Anda di halaman 1dari 19

SKU PENEGAK BANTARA

PENEGAK BANTARA
SKU NOMER 3
Dasadharma
Pramuka itu:
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan ksatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil, dan gembira;
7. Hemat, cermat, dan bersahaja;
8. Disiplin, berani, dan setia;
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya;
10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
mengamalkan Pancasila
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3. Menepati Dasadarma

SKU NOMER 4
Dapat memberi salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunannya.
Salam Pramuka adalah perwujudan dari penghargaan seseorang Pramuka kepada Pramuka
lainnya. Biasanya salam pramuka diberikan dengan memberikan hormat sambil meneriakkan
“Salam pramuka!” yang diberi salam akan menjawab dengan meneriakkan “Salam!” sambil
menghormat juga.
Fungsi salam pramuka
Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke
dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan
penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.

Macam salam pramuka


Salam pramuka digolongkan menjadi 3 macam:
1.Salam biasa
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu dialah
yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun
muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun
kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.
2.Salam hormat
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
Untuk salam hormat diberikan kepada :
I. Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
II. Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
III. Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat
lainnya.
IV. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

3.Salam janji
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik. Pemberian salam
pramuka dilakukan ketika dilakukan pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam
janji juga diberikan pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.

SKU NOMER 5
STRUKTUR ORGANISASI DEWAN KERJA
Ditingkat Nasional disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Nasional, disingkat
Dewan Kerja Nasional (DKN)

Ditingkat Daerah disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Daerah, disingkat Dewan
Kerja Daerah (DKD)

Ditingkat Cabang disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Cabang, disingkat
Dewan Kerja Cabang (DKC)

Ditingkat Ranting disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Ranting, disingkat
Dewan Kerja Ranting (DKR)

SKU NOMER 6
Tahu tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka.
Tanda Pengenal
Macam-macam Tanda Pengenal
Tanda Umum
Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra
maupun putri.
Macamnya:
– Tanda tutup kepala,
– setangan / pita leher,
– tanda pelantikan,
– tanda harian,
– tanda WOSM.
Tanda Satuan
Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.
Macamnya:
– Tanda barung / regu / sangga,
– gugus depan,
– kwartir,
– Mabi,
– krida,
– saka,
– Lencana daerah,
– satuan dan lain-lain.
Tanda Jabatan
Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan
organisasi Gerakan Pramuka.
Macamnya:
– Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga,
– sulung, pratama, pradana,
– pemimpin / wakil krida / saka,
– Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka,
Dewan Saka dan lain-lain.
Tanda Kecakapan
Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang
Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
Macamnya:
– Tanda kecakapan umum / khusus,
–pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa.
Tanda Kehormatan
Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya
dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan,
masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
Macamnya:
– Peserta didik: Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang
wiratama, bintang teladan.
– Orang dewasa: Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama,
Melati, Tunas Kencana.
Sistem Among

Sistem among adalah sistem pendidikan yang dilaksanakan dengan cara memberikan kebebasan
kepada peserta didik untuk dapat bergerak dan bertindak dengan leluasa dengan sejauh mungkin
menghindari unsur-unsur perintah, keharusan, paksaan, sepanjang tidak merugikan, baik bagi diri
peserta didik maupun bagi masyarakat sekitarnya, dengan maksud untuk menumbuhkan dan
mengembangkan rasa percaya diri sendiri, kreativitas dan oto-aktivitas sesuai dengan aspirasi
peserta didik.

Sistem Tanda Kecakapan

Tanda kecakapan adalah salah satu alat bagi Gerakan Pramuka untuk mewujudkan tujuan yang
ingin dicapai oleh Gerakan Pramuka.

Sistem tanda kecakapan merupakan suatu cara yang ditata dan suatu cara menggunakan tanda-
tanda untuk menandai dan mengakui kecakapan-kecakapan, baik yang bersifat teknis (praktis)
maupun yang bersifat mental/spirituil, yang dimiliki oleh anggota yang memakai tanda-tanda itu.
• Tanda Kecakapan Umum.
• Tanda Kecakapan Khusus.

