GADDA | 0
TRISATYA
akan bersungguh-sungguh
bersungguh menjalankan kewajibanku
mengamalkan Pancasila,
DASADARMA
GADDA | 1
GERAKAN PRAMUKA ( PRAJA MUDA KARANA )
Pengertian :
1. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan.
2. Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta
mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
3. Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka.
4. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan
akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
5. Gugus Depan adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan penyelenggara
pendidikan kepramukaan.
6. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan adalah satuan pendidikan untuk mendidik,
melatih, dan memberikan sertifikasi kompetensi bagi tenaga pendidik kepramukaan.
7. Satuan Komunitas Pramuka adalah satuan organisasi penyelenggara pendidikan kepramukaan
yang berbasis, antara lain profesi, aspirasi, dan agama.
8. Satuan Karya Pramuka adalah satuan organisasi penyelenggara pendidikan kepramukaan bagi
peserta didik sebagai anggota muda untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
pembinaan di bidang tertentu.
9. Gugus Darma Pramuka adalah satuan organisasi bagi anggota pramuka dewasa untuk
memajukan Gerakan Pramuka.
10. Kwartir adalah satuan organisasi pengelola Gerakan Pramuka yang dipimpin secara kolektif
pada setiap tingkatan wilayah.
11. Majelis Pembimbing adalah dewan yang memberikan bimbingan kepada satuan organisasi
Gerakan Pramuka.
GADDA | 2
KODE KEHORMATAN PRAMUKA
Kode kehormatan Pramuka terdiri atas Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
Satya Pramuka : Janji dan komitmen diri terhadap Gerakan Pramuka
Darma Pramuka : Ketentuan Moral atau Kode Etik dalam Gerakan Pramuka
Kode Kehormatan Pramuka Siaga adalah Dwi Satya dan Dwi Darma
Kode Kehormatan Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega dan Anggota Dewasa adalah
Tri Satya dan Dasa Darma
Peserta didik yang umur 7 – 10 tahun disebut SIAGA (kiasan dari perjuangan Budi Utomo
(1908) untuk mensiagakan rakyat). Tingkatan siaga antara lain Mula, Bantu, Tata. Satuan kecil
siaga disebut Barung ( tempat penjaga ramuan bangunan). Kumpulan yang terdiri dari beberapa
barung disebut Perindukan ( tempat dimana anak cucu berkumpul).
Peserta didik umur 11 – 15 tahun disebut PENGGALANG (kiasan dari perjuangan para
pemuda indonesia didalam mengalang persatuan dan kesatuan bangsa dalam sumpah pemuda
(1928)). Tingkatan penggalang antara lain Ramu, Rakit, dan Terap. Satuan kecil penggalang
disebut Regu (gardu, pangkalan untuk meronda). Kumpulan yang terdiri dari beberapa regu
disebut Pasukan (tempat suku berkumpul).
Peserta didik umur 16 – 20 tahun disebut PENEGAK (kiasan dari tanggal 17 agustus 1945
ditegakkanlah Negara Kesatuan Republik Indonesia). Tingkatan penegak antara lain Bantara
dan Laksana. Satuan kecil penegak disebut Sangga (rumah kecil untuk orang yang diberi
tanggung jawab menggarap sawah/ladang). Kumpulan yang terdiri dari sangga
disebut Ambalan.
Peserta didik umur 21- 25 tahun disebut PANDEGA (kiasan dari setelah merdeka yang
memandegani pelaksanaa pembangunan). Satuan kecil penegak disebut Reka. Kumpulan yang
terdiri dari reka disebut Racana (pondasi, atas tiang, umpak atap)
SALAM PRAMUKA
GADDA | 3
Keterangan :
Presiden Indonesia berperan sebagai Pramuka Utama selama masa jabatannya, dan bisa juga
disebut Ka Mabinas (Ketua Majelis Pembimbing Nasional).
Ka Mabida (Ketua Majelis Pembimbing Daerah) : Pejabat Pemerintahan tingkat Provinsi yakni
Gubernur.
Ka Mabicab (Ketua Majelis Pembimbing Cabang) : Pejabat Pemerintahan tingkat Kota /
Kabupaten yakni Walikota / Bupati.
Ka Mabiran (Ketua Majelis Pembimbing Ranting) : Pejabat Pemerintahan tingkat Kecamatan
yakni Camat.
Mabisa (Majelis Pembimbing Desa) : Pejabat Pemerintahan tingkat Kelurahan / Desa yakni
Kepala Lurah / Kepala Desa.
Ka Mabigus (Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan) : Kepala Sekolah.
