2021/2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb,
Salam Pramuka,
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha
Esa yang telah memberi kita limpahan rahmat-Nya kepada kita semua hingga
saat ini.
Pramuka dapat pula menjadi wadah sosial untuk bersosialisasi antar sesama
anggota pramuka dan melatih kita untuk lebih cetakatan dan berani dalam
menghadapi alam bebas serta meningkatkan keterampilan kaum muda sehingga
siap menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat.
Blog ini dibuat untuk memberi informasi tetang resume pramuka selama ikut
kepramukaan wajib di SMAN 15 SURABAYA.
Terimakasih,
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Hari/tanggal : Jumat, 23 Juli 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis
MATERI
PENJELASAN TENTANG SANGGA
( Pertemuan Ke-satu )
PENGERTIAN
Sangga adalah sebutan tanda pasukan di pramuka tingkat penegak. Sangga
sendiri adalah satuan terkecil dalam penegak yang berarti gubuk atau rumah
kecil di sawah atau saung. Sangga dipimpin salah seorang penegak yang
disebut pimpinan sangga atau pinsa.
MACAM-MACAM SANGGA
Sangga dibagi menjadi 5, yaitu:
1. SANGGA PERINTIS
Sangga perintis didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 yaitu saat dimana
bangsa Indonesia masih dalam masa penjajahan dan bangsa Indonesia
mulai merintis dan menyatukan kekuatan untuk berjuang melawan para
penjajah. Lambang sangga perintis sebagai berikut :
Perintis mengandung kiasan keprintisaan, orang
yang memulai mengerjakan sesuatu, pelopor,
atau menjadi pembuka. Tugas sangga perintis
sendiri adalah mengeluarkan ide-ide atau
mengandung pengertian perintisan/pelopor
dalam kebaikan
Hiasan warna : merah, putih, kuning, hitam.
Hiasan gambar : keris yang dilingkari oleh rantai
dan bintang putih diatasnya.
2. SANGGA PENCOBA
Sangga pencoba diambil dari peristiwa berdirinya Boedi Oetomo pada 20
Mei 1908. Sama seperti sangga perintis dimana pada saat itu bangsa
Indonesia masih dalam penjajahan dan hari dimana diperingati sebagai
Hari Kebangkitan Nasional. Lambang sangga pencoba sebagai berikut :
Pencoba mengandung kiasan keberanian dalam
mencoba segala sesuatu yang positif. Tugas sangga
perintis adalah merealisasikan atau mencoba ide-ide dari
sangga perintis
Hiasan warna : merah, hitam, putih
Hiasan gambar : kaos, jangka, kamera, penggaris.
3. SANGGA PENDOBRAK
Sangga pendobrak diambil untuk mengingatkan kita akan perjuangan para
pahlawan yang telah berjuang baik dengan kekuatan fisik dan mental maupun
yang telah memproklamasikan kemerdekaan indonesia, karena berkat
perjuangan para pahlawan inilah saat ini kita bisa menikmati kemerdekaan.
Pendobrak mengandung kiasan keberanin dalam
mengemukakan kebenaran dan melawan kemungkaran.
Tugas sangga pendobrak adalah memecahkan masalah
yang muncul.
Hiasan warna : merah, kuning, hitam
Hiasan gambar : rumput yang diikat lalu didobrak /
ditusuk oleh tombak.
4. SANGGA PENEGAS
Diambil dari peristiwa yang terjadi pada tahun 1928, yakni pada peristiwa
sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober saat kongres pemuda II. Pada saat
inilah bangsa Indonesia mulai menyatukan para pemuda
diseluruh daerah di Indonesia untuk berjuang dan
berdiri dari ketindasan.
Penegasan mengandung kiasan kemampuan mengambil
keputusan yang arif dan bijaksana. Tugas sangga
penegas adalah menegaskan kembali ide-ide dari
sangga perintis.
Hiasan warna : hitam, kuning, dan putih
Hiasan gambar : palu atau martil
5. SANGGA PELAKSANA
Yang terakhir adalah sangga pelaksana, sangga ini mengingatkan kita pada
peristiwa setelah tahun 1945 hingga sekarang, saat Indonesia masuk pada
masa pembangunan. Sangga ini juga
mengingatkan kita untuk mengisi kemerdekaan,
agar perjuangan para pahlawan tidak sia-sia.
(......................................) (......................................)
Hari/tanggal : Jumat, 06 Agustus 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis
MATERI
AD/ART
( Pertemuan Ke-dua )
PENGERTIAN
AD/ART merupakan ketentuan dasar dan ketentuan operasional bagi suatu
organisasi yang mencerminkan aspirasi, visi, dan misi Gerakan Pramuka.
