); "Nationale Padvinderij" yang didirikan oleh Budi Utomo; Syarikat Islam
mendirikan "Syarikat Islam Afdeling Padvinderij" yang kemudian diganti menjadi "Syarikat Islam
Afdeling Pandu" dan lebih dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ)
didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie
(INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.

GADDA | 6
Hasrat bersatu bagi organisasi kepanduan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya
PAPI yaitu "Persaudaraan Antara Pandu Indonesia" merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan,
INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.
Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930
berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java
Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu
Kebangsaan).
PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia
(BPPKI) pada bulan April 1938.
Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernapas
utama kebangsaan maupun bernapas agama. kepanduan yang bernapas kebangsaan dapat dicatat
Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar
Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernapas agama Pandu
Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathan, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders
Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Azas Katolik Indonesia (KAKI), Kepanduan
Masehi Indonesia (KMI).
Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan
Indonesia BPPKI merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini mengalami beberapa
perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti
dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem" disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada
tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.

Masa Perang Dunia II


Pada masa Perang Dunia II, bala tentara Jepang mengadakan penyerangan dan Belanda
meninggalkan Indonesia. Partai dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk gerakan kepanduan,
dilarang berdiri. Namun upaya menyelenggarakan PERKINO II tetap dilakukan. Bukan hanya itu,
semangat kepanduan tetap menyala di dada para anggotanya. Karena Pramuka merupakan suatu
organisasi yang menjunjung tinggi nilai persatuan. Oleh karena itulah bangsa Jepang tidak
mengizinkan Pramuka di Indonesia.

Masa Republik Indonesia


Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepanduan
berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia
sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepanduan untuk
seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia.
Kongres yang dimaksud dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta
dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap
pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan "Janji Ikatan Sakti", lalu pemerintah RI mengakui
sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan,
Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal 1 Februari 1947.
Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan
pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman gedung
Pegangsaan Timur 56 Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap
Tuhan, gugur sebagai Pandu, sebagai patriot yang membuktikan cintanya pada negara, tanah air dan
bangsanya. Di daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat dilarang berdiri. Keadaan ini
mendorong berdirinya perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri
Indonesia (PPI), Kepanduan Indonesia Muda (KIM).

GADDA | 7
Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian
juga bagi para anggota pergerakan kepanduan di Indonesia, kemudian berakhirlah periode
perjuangan bersenjata untuk menegakkan dan mempertahakan kemerdekaan itu, pada waktu inilah
Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950.
Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsepsi baru, yaitu memberi
kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupakan kembali bekas organisasinya masing-
masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya
organisasi kepanduan di Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab.
tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat Indonesia
merupakan satu-satunya wadah kepanduan di Indonesia, jadi keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal
1 Februari 1947 itu berakhir sudah.
Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri
No. 2334/Kab. itu keluar, maka wakil-wakil organisasi kepanduan mengadakan konfersensi di
Jakarta. Pada saat inilah tepatnya tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan Pandu
Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi.
Pada 1953 IPINDO berhasil menjadi anggota kepanduan sedunia. IPINDO merupakan
federasi bagi organisasi kepanduan putera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi
yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu
Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-
Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.
Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 IPINDO menyelenggarakan
Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta.
IPINDO sebagai wadah pelaksana kegiatan kepanduan merasa perlu menyelenggarakan
seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepanduan.
Seminar ini diadakan di Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.
Seminar Tugu ini menghasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi
setiap gerakan kepanduan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan ke-pramukaan yang ada dapat
dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan November 1958, Pemerintah RI, dalam hal ini
Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik
"Penasionalan Kepanduan".
Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI
menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di
Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga IPINDO mengirimkan
kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.
Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya Gerakan Pramuka.
Kelahiran Gerakan Pramuka

Sejarah Pramuka Indonesia


Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya
Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan
kepanduan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh
anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor
II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta
Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar
pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal
741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk

GADDA | 8
mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa
Lord Baden Powell (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah
Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan
kepanduan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden
mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan
harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka.
Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan
K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan
Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan
kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang
Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti
yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden
itu. Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961
tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri
atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi
Djojo Martono (Menteri Sosial).
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai
Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang
Gerakan Pramuka.

Kelahiran Gerakan Pramuka


Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili
organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara.
Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang
Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi
kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak
dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan
pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan
tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka
memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga.
Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri
ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30
Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk
diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan
Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini
kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

Gerakan Pramuka Diperkenalkan


Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan
Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena
itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.

GADDA | 9
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh
Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-
’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang
dan dalam Kwarnasri 8 orang.
Namun dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal
14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17
orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi
anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri
Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan
Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal
14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di
Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan
pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di
Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji
Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada
Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI
PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.

Tanggal Penting Dalam Kepramukaan

Hari Tunas Gerakan Pramuka 9 Maret


Hari Permulaan Tahun Kerja 20 Mei
Hari Ikrar Gerakan Pramuka 30 Juli
Hari Pramuka 14 Agustus

GADDA | 10
SEJARAH KEPANDUAN DUNIA (LENGKAP)

Kelahiran Gerakan Kepanduan


Gerakan ini dimulai pada tahun 1907 ketika Robert Baden-Powell, seorang letnan jendral
angkatan bersenjata Britania Raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy's Brigade,
mengadakan perkemahan kepanduan pertama (dikenal sebagai jamboree) di Kepulauan Brownsea,
Inggris.
Ide untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell dan pasukannya
berjuang mempertahankan kota Mafeking, Afrika Selatan, dari serangan tentara Boer. Ketika itu,
pasukannya kalah besar dibandingkan tentara Boer. Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda
dibentuk dan dilatih untuk menjadi tentara sukarela. Tugas utama mereka adalah
membantu militermempertahankan kota. Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan tapi
penting; misalnya mengantarkan pesan yang diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di
kota tersebut. Pekerjaan itu dapat mereka selesaikan dengan baik sehingga pasukan Baden-Powell
dapat mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan. Sebagai penghargaan atas
keberhasilan yang mereka dapatkan, setiap anggota tentara sukarela tersebut diberi sebuah lencana.
Gambar dari lencana ini kemudian digunakan sebagai logo dari gerakan Pramuka internasional.
Keberhasilan Baden-Powell mempertahankan kota Mafeking membuatnya dianggap
menjadi pahlawan. Dia kemudian menulis sebuah buku yang berjudul Aids to Scouting (ditulis
tahun 1899), dan menjadi buku terlaris saat itu.
Pada tahun 1906, Ernest Thompson Seton mengirimkan Baden-Powell sebuah buku
karyanya yang berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, seorang keturunan
Inggris-Kanada yang tinggal di Amerika Serikat, sering mengadakan pertemuan dengan Baden-
Powell dan menyusun rencana tentang suatu gerakan pemuda. Pertemuannya dengan Seton tersebut
mendorongnya untuk menulis kembali bukunya, Aids to Scouting, dengan versi baru yang diberi
judul Boy's Patrols. Buku tersebut dimaksudkan sebagai buku petunjuk kepanduan bagi para
pemuda ketika itu. Kemudian, untuk menguji ide-idenya, dia mengadakan sebuah perkemahan
untuk 21 pemuda dari berbagai lapisan masyarakat selama seminggu penuh, dimulai pada tanggal 1
Agustus, di kepulauan Brownsea, Inggris. Metode organisasinya (sekarang dikenal dengan sistem
patroli atau patrol system dalam bahasa Inggris) menjadi kunci dari pelatihan kepanduan yang
dilakukannya. Sistem ini mengharuskan para pemuda untuk membentuk beberapa kelompok kecil,
kemudian menunjuk salah satu di antara mereka untuk menjadi ketua kelompok tersebut.
Setelah bukunya diterbitkan dan perkemahan yang dilakukannya berjalan dengan sukses,
Baden-Powell pergi untuk sebuah tur yang direncanakan oleh Arthur Pearson untuk
mempromosikan pemikirannya ke seluruh Inggris. Dari pemikirannya tersebut, dibuatlah sebuah
buku berjudul Scouting fo Boys, yang saat ini dikenal sebagai buku panduan kepramukaan (Boy
Scout Handbook) edisi pertama.
Saat itu Baden-Powell mengharapkan bukunya dapat memberikan ide baru untuk beberapa
organisasi pemuda yang telah ada. Tapi yang terjadi, beberapa pemuda malah membentuk sebuah
organisasi baru dan meminta Baden-Powell menjadi pembimbing mereka. Ia pun setuju dan mulai
mendorong mereka untuk belajar dan berlatih serta mengembangkan organisasi yang mereka
dirikan tersebut.
Seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, Baden-Powell semakin kesulitan
membimbing mereka; Ia membutuhkan asisten untuk membantunya. Oleh karena itu, ia
merencanakan untuk membentuk sebuah Pusat Pelatihan Kepemimpinan bagi Orang
Dewasa (Adult Leadership Training Center). Pada tahun 1919, sebuah taman di dekat London
dibeli sebagai lokasi pelatihan tersebut. Ia pun menulis buku baru yang berjudul Aids to

GADDA | 11
Scoutmastership dan beberapa buku lainnya yang kemudian ia kumpulkan dan disatukan dalam
buku berjudul Rovering to Success for Rover Scouts pada tahun 1922.
Sekalipun Gerakan Kepanduan didirikan Baden-Powell, tetapi ia banyak
terinspirasi Frederick Russell Burnham, orang Amerika yg membantu Inggris di Afrika Selatan.
Burnham banyak belajar teknik hidup di alam bebas dari ayahnya yang menjadi pastor di tempat
penampungan (reservasi) orang Indian. Burnham yang sukses menghadapi beberapa perang
pemberontakan Indian, lalu pergi ke Afrika Selatan & berkenalan dengan Baden-Powell di Perang
Boer. Dari Burnhamlah Baden-Powell menyusun berbagai ketrampilan-ketrampilan dasar yang
diperlukan seorang Boy Scout (Pandu). Terinspirasi orang Indian. Selanjutnya di Gerakan
Kepanduan, Burnham diangkat sebagai “Kepala Suku” pertama dari gerakan yg didirikan Baden-
Powell.

