Anda di halaman 1dari 16

MATERI PRAMUKA

A. PRAMUKA INTERNASIONAL
1. WOSM ( World Organization of the Scout movement / pandu dunia )
a. Pengertian
Adalah organisasi internasional non pemerintah, independen, dan non profit yang
menaungi gerakan pramuka di seluruh dunia. WOSM didirikan pada tahun 1920
dengan kantor pusat di jenewa, swiss.
b. Arti lambang WOSM
1.) Jarum kompas menunjukkan keatas ( utara ), memiliki arti sebagai pengingat
bagi setiap pramuka agar senantiasa melakukan kebenaran dan menjadi yang
dapat dipercaya, selain itu until senantiasa menjaga cita-citanya dan perannya
sebagai penunjuk jalan.
2.) Treefoil atau bunga bertangkai tiga ujung, mengiaskan tiga janji pramuka ( scout
promise )
3.) Dua bintang, melambangkan bahwa seorang anggota pramuka selalu berupaya
untuk dapat menjadi penerang dan penolong dalam kebenaran dan
pengetahuan
4.) Tali melingkar dengan ujung membentuk simpul mati, mengiaskan bahwa antar
sesama pramuka diseluruh dunia selalu menjalin hubungan persahabatan dan
persaudaraan
5.) Warna putih memiliki arti bahwa jiwa pramuka yang berhati suci dan bersih
6.) Warna dasar ungu memiliki arti bahwa pramuka memiliki ketrampilan,
kepemimpinan, dan suka menolong orang lain.
c. 6 kantor perwakilan
1.) Kawasan Afrika, berkantor diNairobi, Kenya
2.) Kawasan Arab, berkantor di Kairo, Mesir
3.) Kawasan Asia pasifik, berkantor di Manila, Filipina
4.) Kawasan Eurasia, berkantor di Keiv, Ukraina
5.) Kawasan Eropa, berkantor di Jenewa, swiss
6.) Kawasan Inter-amerika, berkantor di Panama city, panama.
d. Lambang WOSM

ukuran bendera: 90X135 CM


2. NAMA PRAMUKA INTERNASIONAL

No Nama negara Nama pramuka


1. Indonesia Gerakan pramuka
2. Brunai darusalam Persekutuan Pengakap
Negara Brunai Darusalam
3. Malaysia Persekutuan Pengakap
Malaysia
4. Philipina Boy Scout Of Philippines/
Kapatiran Scouting Philippines
5. Thailand National Scout Organitation
of Thailand
6. Singapura The singapore Scout
Assosiation
7. India The bharat Scouts and guides
8. Argentina Scout Of Argentina
9. Australia The Scout Assosiation of
Australia
10. Brazil Undo Dos Escoteros do Brazil
11. Amerika Serikat Boy Scouts of Amerika
12. Jepang Boy Scouts Of Nappon
13. Korea Boy Scouts of Korea
14. Belanda Scouting Nederland
15. Afrika Selatan Scouth African Scout
Assosiation
16. Arab Saudi Saudi Araban Boy Scout
Assosiation
17. Kanada Scouts Canada
B. PRAMUKA INDONESIA
1. AD/ART
Bab I
Nama, Status, Tempat, dan Hari Pramuka
Pasal 1
(1) Organisasi ini bernama Gerakan Pramuka
(2) Hari Pramuka Tanggal 14 Agustus

Pasal 12

Kode kehormatan Pramuka

(5) Satya Pramuka sebagaimana dimaksud pada


Ayat (2) berbunyi :
“Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan
keawajibanku terhadap tuhan dan Negara Kesatua Republik Indonesia,
mengamalkan pancasial, menolong sesama hidup dan ikut serta
memangun masyarakat serta menepati Dasadarma.
(6) Kode kehormatan Pramuka bagi anggota Gerakan Pramuka disesuaikan
dengan golongan usia dan perkembangan jiwa dan jasmaninya yaitu:
a. KKP siaga terdiri dari Dwi Satya dan Dwi Darma Pramuka
b. KKP Penggalang terdiri dari Trisatya Pramuka Penggalang dan
Dasadarma
c. KKP Penegak, Pramuka Pandega, anggota dewasa terdri dari Trisatya
Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan anggota dewasa, serta
Dasadarma.
Pasal 14