GADDA | 4
SEJARAH GERAKAN PRAMUKA DI INDONESIA
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai
negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu
dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV
(Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk
manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-
macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java
Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling
Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka
K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan. Dengan meningkatnya kesadaran
nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK
(Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa
Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang
berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu
banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan
dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya
organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang
terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September
1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan
Puteri Indonesia) Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu
dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah.
Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi
gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila
dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan Perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan
menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei
1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke
Jepang.
Di dalam Keppres ini Gerakan Pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya
badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan,
sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan Gerakan Pramuka dilarang
keberadaannya.
SISTEM AMONG
GADDA | 5
SEJARAH GERAKAN PRAMUKA INDONESIA (LENGKAP)
GADDA | 6
Hasrat bersatu bagi organisasi kepanduan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya
PAPI yaitu "Persaudaraan Antara Pandu Indonesia" merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan,
INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.
Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930
berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java
Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu
Kebangsaan).
PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia
(BPPKI) pada bulan April 1938.
Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernapas
utama kebangsaan maupun bernapas agama. kepanduan yang bernapas kebangsaan dapat dicatat
Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar
Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernapas agama Pandu
Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathan, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders
Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Azas Katolik Indonesia (KAKI), Kepanduan
Masehi Indonesia (KMI).
Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan
Indonesia BPPKI merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini mengalami beberapa
perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti
dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem" disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada
tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.
GADDA | 7
Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian
juga bagi para anggota pergerakan kepanduan di Indonesia, kemudian berakhirlah periode
perjuangan bersenjata untuk menegakkan dan mempertahakan kemerdekaan itu, pada waktu inilah
Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950.
Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsepsi baru, yaitu memberi
kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupakan kembali bekas organisasinya masing-
masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya
organisasi kepanduan di Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab.
tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat Indonesia
merupakan satu-satunya wadah kepanduan di Indonesia, jadi keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal
1 Februari 1947 itu berakhir sudah.
Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri
No. 2334/Kab. itu keluar, maka wakil-wakil organisasi kepanduan mengadakan konfersensi di
Jakarta. Pada saat inilah tepatnya tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan Pandu
Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi.
Pada 1953 IPINDO berhasil menjadi anggota kepanduan sedunia. IPINDO merupakan
federasi bagi organisasi kepanduan putera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi
yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu
Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-
Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.
Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 IPINDO menyelenggarakan
Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta.
IPINDO sebagai wadah pelaksana kegiatan kepanduan merasa perlu menyelenggarakan
seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepanduan.
Seminar ini diadakan di Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.
Seminar Tugu ini menghasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi
setiap gerakan kepanduan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan ke-pramukaan yang ada dapat
dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan November 1958, Pemerintah RI, dalam hal ini
Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik
"Penasionalan Kepanduan".
Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI
menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di
Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga IPINDO mengirimkan
kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.
Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya Gerakan Pramuka.
Kelahiran Gerakan Pramuka
GADDA | 8
mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa
Lord Baden Powell (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah
Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan
kepanduan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden
mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan
harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka.
Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan
K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan
Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan
kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang
Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti
yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden
itu. Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961
tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri
atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi
Djojo Martono (Menteri Sosial).
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai
Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang
Gerakan Pramuka.
GADDA | 9
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh
Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-
’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang
dan dalam Kwarnasri 8 orang.
Namun dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal
14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17
orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi
anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri
Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan
Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal
14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di
Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan
pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di
Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji
Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada
Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI
PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.
GADDA | 10
SEJARAH KEPANDUAN DUNIA (LENGKAP)
GADDA | 11
Scoutmastership dan beberapa buku lainnya yang kemudian ia kumpulkan dan disatukan dalam
buku berjudul Rovering to Success for Rover Scouts pada tahun 1922.
Sekalipun Gerakan Kepanduan didirikan Baden-Powell, tetapi ia banyak
terinspirasi Frederick Russell Burnham, orang Amerika yg membantu Inggris di Afrika Selatan.
Burnham banyak belajar teknik hidup di alam bebas dari ayahnya yang menjadi pastor di tempat
penampungan (reservasi) orang Indian. Burnham yang sukses menghadapi beberapa perang
pemberontakan Indian, lalu pergi ke Afrika Selatan & berkenalan dengan Baden-Powell di Perang
Boer. Dari Burnhamlah Baden-Powell menyusun berbagai ketrampilan-ketrampilan dasar yang
diperlukan seorang Boy Scout (Pandu). Terinspirasi orang Indian. Selanjutnya di Gerakan
Kepanduan, Burnham diangkat sebagai “Kepala Suku” pertama dari gerakan yg didirikan Baden-
Powell.