Perkembangan Gerakan Kepanduan


Tak lama setelah buku Scouting For Boys diterbitkan, Pramuka mulai dikenal di seluruh
Inggris dan Irlandia. Gerakannya sendiri, secara perlahan tapi pasti, mulai dicoba dan diterapkan
diseluruh wilayah kerajaan Inggris dan koloninya.
Unit kepanduan di luar wilayah kerajaan Inggris yang pertama diakui keberadaannya,
dibentuk di Gilbraltar pada tahun 1908, yang kemudian diikuti oleh pembentukan unit lainnya di
Malta. Kanada ialah koloni Inggris pertama yang mendapat izin dari kerajaan Inggris untuk
mendirikan gerakan kepanduan, diikuti oleh Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.Chili ialah
negara pertama di luar Inggris dan koloninya yang membentuk gerakan kepanduan. Parade
Pramuka pertama diadakan di Crystal Palace, London pada tahun 1910. Parade tersebut menarik
minat para remaja di Inggris. Tidak kurang dari 10.000 remaja putra dan putri tertarik untuk
bergabung dalam kegiatan kepanduan. Pada 1910 Argentina, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman,
Yunani, India, Meksiko, Belanda, Norwegia, Russia, Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat
tercatat telah memiliki organisasi kepramukaan.
Semenjak didirikan, Gerakan Pramuka yang memfokuskan program pada remaja usia 11-18
tahun telah mendapat respon yang menggembirakan, anggota bertambah dengan cepat. Kebutuhan
program pun dengan sendirinya bertambah. Untuk memenuhi keinginan dan ketertarikan para
generasi muda pada saat itu, gerakan pramuka menambah empat program dalam organisasinya
untuk melebarkan lingkup keanggotaan gerakan pramuka. Keempat prpogram tersebut meliputi :
Pendidikan Generasi Muda usia dini, Usia Remaja, pendidikan kepanduan putri, dan pendidikan
kepemimpinan bagi pembina.
Program untuk golongan siaga, unit Satuan Karya, dan Penegak/pandega mulai disusun pada
akhir tahun 1910 di beberapa negara. Terkadang, kegiatan kegiatan tersebut hanya berawal di
tingkat lokal/ ranting yang dikelola dalam skala kecil, baru kemudian diakui dan diadopsi oleh
kwartir nasional. Kasus serupa terjadi pada pendirian golongan siaga di Amerika Serikat, yang
program golongan siaganya telah dimulai sejak 1911 di tingkat ranting namun belum mendapatkan
pengakuan hingga 1930.
Sejak awal didirikannya gerakan kepanduan, para remaja putri telah mengisyaratkan
besarnya minat mereka untuk bergabung. Untuk mengakomodasi minat tersebut, Agnes Baden
Powell —adik dari bapak kepanduan sedunia, Robert Baden Powell,— pada tahun 1910 ditunjuk
menjadi presiden organiasi kepanduan putri pertama di dunia. Agnes pada awalnya menamakan
organisasi tersebut Rosebud, yang kemudian berganti menjadi Brownies (Girl Guide) pada 1914.
Agnes mundur dari kursi presiden pada tahun 1917 dan digantikan oleh Olive Baden Powell, istri
dari Lord Baden-Powell. Agnes tetap menjabat sebagai wakil presiden hingga ia meninggal pada
usia 86 tahun. Pada waktu tersebut, kepanduan putri telah diposisikan sebagai unit terpisah dari
kepanduan pria, hal tersebut dilakukan menimbang norma sosial yang berlaku saat tersebut. Pada

GADDA | 12
era 90-an, Banyak organisasi kepanduan di dunia yang saling bekerjasama antara unit putra dan
putri untuk memberikan pendidikan kepanduan.
Program awal bagi pendidikan pembina diadakan di London pada tahun 1910, dan
di Yorkshire pada tahun 1911. Namun, Baden Powell menginginkan pendidikan tersebut dapat
dipraktikkan semaksimal mungkin. Hal tersebut berarti bahwa dalam setiap pendidikan diperlukan
praktik lapangan semisal berkemah. Hal ini membimbing pembentukan kursusWoodbadge.
Akibat Perang Dunia I, pendidikan woodbadge bagi para pembina tertunda hingga tahun 1919. Pada
tahun tersebut, diadakan kursus woodbadge pertama di Gilwell Park. Pada saat ini, pendidikan bagi
pembina telah beragam dan memiliki cakupan yang luas. Beberapa pendidikan yang cukup terkenal
bagi pembina, seperti Pendidikan dasar, Pendidikan spesifik golongan, hingga kursus Woodbadge.

GADDA | 13
BIOGRAFI BADEN POWELL

Nama asli : Robert Stephenson Smyth Baden Powell


Nama lengkap : Lord Robert Baden Powell of gilwell
Lahir : London ( Inggris ) / 22 Februari 1857.
Wafat : Nyeri, Kenya 8 Januari 1941.
Nama Ayah : Prof.Domine Baden Powell. (seorang guru besar di Oxford, Inggris).
Nama Ibu : Miss Henrietta Grace Smyth. (seorang putri dari admiral Kerajaan
Inggris yang terkenal yaitu William T. Smith).
Nama Saudara : Warrington, George, Augustus, Frank, Penrose, Agnes, Jessie dan
Baden Fletcher.
Nama Istri : Olave St.Clair Soames (menikah pada tahun 1912).
Nama Anak : Arthur Robert Peter, Heather Grace dan, Betty Clay.
 Ayah BP meninggal tanggal 11 Juni 1860. Maka pada usia 3 tahun BP telah menjadi anak
yatim.
 BP disekolahkan oleh ibunya di Charterhouse pada tahun 1870.
 Di Charterhouse BP mendapat julukan “Bathing Towel”.
 Di usia 19, BP lulus dari Charterhouse. Setelah itu beliau memutuskan bergabung dengan dinas
kemiliteran, atas bantuan pamannya Kolonel Henry Smyth. Setelah lulus beliau ditempatkan di
India dengan pangkat pembantu letnan.
 Paman BP (Henry Smyth) adalah komandan dari Royal Military Academy di Woolwich.
 Setelah sempat berpindah-pindah, BP akhirnya di tugaskan di Mafeking.
 BP memimpin pertahanan kota Mafeking terhadap pengepungan bangsa Boer selama kurang
lebih 217 hari (dari tanggal 13 Oktober 1899 sampai tanggal 18 Mei 1900). Karenanya beliau
dinaikkan pangkatnya menjadi Mayor Jendral.
 Baden - Powell mendapatkan julukan IMPESSA yang berarti “serigala yang tak pernah tidur”
dari suku - suku setempat seperti Zulu, Ashati, dan Metabele karena sifat waspada, cekatan, dan
keberanian BP (seperti tindakan mengambil kaung manik-manik milik raja Dinuzulu).
 Raja Dinuzulu adalah raja Zulu dari tahun 1884 - 1889. Beliau adalah putra Raja Zulu
Cetshwayo. Raja Dinuzulu meninggal pada tahun 1913.
 Pada tahun 1901 BP kembali ke tanah airnya Inggris dan disambut besar - besaran sebagai salah
satu pahlawan bangsanya. Kemudian beliau sempat menulis pengalaman - pengalamannya
dalam buku Aids To Scouting.
 Perkemahan pertama diselenggarakan tahun 1907 di Pulau Brownsea (Brownsea Island) dan di
ikuti 20 orang anggota.
 Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang
dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini
cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan
yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
 Tahun 1910, BP meletakkan jabatannya di dinas ketentaraan dengan pangkat terakhirnya letnan
jendral, dan mulai berkonsentrasi penuh pada kepanduan.
 Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan
untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
 Tahun 1912, BP mengadakan perjalanan keliling dunia untk menemui para pandu di berbagai
Negara.

GADDA | 14
 Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana
tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang
tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka
dengan nama Gilwell Park.
 Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan
buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini
bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
 Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun.
 Pada hari terakhir (6 Agustus 1920) Baden-Powell di angkat sebagai Chief Scout Of the Word
atau Bapak Pandu Sedunia. BP juga di anugrahi gelar Lord Robert Baden Powell of Gilwell dan
julukan Baron oleh Raja George 5.
 Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia).
Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai
bahagia.
 Beliau mendapat gelar “Lord” dari Raja George pada tahun 1929
 BP mengunjungi Batavia (sekarang Jakarta) pada tanggal 3 Desember 1934 sepulang dari
meninjau Jambore di Australia.
 BP beserta Lady Baden-Powell menghabiskan masa-masa akhirnya dengan tinggal di Inggris
(sekitar tahun 1935-1938) kemudian BP kembali ke tanah yang amat di cintainya, Afrika sampai
beliau meninggal.

Judul Buku Baden Powell tentang Pramuka


No Judul Buku Tahun
1 Scouting for Boys 1908
2 Yarns for Boy Scouts 1909
The Handbook for the Girl Guides or How Girls Can Help to Build Up
3 1912
the Empire
4 Boy Scouts Beyond The Sea: My World Tour 1913
5 The Wolf Cub's Handbook 1916
6 Girl Guiding 1918
7 Aids To Scoutmastership 1919
8 What Scouts Can Do: More Yarns 1921
9 Rovering to Success 1922
10 Scouting and Youth Movements 1929
11 Last Message to Scouts est 1929
12 Scouting Round the World 1935

Warga Kehormatan
Newcastle, Tyne, Bangor, Cardiff, Harwich, Kingston on Thames, Poole, Guildford, Blandford,
London, Canterbury dan Pontecraft.

GADDA | 15
Penghargaan - Penghargaan yang di Terima Baden Powell.

Ashanti Star (1895) Order of the Polonia Restituta (Polandia, 1927)

Metabele Campaign (1897) Order of Amanullah (Afganistan,1928)

South African War Queen’s (1899) Order of Merit Class I (Hongaria, 1928)

South African war King’s (1901) Order of the White Lion (Chekoslowakia, 1929)

Companion Order of the Bath (1900) Order of the Phoenix (Yunani, 1929)

Knight Commander of the Of the Bath Grand Cross of the Order of Merit
(1909) (Austria, 1931)
Knight Commander of the Victorian Order Grand Cross of the Gedimius
(1909) (Lithuania, 1932)
Grand Cross of Orange of Nassau
Chilean Order of Merit (Chili 1910)
(Belanda, 1932)
Commander of the Order of the Oak
Coronation dari Raja George V (1911)
of Luxemburg (Luxemburg, 1932)
Knight of Grace of St John of Jerusalem
Red Cross of Estonia (Estonia, 1933)
(1912)
Knight Grand Cross of Alfonso XII Grand Cross of the Order of the Sword
(pemerintahan Spanyol 1919) (Swedia, 1933)
Grand Commander of the Order of Christ Grand Cross of the Order of the three Star
(Portugal, 1920) (Latvia,1933)
Grand Commander of the Order of
Jubilee (dari Raja George ke V, 1933)
the Redeemer (Yunani, 1920)
Storkos of the Order of Dannenberg Grand Cordon of Legion of Honour
(Denmark, 1921) (Prancis, 1936)
Order of the Commander of the crown
Order of Merit (1937)
(Belgia, 1921)

Baronetcy (1922) Coronation (dari Raja George ke VI, 1936)

Commander of the Legion of Honor


Awarded Wateler Peace Price (1937)
(Perancis, 1922)
Grand Cross of the Victorian Order
(1923)

Gelar Kehormatan
1. Doctor kehormatan di bidang hukum dari Universitas Edinburg (1910).
2. Gelar Doctor kehormatan dari Universitas Toronto, Kanada (1923).
3. Gelar Doctor dari Universitas McGill di Montreal, Kanada.
4. Gelar kehormatan Doctor ilmu-ilmu sosial dari Universitas Oxford (1923).
5. Gelar kehormatan dari Unversitas Liverpool (1929).
6. Gelar kehormatan dari Universitas Cambridge (1931).