Jenjang

Jenjang pendidikan kepramukaan terdiri atas jenjang pendidikan:

a. Siaga
b. Penggalang
c. Penegak
d. Pandega
Bab VII

ATRIBUT

Pasal 47

Atribut

(1) Gerakan pramuka memiliki atribut berupa:


a. Lambang
b. Bendera
c. Panji
d. Himne
e. Mars
f. Pakaian seragam
Pasal 46
Lambang

Lambang Gerakan Pramuka adalah Tunas kelapa

Pasal 49

Bendera

Bendera Gerakan Pramuka berbentuk 4 persegi panjang,


berukuran 3:2, warna dasar putih dengan lambang Gerakan
Pramuka ditengah berwarna merah, diatas dan dibawah
lambang Gerakan Pramuka terdapat garis merah sepanjang
“panjang bendera” dan disisi tiang terdapat garis merah
sepanjang “lebar bendera”.

Pasal 51

Himne dan Mars

(1) Himne gerakan pramuka adalah lagu Satya Darma Pramuka yang Diciptakan oleh
Mutahar.
(2) Mars Gerakan Pramuka adalah lagu Jayalah Pramuka yang diciptakan oleh
Muntasir Amin.
Pasal 52

Pakaian seragam

Anggota Gerakan Pramuka menggunakan pakaian Seragam beserta Tanda tandanya.

2. KWARNAS (Kwartir Nasional)


Ketua : Adhyaksa Dault. Mantan menteri kabinet Indonesia Bersatu(2004-2009)
Masa bakti : 2013-1018
3. Dewan Kerja Pramuka
Dewan Kerja Pramuka adalah wadah pembinaan dan pengembangan
kaderisasi kepemimpinan masa depan Gerakan Pramuka. Dewan Kerja Pramuka
Merupakan Bagian integral dari Kwartir, berkedudukan sebagai kelengkapan kwartir
yang diberi wewenang dan kepercayaaan membantu kwarti menyusun kebijakan
dan pengelolaan pramuka penegakdan pandega.
1.) Tingkat Nasional : Dewan Kerja Nasional (DKN)
2.) Tingkat Daerah : Dewan Kerja Daerah (DKD)
3.) Tingkat Cabang : Dewan Kerja Cabang (DKC)
4.) Tingkat Ranting : Dewan Kerja Ranting (DKR)
Tugas pokok dewan kerja
1. Melaksanakan keputusan musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega untuk
mengelola Pramuka penegak dan Pandega sesuai dengan Rencana kerja
Kwartirnya.
2. Mengelola kegiatan pramuka penegak dan pandega di kwartirnya.
3. Mendukung Dewan Kerja dan Wadag Pembinaan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega yang berada di wilayahnyasecara koordinatif dan konsultatif.
4. Menyelenggarakan musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega di tingkat
Kwartirnya.
*DKC kota Magelang diketuai oleh Tugiyono, S.kom*

4. SAKA (Satuan Karya)


Saka adalah wadah pendididkan guna menyalurkan minat, mengembangkan
bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai ilmu pengetahuan dan
teknologi. SAKA diperuntukan bagi pramuka penggalang Terap, pramuka
penegak dan pandega, dan pra pemuda usia 14-25tahun dengan Syarat Khusus.
1. Saka Bhayangkara (Bidang Ketertiban Masyarakat)
Tujuan: untuk mewujudkan kader-kader bangsa yang ikut serta bertanggung
jawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pendidikan
Kebhayangkaraandi dalam Gerakan Pramuka.
Krida: a. Krida pengamanan lingkungan
b. krida pengamanan lalu lintas
c. krida TPTK(Tindakan Pertama di Tempat Kejadian)
d. krida SAR (Search And Rescue)
e. krida Pemadam Kebakaran

2. Saka Wirakartika (Bidang Kewilayahan Dan Bela Negara)

3. Saka Bakti Husada (bidang kesehatan)

Fungsi: a. Wadah pendidikan dan pembinaan, pengembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi serta keterampilan dibidang kesehatan.

b. sarana untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif

c. sarana untuk melaksanakan bakti kepada masyarakat, bangsa dan


negara

d. sarana untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengembangan


gerakan pramuka

krida : a. Krida Bina Lingkungan Sehat

b. Krida Bina Keluarga Sehat

c. Krida Pengendalian Penyakit


d. Krida Bina Gizi
e. Krida Bina Obat
f. Krida Bina PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
4. Saka Dirgantara (Bidang Kedirgantaraan)
Krida: a. Krida Keselamatan Penerbangan
b. Krida Pesawat Model
c. Krida Terjun Payung
d. Krida Terbang Layang
e. Krida Pesawat Ringan
5. Saka Kalpataru (Bidang Cinta Lingkungan)
Tujuan: membentuk generasi muda yang ramah terhadap lingkungan.
Pramuka dan kementerian Lingkungan Hidup ini menekankan pada isu
Lingkungan, Pengelolaan sampah, Perubahan iklim, dan konserlasi
keanekaragaman hayati.

