Anda di halaman 1dari 5

1

Tugas KMD
Materi Kiasan Dasar
Disusun Oleh : Dadan Mardiana

KIASAN DASAR PRAMUKA


DARI ROMANTIKA PERJUANGAN BANGSA

Romantika sejarah perjuangan bangsa Indonesia telah mendasari kepramukaan di


Indonesia. Termasuk dalam penggunaan berbagai istilah di kepramukaan.

Pengertian : Kiasan dasar merupakan gambaran atau keadaan yang mengkiaskan


dan melatar belakangi suatu kegiatan melalui dasar-dasar pemikiran mendalam,
yang diambilkan dari nilai-nilai, budaya bangsa dan perjuangan Gerakan Pramuka
Indonesia.

Tujuan kiasan dasar kepramukaan digunakan sebagai latar belakang suatu kegiatan
kepramukaan sehingga memberikan gambaran yang mengesankan bagi peserta
didik agar isi latihan bisa dipahami dengan seksama, dan mendalam.

Berikut ini adalah contoh kiasan dasar jenjang keanggotaan dalam Gerakan
Pramuka yang didasarkan pada periodesasi perjuangan bangsa Indonesia.
 Kantor Pusat kegiatan - kwartir – berarti markas
 Jenjang keanggotaan pramuka paling awal dinamakan
SIAGA. Siaga merupakan anggota pramuka berusia 7 - 10 tahun. Kelahiran
Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 menjadi tonggak Kebangkitan Nasional.
Ini pun menandai dimulailah perjuangan baru, perjuangan
MENYIAGAKAN rakyat.
 Pramuka Siaga – Kelompok kecil anak Siaga berjumlah 5 sampai 10 orang
disebut = Barung – tempat berjaga / atau rumpun bambu diartikan sebagai
tempat persatuan kecil/ sumber senjata yang berupa bambu runcing dalam
2

perjuangan;Kumpulan Barung (2 sampai dengan 4 barung) disebut =


Perindukan artinya rumah besar, – tempat anak-anak bernaung atau menginduk.
 Tanda tingkatan siaga adalah bunga kelapa yang baru akan mekar =
mengkiaskan calon tunas bangsa
 Jenjang keanggotaan pramuka setelah siaga adalah Penggalang, yaitu usia 11 -
15 tahun dinamakan PENGGALANG. Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928 menjadi salah satu tonggak sejarah dalam
upaya PENGGALANGAN persatuan dan kesatuan bangsa yang dipelopori
oleh para pemuda-pemudi di seluruh Indonesia.
 Pramuka Penggalang – Kelompok kecil anggota Penggalang
Pramuka Penggalang – Kelompok kecil anggota Penggalang (5 s.d 10 orang)
disebut = regu – berarti gardu tempat berjaga;Kelompok Regu (2 sampai 4 regu)
disebut = Pasukan (pa-sukuan) = tempat suku berkumpul atau – satu kelompok
prajurit
 Tanda tingkatan penggalang adalah bunga yang sudah mekar megkiaskan
keceriaan calon tunas muda
 Jenjang keanggotaan pramuka selanjutnya adalah Penegak, yaitu pramuka
berusia 16-20 tahun. Penegak sendiri diambil dari kata "Tegak" dimana
perjuangan bangsa Indonesia akhirnya membawa hasil dengan TEGAKNYA
Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
 Satuan Pramuka Penegak. Kumpulan 3 sampai 10 Penegak disebut Sangga -
rumah kecil untuk penggarap sawah/ ladang.Ambalan – (2 atau 4 sangga)
tempat kegiatan yang hidup, dinamis, berulang.
 Jenjang keanggotaan selanjutnya adalah Pandega, yaitu pramuka dengan usia
21-25 tahun. Tegaknya Negara Republik Indonesia harus dilanjutkan dengan
perjuangan dalam mengelola atau MEMANDEGANI negara Indonesia di
bidang pembangunan.
 Satuan Pramuka Pandega. Reka – tempat anak muda berkreasi; Racana -
Pondasi, alas tiang umpak atap.
 Tanda jabatan Penegak dan Pandega -- sudah berupa tunas kelapa, atau benih
jadi. Tidak lagi diletakkan di lengan tetapi di pundak. Menunjukkan bahwa
3