GADDA | 12
era 90-an, Banyak organisasi kepanduan di dunia yang saling bekerjasama antara unit putra dan
putri untuk memberikan pendidikan kepanduan.
Program awal bagi pendidikan pembina diadakan di London pada tahun 1910, dan
di Yorkshire pada tahun 1911. Namun, Baden Powell menginginkan pendidikan tersebut dapat
dipraktikkan semaksimal mungkin. Hal tersebut berarti bahwa dalam setiap pendidikan diperlukan
praktik lapangan semisal berkemah. Hal ini membimbing pembentukan kursusWoodbadge.
Akibat Perang Dunia I, pendidikan woodbadge bagi para pembina tertunda hingga tahun 1919. Pada
tahun tersebut, diadakan kursus woodbadge pertama di Gilwell Park. Pada saat ini, pendidikan bagi
pembina telah beragam dan memiliki cakupan yang luas. Beberapa pendidikan yang cukup terkenal
bagi pembina, seperti Pendidikan dasar, Pendidikan spesifik golongan, hingga kursus Woodbadge.
GADDA | 13
BIOGRAFI BADEN POWELL
GADDA | 14
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana
tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang
tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka
dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan
buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini
bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun.
Pada hari terakhir (6 Agustus 1920) Baden-Powell di angkat sebagai Chief Scout Of the Word
atau Bapak Pandu Sedunia. BP juga di anugrahi gelar Lord Robert Baden Powell of Gilwell dan
julukan Baron oleh Raja George 5.
Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia).
Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai
bahagia.
Beliau mendapat gelar “Lord” dari Raja George pada tahun 1929
BP mengunjungi Batavia (sekarang Jakarta) pada tanggal 3 Desember 1934 sepulang dari
meninjau Jambore di Australia.
BP beserta Lady Baden-Powell menghabiskan masa-masa akhirnya dengan tinggal di Inggris
(sekitar tahun 1935-1938) kemudian BP kembali ke tanah yang amat di cintainya, Afrika sampai
beliau meninggal.
Warga Kehormatan
Newcastle, Tyne, Bangor, Cardiff, Harwich, Kingston on Thames, Poole, Guildford, Blandford,
London, Canterbury dan Pontecraft.
GADDA | 15
Penghargaan - Penghargaan yang di Terima Baden Powell.
South African War Queen’s (1899) Order of Merit Class I (Hongaria, 1928)
South African war King’s (1901) Order of the White Lion (Chekoslowakia, 1929)
Companion Order of the Bath (1900) Order of the Phoenix (Yunani, 1929)
Knight Commander of the Of the Bath Grand Cross of the Order of Merit
(1909) (Austria, 1931)
Knight Commander of the Victorian Order Grand Cross of the Gedimius
(1909) (Lithuania, 1932)
Grand Cross of Orange of Nassau
Chilean Order of Merit (Chili 1910)
(Belanda, 1932)
Commander of the Order of the Oak
Coronation dari Raja George V (1911)
of Luxemburg (Luxemburg, 1932)
Knight of Grace of St John of Jerusalem
Red Cross of Estonia (Estonia, 1933)
(1912)
Knight Grand Cross of Alfonso XII Grand Cross of the Order of the Sword
(pemerintahan Spanyol 1919) (Swedia, 1933)
Grand Commander of the Order of Christ Grand Cross of the Order of the three Star
(Portugal, 1920) (Latvia,1933)
Grand Commander of the Order of
Jubilee (dari Raja George ke V, 1933)
the Redeemer (Yunani, 1920)
Storkos of the Order of Dannenberg Grand Cordon of Legion of Honour
(Denmark, 1921) (Prancis, 1936)
Order of the Commander of the crown
Order of Merit (1937)
(Belgia, 1921)
Gelar Kehormatan
1. Doctor kehormatan di bidang hukum dari Universitas Edinburg (1910).
2. Gelar Doctor kehormatan dari Universitas Toronto, Kanada (1923).
3. Gelar Doctor dari Universitas McGill di Montreal, Kanada.
4. Gelar kehormatan Doctor ilmu-ilmu sosial dari Universitas Oxford (1923).
5. Gelar kehormatan dari Unversitas Liverpool (1929).
6. Gelar kehormatan dari Universitas Cambridge (1931).
GADDA | 16
BIOGRAFI BAPAK PRAMUKA INDONESIA
Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 1988 di Dili (ibu kota Provinsi Timor
Timur; saat ini negara Timor Leste) yang kemudian mengukuhkan gelar Bapak Pramuka Indonesia
tersebut. Bahkan beliau pun menerima "Bronze Wolf Award", sebuah penghargaan tertinggi dan
satu-satunya dari World Organization of the
Scout Movement (WOSM). Di mana baru ada
empat orang di Indonesia yang menerima
penghargaan ini, yakni: Sri Sultan Hamengku
Buwono IX (1973); Abdul Aziz Saleh
(1978); John Beng Kiat Liem (1982);
dan Letjen TNI (Purn) H Mashudi (1985).
