Anda di halaman 1dari 17

MATERI KEPRAMUKAAN

(SKU BANTARA)

1. Pengertian Penegak Bantara


Penegak Bantara adalah tingkatan syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan Pramuka
Penegak sebelum tingkatan Penegak Laksana. Bagi golongan Pramuka Penegak yang belum
menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara delum dapat dianggap
sebagai Pramuka Penegak, akan tetapi disebut sebagai “Tamu Ambalan” atau “Tamu Penegak”.
Apabila dilihat dari segi Bahasa, Bantara berasal dari bahasa sanskerta yang berarti Pengawal atau
Ajudan. Pengawal atau ajudan juga dapat diartikan sebagai :
 Seseorang yang tugasnya mengawal serta menjaga tegaknya Pancasila, Tri Satya, dan Dasa
Dharma
 Seseorang yang bertugas layaknya seorang prajurit
 Pengawal mulanya dalam satuan Penegak sebelum Laksana
 Pengawal terhadap pembangunan yang telah, sedang, dan atau akan dilaksanakan

2. Arti Tanda Kecakapan Umum (TKU) Penegak Bantara.


TKU adalah bagian dari sistem tanda kecakapan dalam Gerakan Pramuka di samping TKK. Tanda
Kecakapan Umum diberikan setelah seorang anggota Gerakan Pramuka menyelesaikan Syarat-syarat
Kecakapan Umum dalam tingkatannya masing-masing. Apabila telah menyelesaikan syarat2 yang
sesuai maka akan di nyatakan lulus.

1. Warna Hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran. Warna hijau juga melambangkan diri
yang berkembang dan selalu tumbuh untuk mencari tahu tentang banyak hal yang akan membuat
dirinya dan negaranya maju.
2. Dua buah Tunas Kelapa melambangkan keseimbangan dari Pramuka Putra dan Pramuka Putri.
Yang dimaksud bukanlah seimbang dalam ukuran jumlahnya, akan tetapi seimbang dalam
kemampuan dan bakatnya, sehingga masing-masing Tunas itu tumbuh subur dan tegak di Bumi
Pertiwi.
3. Bintang melambangkan bahwa seorang penegak Bantara harus bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Karena takwa adalah salah satu jalan menuju kebahagiaan.
4. Warna kuning melambangkan keluhuran serta kejayaan Pramuka
3. Lambang Pramuka
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota
pramuka. Lambang tersebut diciptakan oleh bapak Soenardjo Admodipuro, seorang pembina
Pramuka yang aktif bekerja dilingkungan Departemen pertania dan kemudian digunakan sejak 16
agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
No. 06/KN/72 tahun 1972.
Lambang gerakan pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dunamakan cikal dan istilah cikal bakal di indonesia berarti
penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang
tumbuh itu mengkiaskan bahwa setiap anggota merupakan ini bagi kelangsungan hidup
bangsa indonesia.
2. Buah nyiur dapat betahan lama dalam keadaan bagaimanapun juga. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaninya dan jasmaniahnya
sehat,kuat dan ulet serta besar tekatnya dalam menghadapi segala tantangan dalah hidup dan
dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa
indonesia.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dalam misi dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di
indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang
tinggi dan lurus, yaitu yang mulia dan jujur dan dia tetap tegak tidak mudah di ombang-
ambingkan oleh sesuatu.
5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekat dan
keyakinaan tiap pramuka yang perpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik,
benar, kuat dan nyata ialah tekat dan keyakinan yang dipakai oleh nya untuk memperkuat diri
guna mencapai cita-citanya.
6. Nyiur adalah pohon yang serbaguna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan
kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa, dan negara republik indonesia serta
kepada umat manusia.

