Anda di halaman 1dari 40

MATERI SKU PENEGAK BANTARA DAN LAKSANA

MATERI BANTARA

TRI SATYA

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

– Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republic Indonesia, dan
mengamalkan PANCASILA.

– Menolong sesam hidup dan ikut serta membangun masyarakat.

– Menepati DASA DHARMA.

DASA DHARMA PRAMUKA

Pramuka itu :

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Cinta alam dan kasih saying sesama manusia.

3. Patriot yang sopan dan kesatria.

4. Patuh dan suka bermusyawarah.

5. Rela menolong dan tabah.

6. Rajin, terampil, dan gembira.

7. Hemat, cermat, dan bersahaja.

8. Disiplin, berani, dan setia.

9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

4. Dapat Memberi Salam Pramuka dan tahu arti maksud penggunaannya.


Salam Pramuka

Salam Pramuka adalah perwujudan dari penghargaan seseorang Pramuka kepada Pramuka lainnya.
Biasanya salam pramuka diberikan dengan memberikan hormat sambil meneriakkan “Salam pramuka!”
yang diberi salam akan menjawab dengan meneriakkan “Salam!” sambil menghormat juga.
Fungsi salam pramuka

Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam
maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang
dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.
Macam salam pramuka

Salam pramuka digolongkan menjadi 3 macam:


Salam biasa

Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu dialah yang harus
memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam
tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak
harus berdiri.
Salam hormat

Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.

Untuk salam hormat diberikan kepada :


Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Salam janji

Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik. Pemberian salam pramuka
dilakukan ketika dilakukan pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam janji juga diberikan
pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.

5. Struktur Organisasi Gerakan Pramuka dan kerja Penegak Pandega

:: Ambalan Penegak ::

* Ambalan Penegak beranggotakan paling banyak 40 orang.

* Ambalan Penegak terbagi dalam satuan kecil yang disebut Sangga, masing-masing terdiri dari 5 – 10
orang.

* Setiap Sangga dapat menggunakan Nama sesuai dengan aspirasi mereka, seperti ; Sangga Perintis,
Sangga Penegas, Sangga Pendobrak, Sangga Pencoba, dan Sangga Pelaksana.
* Masing-masing Sangga memilih seorang pemimpin Sangga, dan selanjutnya Pemimpin Sangga terpilih
diberi kepercayaan untuk menunjuk wakil Pemimpin Sangga.

* Para Pemimpin Sangga bermusyawarah untuk memilih salah seorang diantara mereka sebagai
Pemimpin Sangga Utama, yang disebut PRADANA. Pradana memimpin Ambalan Penegak dan tetap
merangkap jabatan sebagai pemimpin Sangga di Sangganya.

:: Dewan Ambalan ::

Dewan Ambalan diketuai oleh Pradana. Anggota Dewan Ambalan dipilih dari para Pemimpin dan Wakil
Pemimpin Sangga, dengan susunan sebagai berikut :

* seorang Ketua ( Pradana )

* seorang Wakil Ketua * seorang Sekretaris ( Kerani )

* seorang Bendahara ( Juru Uang )

* beberapa anggota sesuai dengan kepentingannya (jika dianggap perlu ) Dewan Ambalan mempunyai
masa bakti sama dengan masa bakti gugusdepan. Dewan Ambalan berkewajiban mengadakan
Musyawarah sedikitnya enam bulan sekali. Dewan Ambalan bertugas untuk merencanakan,
melaksanakan dan menilai kegiatan Ambalan dengan selalu berkonsultasi dengan Pembina Ambalan.

:: Dewan Kehormatan ::

Dewan Kehormatan diketuai oleh Pradana. Susunan Dewan Kehormatan, terdiri dari :

* Ketua Dewan Kehormatan

* Wakil Ketua

* Sekretaris Dewan Kehormatan bertugas untuk membahas dan memutuskan tentang :

* peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka Penegak * pelantikan, perghargaan atas jasa

* pelanggaran terhadap Kode Kehormatan Pramuka Dewan Kerja Penegak

PENGERTIAN Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega merupakan salah satu wadah Pembinaan bagi
Pramuka Penegak dan Pandega dalam mengelola segala aktifitas Pramuka Penegak dan Pandega yang
berkedudukan sebagai badan kelengkapan Kwartir yang bersifat kolegial di tingkat Kwartir.

TUGAS POKOK Tugas Pokok Dewan Kerja adalah melaksanakan amanat Musyawarah Pramuka Penegak
dan Pandega Putri Putra (MUSPPANITERA ) dan bertanggung jawab kepada Kwartir.
MACAM DAN URUTAN JABATAN DEWAN KERJA

Macam dan urutan jabatan dalam Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega adalah sebagai berikut :

* Seorang Ketua merangkap anggota. * Seorang Wakil Ketua merangkap anggota.

* Seorang Sekretaris I merangkap anggota. * Seorang Sekretaris II merangkap anggota.

* Seorang Bendahara merangkap anggota. * Bidang Teknik Kepramukaan ( Tekpram )

* Beberapa orang anggota yang masuk dalam pembidangan Dewan Kerja. Pembidangan dalam Dewan
Kerja :

* Bidang Kegiatan Operasional ( Giat-Ops )

* Bidang Pembinaan dan Pengembangan ( Bin-Bang )

* Bidang Penelitian dan Evaluasi ( Lit-Ev ) untuk tingkat Cabang dan Ranting dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan Untuk melaksanakan tugas pembinaan dan pengembangan Dewan Kerja yang ada dalam
jajarannya (wilayah binaan) maka ditunjuk anggota Dewan Kerja yang di tugaskan secara khusus.

STRUKTUR ORGANISASI DEWAN KERJA

* Ditingkat Nasional disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Nasional, disingkat Dewan
Kerja Nasional (DKN)

* Ditingkat Daerah disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Daerah, disingkat Dewan Kerja
Daerah (DKD)

* Ditingkat Cabang disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Cabang, disingkat Dewan Kerja
Cabang (DKC)

* Ditingkat Ranting disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Ranting, disingkat Dewan Kerja
Ranting (DKR) MASA BAKTI

* DKN dengan masa bakti 5 Tahun

* DKD dengan masa bakti 5 Tahun

* DKC dengan masa bakti 5 Tahun

* DKR dengan masa bakti 3 Tahun


6. Tanda- tanda Pengenal Dalam Gerakan Pramuka
1. Tanda Umum

Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun
putri.

Macamnya: – Tanda tutup kepala, – setangan / pita leher, – tanda pelantikan, – tanda harian, – tanda
WOSM.
2. Tanda Satuan

Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.

Macamnya: – Tanda barung / regu / sangga, – gugus depan, – kwartir, – Mabi, – krida, – saka, – Lencana
daerah, – satuan dan lain-lain.
3. Tanda Jabatan

Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan
organisasi Gerakan Pramuka.

Macamnya: – Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, – sulung, pratama, pradana, –
pemimpin / wakil krida / saka, – Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan,
Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain.
4. Tanda Kecakapan

Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka
dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.

Macamnya: – Tanda kecakapan umum / khusus, – pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang
dewasa.
5. Tanda Kehormatan

Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan
lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat,
bangsa, negara dan umat manusia.

Macamnya: – Peserta didik: Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan. – Orang
dewasa: Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana.
6. Tanda Jasa

7. Arti Lambang Gerakan Pramuka


Lambang Gerakan Pramuka
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat tetap.
Lambang ini diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro, seorang pegawai tinggi Departemen Pertanian yang
juga tokoh pramuka.
Lambang ini dipergunakan pertama kali sejak tanggal 14 Agustus 1961, ketika Presiden Republik
Indonesia Ir. Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia
kepada organisasi Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 tahun
1961.
Arti kiasan

Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:


Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi
kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat
dan ulet.
Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi
dalam kondisi apapun
Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
Lambang keris melambangkan senjata tradisional Jawa Tengah
Lambang 10 api yang berkobar melambangkan dasadarma
Padi dan kapas melambangkan kesuburan dibidang pangan dan sandang
Kode daerah melambangkan daerah kota daerah
Nama kabupaten melambangkan kota cabang
Bintang melambangakan 5 sila pancasila
Penggunaan
Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada Panji, Bendera, Papan Nama Kwartir / Satuan,
Tanda Pengenal dan alat administrasi Gerakan Pramuka
Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan
menanamkan sifat dan keadaan seperti yang termaktub dalam arti kiasan lambang Tunas Kelapa itu
pada setiap anggota Gerakan Pramuka.
Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan dan mempraktekkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada masyarakat di sekelilingnya. Sebab generasi muda
yang tergabung dalam Gerakan Pramuka diharapkan kelak mampu menjadi kader pembangunan yang
berjiwa Pancasila

8. Tahu Arti Pancasila


Pancasila

Kata Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sejarah Perumusan

Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi
yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu :
Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima
dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan
Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah,
peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad
Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.[1]
Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945. Sukarno mengemukakan dasar-
dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar perwakilan, dasar
permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam
pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya:

Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan,


lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang
teman kita ahli bahasa – namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar
itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.

Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen
penetapannya ialah :
Rumusan Pertama : Piagam Jakarta (Jakarta Charter) – tanggal 22 Juni 1945
Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar – tanggal 18 Agustus 1945
Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat – tanggal 27 Desember 1949
Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara – tanggal 15 Agustus 1950
Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli
1959)

9. Bendera Kebangsaan Indonesia


Bendera Indonesia

Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang secara singkat disebut Bendera Negara, adalah Sang
Merah Putih. Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar
2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih
yang kedua bagiannya berukuran sama.
Sejarah

Warna merah-putih bendera negara diambil dari warna Kerajaan Majapahit. Sebenarnya tidak hanya
kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum
Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih. Selain itu, bendera perang
Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya ,
bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan
putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja
dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.[1] Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang
Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di
bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat
suci Al Quran.[2] Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera
Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan
nama Woromporang.[3] Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-
panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda. Kemudian, warna-warna yang
dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan kemudian nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi
nasionalisme terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan untuk pertama kalinya di Jawa pada
tahun 1928. Di bawah pemerintahan kolonialisme, bendera itu dilarang digunakan. Sistem ini diadopsi
sebagai bendera nasional pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan diumumkan dan telah
digunakan sejak saat itu pula. [4]
Arti Warna

Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah
melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling
melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.

Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna yang
suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih mirip dengan warna nasi.
Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika
Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih
(umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk
upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang
diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur
merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih
sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.

10. Lagu kebangsaan Indonesia Raya

Ciptaan : W.R. Supratman / Wage Rudolf Supratman

Indonesia tanah airku


Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku

Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Tanah yang mulia


Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berada Untuk slama-lamanya
Indonesia Tanah pusaka Pusaka Kita semuanya
Marilah kita mendoa Indonesia bahagia

Suburlah Tanahnya Suburlah jiwanya


Bangsanya Rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya Sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya

Indonesia Tanah yang suci Tanah kita yang sakti


Disanalah aku berdiri ‘njaga ibu sejati
Indonesia! Tanah berseri Tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji Indonesia abadi
Slamatlah Rakyatnya Slamatlah putranya
Pulaunya lautnya semuanya
Majulah Negrinya Majulah Pandunya
Untuk Indonesia Raya

11. Arti Lambang Negara Indonesia

Garuda Pancasila merupakan lambang negara Indonesia dan nama sebuah lagu nasional Indonesia.
Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh
Presiden Soekarno. Garuda merupakan burung dalam mitologi Hindu, sedangkan Pancasila merupakan
dasar filosofi negara Indonesia.

Lambang negara Garuda diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958 [1]
Makna Lambang Garuda Pancasila
Burung Garuda melambangkan kekuatan
Warna emas pada burung Garuda melambangkan kejayaan
Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia
Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa [sila ke-1]


Pohon Beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia [sila ke-3]
Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan [sila ke-4]
Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia [sila ke-5]
Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani dan putih
berarti suci
Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis
Khatulistiwa
Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain:
Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
Jumlah bulu di leher berjumlah 45
Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka
Tunggal Ika yang berarti “walaupun berbeda beda, tetapi tetap satu“.

13. Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau
dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini kemudian diperingati
sebagai “Hari Sumpah Pemuda”.
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai
utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan
oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.[1]
Isi

Sumpah Pemuda versi orisinal[2]:

Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:

Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

14. Perjuangan Bangsa Indonesia

Sejarah pertahanan keamanan bangsa dan Negara Indonesia yang bermula pada tahun 1945, telah
memberikan pengalaman yang berharga dan nilai-nilai perjuangan yang penting dihimpun dan disusun
dalam suatu konsepsi pertahanan keamanan yang tangguh dan ampuh, bagi upaya dan
penyelenggaraan pertahanan keamanan Negara berdasarkan falsafah bangsa dan idiologi serta dasar
Negara Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 (UUD 1945).

Memahami sejarah pertahanan keamanan, merupakan bahagian yang tidak dapat dipisahkan dari
penghayatan aspirasi perjuangan bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan
sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945, ialah
Melindungi segenap bangsa Indonesia;
Mencerdaskan kehidupan bangsa;
Memajukan kesejahteraan umum; dan
Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
Kurun Waktu 1945 – 1950

Pada bulan September – Oktober 1945 berdasarkan Civil Affairs Agreement Tentera Pendudukan Sekutu
(Satuan Tentera Inggeris) yang tergabung dalam Komando SEAC yang bertugas melucuti bala tentera
Jepun dan mengurus pengembalian tawanan perang dan tawanan warga sipil sekutu (RAPWI), berturut-
turut mendarat di Medan, Padang, Jakarta, Semarang, Surabaya dengan melanjutkan gerakkannya ke
Bogor, Bandung, Ambarawa dan Magelang. Satuan tentera Australia mendaratkan pasukannya di
Makasar dan Banjarmasin, sedangkan Balikpapan telah diduduki oleh Australia sebelum Jepun
menyatakan menyerah kalah pada pihak sekutu dan Pulau Morotai telah diduduki oleh satuan tentera
Amerika Syarikat dibawah komando Jenderal D Mc Arthur, Panglima SWPAC.

Namun kenyataannya, tentera pendudukan ini menyelundupkan unsusr-unsur alat pemerintah penjajah
Belanda yang disebut The Netherland Indies Civil Administration (NICA) yang mengakibatkan berbagai
insiden dan provokasi sehingga membangkitkan perlawanan patriotik dan heroik bangsa Indonesia
sebagaimana terbukti dalam berbagai peristiwa.

Dalam pertempuran pertama di Surabaya pada tanggal 30 Oktober 1945, Tentera Pendudukan Inggeris
telah menderita kerugian kehilangan seorang Komandan Brigade Istimewa ke 49, Brigadir Mallaby.
Peristiwa ini mengakibatkan pecahnya pertempuran besar di Surabaya yang dikenal dengan peristiwa 10
November yang kemudian diabadikan sebagai Hari Pahlawan.

Gerakan maju Tentera Inggeris ke Ambarawa dan Magelang pada tanggal 14 Disember 1945 akhirnya
dapat dipukul mundur yang dalam peristiwa sejarah dikenal sebagai Palagan Ambarawa. Pada akhir
September 1946, tentera Belanda mengambil alih posisi dan wilayah pendudukan dari tentera sekutu
(Inggeris) sesudah mendatangkan bala bantuan dari negeri Belanda yang dikenal dengan “Divisi 7
Disember”. Hingga bulan Oktober 1946, Belanda telah dapat menghimpun kekuatan militernya
sebanyak 3 divisi di Jawa dan 3 Brigade di Sumatera. Tentera Inggeris menyerahkan secara rasmi tugas
pendudukannya kepada Tentera Belanda pada tanggal 30 November 1946. Dari segi perimbangan
kekuatan militer pada masa itu, pihak Belanda telah merasa cukup kuat untuk menegakkan kembali
kekuasaan dan kedaulatannya di Indonesia, dengan memaksakan keinginannya terhadap rakyat dan
pemerintah Republik Indonesia.

Perundingan antara pihak Belanda dan Indonesia yang diselenggarakan di Linggarjati, Cirebon, Jawa
Barat pada tanggal 12 November 1946 sebagai usaha saling pendekatan oleh kedua belah pihak, namun
kerana sikap pendirian masing-masing yang tidak dapat dipertemukan, usaha tersebut menemui
kegagalan.

15. Susunan Pemerintahan Republik Indonesia

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi. Daerah provinsi itu dibagi lagi
atas daerah kabupaten dan daerah kota. Setiap daerah provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota
mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang. Pemerintahan daerah provinsi,
daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan.

Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh
undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat. Pemerintahan daerah berhak
menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas
pembantuan. Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undang-
undang.

Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum. Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-
masing sebagai Kepala Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota dipilih secara demokratis.

Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota
atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan undang-undang dengan memperhatikan
kekhususan dan keragaman daerah. Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfatan sumber daya
alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan
dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang.

Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau
bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang. Negara mengakui dan menghormati kesatuan-
kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-
undang.

18. Nilai- nilai Gizi

– Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”) adalah senyawa
organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam
amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur
dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida,
yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang
paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.

– Karbohidrat (’hidrat dari karbon‘, hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον,
sákcharon, berarti “gula“) adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar
(misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan
materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).[1] Pada proses
fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.

– Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam
metabolisme setiap organisme.[1]
Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya “hidup” dan amina (amine) yang
mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin
dianggap demikian.[2] Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N.
Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang
dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh
dan berkembang secara normal.[3]

– Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh,
penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot.

Berikut beberapa manfaat kalsium bagi manusia:


Mengaktifkan saraf
Melancarkan peredaran darah
Melenturkan otot

19. Penyakit Rakyat dan Cara Mencegahnya

Demam berdarah

Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang
ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini
disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap
serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa
serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk
Aedes aegypti.

Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk
demam berdarah. Insiatif untuk menghapus kolam-kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga)
telah terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk, menguras bak mandi
setiap seminggu sekali, dan membuang hal – hal yang dapat mengakibatkan sarang nyamuk demam
berdarah Aedes Aegypti.

Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam berdarah,
sebagai berikut:
Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup;
Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu
menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas
yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-
barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang
bekas tersebut didaur-ulang;
Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan
mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan
nyamuk;
Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas
tinggi;
Jika terlihat tanda-tanda syok, segera bawa penderita ke rumah sakit.

21. Adat Sopan Santun Indonesia

Norma sopan-santun adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok manusia di
dalam masyarakat dan dianggap sebagai tuntunan pergaulan sehari-hari masyarakat itu. Norma
kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di
berbagai tempat, lingkungan, atau waktu. Contoh-contoh norma kesopanan ialah:
Menghormati orang yang lebih tua.
Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan sombong.
Tidak meludah di sembarang tempat..

28. A.

1. Syahadat

Syahadat merupakan asas dan dasar bagi rukun Islam lainnya. Syahadat merupakan ruh, inti dan
landasan seluruh ajaran Islam. [1]Syahadat sering disebut dengan Syahadatain karena terdiri dari 2
kalimat (Dalam bahasa arab Syahadatain berarti 2 kalimat Syahadat). Kedua kalimat syahadat itu adalah:
Kalimat pertama :

Asyhadu An-Laa Ilâha Illallâh

artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah

Kalimat kedua :

wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullâh

artinya: dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah Rasul / utusan Allah.

2. Rukun Iman dan Rukun Islam

– Rukun Iman

• Iman kepada Allah

o Patuh dan taat kepada Ajaran Allah dan Hukum-hukumNya

• Iman kepada Malaikat-malaikat Allah


o Mengetahui dan percaya akan keberadaan kekuasaan dan kebesaran Allah di alam semesta

• Iman kepada Kitab-kitab Allah

o Melaksanakan ajaran Allah dalam kitab-kitabNya secara hanif. Salah satu kitab Allah adalah Al-Qur’an

o Al-Qur’an memuat tiga kitab Allah sebelumnya, yaitu kitab-kitab Zabur, Taurat, dan Injil

• Iman kepada Rasul-rasul Allah

o Mencontoh perjuangan para Nabi dan Rasul dalam menyebarkan dan menjalankan kebenaran yang
disertai kesabaran

• Iman kepada hari Kiamat

o Paham bahwa setiap perbuatan akan ada pembalasan

• Iman kepada Qada dan Qadar

o Paham pada keputusan serta kepastian yang ditentukan Allah pada alam semesta

– Rukun Islam

• Mengucap dua kalimat syahadat dan menerima bahwa Allah itu tunggal dan Nabi Muhammad s.a.w
itu rasul Allah.