Sebelumnya, pada tahun 1972 Sri Sultan pun
mendapatkan penghargaan Silver World Award
dari Boy Scouts of America.
GADDA | 17
ORGANISASI KEPANDUAN SEDUNIA
“The World Organization of the Scout Movement ( WOSM )”
“CERITA KEPANDUAN”
GADDA | 18
1965 Jambore Pan-Amerika Pertama diadakan di Brasil.
1968 Kantor Pusat Biro Kepanduan Dunia pindah ke Genewa, Swiss.
Dr. Lazlo Nagy (Swiss) diangkat menjadi Sekeretaris Jenderal Pertama OGKD.
1970 Konferensi Kepanduan Regional Afrika Pertama diadakan di Senegal.
1971 Forum Pemuda Kepanduan Dunia Pertama, bersamaan dengan Konferensi Kepanduan Dunia
ke-23, diadakan di Jepang.
1972 Seminar Pengembangan Komunitas Pertama di Dahomey (sekarang dikenal dengan nama
Benin).
1973-1974 Jambore Kepanduan Regional Asia Pasifik Pertama diadakan di Filipina.
1977 Lady Olave Baden-Powell meninggal dunia pada tanggal 25 Juni.
1979 Tahun Jambore Dunia: Jambore gabungan di seluruh dunia.
1981 Penghargaan UNESCO dalam Pendidikan Perdamaian diberikan kepada OGKD.
1982 Rotary International memberikan penghargaan bagi Gerakan Kepanduan.
1984 Penghargaan Rotary dalam hal Pemahaman Dunia dan Asosiasi Internasional Lion Clubs
dengan memberikan penghargaan terhadap Kepanduan.
1985 Tahun Pemuda Internasional PBB (program mendunia pertama diimplementasikan dengan
Asosiasi Kepanduan dan Pramuka Putri Dunia).
1988 Pelaksanaan resolusi "Mencapai Strategi Kepanduan” di Konferensi Kepanduan Dunia ke-31
di Melbourne, Australia.
Dr. Jacques Moreillon (Swiss) menjadi Sekretaris Jenderal OGKD.
1990 Tahun Lingkungan Hidup Kepanduan Dunia
1991 Pembentukan World Scout Parliamentary Union (WSPU) atau Serikat Parlementer
Kepanduan Dunia (SPKD), di Korea.
1992 Pembentukan Scout Resources International (SCORE) atau Sumber Daya Kepanduan
Internasional, yang merupakan Toko Kepanduan Organisasi Dunia yang resmi.
1994 Simposium internasional “Kepanduan: Anak Muda tanpa Batas, Kemitraan dan Solidaritas”,
di Marrakesh, Moroko. Mengadopsi Piagam Marrakesh untuk meningkatkan kemitraan.
Penandatanganan perjanjian Terapi Rehidrasi Oral dengan UNICEF, di Genewa, Swiss.
Asosiasi Humas Internasional memberikan penghargaan Presiden tahunan untuk Organisasi
Gerakan Kepanduan Dunia (OGKD) atas “kontribusi luar biasa untuk memahami dunia
dengan lebih baik".
1997 Ulang tahun ke-90 Kepanduan.
Jamboree on the Internet (JOTI) resmi yang pertama, berlangsung pada saat diadakannya
Jamboree on the Air (JOTA) ke-40.
Forum Antar Agama Kepanduan Dunia didirikan.
2001 Konferensi Regional Eurasia Pertama diadakan di Minsk, Belarusia.
2003 Simposium Antar Agama Kepanduan Dunia Pertama diadakan di Spanyol.
2006 Jambore Eurasia Pertama diadakan di Armenia. Brand Kepanduan Dunia Terbaru diluncurkan.
2007 Perayaan 100 tahun Kepanduan sepanjang tahun 2007 dengan puncaknya pada tanggal 1
Agustus 2007 pada saat Jambore Kepanduan Dunia ke-21 di Inggris. Perayaan ke-150 hari
lahir B-P.
2013 Mr. Scott Teare (Amerika Serikat) diangkat menjadi Sekretaris Jenderal di OGKD. Kongres
Pendidikan Kepanduan Dunia Pertama yang diadakan di Hong Kong.