4. AD & ART
Pengertian AD (anggaran dasar)/ART(anggaran rumah tangga) merupakan ketentuan dasar dan
ketentuan operasional bagi suatu organisasi yg mencerminkan aspirasi, visi dan misi Gerakan
Pramuka Indonesia.
AD meupakan landasan yang mengikat dan mengatur anggota untuk bekarja sama dalam
menjalankan aktivitas organisasi. Sedangkan ART merupakan penjelasan lebih lanjut dari poin-poin
yang tercantum dalam anggaran dasar. Fungsi AD/ART adalah sebagai landasan kerja dan landasan
gerak Gerakan Pramuka dalam mewujudkan visi dan misinya (landasan hukum gerakan Pramuka).
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka hasil Munas 2013 terdiri atas 12 Bab dan 62 pasal. Sedangkan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka terdiri atas 11 Bab dan 133 pasal. Bab dalam Anggaran
Dasar terdiri
Bab I : Nama, Status, Tempat, dan Hari Pramuka
Bab II : Asas, Tujuan, Tugas Pokok, dan Fungsi
Bab III : Sifat
Bab IV : Pendidikan Kepramukaan
Bab V : Organisasi
Bab VI : Musyawarah
Bab VII : Atribut
Bab VIII : Hak dan Kewajiban
Bab IX : Pendapatan dan Kekayaan
Bab X : Pembubaran
Bab XI : Anggaran Rumah Tangga
Bab XII : Penutup
Sedangkan bab dalam Anggran Rumah Tangga Gerakan Pramuka terdiri atas :
Bab I : Nama dan Tempat
Bab II : Asas, Tujuan, Tugas Pokok, dan Fungsi
Bab III : Sifat
Bab IV : Sistem Pendidikan Kepramukaan
Bab V : Organisasi
Bab VI : Musyawarah, Rapat Kerja, dan Hal-hal yang Mendesak
Bab VII : Atribut
Bab VIII : Pendapatan dan Kekayaan
Bab IX : Pembubaran
Bab X : Lain-lain
Bab XI : Penutup
Sementara dalam Anggaran Rumah Tangga Ambalan terdapat13 bab dan 47 pasal yang terdiri dari:
Bab I : Nama dan tempat
Bab II : Asas dan tujuan
Bab III : Sifat dan fungsi
Bab IV: Tugas pokok, sasaran, dan identitas
Bab V : Aspek-aspek kegiaan
Bab VI : Kode kehormatan. Sandi ambalan, dan aturan bersikap saat pengucapannya
Bab VII : Keanggotaan
Bab VIII : Organisasi
Bab IX : Adat
Bab X : Musyawarah
Bab XI : Atribut
Bab XII: Lain-lain
Bab XIII: Penutup
*Asas kepramukaaAD/ART adalah Pancasila dan diwujudkan melalui sikap berdasar Trisatya,
Dasadharma, dan UUD 1945.

5. Sejarah Pramuka dunia dan Indonesia


a) Pramuka dunia
Sejarah pramuka dunia pertama kali dipelopori oleh Lord Robert Stephenson Smyth Baden Powell
of Gilwell atau lebih dikenal dengan Lord Baden Powell (BP), seorang warga negara Inggris yang
pernah menjadi tentara. Sejak kecil, Baden Powell dikenal sebagai anak yang mencintai kegiatan
luar ruangan (outdoor). Ia sering bermain di hutan kecil, di samping sekolahnya. Kemah pertama
kepanduang yang dipimpin Baden Powell, terjadi di Inggris pada tanggal 1 Agustus 1907 yang
bertempat di Brownsea Island, inggris. Karena itulah, tanggal 1 Agustus pun ditetapkan sebagai Hari
Kepanduan Dunia. Di Afrika Selatan Baden Powell mendapat julukan “Impeesa” yang artinya
“Serigala yang tidak pernah tidur.” BP bertemu calon isterinya Olave Soames di atas kapal
penumpang Arcadia dalam perjalanannya ke New York untuk memulai lawatan pramuka dunia dan
akhirnya mereka manikah pada 30 Oktober 1912
Bapak pandu : Lord Robert Stephenson Smyth Baden Powell of Gilwell
TTL : London, Inggris, 22 Februari 1857
Wafat : Nyeri, Kenya, 8 Januari 1941
Nama Ayah : Prof. Domine Baden-Powell
Nama Ibu : Miss Henrietta Grace Smyth
Nama Istri : Olave St Clair soames
Nama Anak : Peter, Heater, Bety
Nama Adik : Agnes (pendiri Pramuka perempuan tahun 1910 : Girl Guides) Buku yang ditulis
1908 : Scouting for Boys (Pramuka laki-laki)
1918 : Girl Guiding (Pramuka perempuan)
1922 : Rovering to Success (Mengembara Menuju Bahagia)
Jambore pertama : 30 Juli - 8 Agustus 1920. Dihadiri 800 peserta dari 34 negara.