Selain itu juga AD/ART memiliki pengertian lain yaitu pengikat persatuan
dan kesatun Gerakan Prmuka dalam prinsip, idealisme, tindak laku, baik
organisatoris, sosial, maupun budaya.
FUNGSI
Keberadaan AD/ART berfungsi sebagai pedoman dan pegangan utama untuk
menyusun peraturan-peraturn organisasi yang bersngkutan. Peraturan tersebut
terbagi menjadi dua yaitu peraturan internal dan peraturan eksternal
TUJUAN
1. Menunjukan adanya tata kehidupan organisasi secara teratur dan jelas yang
merupakan bentuk kesepakatan para anggota organisasi.
2. Terwujudnya ketertiban dalam pelaksanaan kegiatan manajemen
organisasi.
3. Menjadi dasar penyusunan peraturan dan ketentuan-ketentuan lainnya yang
diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan organisasi
METODE KEPRAMUKAAN
1. Pengalaman kode kehormatan pramuka.
2. Belajar sambil melakukan
3. Sistem berkelompok
4. Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan
yang sesuai dengan perkembangn rohani dan jasmani peserta didik.
5. Kegiatan di alam terbuka.
6. Sistem tanda kecakapan
7. Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri
8. Kiasaan dasar.
(......................................) (......................................)
Hari/tanggal : Jumat, 03 September 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis
MATERI
KEPENEGAKKAN PRAMUKA
( Pertemuan Ke-tiga )
PENGERTIAN
Penegak adalah anggota muda gerakan pramuka yang berusia 16-20 tahun.
Secara umum pada usia tersebut disebut masa sosial (kohstam) atau disebut
juga masa remaja awal. Penegak secara etimologi berasal dari kata dasar
“tegak” menurut kamus bahasa indonesia artinya berdiri dan diberi imuhan
pe- yang mempunyai makna “menjadi”. Artinya menjadi berdiri atau menjadi
tegak atau bisa dikatakan yang menegakkan. Diharapkan penegak disini dapat
berdiri tegak sendiri dengan kemampuan dan kekuatan dirinya sendiri
tentunya dengan arahan orang dewasa.
MATERI POKOK
1. AMBALAN PENEGAK
Ambalan adalah satuan kelompok pramuka penegak yang terdiri atas 12-32
pramuka penegak. Ambalan penegak memiliki pengertian kiasan dasar
yakni kegiatan (bakti dan persaudaraan) yang terus menerus dilakukan
dalam menegakkan dan mengisi kemerdekaan bangsa. Nama ambalan
umumnya menggunakan nama pahlawan, tetapi tidak menutup
kemungkinan juga menggunakan nama-nama senjata atau nama kerajaan
dalam pewayangan atau nama crita legenda.
Ambalan dipimpin oleh seorang ketua disebut “Pradana” yang dipilih
berdasarkan musyawarah anggota ambalan. Ambalan yang ideal memiliki
markas ambalan atau juga biasa disebut dengan sangga. Setiap ambalan
memiliki bendera merah putih, bendera WOSM, pusaka ambalan, sandi
ambalan, sandi ambalan, tiang bendera, dan dilengkapi dengan mesin ketik
juga peralatan memasak serta perlengkapan kemah layaknya gugus depan.
2. SANGGA
Sangga adalah kelompok kecil dalam ambalan penegak yang
beranggotakan 4-8 pramuka penegak. Kata sangga mengandung pengertian
sebgai penopang. Sangga didalam ambalan mengandung pengertian
sebagai penopang kegiatan yang dilakukan secara terus menerus. Nama
sangga disusun sesuai dengqn kiasan dasar yakni sangga perintis, sangga
penegak, saangga pendobrak, sangga pencoba, dan sangga pelaksana.
Setiap sangga memiliki pemimpin sangga dan wakil pimpinan sangga yang
dipilih berdasrkan hasil musyawarah sangga.
4. PEMINATAN
Di dalam gerakan pramuka terdapat lembaga yang dapat memberikan
pendidikan khusus yang menjurus kepada peminatam yang disebut dengan
Satuan Karya (Saka). Ada 8 saka dalam gerakan pramuka yakni:
1. Saka Bahari ( minat kelautan)
2. Saka Bakti Husada ( minat pelayanan kesehatan )
3. Saka Bhayangkara ( minat hukum dan kemasyarakatan )
4. Saka Dirgantara ( minat keangkasaan )
5. Saka Kencana ( minat penyuluhan kependudukan )
6. Saka Taruna Bumi ( minat pertanian, perikanan, dan peternakan )
7. Saka Wana Bhakti ( minat kehutanan )
8. Saka Wira Kartika ( minat kesatrian darat )
7. KEGIATAN PENEGAK
Kegiatan penegak adalah kegiatan yang berkarakter, dinamis, progresif,
menantang, bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat lingkungannya.
