1. PERATURAN/KEBIJAKAN-KEBIJAKAN
a. Ketentuan mengenai Gerakan Pramuka: UU No. 12 Tahun 2010
Keppres No. 238 Tahun 1961
b. Ketentuan mengenai Panji Gerakan Pramuka: Keppres No. 448 Tahun 1961
c. Ketentuan mengenai Seragam Pramuka: PP No. 174 Tahun 2012
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia
berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur
yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan
hidup bangsa Indonesia.
2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang
itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah
sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan
dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa
Indonesia.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di
Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi
dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan
oleh sesuatu.
5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan
keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik,
benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri
guna mencapai cita-citanya.
6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan
kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada
umat manusia.
4. METODE KEPRAMUKAAN
Metode adalah cara yang dilakukan untuk mendapatkan tujuan semudah mungkin.
Unsur dalam metode kepramukaan yakni :
a. Pengamalan kode kehormatan
b. Belajar sambil melakukan
c. Sistem kelompok
d. Kegiatan menantang dan mengikat
e. Kegiatan di alam terbuka
f. Sistem tanda kecakapan, melalui :
1) SKU (Syarat Kecakapan Umum) yang disimbolkan lewat pemasangan TKU
(Tanda Kecakapan Umum)
2) SKK (Syarat Kecakapan Khusus) yang disimbolkan lewat pemasangan TKU
(Tanda Kecakapan Khusus)
3) SPG (Syarat Pramuka Garuda) yang disimbolkan lewat TPG (Tanda Pramuka Garuda)
g. Sistem satuan terpisah, dengan melakukan pembinaan bagi putera oleh pembina putra.
h. Sistem Among
Ing Ngarso sing Tulodo
Ing Madyo Mangun Karso
Tut Wuri Handayani
10. KA KWARNAS
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti 1974-1978 yaitu Letjen Sarbini.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti 1978-1993 yaitu Letjen Mashudi.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti 1993-1998 yaitu Letjen Himawan Sutanto.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti 1998-2003 yaitu Letjen Rivai Harahap.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti 2003-2013 yaitu Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2013-2018 yaitu Adhyaksa Dault.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2018-2023 yaitu Komjen Pol (Purn) Budi
Waseso
13. Morse
E=. T=-
I = .. M=--
S = ... O=---
H = .... KH = - - - -
A=.- R=.-. W=.-- N=-. K=-.- G=--.
L=.-.. P=.--. C=-.-. Z=--..
J=.--- Y=-.-- Q=--.-
U=..- F=..-. D=-.. X=-..-
V=...- B=-...
16. SINGKATAN-SINGKATAN
Kwaran = Kwartir Ranting ; DKR = Dewan Kerja Ranting
Kwarcab = Kwartir Cabang ; DKC = Dewan Kerja Cabang
Kwaran = Kwartir Nasional ; DKN = Dewan Kerja Nasional