GADDA | 16
BIOGRAFI BAPAK PRAMUKA INDONESIA

Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 1988 di Dili (ibu kota Provinsi Timor
Timur; saat ini negara Timor Leste) yang kemudian mengukuhkan gelar Bapak Pramuka Indonesia
tersebut. Bahkan beliau pun menerima "Bronze Wolf Award", sebuah penghargaan tertinggi dan
satu-satunya dari World Organization of the
Scout Movement (WOSM). Di mana baru ada
empat orang di Indonesia yang menerima
penghargaan ini, yakni: Sri Sultan Hamengku
Buwono IX (1973); Abdul Aziz Saleh
(1978); John Beng Kiat Liem (1982);
dan Letjen TNI (Purn) H Mashudi (1985).
Sebelumnya, pada tahun 1972 Sri Sultan pun
mendapatkan penghargaan Silver World Award
dari Boy Scouts of America.

Biografi Sri Sultan Hamengku Buwono IX


Lahir di Yogyakarta pada 12 April 1912 dengan nama Bendoro Raden Mas Dorodjatun.
Hamengkubuwana IX adalah anak kesembilan dari Sri Sultan Hamengkubuwana VIII dan Raden
Ajeng Kustilah. Pendidikannya dimulai dari HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di
Bandung. Pada tahun 1930-an ia berkuliah di Rijkuniversiteit (sekarang Universiteit Leiden),
Belanda. Sri Sultan Hamengkubuwana IX meninggal di Washington, DC, Amerika Serikat, 2
Oktober 1988 pada umur 76 tahun. Beliau dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di
Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.

Peranan dalam Gerakan Pramuka


Keberhasilan Sri Sultan Hamengku Buwana IX dalam membangun Gerakan Pramuka dalam masa
peralihan dari “kepanduan” ke “kepramukaan”, mendapat pujian bukan saja dari dalam negeri,
tetapi juga dari luar negeri. Beliau bahkan akhirnya mendapatkan Bronze Wolf Award dari World
Organization of the Scout Movement (WOSM) pada tahun 1973. Bronze Wolf Award merupakan
penghargaan tertinggi dan satu-satunya dari World Organization of the Scout Movement (WOSM)
kepada orang-orang yang berjasa besar dalam pengembangan kepramukaan.
Pada Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Pramuka pada tahun 1988 yang berlangsung
di Dili (Ibukota Provinsi Timor Timur, sekarang negara Timor Leste), mengukuhkan Sri Sultan
Hamengku Buwono IX sebagai Bapak Pramuka Indonesia. Pengangkatan ini tertuang dalam Surat
Keputusan nomor 10/MUNAS/88 tentang Bapak Pramuka.

Hal-hal Lain Terkait Hamengku Buwono IX


1. Pahlawan Nasional Indonesia (ditetapkan pada 8 Juni 2003)
2. Wakil Presiden Republik Indonesia (1973 - 1978)
3. Bapak Pramuka Indonesia (ditetapkan pada 1988)
4. Raja Kesultanan Yogyakarta terlama (1940-1988)
5. Gubernur terlama yang menjabat di Indonesia (1945-1988)
6. Orang Indonesia pertama peraih Bronze Wolf Award dari WOSM (1973)
7. Penerima Silver World Award dari Boy Scouts of America (1972)

GADDA | 17
ORGANISASI KEPANDUAN SEDUNIA
“The World Organization of the Scout Movement ( WOSM )”

Nama Lambang WOSM : "fleur-de-lis"


(atauu dikenal juga sebagai treefoil atau "bunga lily dengan tiga ujung")

Bermarkas di kota Jenewa, Swiss

“CERITA KEPANDUAN”

1857 22 Februari, Robert Stephenson Smyth Baden-Powell


Baden Powell (pendiri Kepanduan) dilahirkan.
1889 22 Februari, Olave St. Clair Soames (yang akan menjadi Pimpinan Pembina Dunia) dilahirkan.
1907 Perkemahan eksperimental yang diselenggarakan Baden-Powell
Baden Powell di pulau Brownsea, Inggris,
dengan peserta yang terdiri dari 22 anak laki-laki
laki dari berbagai lapisan masyarakat.
1908 "Kepanduan untuk Anak Laki-Laki" Laki" dipublikasikan. Kantor Kepanduan dibuka di Lo London,
Inggris.
1916 Seksi Cub dimulai.
"Buku Panduan Wolf Cub's " dipublikasikan.
1919 Gilwell Park dijadikan tempat pelatihan pembimbing.
1920 Jambore Kepanduan Dunia Pertama diadakan di Inggris. Baden--Powell diakui
sebagai Pimpinan Pramuka Dunia.
Konferensi Kepanduan Dunia Pertama diadakan di Inggris.
Biro Pramuka Internasional (sekarang dikenal sebagai Biro Kepanduan Dunia) didirikan di
London, Inggris.
1921 Majalah Internasional “Jambore” pertama kali dipublikasikan (yang sekarang dikenal sebagai
buletin online “WorldScoutInfo”).
1922 Komite Kepanduan Dunia Pertama terpilih (pada saat Konferensi Kepanduan Dunia Kedua di
Perancis).
1925 Chalet Kepanduan Internasional dibuka di Kandersteg, Swiss. (Sekarang lebih dikenal sebagai
Pusat Kepanduan Internasional Kandersteg, PKIK).
1929 Baden-Powell
Powell mendapatkan gelar kebangsawanan pada saat Jambore Pramuka Dunia di
Inggris. Gelar yang dipilih adalah Lord Baden-Powell of Gilwell.
1931 Debat Kepanduan Dunia Pertama diadakan di Kandersteg, Swiss.
Jambore Eropa Sentral Pertama diadakan di Cekoslowakia.
1941 Baden-Powell
Powell meninggal dunia pada tanggal 8 Januari.
1946 Konferensi Kepanduan Regional Inter-Amerika
Inter merika Pertama diadakan di Kolombia.
1949 Agoon Pertama (Perkemahan internasional untuk anggota Pramuka yang mengalami cacat
jasmani) di Belanda.
1952 Jambore Karibia Pertama di Jamaika.
1954 Konferensi Kepanduan Regional Arab Pertama di Suriah. .
1957 Jubilee, Perayaan 50 tahun.
Kepanduan dirayakan di Jambore Kepanduan Dunia ke-9 ke 9 dan Debat Kepanduan Dunia ke
ke-6.
Biro Kepanduan Dunia dipindahkan ke Ottawa, Kanada.
1958 Konferensi Kepanduan Regional Asia Pasifik Pertama diadakan di Filipina.
Jambore-on-the-Air
Air (JOTA) Pertama
1960 Konferensi Kepanduan Regional Eropa Pertama diadakan di Jerman.

GADDA | 18
1965 Jambore Pan-Amerika Pertama diadakan di Brasil.
1968 Kantor Pusat Biro Kepanduan Dunia pindah ke Genewa, Swiss.
Dr. Lazlo Nagy (Swiss) diangkat menjadi Sekeretaris Jenderal Pertama OGKD.
1970 Konferensi Kepanduan Regional Afrika Pertama diadakan di Senegal.
1971 Forum Pemuda Kepanduan Dunia Pertama, bersamaan dengan Konferensi Kepanduan Dunia
ke-23, diadakan di Jepang.
1972 Seminar Pengembangan Komunitas Pertama di Dahomey (sekarang dikenal dengan nama
Benin).
1973-1974 Jambore Kepanduan Regional Asia Pasifik Pertama diadakan di Filipina.
1977 Lady Olave Baden-Powell meninggal dunia pada tanggal 25 Juni.
1979 Tahun Jambore Dunia: Jambore gabungan di seluruh dunia.
1981 Penghargaan UNESCO dalam Pendidikan Perdamaian diberikan kepada OGKD.
1982 Rotary International memberikan penghargaan bagi Gerakan Kepanduan.
1984 Penghargaan Rotary dalam hal Pemahaman Dunia dan Asosiasi Internasional Lion Clubs
dengan memberikan penghargaan terhadap Kepanduan.
1985 Tahun Pemuda Internasional PBB (program mendunia pertama diimplementasikan dengan
Asosiasi Kepanduan dan Pramuka Putri Dunia). 

1988 Pelaksanaan resolusi "Mencapai Strategi Kepanduan” di Konferensi Kepanduan Dunia ke-31
di Melbourne, Australia.
Dr. Jacques Moreillon (Swiss) menjadi Sekretaris Jenderal OGKD.
1990 Tahun Lingkungan Hidup Kepanduan Dunia
1991 Pembentukan World Scout Parliamentary Union (WSPU) atau Serikat Parlementer
Kepanduan Dunia (SPKD), di Korea.
1992 Pembentukan Scout Resources International (SCORE) atau Sumber Daya Kepanduan
Internasional, yang merupakan Toko Kepanduan Organisasi Dunia yang resmi.
1994 Simposium internasional “Kepanduan: Anak Muda tanpa Batas, Kemitraan dan Solidaritas”,
di Marrakesh, Moroko. Mengadopsi Piagam Marrakesh untuk meningkatkan kemitraan.
Penandatanganan perjanjian Terapi Rehidrasi Oral dengan UNICEF, di Genewa, Swiss.
Asosiasi Humas Internasional memberikan penghargaan Presiden tahunan untuk Organisasi
Gerakan Kepanduan Dunia (OGKD) atas “kontribusi luar biasa untuk memahami dunia
dengan lebih baik".
1997 Ulang tahun ke-90 Kepanduan.
Jamboree on the Internet (JOTI) resmi yang pertama, berlangsung pada saat diadakannya
Jamboree on the Air (JOTA) ke-40.
Forum Antar Agama Kepanduan Dunia didirikan.
2001 Konferensi Regional Eurasia Pertama diadakan di Minsk, Belarusia.
2003 Simposium Antar Agama Kepanduan Dunia Pertama diadakan di Spanyol.
2006 Jambore Eurasia Pertama diadakan di Armenia. Brand Kepanduan Dunia Terbaru diluncurkan.
2007 Perayaan 100 tahun Kepanduan sepanjang tahun 2007 dengan puncaknya pada tanggal 1
Agustus 2007 pada saat Jambore Kepanduan Dunia ke-21 di Inggris. Perayaan ke-150 hari
lahir B-P.
2013 Mr. Scott Teare (Amerika Serikat) diangkat menjadi Sekretaris Jenderal di OGKD. Kongres
Pendidikan Kepanduan Dunia Pertama yang diadakan di Hong Kong.

GADDA | 19
PUSAT KEPANDUAN DUNIA
Pusat Kepanduan Internasional Kandersteg (PKIK) adalah “Jambore permanen,” sebuah
tempat dimana anggota Pramuka dari seluruh dunia dapat bertemu sepanjang tahun. Pusat ini
berlokasi di Kandersteg, Swiss. Pusat ini dikelola oleh sukarelawan Pramuka dari seluruh dunia.

