Anda di halaman 1dari 6

ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI NASYID NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi Istilah (1) Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) adalah suatu wadah bagi para tim-tim nasyid, penggiat nasyid, produser nasyid, distributor nasyid, pencinta nasyid, lembaga, institusi dan media massa, maupun masyarakat umum yang ingin mendukung ANN. (2) Nasyid adalah salah satu seni islam yang memiliki batasan yang jelas seperti memiliki syair yang baik, dibawakan secara baik untuk tujuan yang baik di lingkungan yang baik dengan cara yang baik yang bermuara pada misi berdakwah (3) Kelompok/tim nasyid adalah kelompok orang yang melantunkan senandung nasyid (4) Unsur Nasyid lainnya adalah penggiat nasyid, pencinta nasyid, produser nasyid, distributor nasyid, institusi, lembaga dan media massa maupun masyarakt umum yang ingin mendukung nasyid di luar tim nasyid Pasal 2 Latar Belakang

(1) Keinginan sekelompok orang dari berbagai unsur nasyid yang kemudian menamakan diri sebagai komite persiapan pendeklarasian asosiasi nasyid nusantara untuk meletakkan nasyid sebagai seni alternatif di Indonesia (2) Telah banyaknya bermunculan forum nasyidforum nasyid di berbagai daerah di tanah air (3) Perlunya penyebaran dakwah Islam melalui Nasyid sebagai bagian dari kegiatan dakwah keseluruhan yaitu menyiapkan masyarakat untuk menerima tegaknya nilai Islam (4) Krisis eksistensi nasyid, sedikitnya tim nasyid yang muncul kepermukaan sehingga nasyid masih belum memiliki tempat yang baik di dunia musik Indonesia (5) Perlunya dibuat wadah tempat berkumpul, berkomunikasi, saling mendukung, saling menyukseskan bagi segenap unsur nasyid yang ada agar dihasilkan suatu system yang lebih terarah, efektif dan efisien dalam mencapai satu tujuan Pasal 3 Landasan Konstitusional (1) Al Quran Surat 9 : 105 Dan bekerjalah, maka Allah, Rasul serta orangorang yang beriman akan melihat pekerjaanmu (2) Al Quran Surat 61 : 4 Allah lebih menyukai orang-orang yang berjuang dijalanNya di dalam barisan yang teratur, kokoh (3) Al Quran Surat 9: 60

Dan persiapkanlah . (4) Barangsiapa tidak peduli dengan urusan umat Islam maka ia bukan golonganku (5) Anggaran Dasar Partai Keadilan Pasal 6 (6) Anggaran Rumah Tangga Partai Keadilan Pasal 4.

3. Memberikan pelayanan advokasi kepada semua potensi nasyid dalam berbagai bentuk aktifitas sesuai kebutuhan dan kondisi keanggotaan ANN Pasal 5 Sasaran Anggota Asosiasi Nasyid Nusantara (1) Agar anggota memahami dengan benar bagaimana menjalankan manajemen sebuah tim nasyid yang baik dan professional namun tidak melupakan misi awal bernasyid: berdakwah secara baik dan benar (2) Seluruh anggota Asosiasi Nasyid Nusantara dapat melaksanakan kegiatan nasyid sesuai dengan standar yang ditetapkan. Instansi, lembaga dan masyarakat umum (1) Tersosialisasikannya misi berdakwah lewat nasyid (2) Tersosialisasinya panduan PRAS ini beserta petunjuk pelaksanaan.

BAB II TUJUAN dan SASARAN Pasal 4 Tujuan (1) Tujuan Umum ANN bertujuan untuk menyatukan potensi nasyid di tanah air baik tim nasyid, penggiat nasyid, produser nasyid, distributor nasyid, pencinta nasyid, lembaga, institusi dan media massa, maupun masyarakat umum yang ingin mendukung ANN dan memperjuangkan nasyid sebagai seni alternatif di antara kesenian lain di Indonesia (2) Tujuan Khusus 1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat sehubungan dengan kesenian yang islami dan bagaimana menyikapinya 2. Memberikan pelatihan, workshop, peningkatan kualitas bagi tim-tim nasyid maupun potensi nasyid lainnya agar memiliki pengetahuan yang lengkap dan komprehensif dalam bernasyid

