Anda di halaman 1dari 12

Kode Kehormatan Gerakan Pramuka

KODE KEHORMATAN
(1) Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya
dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari
Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
(2) Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk Janji yang disebut Satya
adalah:
a. Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan
Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan;
b. Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan
mengamalkan janji;
c. Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan
visi, mental, moral, ranah spiritual, emosional, sosial, intelektual dan
fisiknya, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
(3) Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk Ketentuan Moral yang
disebut Darma adalah:
a. Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan
budi pekerti luhur.
b. Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong anggota Gerakan
Pramuka menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki
masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.
c. Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan
melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal
dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki
rasa kebersamaan dan gotong royong;
d. Kode Etik Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan
Moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan
kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan.
(4) Kode Kehormatan Pramuka adalah Budaya Organisasi Gerakan
Pramuka yang melandasi sikap, tingkah laku anggota Gerakan Pramuka
dalam hidup dan kehidupan berorganisasi.
(5) Kode Kehormatan Pramuka bagi anggota Gerakan Pramuka disesuaikan
dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmaninya.
Kode Kehormatan Pramuka bagi anggota Gerakan Pramuka disesuaikan
dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmaninya, yaitu:
a. Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga terdiri atas:
1) Janji yang disebut Dwisatya selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
Dwisatya Pramuka Siaga
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan mengikuti tatakrama keluarga.
- Setiap hari berbuat kebajikan.
2) Ketentuan moral yang disebut Dwidarma selengkapnya berbunyi
sebagai berikut:
Dwidarma Pramuka Siaga
1. Siaga berbakti kepada ayah bundanya.
2. Siaga berani dan tidak putus asa.
b. Kode kehormatan bagi Pramuka Penggalang terdiri atas:
1) Janji yang disebut Trisatya selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
Trisatya Pramuka Penggalang
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan mengamalkan Pancasila
- Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun
masyarakat
- Menepati Dasadarma.
2) Ketentuan moral yang disebut Dasadarma selengkapnya berbunyi
sebagai berikut:
Dasadarma
Pramuka itu:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil, dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin, berani, dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
c. Kode kehormatan bagi Pramuka Penegak terdiri atas:
1) Janji yang disebut Trisatya selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
Trisatya Pramuka Penegak
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan mengamalkan Pancasila
- Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
- Menepati Dasadarma.
2) Ketentuan moral yang disebut Dasadarma selengkapnya berbunyi
sebagai berikut:
Dasadarma
Pramuka itu:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil, dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin, berani, dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
d. Kode Kehormatan bagi Pramuka Pandega terdiri atas:
1) Janji yang disebut Trisatya selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
Trisatya Pramuka Pandega
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan mengamalkan Pancasila
- Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
- Menepati Dasadarma.
2) Ketentuan moral yang disebut Dasadarma selengkapnya berbunyi
sebagai berikut:
Dasadarma
Pramuka itu:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil, dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin, berani, dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

SALAM PRAMUKA, MOTTO DAN TAHU ARTI LAMBANG GERAKAN


PRAMUKA.
SALAM PRAMUKA
Salam Pramuka adalah perwujudan dari penghargaan seseorang Pramuka
kepada Pramuka lainnya. Biasanya salam pramuka diberikan dengan
memberikan hormat sambil meneriakkan “Salam pramuka!” yang diberi
salam akan menjawab dengan meneriakkan “Salam!” sambil menghormat
juga.
FUNGSI SALAM PRAMUKA
Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan
jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan
adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib,
sempurna dan penuh keikhlasan.
MACAM SALAM PRAMUKA
Salam pramuka digolongkan menjadi 3 macam:
SALAM BIASA
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang
melihat dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-
aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat
diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan.
Jadi tidak harus berdiri.
SALAM HORMAT
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang
kedudukannya lebih tinggi.
Untuk salam hormat diberikan kepada :
1. Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu
upacara.
2. Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
3. Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para
menteri dan pejabat lainnya.
4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

SALAM JANJI
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang
dilantik. Pemberian salam pramuka dilakukan ketika dilakukan
pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam janji juga diberikan
pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.