BIRO KEPANDUAN DUNIA


Biro Kepanduan Dunia adalah Sekretariat dari Organisasi Dunia. Biro ini dipimpin oleh
Sekretaris Jenderal OGKD, yang ditunjuk oleh Komite Kepanduan Dunia dan juga merupakan
Pejabat Eksekutif Organisasi Dunia. Biro Kepanduan Dunia memiliki sebuah Kantor Pusat dan
enam Kantor Regional.
Biro ini didirikan di London, Inggris, pada tahun 1920. Pada tahun 1959, biro ini pindah ke
Ottawa, Kanada dan kemudian dipindahan kembali ke Genewa, Swiss pada tahun 1968.
Kantor Regional ada di beberapa lokasi berikut, dengan kantor utama di:
 Kawasan Afrika - Nairobi, Kenya.
 Kawasan Timur Tengah - Cairo, Mesir
 Kawasan Asia Pasifik - Legaspi Village, Makati City, Manila, Filipina
 Kawasan Eurasia - Kiev, Ukraina
 Kawasan Eropa - Genewa, Swiss, dan Brussels, Belgia
 Kawasan Inter-Amerika - Panama City, Republik Panama

ASOSIASI PRAMUKA GARUDA DUNIA


(ATAS / WOSM's Association of Top Achiever Scouts)
merupakan asosiasi pramuka dengan predikat atau golongan tertinggi di seluruh dunia.
Sebutan nama Pramuka Garuda diberbagai negara :
Pengakap Raja (Malaysia),
Eagle Scout (Filipina, Amerika Serikat),
Pengakap Sultan (Brunei Darussalam),
Tiger Scout (Korea),
King Scout (Singapura),
Fuji Scout (Jepang),
Queen's Scout dan Queen's Guide (Australia),
Dragon Scout (Hongkong), dan
Rashtrapati Scout dan Rashtrapati Guide (India).

Sejarah Pendirian ATAS


Pada awalnya, ATAS dibentuk sebagai organisasi untuk mempersatukan pramuka dengan
golongan tertinggi di wilayah Asia Pasifik. Pembentukan dilaksanakan saat Asia-Pasifik Regional
Scout Conference ke 21 di Brunei Darussalam tahun 2004. Pada pertemuan itu, tepatnya pada 10
Desember 2004, sebanyak 41 pramuka dari 16 Negara peserta 21st APR Scout Conference sepakat
untuk membentuk ATAS.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh ATAS meliputi: partisipasi kegiatan tingkat dunia
dan regional; National Leadership Camp; National Garuda Youth Forum (Indonesia); Seminar;
Pelatihan; Youth Gathoree; Perkemahan; dan lain sebagainya.

GADDA | 20
KONVERENSI REGIONAL ASIA-PASIFIK
Konverensi Regional Asia-Pasifik (APR) diadakan bersamaan dengan Forum Pemuda Asia-Pasifik

Jambore Regional Asia Pasifik


No Tempat Waktu Event Penyerta Lainya
1 Filipina 1973 Philippines Golden Jubilee Jamboree
2 Iran 1977
3 Selandia Baru 1978 8th New Zealand Jamboree
4 Australia 1979 12th Australian Jamboree
5 Bangladesh 1980 2nd Bangladesh Scout Jamboree
6 Indonesia 1981 6th Gerakan Pramuka Scout Jamboree
7 Malaysia 1982 5th Malaysian Scout Jamboree
8 Korea Selatan 1982 6th Korean National Jamboree
9 Thailand 1985 11th Thailand Jamboree
10 India 1987 11th Indian National Jamboree
11 Selandia Baru 1990 12th New Zealand Jamboree
12 Filipina 1991 9th Philippines National Jamboree
13 Australia 1992 16th Australian Jamboree
14 Bangladesh 1994 5th Bangladesh National Scout Jamboree
15 Australia 1994 17th Australian Jamboree
16 Selandia Baru 1996 14th New Zealand Jamboree
17 Korea Selatan 1996
18 Malaysia 1997 9th Malaysia Jamboree
19 Australia 1998 18th Australian Jamboree
20 Tiongkok 1998 8th China Jamboree
21 Korea Selatan 2000 10th Korea National Jamboree
22 Australia 2001 19th Australian Jamboree
23 Jepang 2002 13th Nippon Jamboree
24 Korea Selatan 2004 11th Korea National Jamboree
No Other Event,
25 Thailand 2005
50th anniversary of Asia Pacific Region
26 Filipina 2009
27 Korea Selatan 2010 3rd International Patrol
28 Tiongkok 2011 Scouts of China Centenary
29 Sri Lanka 2012 100 Years of Scouting in Sri Lanka
30 Jepang 2013

GADDA | 21
KONFERENSI KEPANDUAN SEDUNIA

Konferensi Kepanduan Sedunia atau yang biasa dikenal dengan The World Scout
Conference (WSC) adalah pertemuan rutin seluruh organisasi dan asosiasi gerakan kepanduan
sedunia yang diadakan setiap tiga tahun dan berfungsi untuk koordinasi seluruh perwakilan
kepanduan dunia mencakup ketaatan terhadap tujuan dan prinsip-prinsip Organisasi Kepanduan
dunia, dan kemerdekaan dari keterlibatan politik setiap organisasi/asosiasi anggotanya.

Konferensi Tanggal Lokasi Negara


1 1920 London Inggris Raya
2 1922 Paris Perancis
3 1924 Copenhagen Denmark
4 1926 Kandersteg Swiss
5 1929 Birkenhead Inggris Raya
6 1931 Baden bei Wien Austria
7 1933 Gödöllő Hungaria
8 1935 Stockholm Swedia
9 1937 Den Haag Belanda
10 1939 Edinburgh Inggris
11 1947 Château de Rosny-sur-Seine Perancis
12 1949 Elvesaeter Norwegia
13 1951 Salzburg Austria
14 1953 Vaduz Liechtenstein
15 1955 Niagara Falls, Ontario Kanada
16 1957 Cambridge Inggris Raya
17 1959 New Delhi India
18 1961 Lisbon Portugal
19 1963 Rhodes Yunani
20 1965 Mexico City Mexico
21 1967 Seattle Amerika Serikat
22 1969 Otaniemi Finlandia
23 1971 Tokyo Jepang
24 1973 Nairobi Kenya
25 1975 Lundtoft Denmark
26 1977 Montreal Kanada
27 1979 Birmingham Inggris Raya
28 1981 Dakar Senegal
29 1983 Dearborn Amerika Serikat
30 1985 München Jerman Barat
31 1988 Melbourne Australia

GADDA | 22
32 1990 Paris Perancis
33 1993 Sattahip Thailand
34 1996 Oslo Norwegia
35 1999 Durban Afrika Selatan
36 2002 Thessaloniki Yunani
37 2005 Hammamet Tunisia
38 2008 Jeju-do Korea Selatan
39 2011 Curitiba Brazil
40 2014 Ljubljana Slovenia

NAMA – NAMA PANDU DI NEGARA LAIN

Bergabung Tahun
Negara Nama Organisasi Kepanduan
WOSM Terbentuk
Australia Scouts Australia 1953 1908
Persekutuan Pengakap Negara Brunei
Brunei 1981 1933
Darussalam
Republic of China
Scouts of China 1937 1912
(Tiongkok)
Mesir Egyptian Scout Federation 1922 1914
Hong Kong The Scout Association of Hong Kong 1977 1914
Gerakan Pramuka
Indonesia 1953 1912
(Boy Scouts and Girl Guides Movement)
Japan Scout Association of Japan 1922/1950 1913
Malaysia Persekutuan Pengakap Malaysia 1957 1911
Belanda Scouting Nederland 1922 1910
Philipina Kapatiran Scouting Philifinas. 1946 1923
Saudi Arabia Saudi Arabian Boy Scouts Association 1963 1961
Singapore The Singapore Scout Association 1966 1910
Thailand The National Scout Organization of Thailand 1922 1911
United Kingdom The Scout Association 1922 1907
Cambodja National Association of Cambodian Scouts
India The Bharat Scouts and Guides
Korea Boy Scouts of Korea
Rusia Russian Association of Scouts/Navigators (RAS/N)
Amerika Boy Scouts of America

GADDA | 23
JAMBORE INTERNASIONAL

Jambore Tahun Tempat, Negara Tema


I 1920 Olympia, Kensington, London, Inggris
II 1924 Ermelunden, Denmark
III 1929 Birkenhead, Inggris Coming of Age
IV 1933 Gödöllő, Hungaria
V 1937 Vogelenzang, Bloemendaal, Belanda
VI 1947 Moisson, Prancis Jamboree of Peace
VII 1951 Bad Ischl, Austria Jamboree of Simplicity
VIII 1955 Niagara-on-the-Lake, Kanada New Horizons
IX 1957 Sutton Park, Inggris 50th Anniversary of Scouting
X 1959 Los Baños, Laguna, Filipina Building Tomorrow Today
XI 1963 Marathon, Greece Higher and Wider
XII 1967 Farragut State Park, Amerika Serikat For Friendship
XIII 1971 Fujinomiya, Jepang For Understanding
XIV 1975 Lillehammer, Norwegia Five Fingers, One Hand
Neyshâbûr, Iran
XV 1979
(Dibatalkan)
XV 1983 Calgary, Kanada The Spirit Lives On
1987 -
XVI Sydney, Australia Bringing the World Together
1988
XVII 1991 Gunung Seorak, Korea Selatan Many Lands, One World
XVIII 1995 Flevoland, Belanda Future is Now
1998 -
XIX Picarquín, Chili Building Peace Together
1999
2002 - Share our World, Share our
XX Sattahip, Thailand
2003 Cultures
One World, One Promise
XXI 2007 Hylands Park, Inggris
Scouting Centenary
XXII 2011 Rinkaby, Swedia Simply Scouting
XXIII 2015 Kirarahama, Jepang A Spirit of Unity
The Summit Bechtel Family National
XXIV 2019 Scout Reserve, "Unlock a New World"
West Virginia, Amerika Serikat

GADDA | 24
RAIMUNA NASIONAL

No Tahun Tempat pelaksanaan


1 1969 Cimanggis, Bogor, Jawa Barat
2 1972 Bedugul, Kabupaten Tabanan
Tabanan, Bali
3 1976 Karangkates, Kabupaten Malang
Malang, Jawa Timur
4 1982 Cibubur, Jakarta
5 1987 Cibubur, Jakarta
6 1992 Cibubur, Jakarta
7 1997 Cibubur, Jakarta
8 2003 Prambanan, Kabupaten Slema
Sleman, Yogyakarta
9 2008 Cibubur, Jakarta
10 2012 Jayapura, Papua
11 2017 Cibubur, Jakarta

JAMBORE NASIONAL

No Tahun Tempat Logo


Cibubur,
01 1973
Jakarta
Sibolangit,
02 1977
Sumatera Utara
Cibubur,
03 1981
Jakarta
Cibubur,
04 1986
Jakarta
Cibubur,
05 1991
Jakarta
Cibubur,
06 1996
Jakarta
Baturaden,
07 2001
Jawa Tengah
Jatinangor,
08 2006
Jawa Barat
Teluk Gelam, OKI,
09 2011
Sumatera Selatan
10 2016 Cibubur, Jakarta Tema : ''Keren, Gembira, Asyik''

GADDA | 25
KEMAH BUDAYA NASIONAL (KBN)
Kemah Budaya Nasional Tahun 2012 (Polewali Mandar, Sulawesi Barat),
Tahun 2013 (Bintan, Kepulauan Riau),
Tahun 2014 (Solo, Jawa Tengah),
Tahun 2015 (Siak Sri Indrapura, Riau), dan
Tahun 2016 (Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung).