b) Pramuka Indonesia
Di Indonesia, sejarah Pramuka Indonesia dianggap lahir pada tahun 1961. Pramuka di Indonesia
didirikan oleh Sultan Hamengkubowono IX (sembilan). Awal Organisasi Pramuka di Indonesia
ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders
Organisatie (NPO) pada 1912 yang kemudian berubah nama menjadi Nederlands Indische
Padvinders Vereniging (NIVP) pada 1916. Hal ini mengacu pada Keputusan Presiden RI No. 112
Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan
Pramuka. Pada tahun 1961 gerakan kepanduan pecah menjadi 100 organisasi yang terhimpun putra
dan putri seperti: IPINDO (Ikatan Kepanduanan Indonesia) dan lain-lain. Namun akhirnya Presiden/
mandaritas MPRS pada tanggal: 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan
kepanduan indonesia bertempat di istana negara pada hari kamis. Malam itulah presiden
mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan
harus diganti, seluruh organisasi, kepannduan yang ada melebur menjadi satu yang disebut “Gerakan
Pramuka”, Kepanduan keputusan presiden No. 238 tahun 1961 tentang organisasi keoramukaan dan
kepramukaan diresmikan tanggal 20 Mei 1961 dan Kepramukaan berdiri atas bantuan Ir. Juanda.
Secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961 sesaat
setelah Presiden Republik Indonesia memberikan anugrah Panji Gerakan Pramuka melalui
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961.Maka dari itu, MPR dengan surat
Kepres RI No. 238?1961 tentang:
1. Tanggal 9 Maret 1961 hari lahir gerakan pramuka
2. Tanggal 20 Mei 1961 hari kerja gerakan pramuka
3. Tanggal 14 Agustus hari peresmian gerakan pramuka
Penemu lambang tunas kelapa : Sunardjo Admudipuro
Mabinas (Majelis Pembimbing Nasional) : Ir. Joko Widodo Kwarnas
(Kwartir Nasional) : Budi Waseso
Mabigus (Majelis Pembimbing Gugus Depan) : Fice Loppies, S. Pd (Kepala Sekolah SMA Negeri
2 Kabupaten Sorong)
Kwarcab (Kwartir Cabang) : Musa Lasarus malagam
Kwaran (Kwartir Ranting) :

6. Cara Mempergunakan Kompas


1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka
jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca
pembesar kira - kira bersudut 50º dengan kaca dial.
(*) Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
a) Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
b) Mengintai derajat Kompas pada Dial.
1. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang
terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui
kaca pembesar
2. Apabila sasaran bidik 30º maka bidiklah ke arah 30º. Sebelum menuju sasaran, tetapkan
terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30º. Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi
diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30º tidak selalu datar atau kering, kadang-
kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung (keluar dari route) dengan tidak
kehilangan jalur menuju 30º.
3. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik (Back
Azimuth atau Back Reading) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam
perjalanan.
Pada dasarnya, mata angin yang meliputi Utara (00 atau 3600); Timur Laut (450) Timur (900);
Tenggara (1350); Selatan (1800); Barat Daya (2250); Barat (2700); dan Barat Laut (3150) . Sedangkan
jenis-jenis kompas terdiri atas Kompas Analog, Kompas Lensa, Kompas Bidik (Kompas Prisma),
Kompas Orientering (Kompas Silva), dan Kompas Digital
Arah mata angin dalam kompas
U = Utara : 0° atau 360°
UTL = Utara Timur Laut : 22° 30’
TL = Timur Laut : 45°
TTL = Timur Timur Laut : 67° 30’
T = Timur : 90°
TMG = Timur Menenggara : 112° 30’
TG = Tenggara : 135°
SMG = Selatan Menenggara : 157° 30’
S = Selatan :180°
SBD = Selatan Barat Daya : 202° 30’
BD = Barat Daya : 225°
B = Barat : 270°
BBL = Barat Barat Laut : 292° 30’
BL = Barat Laut : 315°
UBL = Utara Barat Laut : 337° 30’
Cara mengetahui arah tanpa kompas:
1.Jarum/Silet di permukaan air.
Caranya mudah, hanya bermodalkan jarum atau silet yang digosok ke permukaan kering,
danditusukkan ke gabus. Gabungan silet dan gabuskemudian diletakkan di atas permukaan air,
sehinggaterlihat mengapung. Ujung silet atau jarum pada kompas sederhana ini selalu menunjuk ke
arah utara atau selatan.
2. Melihat kuburan Islam dan Kristen
Kuburan Islam dan Kristen selalu menunjukkan arah utara-selatan. Bagian nisan atau
kepala yang selalu menghadap ke barat. Jadikanlah ini sebagai patokan dasar. Eits, tapi ingat, ini
hanya berlaku di wilayah Indonesia saja.
3. Masjid/Musholla tidak
Di Indonesia, masjid selalu menghadap kearah barat.
4. Melihat jam dan posisi matahari
Jadikan posisi matahari yangterbit di barat sebagai patokan dasar. Anda pun
bisamenentukan arah selanjutnya dengan menggunakanjam tangan
5. Bayangan benda
Letakkan benda tegak di permukaan tanah. Pada siang menuju sore, bayangan benda
umumnya condong kebarat. Sebaliknya, jika tersesat pagi menjelang siang,bayangan benda
umumnya condong ke arah timur.
6. Memanfaatkan pohon
Sisi pohon berbatang besar yang terkena sinar matahari dan tidak berlumut menunjukkan
arah timur. Jika tersesat pada malam hari, coba raba sisi pohon berbatang besar ini,dan rasakan
suhunya. Cari sisi pohon yang terasa paling hangat. Sisi ini menunjukkan arah barat.
7. Kelompok bintang Orion
Carilah rasi bintang orion. Rasi bintang ini merupakan perpaduan3 bintang terang. Jika
dipadukan, ketiganyamembentuk mirip ekor kalajengking dan selalumenunjuk ke arah barat.

