Anda di halaman 1dari 27

LOGBOOK PRAMUKA

2021/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb,
Salam Pramuka,

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha
Esa yang telah memberi kita limpahan rahmat-Nya kepada kita semua hingga
saat ini.

Pramuka merupakan wadah bagi generasi penerus bangsa untuk


mengembangkan kemampuan diri di era globalisasi yang semakin berkembang
pesat. selain itu, pramuka dapat melatih kemandirian serta ketelitian dan
kekreativitasan juga mampu melatih diri untuk hidup mandiri serta disiplin.

Pramuka dapat pula menjadi wadah sosial untuk bersosialisasi antar sesama
anggota pramuka dan melatih kita untuk lebih cetakatan dan berani dalam
menghadapi alam bebas serta meningkatkan keterampilan kaum muda sehingga
siap menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat.

Blog ini dibuat untuk memberi informasi tetang resume pramuka selama ikut
kepramukaan wajib di SMAN 15 SURABAYA.

Terimakasih,

Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Hari/tanggal : Jumat, 23 Juli 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis

MATERI
PENJELASAN TENTANG SANGGA
( Pertemuan Ke-satu )

 PENGERTIAN
Sangga adalah sebutan tanda pasukan di pramuka tingkat penegak. Sangga
sendiri adalah satuan terkecil dalam penegak yang berarti gubuk atau rumah
kecil di sawah atau saung. Sangga dipimpin salah seorang penegak yang
disebut pimpinan sangga atau pinsa.

 MACAM-MACAM SANGGA
Sangga dibagi menjadi 5, yaitu:

1. SANGGA PERINTIS
Sangga perintis didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 yaitu saat dimana
bangsa Indonesia masih dalam masa penjajahan dan bangsa Indonesia
mulai merintis dan menyatukan kekuatan untuk berjuang melawan para
penjajah. Lambang sangga perintis sebagai berikut :
Perintis mengandung kiasan keprintisaan, orang
yang memulai mengerjakan sesuatu, pelopor,
atau menjadi pembuka. Tugas sangga perintis
sendiri adalah mengeluarkan ide-ide atau
mengandung pengertian perintisan/pelopor
dalam kebaikan
Hiasan warna : merah, putih, kuning, hitam.
Hiasan gambar : keris yang dilingkari oleh rantai
dan bintang putih diatasnya.

2. SANGGA PENCOBA
Sangga pencoba diambil dari peristiwa berdirinya Boedi Oetomo pada 20
Mei 1908. Sama seperti sangga perintis dimana pada saat itu bangsa
Indonesia masih dalam penjajahan dan hari dimana diperingati sebagai
Hari Kebangkitan Nasional. Lambang sangga pencoba sebagai berikut :
Pencoba mengandung kiasan keberanian dalam
mencoba segala sesuatu yang positif. Tugas sangga
perintis adalah merealisasikan atau mencoba ide-ide dari
sangga perintis
Hiasan warna : merah, hitam, putih
Hiasan gambar : kaos, jangka, kamera, penggaris.

3. SANGGA PENDOBRAK
Sangga pendobrak diambil untuk mengingatkan kita akan perjuangan para
pahlawan yang telah berjuang baik dengan kekuatan fisik dan mental maupun
yang telah memproklamasikan kemerdekaan indonesia, karena berkat
perjuangan para pahlawan inilah saat ini kita bisa menikmati kemerdekaan.
Pendobrak mengandung kiasan keberanin dalam
mengemukakan kebenaran dan melawan kemungkaran.
Tugas sangga pendobrak adalah memecahkan masalah
yang muncul.
Hiasan warna : merah, kuning, hitam
Hiasan gambar : rumput yang diikat lalu didobrak /
ditusuk oleh tombak.

4. SANGGA PENEGAS
Diambil dari peristiwa yang terjadi pada tahun 1928, yakni pada peristiwa
sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober saat kongres pemuda II. Pada saat
inilah bangsa Indonesia mulai menyatukan para pemuda
diseluruh daerah di Indonesia untuk berjuang dan
berdiri dari ketindasan.
Penegasan mengandung kiasan kemampuan mengambil
keputusan yang arif dan bijaksana. Tugas sangga
penegas adalah menegaskan kembali ide-ide dari
sangga perintis.
Hiasan warna : hitam, kuning, dan putih
Hiasan gambar : palu atau martil

5. SANGGA PELAKSANA
Yang terakhir adalah sangga pelaksana, sangga ini mengingatkan kita pada
peristiwa setelah tahun 1945 hingga sekarang, saat Indonesia masuk pada
masa pembangunan. Sangga ini juga
mengingatkan kita untuk mengisi kemerdekaan,
agar perjuangan para pahlawan tidak sia-sia.

Pelaksana mengandung kiasan keberanian


melaksanakan sesuatu tugas dengan penuh
tanggung jawab. Tugas sangga pelaksana adalah
melaksanakan ide-ide yang telah disepakati oleh
seluruh sangga.
Hiasan warna : hijau, putih, hitam, kuning
Hiasan gambar : palu atau martil, rencong yang diikat dengan wadahnya.