Materi yang akan dilatihkan pada hakekatnya semua aspek hidup yang
nilai-nilai dan keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4 H
sebagaimana yang dikemukakan oleh Baden Powell yakni: Health,
Happiness, Helpfulness, Handicraft. Proses penyampaian materi bagi
penegak adalah learning by doing dan learning to be. Di dalam latihan,
dapat pemenuhan/pengujian syarat kecakapan umum (SKU) dan syarat
pramuka garuda (SKG). Secara garis besar kegiatan penegak dibagi
menjadi kegiatan latihan rutin dan kegiatan insidental.
(......................................) (......................................)
Hari/tanggal : Jumat, 17 Agustus 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis
MATERI
STRUKTUR ORGANISASI PRAMUKA INDONESIA
( Pertemuan Ke-empat )
PENGERTIAN
Struktur organisasi gerakan pramuka dalah definisi yang mencerminkan
tingkat organisasi gerakan pramuka mulai dari yang paling bawah sampai
yang paling atas. Struktur organisasi gerakan pramuka disusun mulai dari
tingkat nasional, daerah, cabang, rating, hingga ke gugusdepan. Struktur
organisasi tersebut terdiri atas majelis pembimbimg (Mabi), kwartir, badan
pemeriksa keuangan (BPK), kordinator gugusdepan (Korgudep), gugusdepan
(gusdep), satuan karya pramuka (Saka), dan badan kelengkapan kwartir.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PRAMUKA
(......................................) (......................................)
Hari/tanggal : Jumat, 6 Oktober 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis
MATERI
SEMINAR ORIENTASI TAMU AMBALAN
( Pertemuan Ke-lima )
ISTILAH PENEGAK
Diambil dari kata kiasan romantika perjuangan bangsa Indonesia tahun 1945,
masa meneggakan kemerdekaan. Masa Penegak adalah masa transisi menuju
kedewasaan dan menegakkan jati diri.
(Dampak Industri)
1. Memanfaatkan sesuatu yang bersifat tree untuk berkreasi, diperlukan
budaya bermedia yaitu berita.
INDUSTRY 4.0
1. Bangkitnya teknologi yang dibuat manusia.
2. Mayoritas mencari didunia maya.
3. Pembelajaran sudah tersedia.
ADBUDANCE ERA
Hubungan antar manusia terkurangi. Semakin lama akan jauh dari
teknologi. Dengan budaya yang diluar jangkauan kita. Menggunakan secara
berlebihan menjadi sebagaian hidup hingga terasing. Kita tidak boleh
memiliki sikap mendewa-dewa kan teknologi. Budaya energy bangsa ini
yaitu dengan menjaga budaya. Dengan mudah budaya luar masuk hingga
lupa dengan jati diri.
(......................................) (......................................)
Hari/tanggal : Jumat, 15 Oktober 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis
MATERI
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA DAN DUNIA
( Pertemuan Ke-enam(A))
PENGERTIAN
1. Pramuka atau Praja Muda Karana merupakan suatu organisasi yang
berkembang secara internasional. Meski demikian, hal ini bukan
merupakan rencana khusus yang disusun oleh Baden Powell. Melainkan
dilihat dari manfaat Pramuka itu sendiri, sehingga masyarakat di dunia
menerima organisasi Pramuka.
2. Dimana di dalamnya banyak sekali kontribusi dari Baden Powell untuk
gerakan Pramuka. Kiprah Pramuka sendiri sangat baik di masyarakat.
Karena organisasi ini mendekatkan anggotanya dengan alam, sosial dan
memperkuat hubungan dengan Tuhan. Bahkan anggotanya memiliki
tingkatan tertentu sesuai dengan usia uang dimiliki.
3. Pramuka adalah organisasi atau gerakan kepanduan yang menjadi wadah
proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. Di dalam
dunia internasional, Pramuka disebut dengan istrilah Kepanduan (Boy
Scout).
4. Pramuka sendiri merupakan sebutan bagi para anggota gerakan pramuka
yang meliputi pramuka siaga, penggalang, penegak dan pandega.
5. Sedangkan kelompok anggota pramuka lainnya yaitu pembina pramuka,
andalana, pelatih, pamong saka, staf kwartir dan majelis pembimbing.
Untuk mejadi seorang pramuka pun harus dilantik menjadi anggota dengan
mengucapkan janji (satya) pramuka terlebih dahulu.
(......................................) (......................................)
Hari/tanggal : Jumat, 15 Oktober 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis
MATERI
ARTIKEL PIONERING
( Pertemuan Ke-enam(B))
RUMUSAN MASALAH
Dapatkah kegiatan pionering menumbuhkan rasa kebersamaan dan dapat
meningkatkan rasa kebersamaan antar regu?