• Menunaikan sholat lima kali sehari.

• Mengeluarkan zakat.

• Berpuasa pada bulan Ramadhan.

• Menunaikan Haji bagi mereka yang mampu.

3. Shalat Berjamaah

Shalat tertentu dianjurkan untuk dilakukan secara bersama-sama(berjama’ah). Pada shalat berjama’ah
seseorang yang dianggap paling kompeten akan ditunjuk sebagai Imam Shalat, dan yang lain akan
berlaku sebagai Makmum.
Shalat yang dapat dilakukan secara berjama’ah antara lain :
Shalat Fardhu
Shalat Tarawih
Shalat yang mesti dilakukan berjama’ah antara lain:
Shalat Jumat
Shalat Hari Raya (Ied)
Shalat Istisqa’

4. Riwayat Nabi Muhammad


Kelahiran

Para penulis sirah (biografi) Muhammad pada umumnya sepakat bahwa ia lahir di Tahun Gajah, yaitu
tahun 570 M. Muhammad lahir di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu tempat yang ketika
itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni, maupun ilmu
pengetahuan. Ayahnya, Abdullah[10], meninggal dalam perjalanan dagang di Yatsrib, ketika Muhammad
masih dalam kandungan. Ia meninggalkan harta lima ekor unta, sekawanan biri-biri dan seorang budak
perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian mengasuh Nabi.[9]

Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab mengajaknya ke Yatsrib
(Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya. Namun dalam
perjalanan pulang, ibunya jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Aminah meninggal dunia di Abwa’ yang
terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana.[8] Setelah ibunya meninggal, Muhammad dijaga
oleh kakeknya, ‘Abd al-Muththalib. Setelah kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib.
Ketika inilah ia diminta menggembala kambing-kambingnya disekitar Mekkah dan kerap menemani
pamannya dalam urusan dagangnya ke negeri Syam (Suriah, Libanon dan Palestina).

Hampir semua ahli hadits dan sejarawan sepakat bahwa Muhammad lahir di bulan Rabiulawal, kendati
mereka berbeda pendapat tentang tanggalnya. Di kalangan Syi’ah, sesuai dengan arahan para Imam
yang merupakan keturunan langsung Muhammad, menyatakan bahwa ia lahir pada hari Jumat, 17
Rabiulawal; sedangkan kalangan Sunni percaya bahwa ia lahir pada hari Senin, 12 Rabiulawal atau (2
Agustus 570M).[9]

sumber :http://skubantara.blogspot.com/
MATERI SKU UNTUK PRAMUKA GOLONGAN PENEGAK
TINGKAT LAKSANA
1.Islam
a) Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam di muka pasukan Penggalang atau Satuan
Penegak :
Rukun islam :
iman kepada wujud Allah.
Kita mengetahui bahwa manusia bukanlah yang menciptakan dirinya sendiri, karena sebelumnya ia tidak
ada. Sesuatu yang tidak ada tidak bisa mengadakan sesuatu. Manusia tidak pula diciptakan oleh ibunya
dan tidak pula oleh bapaknya serta tidak pula muncul secara tiba-tiba. Dan sesuatu yang terwujud sudah
pasti ada yang mewujudkannya. Dari sini kita mengetahui keberadaan Allah Subhanahu wa Ta’ala
Pencipta kita dan Pencipta alam semesta.
iman kepada malaikat Allah
Beriman kepada malaikat maksudnya kita mengimani segala penjelasan Allah dan Rasul-Nya tentang
malaikat.
Malaikat adalah makhluk Allah yang berada di alam ghaib yang senantiasa beribadah kepada Allah.
Mereka tidak memiliki sedikitpun sifat-sifat ketuhanan dan tidak berhak disembah. Allah menciptakan
mereka dari cahaya dan mengaruniakan kepada mereka sikap selalu tunduk kepada perintah-Nya serta
diberikan kesanggupan untuk menjalankan perintah-Nya.
Makna beriman kepada kitab-kitab Allah
Kita juga wajib beriman bahwa Allah Subhaanahu wa Ta’aala telah menurunkan kitab-kitab dan telah
memberikan kepada beberapa rasul suhuf (lembaran-lembaran berisi wahyu).
Makna beriman kepada rasul-rasul Allah
Rasul adalah orang yang mendapat wahyu dengan membawa syari’at yang baru, sedangkan nabi adalah
orang yang diutus dengan membawa syari’at rasul yang datang sebelumnya.
Makna beriman kepada hari akhir
Beriman kepada hari akhir maksudnya adalah mengimani semua penjelasan Allah dan Rasul-Nya yang
menyebutkan tentang keadaan setelah mati, seperti: Fitnah kubur, azab kubur dan nikmat kubur, Ba’ts
(kebangkitan manusia), Hasyr (pengumpulan manusia), bertebarannya catatan amal, Hisab, Mizan
(timbangan), Haudh (telaga), Shirat (jembatan), syafa’at, surga, neraka dsb
.
Makna beriman kepada qadar Allah
Maksud beriman kepada qadar adalah kita mengimani bahwa semua yang terjadi di alam semesta ini
yang baik mapun yang buruk adalah dengan qadha’ Allah dan qadar-Nya. Semuanya telah diketahui
Allah, telah ditulis, telah dikehendaki dan diciptakan Allah.
Rukun islam
Rukun Islam terdiri daripada lima perkara:
1. Mengucap dua kalimat syahadat
2. menunaikan salat lima kali sehari .
3. Mengeluarkan zakat.
4. Berpuasa pada bulan Ramadan.
5. Menunaikan Haji bagi mereka yang mampu.
Kiasan :
1. Makna syahadat Muhammad Rasulullah adalah mengetahui dan meyakini bahwa Muhammad utusan
Allah kepada seluruh manusia, dia seorang hamba biasa yang tidak boleh disembah, sekaligus rasul yang
tidak boleh didustakan. Akan tetapi harus ditaati dan diikuti. Siapa yang menaatinya masuk surga dan
siapa yang mendurhakainya masuk neraka. Selain itu anda juga mengetahui dan meyakini bahwa
sumber pengambilan syariat sama saja apakah mengenai syiar-syiar ibadah ritual yang diperintahkan
Allah maupun aturan hukum dan syariat dalam segala sector maupun mengenai keputusan halal dan
haram. Semua itu tidak boleh kecuali lewat utusan Allah yang bisa menyampaikan syariat-Nya. Oleh
karena itu seorang muslim tidak boleh menerima satu syariatpun yang datang bukan lewat Rasul SAW.

2. salat lima waktu sehari semalam yang Allah syariatkan untuk menjadi sarana interaksi antara Allah
dengan seorang muslim dimana ia bermunajat dan berdoa kepada-Nya. Juga untuk menjadi sarana
pencegah bagi seorang muslim dari perbuatan keji dan mungkar sehingga ia memperoleh kedamaian
jiwa dan badan yang dapat membahagiakannya di dunia dan akhirat.
Allah mensyariatkan dalam salat, suci badan, pakaian, dan tempat yang digunakan untuk salat. Maka
seorang muslim membersihkan diri dengan air suci dari semua barang najis seperti air kecil dan besar
dalam rangka mensucikan badannya dari najis lahir dan hatinya dari najis batin.
Salat merupakan tiang agama. Ia sebagai rukun terpenting Islam setelah dua kalimat syahadat. Seorang
muslim wajib memeliharanya semenjak usia baligh (dewasa) hingga mati. Ia wajib memerintahkannya
kepada keluarga dan anak-anaknya semenjak usia tujuh tahun dalam rangka membiasakannya
3. Puasa pada bulan Ramadan yaitu bulan kesembilan dari bulan hijriyah.
Sifat puasa:
Seorang muslim berniat puasa sebelum waktu shubuh (fajar) terang. Kemudian menahan dari makan,
minum dan jima’ (mendatangi istri) hingga terbenamnya matahari kemudian berbuka. Ia kerjakan hal itu
selama hari bulan Romadhon. Dengan itu ia menghendaki ridho Allah ta’ala dan beribadah kepada-Nya.

4. Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memilki harta mencapai nisab untuk mengeluarkan
zakat hartanya setiap tahun. Ia berikan kepada yang berhak menerima dari kalangan fakir serta selain
mereka yang zakat boleh diserahkan kepada mereka sebagaimana telah diterangkan dalam Al Qur’an.
Nishab emas sebanyak 20 mitsqal. Nishab perak sebanyak 200 dirham atau mata uang kertas yang
senilai itu. Barang-barang dagangan dengan segala macam jika nilainya telah mencapai nishab wajib
pemiliknya mengeluarkan zakatnya manakala telah berlalu setahun. Nishab biji-bijian dan buah-buahan
300 sha’. Rumah siap jual dikeluarkan zakat nilainya. Sedang rumah siap sewa saja dikeluarkan zakat
upahnya. Kadar zakat pada emas, perak dan barang-barang dagangan 2,5 % setiap tahunnya. Pada biji-
bijian dan buah-buahan 10 % dari yang diairi tanpa kesulitan seperti yang diairi dengan air sungai, mata
air yang mengalir atau hujan. Sedang 5 % pada biji-bijian yang diairi dengan susah seperti yang diairi
dengan alat penimba air.

