Anda di halaman 1dari 8

Sejarah Singkat Sejarah Pramuka di Indonesia

SEKILAS TENTANG PRAMUKA


Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang artinya jiwa muda suka berkarya.
Organisasi ini ada di setiap tingkatan pendidikan. Mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
Kegiatan kepramukaan secara umum adalah untuk melatih para murid agar menjadi seseorang yang
kreatif dan terampil dalam berbagai keadaan. Tak hanya itu, di dalamnya pun akan membantu para
murid mendapat bimbingan kebangsaan dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan.
Ada banyak sekali agenda kegiatan yang dapat dilakukan jika menjadi anggota pramuka. Mulai dari
berpartisipasi mengikuti perlombaan, mengikuti perkemahan, hingga mengikuti jambore tingkat
Nasional maupun Internasional.
Tak hanya itu, anggota pramuka pun memiliki agenda tahunan yakni merayakan Hari Pramuka
Indonesia. Perayaan tersebut diperingati setiap tanggal 14 Agustus.
SEJARAH SINGKAT GERAKAN PRAMUKA DI INDONESIA
Berdirinya pramuka diprakarsai oleh Baden Powell. Mulanya, pada tahun 1907 ketika Baden Powell
yang menjabat sebagai Letnan Jenderal tentara Inggris, ia mengadakan perkemahan pramuka di
Pulau Brownsea, Inggris.
Pengalaman tersebut ia tulis dan dijadikan buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku tersebut
tersebar di seluruh penjuru Inggris bahkan beberapa negara lainnya. Hingga akhirnya terbentuklah
organisasi pramuka.
Organisasi ini semula hanya diikuti oleh para anak laki-laki. Namun, ketika tahun 1912 Badan Powell
dibantu oleh sang adik Agnes Powell mendirikan organisasi pramuka untuk perempuan ” Girl
Guides”.
Organisasi kepramukaan tersebut akhirnya dilanjutkan oleh istri Baden Powell.
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara
termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa
ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV
(Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan
membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul
bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP
(Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling
Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H.
Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
KELAHIRAN GERANG PRAMUKA
Pramuka Indonesia banyak dikiasan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

1. Istilah SIAGA, atau sering dilambangkan dengan huruf ( S ) dalam pramuka adalah masa
menyiagakan masyarakat dalam menghadapi pemerintah colonial belanda
dalam merintis kemerdekaan RI . Ditandai dengan masa kebangkitan Nasional 20 Mei
1908.Ini juga merupakan kiasan dan sejarah Sangga Perintis.
2. Istilah PENGGALANG ( G ) adalah masa menggalang persatuan dan kesatuan pemuda ,
ditandai dengan Sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928.Ini juga merupakan kiasan
dan sejarah dari Sangga Penegas karena menegaskan keinginan bangsa Indonesia
untuk merdeka.
3. Istilah PENEGAK ( T ) adalah Masa menegakkan Negara Kesatuan Republik indonesia
dengan Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.Ini juga merupakan kiasan dan
sejarah dari Sangga Pendobrak karena Proklamasi mendobrak semua aspek
penjajahan.
4. Istilah PANDEGA ( D ) adalah masa memandegani menggelolah
dan melaksanakan pembangunan dan mengisinya.Ini juga merupakan kiasan dan
sejarah dari Sangga Pelakasana.
5. Istilah PEMBINA adalah membina Bangsa dan Negara
6. Istilah ANDALAN adalah para pemimpin yang bisa diandalkan.
 Kiasan pada masing-masing golongan yang mengkiaskan tingkat-tingkat yang ada ,
yaitu:
1. Arti kiasan golongan Siaga: Kemudian segeralah kita memulai dengan pembangunan
yang membutuhkan bantuan kesadaran yang tinggi dan penataan yang baik.
a. Siaga Mula
b. Siaga Bantu
c. Siaga Tata
2. Arti kiasan golongan Penggalang: Bangsa kita mencari Ramuan atau bahan-bahan serta
kemudian dirakit atau disusun dan akhirnya kita terapkan dalam pembangunan Bangsa
dan Negara.
a. Penggalang Ramu
b. Penggalang Rakit
c. Penggalang Terap
3. Arti kiasan golongan Penegak: Dalam pembangunan kita memerlukan atau
membutuhkan Bantara–bantara atau adjudan, pengawas, kader pembangunan yang
kuat, baik, terampil dan bermoral yang sanggup melaksanakan Pembangunan.
a. Penegak Bantara
b. Penegak Laksana
4. Arti kiasan golongan Pandega hanya terdiri satu tingkatan saja
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Lambang Gerakan adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Lambang
Gerakan Pramuka berbentuk / berupa Silluete Tunas Kelapa. (lihat gambar di samping) Penjabaran
tentang Lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomer 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan
Pramuka.
I. ARTI KIASAN

1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka
adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
2. Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan
rohaninya kuat dan ulet.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang
mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
4. Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita
yang tinggi.
5. Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
6. Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa
dan agama.
o

