Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN PELANTIKAN

Pramuka Penegak Bantara-Laksana


GugusDepan 12-055 & 12-056

Disusun oleh:

1. Andhika Rachaman
2. SifaFauziah
3. Desti Putri Aryanti
4. Kanesya Nabila Zahra

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-BASYARIAH


SMK & SMA AL-BASYARIAH

Jl. Raya Pabuaran Gg. Langgar Desa Rawa Panjang Kec. Bojonggede
Kab. Bogor Jawa Barat 16320 Telp. 021-87892715

http://www.pramukaalbasyariah.sch.id
KATA PENGANTAR

Salam Pramuka!

Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat serta
salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Rasullulah saw pada
keluarganya, sahabatnya dan kita selaku ummatnya. Aamiinyarobbal
‘alamin.Gerakan Pramuka Albasyariah mengadakan kegiatan Pelantikan Pramuka
PenegakBantara&Laksanayang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas peserta
didik sekaligus mengembangkan generasi pramuka Penegak yang mandiri dan
berkarakter.Oleh karena itu, kami mencoba menyusun proposal kegiatan ini
dengan harapan bisa terlaksana dengan baik.Kami menyadari bahwa proposal ini
masih jauh dari sempurna. Dengan kerendahan hati kami menerima saran dan
kritik demi perbaikan dan penyempurnaan proposal di masa yang akan
datang.Akhirnya dengan daya dan upaya yang telah kami usahakan mudah-
mudahan mendapat keridhoan dari Allah SWT. Kami mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah ikut mendukung kegiatan ini.

Bogor, 15 Februari 2023

2
I. Sejarah Pramuka Indonesia
1.1. Sejarah Gerakan pramuka di Indonesia dimulai
Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telahdimulaisejaktahun 1923 yang
ditandaidengandidirikannya (Belanda)NationalePadvinderijOrganisatie
(NPO) di Bandung. Sedangkan pada tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda)Jong
IndonesischePadvinderijOrganisatie
(JIPO).Keduaorganisasicikalbakal kepanduan di Indonesia ini meleburkandirimenjadisatu,
(Belanda)IndonesischeNationalePadvinderijOrganisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.
Sedangkan pada tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong
IndonesischePadvinderijOrganisatie
(JIPO). Keduaorganisasicikalbakal kepanduan di Indonesia inimeleburkandirimenjadisatu,
bernama (Belanda)IndonesischeNationalePadvinderijOrganisatie (INPO) di Bandung pada
tahun 1926.Pada tanggal 26 Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkanUndang-
UndangNomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. BerdasarkanUndangUndangini,
makaPramukabukanlagisatu-satunyaorganisasi yang
bolehmenyelenggarakanendidikankepramukaan.

1.2. Pada Masa Hindia Belanda


Gerakan pramuka pada masa Hindia Belanda yang di kenalPersatuan Pandu-Pandu
HindiaBelanda.Padatahun 1931 berdirinyaPersatuanAntar Pandu Indonesia.Kemudiantahun
1936 berubahnamamenjadi Badan Pusat PersaudaraanKepanduan Indonesia atauBPPKI.

BPPKI melakukankegiatanperkemahan,perkemahaninilah yang


menjadicikalbakalpelaksanaankegiatanJAMBORE.

1.3. Pada Masa PenjajahanJepang


Pada masa penjajahanJepang, pergerakanKepanduansempatdilarangkarena para
panduikutterjun dan bahu-membahumemperjuangkankemerdekaan Indonesia. Namun,
idealisme dan semangattetapmenjiwai para pandu.Gerakan pramuka pada masa
penjajahanJepangmasihberjalan dan masihbertahan.Jepangmelarangberdirinyapartai dan
juga menganggapbahwa pramuka itu berbahaya.

1.4. Pada Masa SetelahKemerdekaan Indonesia


SetelahkemerdekaanIndonesia tanggal 28 Desember 1945 didirikanorganisasi Pandu
Rakyat Indonesia di Solo.Padatahun 1961 terdapat100 organisasiKepanduan di
Indonesia,sehingga pada tanggal 14 Agustus 1961 diperkenalkanresmisebagai Hari Pramuka.