7. Contoh Pengamalan Pancasila


1) Ketuhanan Yang Maha Esa
- Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
- Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
- Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada
orang lain.
2) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya.
- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
- Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
- Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
- Berani membela kebenaran dan keadilan.
- Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
- Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3) Persatuan Indonesia
- Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
- Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
- Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
- Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
- Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan.
- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang
lain.
- Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.
- Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
- Suka bekerja keras.
- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial.
- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang
lain.
- Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.
- Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
- Suka bekerja keras.
- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial.
8) Peran Indonesia di Asean dan PBB
a) Asean (Assocation of Southeast Asian Nations)/ Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara).
Didirikan pada 08 agustus 1967 di Bangkok, Thailand
Anggota asean: Indonesia, Malaysia, Siangapura, Thailand, Filipina, Brunei, Vietnam, Laos,
Myanmar, Kamboja
Peran di Asean :
- Indonesia menjadi salah satu negara pendiri ASEAN
- Sebagai salah satu pemimpin ASEAN
- Menjadi tuan rumah KTT Asean
- Menyelesaikan berbagai konflik yang dialami oleh negara-negara anggota ASEAN
- Indonesia menjadi ketua kerjasama kesehatan ASEAN priode 2020-2021
- Indonesia mengizinkan negara-negara anggota ASEAN menggunakan satelit palapa
- Pada 2013, Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Ministers on Energy Meering (ANEM)
b) PBB (Perserikatan bangsa-bangsa) pengganti liga bangsa-bangsa didirikan pada 24 0ktober 1945
di San Fransisco, California, Amerika yang beranggotakan 193 negara
Peran di PBB :
- Indonesia pernah ditunjuk menjadi pemimpin serta anggota tetap dibeberapa organisasi PBB
- Membantu penyelesaian konflik diberbagai negara
- Melakukan Upaya-upaya dalam rangka menjaga perdamaian dunia
- Memberikan Bantuan kemanusiaan di berbagai negara
- Pada 1974, mantan menteri luar negeri Indonesia Adam Malik menjadi ketua sidang majelis
umum PBB
- Pada 17 juni 2020 Indonesia terpilih sebagai anggota dewan ekonomi sosial PBB
- Indonesia berhasil menjadi anggota tidak tetap dewan keamanan PBB periode 2019-2020

9) Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala
sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi
baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul,
teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan
berbuat sesuatu. Jadi dapat di simpulkan Wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat
sesuatu.
Dalam berwirausaha kita pasti mengalami penurunan konsumen oleh karena itu seorang wirausaha
memiliki Inovasi dan Kreatifitas.
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga
memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
- Percaya diri
- Berorientasikan tugas dan hasil
- Berani mengambil resiko
- Kepemimpinan
- Berorientasi ke masa depan
- Jujur dan tekun
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah :
- Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
- Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan,
memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
- Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
- Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan
kritik yang membangun.
- Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
- Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
- Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

10) Penyakit infeksi, degeneratif, dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat
a) Penyakit Infeksi
Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya bibit penyakit. Penyakit infeksi
biasanya menular dari satu orang ke orang lain. Penyebab utama dari penyakit infeksi adalah bakteri
dan organisme lainnya. Contoh penyakit: TBC, Tetanus, Sifilis, Influenza, Campak, Disentri, dan
Pneumonia
Pencegahan:
- Mencuci tangan setiap kegiatan
- Membersihkan lantai, terutama ruang dapur dan kamar mandi agar steril dari kuman secara
rutin.
- Melakukan gerakan 3M + (Menguras, Menutup dan Mengubur serta Menggunakan anti
nyamuk) hal ini dilakukan agar terhindar daru pengembangbiakan nyamuk DBD dan nyamuk
lainnya. Serta memperhatikan lingkungan agar tidak ada lagi air menggenang sebagai sumber
perkembangbiakkan nyamuk.
b) Penyakit degeneratif
Penyakit degenaratif adalah penyakit yang timbul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu
dari keadaan normal menjadi lebih buruk. Contoh penyakit: Diabetes melitus, stroke, jantung
koroner, kardiovaskular, obesitas, dislispedemia, hipertensi, penyakit jantung, asam urat dan
sebagainya.
Pencegahan:
- Makan makanan yang sehat
- Hindari junk food dan makanan dengan kadar glukosa yang tinggi
- Olahraga yang teratur
- Tidur yang cukup
c) Penyakit yang Disebabkan Perilaku Tidak Sehat
Contoh: Merokok dapat mengakibatkan bronkitis, kanker paru-paru, dan kerutan dini. Kurang tidur
dapat menyebabkan obesitas, diabetes, darah tinggi dan penurunan fungsi otak. Minuman beralkohol
dapat menyebabkan serangan jantung, kanker hati, kanker teggorokan, dan kanker payudara
Pencegahan:
- Berolahraga secara teratur
- Menghindari rokok, dan minuman beralkohol
- Mengomsumsi makanan berkadar lemak rendah
- Berdiet untuk mengindari obesitas

