Disusun oleh:
1. Andhika Rachaman
2. SifaFauziah
3. Desti Putri Aryanti
4. Kanesya Nabila Zahra
Jl. Raya Pabuaran Gg. Langgar Desa Rawa Panjang Kec. Bojonggede
Kab. Bogor Jawa Barat 16320 Telp. 021-87892715
http://www.pramukaalbasyariah.sch.id
KATA PENGANTAR
Salam Pramuka!
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat serta
salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Rasullulah saw pada
keluarganya, sahabatnya dan kita selaku ummatnya. Aamiinyarobbal
‘alamin.Gerakan Pramuka Albasyariah mengadakan kegiatan Pelantikan Pramuka
PenegakBantara&Laksanayang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas peserta
didik sekaligus mengembangkan generasi pramuka Penegak yang mandiri dan
berkarakter.Oleh karena itu, kami mencoba menyusun proposal kegiatan ini
dengan harapan bisa terlaksana dengan baik.Kami menyadari bahwa proposal ini
masih jauh dari sempurna. Dengan kerendahan hati kami menerima saran dan
kritik demi perbaikan dan penyempurnaan proposal di masa yang akan
datang.Akhirnya dengan daya dan upaya yang telah kami usahakan mudah-
mudahan mendapat keridhoan dari Allah SWT. Kami mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah ikut mendukung kegiatan ini.
2
I. Sejarah Pramuka Indonesia
1.1. Sejarah Gerakan pramuka di Indonesia dimulai
Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telahdimulaisejaktahun 1923 yang
ditandaidengandidirikannya (Belanda)NationalePadvinderijOrganisatie
(NPO) di Bandung. Sedangkan pada tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda)Jong
IndonesischePadvinderijOrganisatie
(JIPO).Keduaorganisasicikalbakal kepanduan di Indonesia ini meleburkandirimenjadisatu,
(Belanda)IndonesischeNationalePadvinderijOrganisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.
Sedangkan pada tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong
IndonesischePadvinderijOrganisatie
(JIPO). Keduaorganisasicikalbakal kepanduan di Indonesia inimeleburkandirimenjadisatu,
bernama (Belanda)IndonesischeNationalePadvinderijOrganisatie (INPO) di Bandung pada
tahun 1926.Pada tanggal 26 Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkanUndang-
UndangNomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. BerdasarkanUndangUndangini,
makaPramukabukanlagisatu-satunyaorganisasi yang
bolehmenyelenggarakanendidikankepramukaan.
III. Kepenegakan
Pramuka penegak adalah golongan dalam pramuka untuk seseorang yang berusia 16
sampai dengan 20 tahun. Secara umum pada usia tersebut mereka disebut masa sosial
(Kohnstam), mereka sedang mencari jati diri, memiliki semangat yang kuat, suka berdebat,
kemauannya kuat, agak sulit dicegah kemauannya apabila tidak melalui kesadaran
rasionalnya, ada kecenderungan agresif, sudah mengenal cinta dengan lain jenis kelamin.
Bagi Pramuka Penegak sifatnya agak berbeda dengan anak muda lainnya yang belum
Pramuka, karena sosialitas mereka sudah mulai tinggi, senang berkelompok, dan Penegak
biasanya kreatif serta suka berkarya, tingkat kepatuhannya (kepada Pembina, kepada
kesepakatan yang dibuat, kepada hukum/peraturan perundangan) lebih tinggi dibandingkan
dengan yang bukan Pramuka.Salah satu syarat menjadi pramuka penegak ialah melewati
masa yang dikenal dengan ‘tamu ambalan’. Selama menjadi tamu ambalan, calon pramuka
penegak wajib untuk mengikuti acara-acara tertentu dalam ambalan hingga kemudian ia
dilantik dalam sebuah upacara penerimaan tamu ambalan.
Formasi barisan pada upacara pembukaan dan penutupan latihan bagi Penegak adalah
berupa “Lidi”, yakni bersaft satu lurus, di mana pemimpin-pemimpin Ambalannya berada di
sebelah kanan. Pembina bisa berada di tengah-tengah lapangan upacara, tetapi bisa berada
di ujung barisan paling kanan. Filosofisnya adalah bahwa Penegak sudah dibebaskan melihat
dunia luar, bisa melalui pribadi Pembinanya atau bisa langsung. Dalam membina Penegak,
porsi terbesar adalah “Tut Wuri Handayani” yakni di belakang memberi dorongan, motivasi
dan arahan; sedangkan ing madya mangun karsa”, atau di tengah-tengah menggerakkan,
“ing ngarsa sung tulada atau di depan memberi keteladanan porsinya lebih kecil.
Sangga dipimpin salah seorang penegak yang disebut pimpinan sangga atau Pinsa. Setiap
4 sangga dihimpun dalam sebuah ambalan. Ambalan dipimpin oleh seorang ketua yang
disebut Pradana, seorang sekretaris yang disebut Kerani, seorang bendahara yang disebut
Hartaka, dan seorang Pemangku Adat. Setiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-
macam, bisa nama pahlawan, tokoh pewayangan dan lain sebagainya yang disesuaikan
dengan karakter ambalan tersebut.
8
3.1.2. Sangga Pencoba
Nama sangga pencoba diambil dari peristiwa berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei
tahun 1908. Pada tanggal ini telah terjadi peristiwa Kebangkitan nasional dimana bangkitnya
semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia melalui oranisasi nasional yang sebelumnya tidak pernah muncul
selama penjajahan 300 tahun sebelumnya.
10
VI. Laporan Kegiatan Pelantikan (11/02/2023)
11
DAFTAR ISI
LAPORAN KEGIATAN PELANTIKAN...............................1
KATA PENGANTAR.............................................................2
I. Sejarah Pramuka Indonesia...................................................3
1.1. Sejarah Gerakan pramuka di Indonesia dimulai.............3
1.2. Pada Masa Hindia Belanda.............................................3
1.3. Pada Masa PenjajahanJepang.........................................3
1.4. Pada Masa SetelahKemerdekaan Indonesia...................3
II. Laporan Kegiatan Pelantikan (09/02/2023)........................4
III. Kepenegakan......................................................................5
2.1. Tingkatan Pramuka Penegak..........................................5
2.2. Penegak Bantara.............................................................5
2.3. Penegak Laksana............................................................5
IV. Laporan Kegiatan Pelantikan (10/02/2023).......................6
V. Sangga.................................................................................8
3.1. MACAM-MACAM SANGGA......................................8
3.1.1. Sangga Perintis.........................................................8
3.1.2. Sangga Pencoba.......................................................9
3.1.3. Sangga Pendobrak.....................................................9
3.1.4. Sangga Penegas.......................................................10
3.1.5. Sangga Pelaksana....................................................10
VI. Laporan Kegiatan Pelantikan (11/02/2023).....................11