C. SANDI
1. Morse
 Sandi Morse adalah sandi yang diciptakan oleh "Samuel Finley Breese Morse". Sandi
yang terdiri dari kumpulan titik-titik dan garis yang membentuk suatu huruf atau kalimat
jika dirangkai dengan sesuai kode sandinya
 Kode morse adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan
menggunakan sinyal kode. Kode morse diciptakan oleh samuel f.b. morse dan alfred
vail pada tahun 1835. Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia
kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan
menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara
menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan
durasi panjang untuk mewakili garis.
 Sandi Morse
Huruf yang terdiri dari titik (.) saja, yaitu :

E = . I = .. S = … H = ….

Huruf yang terdiri dari garis (- ) saja, yaitu :

T = - M = -- O = --- KH = ----

Huruf yang berlawanan, terdiri atas :

A = .- berlawanan dengan N = -.

U = ..- berlawanan dengan D = -..

V = …- berlawanan dengan B = -…

W=.-- berlawanan dengan G = --.

P = .--. berlawanan dengan X = -..-

R = .-. berlawanan dengan K = -.-

Huruf yang berbalikkan, terdiri dari :

Y = -.-- dengan Q = --.-

L = .-.. dengan F = ..-.

Huruf yang tidak ada lawannya, adalah :J = .--- C = -.-. Z = --..

2. Kotak 1 2 3
a. Kotak 1
Terdiri dari palang-palang/kotak dan sudut-sudut. Lihat Gambar di bawah ini :
b. Kotak 2
Terdiri dari kotak-kotak saja tanpa sudut-sudut, hanya setiap kotakm sekarang diisi
oleh 3 huruf, seperti pada gambar di bawah. Huruf kedua diberi 1 titik ( . ) dan huruf
ketiga diberi 2 titik ( . . )

c. Kotak 3
Merupakan kombinasi dari sandi kotak 1 dengan sandi kotak 2. Apa lebih susah? Tidak
kok.

3. Sandi Balik
Kunci : A = Z atau Z = A, bisa juga ditulis a = z atau sebaliknya. Contoh : GUDEP akan
dituliskan menjadi TFWVK.
Kita lihat G ada di atas huruf T, lalu U di atas huruf F, dan begitu seterusnya.

4. Sandi Rumput
Sandi ini memiliki prinsip yang sama dengan sandi morse.Sandinya dibuat menyerupai
rumput (rumput pendek berarti titik sedangkan rumput panjang berarti garis).
5. Sandi koordinat/ mearah putih
(Banyak yang menyebut Sandi Koordinat sebagai Sandi Merah Putih).
Cara Menggunakan : Buatlah perkataan kunci, misalnya MERAH PUTIH (maka kata-
kata ini yang nanti menjadi kuncinya, ingat kata kunci harus du kata dan jumlah
hurufnya 10 buah tidak kurang tidak lebih. Masing-masing kata terdiri dari 5
huruf).Buatlah kubus (kotak) seperti gambar di bawah ini.

