Anda di halaman 1dari 9

MATERI PRAMUKA

DISUSUN OLEH
MOHAMAD LUKMANUL HAKIM, S.Pd.I
PEMBINA GUDEP 08-167 08-168 GUNUNG JATI DAN SUBANGLARANG
PANGKALAN MTs NURUL WALIDAIN
BAB I KEPRAMUKAAN
A. KESIAGAAN
1. Mengenal Pramuka Siaga
2. Pasukan Penggalang
3. Dewan Penggalang
4. Dewan Kehormatan

B. KEPENGGALANGAN
1. Mengenal Pramuka Penggalang

Pramuka penggalang merupakan penggolongan sekaligus sebutan bagi anggota


pramuka yang telah berusia antara 11 hingga 15 tahun. Seorang pramuka resmi
menjadi penggalang selain telah menginjak usia 11 tahun juga telah menyelesaikan
Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang tingkat Rakit serta
mengucapkan trisatya pada upacara pelantikan yang dipimpin oleh pembinanya.
Meskipun telah berusia sebelas tahun namun belum menyelesaikan SKU Penggalang
Rakit, pramuka tersebut disebut sebagai Tamu Penggalang.

Penggunaan istilah ‘penggalang’, sebagaimana istilah-istilah lainnya dalam


kepramukaan, diambil dari romantisme sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kata
‘penggalang’ merujuk kepada ‘masa penggalangan persatuan dan kesatuan bangsa’
yang ditandai dengan berlangsungnya Kongres Pemuda Indonesia yang kemudian
menghasilkan ‘Sumpah Pemuda’ pada tanggal 28 Oktober 1928.

2. Kode Kehormatan Pramuka Penggalang

Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas janji (satya) dan ketentuan moral
(darma). Janji penggalang disebut ‘Trisatya’ sedangkan ketentuan moralnya
dinamakan ‘Dasadarma’. Trisatya terdiri atas tiga butir janji sedangkan Dasadarma
memuat 10 butir sikap yang kesemuanya musti ditepati dan dipraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari. Adapun bunyi Trisatya dan Dasadarma untuk pramuka
penggalang adalah sebagai berikut:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan


Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat,
3. Menepati Dasadarma.

Dasadarma

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

3. Pengorganisasian Pramuka Penggalang

Sebagaimana golongan peserta didik pramuka lainnya, dalam setiap kegiatannya


pramuka penggalang diorganisasikan dalam dalam kelompok atau satuan secara
berjenjang. Hal ini sesuai dengan ‘metode kepramukaan’ yang salah satunya
silaksanakan dengan metode ‘kegiatan berkelompok, bekerja sama, dan
berkompetisi’.
Satuan terkecil pramuka penggalang disebut ‘regu’ yang terdiri atas 5 s.d 10 anggota.
Regu putra dinamai dengan menggunakan nama hewan atau alat-alat yang berguna
seperti Regu Rajawali, Regu Harimau, atau Regu Traktor. Sedangkan regu putri
dinamai dengan nama tumbuhan atau bunga semisal Regu Melati, Regu Kenanga,
atau Regu Mawar. Setiap regu dipimpin oleh Pemimpin Regu yang disingkat ‘Pinru’
dan dibantu seorang wakil yang dinamai Wakil Pemimpin Regu atau disingkat
‘Wapinru’. Pinru mempunyai hak dan kewajiban antara lain: membantu pembina
dalam melatih anggota regunya, merencanakan kegiatan bagi regunya, memilih wakil
pemimpin regu, menjadi anggota Dewan Penggalang, serta memilih Pemimpin Regu
Utama (Pratama).

Empat regu dihimpun dalam satuan yang lebih besar yang dinamakan ‘pasukan’.
Pasukan dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama atau disebut Pratama. Pratama
sendiri dipilih dari dan oleh para pimpinan regu anggota pasukan tersebut. Dalam
kegiatannya, pasukan dibimbing oleh seorang pembina penggalang dengan dibantu
oleh dua pembantu pembina. Berbeda dengan siaga, pembina dan pembantu pembina
penggalang dipanggil dengan sebutan ‘kakak’ baik untuk putra maupun putri.