11) Perkembangan fisik laki-laki dan perempuan


a) Perkembangan fisik perempuan
• Menarche atau menstruasi pertama.
• Mulai tumbuh jerawat pada wajah
• Payudara terus tumbuh hingga seperti orang dewasa
• Rambut di area organ seksual dan ketiak menjadi semakin lebat
• Munculnya kumis tipis pada beberapa anak perempuan
• Lebih mudah berkeringat
• Mulai mengalami keputihan
• Tinggi badan meningkat drastis sejak menstruasi, biasanya 5-7.5 cm setiap tahun.
• Berat badan mulai meningkat
• Pinggul membesar sementara pinggang mengecil
b) Perkembangan fisik laki-laki
• Pertumbuhan penis dan testis
• Skrotum anak laki-laki akan berubah menjadi semakin gelap
• Rambut di area organ seksual dan ketiak menjadi lebih tebal
• Produksi keringat bertambah
• Mengalami mimpi basah.
• Terjadinya perubahan suara yaitu menjadi lebih berat
• Mulai tumbuh jerawat baik di area wajah maupun badan
• Tinggi anak laki-laki bertambah hingga 7-8 cm setiap tahun
• Terbentuk otot-otot pada tubuh
• Mulai tumbuh rambut pada wajah

12. Materi Survival


Survival adalah berusaha mempertahankan hidup di alam bebas dari hambatan alam sebelum
mendapatkan pertolongan. Survival terjadi karena adanya kondisi darurat yang sulit
diprediksi/diperkirakan seperti
disebabkan oleh alam, kecelakaan, gangguan satwa atau kondisi lainnya.Persiapan dan perencanaan
kegiatan adalah salah satu langkah untuk mengantasipasi kondisi darurat yang mungkin terjadi di
lapangan. Hal ini termasuk peralatan/perlengkapan dan pengetahuan dasar mengenai survival.
Namun hal yang paling menentukan adalah faktor diri sendiri.
Survival berasal dari kata Survive,yang artinya bertahan hidup.Sedang survival sendiri adalah suatu
kondisi yang tidak menentu yang dihadapi oleh seorang atau sekelompok orang pada suatu daerah
yang asing dan terisolir bagi orang/kelompok yang sedang mengalaminya. Keadaan tidak menentu
(survival) ini bisa terjadi pada setiap orang yang tengah melakukan perjalanan,petualangan atau
penjelajahan di alam bebas.
Pengetahuan dan tehnik survival harusnya difahami oleh setiap orang, khususnya para penggiat alam
bebas/terbuka, hingga apabila suatu saat ia mengalami kondisi ini, paling tidak ia telah mempunyai
gambaran serta tindakan apa saja yang harus dilakukannya.Berhasil tidaknya seseorang atau
sekelompok orang keluar dari kondisi survival ini, tergantung dari kesiapan mental dan fisiknya.
PERSIAPAN DAN PERENCANAAN SURVIVAL
Perencanaan kegiatan akan mempermudah mengorganisir kegiatan yang akan dilakukan, dengan
mengeliminasi kemungkinan resiko buruk yang mungkin terjadi. Perencanaan tersebut harus
berdasar kepada Pedoman 5 W + 1 H :
1. Who, siapa yang mengadakan kegiatan, dengan siapa kita pergi, siapa yang jadi pemimpin
(leader) dan siapa yang paling berpengalaman di lapangan.
2. What, apa jenis kegiatannya, apa tujuannya, apa hambatannya, apa yang akan dilakukan dan
perlengkapan apa yang harus dibawa.
3. Why, mengapa kita harus ikut dan mengapa memilih kegiatan tersebut.
4. When, kapan kegiatannya, berapa lama waktunya, siang atau malam dan pada musim apa
kegiatan tersebut dilakukan.
5. Where, dimana tempat kegiatannya, dimana tempat mencari bantuan terdekat.
6. How, bagaimana mencapai lokasi kegiatan dan bagaimana menghadapi resiko buruk yang
mungkin terjadi.
Satu hal yang paling penting untuk diperhatikan yaitu pengetahuan mengenai diri sendiri terutama
daya fisik dan mentalnya. Usaha lain untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan adalah
memberitahukan segala rencana kegiatan kita secara rinci kepada orang lain termasuk perubahan
rencana di tengan jalan dengan menuliskan pada secarik kertas yang dibungkus plastik dan
ditempelkan di pohon atau menyampaikan kepada pendaki lain.
PERLENGKAPAN DAN PENGEPAKAN (PACKING) SURVIVAL KIT
Perlengkapan Pribadi
Perlengkapan pribadi adalah barang-barang perlengkapan untuk memenuhi semua kebutuhan pribadi
tanpa mengandalkan orang lain, yaitu :
1. Sepatu (harus kuat, lentur, aman/safety , nyaman, anti selip) dan kaos kaki (cukup tebal, kuat,
nyaman dan terbuat dari wol atau sintetis).
2. Pakaian lapangan (nyaman, tahan lama, cepat kering, melindungi tubuh dari berbagai kondisi
lingkungan dan terbuat dari polyester atau polypropilena atau memenuhi 3 W yaitu wicking,
warmth, water/wind proofing).
3. Tas/ransel (kokoh, bahannya kuat, tahan air dan mempunyai sabuk pinggang untuk
mengurangi goyangan ransel).
4. Ponco/rain coat
5. Perlengkapan tidur (bersih, kering, hangat dan nyaman terdiri dari pakaian tidur, matras,
kantong tidur/sleeping bag dan jaket/sweater).
6. Air minum dan makanan (harus cukup kualitas dan kuantitasnya).
7. Alat navigasi (kompas, peta, altimeter dan GPS=Global Positioning System).
8. Alat tulis (ballpoint, buku dan pensil).
9. Perlengkapan penunjang (menunjang kegiatan yang dilakukan, seperti HT (handy talkie).
10. Pisau serba guna, Tali, Peluit maupun perlengkapan penunjang yang diperlukan ketika
melakukan kegiatan.
Perlengkapan Kelompok
Perlengkapan kelompok adalah barang-barang perlengkapan yang dibawa untuk memenuhi
kebutuhan semua anggota kelompok, yaitu tenda, obat obatan P3K, peralatan masak.