Download Free DOCX


TRI SATYA dan DASA DHARMA PRAMUKA

Adapun Janji (sumpah) Pramuka yaitu Tri Satya yang artinya adalah kata-kata janji atau sumpahyang diucapkn
oleh seorang Pramuka golongan Penggalang, Penegak, Pandega dan anggotadewasa.A. TRI SATYAPengertian dari Tri Sat
ya adalah Tri : tiga, Satya : Kesetiaan,Artinya adalah tiga kesetiaan yang harus di penuhi oleh atau dipatuhi oleh setiap ang
gotaPramuka.Isi dan Arti Tri Satya.adalah sebagai berikut :Tri SatyaDemi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-
sungguh :1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik Indonesia.2. Menolong ses
ama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.3. menepati Dasa Dharma.Adapun Tri Satya tersebut diatas
mengandung arti bahwa seorang Pramuka berkewajibansebagai berikut :

• Menjalankan kewajiban/Perintah Tuhan, serta menjauhi segala apa yang menjadi larangan

-Nya.

• Kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

• Kewajiban terhadap Pancasila, yaitu dengan cara menghayati dan mengamalkan i

sinya.

• Kewajiban terhadap sesama masyarakat.

• Kewajiban menhayati dan mengamalkan Dasa Dharma.

B. DASA DHARMAPengertian Dasa Dharma adalah Dasa : sepuluh,Dharma : Perbuatan baik (kebajikan).Dasa
Dharma adalah sepuluh Kebajikan yang menjadi pedoman bagi Pramuka dalam bertingkahlaku sehri-hari.

Isi dan Arti Dasa Dharmaadalah sebagai berikut :Dasa Dharma PramukaPramuka itu :1. Taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.3. Patriot yang sopan dan kesatria.4. Patuh dan suka
bermusyawarah.5. Rela menolong dan tabah.6. Rajin, trampil dan gembira.7. Hemat, cermat dan bersahaja.8. Di
siplin, berani dan setia.9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.Arti
dari masing-masing bait Dasa Dharma tersebut diatas adala sebagai berikut :1. Taqwa kepada Tuhan Yang Mah
a Esa.

• Menjalankan semua perintah Tuhan serta meninggalkan segala larangan

-larangan-Nya.

• Menbaca do’a atau niat karena Allah dalam setiap mengawali dan mengakh

iri kegiatan dalamkehidupan sehari-hari.

• Patuh dan berbakti kepada kedua orang tua, serta sayang kepada saudara. dsb

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.

• Selalu menjaga kebersihan lingkungan baik disekolah maupun dirumah.

• Ikut menjaga kele

starian alam, baik flora maupun fauna.

• Membantu fakir miskin, yatim piatu, orang tua jompo dan mengunjungi yang sakit. dsb.

3. Patriot yang sopan dan ksatria


• Belajar disekolah dengan baik.

• Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.

Membiasakan diri untuk berani mengakui kesalahan dan membenarkan yang benar.

• Ikut serta dalam pertahan bela Negara.

4. Patuh dan suka bermusyawarah.

• Patuh kepada kedua orang tua, guru dan pembina dengan cara mengerjakan tugas sebaik

-baiknya.

• Berusaha

mufakat dalam setiap musyawarah.

• Tidak mengambil keputusan secara tergesa

-gesa yang didapatkan tanpa melalui musyawarah.5. Rala menolong dan tabah.

• Selalu berusaha menolong sesama yang sedang mengalami musibah atau kesusahan serta

tidak pernah meminta atau mengharapikan imbalam (pamrih).

• Tabah dalam mengalami berbagai kesulitan dengan tidak banyak mengeluh, dan tak mudah

putus asa.

• Bersedia menolong tanpa diminta. dsb.

6. Rajin, trampil dan gembira.

• Membiasakan menyusun jadwal dalam kegiatan seh

ari-hari.

• Tidak pernah bolos dari sekolah, selalu hadir diwaktu latihan atau pertemuan pramuka.

• Dapat membuat berbagai macam kerajinan atau hasta karya yang berguna.

• Selalu riang gembira diwaktu melakukan kegiatan atau pekerjaan.

7. Hemat, cermat dan bersahajat.

• Tidak boros dan bersikap hidup hemat.

• Rajin menabung.
• Bersikap hidup sederhana, tidak berlebih

-lebihan.

• Tepat waktu (kesekolah, belajar, latihan, dll).

• Bisa membuat perencanaan sebelum tindakan.

8. Disiplin, berani dan setia.

• Selal

u tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan.

• Mendahulukan kewajiban dibanding sebelum meminta haknya.

• Berani mengambil keputusan.

• Tidak mengecewakan orang lain. dsb.

9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

• Tidak mengelakkan amanat dengan sesuatu

alasan yang dicari-cari.

• Jujur tidak mengada

-ada.10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.

• Selalu berfikir positif dan menghargai sikap atau pendapat orang lain dan bisa

menyumbangkan saran yang baik dengan cara yang baik.

• Berhati

-hati mengendalikan diri dari ucapan yang tidak pantas dan menimbulkan ketidakpercayaan orang lain pada dirinya.

• Berusaha menjaga diri dalam segala tindak tanduk perbuatan yang jelek melanggar menurut

kehidupan masyarakat dan aturan agama.

Anda mungkin juga menyukai