MOTTO GERAKAN PRAMUKA


Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan
untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap
megikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode
kehormatan Pramuka.
Motto Gerakan Pramuka adalah “ SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU
KUBAKTIKAN “
Manfaat Motto Gerakan Pramuka terhadap Jiwa anggota Pramuka, antara
lain :
1. Menanamkam rasa percaya diri.
2. Menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara.
3. Siap mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.
4. Rasa bangga sebagai Pramuka.
5. Memiliki Budaya Kerja yang dilandasi pengabdiannya.

Motto Gerakan Pramuka wajib dihayati dan selalu diingat bagi anggota
Pramuka dalam merealisasikan pengamalan Satya dan Darma Pramuka
dalam kehidupan sehari hari.
Untuk meningkatkan kebanggaan dan kekompakan dalam satuan Gerakan
Pramuka (mis. Ambalan), disamping wajib menggunakan Motto Gerakan
Pramuka juga diperbolehkan membuat motto Satuan di satuan masing-
masing.

LAMBANG GERAKAN PRAMUKA


Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan
Pramuka yang bersifat tetap. Lambang ini diciptakan oleh Soenardjo
Atmodipuro, seorang pegawai tinggi Departemen Pertanian yang juga
tokoh pramuka.
Lambang ini dipergunakan pertama kali sejak tanggal 14 Agustus 1961,
ketika Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno menganugrahkan Panji
Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia kepada organisasi
Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden Bentuk
Lambang Gerakan Pramuka berbentuk / berupa Silluete Tunas Kelapa.
(lihat gambar di samping) Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan
dalam SK Kwarnas Nomer 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.
ARTI KIASAN
Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:
BUAH NYIUR DALAM KEADAAN TUMBUH DINAMAKAN CIKAL. Ini
mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa
(tunas penerus bangsa).
Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang
jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung arti, Pramuka adalah
orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka
memiliki cita-cita yang tinggi.
Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar
yang kuat.
Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna
bagi nusa, bangsa dan agama.
PENGGUNAAN
Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada Panji, Bendera,
Papan Nama Kwartir / Satuan, Tanda Pengenal dan alat administrasi
Gerakan Pramuka
Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk
mengingatkan dan menanamkan sifat dan keadaan seperti yang termaktub
dalam arti kiasan lambang Tunas Kelapa itu pada setiap anggota Gerakan
Pramuka.
Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan dan
mempraktekkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada
masyarakat di sekelilingnya. Sebab generasi muda yang tergabung dalam
Gerakan Pramuka diharapkan kelak mampu menjadi kader pembangunan
yang berjiwa Pancasila
STRUKTUR ORGANISASI GUGUS DEPAN

