Anda di halaman 1dari 5

MATERI KEPENEGAKAN

PENDAHULUAN
Penegak secara etimologi berasal dari kata dasar ‘tegak’ menurut kamus bahasa
Indonesia artinya berdiri dan diberi imbuhan pe- yang mempunyai makna
‘menjadi’. Apabila disatukan mempunyai arti menjadi berdiri atau menjadi tegak
atau bisa dikatakan yang menegakkan. Diharapkan Penegak disini dapat berdiri
tegak sendiri dengan kemampuan dan kekuatan dirinya sendiri tentunya dengan
arahan orang dewasa.

Penegak adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 16 – 20 tahun.


Secara umum usia tersebut disebut masa sosial (Kohnstam) atau disebut juga masa
remaja awal yaitu masa pencarian jati diri dan memiliki semangat yang kuat.

1. Ambalan Penegak
Ambalan adalah Satuan kelompok Pramuka Penegak yang terdiri atas
12 – 32 Pramuka Penegak. Ambalan Penegak mengandung pengertian
kiasan dasar yakni kegiatan (bakti dan persaudaraan) yang terus menerus
dilakukan dalam menegakkan dan mengisi Kemerdekaan Bangsa. Ambalan
mempunyai konotasi lain yaitu sebagai wadah berkumpul melakukan suatu
musyawarah sebelum melaksanakan kegiatan-kegiatan.

Nama Ambalan umumnya menggunakan nama pahlawan.

Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua yang disebut Pradana yang dipilih
berdasarkan musyawarah anggota ambalan.

Setiap Ambalan memiliki bendera Merah Putih, bendera Pramuka, bendera


Ambalan (bila ada), bendera WOSM, pusaka ambalan, sandi ambalan, tiang
bendera, tali-menali, dilengkapi dengan peralatan tulis-menulis, serta
peralatan perkemahan, sebagaimana halnya peralatan gugus depan.
2. Sangga
a. Kelompok kecil dalam Ambalan Penegak disebut Sangga yang
beranggotakan 4 – 8 Pramuka Penegak.

b. Kata Sangga mengandung pengertian sebagai penopang. Sangga di


dalam Ambalan memberi pengertian sebagai penopang kegiatan yang
dilakukan secara terus menerus. Sangga juga mempunyai arti sebagai rumah
kecil (gubug, saung) tempat merencanakan berbagai kegiatan. Nama Sangga
disusun sesuai dengan kiasan dasar yakni: Sangga Perintis, Penegas,
Pendobrak, Pencoba dan Sangga Pelaksana.

3. Pembina dan Instruktur


Setiap Ambalan dan Sangga Penegak memiliki Pembina.

GERAKAN PRAMUKA DALAM MENCAPAI TUJUAN


Gerakan Pramuka dalam mencapai tujuan melakukan usaha:
a. Menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara
memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman melalui kegiatan:
1) Keagamaan, untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan
YME, menurut agama masing-masinng.
2) Kerukunan hidup beragama antar umat seagama dan antar pemeluk
agama yang satu dengan pemeluk agama yang lain.
3) Penghayatan dan pengamalan Pancasila untuk memantapkan jiwa
Pancasila dan mempertebal kesadaran sebagai warga negara yang
bertanggungjawab terhadap kehidupan dan masa depan bangsa dan
negara.
4) Kepedulian terhadap sesama hidup dan alam seisinya.
5) Pembinaan dan pengembangan minat terhadap kamajuan teknologi
dengan keimanan dan ketaqwaan.
b. Memupuk dan mengembangkan rasa cinta dan setia kepada tanah air dan
bangsa.
c. Memupuk dan mengembangkan persatuan dan kebangsaan.
d. Memupuk dan mengembangkan persaudaran dan persahabatan baik nasional
maupun internasional.
e. Menumbuhkan pada para anggota rasa percaya diri, sikap dan perilaku yang
kreatif dan inovatif, rasa bertanggungjawab dan disiplin.
f. Menumbuh kembangkan jiwa dan sikap kewirausahaan.
g. Memupuk dan mengembangkan kepemimpinan. h. Membina, kemandirian
dan sikap otonom, keterampilan, dan hasta karya (Pasal 8 AD Gerakan
Pramuka)

GERAKAN PRAMUKA BERTUJUAN


Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap Pramuka:
a. Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa
patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa,
berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani.
b. Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi masyarakat yang baik dan berguna,
yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama
bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian
terhadap sesama hidup dan alam lingkungan
SOSIALISASI PERTAPA

Apa sih itu Pertapa Wiradaya??


Jadi, Pertapa Wiradaya merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan secara rutin
setiap tahunnya untuk memperingati hari pahlawan. Tahun ini, kegiatan pertapa
Wiradaya dibagi menjadi 2 bagian yang berlangsung selama 3 hari yaitu
perlombaan dan juga pengembaraan. Untuk yang perlombaan atau giat prestasi itu
dilakukan di hari pertama dan untuk yang pengembaraan di hari kedua dan ketiga.

Apa aja sih perlombaan atau giat prestasi saat pertapa wiradaya??
1. Pionering tongkat dan miniaturnya.
Pionering tongkat itu kita membuat kreasi dari tongkat misal jembatan,
menara pengintai, tenda, dll. miniatur yaitu kita membuat salah satu dari
kreasi tongkat yang dibuat lalu di buat miniaturnya dengan menggunakan
biting kayu.

2. LBB tongkat
LBB tongkat itu lomba baris berbaris menggunakan tongkat.

3. Komunikasi lapangan
Komunikasi lapangan biasanya menggunakan sandi-sandi contoh nya sandi
morse, sandi semaphore untuk menjalankan tugas.

4. P3K
P3K atau pertolongan pertama biasanya disuruh bikin drakbar atau tandu
contoh kasusny, ada yang kakinya patah lalu kita tangani dengan
pertolongan pertama.

Apa sih itu pengembaraan??


Jadi, pengembaraan ialah kegiatan berjalan kaki yang dilakukan selama 2 hari 1
malam dan dengan mengerjakan tugas tugas yang diberikan setiap pos.
Benefitnya apa si yang kita dapat kalo kita ikut pertapa??
Jadi, kalo kalau kita ikut bertapa itu banyak banget benefit atau privilege yang bisa
kita dapat yang pertama kita bisa menambah relasi jadi di sana itu kita berkumpul
se-kabupaten Bantul jadi kita bisa menambah banyak sekali relasi atau teman, lalu
yang kedua kita bisa mendapatkan pengalaman yang sangat berharga, yang ketiga
kita bisa belajar banyak tentang kepemimpinan dan kerjasama, yang keempat kita
bisa mendapatkan tiska dan sertifikat dan yang terakhir jika kalian lolos seleksi
pertapa kalian akan mendapatkan privilage untuk masuk DA.

Anda mungkin juga menyukai