UNDANG – UNDANG NO. 12 TAHUN 2010


TENTANG GERAKAN PRAMUKA

Yang mengesahkan dan menandatangani : Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono


Tanggal Pengesahan 24 November 2010
Terdiri dari 9 Bab dan 49 Pasal

SK KEPRAMUKAAN

Keppres No 238 Tahun 1961 Gerakan Pramuka


Keppres No. 118 Tahun 1961 Panji Gerakan Pramuka
SK Munas No. 11/Munas/2013 AD dan ART Gerakan Pramuka
SK Kwarnas No. 006/KN/72 Lambang Gerakan Pramuka
SK Kwarnas No. 178 Tahun 1979 Upacara Di dalam Gerakan Pramuka
SK Kwarnas No. 193 Tahun 1998 Pertemuan Pramuka
SK Kwarnas No. 214 Tahun 2007 Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Padega
SK Kwarnas No. 220 Tahun 2007 Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka
SK Kwarnas No. 231 Tahun 2007 Guges depan Gerakan Pramuka
SK Kwarnas No. 198 Tahun 2011 Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka
SK Kwarnas No. 174 Tahun 2012 Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka
UU No. 12 Tahun 2010 Gerakan Pramuka

Istilah Bahasa Inggris Dalam Pramuka

Group Gugus Depan

Pack Perindukan Troop Pasukan Crew Ambalan


Six Barung Patrol Regu Gang Sangga
Cub Siaga Putra Scout Penggalang Putra Rover Penegak Putra
Brownie Siaga Putri Guide Penggalang Putri Ranger Penegak Putri

GADDA | 26
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA

Silhuette / Bayangan Tunas Kelapa digunakan secara resmi pertama kali


ketika Presiden Soekarno menganugerahkan Panji Pendidikan Kepanduan
Nasional Indonesia kepada Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961.
Pencipta gambar silhuette tunas kelapa tersebut adalah Soenardjo Atmodipuro
(nama asli : R. Soenardjo Atmodipoerwo). Beliau lahir pada tanggal 29 Pebruari
1909 di Blora dan meninggal pada tanggal 31 Mei 1979. Ia adalah seorang
andalan yang bekerja di Departemen Pertanian.
Pertanian. Lambang Gerakan Pramuka ini
ditetapkan dengan SK Kwarnas No.
No. 06/KN/72 tahun 1972 dengan mengandung
arti kiasan, Sebagai berikut :

1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah
inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
2. Buah nyiur tahan lama.
lama Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan
rohaninya kuat dan ulet.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja.saja. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu
beradaptasi dalam kondisi apapun
4. Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka me memiliki cita-cita
yang tinggi.
5. Akar nyiur kuat. Ini mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar
dasar-dasar yang kuat.
6. Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan
agama.

Ukuran Bendera Gerakan Pramuka Untuk Tingkat:

1. Nasional : 200 cm x 300 cm


2. Daerah : 150 cm x 225 cm
3. Cabang : 90 cm x 135 cm
4. Ranting : 60 cm x 90 cm
5. Gugus Depan : 60 cm x 90 cm

Tokoh – Tokoh Dalam Gerakan Pramuka

Robert Stephenson Smyth Baden Powell Bapak Pandu Dunia


Sri Sultan Hamengkubuwono IX Bapak Pramuka Indonesia
K.H. Agus Salim Bapak Pandu Indonesia
Pencipta Lagu Himne Pramuka
Husein Mutahar
“Satya Dharma Pramuka”
Pencipta Lagu Mars Pramuka
Drs. H. Munatsir Amin
“Jayalah Pramuka”
Soenardjo Atmodipuro Pencipta Lambang Gerakan Pramuka

GADDA | 27
TANDA
ANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA
(SK No. 055 Tahun 1982)

Tanda Umum
Tanda Umum adalah tanda pengenal yang dikenakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka. Tanda
umum berfungsi sebagai jati diri seseorang sebagai anggota Gerakan Pramuka.
1. Tanda Tutup Kepala
2. Setangan Leher
3. Tanda Pelantikan
4. Tanda Harian
5. Tanda Kepramukaan Sedunia

Tanda Satuan (SK No. 005 Tahun 1989)


Tanda Satuan adalah tanda yang menunjukan satuan tempat seorang Pramuka bergabung. Satuan
yang dimaksud mulai dari satuan terkecil sampai satuan tingkat nasional.
1. Tanda Satuan
tuan kecil yang terdiri dari :
 Tanda Barung bagi Siaga
 Tanda Regu bagi Penggalang
 Tanda Sangga bagi Penegak
 Tanda Reka bagi Pandega
 Tanda Krida bagi SAKA

2. Lencana Wilayah / Badge Daerah


3. Pita Wilayah
4. Pita Nomor Gugus Depan
5. Tanda Satuan Karya Pramuka

Tanda Jabatan
Tanda Jabatan adalah Tanda Pengenal Gerakan Pramuka yang menunjukan jabatan seseorang
beserta hak dan kewajiban yang melekat dengan jabatan itu.
Bagi peserta didik :
1. Tanda Pemimpin Barung Utama (Sulung),
( Pemimpin Regu Utama (Pratama
Pratama), Pemimpin
Sangga Utama (Pradana),, Ketua Racana
2. Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin Barung, Regu, Sangga dan Reka

GADDA | 28
3. Tanda Keanggotaan di Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega (Ranting sampai
dengan Nasional.

Warna Emblem Dewan Kerja


Dewan Kerja Nasional ( DKN ) : Kuning Dewan Kerja Ranting ( DKR
DKR) : Cokelat
Dewan Kerja Daerah ( DKD ) : Merah Dewan Racana (Pandega) : Ungu
Dewan Kerja Cabang ( DKC ) : Hijau Dewan Ambalan (Penegak) : Biru

Tanda Kecakapan
Tanda Kecakapan adalah tanda yang menunjukkan kecakapan, keterampilan, ketangkasan,
kemampuan, sikap dan usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai dengan golongan
usianya. Tanda Kecakapan di Gerakan Pramuka hanya diperuntukan bagi peserta didik.

1. Tanda Kecakapan Umum

2. Tanda Kecakapan Khusus


Arti warna TKK sebagai berikut :
 Kuning : Agama, Mental, Moral, Spiritual, Pembentukan Pribadi dan Watak
 Merah : Patriotisme dan Seni Budaya
 Putih : Kesehatan dan Ketangkasan
 Hijau : Keterampilan dan Teknik Pembangunan
 Biru : Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban Masyarakat,
Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup

GADDA | 29
GADDA | 30
Ukuran TKK :

TKK untuk Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega

Tanda Pramuka Garuda

Tanda Penghargaan (SK Kwarnas No. 175 Tahun 2012)


Tanda Penghargaan adalah tanda yang menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada
seseorang, atas jasa, darma bakti, dan lain-lainnya,
lain lainnya, yang dianggap cukup bermutu dan berguna bagi
Gerakan Pramuka, Gerakan Kepramukaan Sedunia, masyarakat, bangsa, negara negara, dan umat
manusia. Tanda Penghargaan terdiri atas Tanda Penghargaan bagi didik dan Tanda Penghargaan
Orang Dewasa.

Catatan : kepanjangan TISKA adalah Tanda Ikut Serta Kegiatan.


TIGOR adalah Tanda Ikut Serta Gotong Royong.

GADDA | 31
KETUA KWARNAS GERAKAN PRAMUKA

No Tahun Nama Foto


Sri Sultan Hamengkubuwono IX
(lahir di Ngayogyakarta Hadiningrat,
12 April 1912)
1 1961-1974

(meninggal di Washington DC, USA,
2 Oktober 1988)

Letjen. M. Sarbini
(lahir di Kebumen, 29 Mei 1914)
2 1974-1978

(meninggal di Jakarta, 21 Agustus 1977)

Letjen. Mashudi
(lahir di Desa Cibatu, Garut, Jawa Barat,
3 1978-1993 11 September 1919)

(meninggal di Jakarta, 22 Juni 2005)

Letjen. Himawan Soetanto


(lahir di Magetan, Daerah Istimewa
Surakarta, 14 September 1929)
4 1993- 1998

(meninggal di Kebayoran Lama,
Jakarta Selatan, 20 Oktober 2010)

Letjen. Rivai Harahap


5 1998 - 2003 (lahir Pematang Siantar, Sumatera Utara,
21 April 1928)

Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH


(lahir di Kutacane, Aceh, 6 Juni 1945)
6 2003 - 2013

(meninggal di Jakarta, 1 April 2014)

Dr. H. Adhyaksa Dault, SH. M.Si


7 2013-2018 (lahir di Donggala, Sulawesi Tengah,
7 Juni 1963)

GADDA | 32
KA. KWARDA KALIMANTAN BARAT

J.J. Korah P. Soebyanto Drs. H. M. Daud Montain


(1965 - 1978) (1978 - 1991) (1991 - 2000)

Drs. H. Henri Usman, M.Si H. M. Sadeli, SH, M.Sc H. Suriyadi, MS, S.Sos, M.Si
(2000 - 2010) (Ka. Harian Kwarda 2009-2010) (2010 - 2015)

GADDA | 33
SATUAN KARYA ( SAKA )
(SK No. 170.A Tahun 2008)

(SK Kwarnas No. 151 Tahun 2011)


SAKA
Bidang Keangkasaan / Kedirgantaraan
DIRGANTARA
Dibawah Pembinaan TNI AU

(SK Kwarnas No. 205 Tahun 2009)


SAKA
Bidang Bela Negara
WIRA KARTIKA
Dibawah Pembinaan TNI AD

(SK Kwarnas No. 158 Tahun 2011)


SAKA BAHARI Bidang Kelautan
Dibawah Pembinaan TNI AL, Departemen Kelautan
(SK Kwarnas No. 159 Tahun 2011)
SAKA Bidang Kebhayangkaraan /
BHAYANGKARA Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Dibawah Pembinaan Kepolisian
(SK Kwarnas No. 154 Tahun 2011)
SAKA
Bidang Kesehatan
BAKTI HUSADA
Dibawah Pembinaan Departemen Kesehatan
(SK Kwarnas No. 180 Tahun 2011)
SAKA Bidang Pertanian, Perikanan
erikanan dan Peternakan
TARUNA BUMI Dibawah Pembinaan Departemen Pertanian,
LIPI dan Lembaga Holtikultura
(SK Kwarnas No. 05 Tahun 1984)
SAKA
Bidang Kehutanan
WANA BAKTI
Dibawah Pembinaan Departemen Kehutanan
(SK Kwarnas No. 160 Tahun 2013)
Bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan
SAKA
Pengembangan Kependudukan
KENCANA
Dibawah Pembinaan Badan Keluarga Berencana Nasional
(Bkkbn)
(SK Kwarnas No. 148 Tahun 2014
2014)
SAKA Bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
KALPATARU Hidup
Dibawah Pembinaan Departemen Lingkungan Hidup
(SK Kwarnas No. 078 Tahun 2014)
SAKA
Bidang Pariwisata
PARIWISATA
Dibawah Pembinaan Departemen Pariwisata
(SK Kwarnas No. 053 Tahun 2014)
SAKA Bidang Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi serta
WIDYA BAKTI Keterampilan
Dibawah Pembinaan Departemen Pendidikan

GADDA | 34
``

GADDA | 35
MENAKSIR

GADDA | 36
TALI TEMALI ( SIMPUL dan IKATAN )

Simpul Pangkal (Clove Hitch)


Gunanya untuk permulaan ikatan saat mengikat tali pada tiang/kayu

Simpul Jangkar (Cow Hitch)


Gunanya Untuk membuat tandu darurat atau benda lainnya yang berbentuk ring seperti jangkar

Simpul Anyam (Sheet Bend)


Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering

GADDA | 37
Simpul Anyam Berganda (Double Sheet Bend)
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali
yang tidak sama besarnya dan dalam
keadaan basah.