Tanda Tangan Siswa Tanda Tangan Pembina

(......................................) (......................................)
Hari/tanggal : Jumat, 06 Agustus 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis

MATERI
AD/ART
( Pertemuan Ke-dua )

 PENGERTIAN
AD/ART merupakan ketentuan dasar dan ketentuan operasional bagi suatu
organisasi yang mencerminkan aspirasi, visi, dan misi Gerakan Pramuka.
Selain itu juga AD/ART memiliki pengertian lain yaitu pengikat persatuan
dan kesatun Gerakan Prmuka dalam prinsip, idealisme, tindak laku, baik
organisatoris, sosial, maupun budaya.

 FUNGSI
Keberadaan AD/ART berfungsi sebagai pedoman dan pegangan utama untuk
menyusun peraturan-peraturn organisasi yang bersngkutan. Peraturan tersebut
terbagi menjadi dua yaitu peraturan internal dan peraturan eksternal

 TUJUAN
1. Menunjukan adanya tata kehidupan organisasi secara teratur dan jelas yang
merupakan bentuk kesepakatan para anggota organisasi.
2. Terwujudnya ketertiban dalam pelaksanaan kegiatan manajemen
organisasi.
3. Menjadi dasar penyusunan peraturan dan ketentuan-ketentuan lainnya yang
diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan organisasi

 POKOK-POKOK PENTING AD/ART


1. Pembukaanmemuatdasarfilosofisdanhistorisketentuandalam AD GP.
2. Eksistensi: Nama, Status dantempat
3. Asas, Tujuan, TugasPokokdanFungsi
4. Sistem among, PDK, KH, MK, M danKiasandasar
5. Organisasi: anggota, jenjangorganisasi, kepengurusan, Saka, DK, Lemdik,
Bimbingan, Pemerikasaankeuangan
6. Musyawarahdan Referendum
7. Pendapatan, kekayaan
8. Atribut GP: bendera, panji, himnedanpakaianseragamsertatanda-tanda
9. ART, Pembubarandanperubahan AD.

 PENYEMPURNAAN BERDASARKAN KEPUTUSAN MUNAS 2003


1. Alinea 3 Pembukaan, menyesuaikan dengan pradigma baru yang
menyertakan kaum muda.
2. Alinea 5 Pembukaan, SISTEM AMONG tidak hanya ditempatkan sebagai
bagian dari metode kepramukaan karena ia merupakan sisdiknas.

 KETENTUAN YANG DI SEMPURNAKAN


1. PASAL 4 AD
2. PASAL 5 AD
3. PASAL 8 AD
4. PASAL 9
5. PASAL 16
6. PASAL 18 (a)
7. PASAL 20 (5)
8. PASAL 21
9. PASAL 22
10. PASAL 24
11. PASAL 25
12. PASAL 26

 PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN


1. Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama makhluk hidup dan alam
seisinya.
3. Peduli terhadap diri sendiri.
4. Taat kodee kehormatan pramuka.

 METODE KEPRAMUKAAN
1. Pengalaman kode kehormatan pramuka.
2. Belajar sambil melakukan
3. Sistem berkelompok
4. Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan
yang sesuai dengan perkembangn rohani dan jasmani peserta didik.
5. Kegiatan di alam terbuka.
6. Sistem tanda kecakapan
7. Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri
8. Kiasaan dasar.

Tanda Tangan Siswa Tanda Tangan Pembina

(......................................) (......................................)
Hari/tanggal : Jumat, 03 September 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis

MATERI
KEPENEGAKKAN PRAMUKA
( Pertemuan Ke-tiga )

 PENGERTIAN
Penegak adalah anggota muda gerakan pramuka yang berusia 16-20 tahun.
Secara umum pada usia tersebut disebut masa sosial (kohstam) atau disebut
juga masa remaja awal. Penegak secara etimologi berasal dari kata dasar
“tegak” menurut kamus bahasa indonesia artinya berdiri dan diberi imuhan
pe- yang mempunyai makna “menjadi”. Artinya menjadi berdiri atau menjadi
tegak atau bisa dikatakan yang menegakkan. Diharapkan penegak disini dapat
berdiri tegak sendiri dengan kemampuan dan kekuatan dirinya sendiri
tentunya dengan arahan orang dewasa.