GADDA | 19
PUSAT KEPANDUAN DUNIA
Pusat Kepanduan Internasional Kandersteg (PKIK) adalah “Jambore permanen,” sebuah
tempat dimana anggota Pramuka dari seluruh dunia dapat bertemu sepanjang tahun. Pusat ini
berlokasi di Kandersteg, Swiss. Pusat ini dikelola oleh sukarelawan Pramuka dari seluruh dunia.
GADDA | 20
KONVERENSI REGIONAL ASIA-PASIFIK
Konverensi Regional Asia-Pasifik (APR) diadakan bersamaan dengan Forum Pemuda Asia-Pasifik
GADDA | 21
KONFERENSI KEPANDUAN SEDUNIA
Konferensi Kepanduan Sedunia atau yang biasa dikenal dengan The World Scout
Conference (WSC) adalah pertemuan rutin seluruh organisasi dan asosiasi gerakan kepanduan
sedunia yang diadakan setiap tiga tahun dan berfungsi untuk koordinasi seluruh perwakilan
kepanduan dunia mencakup ketaatan terhadap tujuan dan prinsip-prinsip Organisasi Kepanduan
dunia, dan kemerdekaan dari keterlibatan politik setiap organisasi/asosiasi anggotanya.
GADDA | 22
32 1990 Paris Perancis
33 1993 Sattahip Thailand
34 1996 Oslo Norwegia
35 1999 Durban Afrika Selatan
36 2002 Thessaloniki Yunani
37 2005 Hammamet Tunisia
38 2008 Jeju-do Korea Selatan
39 2011 Curitiba Brazil
40 2014 Ljubljana Slovenia
Bergabung Tahun
Negara Nama Organisasi Kepanduan
WOSM Terbentuk
Australia Scouts Australia 1953 1908
Persekutuan Pengakap Negara Brunei
Brunei 1981 1933
Darussalam
Republic of China
Scouts of China 1937 1912
(Tiongkok)
Mesir Egyptian Scout Federation 1922 1914
Hong Kong The Scout Association of Hong Kong 1977 1914
Gerakan Pramuka
Indonesia 1953 1912
(Boy Scouts and Girl Guides Movement)
Japan Scout Association of Japan 1922/1950 1913
Malaysia Persekutuan Pengakap Malaysia 1957 1911
Belanda Scouting Nederland 1922 1910
Philipina Kapatiran Scouting Philifinas. 1946 1923
Saudi Arabia Saudi Arabian Boy Scouts Association 1963 1961
Singapore The Singapore Scout Association 1966 1910
Thailand The National Scout Organization of Thailand 1922 1911
United Kingdom The Scout Association 1922 1907
Cambodja National Association of Cambodian Scouts
India The Bharat Scouts and Guides
Korea Boy Scouts of Korea
Rusia Russian Association of Scouts/Navigators (RAS/N)
Amerika Boy Scouts of America
GADDA | 23
JAMBORE INTERNASIONAL
GADDA | 24
RAIMUNA NASIONAL
JAMBORE NASIONAL
GADDA | 25
KEMAH BUDAYA NASIONAL (KBN)
Kemah Budaya Nasional Tahun 2012 (Polewali Mandar, Sulawesi Barat),
Tahun 2013 (Bintan, Kepulauan Riau),
Tahun 2014 (Solo, Jawa Tengah),
Tahun 2015 (Siak Sri Indrapura, Riau), dan
Tahun 2016 (Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung).
SK KEPRAMUKAAN
GADDA | 26
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah
inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
2. Buah nyiur tahan lama.
lama Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan
rohaninya kuat dan ulet.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja.saja. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu
beradaptasi dalam kondisi apapun
4. Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka me memiliki cita-cita
yang tinggi.
5. Akar nyiur kuat. Ini mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar
dasar-dasar yang kuat.
6. Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan
agama.
GADDA | 27
TANDA
ANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA
(SK No. 055 Tahun 1982)
Tanda Umum
Tanda Umum adalah tanda pengenal yang dikenakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka. Tanda
umum berfungsi sebagai jati diri seseorang sebagai anggota Gerakan Pramuka.
1. Tanda Tutup Kepala
2. Setangan Leher
3. Tanda Pelantikan
4. Tanda Harian
5. Tanda Kepramukaan Sedunia
Tanda Jabatan
Tanda Jabatan adalah Tanda Pengenal Gerakan Pramuka yang menunjukan jabatan seseorang
beserta hak dan kewajiban yang melekat dengan jabatan itu.
Bagi peserta didik :
1. Tanda Pemimpin Barung Utama (Sulung),
( Pemimpin Regu Utama (Pratama
Pratama), Pemimpin
Sangga Utama (Pradana),, Ketua Racana
2. Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin Barung, Regu, Sangga dan Reka
GADDA | 28
3. Tanda Keanggotaan di Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega (Ranting sampai
dengan Nasional.