Setiap kotak isi dengan huruf-huruf alfabet yaitu huruf a – y


(huruf z tidak dimasukkan). Masukkan MERAH PUTIH pada
kotak tersebut, bisa juga dengan kata-kata lainnya seperti
RUMAH BESAR, PANDU CERIA dan sebagainya.
Terlihat pada gambar tersebut, dapat kita lihat koordinat-
koordinatnya, huruf A akan diwakili PM (garis P, Kolom M). Huruf S diwakili garis I
dan Kolom A, jadi ditulisnya IA.
Contoh : Menulis kata PRAMUKA menjadi IM, IR, PM, TR, HM, TM, PM.
6. Sandi angka
Sandi ini sama mudahnya dengan sandi balik, kita cukup memberi nomor A sampai Z
dengan angka 1 sampai dengan 26, Seperti di bawah ini :
A=1 B=2 C=3 D=4 E=5 F=6 G=7 H=8
I=9 J = 10 K = 11 L = 12 M = 13 N = 14 O = 15 P = 16
Q = 17 R = 18 S = 19 T = 20 U = 21 V = 22 W = 23 X = 24
Y = 25 Z = 26
Setelah tersusun demikian, maka kita dapat membuat sandi nomor dengan baik dan
bisa kita lihat setiap huruf mempunyai nomor.
Misal A = 1, J = 10, P =16, T = 20, dan seterusnya.
Contoh :PRAMUKA = 16-18-1-13-21-11-1
7. Sandi AND
Caranya :Hitunglah jumlah huruf dalam kalimat yang akan kita buat kemudian bagi
menjadi beberapa bagian lalu beri kata kuncinya, misalnya 8 D (artinya 8 datar/huruf
mendatar).
Contoh :Kunci 8D
“GNRETDAG AGURUENU LTSSANTH
AEPANGEX”Kalau tidak ada kuncinya kita
akan mengalami kesulitan menjawabnya!
Kalau ada maka kita tinggal menyusun kata-
kata tadi menjadi beberapa baris yang setiap barisnya terdiri dari 8 huruf mendatar.
Setelah itu buatlah garis bayangan untuk membaca sandi tersebut. Maka kita akan
dapat menjawab sandi itu, Yaitu : “GALANG TERUS PERSATUAN DENGAN TEGUH”.
Catatan : Huruf X adalah untuk menambah/pelengkap.

D. SEMAPHORE
1. Pengertian
Semaphore adalah salah satu cara untuk dalam mengirim dan atau menerima sebuah
pesan atau berita dengan menggunakan fasilitas seadanya seperti bendera, dayung,
batang, bahkan dengan tangan kosong atau dengan sarung tangan.
Dan cara membaca informasinya adalah dengan membaca letak atau posisi bendera
atau tangan yang digunakan saat mengirim pesan. Namun biasanya yang kita pelajari di
kepramukaan adalah kita biasanya menggunakan bendera, dan bendera inilah yang
kelak dinamakan bendera semaphore.
Pengiriman sandi menggunakan bendera semaphore ini biasanya dibutuhkan dua
bendera, dan masing-masing ukuran bendera itu adalah 45 cm x 45 cm. Dengan bentuk
bendera yang persegi namun sebenarnya merupakan penggabungan dua bendera
berbentu segitiga sama kaki yang berbeda warna.
Untuk warna yang digunakan dalam bendera ini sebenarnya bisa saja bermacam-
macam, tetapi yang biasanya digunakan adalah warna merah dan warna kuning, dimana
untuk peletakan bendera warna merah selalu berada dekat pada tangkai bendera.
2. Penemu dan Sejarah Semaphore Pramuka
Penemu sandi Semaphore (25 Desember 1763 – 23 Januari 1805) ini bernama Claude
Chappe.Dia lahir di Brulon, Sarthe, Negara Prancis, dan merupakan cucu seorang Baron
Prancis. Dalam hidupnya ia dibesarkan dengan tujuan untuk melayani gereja, namun dia
kehilangan pekerjaannya pada saat Revolusi Prancis Terjadi.
Dia pernah juga bersekolah di Lycee Pierre Corneille di Rouen. Dan setelah itu,
dikarenakan menganggur cukup lama. Dia dengan keempat saudaranya memutuskan
untuk mengembangkan sebuah sistem praktis kuno saat itu yang bernamakan Stasiun
Relay Semaphore. Namun tidak pernah terealisasikan.
Namun sistem ini mendapatkan bantuan dukungan dari kakak Claude yang bernama
Ignace Chappe (1760-1829) yang merupakan anggota Majelis Legislatif pada saat
Revolusi Prancis yang akhirnya digunakan dalam pembangunan jalan relay Paris ke arah
Lille yang ditujukan untuk membawa berita dari perang.
Berkat ini, Chappe menjadi seorang penemu Prancis pada tahun 1792 sehingga dikenal
sebagai sang Maestro telekomunikasi pertama dengan penerapan mesin atau sistem “
internet mekanis”. Dimana atas sistem yang diciptakannya tersebut menjadi tersebar di
seluruh hantaran Prancis cukup lama. Dan Semaphore ini merupakan sistem
telekomunikasi praktis pertama di zaman industri tersebut.
Itulah sekilas mengenai sejarah juga penemu dari sandi bendera Semaphore.
E. Pramuka Indonesia
Sejarah Pramuka Indonesia adalah salah satu wilayah yang urgent untuk diketahui oleh
seluruh pramuka yang ada di Indonesia, baik itu Pramuka Penggalang, Penegak, pandega,
Pembinan bahkan pramuka siaga tentunya disajikan dalam bahasa yang sederhana dan
mudah dipahami, sebab Sejarah Pramuka Indonesia adalah Nyawa Pramuka itu sendiri
seperti hal nya sejarah kelahiran bangsa Indonesia "Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang
Mengenal Sejarahnya.