 MATERI POKOK

1. AMBALAN PENEGAK
Ambalan adalah satuan kelompok pramuka penegak yang terdiri atas 12-32
pramuka penegak. Ambalan penegak memiliki pengertian kiasan dasar
yakni kegiatan (bakti dan persaudaraan) yang terus menerus dilakukan
dalam menegakkan dan mengisi kemerdekaan bangsa. Nama ambalan
umumnya menggunakan nama pahlawan, tetapi tidak menutup
kemungkinan juga menggunakan nama-nama senjata atau nama kerajaan
dalam pewayangan atau nama crita legenda.
Ambalan dipimpin oleh seorang ketua disebut “Pradana” yang dipilih
berdasarkan musyawarah anggota ambalan. Ambalan yang ideal memiliki
markas ambalan atau juga biasa disebut dengan sangga. Setiap ambalan
memiliki bendera merah putih, bendera WOSM, pusaka ambalan, sandi
ambalan, sandi ambalan, tiang bendera, dan dilengkapi dengan mesin ketik
juga peralatan memasak serta perlengkapan kemah layaknya gugus depan.
2. SANGGA
Sangga adalah kelompok kecil dalam ambalan penegak yang
beranggotakan 4-8 pramuka penegak. Kata sangga mengandung pengertian
sebgai penopang. Sangga didalam ambalan mengandung pengertian
sebagai penopang kegiatan yang dilakukan secara terus menerus. Nama
sangga disusun sesuai dengqn kiasan dasar yakni sangga perintis, sangga
penegak, saangga pendobrak, sangga pencoba, dan sangga pelaksana.
Setiap sangga memiliki pemimpin sangga dan wakil pimpinan sangga yang
dipilih berdasrkan hasil musyawarah sangga.

3. PEMBINA DAN INSTRUKTUR


Setiap Ambalan dan Sangga Penegak idealnya memiliki Pembina.
Hubungan antara Pembina Ambalan/Sangga dengan anggota Sangga
seperti hubungan antara kakak dan adik, sedangkan hubungan Pembina
Ambalan dengan Pembina Sangga sama seperti hubungan pada anggota
dewasa Gerakan Pramuka lainnya yakni hubungan persaudaraan atau
kekerabatan, bukan seperti hubungan antara atasan dan bawahan.
Ambalan yang menginginkan materi-materi sebagai bekal keterampilan
dalam hubungannya dengan life-skill, dapat mengundang instruktur yang
ahli di bidangnya.

4. PEMINATAN
Di dalam gerakan pramuka terdapat lembaga yang dapat memberikan
pendidikan khusus yang menjurus kepada peminatam yang disebut dengan
Satuan Karya (Saka). Ada 8 saka dalam gerakan pramuka yakni:
1. Saka Bahari ( minat kelautan)
2. Saka Bakti Husada ( minat pelayanan kesehatan )
3. Saka Bhayangkara ( minat hukum dan kemasyarakatan )
4. Saka Dirgantara ( minat keangkasaan )
5. Saka Kencana ( minat penyuluhan kependudukan )
6. Saka Taruna Bumi ( minat pertanian, perikanan, dan peternakan )
7. Saka Wana Bhakti ( minat kehutanan )
8. Saka Wira Kartika ( minat kesatrian darat )

5. DEWAN PENEGAK ( DEWAN AMBALAN )


 Untuk mengembangkan kepemimpinan dan mengikutsertakan dalam
pengambilan keputusan bagi Pramuka Penegak, dibentuk Dewan Ambalan
Penegak, disingkat Dewan Penegak yang dipimpin seorang Ketua disebut
Pradana dengan susunan sebagai berikut :
1) Seorang Ketua yang disebut Pradana
2) Seorang Pemangku Adat ( penjaga kode etik ambalan)
3) Seorang Kerani
4) Seorang Bendahara
5) Beberapa orang anggota
 Dewan tersebut dipilih dari para Pemimpin dan Wakil Pemimpin Sangga.
dipilih dari para pemimpin Sangga dan atau wakil pemimpin Sangga.
 Pembina Pramuka Penegak dan Pembantu Pembina Pramuka Penegak
tidak masuk dalam Dewan Ambalan. Pembina Ambalan bertindak sebagai
penasehat, pendorong, pengarah, pembimbing dan mempunyai hak dalam
mengambil keputusan terakhir.
Dewan Penegak bertugas :
1) Menyusun perencanaan, pemrograman, pelaksana program dan
mengadakan penilaian atas pelaksanaan kegiatan.
2) Menjalankan dan mengamalkan semua keputusan dewan.
3) Mengadministrasikan semua kegiatan satuan.
4) Keputusan Dewan dibuat secara demokratis

6. DEWAN KEHORMATAN PENEGAK


Dewan kehormatan penegak adalah dewan yang dibentuk untuk
mendampingi dewan penegak yang anggotanya terdiri atas para anggota
ambalan yang sudah dilantik, dan diketuai oleh pemangku adat. Tugas
dewan kehormatan adalah untuk menentukan
1. Pelantikan, penghargaan atas jasa/prestasi dan tindakan atas pelanggaran
terhadap kode kehormatan
2. Peristiwa yang menyangkut kehormatan penegak
3. Rehbilitasi anggota ambalan

7. KEGIATAN PENEGAK
Kegiatan penegak adalah kegiatan yang berkarakter, dinamis, progresif,
menantang, bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat lingkungannya.
Materi yang akan dilatihkan pada hakekatnya semua aspek hidup yang
nilai-nilai dan keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4 H
sebagaimana yang dikemukakan oleh Baden Powell yakni: Health,
Happiness, Helpfulness, Handicraft. Proses penyampaian materi bagi
penegak adalah learning by doing dan learning to be. Di dalam latihan,
dapat pemenuhan/pengujian syarat kecakapan umum (SKU) dan syarat
pramuka garuda (SKG). Secara garis besar kegiatan penegak dibagi
menjadi kegiatan latihan rutin dan kegiatan insidental.