tanggung-jawab yang diembannya harus disangga dengan segenap


kemampuannya
 Pembina Pramuka adalah pramuka dewasa usia 25 tahun lebih yang terlibat
aktif di Gugusdepan sebagai pendidik dan pembimbing adik-adik anggota muda
pramuka. Pembangunan fisik maupun non fisik perlu terus di-BINA dan
dikembangkan dalam rangka mengantarkan bangsa Indonesia menuju
kemajuan dan kemakmuran.
 Andalan adalah para pemimpin yang bisa diandalkan
Penggolongan dan tingkatan Tanda Kecakapan Umum dalam Gerakan Pramuka
pun dapat dilandasi dengan kiasan dasar. Dengan berdasarkan masa perjuangan
bangsa Indonesia itu, tingkatan Kecakapan Umum Pramuka dapat dinyatakan:
 Tingkatan SKU Pramuka Siaga terdiri atas Mula, Bantu, dan Tata; DIMULAI
dengan pembangunan yang membutuhkan BANTUAN dan kesadaran yang
tinggi dan membutuhkan PENATAAN yang baik.
 Tingkatan SKU Pramuka Penggalang terdiri atas Ramu, Rakit, dan Terap;
pembangunan diawali dengan MERAMU (bahan) yang ada, kemudian kita
RAKIT (susun) setelah itu baru kita TERAPKAN (praktekan).
 Tingkatan SKU Pramuka Penegak terdiri atas Bantara dan
Laksana; pembangunan tersebut kemudian membutuhkan BANTARA-
bantara (ajudan, pengawas, kader) pembangunan yang kuat, baik, terampil dan
bermoral yang sanggup MELAKSANAKAN pembangunan bangsa.
 Tingkatan SKU Pramuka Pandega : setelah pembangunan itu berhasil
maka perlu yang MEMANDEGANI (mengelola, memanage) pembangunan
tersebut.

Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam kepramukaan,
dimaksudkan untuk mengembangkan:
o imajinasi peserta didik;
o mendorong kreativitas dan keikut sertaannya dalam kegiatan.
4

Kiasan Dasar hendaknya diciptakan sedemikian rupa agar menarik, menantang,


sesuai kebutuhan, situasi dan kondisi peserta didik. Oleh karena itu penggunaan
kiasan dasar pada peserta didik hendaknya disesuaikan dengan tingkat
perkembangan jiwa peserta didik.
Contoh kiasan dasar untuk:
o Siaga : hal - hal yang fantastis.
o Penggalang : hal yang sifat kepahlawanan, perjuangan.
o Penegak : hal yang berkaitan dengan kemasyarakatan.
o Pandega : simulasi tentang jabatan kepemimpinan
Kegiatan kepramukaan yang dibungkus dengan Kiasan Dasar akan membangkitkan
jiwa kejuangan dan cinta tanah air yang membekas dihati peserta didik. Dalam
pelaksanaanya Kiasan Dasar terpadu dengan Prinsip Dasar, Metode, Kode
Kehormatan dan Motto Gerakan Pramuka

MOTTO GERAKAN PRAMUKA


1. Motto adalah semboyan yang diciptakan dalam usaha untuk memberikan spirit
kepada anggota dalam visi dan misi lembaga.
2. Contoh- contoh Motto
a. RRI "Sekali di udara Tetap di Udara"
b. Negara Kesatuan Republik Indonesia " Bhineka Tunggal Ika"
c. Tni - Al “Jalesveva Jaya Mahe”
d. Pembina Pramuka "Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana"
3. Motto Gerakan Pramuka merupakan semboyan tetap dan tunggal bagi Gerakan
Pramuka, yaitu "SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN
"
4. Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk
mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti
kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan
Pramuka.
5. Menanamkan motto Gerakan Pramuka kepada peserta didik tidak dengan cara
menghafal untuk selajutnya memahaminya, tetapi harus kita sembunyikan/ kita
5

selip-selipkan kedalam setiap kegiatan kepramukaan, sehingga penanaman


motto dalam diri peserta didik berlangsung secara alami dan bertahap.
6. Pengaruh motto Gerakan Pramuka terhadap jiwa peserta didik:
a. menambah rasa percaya;
b. menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara;
c. siap mengamalkan Satya dan Darma Pramuka;
d. rasa bangga sebagai Pramuka;
e. memiliki budaya kerja yang melandasi pengabdiannya.
7. Motto Gerakan Pramuka wajib dihayati agar sebagai Pramuka tidak akan lepas
dari upaya merealisasikan satya dan mengamalkan darma pramuka dalam
seluruh aspek kehidupan.
8. Untuk lebih meningkatkan kebanggaan dan kekompakkan dalam Satuan
Pramuka, disamping wajib menggunakan Motto Gerakan Pramuka
dimungkinkan satuan membuat Motto Satuan.

Anda mungkin juga menyukai