5. Rukun Islam kelima adalah haji ke baitullah Mekkah sekali seumur hidup. Adapun lebihnya maka
merupakan sunnah. Dalam ibadah haji terdapat manfaat tak terhingga :
Pertama, haji merupakan bentuk ibadah kepada Allah ta’ala dengan ruh, badan dan harta.
Kedua, ketika haji kaum muslimin dari segala penjuru dapat berkumpul dan bertemu di satu tempat.
Mereka mengenakan satu pakaian dan menyembah satu Robb dalam satu waktu. Tidak ada perbedaan
antara pemimpin dan yang dipimpin, kaya maupun miskin, kulit putih maupun kulit hitam. Semua
merupakan makhluk dan hamba Allah. Sehingga kaum muslimin dapat bertaaruf (saling kenal) dan
taawun (saling tolong menolong). Mereka sama-sama mengingat pada hari Allah membangkitkan
mereka semuanya dan mengumpulkan mereka dalam satu tempat untuk diadakan hisab (penghitungan
amal) sehingga mereka mengadakan persiapan untuk kehidupan setelah mati dengan mengerjakan
ketaatan kepada Allah ta’ala.

B) Dapat Menjelaskan Hal-Hal Yang Membatalkan Sholat Dan Dapat Mendirikan Sholat Sunah Berjamaah
:
hal – hal yang membatalkan sholat :
1. Berbicara
2. Makan dan Minum Banyak Gerakan dan Terus Menerus
3. Tidak Menghadap Kiblat
4. Terbuka Aurat Secara Sengaja
5. Mengalami Hadts Kecil atau Besar
6. . Tersentuh Najis baik pada Badan, Pakaian atau Tempat Shala
7. Tertawa
8. Murtad, Mati, Gila atau Hilang Akal
9. Berubah Niat
10. Meninggalkan Salah Satu Rukun Shalat
11. Mendahului Imam dalam Shalat Jama’ah
12. Terdapatnya Air bagi Orang yang Shalatnya dengan Tayammum
13. Mengucapkan Salam Secara Sengaja

Macam-macam Shalat sunnah :


Sholat sunnah bukan rawatib: ialah sholat sunah yang mempunyai waktu-waktu tersendiri, sebab-sebab
tersendiri dan tidak ada hubungannya dengan sholat fardhu (shalatlimawaktu).

A. Shalat sunah rawatib

Ia dibagi 2 bagian:
1. Shalat sunah rawatib mu’akkadah
Muakkadah: yaitu sholat sunah yang selalu dilakukan oleh Nabi saw. Sholat ini jumlahnya ada 10 raka’at
• Dua raka’at sebelum shalat Dhuhur
• Dua raka’at setelah shalat Dhuhur
• Dua raka’at setelah shalat Maghrib
• Dua raka’at setelah shalat Isya’
• Dua raka’at sebelum shalat shubuh

Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: “Aku shalat bersama Rasulallah saw dua raka’at sebelum shalat dzuhur,
dua raka’at sesudahnya, dua raka’at sesudah shalat maghrib di rumah beliau, dua raka’at sesudah shalat
isya’ di rumah beliau.” Kemudian ia berkata: “saudaraku Hafsha pernah meriwayatkan bahwa Rasulallah
saw shalat dua raka’at ringan ketika terbit fajar (sebelum shalat subuh).” (HR Bukhari Muslim)

2. Shalat sunah rawatib bukan mu’akkadah


Bukan Mu’akkadah: yaitu shalat sunnah yang kadang kadang ditinggalkan atau tidak dilakukan oleh Nabi
saw. Shalat ini jumlahnya ada 12 raka’at, yaitu:
• Dua raka’at sebelum sholat dzuhur
• Dua raka’at sesudah shalat dzuhur
• Empat raka’at sebelum sholat Ashar
• Dua raka’at sebelum sholat Maghrib
• Dua raka’at sebelum sholat Isya’
3. Shalat Sunnah Bukan Rawatib
Shalat ini terbagi atas 2 bagian:
1. Sholat sunnah bukan rawatib yang tidak dilakukan berjama’ah
• Shalat Witir (Shalat Ganjil)
• Shalat Dhuha
• Shalat Tahiyatul Masjid
• Shalat Setelah Wudhu’
• Shalat Istikharah
• Shalat tahajjud
• Shalat tasbih
• Shalat Awwabin
• Shalat hajat
• Shalat sunnah ihram
• Shalat setelah tawaf

2. Shalat Sunah Bukan Rawatib Yang Dilakukan Secara Berjama’ah


• Sholat Tarawih
• Sholat Hari Raya (Iedul Fitri & Iedul Adha)
• Sholat Gerhana
• Shalat Istisqa’ (Minta Hujan)

C) Dapat menjelaskan hal-hal yang membatalkan puasa serta dapat melakukan salah satu puasa sunah :
Hal – hal yang menbatalkan puasa :
a) Makan atau minum
b) Berhubungan seksual atau melakukan hal – hal yang berhubungan dengan nafsu seksual
c) Berbohong. Baik itu berbohong tentang Allah dan atau Rasulullah SAW maupun berbohong tentang
segala hal
d) Mencelupkan seluruh kepala ke dalam air dengan sengaja
e) Dengan sengajamenghirup asap, baik itu asap rokok maupun asap yang lainnya
f) Tidak mandi besar setelah ebrhubungan seksual hingga fajar atau tetap dalam keadaan junub hingga
fajar
g) Melakukan onani / masturbasi pada waktu wajib puasa
h) Melakukan suntikan / injeksi dimana cairan – cairan dari suntikan tersebut bisa mencapai organ di
dalam perut
i) Dengan sengaja memuntahkan makanan / minuman yang telak dikonsumsi
j) Dengan sengaja memasukkan suatu benda (bisa berupa makanan atau benda yang lain) melalui
kerongkongan ataupun pori – pori.
Puasa sunnah :
1. Hari Arafah ; yaitu tanggal 9 Dzul Hiiiah
2. 9 (Sembilan) Hari Pertama Dzulhijah
3. Hari Asyura, 10 Muharram
4. Hari Tasu’a, 9 Muharram
5. Tanggal 9, 10, 11 Muharam
6. Tiga hari pada tiap-tiap bulan
7. Hari Senin dan Kamis
8. Puasa Nabi Dawud,
9. Enam hari pada bulan Syawal Sesudah Hari Raya Idul fitri
10. Bulan Muharam
11. Bulan Sya’ban
12. Bulan-Bulan Haram
Bulan-bulan Haram itu adalah Dzul-Qaedah, Dzul-Hijjah, Muharram dan Rajab

D)Memahami tata cara merawat jenazah

HAL-HAL YANG DIKERJAKAN SETELAH SESEORANG MENINGGAL DUNIA


a) Disunnahkan untuk menutup seluruh tubuhnya, setelah dilepaskan dari pakaiannya yang semula.
b) Disunnahkan untuk menutup kedua matanya.
c) Disunnahkan untuk menutup seluruh tubuhnya, setelah dilepaskan dari pakaiannya yang semula.
d) Bersegera untuk mengurus jenazahnya.
e) Diperbolehkan untuk menyampaikan kepada orang lain tentang berita kematiannya.
f) Disunnahkan untuk segera menunaikan wasiatnya, karena untuk menyegerakan pahala bagi mayit.
g) iwajibkan untuk segera dilunasi hutang-hutangnya, baik hutang kepada Allah berupa zakat, haji,
nadzar, kaffarah dan lainnya.
h) Diperbolehkan untuk membuka dan mencium wajah mayit.
MEMANDIKAN MAYIT
a. Hukum memandikan dan mengkafani mayit adalah fardhu kifayah
b. Orang yang paling berhak memandikan seorang mayit, ialah orang yang diberi wasiat untuk
mengerjakan hal ini.
c. Diperbolehkan bagi suami atau isteri untuk memandikan pasangannya.
d. Bagi seorang lelaki atau wanita, boleh memandikan anak yang di bawah umur tujuh tahun, baik laki-
laki atau perempuan.
e. Seorang muslim tidak boleh memandikan dan menguburkan seorang kafir.
f. Kaifiyat memandikan jenazah.
g. Tidak diperbolehkan untuk mendatangi tempat pemandian mayit, kecuali orang yang akan
memandikan dan orang yang membantunya.
h. Apabila tidak ada air untuk memandikan mayit, atau dikhawatirkan akan tersayat-sayat tubuhnya jika
dimandikan, atau mayat tersebut seorang wanita di tengah-tengah kaum lelaki, sedangkan tidak ada
mahramnya atau sebaliknya, maka mayat tersebut di tayammumi dengan tanah (debu) yang baik,
diusap wajah dan kedua tangannya dengan penghalang dari kain atau yang lainnya.
i. Disunnahkan untuk mandi bagi orang yang telah selesai memandikan mayit.

E) Pernah menjadi amil zakat


Zakat (Bahasa Arab: ‫ ;زكاة‬transliterasi: Zakah) adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh
orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan
sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak. Zakat merupakan rukun ketiga dari
Rukun Islam.
Zakat terbagi atas dua jenis yakni:
a. Zakat fitrah
Zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadan. Besar zakat ini setara
dengan 3,5 liter (2,7 kilogram) makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.
b. Zakat maal (harta)
Zakat yang dikeluarkan seorang muslim yang mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan,
hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki perhitungannya
sendiri-sendiri.
Hak zakat
Yang berhak menerima Ada delapan pihak yang berhak menerima zakat, tertera dalam Surah at-Taubah
ayat 60 yakni:
a. Fakir – Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan
pokok hidup.
b. Miskin – Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk
hidup.
c. Amil – Mereka yang mengumpulkan dan membagikan zakat.
d. Mu’allaf – Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri
dengan keadaan barunya atau kaum kafir yang merupakan pendukung kaum Muslim.
e. Hamba sahaya – Budak yang ingin memerdekakan dirinya
f. Gharimin – Mereka yang berhutang untuk kebutuhan yang halal dan tidak sanggup untuk
memenuhinya.
g. Fisabilillah – Mereka yang berjuang di jalan Allah (misal: dakwah, perang dsb)
h. Ibnus Sabil – Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan.