13. Tanda jejak dan tanda alam lainnya


1.Tanda jejak di atas tanah
Tanda jejak jenis ini biasanya berupa gambar yang digores cukup dalam di atas bidang tanah yang
datar. Untuk membuat tanda ini, seseorang biasanya akan memilih area tanah yang lapang dan
mudah terlihat.
Adapun maksud dari tanda jejak atau gambar di atas tanah adalah sebagai berikut.
- Gambar segitiga: ada bahaya.
-Gambar segitiga dengan garis gelombang di dalamnya: air tidak dapat diminum.
-Gambar oval dengan garis gelombang di dalamnya: air dapat diminum. -
-Gambar panah: ikuti jalan sesuai petunjuk atau arah panah.
-Gambar lingkaran dengan lingkaran kecil di tengah (menyerupai gambar donat): saya telah
kembali atau pulang.
-Gambar tiga garis vertikal berjajar dengan garis gelombang di tengah: sungai dangkal.
-Gambar persegi panjang dengan angka 3 di dalamnya dan panah di bagian pinggirnya: 3 langkah
ada surat.
-Gambar persegi panjang dengan lingkaran di dalamnya: bahaya, tolonglah.
-Gambar dua panah yang menyimpang ke arah berbeda: kami berpisah.
-Gambar lingkaran dengan panah di bagian tepinya: kembali ke tempat semula.
-Gambar silang: jangan melalui jalan ini. -Gambar persegi panjang yang meliputi persegi panjang
yang lebih kecil: tunggu.
-Gambar segitiga yang meliputi segitiga yang lebih kecil dengan panah di bawahnya: ke
perkemahan.
-Gambar dua panah yang berlawanan arah: kembali.
-Gambar panah dengan dua garis vertikal di tengah panah: melalui rintangan.
2.Tanda jejak menggunakan batu
Bukan dengan digambar, tanda jejak ini dibuat dengan menyusun batu menjadi bentuk tertentu.
Berikut ini adalah makna tanda jejak menggunakan batu di alam bebas.
-Dua batu disusun ke atas dengan satu batu kecil di bagian kiri: jalan ke kiri.
-Dua batu disusun ke atas dengan satu batu kecil di bagian kanani: jalan ke kanan.
-Dua batu disusun ke atas: jalan terus.
-Sejumlah batu disusun hampir membentuk setengah lingkaran: jalan ke arah yang ditunjuk oleh
batu paling ujung.
-Sejumlah batu diletakkan di jalan membentuk garis horizontal: jangan ikuti jalan ini.
-Sembilan batu disusun mengerucut ke atas: ada bahaya.
-Lima batu disusun mengerucut ke atas dengan satu batu diletakkan di bagian paling atas: jalan ke
kanan.
-Dua batu diletakkan di masing-masing jalan: jalan ke arah yang tidak ada batu.
3.Tanda jejak menggunakan ranting
Tak hanya tanah dan batu, ranting pun bisa menjadi tanda jejak di alam bebas dengan cara disusun
sedemikian rupa hingga menyerupai suatu bentuk tertentu.
Berikut ini adalah maksud tanda jejak yang menggunakan ranting. -Ranting yang memiliki
dedaunan dipatahkan ke arah kanan: jalan ke kanan.
-Ranting tanpa dedaunan menghadap kiri: jalan ke kiri.
-Ranting pohon dipatahkan di bagian tengahnya: jalan terus.
-Ranting pohon diletakkan di antara dua batang pohon yang menyimpang ke arah berbeda: 1
kilometer lagi.
-Tiga ranting diletakkan berjajar: ada bahaya.
4.Tanda jejak menggunakan rumput
Beberapa helai rumput akan diikat menjadi satu bagian dan dibentuk untuk memberikan tanda
jejak di alam bebas kepada orang lain.
Adapun makna dari tanda jejak menggunakan rumput adalah sebagai berikut.
-Satu ikat rumput: jalan terus.
-Tiga ikat rumput diletakkan berjajar: ada bahaya.
-Satu ikat rumput dengan bagian atas diarahkan ke kanan: jalan ke kanan.