Tanda Kecakapan
Tanda Kecakapan adalah tanda yang menunjukkan kecakapan, keterampilan, ketangkasan,
kemampuan, sikap dan usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai dengan golongan
usianya. Tanda Kecakapan di Gerakan Pramuka hanya diperuntukan bagi peserta didik.
GADDA | 29
GADDA | 30
Ukuran TKK :
GADDA | 31
KETUA KWARNAS GERAKAN PRAMUKA
Letjen. M. Sarbini
(lahir di Kebumen, 29 Mei 1914)
2 1974-1978
–
(meninggal di Jakarta, 21 Agustus 1977)
Letjen. Mashudi
(lahir di Desa Cibatu, Garut, Jawa Barat,
3 1978-1993 11 September 1919)
–
(meninggal di Jakarta, 22 Juni 2005)
GADDA | 32
KA. KWARDA KALIMANTAN BARAT
Drs. H. Henri Usman, M.Si H. M. Sadeli, SH, M.Sc H. Suriyadi, MS, S.Sos, M.Si
(2000 - 2010) (Ka. Harian Kwarda 2009-2010) (2010 - 2015)
GADDA | 33
SATUAN KARYA ( SAKA )
(SK No. 170.A Tahun 2008)
GADDA | 34
``
GADDA | 35
MENAKSIR
GADDA | 36
TALI TEMALI ( SIMPUL dan IKATAN )
GADDA | 37
Simpul Anyam Berganda (Double Sheet Bend)
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali
yang tidak sama besarnya dan dalam
keadaan basah.
GADDA | 38
Simpul Erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan.
Simpul Kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan licin/basah.
Simpul Kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan.
Simpul Laso
Gunanya untuk menjerat.
Simpul Penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar.
GADDA | 39
Ikatan Palang (SquareLashing)
Ikatan palang berfungsi untuk
menautkan dua tongkat atau kayu yang
posisinya saling tegak lurus.
Penggunaannya seperti untuk membuat
kerangka dragbar (tandu), dll.
langkah-langkah adalah :
1. Buatlah simpul tambat di persilangan kedua tongkat.
2. Belitkan tali antara sudut samping sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
3. Ganti belitkan tali antara sudut atas-bawah sebanyak empat kali (atau lebih sesuai
kebutuhan).
4. Akhiri ikatan silang dengan membuat simpul pangkal di salah satu kayu atau tongkat.
GADDA | 40
Ikatan Canggah
Ikatan Canggah digunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara lurus. Penggunaan ikatan
canggah seperti untuk membuat tiang bendera dengan sambungan tongkat.
langkah-langkah adalah :
1. Buatlah sosok di antara dua tongkat yang disambung.
2. Utas tali yang panjang dililitkan mengitari kedua tongkat. Lilit hingga bagian akhir
persambungan.
3. Masukkan utas tali ke dalam sosok yang dibuat pada langkah pertama tadi (gbr. 2)
4. Tarik ujung tali sehingga sosok masuk ke dalam lilitan (gambar 2)
5. Utas tali yang bawah simpul dengan simpul pangkal
GADDA | 41
Pionering Menara Pandang
Menara pandang segitiga Menara pandang dua segitiga bersilangan
GADDA | 42
Pionering Jembatan
GADDA | 43
GADDA | 44
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam Pembuatan Peta Lapangan.
1. Penentuan Skala
Hal ini berkaitan erat dengan luas lapangan yang akan digambar dan kertas gambar yang
akan dipergunakan sehingga apa yang ada di lapangan dan daerah sekitarnya yang dekat
dengan lapangan tersebut dapat tergambar semuanya.
2. Penentuan Batas dan Sudut Batas Lapangan
Setelah diketahui batas lapangannya maka batas-batas tersebut dibidik dari tengah lapangan
dengan kompas bidik untuk diketahui berapa sudut batas lapangan tersebut. Penggambaran peta
lapangan harus menghadap ke utara.
3. Pengukuran Jarak dari Pusat ke
Sudut Batas Lapangan
Pengukuran ini dapat
dilakukan dengan
menggunakan alat bantu agar
diketahui dengan pasti jarak
antara pusat dengan sudut
lapangan dan juga jarak antara
sudut yang satu dengan sudut
yang lainnya.
4. Penggambaran lapangan
Pengerjaan terakhir adalah
menggambarkan sket yang telah
didapat dari pengukuran
pengukuran tadi ke dalam
kertas gambar. Untuk
mempermudah pemberian
keterangan diberi penomeran
pada tiap sudut dan keterangan
lainnya.