F) Dapat menghafal ayat tematik, dari alquran dan mampu menjelaskannya


Tafsir Tematik Analisa Surat Ali-Imran Ayat 102 Dan Korelasinya Dengan Pendidikan :
A. SURAT ALI-IMRAN AYAT 102
َ‫ َواَل تَ ُموْ تُ َّن ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم ُّم ْسلِ ُموْ ن‬،‫ق تُقَاتِ ِه‬َّ ‫يَـآ َءيُّها الَّـ ِذ ينَ ا َمنُوا اتَّقُوْ ا هللاَ َح‬
1. Terjemahan
“hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”.
. Kosa kata(mufrodat)
1. ‫ يَآ‬: wahai
2. ‫ ا َمنُوْ ا‬: orang-orang yang beriman
3. ‫ إتَّقُوْ ا‬: bertakwalah
4. َ‫ ال‬: janganlah
5. ‫ تَ ُموْ تُ َّن‬: mati
6. َ‫ ُم ْسلِ ُموْ ن‬: orang-orang muslim
Analisa Ayat
ْ‫ َواَل تَ ُموْ تُ َّن ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم ُّم ْسلِ ُمو‬،‫ق تُقَاتِ ِه‬ َّ ‫يَـآ َءيُّها الَّـ ِذ ينَ ا َمنُوا اتَّقُوْ ا هللاَ َح‬
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya;
dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”( Q.S. Ali Imran ayat
102)
Takwa secara etimologis berarti waspada diri dan takut. Takwa kepada Allah secara terminologis adalah
melaksanakan perintah Allah sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan Allah
sebagaimana yang dilarang oleh Allah. Sementara sahabat nabi memahami arti “haqqa tuqatih”
sebagaimana sabda nabi, yang diriwayatkan oleh Ibnu Mardawai dari Abdullah Ibn Mas’ud:
Artinya: “Ittaqullah haqqa tuqatihi” ialah hendaknya Dia ditaati tidak dimaksiati, disyukuri tidak diingkari
dan diingat tidak dilupakan”. (H.R. Al-Hakim)
2. Dapat menerima kritik dari orang lain, serta berani mengeluarkan pendapatnya dengan tertib, sopan
dan santun kepada orang-orang di sekitarnya
hal yang dapat digunakan untuk menyampaikan kritik yang baik.
1. Kritik disampaikan secara obyektif. Artinya kritik tidak memandang subyektif (orang yang akan
dikritik), siapapun orangnya walaupun itu presiden sekalipun layaknya juga dikritik ketika ia melakukan
kesalahan. Pun juga kritik yang obyektif adalah kritik yang sesuai dengan realitas yang terjadi, akan
menjadi kritik yang tidak obyektif apabila kritik itu tidak sesuai dengan realitas.
2. Kritik disertai pendasaran dan tidak disampaikan secara emosional. Maksudnya dalam menyampaikan
kritik disertai alasan-alasan yang jelas mengenai kesalahan-kesalahan yang dilakukan orang yang dikritik.
Kalaupun kritik itu adalah sebuah penilaian juga diberikan argumen yang benar.
3. Kritik seharusnya disertai pula dengan solusi atau saran dan disampaikan dengan bahasa atau tutur
kata yang baik sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain.

3. Dapat mengikuti dan atau memimpin diskusi Ambalan dan mampu mengambil keputusan
a. Diskusi
Diskusi atau dialog adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama
sama guna memecahkan suatu permasalahan dengan jalan saling “ adu” argumentasi dalam
memberikan saran, usulan, dan atau solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Dalam memberikan
setiap argumentasi yang harus dikedepankan adalah kebenaran dan obyektifitas serta dilakukan dengan
cara yang sopan, arif dan bijaksana
b. Rapat
Rapat adalah suatu pertemuan yang dilakukan oleh suatu organisasi atau kepanitiaan dalam rangka
membahas agenda yang telah ditetapkan.
c. Sidang
Persidangan adalah suatu forum yang bertujuan untuk menghasilkan keputusan- keputusan dan
ketetapan – ketetapan tentang berbagai hal sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan.

4. Dapat menjadi penengah (memberi solusi), jika terjadi ketidaksepahaman dalam kelompoknya
Arti solus berasal dari kata kerja latin configure yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik
diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu
pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Definisi dari konflik adalah :
1. Suatu kondisi dimana tujuan, kebutuhan dan nilai-nilai kelompok yang bersaing, bertabrakan dan
akibatnya terjadilah agrasi walaupun belum tentu berbentuk kekerasan (schelling).
2. Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa
orang, kelompok atau organisasi.
3 .Sikap saling memperthankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yaitu memiliki tujuan
dan pandangan berbeda dalam upaya mencapai tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi
bukan kerjasama.

5. Mengikuti pertemuan Ambalan sekurang-kurangnya 3 kali setiap bulan bulan


Ambalan Penegak atau sering hanya disebut ambalan adalah satuan organik dalam Gerakan Pramuka
yang terdiri atas paling banyak 40 orang Pramuka Penegak. Ambalan Penegak dibagi dalam 4 sangga
yang masing-masing sangga terdiri atas 5 – 10 orang Pramuka Penegak. Ambalan Penegak merupakan
tempat pembinaan Pramuka berusia 16 sampai 20 tahun yang disebut Pramuka Penegak.
Pertemuan ambalan seperti :
Rapat, musyawara, latihan rutin, perkemahan ambalan, dan lain – lain

6. Setia membayar iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian
diperolehnya dari usaha sendiri, serta membantu Ambalan dalam mengelola administrasi keuangan
Bhahwa kita senantiasa membawar iuran gugus depan tiap bulanya sesuai hasil keputusan musyawara di
ambalan.

7. Dapat memimpin rapat dan membuat risalah dengan baik


risalah rapat : catatan mengenai apa yg telah dibicarakan dan diputuskan dl suatu rapat

8. Pernah memimpin kegiatan di tingkat Ambalan


Bahwa kita pernah menjadi pemimpin di kegiatan di sebuah ambalan sesuai program kerja dewan
ambalan

9. Pernah memimpin kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali


Dapat dan perna memimpin kerja bakti di masyarakat seuai yang di laksanakan di desa masing masing.
Kerja bakti merupakan kegiatan warga yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat itu sendiri.
Biasanya kerja bakti dikerjakan pada hari Minggu saat semua warga libur dengan pekerjaannya. Kerja
bakti adalah kegiatan sosial yang berguna untuk membersihkan lingkungan sekitar dari berbagai kotoran
yang menganggu. Misalnya membersihkan got agar tidak mampet, menyiangi ilalang yang tumbuh di
pinggir jalan agar jalan terlihat bersih, membersihkan makam kampung dan lain sebagainya. Biasanya
kerja bakti pada Minggu pagi dilakukan oleh bapak-bapak dan remaja lelaki.
Kerja bakti biasanya dikoordinir oleh ketua RT masing-masing. Tua muda, kaya miskin, dan semua warga
dengan segala latar belakang berkumpul untuk bersatu padu membersihkan lingkungan mereka. Kerja
bakti hendaknya dilakukan sebulan sekali atau lebih bagus lagi sebulan dua kali. Dalam kerja bakti inilah
semua warga berkumpul dan bercengkrama layaknya sebuah keluarga. Kerja bakti juga menyatukan
warga yang jarang bertemu dan bersosialisasi. Suasana keakraban sangat terasa sekali dalam kerja bakti
ini.

10. Dapat memimpin kelompok dalam menampilkan salah satu jenis kesenian daerah
JENIS KESENIAN TRADISIONAL
A. Angklung
B. Degung
C. Rampak gendang
D. Rengkong
E. Kuda renggong
F. Kecapi suling
G. Tari jaipong
H. Tari Ketuk tilu
I.Tari topeng
11. Dapat menjelaskan sebagian isi AD & ART Gerakan Pramuka kepada Ambalan
Faktor Yg Melatar Belakangi Penyusunan AD DAN ART ( Kepres Ri. No. 24 Tahun 2009 Dan Sk Kwarnas
No. 203 Tahun 2009 )
– Jiwa Kesatria yang Patriotik.
– Kesadaran dan bertanggung jawab atas kelestarian Negara RI yg berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
– Upaya pendidikan kaum muda melalui Kepramukaan
FUNGSI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
– Landasan Hukum dalam Pengambilan Kebijakan.
– Pedoman dan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan.
NAMA ORGANISASI
Gerakan Pramuka yaitu Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana
TUGAS POKOK
Menyelenggarakan kegiatan Kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan Tunas Bangsa agar
menjadi generasi yg lebih baik, bertanggung jawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan.
( Pasal 5 AD )
SIFAT
Gerakan Pramuka bersifat Sukarela, tidak membedakan Suku, Ras, Golongan dan Agama ( Pasal 7 AD )
PASAL-PASAL YANG HARUS DIPAHAMI SECARA MENDALAM ADALAH :
PASAL 1-4-5-7 dan 8