Sejarah Pramuka Indonesia. Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan
menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan,
kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.

Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan
kepanduan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah
seluruh anggota perkumpulan itu.

Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor
II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta
Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa
dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang
kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui
rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan
supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powell (Lampiran C Ayat 8).

Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah


Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin
gerakan kepanduan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah
Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan
aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi
satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan
Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan
Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini
tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112
Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan
Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada
tanggal 9 Maret 1961.

Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan
Presiden itu.

Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961
tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini
terdiri atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan
Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).

Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran
Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan
Pramuka.
Kelahiran Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili
organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana
Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang
Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi
kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan
pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan
pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam
menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi
Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di
lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan
diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada
tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN
PRAMUKA.
Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk
diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji
Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961.
Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
Gerakan Pramuka Diperkenalkan

Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan
Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh
karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan
anggotanya.
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh
Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’
45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas
17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.

Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961,
tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70
anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota
Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan
Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh. Sementara itu dalam
Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh
sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal
14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia.
Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti
dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari,
di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa
Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang
diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum
pawai/defile dimulai. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan
sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota
Gerakan Pramuka.
F. Lambang Jawa Tengah
 Artikiasan Lambang Jawa Tengah
1. Coklat tua dengan huruf merah jateng artinya memiliki tanah yang subur dan
kekeyaan
2. Coklat muda artinya masyarakat jawa tengah yang adil dan makmur
3. Bintang segi-5 melambangkan kepemimpinan yang luhur berdasarkan pancasila
4. 2 lidah api dg nyala merah artinya dasadarma sbg kodekehormatan yang akan
dipertahankan bersama-sam dengan penuh pengabdian
5. Keris berlekuk 3 artinya melambangkan Tri Satya sbg pedoman kelompok yang
akan dipertahankan dg kesatria dan penuh penghormatan abadi
6. Padi melambangkan rakyat jateng yang kaya akan pangan
Kapas melambangkan rakyat jateng yang kaya akan sandang
7. Blencong/sumber api melambnagkan sumber penerangan bagi tingkah laku
8. Stupa artinya tingginya kebudayaan kita
9. Cikal kelapa melambngkan pramuka sebagai cikal bakal di Indonsia.
 Arti lambang jawa tengah secara kseluruhan
Pramuka sebagai cikal bakal bangsa indonesia sebagai pandu indonesia yang menuju
cita-cita tinggi dan petunjuk bintang kepemimpinan yang luhur berdasarkan pancasila
dan berpegang teguh pada Tri Satya melaksanakan darma baktinya sebagaimana
tersiratdalam dasadarma dengan tidak meninggalkan kepribadian / budaya menuju
masyarakat yang adil dan makmur yang penuh dengan kekayaan alamnya. Pencipta
lambang jawa tengah adalah Soebagyo di tentukan tgl 6 maret 1961.
G. Macam – macam Simpul
 Perbedaan antara tali, ikatan, dan simpul.
a. Tali = bendanya
b. Simpul = antara tali dengan tali
c. Ikatan = tali dengan benda lain.(seumpama dengan kayu atau benda yang lainnya)
Beberapa jenis tali yang digunakan umumnya pada kepramukaan adalah tali yang
terbuat dari bahan nilon, yang mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan: a. Ringan dan mudah diatur
b. mudah dibuat simpul dengan kekuatan tarik yang merata.
c. mempunyai elastisitas yang tinggi dan mereda sentakan.
d. menyerap sdikit air
kekurangan : a. Tidak tahan terhadap panas
b. mudah meeleh pada temperatur yang tinggi.
Agar tali tahan lama dan dapat dipergunakan untuk jangka waktu yang panjang tali
harus dan perlu diberi perlakuan khusus setelah ipakai kegiatan. Caranya :
1. Kotoran dan kerikil ynagn melekatpada tali dicuci dg air
dingin(tidak tahan terhadap panas) dan dikeringkan di tempat
yang tidak terkena matahari langsung.
2. Tali harus dijauhkan dari bahan-bahan yang merusak tali,
misal air aki,oli, bahan bahan kimia, dll.
3. Penyimpanan tali pada tempat / ruangan tertentu yang
terhindar dari cahaya matahari langsung, dan diusahakan
sirkulasi lancar dan kelembapan rendah.
4. Tali disimpan dalam keadaan kering dan digantung dalam
bentuk lingkaran / gulungan secara sederhana dan mudah
diurai kembali.