SKU NOMER 7
TAHU ARTI LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Lambing gerakan pramuka adalah “SILHOUETTE” TUNAS KELAPA , yang diciptakan oleh
kakak Sunaryo Admodipuro , seorang andalan nasional yang pernah aktif bekerja di
departemen pertanian.
Lambang tunas kelapa sebagai lambang gerakan pramuka di pergunakan pertama kali sejak
tanggal 14 agustus 1961, ketika PRESIDEN RI “IR.SOEKARNO” menganugrahkan panji
GERAKAN PRAMUKA kepanduan Nasional Indonesia kepada organisai gerakan pramuka
melalui kesatuan presiden.
Lambang gerakan pramuka mempunyai beberapa makna kiasan yang uraian nya sbb :
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal . maksudnya adalah pendudk asli yang
pertama menurunkan generasi baru . kiasan ini mempunyai makna bahwa setiap pramuka
merupakan INTI dari kelengsungan hidup bangsa.
2. Buah nyiur dapat bertahan dalam keadaan yang bagaimanapun juga . maksudnya adalah
setiap aggota pramuka kuat dan sehat jasmani dan rohaninya .
3. Buah nyiur dapat tumbuh dimana saja . maksudnya adalah setiap naggota pramuka dapat
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan atau masyarakat dmana pun dia berada dan dalam
keadaan yang bagaimanapun juga .
4. Pohon nyiur tumbuh lurus ke atas. Maksudnya adalah setiap anggota pramuka mempunyai
cita-cita yang tinggi, lurus dan benar serta tidak mudah terombang ambing dan terpengaruh.
5. Akar phon tumbuh kuat dan erat di dalam tanah . maksudnya adalah setiap anggota pramuka
mempunyai tekad dan keyakinan yang kuat berdasarkan keyakinain yang baik dalam mencapai
tujuan.
6. Nyiur adalah pohon yang serbaguna . maksudnya adalah setiappramuka merupakan manusia
dan membangkitkan diri bagi tanah airnya.

Pohon nyiur mempunyai kegunaan yang banyak, yakni :


a. Akarnya dipergunakan untuk obat
b. Batangnya dapat dipergunakan untuk tiang rumah, sebagai jembatan, serta kayu bakar
c. Buahnya dapat dimakan dan dapat di olah menjadi minyak.
d. Air buahnya dapat diminum
e. Junur (Daut Muda) nya dapat di jadikan hiasan
f. Daun pohon kelapa dapat di jadikdn atap rumah
g. Tulang daunya dapat di jadikan sapu lidi
h. Tempurung (Batok Kelapa) nya dapat di buat alat-alat rumah tangga atau barang kerajinan.
i. Kulit bajunya dapat di pergunakan untuk membuat keset (Alas Kaki) dan sebagainya.

Dari contoh-contoh di atas jarang ada pohon yang begitu banyak kegunaan nya , dan yang kita
harapkan begitu pula pda setiap anggota pramuka harus berguna bagi diri sendiri, orang tua,
sekolah , masyarakat dan bangsa. Bukan malah menjadi beban atau tanggungan orang lain.

SKU NOMER 8
TAHU ARTI PANCASILA

Kata Pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti
prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


Makna sila ini adalah:
• Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
• Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
• Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
• Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
• Catatan: frasa Ketuhanan Yang Maha Esa bukan berarti warga Indonesia harus memiliki
agama monoteis namun frasa ini menekankan ke-esaan dalam beragama.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Makna sila ini adalah:
• Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia.
• Saling mencintai sesama manusia.
• Mengembangkan sikap tenggang rasa.
• Tidak semena-mena terhadap orang lain.
• Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
• Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
• Berani membela kebenaran dan keadilan.
• Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan
dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan
bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
Makna sila ini adalah:
• Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Rela berkorban demi bangsa dan negara.
• Cinta akan Tanah Air.
• Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
• Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Makna sila ini adalah:
• Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
• Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
• Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
• Berrembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi
dengan semangat kekeluargaan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Makna sila ini adalah:
Bersikap adil terhadap sesama.
Menghormati hak-hak orang lain.
Menolong sesama.
Menghargai orang lain.
Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.

SKU NOMER 9
9. Tahu sejarah dan arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, serta dapat
mengibarkan dan menurunkannya dalam upacara.

Bendera nasional Indonesia adalah sebuah bendera berdesain sederhana dengan dua warna yang
dibagi menjadi dua bagian secara mendatar (horizontal). Warnanya diambil dari warna Kerajaan
Majapahit. Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih
sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji
merah putih.

Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah
putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah
menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII.
Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.

Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang
berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar
pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.

Di jaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih,
adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama
Woromporang.

Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna
merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda.

Bendera yang dinamakan Sang Merah Putih ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dan
kaum nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda. Setelah Perang Dunia II
berakhir, Indonesia merdeka dan mulai menggunakan bendera ini sebagai bendera nasional.

Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara
Indonesia. Pada mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan pada
tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan.
Tetapi selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap
bendera Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap upacara bendera.

Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera
berbahan katun Jepang (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool
dari London yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan ini memang pada saat itu digunakan
khusus untuk membuat bendera-bendera negara di dunia karena terkenal dengan keawetannya)
berukuran 276 x 200 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya
dikibarkan pada setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI. Sejak tahun 1969, bendera itu tidak
pernah dikibarkan lagi dan sampai saat ini disimpan di Istana Merdeka. Bendera itu sempat
sobek di dua ujungnya, ujung berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 cm. Ujung berwarna merah
sobek sebesar 15x 47 cm. Lalu ada bolong-bolong kecil karena jamur dan gigitan serangga, noda
berwarna kecoklatan, hitam, dan putih. Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun sobek
dan warna di sekitar lipatannya memudar.