GADDA | 45
Hal yang perlu diperhatikan dalam Pembuatan Peta Pita :
1. Penentuan Skala
Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan
dengan kertas yang ada.
2. Pembuatan Keterangan
Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama melakukan perjalanan baik
yang ada disebelah kiri maupun yang ada di sebelah kanan, yang perlu diperhatikan adalah
tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan
merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk
gambar peta dan tulisan.
3. Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu
Arah utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak dituliskan berdasarkan
ukuran yang ada dengan skala yang sudah ditentukan. Untuk waktu bisa dilihat dengan jam
sesuai saat berangkat dan tiba di setiap belokan.
GADDA | 46
TANDA - TANDA MEDAN
GADDA | 47
SANDI BRAILLE
GADDA | 48
SANDI KOTAK I
SANDI KOTAK II
GADDA | 49
KOMPAS
Jenis-Jenis Kompas :
Kompas Analog
Kompas analog adalah kompas yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk
oleh para anggota pramuka. Penggunaan kompas analog secara manual, yaitu dengan
menyelaraskan jarus kompas yang terdapat di dalamnya. Kompas analog terdiri atas beberapa
jenis, seperti:
i. Kompas Lensa
Kompas lensa merupakan kompas yang dilengkapi dengan lensa biconcave yang
berfungsi untuk mempermudah dalam pembacaannya. Umumnya kompas lensa validitas
pengukuran besarnya sudut kompas kurang akurat.
ii. Kompas Bidik (Kompas Prisma)
Kompas bidik adalah kompas yang berfungsi sebagai pembidik besar derajat pada
sebuah medan (bentang alam sebenarnya) untuk diproyeksikan dalam peta. Jenis kompas
ini yang sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan alam termasuk dalam kepramukaan.
iii. Kompas Orientering (Kompas Silva)
Kompas orientaring adalah kompas yang digunakan dalam orientasi (penghitungan dan
pembacaan peta secara langsung), Kompas ini umumnya memiliki badan (wadah)
transparan memudahkan pembacaan terhadap peta yang ditaruh di bawahnya.
Kompas Digital
Kompas digital adalah kompas yang bekerja secara digital. Jenis ini biasanya disertakan
sebagai sistem navigasi dalam dunia robotika atau dalam gadget-gadgetelektronik.
GADDA | 50
Bagian-bagian Kompas
Kompas bidik memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
1. Dial (permukaan tempat angka dan huruf). Pada dial terdapat satuan derajat mulai dari
0° 360° dan huruf: N (north ), E (east) W, (west), S (south).
2. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45° (dapat di putar)
3. Visir (lubang dengan kawat halus pembidik sasaran)
4. Kaca pembesar (untuk melihat derajat kompas)
5. Jarum penunjuk (selalu menunjuk utara magnet)
6. Alat penggantung (tempat ibu jari untuk menopang kompas saat membidik).
GADDA | 51
SEMBOYAN INSTANSI PEMERINTAHAN
GADDA | 52
BUNGA NASIONAL INDONESIA
( Keppres No. 4 Tahun 1993 )
Kalpataru adalah penghargaan di bidang lingkungan hidup yang diberikan kepada individu atau
kelompok yang berjasa dalam usaha pelestarian lingkungan hidup.
Adipura merupakan penghargaan untuk kota di Indonesia yang berhasil yang berhasil dalam
kebersihan dan pengelolaan lingkungan.
Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan kepada sekolah-sekolah (SD, SMP, dan SMA) yang
dinilai berhasil mendidik siswa menjadi individu yang cinta dan bertanggung jawab
terhadap lingkungan hidup.