Tanda Tangan Siswa Tanda Tangan Pembina

(......................................) (......................................)
Hari/tanggal : Jumat, 17 Agustus 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis

MATERI
STRUKTUR ORGANISASI PRAMUKA INDONESIA
( Pertemuan Ke-empat )

 PENGERTIAN
Struktur organisasi gerakan pramuka dalah definisi yang mencerminkan
tingkat organisasi gerakan pramuka mulai dari yang paling bawah sampai
yang paling atas. Struktur organisasi gerakan pramuka disusun mulai dari
tingkat nasional, daerah, cabang, rating, hingga ke gugusdepan. Struktur
organisasi tersebut terdiri atas majelis pembimbimg (Mabi), kwartir, badan
pemeriksa keuangan (BPK), kordinator gugusdepan (Korgudep), gugusdepan
(gusdep), satuan karya pramuka (Saka), dan badan kelengkapan kwartir.
 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PRAMUKA

1. Majelis Pembimbing yang meminta bantuan dan bantun moril,


organisatoris, materi, dan finansial untuk kwartir, gugusdepan, dan unit
karya pramuka.
2. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gerakan Pramuka adalah badan
independen yang membentuk Musyawarah Gerakan Pramuka dan
bertanggung jawab kepada Musyawarah Gerakan Pramuka.
3. Kwartir dan Koordinator Gudep merupakan perangkat dan peran kerja
untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
4. Gugusdepan adalah pangkalan peserta didik yang merupakan wadah
pendidikan dalam organisasi gerakan pramuka
5. SaKa merupakan wadah kegiatan kepramukaan untuk meningkatkan
pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan peserta didik dalam
pemahaman tertentu serta melakukan kegiatan nyata sebagai pengabdian
bagi masyarakat yang sesuai dengan aspirasi pemuda indonesia.
6. Kwartir merupakan badan-badan yang memiliki tugas membantu kwartir.
7. Pramuka Utama Gerakan Pramuka adalah Kepala NKRI.
8. Musyawarah Kwartir merupakan lembaga di lingkungn Gerakan Pramuka
yang bersidng pada akhir masa bakti kwartir atau gugusdepn serta
memegang kekuasaan tertinggi dalam kwartir atau gugusdepan.

Tanda Tangan Siswa Tanda Tangan Pembina

(......................................) (......................................)
Hari/tanggal : Jumat, 6 Oktober 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis

MATERI
SEMINAR ORIENTASI TAMU AMBALAN
( Pertemuan Ke-lima )

 ISTILAH PENEGAK
Diambil dari kata kiasan romantika perjuangan bangsa Indonesia tahun 1945,
masa meneggakan kemerdekaan. Masa Penegak adalah masa transisi menuju
kedewasaan dan menegakkan jati diri.

 KARAKTERISTIK PENEGAK (16-21 TAHUN)


1. Masa pencarian jati diri.
2. Suka berdebat.
3. Memiliki semangat dan kemampuan yang kuat.
4. Agak sulit dicegah kemauannya, sentuh kesadaran rasionalnya.
5. Agresif.
6. Sudah mengenal cinta dengan lawan jenis.

 GENERASI PRAMUKA PENEGAS


(Cinta Budaya)
1. Menjaga Indonesia melalui budaya.
2. Kehadiran teknologi harus mengangkat humanism agar tidak mengurangi
rasa kemanusiaan.
3. Budaya harus dijaga agar tidak terguras oleh teknologi.

(Dampak Industri)
1. Memanfaatkan sesuatu yang bersifat tree untuk berkreasi, diperlukan
budaya bermedia yaitu berita.

 HIDUP DIERA DIGITAL DALAM PUSARAN ARUS REVOLUSI


INFORMASI DAN DEGRADASI SOSIAL AKIBAT PENGARUH
BUDAYA
Tantangan genari masa depan hidup di era digital masuk dalam pusaran arus
revolusi informasi, hidup dalam dunia tnpa batas. “borderless world”
sehingga terjadi benturan budaya dalam global villages (Multicultural Vs
Identifikasi diri). Tantangan budaya barat yang profanistis, hedonistis,
kapitalis, individualis, mass media yang 90% tidak mendidik.

 INDUSTRY 4.0
1. Bangkitnya teknologi yang dibuat manusia.
2. Mayoritas mencari didunia maya.
3. Pembelajaran sudah tersedia.