Setelah tahun 1969, yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah
bendera duplikatnya yang terbuat dari sutra. Bendera pusaka turut pula dihadirkan namun ia
hanya ‘menyaksikan’ dari dalam kotak penyimpanannya.

Untuk keterangan teknis tentang bendera Merah Putih, silakan lihat Bendera Indonesia.

Arti Warna
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah
melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling
melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.

Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna
yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih mirip dengan
warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau
Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah
merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang
Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam
rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan
dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang
jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.

SKU NOMER 11
11. Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia.

Garuda Pancasila
Garuda Pancasila merupakan lambang negara Indonesia. Lambang ini dirancang oleh Sultan
Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno. Garuda
merupakan burung dalam mitologi Hindu, sedangkan Pancasila merupakan dasar filosofi negara
Indonesia.
Lambang negara Garuda diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958
Makna Lambang Garuda Pancasila
Garuda Pancasila :
Burung Garuda melambangkan kekuatan
Warna emas pada burung Garuda melambangkan kejayaan
Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia
Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila,
yaitu:
Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa [sila ke-1]
Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab [sila ke-2]
Pohon Beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia [sila ke-3]
 Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan/Perwakilan [sila ke-4]
Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia [sila ke-
5]
Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani
dan putih berarti suci
Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang
dilintasi Garis Khatulistiwa
Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945),
antara lain:
Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
Jumlah bulu di leher berjumlah 45
 Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu
Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda beda, tetapi tetap satu jua“

SKU NOMER 13

13. Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda
Peserta Kongres Pemuda II
Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia
atau dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini
kemudian diperingati sebagai “Hari Sumpah Pemuda”.

Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr Sunario,
sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya
dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin. Isi
PERTAMA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe,
Tanah Indonesia.
KEDOEA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa
Indonesia.
KETIGA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa
Indonesia.

Kongres Pemuda II
Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar
Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia.
Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali
rapat.

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB),
Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPI Sugondo
Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para
pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan
persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan
Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah
pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat
bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara
pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario
menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan
Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.
Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan
dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia Raya” karya Wage Rudolf Supratman
yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu
tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan
mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan
sebagai Sumpah Setia.

Peserta
Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada
waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond,
Jong Islamieten Bond, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa
orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan
Tjio Djien Kwie serta Kwee Thiam Hong sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond.
Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di
Semarang dan mengumandangkan Sumpah pemuda keturunan arab.

Gedung
Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah
rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong [2].

Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan
Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda.
Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan
sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola
Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.

SKU NOMOR 18
BAHAN-BAHAN MAKANAN YANG BERNILAI GIZI
A. Sumber Zat Makanan
1. Korbohidrat/Zat arang
Sumber : Beras, kentang, gula, jagung, singkong, pisang, terugu
Guna : Sebagai zat pembakar yang menghasilkan energi/tenaga
Akibat Kekurangan : Tubuh terasa lemas
2. Zat lemak
Sumber : Lemak sapi, mentega, minyak ikan, minyak kelapa
Guna : Memberi panas, melindungi bagian yang halus (lunak) melindungi ujung tulang
Akibat Kekurangan : Suhu tubuh tidak teratur
3. Zat protein
Sumber : Daging ikan, udang, telur, susu, kacang, tahu, tempe.
Guna : Membantu pertumbuhan anak
Akibat Kekurangan : Pertumbuhan terhandat
B. Mineral
1. Garam Besi (Fe)
Sumber : Hati, kacang, w ortel, tomat, sayur, dll
Guna : Pertumbuhan tulang, mencegah anemia
Akibat Kekurangan : Mengakibatkan penyakit anemia
2. Garam Dapur (Ca)
Sumber : Susu, kol kacang, buah, dll
Guna : Mencegah penyakit gondok
Akibat Kekurangan : Mengakibatkan penyakit tulang gigi dan geraham
3. Garam Iodium
Sumber : Garam laut, ikan laut, ikan sungai yang segar
Guna : Mencegah pembengkaan kelenjar tiroid
Akibat Kekurangan : Mengakibatkan penyakit gondok
4. Garam Fosfor
Sumber : Susu dan keju
Guna : Untuk mencegah badan, pembentukan tulang
Akibat Kekurangan : Osteoporosis
C. Vitamin
1. Vitamin A
Sumber : Telur, hati, ikan segar, tomat, pepaya, wortel
Guna : Mencegah penyakit mata
Akibat Kekurangan : Sakit mata, penyakit kuning, tumbuh tidak sempurna
2. Vitamin B (B1, B2)
a. Vitamin B1
Sumber : Hati, daging, kuning telur, beras merah, kacang, wortel
Guna : Pertumbuhan, pembentukan butir-butir darah
Akibat kekurangan : Menderita penyakit beri-beri

b. Vitamin B 2
Sumber : Sayuran, padi, kacang, hati, telur
Guna : Meningkatkan kekebalan tubuh
Akibat kekurangan : Bibir kering pecah-pecah, penyakit kulit, diare, jantung, malas