BAB III WAKTU dan TEMPAT BERDIRI Pasal 6 Waktu dan tempat berdiri (1) Asosiasi Nasyid Nusantara didirikan di Jakarta, pada tanggal 13 (tiga belas) Juli 2006 (dua kosong kosong enam) oleh beberapa perwakilan tim

nasyid, penggiat nasyid, produser nasyid dan pengamat nasyid (2) Asosiasi Nasyid Nusantara dideklarasikan pada tanggal 19 (sembilan belas) Agustus, tahun 2006 (dua kosong kosong enam) di Gedung Jakarta Media Center, Kebon Sirih oleh deklarator yang mewakili seluruh tim nasyid, penggiat nasyid, produser nasyid, distributor nasyid, pencinta nasyid, institus, lembaga dan media massa serta masyarakat umum yang mendukung ANN

tergantung bentuk kegiatan struktur terkait dengan ANN

dan

keterlibatan

BAB V MODEL PELAYANAN ANN Pasal 8 Model dan sifat pelayanan dalam ANN (1) Model pelayanan Permanen, dilaksanakan rutin dan terprogram (2) Model pelayanan Non-Permanen, dilaksanakan oleh divisi dalam ANN terhadap semua anggota sesuai kebutuhan anggota dan kesanggupan ANN

BAB IV KEDUDUKAN dan RUANG LINGKUP Pasal 7 Kedudukan dan Ruang Lingkup (1) Asosiasi Nasyid Nusantara pusat berkedudukan di Jakarta. ANN tingkat Wilayah berkedudukan di tingkat propinsi (daerah tingkat I). Sedangkan ANN tingkat daerah berkedudukan di daerah tingkat II (dua) (2) Ruang lingkup Asosiasi Nasyid Nusantara meliputi segala aktifitas pembinaan, pendidikan, pelatihan, pengembangan, advokasi, pembuatan kebijakan, aktifitas hubungan antar lembaga dan koordinasi antar struktur ANN di tingkat pusat, wilayah dan daerah. Semua aktifitas bisa diarahkan kepada tujuan sosial kemasyarakatan, ataupun profit

BAB VI STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB ANN Pasal 9 (1) Struktur ANN secara umum adalah Penasehat, Pembina, Badan Pendiri, dan struktur pengurus. (2) Penasehat adalah orang-orang yang dipilih oleh musyawarah badan pendiri dan pembina ANN yang merupakan unsur masyarakat yang memiliki kepakaran dan keahlian yang dibutuhkan oleh ANN

(3) Pembina ANN adalah orang-orang yang dipilih oleh badan pendiri ANN yang berisi orang-orang yang secara terus menerus akan memberikan masukan bagi struktur ANN (4) Badan Pendiri adalah orang-orang yang merumuskan struktur ANN dan selanjutnya bersama pembina ANN dalam sebuah musyawarah badan pendiri dan pembina akan mengawasi berjalannya kepengurusan ANN (5) Struktur kepengurusan ANN dipimpin oleh seorang ketua umum yang memiliki tugas utama menjalankan organisasi ANN secara keseluruhan dan membawa misi dan visi ANN sebaik-baiknya (6) Struktur Ketua umum terdiri dari ketua I (satu) dengan uraian tanggung jawab eksternal, ketua II (dua) dengan tanggung jawab internal. Ketua umum dibantu oleh sekretaris umum dan bendahara umum. Divisi-divisi yang ada dalam struktur ANN adalah Kebijakan dan Advokasi, Penelitian dan Pengembangan, Media, Pendidikan dan Pelatihan, Hubungan Kelembagaan. Dari sinilah kemudian koordinasi dengan pimpinan ANN di tingkat wilayah dan daerah dilakukan (7) Koordinasi ANN di tingkat wilayah, meliputi Supervisi, Koordinasi dan Evaluasi secara terus menerus, pembinaan wilayah dalam bentuk pemetaan wilayah, pelatihan dan penyiapan SDM, serta pertemuan berkala dengan ANN di tingkat daerah

(8) Koordinasi ANN di tingkat daerah, meliputi Supervisi, Koordinasi dan Evaluasi secara terus menerus, pembinaan wilayah dalam bentuk pemetaan wilayah, pelatihan dan penyiapan SDM, pertemuan berkala dengan ANN di tingkat yang lebih rendah BAB VII PENGANGKATAN DAN MASA KERJA PENGURUS ANN Pasal 10 Pengangkatan/pemilihan Pengurus ANN (1) Ketua Umum Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) untuk pertama kali dipilih atau diangkat melalui musyawarah badan pendiri dan pembina ANN (2) Selanjutnya struktur kepengurusan inti dibawahnya (ketua I, ketua II, sekretaris umum dan bendahara umum) dipilih dari hasil muktamar nasional yang disahkan oleh musyawarah badan pendiri dan pembina (3) Pembentukan divisi dan atau badan kelengkapan organisasi lainnya adalah hasil musyawarah struktur ketua dan musyawarah badan pendiri dan pembina ANN (4) Masa kerja kepengurusan ANN berlangsung selama 3 tahun yang selanjutnya akan dipilih kembali oleh sebuah mekanisme seperti tersebut di pasal 10 butir 1 dan 2 diatas