Dalam pasukan juga dibentuk ‘Dewan Pasukan Penggalang’ atau ‘Dewan


Penggalang’. Dewan ini bertugas mengurus dan mengatur kegiatan-kegiatan Pasukan
Penggalang serta mengurusi tata tertib dan tata usaha Pasukan. Dewan Penggalang
beranggotakan semua Pemimpin Regu dan Wakil Pemimpin Regu dalam sebuah
pasukan yang diketuai oleh Pratama. Sedangkan pembina dan pembantu pembina
bertindak sebagai penasehat dan pembimbing namun mempunyai hak untuk
mengambil keputusan akhir.

Selain itu juga terdapat Dewan Kehormatan bertugas membina kepemimpinan dan
rasa tanggung jawab para pramuka seperti menentukan pelantikan, pemberian TKK
dan Tanda Penghargaan, Pelantikan Pinru, Wapinru dan Pratama, menentukan
tindakan atas pelanggaran kode Kehormatan dan merehabilitasi anggota Pasukan.
Ketua Dewan Kehormatan adalah Pembina Penggalang, wakilnya Pembantu Pembina
dan sekretarisnya Pinru.
4. Seragam Pramuka Penggalang

Pakaian seragam pramuka penggalang adalah sebagai berikut:

5. Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Penggalang

Kecapakapan pramuka penggalang terdiri atas Kecakapan Umum, Kecakapan Khusus,


dan Pramuka Garuda. Kecakapan Umum ditempuh dengan menyelesaikan Syarat-
syarat Kecakapan Umum (SKU) yang terdiri atas tiga tingkatan yaitu ramu, rakit, dan
terap. Kecakapan Khusus dicapai dengan menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan
Khusus yang tertidi atas tiga tingkatan juga yaitu purwa, madya, dan utama. Pramuka
penggalang yang telah mencapai SKU Penggalang Terap dapat mengajukan diri
menempuh Pramuka Garuda.

Lain-lain Tentang Penggalang

 Pramuka penggalang biasa disingkat dengan huruf ‘G’ yang diambil dari huruf
pertama kata dasar ‘galang’.
 Penggalang menggunakan kode warna berwarna ‘merah’ yang melambangkan
penggalang sebagai masa-masa berkembang yang penuh kemeriahan hidup.
 Upacara-upacara dalam pasukan penggalang menggunakan format barisan
‘angkare’ (seperti segi empat dengan salah satu sisi yang terbuka) dengan posisi
pembina dan pembantu pembina berada di sisi yang terbuka. Ini mempunyai
filosofi mulai berkembangnya pandangan Penggalang dalam menerima pengaruh
yang baik dari lingkungan di sekitarnya.
 Kegiatan-kegiatan (pertemuan pramuka) untuk pramuka penggalang antara lain
jambore, lomba tingkat, perkemahan bakti, Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru),
forum penggalang, penjelajahan, JOTA (Jamboree on the Air), JOTI (Jamboree
on the Internet), dan perkemahan lain.

1. Pasukan Penggalang

2. Dewan Penggalang
3. Dewan Kehormatan

A. KEPENEGAKAN
B. KEPANDEGAAN

BAB II PENGETAHUAN UMUM KEPRAMUKAAN


A. Mengenal Pramuka Gerakan Pramuka dan Kepramukaan

1. Tugas Pokok
2. Tujuan
3. Fungsi Gerakan Pramuka

B. Sejarah Singkat Kepramukaan di Dunia

1. Sejarah Baden Powell Bapak Pramuka Sedunia


2. Mengenal WOSM (Organisasi Kepanduan Sedunia)

C. Sejarah Singkat Kepramukaan di Indonesia

1. Tokoh-tokoh Pramuka di Indonesia


2. Daftar Ketua Kwarnas dari Tahun ke Tahun

D. Anggota Gerakan Pramuka


E. Kode Kehormatan Pramuka
F. Dasadarma (Dasa Darma Pramuka)
G. Lambang Gerakan Pramuka
H. Moto (Motto) Gerakan Pramuka
I. Salam Pramuka; Arti, Macam dan Penggunaan
J. Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
K. Gugusdepan Gerakan Pramuka