12. Dapat menjelaskan di muka umum tentang sejarah kepramukaan Indonesia dan dunia

Sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia


BADEN POWELL
Baden Powell lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London, Nama sesungguhnya Robert Stephenson
Smyth, Ayahnya seorang Profesor Geometry di Universitas Oxford, bernama Baden Powell, yang
meninggal ketika stephenson masih kecil.
Pengalaman-pengalaman Baden Powell sejak kecil sangat berpengaruh dengan adanya kegiatan
kepramukaan yang ada sekarang ini. Pengalaman tersebut ditulisnya menjadi sebuah buku berjudul
“Aids To Scouting”, yang sebenarnya memberi petunjuk kepada tentara muda Inggris agar dapat
melakukan tugas penyelidik dengan baik. Buku ini sangat menarik, tidak hanya bagi pemuda bahkan
orang dewasa. Tn. William Smyth sebagai seorang pemimpin Boys Brigade minta agar BP melatih
anggotanya sesuai dengan cerita pengalaman beliau.
Maka dipanggillah 21 orang pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Negeri Inggris, di ajak
berkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Tahun 1910 BP minta
pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Beliau mendapat titel Lord dari Raja
George pada tahun 1929. BP menikah dengan Olave St.Clair Soames pada tahun 1912, dan di anugerahi
tiga orang anak. BP meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
SEJARAH SINGKAT KEPRAMUKAAN SEDUNIA
Pada awal tahun 1908 BP menulis cerita pengalamannya sebagai bungkus acara latihan kepramukaan
yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya itu kemudian terbit sebagai buku “Scouting for Boys”. Buku ini
cepat tersebar ke seluruh negeri Inggris, bahkan ke negara-negara lainnya, dan berdirilah di mana-mana
organisasi kepramukaaan (yang semula hanya untuk anak laki-laki berusia penggalang) yang disebut Boy
Scout. Kemudian disusul berdirinya organisasi kepramukaan putri yang diberi nama Girl Guides atas
bantuan Agnes, adik perempuan Baden Powell, dan diteruskan oleh Ny. Baden Powell.
Tahun 1916 berdiri kelompok Pramuka usia Siaga, yang disebut CUB (anak serigala) dengan buku The
Jungle Book, berisi cerita tentang Mowgli anak didikan rimba (anak yang dipelihara di hutan oleh induk
serigala) karangan Rudyard Kipling sebagai cerita pembungkus kegiatan Cub tersebut.
Tahun 1918 BP membentuk ROVER SCOUT (pramuka usia penegak) untuk menampung mereka yang
sudah lewat usia 17 tahun, tetapi masih senang giat di bidang kepramukaan. Tahun 1922 BP
menerbitkan buku ROVERING TO SUCCESS (mengembara menuju bahagia) yang berisi petunjuk bagi
para Pramuka Penegak dalam menghadapi hidupnya, agar mencapai kebahagiaan. Buku itu
menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya sendiri menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore sedunia, di Arena Olympiade, London. BP mengundang Pramuka
dari 27 negara, dan pada saat itu BP diangkat sebagai bapak Pandu sedunia (Chief Scout of The World).
Gagasan Baden Powell itu jitu, cemerlang, dan sangat menarik sehingga dilaksanakan juga di negara-
negara lain. Di antaranya di Nederland (Padvinder, Padvinderij), yang kemudian oleh orang Belanda di
bawa dan dilaksanakan juga di negara jajahannya, termasuk Indonesia dengan mendirikan organisasi
yang bernama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-pandu Hindia
Belanda.

AWAL KEPRAMUKAAN DI INDONESIA


a. Masa Hindia Belanda
1) Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai saham besar dalam
pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepramukaan
nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepramukaan itu tampak adanya dorongan dan
semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.
2) Organisasi kepramukaan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang “Nederlandse Padvinders
Organisatie” (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir besar
sendiri serta kemudian berganti nama menjadi “Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging” (NIPV)
pada tahun 1916.
3) Organisasi Kepramukaan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah “Javaanse Padvinders
Organisatie” (JPO); berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.
4) Kenyataan bahwa kepramukaan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di atas
dapat diperhatikan pada adanya “Padvinder Muhammadiyah” yang pada 1920 berganti nama menjadi
“Hisbul Wathon” (HW); “Nationale Padvinderij” yang didirikan oleh Budi Utomo; Syarikat Islam
mendirikan “Syarikat Islam Afdeling Padvinderij” yang kemudian diganti menjadi “Syarikat Islam Afdeling
Pandu” dan lebih dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietishe Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong
Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda
Indonesia.
5) Hasrat bersatu bagi organisasi kepramukaan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya
PAPI yaitu “Persaudaraan Antara Pandu Indonesia” merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO,
SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.
6) Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah
Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan
(JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan).
7) PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada
bulan April 1938.
8) Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan kepramukaan Indonesia baik yang bernafas utama
kebangsaan maupun bernafas agama. kepramukaan yang bernafas kebangsaan dapat dicatat Pandu
Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK)
dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernafas agama Pandu Ansor, Al Wathoni,
Hizbul Wathon, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma
(Kristen), Kepanduan Azas Katholik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).
9) Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan
Indonesia BPPKI merencanakan “All Indonesian Jamboree”. Rencana ini mengalami beberapa perubahan
baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan
“Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem” disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23
Juli 1941 di Yogyakarta.
b. Masa Bala Tentara Dai Nippon
“Dai Nippon” ! Itulah nama yang dipakai untuk menyebut Jepang pada waktu itu. Pada masa Perang
Dunia II, bala tentara Jepang mengadakan penyerangan dan Belanda meninggalkan Indonesia. Partai
dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk gerakan kepramukaan, dilarang berdiri. Namun upaya
menyelenggarakan PERKINO II tetap dilakukan. Bukan hanya itu, semangat kepramukaan tetap menyala
di dada para anggotanya.
c. Masa Republik Indonesia
1) Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepramukaan
berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia
sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepramukaan untuk
seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia.
2) Kongres yang dimaksud, dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil
terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh
serta dikuatkan dengan “Janji Ikatan Sakti”, lalu pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi
kepramukaan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan
No.93/Bag. A, tertanggal 1 Februari 1947.
3) Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada
peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman gedung Pegangsaan
Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur
sebagai Pandu, sebagai patriot yang membuktikan cintanya pada negara, tanah air dan bangsanya. Di
daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini mendorong berdirinya
perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), Kepanduan
Indonesia Muda (KIM).
4) Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian juga
bagi para anggota pergerakan kepramukaan di Indonesia, kemudian berakhirlah periode perjuangan
bersenjata untuk menegakkan dan mempertahakan kemerdekaan itu, pada waktu inilah Pandu Rakyat
Indonesia mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950.
5) Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsepsi baru, yaitu memberi kesempatan
kepada golongan khusus untuk menghidupkan kembali bekas organisasinya masing-masing dan
terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya organisasi
kepramukaan di Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab. tertanggal 6
September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat Indonesia merupakan satu-
satunya wadah kepramukaan di Indonesia, jadi keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947
itu berakhir sudah.
6) Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri No.
2334/Kab. itu keluar, maka wakil-wakil organisasi kepramukaan mengadakan konfersensi di Jakarta.
Pada saat inilah tepatnya tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia
(IPINDO) sebagai suatu federasi.
d. Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia
1) Ipindo merupakan federasi bagi organisasi kepramukaan putera, sedangkan bagi organisasi puteri
terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan
Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya
Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.
2) Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan Jambore
Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta.
3) Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepramukaan merasa perlu menyelenggarakan seminar
agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepramukaan. Seminar
ini diadakan di Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.
4) Seminar Tugu ini menghasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap
gerakan kepramukaan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan kepramukaan yang ada dapat
dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan November 1958, Pemerintah RI, dalam hal ini Departemen
PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik “Penasionalan Kepanduan”.
5) Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI
menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di Ciputat.
Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga Ipindo mengirimkan kontingennya
ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.
6) Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya Gerakan Pramuka.
KELAHIRAN GERAKAN PRAMUKA
a. Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka
1) Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan
Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
2) Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di
Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepadan dengan jumlah seluruh anggota
perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3
Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini
dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah
Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya
diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30).
Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
3) Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah
Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan
kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan
bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh
organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk
panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri
Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa,
Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI
No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan
Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
4) Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.
5) Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11
April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan
Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri
Sosial).
6) Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran
Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
b. Kelahiran Gerakan Pramuka
Kelahiran Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi
kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini
kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan
Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang
ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta
mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi
para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari
Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak
sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI
PERMULAAN TAHUN KERJA.
Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam
organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa
ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk
diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan
Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian
disebut sebagai HARI PRAMUKA.
c. Gerakan Pramuka Diperkenalkan
1) Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi
Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI
No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
2) Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis
Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan
Kwartir Nasional Harian.
3) Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-45, yaitu
terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam
Kwarnari 8 orang.
4) Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal
14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang
di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota
Kwarnari.
5) Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku
Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
6) Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A.
Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
7) Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14
Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta
sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai
pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
8) Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana
negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan
Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir
Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
9) Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang
setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.

13. Dapat melakukan pengembaraan selama 3 hari dan atau mengatur kehidupan perkemahan selama
minimal 3 hari
Bahwa kita di ajarkan dapat hidup di mana saja, dapat mengebarara, dapat bertahan di alam bebas dan
memiliki tujuan pengembaraan

14. Dapat menjelaskan sejarah, arti, tatacara


penggunaan dan kiasan Sang Merah Putih
Pada tanggal 28 oktober 1928 berkibarla bendera merah putih sebagai bendera kebangsaan yaitu pada
saat sumpah pemuda kongres ke II
Benderah merah putih sebagai bendera nasional pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan
diumumkan dan telah digunakan sejak saat itu pula. yang di jahit olh ibu fatmawati
Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus
1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih.
Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.
Arti Warna
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah
melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling
melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.
Peraturan Tentang Bendera Merah Putih
Bendera negara diatur menurut UUD ’45 pasal 35, UU No 24/2009, dan Peraturan Pemerintah
No.40/1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia Bendera Negara dibuat dari kain yang
warnanya tidak luntur dan dengan ketentuan ukuran:
a. 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan;
b. 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum;
c. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan;
d. 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden;
e. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara;
f. 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum;
g. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal;
h. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api;
i. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara;dan
j. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.
Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dilakukan pada waktu antara matahari terbit hingga
matahari terbenam. Dalam keadaan tertentu, dapat dilakukan pada malam hari.
Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17
Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan
pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri
Bendera Negara wajib dikibarkan setiap hari di:
a) istana Presiden dan Wakil Presiden;
b) gedung atau kantor lembaga negara;
c) gedung atau kantor lembaga pemerintah;
d) gedung atau kantor lembaga pemerintah nonkementerian;
e) gedung atau kantor lembaga pemerintah daerah;
f) gedung atau kantor dewan perwakilan rakyat daerah;
g) gedung atau kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri;
h) gedung atau halaman satuan pendidikan;
i) gedung atau kantor swasta;
j) rumah jabatan Presiden dan Wakil Presiden;
k) rumah jabatan pimpinan lembaga negara;
l) rumah jabatan menteri;
m) rumah jabatan pimpinan lembaga pemerintahan nonkementerian;
n) rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan camat;
o) gedung atau kantor atau rumah jabatan lain;
p) pos perbatasan dan pulau-pulau terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
q) lingkungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia; dan
r) taman makam pahlawan nasional.
Bendera Negara sebagai penutup peti atau usungan jenazah dapat dipasang pada peti atau usungan
jenazah Presiden atau Wakil Presiden, mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden, anggota lembaga
negara, menteri atau pejabat setingkat menteri, kepala daerah, anggota dewan perwakilan rakyat
daerah, kepala perwakilan diplomatik, anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Republik
Indonesia yang meninggal dalam tugas, dan/atau warga negara Indonesia yang berjasa bagi bangsa dan
negara.
Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus
1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih.
Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.
Setiap orang dilarang:
merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud
menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara; memakai Bendera Negara untuk
reklame atau iklan komersial; mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau
kusam; mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana
atau benda apapun pada Bendera Negara; dan memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap,
pembungkus barang, dan tutup barang yang dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara.