II. Laporan Kegiatan Pelantikan (09/02/2023)


4

III. Kepenegakan
Pramuka penegak adalah golongan dalam pramuka untuk seseorang yang berusia 16
sampai dengan 20 tahun. Secara umum pada usia tersebut mereka disebut masa sosial
(Kohnstam), mereka sedang mencari jati diri, memiliki semangat yang kuat, suka berdebat,
kemauannya kuat, agak sulit dicegah kemauannya apabila tidak melalui kesadaran
rasionalnya, ada kecenderungan agresif, sudah mengenal cinta dengan lain jenis kelamin.
Bagi Pramuka Penegak sifatnya agak berbeda dengan anak muda lainnya yang belum
Pramuka, karena  sosialitas mereka sudah mulai tinggi, senang berkelompok, dan Penegak
biasanya kreatif serta suka berkarya, tingkat kepatuhannya (kepada Pembina, kepada
kesepakatan yang dibuat, kepada hukum/peraturan perundangan) lebih tinggi dibandingkan
dengan yang bukan Pramuka.Salah satu syarat menjadi pramuka penegak ialah melewati
masa yang dikenal dengan ‘tamu ambalan’. Selama menjadi tamu ambalan, calon pramuka
penegak wajib untuk mengikuti acara-acara tertentu dalam ambalan hingga kemudian ia
dilantik dalam sebuah upacara penerimaan tamu ambalan.
Formasi barisan pada upacara pembukaan dan penutupan latihan bagi Penegak adalah
berupa “Lidi”, yakni bersaft satu lurus, di mana pemimpin-pemimpin Ambalannya berada di
sebelah kanan. Pembina bisa berada di tengah-tengah lapangan upacara, tetapi bisa berada
di ujung barisan paling kanan. Filosofisnya adalah bahwa Penegak sudah dibebaskan melihat
dunia luar, bisa melalui pribadi Pembinanya atau bisa langsung. Dalam membina Penegak,
porsi terbesar adalah “Tut Wuri Handayani” yakni di belakang memberi dorongan, motivasi
dan arahan; sedangkan ing madya mangun karsa”, atau di tengah-tengah menggerakkan,
“ing ngarsa sung tulada atau di depan memberi keteladanan porsinya lebih kecil.

2.1. Tingkatan Pramuka Penegak

2.2. Penegak Bantara


Penegak bintara adalah seseorang yang dinilai sudah sadar akan dirinya, sadar akan
fungsinya sebagai bagian masyarakat dan mampu menjadi bagian perubahan yang postif
kedalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini sesuai dengan pengertian pramuka itu sendiri.

2.3. Penegak Laksana


Pengertian penegak laksana adalah pelaksana jati diri sebagai seorang pramuka agar ia
mampu mengaplikasikan semua potensi yang dimiliki untuk lebih baik. Penegak lanksa

diharapkan mampu memberikan sumbangsih nyata dengan berkarya menyelesaikan


permasalah pelik dalam masyarakat.

IV. Laporan Kegiatan Pelantikan (10/02/2023)


6
V. Sangga
Sangga sendiri adalah satuan terkecil dalam penegak yang berarti gubuk aau rumah kecil
di sawah atau saung. dengan itu diharapkan segenap anggota sangga mengedepankan nilai-
nilai kekeluargaan dan musyawarah dalam mengambil keputusan termasuk dalam
menentukan nama dan tanda sangga.

Sangga dipimpin salah seorang penegak yang disebut pimpinan sangga atau Pinsa. Setiap
4 sangga dihimpun dalam sebuah ambalan. Ambalan dipimpin oleh seorang ketua yang
disebut Pradana, seorang sekretaris yang disebut Kerani, seorang bendahara yang disebut
Hartaka, dan seorang Pemangku Adat. Setiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-
macam, bisa nama pahlawan, tokoh pewayangan dan lain sebagainya yang disesuaikan
dengan karakter ambalan tersebut.

3.1. MACAM-MACAM SANGGA

3.1.1. Sangga Perintis


Didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 ( bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional )
yaitu saat dimana bangsa indonesia masih dalam masa penjajahan dan bangsa indonesia
mulai merintis dan menyatukan kekuatan untuk berjuang untuk melawan para penjajah .

Hiasan Warna : Merah, Putih, Kuning dan Hitam. 


