Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Pramuka Penggalang

Pramuka penggalang adalah penggolongan sebutan bagi


anggota pramuka yang sudah berusia antara 11 hingga
15 tahun. Syarat pramuka resmi menjadi penggalang
selain telah beranjak usia 11 tahun dan juga telah
menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka
Penggalang tingkat Rakit serta mengucapkan trisatya
dalam upacara pelantikan yang dipimpin oleh
pembinanya.
Meskipun sudah berusia 11 tetapi belum menyelesaikan
SKU Penggalang Rakit, pramuka itu disebut sebagai
Tamu Penggalang.Golongan pramuka berdasarkan usia
peserta didik sesudah pramuka siaga yaitu pramuka
penggalang.
Pemakaian istilah ‘penggalang’, sebagaimana
istilah-istilah lainnya dalam kepramukaan, diambil
dari romantisme sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Kata ‘penggalang’ merujuk kepada ‘masa
penggalangan persatuan dan kesatuan bangsa’ yang
sitandai dengan berlangsungnya Konggres Pemuda
Indonesia kemudian menghasilkan ‘Sumpah Pemuda’
pada tanggal 28 Oktober 1928.
Seragam Pramuka Penggalang

 Seragam putra
 Seragam Putri
Kode Kehormatan Pramuka Penggalang
Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri dari
janji (satya) dan ketentuan moral (darma). Janji
penggalang disebut ‘Trisatya’ sedangkan ketentuan
moralnya dinamakan dengan ‘Dasadarma’. Trisatya
terdiri dari tiga butir janji sedangkan Dasadarma
memuat 10 butir sikap yang kesemuanya wajib ditepati
dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun
bunyi Trisatya dan Dasadarma untuk pramuka
penggalang yaitu sebagai berikut:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-
sungguh:

1. menjalankan kewajiban pada Tuhan Yang Maha


Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dan mengamalkan Pancasila
2. menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri
membangun masyarakat,
3. menepati Dasadarma.
Dasadarma

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Penggalang
Kecapakapan pramuka penggalang terdiri dari
Kecakapan Umum, Kecakapan Khusus, dan Pramuka
Garuda. Kecakapan Umum ditempuh dengan menyelesaikan
Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) yang terdiri dari
tiga tingkatan yaitu ramu, rakit, dan terap.
Kecakapan Khusus dicapai dengan menyelesaikan
Syarat-syarat Kecakapan Khusus yang tertiri dari
tiga tingkatan yaitu purwa, madya, dan utama.
Pramuka penggalang yang sudah mencapai SKU
Penggalang Terap bisa mengajukan diri menempuh
Pramuka Garuda.
Pengorganisasian Pramuka Penggalang
Sebagaimana golongan peserta didik pramuka lainnya,
pada setiap kegiatannya pramuka penggalang
diorganisasikan dalam kelompok atau satuan secara
berjenjang.
Hal ini sesuai dengan ‘metode kepramukaan’ yang
salah satunya silaksanakan dengan metode ‘kegiatan
berkelompok, bekerja sama, serta berkompetisi’.
Satuan terkecil pramuka penggalang disebut dengan
‘regu’ yang terdiri dari 5 sampai dengan 10
anggota. Regu putra dinamai dengan memakai nama-nama
hewan ataupun alat-alat yang berguna seperti Regu
Rajawali, Regu Harimau, atau Regu Traktor.
Sedangkan regu putri dinamai dengan nama tumbuhan
ataupun bunga semisal Regu Melati, Regu Kenanga,
atau Regu Mawar. Setiap regu dipimpin pada Pemimpin
Regu yang disingkat ‘Pinru’ dan dibantu seorang
wakil yang dinamai Wakil Pemimpin Regu atau
disingkat ‘Wapinru’.
Pinru memiliki hak dan kewajiban antara lain:
membantu pembina dalam melatih anggota regunya,
merencanakan segala kegiatan bagi regunya, memilih
wakil pemimpin regu, menjadi anggota Dewan
Penggalang, serta memilih Pemimpin Regu Utama
(Pratama).
Empat regu dihimpun oleh satuan yang lebih besar
yang dinamakan ‘pasukan’. Pasukan dipimpin oleh
salah seorang Pemimpin Regu Utama atau disebut
dengan Pratama. Pratama dipilih dari dan oleh para
pimpinan regu anggota pasukan tersebut.
Dalam kegiatannya, pasukan dibimbing pada seorang
pembina penggalang dengan dibantu oleh dua pembantu
pembina. Berbeda dengan siaga, pembina dan pembantu
pembina penggalang yang dipanggil dengan sebutan
‘kakak’ baik untuk putra maupun putri. Pada
pasukan juga dibentuk ‘Dewan Pasukan Penggalang’
ataupun ‘Dewan Penggalang’.
Dewan ini memiliki tugas mengurus dan mengatur
kegiatan-kegiatan Pasukan Penggalang dan mengurusi
tata tertib dan tata usaha Pasukan. Dan dewan
Penggalang beranggotakan semua Pemimpin Regu dan
juga Wakil Pemimpin Regu pada sebuah pasukan yang
diketuai oleh Pratama.
Sedangkan pembina dan pembantu pembina bertindak
sebagai penasehat dan pembimbing namun memiliki hak
untuk mengambil keputusan akhir.
Pramuka Siaga
Pada tiap kelompok pramuka, memiliki masing-masing
kode kehormatan yang menjadi materi pramuka wajib
bagi pramuka siaga. Materi tersebut yaitu berupa
kode kehormatan yang meliputi :

1. Dwisatya
2. Dwidarma

Bunyi kode kehormatannya adalah :


Dwi Satya (Janji dan Komitmen diri)
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-
sungguh :

 Melaksanakan kewajibanku pada Tuhan Yang Maha


Esa, Negara Kesatuan Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) dan aturan keluarga.
 Setiap hari berbuat keyakinan.
Dwidarma (Ketentuan Moral)

 Siaga berbakti pada ayah dan ibu


 Siaga berani dan tidak putus asa.

Sementara pada materi latihan Pramuka Siaga


merupakan sekumpulan standar kompetensi yang
dipenuhi pada setiap anggota pramuka siaga. Materi-
materi itu disiapkan dalam latihan pramuka yang
diolah dengan sebuah permainan.
Materi yang dibungkus pada bentuk permainan ini
mengandung unsur pendidikan serta nyanyian yang
menarik dan menyenangkan. Dalam pelaksanaannya,
materi latihan diharapkan memiliki sifat modern,
bermanfaat dan taat pada asas-asas.
Materi Pramuka Siaga Berdasarkan Area
Adapun jumlah dari materi pramuka siaga terbagi pada
beberapa area di antaranya yaitu :
Area Pengembangan Sosial :

1. Pramuka Siaga Mula : Mengenal anggota


keluarga, teman satu barung, dan mengenal teman
dalam satu perindukan.
2. Pramuka Siaga Bantu : Mengenal lingkungan
dan mengetahui aturan-aturan sosial yang berlaku
lingkungannya.
3. Pramuka Siaga Tata : Taat pafa peraturan
sosial yang berlaku di lingkungannya. juga
melaksanakan tugas yang diberikan dengan penuh
tanggung jawab serta mengetahui wawasan
kebangsaan.

Anda mungkin juga menyukai