-Satu ikat rumput dengan bagian atas diarahkan ke kiri: jalan ke kiri.
Tanda-tanda alam
Pramuka adalah pecinta alam, karena terlalu cintanya maka harus mengenal tentang alam dan
tanda-tandanya. Berikut pengenalan alam sekitar kita yang sering kita temui saat berkemah :
1. Kabut = Kabut tipis dan rata membumbung tinggi ke atas berarti kurangnya uap air di udara
dan pertanda cuaca akan selalu baik. Apabila kemarin ada hujan, cuaca terang benderang pada
pagi hari bertanda buruk pada hari itu. Langit yang ditutupi awan kemudian mulai terang pada
pagi hari bertanda cuaca baik, sedang digunung akan turun hujan.
2. Awan = Apabila angin diliputi awan yang tebal dan gelap berarti akan turun hujan yang deras.
3. Matahari = Apabila matahari terbit berwarna merah dan diliputi garis-garis awan yang
kehitaman bertanda ada hujan, apabila berwarna besih dan terang bertanda hari cerah.
4. Bintang = Apabila pada malam hari bintang di langit kelihatan terang sekali, maka pada malam
itu cuaca akan baik, sedangkan bila tampak suram bertanda cuaca kurang baik/ buruk.
5. Bulan = Apabila terlihat terang dan bersinar berarti cuaca baik, tapi bila bulan diliputi awan
yang gelap berarti hujan akan turun. Apabila ada lingkaran putih (halo) yang melingkari bulan
berarti tidak ada ketentuan cuaca pada hari itu.
6. Binatang = Apabila kita perhatikan naluri binatang dengan seksama, yang ada hubungannya
dengan cuaca maka, kita akan tercengang atas keganjilan-keganjilan yang dilakukannya dengan
cara mereka antara lain :
 Laba-laba = Akan bersembunyi jika cuaca akan buruk, dan rajin mengerjakan sarangnya
bila cuaca baik.
 Semut = Akan tetap didalam lubangnya bila cuaca akan buruk, apabila mereka keluar dan
berjalan mondar-mandir bertanda cuaca akan baik.
 Lebah = Dengan melihat sarangnya, pada cuaca baik, mereka berterbangan jauh dari
sarangnya. Dan apabila cuaca buruk dia akan berterbangan tidak jauh dari sarang.
 Lalat = Apabila akan turun hujan mereka akan hinggap di tembok/ dinding, sedangkan
pada cuaca baik mereka akan berterbangan.
 Nyamuk = Apabila dipagi hari mereka mengganggu atau menggigit kita, maka berarti
akan turun hujan. Apabila pada matahari terbenam berterbangan kesana kemari dan
terbang berduyun-duyun bertanda cuaca baik. Apabila selalu terbang ditempat yang gelap/
didalam bayang-bayang bertanda cuaca akan buruk/ datang hujan.
 Cacing = Apabila pada malam hari mereka menimbun tanah berbutir-butir di kebun,
berarti akan turun hujan.
 Ikan = Akan melompat-lompat apabila cuaca buruk
 Katak = Pada cuaca buruk akan berdiam dalam air dan pada cuaca baik mereka akan
duduk ditepi kolam. Apabila pada malam hari cuaca baik di musim kemarau mereka tidak
menyanyi maka cuaca buruk akan datang.
 Ayam = Pada waktu hujan ayam akan berteduh. Bila hujan tidak akan lama mereka akan
tetap berjalan-jalan dan membiarkan dirinya kehujanan. Apabila mereka selalu mencakar-
cakar tanah berarti hujan akan datang.
 Bebek / Angsa = Mereka nampak tidak senang dan selalu menggigit bulunya (memberi
lemak), apabila cuaca akan buruk.
 Kambing = Apabila akan turun hujan bau badannya dapat tercium dari jarak yang lebih
jauh dari pada cuaca baik.
 Kelelawar = Mereka akan terbang mulai senja hari bila cuaca akan baik pada malam hari
itu, bila mereka berdiam didalam goa maka cuaca akan buruk.