3. Vitamin C
Sumber : Jeruk, tomat merah, ubi jagung, kuning telur, dan bayam
Guna : Mencegah sariawan dan menjaga daya tahan tubuh
Akibat Kekurangan : Gusi berdarah, daya tahan kurang

4. Vitamin D
Sumber : Susu, minyak ikan, terlur, mentega, sinar matahari pagi, dll
Guna : Membantu pertukbuhan tulang dan gigi
Akibat Kekurangan : Penyakit rakhitis

5. Vitamin E
Sumber : Bunga kol, minyak bunga matahari dan sayuran hijau
Guna : Mencegah resiko kemadulan dan penyakit kuning
Akibat Kekurangan : Mengakibatkan penyakit kuning dan penuaan dini

6. Vitamin K
Sumber : Sayuran hijau
Guna : Membantu pembekuan darah
Akibat Kekurangan : Darah sukar membeku apabila terkena luka
SKU NOMOR 19
SKU nomor 19 Tahu tentang penyakit-penyakit rakyat dan cara-cara pencegahannya.
Dalam Masyarakat yang dimaksud dengan penyakit Rakyat adalah dalam bahasa jawa adalah mo
limo
yaitu
madon ( berselingkuh )
main (berjudi )
mabok ( minum minuman keras )
Maling ( mencuri/korupsi)
Madat ( nyabu )

Untuk mencegah penyakit itu maka kita memberikan pendidikan agama yang dimulai dari
keluarga.
menghindari hal-hal yang menjurus kepada lima hal yang disebutkan diatas.

SKU NOMER 21

SKU nomor 21 Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.


Dalam Pergaulan masyarakat Indonesia sangatlah beraneka ragam
yang dibahas dalam point ini adalah adat sopan santun di daerah JAwa Tengah

1. Dalam adat Jawa kita harus menunduk jika lewat didepan orang serta mengucap "kulo
nuwun" atau Permisi
2. ketika bertamu hendaklah mengucap salam, dan baru masuk ketika dipersilahkan masuk
oleh tuan rumahnya.
3. membasakan meminta maaf ketika berbuat salah.
4. Berbhasa krama kepada orang yang lebih tua dari kita.
SKU NOMER 27
A. Dapat mengucapkan 2 kalimat syahadat beserta arinya
Makna Dua Kalimat Syahadat
Dua kalimat Syahadat adalah dua perkataan pengakuan yang diucapkan dengan lisan dan
dibenarkan oleh hati untuk menjadikan diri sebagai orang islam.

Lafadz dua kalimat syahadat adalah.


"ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR
ROSULULLOH."
Artinya:
"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad SAW adalah utusan Allah."

Jika seseorang yang bukan islam membaca dua kalimat syahadat ini dengan sungguh-sungguh,
yaitu membenarkan dengan hati apa yang ia ucapkan, serta mengerti apa yang ia ucapkan, maka
masuklah ia ke dalam agama Islam.
Dan ia berkewajiban mengerjakan rukun Islam.

Makna 2 kalimah Syahadat atau Syahadattain adalah:


1. Syahadat Tauhid.
Artinya menyaksikan ke-Esaan Allah SWT.
2. Syahadat Rasul.
Artinya menyaksikan dan mengakui kerasulan Nabi Muhammad SAW.

Jadi, dua kalimat syahadat ini kudu diucapkan, harus dimengerti artinya dan dibenarkan dalam
hati agar sah islamnya.
Kalau hanya diucapkan di lisan tentu semua orang bisa, namun belum tentu hatinya mengerti dan
mempercayainya.

B. Mengetahui rukun iman dan rukun islam


a. Rukun Islam / Lima Perkara
1. Dua Kalimat Syahadat
2. Sholat Lima Waktu
3. Ibadah Puasa
4. Melaksanakan Zakat
5. Pergi Haji Bagi yang Mampu
b. Rukun Iman / Enam Perkara
1. Percaya kepada Allah SWT
2. Percaya kepada Nabi dan Rasul / Rosul Allah SWT
3. Percaya kepada Malaikat Allat SWT
4. Percaya kepada Kitab Allat SWT yaitu Al Qur'an
5. Percaya kepada Hari Kiamat / Hari Akhir
6. Percaya kepada Qada dan Qadar / Qodo dan Qodar / Kodo dan Kodar atau Ketentuan Allah
SWT

Anda mungkin juga menyukai