 ADBUDANCE ERA
Hubungan antar manusia terkurangi. Semakin lama akan jauh dari
teknologi. Dengan budaya yang diluar jangkauan kita. Menggunakan secara
berlebihan menjadi sebagaian hidup hingga terasing. Kita tidak boleh
memiliki sikap mendewa-dewa kan teknologi. Budaya energy bangsa ini
yaitu dengan menjaga budaya. Dengan mudah budaya luar masuk hingga
lupa dengan jati diri.

Tanda Tangan Siswa Tanda Tangan Pembina

(......................................) (......................................)
Hari/tanggal : Jumat, 15 Oktober 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis

MATERI
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA DAN DUNIA
( Pertemuan Ke-enam(A))

 PENGERTIAN
1. Pramuka atau Praja Muda Karana merupakan suatu organisasi yang
berkembang secara internasional. Meski demikian, hal ini bukan
merupakan rencana khusus yang disusun oleh Baden Powell. Melainkan
dilihat dari manfaat Pramuka itu sendiri, sehingga masyarakat di dunia
menerima organisasi Pramuka.
2. Dimana di dalamnya banyak sekali kontribusi dari Baden Powell untuk
gerakan Pramuka. Kiprah Pramuka sendiri sangat baik di masyarakat.
Karena organisasi ini mendekatkan anggotanya dengan alam, sosial dan
memperkuat hubungan dengan Tuhan. Bahkan anggotanya memiliki
tingkatan tertentu sesuai dengan usia uang dimiliki.
3. Pramuka adalah organisasi atau gerakan kepanduan yang menjadi wadah
proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. Di dalam
dunia internasional, Pramuka disebut dengan istrilah Kepanduan (Boy
Scout).
4. Pramuka sendiri merupakan sebutan bagi para anggota gerakan pramuka
yang meliputi pramuka siaga, penggalang, penegak dan pandega.
5. Sedangkan kelompok anggota pramuka lainnya yaitu pembina pramuka,
andalana, pelatih, pamong saka, staf kwartir dan majelis pembimbing.
Untuk mejadi seorang pramuka pun harus dilantik menjadi anggota dengan
mengucapkan janji (satya) pramuka terlebih dahulu.

 SEJARAH PRAMUKA DI DUNIA


Sejak kecil, Baden Powell dikenal sebagai anak yang sangat cerdas, lucu dan
gembira. Sehingga disukai oleh banyak orang. Bahkan ia juga pintar dalam
memainkan beberapa alat musik seperti biola dan piano. Saat dewasa Baden
Powell bergabung dengan Militer Inggris yang memberikan pengalaman
sebagai seorang tentara. Sikap militer yang melekat pada dirinya yaitu tegas,
disiplin dan terampil inilah yang menjadi ciri khas gerakan Pramuka.
Pengalaman-pengalaman yang dialami olehnya, kemudian ditulis dalam buku
yang menjadi asal mula munculnya sejarah Pramuka di dunia.

 SEJARAH PRAMUKA DI INDONESIA


Sejarah Pramuka di Indonesia dimulai dengan pasang surut dalam aktivitas
organisasi. Dimana pada saat itu Indonesia masih berada dalam masa
penjajahan. Sehingga Indonesia dikenal dengan tiga masa Pramuka:
a. Masa penjajahan Belanda
b. Masa penjajahan
c. Masa kemerdekaan

Tanda Tangan Siswa Tanda Tangan Pembina

(......................................) (......................................)
Hari/tanggal : Jumat, 15 Oktober 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis

MATERI
ARTIKEL PIONERING
( Pertemuan Ke-enam(B))

 MANFAAT DAN TUJUAN


Sebagai wadah informasi dan juga dapat menumbuhkan beberapa rasa
kebersamaan yang terdapat dalam artikel ini.

 RUMUSAN MASALAH
Dapatkah kegiatan pionering menumbuhkan rasa kebersamaan dan dapat
meningkatkan rasa kebersamaan antar regu?

 LATAR BELAKANG MASALAH


1. Sejarah Pionering
Pionering adalah salah satu teknik pramuka dalam penggunaan peralatan
tongkat dan tali yang dirngkai menjadi sebuah model suatu objek, seperti
bangunan kreatif, tandu, menara pandang kaki tiga, dan lain-lainnya.
Sejarah Pembuatan Tali dan Temali ini pertama kali