BAB VIII KEANGGOTAAN ANN Pasal 11 Jenis Keanggotaan ANN (1) Keanggotaan ANN dibagi menjadi 3 yaitu: anggota Pendiri, anggota biasa dan anggota luar biasa (2) Anggota pendiri adalah anggota-angota yang menjadi pendiri ANN dan berasal dari komite persiapan deklarasi Asosiasi Nasyid Nusantara. (3) Anggota biasa adalah anggota yang bergabung dalam ANN mulai saat deklarasi sampai seterusnya (4) Anggota luar biasa adalah anggota ANN yang direkrut berdasarkan keahlian tertentu dan dianggap bisa memperkuat posisi ANN di tengah masyarakat musik Indonesia Pasal 12 Hak dan Kewajiban Anggota (1) Setiap anggota memiliki hak: a. Diperlakukan sama dalam setiap kegiatan ataupun pelayanan yang dilakukan oleh ANN b. Mengikuti setiap kegiatan yang diadakan oleh ANN baik di tingkat pusat maupun di tingkat wilayah atau daerah c. Suara dalam rapat atau pertemuanpertemuan di tingkat dimana ia terdaftar sebagai anggota

d. Mendapatkan bantuan advokasi, bimbingan ruhiyah berkala, bimbingan manajemen dan atau pelatihan serta akses kepada produser atau pihak-pihak lain yang bisa mendukung eksistensi anggota dalam Asosiasi Nasyid Nusantara (2) Setiap anggota memiliki kewajiban: a. Mengikuti setiap peraturan yang ada didalam Anggaran dasar dan Anggaran rumah tangga ANN b. Melaksanakan setiap keputusan yang sudah ditetapkan oleh struktur ANN dari hasil rapat, mukernas, munas dan rapat sejenisnya baik di tingkat pusat, wilayah dan daerah c. Menjaga nama baik ANN dan menjaga hubungan ukhuwah diantara anggota d. Mengikuti Pelatihan wajib, bimbingan ruhiyah berkala dan melaksanakan tugastugas yang diberikan struktur ANN demi mengokohkan, meningkatkan dan menjaga citra ANN dimata kalangan musik khususnya dan masyarakat pada umumnya e. Membayar iuran wajib keanggotaan yang akan dikelola untuk sebesar-besarnya kemaslahatan bagi anggota

BAB IX JENIS-JENIS RAPAT dan PERTEMUAN

Pasal 12 Rapat di tingkat pusat, wilayah dan daerah (1) Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS). Rapat ini dilakukan setiap tahun sekali untuk mengkoordinasikan antara pimpinan di tingkat pusat dan wilayah (2) Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS). Pertemuan ini untuk membahas rencana kerja tahunan yang selanjutnya hasil keputusan dalam mukernas akan dilaksanakan oleh ANN tingkat wilayah dan daerah. Peserta Mukernas berasal dari perwakilan wilayah dengan ketua dan sekretaris (3) Rapat-rapat lainnya baik yang bersifat rutin maupun khusus yang bisa dilakukan di tingkat pusat, wilayah maupun daerah Pasal 13 Jenis Pertemuan (1) Pertemuan rutin, ditentukan oleh masing-masing wilayah atau daerah menurut kebutuhan masingmasing. Pertemuan rutin bisa merupakan bimbingan ruhiyah, pelatihan wajib, bimbingan advokasi, dan lain-lainnya (2) Pertemuan khusus, diputuskan oleh struktur ANN di masing-masing wilayah atau daerah

BAB X ATURAN TAMBAHAN Pasal 14 Masa berlaku dan revisi (1) Panduan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan hingga ada keputusan DPP PKS untuk mencabut pemberlakuannya serta memberlakukan panduan yang baru. (2) Untuk hal-hal yang belum diatur dalam panduan ini akan diatur kemudian. Ditetapkan di Jakarta, 2006

Ketua

Sekretaris

Drs. Alamsyah Agus,MM

Ali Amril, ST

Anda mungkin juga menyukai