3. Fungsi Tali
Selain fungsi tali dalam bentuk simpul yang sudah diuraikan diatas tali
juga memiliki beberapa fungsi lain dalam bentuk yang berbeda, berikut
contohnya :
Ikatn-ikatan
1. Ikatan Penegak, untuk menegakkan kembali tali pengeekang yang
kendur
2. Ikatan Palang, untuk mengikat dua buah ujung-ujung tiang
3. Ikatan Silang, untuk mengikat dua buah tiang yang bersilang
4. Ikatan Canggah, untuk menyambung dua buah tiang (membuat
canggah)
5. Ikatan Kaki Tiga, untung menyambung tongkat (biasanya untuk
variasi tiang bendera)
Anyaman
1. Anyaman Rantai,untuk menghiasi tongkat
2. Anyaman Pendek, untuk menyambung dua utas tali yang sama
besarnya
3. Anyaman Ujung, untuk supaya pacung-pacung tali tidak terlepas
sementara belum ada tali rami untuk menutup ujung tali tersebut
KESIMPULAN
Jadi secara tidak langsung kegiatan pionering bermanfaat dalam jangka
waktu panjang, yaitu dalam organisasi pramuka sendiri pionering dapat
memupuk rasa kebersamaan, kekompakan, kerjasama yang baik antar teman
satu regu. Dalam kegiatan diluar organisasi dapat menjadi ide bisnis yang
sangat menguntungkan.
(......................................) (......................................)
Hari/tanggal : Jumat, 29 Oktober 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis
MATERI
ATRIBUT PRAMUKA (PENEGAK)
( Pertemuan Ke-tujuh)
PENGERTIAN
Tanda Pengenal Gerakan Pramuka adalah tanda-tanda yang dikenakan
pada pakaian seragam Pramuka, yang dapat menunjukkan diri seorang
Pramuka, dan/atau Satuan, kemampuan, tanggungjawab, daerah asal, wilayah
tugas, kecakapannya dan tanda penghargaan yang dimilikinya.
(......................................) (......................................)
Hari/tanggal : Jumat, 14 November 2021
Nama : Isaura Salsabilah
Kelas : X MIPA 6
No.absen : 19
Sangga : Sangga Perintis
MATERI
VISI MISI PRAMUKA DAN KODE KEHORMATAN
( Pertemuan Ke-delapan)
2. Misi:
Misi Gerakan Pramuka secara nasional adalah mempersiapkan kaum muda
untuk menjadi pemimpin yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur
sebagai generasi penerus bangsa yang menjadi penentu arah kebijakan
pembangunan nasional, mengedepankan pendidikan watak, kepribadian,
dan budi pekerti luhur serta memberikan pembekalan kecakapan hidup
agar menjadi kader pembangunan yang handal guna menghadapi tantangan
persaingan global dengan berlandaskan sistem nilai Satya dan Darma
Pramuka.
KODE KEHORMATAN
Gerakan Pramuka memiliki kode Kode Kehormatan Pramuka, sebagaimana
yang tertuang dalam Anggaran Dasar Pramuka, Gerakan Pramuka memiliki
Kode Kehormatan yang terdiri atas janji yang disebut Satya dan Ketentuan
Moral yang disebut Darma Kode Kehormatan Pramuka disesuaikan dengan
golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmaninya, yaitu: Kode
Kehormatan Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma. Kode
Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka Penggalang
dan Dasadarma. Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pandega terdiri
atas Trisatya Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dan Dasadarma. Kode
Kehormatan Pramuka Dewasa terdiri atas Trisatya Anggota Dewasa dan
Dasadarma.
Kode Kehormatan Pramuka adalah norma yang berlaku dalam kehidupan
pramuka dan menjadi standar tingkah laku pramuka di lingkungan
masyarakat. Kode ini merupakan jani dan komitmen diri dalam pendidikan
kepramukaan. Mengutip dari buku Panduan Wajib Pramuka Superlengkap
(2016) karya Jaenudin Yusup dan Tini Rustini, Kode Kehormatan Pramuka
melandasi sikap serta perilaku seluruh anggota gerakan pramuka.
Penerapannya disesuaikan dengan golongan usia anggota pramukanya.
Ada dua jenis kode kehormatan pramuka, yakni Satya Pramuka serta Darma
Pramuka. Satya Pramuka berisikan janji anggota pramuka. Sedangkan Darma
Pramuka berisikan tentang ketentuan moral. Satya Pramuka diucapkan secara
sukarela dan digunakan untuk mengembangkan spiritual, emosional, sosial
dan intelektual tiap anggota gerakan pramuka. Sedangkan Darma Pramuka
merupakan nilai dasar untuk pembinaan serta pengembangan akhlak mulia.
(......................................) (......................................)