diperkenalkan oleh W.H. Carothers, seorang ahli kimia dan di produksi


oleh E.I. du Pont de Memors and Co. pada tahun 1938.
2. Jenis-jenis Tali

1. Simpul Hidup digunakan untuk mengikat tiang


2. Simpul Mati digunakan untuk menyambungkan dua utas tali yang sama
besar dan tidak licin permukaannya.
3. Simpul Pangkal digunakan untuk memulai sebuah ikatan.
4. Simpul Jangkar digunakan untuk membuat tandu
5. Simpul Laso digunakan untuk mengikat leher hewan
6. Simpul Anyam digunakan untuk menyambungkan dua utas tali yang
berbeda besarnya dan dalam keadaan kering/tidak basah
7. Simpul Anyam Berganda digunakan untuk menyambungkan dua utas
tali yang tidak sama besarnya dan sedang dalam keadaan basah. 
8. Simpul Anyam Rantai digunakan untuk memendekkan tali
9. Simpul Erat digunakan untuk memendekkan tali tanpa harus memotong
tali
10. Simpul Kembar digunakan untuk menyambung dua utas tali yang
sama besar dan dalam keadaan licin
11. Simpul Kursi digunakan untuk mengangkat atau menurunkan sesuatu
seperti benda atau orang yang sedang pingsan dalam hal ini simpul kursi
dapan menjadi tandu tanpa tongkat/kayu
12. Simpul Penarik digunakan untuk menarik benda yang besar
13. Simpul Ujung Tali digunakan untuk memintal ujung tali
14. Simpul Tiang digunakan untuk mengikat pohon atau binatang dengan
longgar
15. Simpul Tambat gunanya sama dengan pangkal yaitu untuk memulai
sebuah ikatan
16. Simpul Gulung digunakan untuk mengikat tali agar tali bercabang
17. Simpul Pengunci digunakan untuk pintalan ujung tali
18. Simpul Prusik digunakan sebagai pengganti alat acender
19. Simpul tiang berganda digunakan untuk mengangkat/menurunkan
benda dari ketinggian
20. Simpul tangga tali digunakan untuk membuat rangkaian tangga tali

3. Fungsi Tali
Selain fungsi tali dalam bentuk simpul yang sudah diuraikan diatas tali
juga memiliki beberapa fungsi lain dalam bentuk yang berbeda, berikut
contohnya :
 Ikatn-ikatan
1. Ikatan Penegak, untuk menegakkan kembali tali pengeekang yang
kendur
2. Ikatan Palang, untuk mengikat dua buah ujung-ujung tiang
3. Ikatan Silang, untuk mengikat dua buah tiang yang bersilang
4. Ikatan Canggah, untuk menyambung dua buah tiang (membuat
canggah)
5. Ikatan Kaki Tiga, untung menyambung tongkat (biasanya untuk
variasi tiang bendera)

 Anyaman
1. Anyaman Rantai,untuk menghiasi tongkat
2. Anyaman Pendek, untuk menyambung dua utas tali yang sama
besarnya
3. Anyaman Ujung, untuk supaya pacung-pacung tali tidak terlepas
sementara belum ada tali rami untuk menutup ujung tali tersebut

4. Tali Sebagai Maha Karya


Selain digunakan dalam organisasi pramuka tali pramuka sendiri bisa
dijadikan karya salah satunya adalah karya dari Dian Pratiwi warga Tegal
Rejo, Magelang. Dian mengubah tali pramuka menjadi suatu kerajinan
yang sangat cantik yaitu “Makrame”, makrame sendiri adalah kerajinan
simpul tali dimana dengan keahlihan menyimpul tali bisa menghasilkan
sebuah karya keraji

5. Tali Sebagai Penyelamat Kehidupan


Kenapa dibilang sebagai penyelamat kehidupan karena dengan ilmu tali
temali ini kita bisa saja merealisasikan kedalam kehidupan sehari-hari, ini
juga sangat penting apalagi untuk beberapa kondisi tertentu salah satunya
adalah dihutan kita bisa memanfaatkan tali temali untuk membuat ayunan
tidur di dua pohon yang dirakit menggunakan tali tersebut.

6. Tali Sebagai Infrastruktur Ekonomi


Seperti uraian sebelumnya tentang kerajinan makrame itu juga bisa
dijadikan sebagai ide bisnis yang sangat menguntungkan karena bahan
dasar yang digunakan cukup mudah ditemui dan harganya sangaat
terjangkau selain itu juga ketika dijual harganya juga bisa tinggi karena
mengandalkan ke kreatifitasan. Bisnis ini juga dapat menguntungkan
sekitar karna secara tidak langsung dapat membuka lapangan pekerjaan
untuk pengangguran.

 KESIMPULAN
Jadi secara tidak langsung kegiatan pionering bermanfaat dalam jangka
waktu panjang, yaitu dalam organisasi pramuka sendiri pionering dapat
memupuk rasa kebersamaan, kekompakan, kerjasama yang baik antar teman
satu regu. Dalam kegiatan diluar organisasi dapat menjadi ide bisnis yang
sangat menguntungkan.

Tanda Tangan Siswa Tanda Tangan Pembina

(......................................) (......................................)
Hari/tanggal : Jumat, 29 Oktober 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis

MATERI
ATRIBUT PRAMUKA (PENEGAK)
( Pertemuan Ke-tujuh)

 PENGERTIAN
Tanda Pengenal Gerakan Pramuka adalah tanda-tanda yang dikenakan
pada pakaian seragam Pramuka, yang dapat menunjukkan diri seorang
Pramuka, dan/atau Satuan, kemampuan, tanggungjawab, daerah asal, wilayah
tugas, kecakapannya dan tanda penghargaan yang dimilikinya.