Hiasan Gambar : Keris yang dilingkari oleh rantai.
Tugasnya yaitu Mengeluarkan ide-ide atau mengandung pengertian perintisan atau pelopor
dalam kebaikan.

8
3.1.2. Sangga Pencoba
Nama sangga pencoba diambil dari peristiwa berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei
tahun 1908. Pada tanggal ini telah terjadi peristiwa Kebangkitan nasional dimana bangkitnya
semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia melalui oranisasi nasional yang sebelumnya tidak pernah muncul
selama penjajahan 300 tahun sebelumnya.

Hiasan Warna : Merah, Hitam, Putih.


Hiasan Gambar : Kaos, Jangka, Kamera dan Penggaris.
Tugasnya yaitu Merealisasikan atau mencoba ide-ide dari Sangga Perintis atau mengandung
pengertian keberanian mencoba segala sesuatu yang positif.

3.1.3. Sangga Pendobrak


Didirikan pada tanggal 17 Agustus 1945 (bertepatan dengan Hari Proklamsi Kemerdekaan
Indonesia) nama pendobrak diambil untuk mengingat kita akan perjuangan para pahlawan
yang telah berjuang baik dengan kekuatan fisik maupun yang telah memproklamasikan
kemerdekaan indonesia  karena berkat perjuangan para pahlawan inilah kita bisa menikmati
kemerdekaan hingga saat ini.

Hiasan Warna : Merah, Kuning, Hitam.


Hiasan Gambar :Rumput yang didikat lalu didobrak atau ditusuk oleh tombak.
Tugasnya yaitu memecahkan masalah yang muncul atau mengandung pengertian
keberanian mengemukakan kebenaran dan melawan kemungkaran.
Pendobrak mengandung kiasan keberanian dalam mengemukakan kebenaran melawan
kemungkaran.
9
3.1.4. Sangga Penegas
Didirikan pada tanggal 11 Maret 1965 ( bertepatan dengan Hari SUPERSEMAR atau Surat
Perintah 11 Maret ).

Hiasan Warna : Hitam, Kuning dan Putih.


Hiasan Gambar : Palu Atau Martil.
Tugasnya yaitu menegaskan ide-ide dari sangga perintis atau mengandung pengertian
kemampuan mengambil keputusan yang arif dan bijaksana.

3.1.5. Sangga Pelaksana


Sangga pelaksana mengingatkan kita pada peristiwa setelah tahun 1945 hingga sekarang,
saat Indonesia masuk pada masa pembangunan, sangga ini juga mengingatkan kita untuk
mengisi kemerdekaan agar perjuangan para pahlawan tidak sia-sia.

Hiasan Warna : Hijau, Putih, Hitam dan Kuning.


Hiasan Gambar : Palu atau Martil, Rencong yang diikat dengan Wadahnya.
Tugasnya yaitu melaksanakan ide-ide yang telah disepakati oleh seluruh sangga atau
mengandung pengertian keberanian melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

10
VI. Laporan Kegiatan Pelantikan (11/02/2023)

11
DAFTAR ISI
LAPORAN KEGIATAN PELANTIKAN...............................1
KATA PENGANTAR.............................................................2
I. Sejarah Pramuka Indonesia...................................................3
1.1. Sejarah Gerakan pramuka di Indonesia dimulai.............3
1.2. Pada Masa Hindia Belanda.............................................3
1.3. Pada Masa PenjajahanJepang.........................................3
1.4. Pada Masa SetelahKemerdekaan Indonesia...................3
II. Laporan Kegiatan Pelantikan (09/02/2023)........................4
III. Kepenegakan......................................................................5
2.1. Tingkatan Pramuka Penegak..........................................5
2.2. Penegak Bantara.............................................................5
2.3. Penegak Laksana............................................................5
IV. Laporan Kegiatan Pelantikan (10/02/2023).......................6
V. Sangga.................................................................................8
3.1. MACAM-MACAM SANGGA......................................8
3.1.1. Sangga Perintis.........................................................8
3.1.2. Sangga Pencoba.......................................................9
3.1.3. Sangga Pendobrak.....................................................9
3.1.4. Sangga Penegas.......................................................10
3.1.5. Sangga Pelaksana....................................................10
VI. Laporan Kegiatan Pelantikan (11/02/2023).....................11

Anda mungkin juga menyukai