15. Dapat menjelaskan peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB
1. ORGANISASI INTERNASIONAL ASEAN (ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS)

a. Sejarah singkat
ASEAN adalah singkatan dari “ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS” atau Persatuan Negara-
negara Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok. ASEAN didirikan oleh
lima negara pemrakarsa melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penandatangan Deklarasi
Bangkok kala itu adalah Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Narciso R. Ramos
(Filiphina), S. Rajaratnam (Singapura) dan Thanat Khoman (Thailand).

•Faktor internal yaitu adanya tekad bersatu untuk memperjuangkan kepentingan bersama dan sama-
sama sebagai bekas negara jajahan barat.
•Faktor eksternal yaitu adanya perang Vietnam (Indo-Cina) dan sikap RRC ingin mendominasi Asia
Tenggara
Kini ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (kecuali Timor Timur dan Papua Nugini)
b. Asas ASEAN
ASEAN sebagai organisasi kerja sama regional di Asia Tenggara menganut asas keanggotaan terbuka. Ini
berarti bahwa ASEAN memberi kesempatan kerja sama kepada negara-negara lain yang berada di
kawasan Asia Tenggara, sepeti Timor Leste dan Papua Nugini.
c. Dasar atau prinsip utama ASEAN
1) Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional dan identtas
nasional setiap negara,
2) Mengakui hak setiap bangsa untuk penghidupan nasional yang bebas dari campur tangan luar,
subversi dan intervensi dari luar,
3) Tidak saling turut campur urusan dalam negeri masinf-masing
4) Penyelesaian perbedaan atau pertengkaran dan persengketaan secara damai,
5) Tidak mempergunakan ancaman (menolak penggunaan kekuatan) militer
6) Menjalankan kerja sama secara efektif antara anggota
d. Tujuan ASEAN
1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan di kawasan
Asia Tenggara,
2) Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib
hukum,
3) Meningkatkan kerja sama yang aktif dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan
dan administrasi,
4) Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian,
5) Meningkatkan penggunaan pertanian, industri, perdagangan, jasa dan meningkatkan taraf hidup,
6) Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi-organisasi internasional dan
regional.
e. Struktur ASEAN
Sebelum KTT Bali 1976
1) ASEAN Mininsterial Meeting (Sidang Tahunan Para Menteri).
2) Standing Committee(Badan yang bersidang di antara dua sidang Menlu negara ASEAN untuk
menangani persoalan-persoalan yang memerlukan keputusan para menteri).
3) Komite-komite tetap dan komite-komite khusus.
4) Sekretariat nasional ASEAN pada setiap ibu kota negara-negara ASEAN.

* Sesudah KTT Bali 1976


1) Summit Meeti ng Pertemuan kepala pemerintahan)yang merupakan otoritas/kekuasaan tertinggi di
dalam ASEAN.
2) ASEAN Mininsterial Meeting (Sidang Tahunan Para Menteri).
3) Sidang para menteri lainnya (non-ekonomi).
4)Standing Committee.
5) Komite-komite.
f. Pelaksanaan KTT ASEAN
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah konferensi npuncak antara pemimpin-pemimpin negara
anggota ASEAN yang diselenggarakan setiap tahunnya sejak KTT ke-7 tahun 2001. Sejak dibentuknya
ASEAN tahun 1967, telah berlangsung 11 kali KTT resmi dan 4 KTT tidak resmi.

PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA
a. Sejarah singkat
Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional
yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Beberapa pertemuan sebelum terbentuknya PBB :
•Tanggal 30 Oktober 1943, di Moskow dilahirkan deklarasi Moskow tentang keamananumum yang
ditandatangani oleh Inggris, USA, Rusia, Cina yang mengakui pentingnya organisasi internasional
perdamaian dunia.
•Tanggal 21 Agustus 1944, di Washington DC dilangsungkan konferensi Dumbarton Oaks (Dumbarton
Oaks conference) yang diikuti 39 negara yang membahas tentang rencana mendirikan PBB. Pada
pertemuan Dumbarton Oaks, Washington DC, tanggal 21 Agustus – 7 Oktober 1945, dipersiapkan
Piagam PBB.
•Piagam PBB ditandatangani di San Fransisco tangaal 26 Juni 1945dan mulai berlaku tanggal 24 Oktober
1945.
•Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945 sedikitnya 191 negara telah mwnjadi anggota
PBB. Hingga Juni 2006 sudah ada 192 anggota PBB.
Negara Indonesia masuk pertama kali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1950, kemudian
keluar pada tanggal 7 Januari 1965 dan masuk kembali pada tanggal 28 September 1966.
b. Tujuan Organisasi PBB
1)Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
2)Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antara bangsa-bangsa .
3)Menciptakan kerja sama dalam memecahkan masalah internasional dalam bidang ekonomi, sosial-
budaya dan hak asasi.
4)Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita diatas.
c. Asas organisasi PBB
1)Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggotanya.
2)Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka sebagaimana tercantum
dalam Piagam PBB.
3)Semua anggota harus menyelesaikan persengketaan-persengketaan internasional dengan jalan damai
tanpa membahayakan perdamaian, keamanan dan keadilan.
4)Dalam hubungan-hubungan internasional semua anggota harus menjauhi penggunaan ancaman atau
kekerasan terhadap orang lain.
d. Struktur organisasi PBB
Organ utama PBB yaitu Majelis Umum, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan
Perwakilan, Mahkamah Internasional dan Sekretariat.
16. Telah memiliki keterampilan kewirausahaan yang dapat menghasilkan uang.
Kali ini saya akan mencoba untuk membahas tentang belajar wirausaha. Dunia wirausaha adalah dunia
yang memang sangat diinginkan oleh kebanyakan orang. Karena dunia wirausaha sangat tidak dibatasi
waktu dan atasan. Semuanya dikerjakan sesuai dengan keinginan kita.

17. Dapat membuat salah satu jenis peralatan teknologi tepat guna.

Berguna untuk menyampaikan pesan atau isyarat dari ketinggian , stang lampu dari ketinggian, dan lain
– lain.

( gambar menara kaki tiga)

18. Dapat membuat struktur dari keterampilan tali temali dan pionering, yang dapat digunakan
masyarakat Secara berkelompok .
jembatan penyeberangan sangat di butuhkan di desa- desa persungaian, keterampilan dari Tali temali
dan pionering sangat berguna di masyarat guna membangun jembatan penyebrangan.

19. Selalu berolahraga, Dapat melakukan olahraga renang selain gaya bebas dan menguasai 1 (satu)
cabang olahraga lainnya.
Gaya renang adalah cara melakukan gerakan lengan dan tungkai berikut koordinasi dari kedua gerakan
tersebut yang memungkinkan orang berenang maju di dalam air. Meskipun demikian, orang juga dapat
berenang hanya dengan menggerakan kedua belah kaki sementara lengan tetap diam, atau hanya
dengan kedua belah lengan sementara kaki tetap diam. Cara berenang seperti demikian dilakukan
penyandang tuna daksa dan orang lumpuh.
Selain empat jenis gaya renang yang dipertandingkan (gaya dada, gaya bebas, gaya punggung, dan gaya
kupu-kupu), masih dikenal berbagai variasi gaya renang yang lain. Dalam perlombaan renang dikenal
istilah renang gaya ganti yang mengacu kepada urutan gaya renang yang harus dilakukan. Dalam nomor
renang gaya ganti perorangan, perenang memulai dengan gaya kupu-kupu, diteruskan dengan gaya
punggung, gaya dada, dan diakhiri dengan gaya bebas.

20. Dapat memahami dan menjelaskan tentang kesehatan reproduksi


Kesehatan Reproduksi
Pengertian Kesehatan Reproduksi
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis (UU No. 23 Tahun 1992).
Definisi ini sesuai dengan WHO, kesehatan tidak hanya berkaitan dengan kesehatan fisik, tetapi juga
kesehatan mental dan sosial, ditambahkan lagi (sejak deklarasi Alma Ata-WHO dan UNICEF) dengan
syarat baru, yaitu: sehingga setiap orang akan mampu hidup produktif, baik secara ekonomis maupun
sosial.
Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh dan bukan
hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem
reproduksi dan fungsi-fungsi serta proses-prosesnya.
Kesehatan reproduksi berarti bahwa orang dapat mempunyai kehidupan seks yang memuaskan dan
aman, dan mereka memiliki kemampuan untuk bereproduksi dan kebebasan untuk menentukan
keinginannya, kapan dan frekuensinya.
Hak yang Terkait Dengan Kesehatan Reproduksi
Membicarakah kesehatan reproduksi tidak terpisahkan dengan soal hak reproduksi, kesehatan seksual
dan hak seksual. Hak reproduksi adalah bagian dari hak asasi yang meliputi hak setiap pasangan dan
individual untuk memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab jumlah, jarak, dan waktu kelahiran
anak, serta untuk memiliki informasi dan cara untuk melakukannya.

21. Dapat mempersiapkan susunan dan pelaksana upacara, telah mempersiapkan minimal 3 kali
upacara, telah menjadi pelaksana upacara minimal 3 kali.