TAMAN NASIONAL
ANGKA ROMAWI
Simbol Ket
I 1 (satu) (unus)
V 5 (lima) (quinque)
X 10 (sepuluh) (decem)
L 50 (lima puluh) (quinquaginta)
C 100 (seratus) (centum)
D 500 (lima ratus) (quingenti)
M 1.000 (seribu) (mille)
GADDA | 53
ENSIKLOPEDIA INDONESIA
GADDA | 54
Provinsi Ibu kota Bandar udara No. Plat
Aceh Banda Aceh Sultan Iskandar Muda BL
Sumatera Utara Medan Kualanamu (di Deli Serdang) BK
Sumatera Barat Padang Minangkabau BA
Riau Pekanbaru Sultan Syarif Kasim II BM
Jambi Jambi Sultan Thaha BH
Sumatera Selatan Palembang Sultan Mahmud Badaruddin II BG
Bengkulu Bengkulu Fatmawati Soekarno BD
Lampung Bandar Lampung Radin Inten II BE
Kep. Bangka Belitung Pangkal Pinang Hang Nadim (di Batam) BN
Kepulauan Riau Tanjung Pinang Raja Haji Fisabilillah BP
Jakarta Jakarta Halim Perdanakusuma B
Yogyakarta Yogyakarta Adi Sucipto AB
Jawa Barat Bandung Husein Sastranegara D
Jawa Tengah Semarang Achmad Yani H
Jawa Timur Surabaya Juanda L
Banten Serang Soekarno-Hatta (di Tangerang) A
Bali Denpasar Ngurah Rai DK
NTT Kupang El Tari EB
NTB Mataram Kaharuddin III (di sumbawa) DR
Kalimantan Barat Pontianak Supadio KB
Kalimantan Tengah Palangka Raya Tjilik Riwut KH
Kalimantan Selatan Banjarmasin Syamsuddin Noor DA
Kalimantan Timur Samarinda Temindung KT
Kalimantan Utara Tanjung Selor Juwata (di Tarakan) KT
Sulawesi Utara Manado Sam Ratulangi DB
Sulawesi Tengah Palu Mutiara DN
Sulawesi Selatan Makassar Sultan Hasanuddin DD
Sulawesi Tenggara Kendari Haluoleo DT
Sulawesi Barat Mamuju Tampa Padang DC
Gorontalo Gorontalo Jalaluddin DM
Maluku Ambon Pattimura DE
Maluku Utara Sofifi Babullah (di Ternate) DG
Papua Jayapura Sentani PA
Papua Barat Manokwari Abresso PB
GADDA | 55
PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) / UNITED NATION
Pendirian
Penandatanganan Piagam PBB : 26 Juni 1945
Piagam mulai berlaku : 24 Oktober 1945
Seat of Secretariat terletak di Manhattan, New York City.
Bahasa Resmi : Arab, Tionghoa, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol.
Negara-Negara Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB
Amerika Serikat, Rusia, Republik Rakyat Tiongkok, Inggris dan Perancis
Hingga Juli 2011, telah bergabung 193 negara ke PBB
GADDA | 56
ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (ASEAN)
5 Pendiri ASEAN , yaitu Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok ialah
Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia),
Sinnathamby Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).
Brunei Darussalam bergabung pada (7 Januari 1984)
Vietnam bergabung pada (28 Juli 1995)
Laos bergabung pada (23 Juli 1997)
Myanmar bergabung pada (23 Juli 1997)
Kamboja bergabung pada (16 Desember 1998)
GADDA | 57
IBUKOTA NEGARA DI DUNIA
GADDA | 58
Amerika Utara Ibukota Afrika Timur Ibukota
Kanada Ottawa Ethiopia Addis Ababa
Meksiko Mexico City Kenya Nairobi
Amerika Serikat Washington, D.C. Madagaskar Antananarivo
Amerika Tengah Ibukota Somalia Mogadishu
Panama Panama City Tanzania Dodoma
Kuba Havana Afrika Tengah Ibukota
Jamaika Kingstone Kamerun Yaoundé
Haiti Portau Prince Afrika Tengah Bangui
Amerika Selatan Ibu kota Chad N’Djamena
Argentina Buenos Aires Kongo Brazzaville
Brasil Brasília Zambia Lusaka
Chili Santiago Afrika Utara Ibukota
Kolombia Bogota Mesir Cairo
Peru Lima Libya Tripoli
Aljazair Aljir
Nigeria Niamey
Australia Ibukota
Moroko Rabat
Australia Canberra
Tunisia Tunis
New South Wales Sidney
Afrika Selatan Ibukota
Victoria Melbourne
Zimbabwe Harare
Queensland Brisbane
Afrika Selatan Pretoria
Australia Barat Pert
Afrika Barat Ibukota
Australia Selatan Adelaide
Pantai Gading Yamoussoukro
Australia Utara Darwin
Ghana Accra
Nigeria Abuja
Oceania Ibukota
Micronesia Ponape
Fiji Suva
Kiribati Bairiki
New Zealand Wellington
Papua Nugini Port Moresby
Tuvalu Funafuti
Vanuatu Port Villa
GADDA | 59
YANG TER- DI DUNIA
GADDA | 60
MATA UANG NEGARA
GADDA | 61
JULUKAN BERBAGAI NEGARA
GADDA | 62
PENEMU – PENEMU DI DUNIA
GADDA | 63
Ka. MABIDA / GUBERNUR KALIMANTAN BARAT
KERATON KESULTANAN
Sambas : Alwatzikoebillah
Mempawah : Amantubillah
Pontianak : Kadriyah
Kubu Raya : Kubu
Ketapang : Muliakarta
Landak : Ismahayana
Tayan : Paku Negara
Sanggau : Surya Negara
Sintang : Al Mukarrammah
GADDA | 64