Hasil bentukan dari tali, yaitu terdiri dari simpul, ikatan, dan jerat. Simpul, ikatan
maupun jerat yg baik dan benar adalah simpul, ikatan, dan jerat yang dapat digunakan
dg kuat, tidak mudah untuk dilepasakan kembali.

a. Simpul
Simpul merupakan hasil bentukan dari tali/ dua utas tali.
 Macam – macam simpul yaitu
1. Simpul hidup atau tepi berfungsi untuk megikat suatu benda
akan tetapi untuk melepaskannya tidak susah biasanya
digunakan untuk mengikat hewan dan tiang.
2. Simpul mati digunakan untuk mengakhiri suatu simpul.
Fungsinya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar
dan tidak licin.
3. Simpul pangkal merupakan simpul yang sering digunakan
untuk mengawali dan mengakhiri suatu simpul lainnya. Cara
membuat simpul pangkal ada dua yaitu dg cara membuat
lingkaran dan dililitkan. Fungsinya untuk permulaan ikatan
untuk mengikat tiang atau kayu.
4. Simpul anyam untuk menyambung dua utas tali yang tidak
sama besarnya yang basah dan tidak licin.
5. Simpul jangkar fungsinya untuk membuata tandu daryrat/
mengikat ember atau timba.
6. Simpul anyam berganda untuk menyambung 2 utas tali yang
ukurannya tidak sama besar yang sama dan tidak licin.
7. Anyaman rantai untuk memendekkan tali
8. Simpul ujung tali agar tali pitalan pada ujug tali tidak mudah
lepas .
9. Simpul tambat sebagai awalan pada simpul simpul yang
lainnya dan untuk menyeret balok . contoh: simpul silang dan
palang.
H. Perbedaan Gerakan Pramuka, Kepramukaan, dan Pramuka
1. Gerakan Pramuka.
Nama organisasi pendididkan luar sekolah yang menggunakan prinsip dasar
kepramukaan dan metode kepramukaan. Jadi Gerakan Kepramukaan adalah organisasi
Kepramukaan.
2. Kepramukaan
Nama kegiataan anggota Kepramukaan. Jadi kegiatan yang dilakukan oleh pramuka dalam
suatu Gerakan Pramuka.
3. Pramuka
Orang yang melaksanakan kepramukaan dalam suatu gerakan pramuka. Jadi pramuka
adalah orang yang melakukan kepramukaan / kegiatan kepramukaan.

UU NO 12 TAHUN 2010
Tentang Grakan Kepramukaan
Adalah payung hukum pramuka yang aru, kekuatan hukum yang kuat dan mengikat bagi
setiap komponen yang bernaung di dalam wadah Organisasi Gerakan yang sebelumnya
bernaung dalam keputusan presiden(kepres) RI No.238 th1961 ttg Gerakan Pramuka.
I. Lambang gerakan pramuka
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka
yang bersifat tetap. Lambang ini diciptakan oleh Soenardjo Atmodipurwo, seorang pegawai
tinggi Departemen Pertanian yang juga tokoh pramuka.

Lambang ini dipergunakan pertama kali sejak tanggal 14 Agustus 1961, ketika
Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan Pendidikan
Kepanduan Nasional Indonesia kepada organisasi Gerakan Pramuka melalui Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 448 tahun 1961.

Lambang Gerakan Pramuka berbentuk Silluete (bayangan) Tunas Kelapa. (lihat


gambar di samping) Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam Keputusan Kwarnas
No. 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.

 Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:


1. Buah kelapa dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah
inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
2. Buah kelapa tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan
rohaninya kuat dan ulet.
3. Kelapa dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang
yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
4. Kelapa tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita
yang tinggi.
5. Akar kelapa kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
6. Kelapa pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan
agama.
 Lambang
 Selesai 

Anda mungkin juga menyukai