Simpul Tambat (Timber Hitch)


Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk
melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada
juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.

Simpul Tiang (Bowline Knot)


Gunanya untuk membuat sebuah sosok (mata tali) yang kedudukannya tetap (tidak bergeser) atau
untuk mengikat sesuatu yang membutuhkan keleluasaan bergerak semisal leher binatang.

GADDA | 38
Simpul Erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan.

Simpul Kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan licin/basah.

Simpul Kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan.

Simpul Laso
Gunanya untuk menjerat.

Simpul Penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar.

GADDA | 39
Ikatan Palang (SquareLashing)
Ikatan palang berfungsi untuk
menautkan dua tongkat atau kayu yang
posisinya saling tegak lurus.
Penggunaannya seperti untuk membuat
kerangka dragbar (tandu), dll.

Ikatan Silang (Cross Lashing)


Ikatan silang berfungsi untuk menautkan dua buah tongkat atau kayu yang psosisinya bersilangan.
Umumnya sudut yang terbentuk dari dua buah tongkat tersebut tidak tegak lurus atau 90 derajat.
Jika tegak lurus gunakanlah ikatan palang.

langkah-langkah adalah :
1. Buatlah simpul tambat di persilangan kedua tongkat.
2. Belitkan tali antara sudut samping sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
3. Ganti belitkan tali antara sudut atas-bawah sebanyak empat kali (atau lebih sesuai
kebutuhan).
4. Akhiri ikatan silang dengan membuat simpul pangkal di salah satu kayu atau tongkat.

GADDA | 40
Ikatan Canggah
Ikatan Canggah digunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara lurus. Penggunaan ikatan
canggah seperti untuk membuat tiang bendera dengan sambungan tongkat.

langkah-langkah adalah :
1. Buatlah sosok di antara dua tongkat yang disambung.
2. Utas tali yang panjang dililitkan mengitari kedua tongkat. Lilit hingga bagian akhir
persambungan.
3. Masukkan utas tali ke dalam sosok yang dibuat pada langkah pertama tadi (gbr. 2)
4. Tarik ujung tali sehingga sosok masuk ke dalam lilitan (gambar 2)
5. Utas tali yang bawah simpul dengan simpul pangkal

Ikatan Kaki Tiga (Tripod Lashing)


Ikatan kaki tiga digunakan untuk
menggabungkan tiga buah kayu atau
tongkat dengan posisi saling lurus
atau untuk membentuk kaki tiga.

GADDA | 41
Pionering Menara Pandang
Menara pandang segitiga Menara pandang dua segitiga bersilangan

Menara pandang dua segitiga terbalik Menara pandang dua kaki

Menara pandang segiempat segitiga Menara pandang segiempat persegi

Menara pandang segi empat enam kaki

GADDA | 42
Pionering Jembatan

Jembatan Kaki Delapan Jembatan Derek

Jembatan Tarik Jembatan Tali

Jembatan Monyet Jembatan Suspensi

GADDA | 43
GADDA | 44
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam Pembuatan Peta Lapangan.
1. Penentuan Skala
Hal ini berkaitan erat dengan luas lapangan yang akan digambar dan kertas gambar yang
akan dipergunakan sehingga apa yang ada di lapangan dan daerah sekitarnya yang dekat
dengan lapangan tersebut dapat tergambar semuanya.
2. Penentuan Batas dan Sudut Batas Lapangan
Setelah diketahui batas lapangannya maka batas-batas tersebut dibidik dari tengah lapangan
dengan kompas bidik untuk diketahui berapa sudut batas lapangan tersebut. Penggambaran peta
lapangan harus menghadap ke utara.
3. Pengukuran Jarak dari Pusat ke
Sudut Batas Lapangan
Pengukuran ini dapat
dilakukan dengan
menggunakan alat bantu agar
diketahui dengan pasti jarak
antara pusat dengan sudut
lapangan dan juga jarak antara
sudut yang satu dengan sudut
yang lainnya.
4. Penggambaran lapangan
Pengerjaan terakhir adalah
menggambarkan sket yang telah
didapat dari pengukuran
pengukuran tadi ke dalam
kertas gambar. Untuk
mempermudah pemberian
keterangan diberi penomeran
pada tiap sudut dan keterangan
lainnya.

GADDA | 45
Hal yang perlu diperhatikan dalam Pembuatan Peta Pita :
1. Penentuan Skala
Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan
dengan kertas yang ada.
2. Pembuatan Keterangan
Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama melakukan perjalanan baik
yang ada disebelah kiri maupun yang ada di sebelah kanan, yang perlu diperhatikan adalah
tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan
merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk
gambar peta dan tulisan.
3. Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu
Arah utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak dituliskan berdasarkan
ukuran yang ada dengan skala yang sudah ditentukan. Untuk waktu bisa dilihat dengan jam
sesuai saat berangkat dan tiba di setiap belokan.

GADDA | 46
TANDA - TANDA MEDAN

GADDA | 47
SANDI BRAILLE

SANDI HELEN KELLER

GADDA | 48
SANDI KOTAK I

SANDI KOTAK II

SANDI KOTAK III

GADDA | 49
KOMPAS

Jenis-Jenis Kompas :
 Kompas Analog
Kompas analog adalah kompas yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk
oleh para anggota pramuka. Penggunaan kompas analog secara manual, yaitu dengan
menyelaraskan jarus kompas yang terdapat di dalamnya. Kompas analog terdiri atas beberapa
jenis, seperti:
i. Kompas Lensa
Kompas lensa merupakan kompas yang dilengkapi dengan lensa biconcave yang
berfungsi untuk mempermudah dalam pembacaannya. Umumnya kompas lensa validitas
pengukuran besarnya sudut kompas kurang akurat.
ii. Kompas Bidik (Kompas Prisma)
Kompas bidik adalah kompas yang berfungsi sebagai pembidik besar derajat pada
sebuah medan (bentang alam sebenarnya) untuk diproyeksikan dalam peta. Jenis kompas
ini yang sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan alam termasuk dalam kepramukaan.
iii. Kompas Orientering (Kompas Silva)
Kompas orientaring adalah kompas yang digunakan dalam orientasi (penghitungan dan
pembacaan peta secara langsung), Kompas ini umumnya memiliki badan (wadah)
transparan memudahkan pembacaan terhadap peta yang ditaruh di bawahnya.
 Kompas Digital
Kompas digital adalah kompas yang bekerja secara digital. Jenis ini biasanya disertakan
sebagai sistem navigasi dalam dunia robotika atau dalam gadget-gadgetelektronik.

Cara Menggunakan Kompas Bidik


 Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka
jarum tersebut menunjuk arah utara magnet.
 Bidik sasaran dengan menggunakan visir, melalui celah pada kaca pembesar, setelah itu
miringkan kaca pembesar kira-kira bersudut 50° dengan kaca dial.
 Apabila visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang
terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui
kaca pembesar.
 Apabila sasaran bidik 30° maka bidiklah ke arah 30°. Sebelum menuju sasaran, tetapkan
terlebih dahulu titik sasaran sepanjang jalur 30°. Carilah sebuah benda yang menonjol/tinggi
diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30° tidak selalu datar atau kering, kadang-
kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita melambung (keluar dari route) dengan tidak
kehilangan jalur menuju 30°.
 Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik (Back
Azimuth atau Back Reading) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam
perialanan. Menentukan sasaran balik (Back Azimuth) dengan rumus:
 Apabila sasaran kurang dari 180° = ditambah 180°. Contoh: 30° sasaran baliknya
adalah 30° + 180° = 210°.
 Apabila sasaran lebih dari 180° = dikurang 180°. Contoh: 240° sasaran baliknya
adalah 240° - 180° = 60°
 Bila azimuth tepat 180°, maka back azimutnya adalah 0° atau 360°.

GADDA | 50
Bagian-bagian Kompas
Kompas bidik memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
1. Dial (permukaan tempat angka dan huruf). Pada dial terdapat satuan derajat mulai dari
0° 360° dan huruf: N (north ), E (east) W, (west), S (south).
2. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45° (dapat di putar)
3. Visir (lubang dengan kawat halus pembidik sasaran)
4. Kaca pembesar (untuk melihat derajat kompas)
5. Jarum penunjuk (selalu menunjuk utara magnet)
6. Alat penggantung (tempat ibu jari untuk menopang kompas saat membidik).

