OLEH
2
Jama’ah Sholat Jum’at Rahimakumullah
3
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Lebih tegas dari itu, dalam Surat al – Haj, ayat 46, Allah
berfirman :
4
Karena sesungguhnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta
ialah HATI yang ada di dalam dada.”
“Maka tatkala datang adzab kami, kami jadikan negeri kaum Luth
itu, yang di atas ke bawah dan kami hujani mereka dengan batu
dari tanah yang terbakar dengan bertubi – tubi.”
5
hukumnya. Namun yang terjadi, pada fenomena kehidupan
keseharian kita, berbagai macam perbuatan mendekati zina hamper
terlihat di sana – sini. Dan dianggap sebagai perbuatan yang sah –
sah saja, sebagai contoh : ketika ada anak bapak ibu yang terang –
terangan berpacaran, bahkan berboncengan tanpa merasa risih,
diizinkan berduaan ke tempat – tempat tertentu, bahkan ada orang
tua yang berkata :”Dari pada berjalan tak tentu arah di luar sana,
lebih baik ajak pacarmu ke rumah saja”. Contoh yang kedua : entah
kebiasaan atau ikut – ikutan mode zaman sekarang. Ada sebagian
saudara – saudara kita yang melakuka foto pra – Wedding, atau
Foto PraNikah, dimana terdapat gerakan bersentuhan seolah – olah
keduanya telah menikah, padahal keduanya belum resmi menikah.
Ini adalah perbuatan haram, dan termasuk kategori mendekati zina.
6
“adapun kaum Samud, maka mereka telah dibinasakan dengan
kejadian yang luar biasa”
7
“kami akan perlihatkan kepada mereka, tanda – tanda kekuasaan
kami di segenap penjuru, dan pada diri mereka sendiri, sehingga
jelaslah bagi mereka, bahwa Al – Qur’an itu benar.
8
mengenai kita, padahal Allah memberikan sindiran kepada kita,
lewat firmanNya : dalam Q.S al – Araf, ayat 97 – 99 :
“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah yang tidak
terduga – duga, tiadalah yang merasa aman, dari Azab Allah kecuali
orang – orang yang merugi.”
Diceritakan oleh Ibnu abi Dunya, dari Anas bin Malik, “bahwa
beliau bersama seorang lelaki pernah bertemu dengan Aisyah R.a.
lelaki ini bertanya, “Wahai Ummul Mukminin, jelaskan kepada kami,
tentang fenomena gempa bumi.” Aisya R.a menjawab: “jika mereka
telah membiarkan zina, minum khamar, bermain musik, maka Allah
yang ada di atas akan cemburu, kemudian Allah perintahkan
kepada bumi, beguncanglah, jika mereka bertaubat, dan
meninggalkan maksiat, berhentilahj. Jika tidak, hancurkan mereka.
Orang ini bertanya lagi, “Wahai Ummul Mukminin, apakah itu siksa
untuk mereka?” beliau menjawab :”Itu adalah peringatan dan
rahmat bagi kaum mukmini, serta hukuman, azab, dan murka untuk
orang yang ingkar.”
Jelaslah bagi kita bahwa peristiwa gempa yang terjadi pada masa –
masa ini di beberapa tempat, termasuk tanda – tanda kekuasaan
Allah yang digunakan untuk memberikan peringatan kepada para
hamba – hambanya akibat perbuatan syirik dan maksiat yang
dikerjakan. Olehnya itu, marilah kita kembali kepada Allah dengan
berislam secara kaffah, mohon ampun atas segala dosa, sehingga
kita terhindar dari azab Allah yang pedih. Amin Ya Rabbal ‘alamin
10