Sebagaimana terlampiran pada Keputusan Kwartir Nasional Gerakan


Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan
Gugus Depan Gerakan Pramuka, Struktur Gugus Depan terdiri atas
beberapa komponen yang di antaranya adalah sebagai berikut :
1.    Majelis Pembimbing Gugus Depan
a.    Majelis Pembimbing Gugus Depan (disingkat Mabigus), adalah suatu
badan dalam Gudep yang memberi bimbingan, bantuan moril,
organisatoris, material dan finansial, serta konsultasi kepada gudep yang
bersangkutan. 
b.    Mabigus terdiri atas unsur-unsur orang tua peserta didik, tokoh-tokoh
masyarakat di lingkungan gugus Depan yang memiliki perhatian dan rasa
tanggung jawab terhadap Gerakan Pramuka.
c.    Mabigus terdiri atas :
·         Seorang Ketua
·         Seorang Wakil Ketua
·         Seorang Sekretaris
·         Seorang Ketua Harian (apabila diperlukan)
·         Beberapa orang anggota
d.    Ketua Gudep secara ex-officio anggota Mabigus
e.    Ketua Mabigus dipilih diantara anggota Mabigus yang ada.
f.     Mabigus bersidang sekurang-kurangnya sekali dalam enam bulan.
g.    Rapat koordinasi dan konsultasi antara Mabigus dengan Pembina
Gugus Depan diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam empat bulan.
2.    Ketua Gugus Depan
Ketua Gudep dipilih dari salah satu Pembina Pramuka yang ada dalam
gugus Depan yang bersangkutan. Pemilihannya dilakukan saat
Musyawarah Gugus Depan.
3.    Pembina Gugus Depan
Pembina Gugus Depan (disingkat Pembina Gudep), terdiri atas Ketua
Gudep dibantu oleh Pembina Satuan dan Pembantu Pembina Satuan yang
dimiliki gudep tersebut.
4.    Tim Pembina Satuan
·         Tim Pembina Satuan terdiri atas Tim Pembina Perindukan Siaga,
Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, dan Racana Pandega
·         Tim Pembina Perindukan Siaga (disingkat Tim Pembina Siaga) terdiri
atas satu orang Pembina Siaga dibantu oleh tiga orang Pembantu Pembina
Siaga.
·         Tim Pembina Pasukan Penggalang (disingkat Tim Pembina
Penggalang) terdiri atas satu orang Pembina Penggalang dibantu oleh tiga
orang Pembantu Pembina Penggalang.
·         Tim Pembina Ambalan Penegak (disingkat Tim Pembina Penegak)
terdiri atas satu orang Pembina Penegak yang dipilih oleh Majelis Penegak
dibantu satu atau dua orang Pembantu Pembina Penegak.
·         Racana Pandega dibina oleh seorang Pembina Pandega dan bila perlu
dapat dibantu oleh satu orang Pembantu Pembina Pandega atau lebih
sebagai konsultan dan narasumber ahli.
5.    Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Pandega, dan
Racana Pandega
Sebuah gugus Depan bisa jadi memiliki Perindukan Siaga, Pasukan
Penggalang, Ambalan Penegak, dan Racana Pandega sekaligus. Gudep
seperti itu disebut gugus Depan lengkap. Namun ada pula yang hanya
memiliki beberapa atau bahkan satu saja, semisal hanya
memiliki Perindukan Siaga dan Pasukan Penggalang, atau bahkan hanya
memiliki Pasukan Penggalang saja. Gudep seperti itu disebut gudep tidak
lengkap.
·         Perindukan Siaga idealnya terdiri atas 18-24 anggota Pramuka Siaga.
Anggota tersebut dibagi menjadi 3-4 Barung. Jumlah anggota ideal untuk
setiap barung adalah 6 Pramuka Siaga. Jika jumlahnya melebihi, dapat
dibentuk perindukan baru.
·         Pasukan Penggalang idealnya terdiri atas 24-32 anggota Pramuka
Penggalang. Anggota tersebut dibagi dalam 3-4 Regu. Jumlah anggota ideal
untuk setiap regu adalah 6-8 Pramuka Penggalang. Jika jumlahnya
melebihi, dapat dibentuk pasukan baru.
·         Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12-32 anggota Pramuka
Penegak. Anggota tersebut dibagi dalam 3-4 Sangga. Jumlah anggota ideal
untuk setiap sangga adalah 4-8 Pramuka Penegak. Jika jumlahnya melebihi,
dapat dibentuk ambalan baru.
·         Racana Pandega paling banyak terdiri atas 30 Pramuka Pandega.
Anggota tersebut tidak dibagi dalam kelompok kecil.

6.    Dewan Kehormatan Gudep


·         Dewan Kehormatan Gugus Depan merupakan badan tetap yang
dibentuk oleh Pembina Gudep sebagai badan yang menetapkan pemberian
anugerah, penghargaan dan sanksi.
·         Dewan Kehormatan beranggotakan lima orang yang terdiri atas unsur
Anggota Majelis Pembimbing Gugus Depan Ketua Gudep, dua orang
Pembina Satuan, dan Dewan Penegak atau Dewan Pandega apabila
diperlukan.
·         Susunan Dewan Kehormatan Gugus Depan terdiri atas Ketua Dewan
Kehormatan (otomatis dijabat oleh Ketua Gudep),  Wakil Ketua, Sekretaris,
dan dua orang anggota.
7.    Badan Pemeriksa Keuangan Gudep
·         Badan Pemeriksa Keuangan Gugus Depan adalah badan independen
yang dibentuk Musyawarah Gugus Depan dan bertanggung jawab kepada
Musyawarah Gugus Depan. 
·         Susunan Badan Pemeriksa Keuangan Gugus Depan meliputi Ketua,
Wakil Ketua, Sekretaris, dan beberapa orang anggota.

Anda mungkin juga menyukai