GADDA | 51
SEMBOYAN INSTANSI PEMERINTAHAN

1. Tentara Nasional Indonesia


 Angkatan Udara, Swa Bhuwana Paksa, artinya Sayap Tanah Air
 Angkatan Laut, Jalesveva Jayamahe, artinya di Lautan Kita Jaya
 Angkatan Darat, Kartika Eka Paksi, artinya Prajurit Yang Tiada Tanding
2. Kepolisian, Rastra Sewakottama, artinya Abdi Utama Rakyat
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Tutwuri Handayani
4. Kejaksaan, Satya Adhi Wicaksana
5. Gerakan Pramuka, Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan
6. Pembina Pramuka. Ikhlas Bakti Bina Bangsa Ber Budi Bawa Laksana

KUMPULAN LAGU WAJIB NASIONAL

Bagimu Negeri (R. Kusbini) Ibu Pertiwi (Ismail Marzuki)


Bangun Pemudi Pemuda (Alfred Simanjuntak) Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki)
Bendera Merah Putih (Ibu Soed) Indonesia Raya (Wage Rudolf Soepratman)
Berkibarlah Benderaku (Ibu Soed) Kebyar Kebyar (Gombloh)
Dari Sabang Sampai Merauke (R Soerardjo) Maju Tak Gentar (Cornel Simanjuntak)
Desaku (Ibu Soed) Merah Putih (Gombloh)
Dirgahayu Indonesiaku (Husein Mutahar) Pantang Mundur (Titiek Puspa)
Garuda Pancasila (Sudharnoto) Rayuan Pulau Kelapa (Ismail Marzuki)
Gugur Bunga (Ismail Marzuki) Satu Nusa Satu Bangsa (Liberty Manik)
Halo-Halo Bandung (Ismail Marzuki) Syukur (Husein Mutahar)
Hari Merdeka (Husein Mutahar) Tanah Airku (Ibu Soed)

HARI – HARI PENTING NASIONAL / INTERNASIONAL

10 Januari : Hari Lingkungan Hidup Indonesia 1 Oktober : Hari Kesaktian Pancasila


28 Oktober : Hari Sumpah Pemuda
21 April : Hari Kartini
10 November : Hari Pahlawan
1 Mei : Hari Buruh Sedunia 20 November : Hari Anak-anak Sedunia
2 Mei : Hari Pendidikan Nasional 21 November : Hari Pohon
20 Mei : Hari Kebangkitan Nasional 25 November : Hari Guru
1 Juni : Hari Lahir Pancasila
26 Juni : Hari Anti Narkoba 1 Desember : Hari AIDS Sedunia
29 Juni : Hari Keluarga Berencana 22 Desember : Hari Ibu
23 Juli : Hari Anak Nasional

GADDA | 52
BUNGA NASIONAL INDONESIA
( Keppres No. 4 Tahun 1993 )

 Bunga Melati Putih (Jasminum Sambac) sebagai Puspa Bangsa


 Bunga Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis) sebagai Puspa Pesona dan
 Bunga Padma Raksasa (Rafflesia Arnoldii) sebagai Puspa Langka

PENGHARGAAN LINGKUNGAN HIDUP

Kalpataru adalah penghargaan di bidang lingkungan hidup yang diberikan kepada individu atau
kelompok yang berjasa dalam usaha pelestarian lingkungan hidup.
Adipura merupakan penghargaan untuk kota di Indonesia yang berhasil yang berhasil dalam
kebersihan dan pengelolaan lingkungan.
Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan kepada sekolah-sekolah (SD, SMP, dan SMA) yang
dinilai berhasil mendidik siswa menjadi individu yang cinta dan bertanggung jawab
terhadap lingkungan hidup.

TAMAN NASIONAL

Taman Nasional Lokasi Ket


Ujung Kulon Banten Koservasi Badak Bercula Satu
Komodo NTT Koservasi Komodo
Tanjung Puting Kalimantan Tengah Koservasi Orangutan
Bunaken Sulawesi Utara Koservasi Terumbu Karang
Way kambas Lampung Koservasi Gajah Sumatera
Kelimutu NTT Danau Tiga Warna
Gunung Leuser Aceh Hutan Hujan Tropis Sumatera

ANGKA ROMAWI

Simbol Ket
I 1 (satu) (unus)
V 5 (lima) (quinque)
X 10 (sepuluh) (decem)
L 50 (lima puluh) (quinquaginta)
C 100 (seratus) (centum)
D 500 (lima ratus) (quingenti)
M 1.000 (seribu) (mille)

GADDA | 53
ENSIKLOPEDIA INDONESIA

Nama Asli : Republik Indonesia


Nama Internasional : Republic of Indonesia
Dasar Negara : Pancasila
Bahasa Negara : Bahasa Indonesia
Lagu Kebangsaan : Indonesia Raya.
Lembaga Negara : MPR, DPR, dan DPD
Kepala Pemerintahan Negara : Presiden
Bentuk Negara : NKRI
Landasan Hukum Negara : UUD 1945
Semboyan Negara : Bhinneka Tunggal Ika
Lambang Negara : Garuda Pancasila
Dasar Pemerintahan Negara : Demokrasi Pancasila
Sistem Pemerintahan Negara : Presidensial
Pemerintahan Lokal Negara : 34 Provinsi
Luas Wilayah Negara : 1.906.240 km2
Tanggal Kemerdekaan Negara : 17 Agustus 1945.
Mata Uang Negara Indonesia : Rupiah (Rp)
Kode Telepon Negara Indonesia : +62
Kantor Berita : ANTARA
95° BT - 141° BT dan
Letak Astronomis :
6° LU - 11° LS

Yang Ter - ....


Nama Lokasi Keterangan
Di Indonesia
Puncak Jaya 4.884 meter
Gunung tertinggi Papua
(Cartensz Pyramid) (Tahun 1936)
3.805 meter
Gunung Berapi Tertinggi Gunung Kerinci Jambi
(Tahun 1877)
5.438 meter
Jempatan Terpanjang Suramadu Jawa Timur
(Juni 2009)
Danau Terbesar Danau Toba Sumatera Utara 1.130 km2
Sungai terpanjang Kapuas Kalimantan Barat 1.143 km
Air terjun tertinggi Si Gura-gura Toba, Samosir 250 meter
Pulau terluas Kalimantan 539.460 km2

GADDA | 54
Provinsi Ibu kota Bandar udara No. Plat
Aceh Banda Aceh Sultan Iskandar Muda BL
Sumatera Utara Medan Kualanamu (di Deli Serdang) BK
Sumatera Barat Padang Minangkabau BA
Riau Pekanbaru Sultan Syarif Kasim II BM
Jambi Jambi Sultan Thaha BH
Sumatera Selatan Palembang Sultan Mahmud Badaruddin II BG
Bengkulu Bengkulu Fatmawati Soekarno BD
Lampung Bandar Lampung Radin Inten II BE
Kep. Bangka Belitung Pangkal Pinang Hang Nadim (di Batam) BN
Kepulauan Riau Tanjung Pinang Raja Haji Fisabilillah BP
Jakarta Jakarta Halim Perdanakusuma B
Yogyakarta Yogyakarta Adi Sucipto AB
Jawa Barat Bandung Husein Sastranegara D
Jawa Tengah Semarang Achmad Yani H
Jawa Timur Surabaya Juanda L
Banten Serang Soekarno-Hatta (di Tangerang) A
Bali Denpasar Ngurah Rai DK
NTT Kupang El Tari EB
NTB Mataram Kaharuddin III (di sumbawa) DR
Kalimantan Barat Pontianak Supadio KB
Kalimantan Tengah Palangka Raya Tjilik Riwut KH
Kalimantan Selatan Banjarmasin Syamsuddin Noor DA
Kalimantan Timur Samarinda Temindung KT
Kalimantan Utara Tanjung Selor Juwata (di Tarakan) KT
Sulawesi Utara Manado Sam Ratulangi DB
Sulawesi Tengah Palu Mutiara DN
Sulawesi Selatan Makassar Sultan Hasanuddin DD
Sulawesi Tenggara Kendari Haluoleo DT
Sulawesi Barat Mamuju Tampa Padang DC
Gorontalo Gorontalo Jalaluddin DM
Maluku Ambon Pattimura DE
Maluku Utara Sofifi Babullah (di Ternate) DG
Papua Jayapura Sentani PA
Papua Barat Manokwari Abresso PB

GADDA | 55
PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) / UNITED NATION

Pendirian
Penandatanganan Piagam PBB : 26 Juni 1945
Piagam mulai berlaku : 24 Oktober 1945
 Seat of Secretariat terletak di Manhattan, New York City.
 Bahasa Resmi : Arab, Tionghoa, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol.
 Negara-Negara Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB
Amerika Serikat, Rusia, Republik Rakyat Tiongkok, Inggris dan Perancis
 Hingga Juli 2011, telah bergabung 193 negara ke PBB

No. Nama Sekretaris Jenderal Periode Negara


1 Sir Gladwyn Jebb 1945 – 1946 Britania Raya
2 Trygve Halvdan Lie 1946 – 1952 Norwegia
3 Dag Hammarskjöld 1953 – 1961 Swedia
4 U Thant 1961 – 1971 Burma
5 Kurt Waldheim 1972 – 1981 Austria
6 Javier Pérez de Cuéllar 1982 – 1991 Peru
7 Boutros Boutros-Ghali 1992 – 1996 Mesir
8 Kofi Annan 1997 – 2006 Ghana
9 Ban Ki-moon 2007 – 2017 Korea Selatan

Akronim Lembaga Kepanjangan


FAO Organisasi Pangan dan Pertanian Food and Agricultural Organization
ILO Organisasi Buruh Internasional International Labour Organization
Organisasi Pendidikan, Keilmuan, United Nations Educational Scientific
UNESCO
dan Kebudayaan PBB And Cultural Organization
WHO Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization
Organisasi Dana Perkembangan United Nations International Childrens
UNICEF
anak-anak Internasional Emergency Fund
Komisi Tinggi Urusan Pengungsi United Nations High Comissioner for
UNHCR
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Refugees
Indonesia resmi menjadi negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa ke-60 pada tanggal 28
September 1950.
Melalui surat 20 Januari 1965, Indonesia mengumumkan keputusannya untuk
mengundurkan diri dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Melalui telegram 19 September 1966, Indonesia mengumumkan keputusannya “untuk
melanjutkan kembali kerja sama penuh dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada 28 September
1966, Majelis Umum mencatat keputusan ini dan Presiden mengundang perwakilan Indonesia untuk
duduk di Majelis.

GADDA | 56
ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (ASEAN)

8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok


Seat of Secretariat : Jakarta

5 Pendiri ASEAN , yaitu Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok ialah
Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia),
Sinnathamby Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).
 Brunei Darussalam bergabung pada (7 Januari 1984)
 Vietnam bergabung pada (28 Juli 1995)
 Laos bergabung pada (23 Juli 1997)
 Myanmar bergabung pada (23 Juli 1997)
 Kamboja bergabung pada (16 Desember 1998)

Nama Sekretaris Jenderal Masa Jabatan Negara


Hartono Rekso Dharsono 1976 – 1978 Indonesia
Umarjadi Notowijono 1978 – 1978 Indonesia
Datuk Ali Bin Abdullah 1978 – 1980 Malaysia
Narciso G. Reyes 1980 – 1982 Filipina
Chan Kai Yau 1982 – 1984 Singapura
Phan Wannamethee 1984 – 1986 Thailand
Roderick Yong 1986 – 1989 Brunei
Rusli Noor 1989 – 1993 Indonesia
Ajit Singh 1993 – 1997 Malaysia
Rodolfo Severino Jr. 1998 – 2002 Filipina
Ong Keng Yong 2003 – 2007 Singapura
Surin Pitsuwan 2008 – 2012 Thailand
Lê Lương Minh 2013 – 2017 Vietnam