UPACARA DI SATUAN PRAMUKA PENEGAK


Macam upacara di Ambalan Penegak
Macam upacara di dalam Ambalan Penegak meliputi :
a. Upacara Pembukaan Latihan
b. Upacara Penutupan Latihan
c. Upacara Penerimaan Tamu
d. Upacara Penerimaan Calon
e. Upacara Pelantikan
f. Upacara Kenaikan Tingkat
g. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus
h. Upacara Pindah ke Golongan ke Racana Pandega
i. Upacara Pelepasan.
Upacara Pembukaan Latihan Ambalan Penegak
Upacara Pembukaan Latihan di Ambalan Penegak diatur sebagai berikut :
a. Kerapihan setiap anggota ambalan.
b. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
c. Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.
d. Laporan Pemimpin Sanga kepada Pradana.
e. Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat
Pemimpin Sangga.
f. Para Pemimpin Sangga sesudah laporan mengambil tempat di sebelah kanan barisan.
g. Pradana menjemput Pembina dan mengantarnya ke sebelah kanan para pemimpin Sangga.
h. Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai dengan adat ambalan yang berlaku.
i. Petugas bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana memimpin penghormatannya.
j. Pembacaan Dasaidarma oleh petugas.
k. Pembina Penegak atau Pembina Upacara membaca Pancasila diikuti oleh anggota ambalan.
Upacara Penutupan Latihan Pasukan Penegak
Jalannya Upacara Penutupan Latihan penegak adalah sebagai berikut :
a. Kerapihan setiap anggota ambalan.
b. Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.
c. 1) Pemimpin Sangga mengambil tempat di sebelah kanan barisan.
2) Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga.
d. Pradana menjemput Pembina Penegak dan mengantarkannya ke sebelah kanan barisan.
e. Pradana mengambil tempat di depan barisan sesuai dengan adat ambalan yang berlaku.
f. Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan.
g. Pembacaan renungan atau sandi ambalan oleh petugas.
h. Pengumuman tentang sangga kerja untuk latihan yang akan datang, dan lain-lain.
i. Pradana memimpin berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
j. Laporan Pradana kepada Pembina Penegak.
k. Pradana membubarkan barisan.

22. Dapat menyebutkan penyebab dan cara pencegahan penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang
disebabkan perilaku tidak sehat.

PENYAKIT INFEKSI
Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya bibit penyakit. Penyakit ini menular
dari satu orang ke orang lain. Orang yang sehat harus dihindarkan dari orang-orang yang menderita
penyakit dari golongan ini.Penyebab utama infeksi diantaranya adalah bakteri dan jasad hidup
(organism).
Kuman-kuman ini menyebar dengan berbagai cara dan vector.
A. Contoh-contoh penyakit infeksi :
1. Penyebab penyakit adalah bakteri (jasad renik dan kuman)
· TBC : ditularkan memalui udara
· Tetanus : melalui luka yang kotor
· Mencret : lalat, air dan jari yang kotor
· Pneumonia : lewat batuk (udara)
· Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelamin
· Sakit telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek)
2. Penyebab penyakit adalah virus (kuman yang lebih kecil daripada bakteri)
· Selesma, influenza, campak, gondok : ditularkan melalui udara, batuk, ataupun lalat
· Rabies : melalui gigitan binatang
· Penyakit kulit : melalui sentuhan
3. Jamur
· Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha : ditularkan melalui sentuhan atau dari pakaian yang di
pakai secara bergantian
4. Parasit internal (hewan yang berbahaya yang hidup di dalam tubuh)
· Disentri : ditularkan dari kotoran ke mulut
· Malaria : malalui gigitan nyamuk
5. Parasit eksternal (hean yang berbahaya yang hidup di permukaan tubuh)
· Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis : penularannya dari orang-orang yang telah
terinfeksi atau melalui pakaian.
Penyakit degeneratif adalah istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul akibat proses
kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk. Penyakit yang masuk
dalam kelompok ini antara lain diabetes melitus, stroke, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas,
dislipidemia dan sebagainya.
10 perilaku tidak sehat yang sering kita lakukan, serta cara mengatasinya:
1. Stress Berlebihan
Sejak dulu, kita tahu bahwa stres yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang dan
memacu resiko penyakit jantung, serta membuat kita tidak nyaman. Stres yang berlebihan juga memacu
penuaan dini. Ibu-ibu yang memiliki anak-anak dengan penyakit kronis merupakan orang-orang yang
mengalami stres, dan mengalami penuaan dini yang paling ekstrim.
Cara cepat untuk mengurangi stres adalah dengan menarik nafas dalam-dalam yang disebut dengan
pernafasan difragmatik. Untuk jangka panjangnya, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang dapat
mengurangi stres Anda.
2. Minum Alkohol
Bukan merupakan suatu kebetulan bila alkohol merupakan kabar buruk mengenai stres. Para wanita
sebaiknya membatasi diri meminum minuman beralkohol. Berbagai gangguan kesehatan juga bisa
timbul dari kebiasaan minum alkohol yang berlebihan. Termasuk serangan jantung, kangker hati, kanker
tenggorokan, dan kanker payudara.
3. Kurang Bergerak
Dengan sedikit menggerakkan tubuh, kita dapat memperpanjang hidup serta mengurangi kelebihan
berat, mengurangi stres, dan bahkan mencegah penyakit Alzheimer. Langkah pertama yang perlu
dilakukan yaitu hanya dengan berjanji pada diri sendiri bahwa kita akan lebih aktif. Parkirlah mobil dari
jauh pintu masuk, menggunakan tangga dan tidak menggunakan lift, melakukan olahraga/senam, jalan
kaki selama 30 menit atau lebih banyak selama lima kali atau lebih dalam satu minggu.
4. Mengkonsumsi Makanan Berlemak
Lemak yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memacu kolesterol tinggi dan merangsang penyakit
jantung. Biasakan diri Anda untuk mengkonsumsi makanan yang non-kolesterol dan berkadar lemak
rendah.
Tips: Takar asupan lemak, jangan lebih dari 10 persen (atau kurang) dari seluruh kalori.
5. Merokok
Untuk mengurangi bahaya kanker dan kerutan dini, Anda dapat mengganti rokok dengan permen karet
rasa nikotin. Berdasarkan penelitian di tahun 2004, permen karet rasa nikotin memberikan hasil dua kali
lipat dimana perokok berhenti merokok dibandingkan dengan keinginan/janji si perokok untuk berhenti
merokok.
6. Menghirup Udara Polusi
Polusi udara dapat menyebabkan batuk dan sakit mata/mata perih dan hal ini berhubungan dengan
serangan pada penyakit asma dan saluran pernafasan. Usahakan untuk berada di dalam ruangan
sebanyak yang Anda bisa bila kadar udara sedang tinggi.
7. Terlalu Sering Kena Sinar Matahari
Batasi diri Anda dari sengatan sinar matahari dan gunakan tabir matahari, paling tidak yang
mengandung SPF 15 untuk mencegah resiko kanker kulit dan juga kerutan.
8. Kurang Tidur
Kurang tidur berhubungan dengan obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan masalah ingatan.
Singkirkan segera televisi dan benda-benda elektronik lain yang mengganggu ketenangan dari kamar
tidur Anda. Tata ulang kamar tidur Anda dan ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dengan lampu
yang temaram yang membuat Anda tidur dengan nyenyak.

9. Kelebihan Berat Badan


Kelebihan berat badan dapat memicu kemungkinan penyakit serangan jantung, diabetes, bahkan
kanker. Penelitian mutakhir menyatakan jenis diet yang dilakukan kurang penting dibandingkan dengan
komitmen Anda untuk melakukan diet tersebut dengan disiplin.
10. Mengonsumsi Gula Berlebih
Gula yang berlebihan dapat menaikkan berat badan dan kemungkinan terserang penyakit jantung. Ahli
nutrisi menyarankan untuk menjaga tambahan gula pada makanan kecil/cemilan dan kue-kue kering
sampai 12 sendok teh per hari pada diet berkalori 2200. Selain itu ganti makanan yang manis-manis
dengan buah-buahan dan sayuran segar.

23. Dapat melakukan pengembaraan selama 3 hari berturut-turut


MACAM PENGEMBARAAN
Ø Pengembaraan berpetualang
Ø Pengembaraan untuk pengumpulan benda
Ø Pengembaraan untuk kelestarian lingkungan
Ø Pengembaraan untuk penyelidikan
Ø Pengembaraan untuk mengenal medan
Ø Pengembaraan untuk ketahanan mental-fisik
Ø Pengembaraan untuk mencari jejak
Ø Pengembaraan untuk penyelidikan suatu kehidupan
Ø Pengembaraan untuk beramal
Ø Pengembaraan kemasyarakatan
GUNA PENGEMBARAAN
Pengembaraan yang mengandung nilai pendidikan, oleh Pembina dapat digunakan untuk:
a. Latihan Pengembaraan ini dilaksanakan untuk melatih program latihan yang terdapat dalam SKU, yang
dikemas dalam satu permainan yang menarik, digelar dalam alam terbuka dengan sasaran yang dicari
dan harus ditemukan.
Sepanjang jalur pengembaraan penuh tantangan, yang satu persatu dijawab atau diselesaikan oleh
peserta didik. Tantangan tersebut merupakan hasil rekayasa antara alam dan yang tersebut dalam SKU.
b.. Ujian Pengembaraan untuk ujian ini dilaksanakan seperti halnya pengembaraan untuk latihan,
bedanya pengembaraan untuk ujian ini dinilai.
Penilaian tersebut guna kenaikan tingkat, meskipun sifatnya untuk ujian, namun pengembaraan
tersebut tetap menyenangkan, penuh keriangan. Kelulusan ujian adalah nomor dua, syukur dua-duanya
baik.
c. Rekreasi Prinsip pengembaraan adalah sama, hanya pada sifat yang rekreatif ini tidak terikat dengan
SKU, ada kebebasan, namun tetap disiplin dan tertib.
d. Bakti Pengembaraan untuk bakti ini mempunyai nilai tersendiri, disinilah keterampilan atau
kemampuan peserta didik disumbangkan kepada sesama hidup atau untuk kelestarian alam.
Pengenalan alam sepanjang jalur pengembaraan tidak merupakan prioritas pertama melainkan sasaran
bakti yang menjadi prioritasnya

Anda mungkin juga menyukai