Tanda-tanda lain apabila cuaca akan buruk :


1. Kucing akan duduk membelakangi api sambil mengusap-usap kepalanya dengan kaki depannya
yang dibasahi dengan mulutnya.
2. Bila anjing menggali tanah untuk menyembunyikan tulangnya.
3. Burung-burung membasahi bulunya dengan paruhnya.
4. Bila bau bunga tercium semerbak sekali.
5. Burung-burung laut terbang ke daratan.
6. Bila asap naik dengan tegak lurus dam tinggi sekali maka cuaca pada hari itu akan baik.
Apabila asap naiknya mendatar dengan tanah/ rendah maka cuaca akan buruk.

14. Simpul dan ikatan


Simpul merupakan hasil atau bentukan dari satu atau dua utas tali. Beberapa simpul yang lebih
dikenal di kalangan pramuka ialah simpul hidup, simpul mati, simpul pangkal, simpul laso, simpul
jangkar.
1. Simpul hidup, berfungsi untuk mengikat suatu benda dengan kuat, tapi untuk melepasnya
tidak susah, tali temali simpul ini biasanya digunakan untuk mengikat hewan.
2. Simpul mati, adalah simpul yang biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu simpul.
Walaupun simpul ini terlihat mudah dalam membuatnya, namun banyak juga yang salah
dalam membuatnya. Simpul Ini berfungsi untuk menyambung dua utas tali yang sama
besarnya dan tidak licin.
3. Simpul pangkal, merupakan salah satu simpul yang sering sekali digunakan untuk mengawali
atau mengakhiri suatu simpul lainnya. Seperti contoh apabila kamu ingin membuat simpul
palang maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah pangkal terlebih dahulu pada
salah satu tongkat.
4. Simpul jangkar, dalam pembuatannya tidak begitu sulit alias mudah. Ada beberapa cara dalam
membuat tali temali simpul jangkar ini salah satunya adalah bagilah tali menjadi dua
kemudian lingkarkan pada benda yang ingin ditali, kemudian tariklah kedua badan tali,
sehingga semua tali masuk ke dalam sosok.
Selain dari beberapa contoh diatas, masih banyak lagi jenis simpul yang dapat digunakan
dalam berpramuka.
Ikatan adalah bentukan dari tali yang digunakan untuk mengikat barang atau benda. Macam-Macam
Ikatan adalah sebagai berikut :
1. Ikatan kaki tiga, dari namanya ikatan ini memiliki fungsi untuk mengikat tiga tiang sekaligus
dalam satu ikatan untuk pembuatan kaki tiga, jemuran.
2. Ikatan palang, berfungsi untuk mengencangkan kedua tongkat secara vertikal dan horizontal
sehingga kedua tongkat tersebut menjadi satu dan sulit dilepaskan. Fungsi yang paling
dominan dari ikatan ini adalah untuk mengikat dua buah tiang yang bersilangan dengan sudut
90⁰ (Siku-Siku).
3. Ikatan silang, berfungsi untuk mengikat dua buah tongkat bersilangan dan tidak membentuk
siku.
4. Ikatan canggah, berfungsi untuk menyambung tongkat dengan tali secara sejajar. Ikatan
canggah umum dikenal dengan nama ikatan sambung tongkat.

Anda mungkin juga menyukai