GADDA | 57
IBUKOTA NEGARA DI DUNIA

Asia Timur Ibukota Eropa Timur Ibu kota


Tiongkok Beijing Rusia Moscow
Jepang Tokyo Bulgaria Sofia
Korea Selatan Seoul Republik Ceko Praha
Korea Utara Pyongyang Hungaria Budapest
Asia Tenggara Ibukota Rumania Bucharest
Bandar Seri Polandia Warsaw
Brunei Darussalam
Begawan
Ukraina Kiev
Kamboja Phnom Penh
Eropa Selatan Ibu kota
Indonesia Jakarta
Yunani Athena
Laos Vientiane
Bosnia &
Malaysia Kuala Lumpur Sarajevo
Herzegovina
Myanmar Naypyidaw Vatikan Vatican City
Filipina Manila Serbia Belgrade
Singapura Singapura Slovenia Ljubljana
Thailand Bangkok Italia Roma
Timor Leste Dili Portugal Lisbon
Vietnam Hanoi Spanyol Madrid
Asia Selatan Ibukota Eropa Utara Ibu kota
Afghanistan Kabul Denmark Kopenhagen
India New Delhi Finlandia Helsinki
Nepal Kathmandu Norwegia Oslo
Pakistan Islamabad Swedia Stockholm
Asia Barat Ibukota United States
London
(Inggris)
Arab Saudi Riyadh
Irlandia Dublin
Iran Teheran
Eropa Barat Ibu kota
Irak Baghdad
Austria Wina
Lebanon Beirut
Belgia Brussel
Suriah Damaskus
Perancis Paris
Turki Ankara
Jerman Berlin
Uni Emirat Arab Abu Dhabi
Belanda Amsterdam
Yordania Amman
Swiss Bern
Palestina Jerusalem

GADDA | 58
Amerika Utara Ibukota Afrika Timur Ibukota
Kanada Ottawa Ethiopia Addis Ababa
Meksiko Mexico City Kenya Nairobi
Amerika Serikat Washington, D.C. Madagaskar Antananarivo
Amerika Tengah Ibukota Somalia Mogadishu
Panama Panama City Tanzania Dodoma
Kuba Havana Afrika Tengah Ibukota
Jamaika Kingstone Kamerun Yaoundé
Haiti Portau Prince Afrika Tengah Bangui
Amerika Selatan Ibu kota Chad N’Djamena
Argentina Buenos Aires Kongo Brazzaville
Brasil Brasília Zambia Lusaka
Chili Santiago Afrika Utara Ibukota
Kolombia Bogota Mesir Cairo
Peru Lima Libya Tripoli
Aljazair Aljir
Nigeria Niamey
Australia Ibukota
Moroko Rabat
Australia Canberra
Tunisia Tunis
New South Wales Sidney
Afrika Selatan Ibukota
Victoria Melbourne
Zimbabwe Harare
Queensland Brisbane
Afrika Selatan Pretoria
Australia Barat Pert
Afrika Barat Ibukota
Australia Selatan Adelaide
Pantai Gading Yamoussoukro
Australia Utara Darwin
Ghana Accra
Nigeria Abuja
Oceania Ibukota
Micronesia Ponape
Fiji Suva
Kiribati Bairiki
New Zealand Wellington
Papua Nugini Port Moresby
Tuvalu Funafuti
Vanuatu Port Villa

GADDA | 59
YANG TER- DI DUNIA

Yang Ter - ....


Nama Lokasi Keterangan
Di Dunia
Danau Terluas Laut Kaspia Seluas 394.299 Km²
Danau Terdalam Danau Baikal Rusia Kedalaman 1.637 Meter
Laut Terbesar Laut Cina Selatan Luas 165,25 juta km2
Kedalaman Rata-Rata
Samudra Terdalam Samudra Pasifik
13.215 Kaki
Samudra Terbesar Samudra Pasifik Luas 60.060.700 Mil²
Samudra Terkecil Samudra Arktik Luas 5.427.000 Mil²
Teluk Terbesar Teluk Meksiko Luas 615.000 Mil²
Sungai Terpanjang Sungai Nil Afrika Sepanjang 6.690 Km
Sungai Terpendek Sungai Roe USA Sepanjang 200 Kaki
Sungai Terbesar Sungai Amazon Amerika Selatan Luas 2.500.000 Mil²
Gurun Terluas Gurun Sahara Afrika Seluas 3.5 Juta Mil²
Benua Terbesar Benua Asia Luas 44.579.000 Km²
Benua Terkecil Benua Australia Luas 3.132.000 Mil²
Negara Terluas Rusia Seluas 17.075.400 Km²
Negara Terkecil Vatikan Seluas 0.44 Km²
Gunung Api Terbesar Mauna Loa Hawaii Sebesar 15.520 Km³
Pulau Terbesar Pulau Greenland Luas 839.999 Mil²
Kepulauan Terbesar Kepulauan Indonesia Indonesia 3.500 Mil
Pegunungan Terpanjang Pegunungan Andes Amerika Selatan Sejauh 5.000 Mil
Air Terjun Tertinggi Angel Falls Venezuela Ketinggian 3.212 Kaki
Laguna Terbesar Lagoa Dos Patos Brasil Luas 4.500 Mil²
Puncak Tertinggi Puncak Everest Peg. Himalaya Setinggi 8.850 M
Palung Terdalam Challenger Deep Palung Mariana Sedalam 10.911 M
Bangunan Tertinggi Burj Khalifa Uni Emirat Arab Setinngi 828 m

GADDA | 60
MATA UANG NEGARA

Nama Negara Mata Uang Nama Negara Mata Uang

Malaysia Ringgit *Benua Eropa Euro

Thailand Baht Rusia Ruble

Vietnam Dong Turki Lira

Myanmar Kyat Afrika Selatan Rand

Kamboja Riel Bangladesh Taka

Laos Kip Ethiopia Birr

Inggris Pound sterling Madagaskar Ariary

Tiongkok Yuan Mongolia Tugrik

Jepang Yen Papua Nugini Kina

Uni Emirat Arab Dirham Ukraina Hryvnia

Irak Dinar Denmark Krone


 Korea Utara  Swedia
Won Kroon
 Korea Selatan  Norwegia
 Arab Saudi  Kenya
Real Shilling
 Iran  Austria
 Argentina  Suriah
 Filipina Peso  Mesir Pound
 Mexico  Irlandia
 India  Pantai Gading
 Nepal  Kamerun
Rupee Franc
 Pakistan  Perancis
 Srilangka  Swiss
 Amerika Serikat
 Australia
 Brunei Darussalam
Dollar
 Timor Leste
 Singapura
 New Zealand

GADDA | 61
JULUKAN BERBAGAI NEGARA

Nama Negara Julukan Negara


Afrika Negeri Benua Hitam
Amerika Serikat Negeri Paman Sam
Arab Saudi Negeri Minyak
Argentina Negeri Tenggo
Belanda Negeri Kincir Angin Dan Negeri Tulip
Brunei Darussalam Negeri Petro Dollar
Bulgaria Negeri Kuntum Mawar
China/Tiongkok Negeri Tirai Bambu
Filipina Negeri Lumbung Padi
Finlandia Negeri Seribu Danau
India Negeri Anak Benua, Negeri Barata
Inggris Black Country
Irak Negeri 1001 Malam
Iran Negeri Para Mullah
Jepang Negeri Matahari Terbit, Negeri Sakura
Kamboja Neraka Dunia
Kanada Negara Pecahan Es
Korea Selatan Negeri Gingseng
Kuba Negeri Cerutu
Laos Tanah Yang Terkunci
Malaysia Negeri Jiran (Hanya Bagi Indonesia)
Myanmar Tanah Emas
Nepal Negeri Seribu Kuil / Dewa
Rusia Negeri Beruang Merah, Negeri Tirai Besi
Selandia Baru Negeri Kiwi, Negeri Di Ujung Dunia
Singapura Negeri Seribu Satu Larangan
Skandinavia Negeri Peri
Taiwan Naga Kecil Asia, Negeri Formosa
Tanzania Negeri Putih
Thailand Negeri Gajah Putih, Negeri Seribu Pagoda
Tibet Negeri Atap Dunia
Timor Leste Bumi Lorosae
Uganda Mutiara Afrika
Vietnam Vietnam Rose
Yunani Negeri Para Dewa

GADDA | 62
PENEMU – PENEMU DI DUNIA

Penemuan Nama Asal


Teori Relativitas Albert Einstein Jerman
Hukum Grafitasi Isaac Newton Inggris
Hukum Ohm George Ohm
Listrik Michael Faraday Inggris
Batu Baterai Alessandro Volta Italia
Dinamit Alfred Nobel Swedia
Mesin Uap James Watt Inggris
Mesin Diesel Rudolf Diesel Amerika
 Bola Lampu
Thomas Alva Edison Amerika
 Proyektor Film
Pesawat Terbang Wilbur Dan Orville (Wright Bersaudara) Amerika
Helikopter Yum Soemarsono Indonesia
Celana Jeans. Levi Strauss Jerman
Telegrap Samuel Finley Breese Morse Amerika
Televisi J.L. Baird & C.F. Jenkins Inggris
Pesawat Radio Gaglieso Marconi Italia
Radio Fm Edwin Howard Amstrong
 Telepon (Versi Lama)
Alexander Graham Bell Amerika
 Piringan Hitam
Telepon Antonio Meucci Italia
Komputer Pertama Charles Babbage Inggris
Email Ray Tomlinson
Microsoft William Henry Bill Gates
Apple Computer Steven Paul Jobs
Linux Richard Matthew Stallman
Yahoo! Jerry Yang Taiwan
Google Lawrence Larry Page
Twitter Jack Dorsey
Facebook Mark Elliot Zuckerberg
Wikipedia Jimmy Donal Wales
Youtube. Steven Shih Chen Taiwan.
Mozilla Blake Aaron Ross
Whatsapp Jan Koum
Android Andy Rubin
Handphone Martin Cooper

GADDA | 63
Ka. MABIDA / GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

No Nama Periode Keterangan


Sebagai Kepala Kerasidenan
— Farel Pasaribu 1953 - 1957
Kalimantan Barat
— Adji Pangeran Afloes 1957 - 1958 Penjabat Gubernur
— Djenal Asikin Judadibrata 1958 - 1959 Penjabat Gubernur
Johanes Chrisostomus
1 1960 - 1966
Oevaang Oeray
2 Soemardi, Bc.H.K. 1967 - 1972
3 Kol. Kadarusno 1972 - 1977
4 H. Soedjiman 1977 - 1987
Brigjend. TNI (Purn.) H.
5 1987 - 1993
Parjoko Suryokusumo
Mayjend. TNI (Purn.) H.
6 1993 - 2003
Aspar Aswin
7 H. Usman Ja'far 2003 - 2008
8 Drs. Cornelis, M.H. 2008 - 2018

BANDAR UDARA DAN PELABUHAN


Bandar Udara Rahadi Oesman, Ketapang
Bandar Udara Susilo, Sintang
Bandar Udara Nanga Pinoh, Nanga Pinoh
Bandar Udara Pangsuma, Putussibau, Kapuas Hulu
Pelabuhan Dwikora – Pelabuhan Pontianak

KERATON KESULTANAN

Sambas : Alwatzikoebillah
Mempawah : Amantubillah
Pontianak : Kadriyah
Kubu Raya : Kubu
Ketapang : Muliakarta
Landak : Ismahayana
Tayan : Paku Negara
Sanggau : Surya Negara
Sintang : Al Mukarrammah

GADDA | 64

Anda mungkin juga menyukai