 MACAM-MACAM TANDA PENGENAL


1. Tanda Umum:merupakan tanda pengenal yang dikenakan oleh semua
anggota Gerakan Pramuka, seperti Tanda Tutup Kepala, Setangan Leher
(hasduk), Tanda Pelantikan, Tanda Harian, dan Tanda Kepramukaan
Sedunia.
2. Tanda Satuan:adalah tanda yang menunjukan satuan tempat seorang
Pramuka bergabung dari satuan terkecil sampai ke tingkat nasional. 
3. Tanda Jabatan:adalah Tanda Pengenal Gerakan Pramuka yang
menunjukan jabatan seseorang beserta hak dan kewajiban yang melekat
dengan jabatan itu.
4. Tanda Kecakapan: merupakan tanda yang menunjukkan kecakapan,
keterampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap dan usaha seorang Pramuka
dalam bidang tertentu, sesuai dengan golongan usianya sebagai peserta
didik.
5. Tanda Penghargaan: adalah tanda yang menunjukkan jasa atau
penghargaan yang diberikan kepada seseorang, atas jasa, darma bakti, dan
lain-lainnya.

 ATRIBUT PENEGAK PUTRA


1. Tanda Tutup Kepala : Berbentuk segi delapan
2. Tanda Pandu Dunia : Berwarna dasar ungu
3. Tanda Kecakapan Umum :Berbentuk trapesium dengan gambar sepasang
tunas kelapa dan tulisan BANTARA, LAKSANA, atau PANDEGA.
4. Tanda pelantikan : Berwarna dasar coklat tua
5. Papan Nama : Berwarna dasar coklat muda
6. Tanda Lokasi Kwarcab :Memuat nama kwartir cabang (Kabupaten/Kota)
anggota pramuka tinggal.
7. Tanda Gugus Depan :Memuat nomor gugus depan di mana anggota
pramuka bergabung.
8. Badge Daerah : Memuat lambang kwartir daerah di mana anggota
pramuka tinggal.
9. Tanda kecakapan Khusus :Terdiri atas tiga bentuk sesuai tingkatan TKK,
yakni lingkaran (purwa), persegi (madya), dan segilima (utama).
10. Tanda Jabatan; Terdiri atas tanda Pradana, Pemimpin Sangga,
dan Wakil Pemimpin Sangga, dengan bentuk balok berwarna merah
bersusun tiga, dua, dan satu.
11. Tanda Sangga; Berbentuk persegi dengan gambar sesuai nama
sangganya.
12. Tanda Ambalan; Bentuk dan warna sesuai ketentuan ambalan masing-
masing.

 ATRIBUT PENEGAK PUTRI


1. Tanda Tutup Kepala : Berbentuk lingkaran
2. Tanda Pandu Dunia : Berwarna dasar ungu
3. Tanda Kecakapan Umum : Berbentuk trapesium dengan gambar sepasang
tunas kelapa dan tulisan BANTARA, LAKSANA, atau PANDEGA.
4. Tanda pelantikan : Berwarna dasar coklat tua
5. Papan Nama : Berwarna dasar coklat muda
6. Tanda Lokasi Kwarcab : Memuat nama kwartir cabang
(Kabupaten/Kota) anggota pramuka tinggal.
7. Tanda Gugus Depan : Memuat nomor gugusdepan di mana anggota
pramuka bergabung.
8. Badge Daerah : Memuat lambang kwartir daerah di mana anggota
pramuka tinggal.
9. Tanda kecakapan Khusus : Terdiri atas tiga bentuk sesuai tingkatan TKK,
yakni lingkaran (purwa), persegi (madya), dan segilima (utama).
10. Tanda Jabatan; Terdiri atas tanda Pradana, Pemimpin Sangga,
dan Wakil Pemimpin Sangga, dengan bentuk balok berwarna merah
bersusun tiga, dua, dan satu.
11. Tanda Sangga; Berbentuk persegi dengan gambar sesuai nama
sangganya.
12. Tanda Ambalan; Bentuk dan warna sesuai ketentuan ambalan masing-
masing.