1. Struktur Organisasi Gugusdepan dan Penjelasannya


2. Tanda Pengenal Gugusdepan (Gudep)

L. Tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka

1. Tanda Umum dalam Gerakan Pramuka


2. Arti Tanda Kecakapan Umum Penggalang
3. Pemasangan Atribut (Tanda Pengenal) Pramuka Penggalang
4. Arti Kiasan Tanda Pelantikan Gerakan Pramuka
5. Tanda Penghargaan Kegiatan Tiska dan Tigor

M. Jenis-Jenis Pertemuan Pramuka

1. Jenis Perkemahan Pramuka

N. Mengenal Pramuka Garuda


O. Daftar Satuan Karya Pramuka (Saka) Tingkat Nasional
P. Tongkat Pramuka, Ukuran, Warna, dan Penggunaan
Q. SKK dan TKK (Syarat Kecakapan Khusus dan Tanda Kecakapan Khusus)
1. 13 SKK Wajib dalam Pramuka
2. Tetampan TKK, Ketentuan dan Tata Cara Pemakaian

R. Sistem Among dalam Kepramukaan


S. Kiasan Dasar Gerakan Pramuka

BAB III Teknik Kepramukaan (Scouting Skill)


A. Simpul

1. Simpul Hidup
2. Simpul Mati (Reef Knot)
3. Simpul Anyam (Sheet Bend)
4. Simpul Anyam Berganda (Double Sheet Bend)
5. Simpul Jangkar (Cow Hitch)
6. Simpul Pangkal (Clove Hitch)
7. Simpul Tambat (Timber Hitch)
8. Simpul Tiang (Bowline Knot)
9. Simpul Nelayan Kembar Inggris (Fisherman's Knot)

B. Ikatan dalam Tali Temali

1. Model Pionering Menara Pandang


2. Model Pionering Jembatan

C. Cara Membuat Dragbar Usungan (Tandu Darurat) Pramuka


D. Sandi

1. Sandi AND
2. Sandi Rumput
3. Sandi Kotak
4. Sandi Angka
5. Sandi Turba atau Turun
6. Sandi Kimia
7. Sandi AN
8. Sandi Katak
9. Sandi Arab
10. Sandi Koordinat
11. Sandi Jam

E. Jenis Pasak Tenda dan Cara Memasangnya


F. Menaksir Tinggi Dengan Perbandingan Segitiga
G. Menaksir Lebar Dengan Perbandingan Segitiga
H. Menaksir Kecepatan Arus Air Sungai
I. Cara Cepat Membaca Morse
J. Semaphore Cara Mudah Cepat
K. 16 Arah Mata Angin dan Kompas
L. Jenis, Bagian, dan Fungsi Kompas
M. Peta Lapangan
N. Panorama (Sketsa Pemandangan)
O. Peta Pita
P. Tanda Medan untuk Mapping dalam Kepramukaan
Q. Baris Berbaris

1. Tata Cara Baris Berbaris Pramuka


2. PBB : Cara Meninggalkan Barisan
3. Tata Taca Menggunakan Tongkat dalam Baris Berbaris

R. PPPK

Materi Penunjang SKU


A. Lambang dan Ikon Agama di Indonesia
B. Sebutan Nama Pemimpin Agama di Indonesia
C. Mandi Wajib, Penyebab dan Cara
D. Hari Besar Agama Libur Keagamaan
E. Alat Komunikasi Tradisional dan Modern
F. Manfaat Penghijauan
G. Teknik Penjernihan dan Penyaringan Air
H. Memilah dan Mengolah Sampah
I. Penggunaan Lambang Negara Garuda Pancasila
J. Peraturan Penggunaan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
K. Sejarah Bendera Merah Putih
L. Hak Perlindungan Anak
M. Emosi
N. Menyampaikan Pendapat

BAB IV Materi Tambahan Lainnya

A. Setangan Leher Pramuka Ukuran dan Cara Memakai


B. Contoh Proposal Kegiatan Kemah Pramuka Penggalang
C. Kumpulan Lagu Wajib Nasional Indonsia
D. Kumpulan Lagu Pramuka Legendaris
E. Kumpulan Yel Pramuka

Anda mungkin juga menyukai