 TANDA YANG DIBERIKAN KEPADA ANGGOTA


1. Tanda Penghargaan Kegiatan, yaitu tanda yang diberikan kepada
anggota muda Gerakan Pramuka yang telah memperlihatkan keaktifan
dan prestasi dalam kegiatan kepramukaan. Tanda penghargaan kegiatan
meliputi Tanda Ikut Serta Kegiatan (Tiska) dan Tanda Ikut Serta Bakti
Gotong Royong (Tigor).
2. Bintang Tahunan Pramuka, yaitu tanda yang diberikan kepada anggota
muda Gerakan Pramuka sebagai penghargaan atas kesetiaan kepada
organisasi dan keaktifannya sebagai anggota Gerakan Pramuka selama
satu tahun atau kelipatannya.
3. Lencana Wiratama, yaitu tanda penghargaan yang diberikan kepada
anggota Gerakan Pramuka, yang telah:
1) memperlihatkan keberanian, kesungguhan kerja, dan keuletannya,
sehingga berhasil dalam usaha menyelamatkan orang lain secara spontan
meskipun usaha itu membahayakan dirinya sendiri, atau
2) memperlihatkan keberanian, kesungguhan kerja, kesabaran, dan
ketekunannya dalam mempertahankan kebaikan dan kebenaran, sehingga
berhasil dan bermanfaat bagi kepramukaan.
4. Lencana Teladan, yaitu tanda penghargaan yang diberikan kepada
anggota muda Gerakan Pramuka yang telah memperlihatkan sikap laku
yang utama, yang tampak dari usaha, tanggungjawab, keuletan,
kesabaran, ketabahan, kesopanan.
5. Lencana Pancawarsa, yaitu tanda penghargaan yang diberikan kepada
anggota dewasa Gerakan Pramuka, sebagai penghargaan atas
kesetiaannya kepada organisasi dan keaktifannya melakukan kegiatan
orang dewasa Gerakan Pramuka selama lima tahun atau kelipatannya
secara terus-menerus.
6. Lencana Karya Bakti, yaitu tanda penghargaan yang diberikan kepada
anggota Gerakan Pramuka yang dengan keikhlasan, pengorbanan,
disiplin, dan keberaniannya telah terlibat langsung dan aktif dalam upaya
penanggulangan bencana
7. Lencana Melati, yaitu tanda penghargaan yang diberikan kepada seorang
yang dianggap telah memberikan jasa dan pengabdian yang lebih besar
bagi kepentingan kepramukaan
8. Lencana Tunas Kencana, yaitu tanda penghargaan tertinggi dalam
Gerakan Pramuka, yang diberikan kepada seorang yang dianggap telah
memberikan jasanya yang sangat besar bagi kepentingan kepramukaan.

Tanda Tangan Siswa Tanda Tangan Pembina

(......................................) (......................................)
Hari/tanggal : Jumat, 14 November 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis

MATERI
VISI MISI PRAMUKA DAN KODE KEHORMATAN
( Pertemuan Ke-delapan)

 VISI MISI PRAMUKA


1. Visi:
Dalam upaya Penyusunan Arah Kebijakan Gerakan Pramuka Indonesia
Tahun 2014 – 2034 ditetapkan Visi Gerakan Pramuka, yaitu: ”Gerakan
Pramuka Menjadi Lembaga Pendidikan Utama bagi Pembentukan Karakter
Kaum Muda”.

2. Misi:
Misi Gerakan Pramuka secara nasional adalah mempersiapkan kaum muda
untuk menjadi pemimpin yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur
sebagai generasi penerus bangsa yang menjadi penentu arah kebijakan
pembangunan nasional, mengedepankan pendidikan watak, kepribadian,
dan budi pekerti luhur serta memberikan pembekalan kecakapan hidup
agar menjadi kader pembangunan yang handal guna menghadapi tantangan
persaingan global dengan berlandaskan sistem nilai Satya dan Darma
Pramuka.

 KODE KEHORMATAN
Gerakan Pramuka memiliki kode Kode Kehormatan Pramuka, sebagaimana
yang tertuang dalam Anggaran Dasar Pramuka, Gerakan Pramuka memiliki
Kode Kehormatan yang terdiri atas janji yang disebut Satya dan Ketentuan
Moral yang disebut Darma Kode Kehormatan Pramuka disesuaikan dengan
golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmaninya, yaitu: Kode
Kehormatan Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma. Kode
Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka Penggalang
dan Dasadarma. Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pandega terdiri
atas Trisatya Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dan Dasadarma. Kode
Kehormatan Pramuka Dewasa terdiri atas Trisatya Anggota Dewasa dan
Dasadarma.
Kode Kehormatan Pramuka adalah norma yang berlaku dalam kehidupan
pramuka dan menjadi standar tingkah laku pramuka di lingkungan
masyarakat. Kode ini merupakan jani dan komitmen diri dalam pendidikan
kepramukaan. Mengutip dari buku Panduan Wajib Pramuka Superlengkap
(2016) karya Jaenudin Yusup dan Tini Rustini, Kode Kehormatan Pramuka
melandasi sikap serta perilaku seluruh anggota gerakan pramuka.
Penerapannya disesuaikan dengan golongan usia anggota pramukanya.

Ada dua jenis kode kehormatan pramuka, yakni Satya Pramuka serta Darma
Pramuka. Satya Pramuka berisikan janji anggota pramuka. Sedangkan Darma
Pramuka berisikan tentang ketentuan moral. Satya Pramuka diucapkan secara
sukarela dan digunakan untuk mengembangkan spiritual, emosional, sosial
dan intelektual tiap anggota gerakan pramuka. Sedangkan Darma Pramuka
merupakan nilai dasar untuk pembinaan serta pengembangan akhlak mulia.

Tanda Tangan Siswa Tanda Tangan Pembina

(......................................) (......................................)

Anda mungkin juga menyukai