GŪẁȚŰȚų PẁȚŲẄŰȚ
Sebagai seorang pramuka, berarti kamu menjadi anggota dari
organisasi besar bernama Gerakan Pramuka (disingkat GP).
GP juga menjadi anggota dari organisasi kepramukaan
internasional, WOSM (World Organization of Scout
Movement) yang kini bermarkas di Malaysia.
ˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
PẁȚŲẄŰȚ
Pramuka adalah sebutan bagi anggota GP. Pramuka
dikelompokkan berdasarkan usianya.
1) Anggota dewasa adalah pramuka
yang berusia 26 tahun ke
atas atau yang sudah menikah.
Anggota
dewasa bisa menjadi pembina, pelatih, andalan
(pengurus kwartir), majelis pembimbing,
sebagainya. dan
2) Anggota muda adalah pramuka yang berusia 7 – 25 tahun dan
belum menikah. Dalam kegiatan kepramukaan, anggota muda
biasa disebut peserta didik. Anggota muda dibagi lagi dalam 4
kelompok:
a. pramuka siaga (7-10 tahun),
b. pramuka penggalang (11-15 tahun),
c. pramuka penegak (15-20 tahun), dan
d. pramuka pandega (21-25 tahun).
ˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ
–
3
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
4
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
BAGIAN
I
5
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
8
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
9
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ˆ0
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ˆˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itu
mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti
bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
Dua : Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang
bagaimanapun djuga.
Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah
seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan
ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala
tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala
ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan
bangsa Indonesia.
: Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan
Tiga besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya
dengan keadaan sekelilingnya.
ˆ4
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ˆ5
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
yang
saya akan sedikit memperkenalkan lambang
digunakan oleh WOSM.
Logo WOSM digunakan oleh pramuka pada baju seragam, kepala
surat dan benda lainnya. Karena Gerakan Pramuka menjadi
anggota dari WOSM sebagai organisasi yang menyatukan
organisasi-organisasi kepramukaan tingkat nasional di seluruh
dunia.
ˆ7
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ȘȚűȚŲ PẁȚŲẄŰȚ
ˆ8
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ˆ9
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ˇ0
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ȘŪẁȚŬȚŲ ũȚų ș Țų ũȚ
PŪųŬŪų Țű PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪųŬŬȚűȚų Ŭ
ˇˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ˇˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ˇ4
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ȘŪẃȚųŬȚų LŪŭŪẁ
Setangan leher untuk putra dan putri sama, dengan ketentuan:
Dibuat dari bahan warna putih bergaris tepi bahan warna merah
selebar 5 cm. Berbentuk segitiga siku-siku sama kaki dengan sisi
panjang 100-120 cm (panjang disesuaikan dengan tinggi
badan pemakai sampai di pinggang). Setangan leher dilipat
sedemikian rupa (lebar
lipatan ± 5 cm) sehingga warna merah putih tampak dengan
jelas, dan pemakaiannya tampak rapi. Dikenakan dengan cincin
(ring) setangan leher. Dikenakan di bawah kerah baju.
ˇ5
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ˇ6
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ˇ7
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ˇ8
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
Sedangkan tanda regu ditempel pada lengan kiri baju di atas tanda
kecakapan umum (TKU).
ˇ9
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
30
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
3ˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
3ˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
OẁŬȚųiẂȚẂi PẁȚŲẄŰȚ
PŪųŬŬȚűȚųŬ źȘiẂẃŪŲ
BŪẁŪŬẄŻ
Pada bagian awal buku ini, kamu sudah mengetahui bahwa setiap
pramuka penggalang harus bergabung dalam gugusdepan.
33
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
34
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
Dalam dewan regu, anggota selain pinru dan wapinru diberi tugas
sebagai: sekretaris, bendahara, sie konsumsi, sie perlengkapan
dan sebagainya yang dibutuhkan oleh regumu.
PȚẂẄŰȚų PŪųŬŬȚűȚųŬ
Setiap regu yang terbentuk, nantinya dikumpulkan dalam
pasukan-pasukan penggalang. Istilah pasukan diambil dari kata
“pasukuan” yang melambangkan bangsa Indonesia terdiri dari
banyak suku yang memperkaya khasanah budayanya. Setiap satu
pasukan terdiri dari 2 – 4 regu, sehingga setiap pasukan
beragootakan maksimal 32 orang. Dalam pasukan tersebut
dipilih satu orang pinru untuk menjadi pemimpin regu utama
atau pratama yang bertugas memimpin pasukan.
DŪỲȚų PŪųŬŬȚűȚųŬ
Pinru dan wapinru yang ada dalam satu pasukan dikumpulkan
menjadi Dewan Pasukan Penggalang (biasa disingkat Dewan
Penggalang atau DP). DP memiliki kepengurusan seperti ketua,
sekrearis, bendahara serta
35
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
36
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
MȚjŪűiẂ PŪųŬŬȚűȚųŬ
Semua anggota pasukan berhak menjadi anggota majelis
penggalang. Majelis pengalang mengadakan pertemuan minimal
6 bulan sekali untuk membahas:
1) Peraturan-peraturan yang mengikat bagi seluruh pramuka
penggalang dalam pasukan.
2) Membuat rencana program kerja dan sasaran tahunan
sebagai bahan untuk dibahas di Musyawarah Gugus Depan.
37
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
38
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
39
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
Pengucapan Trisatya.
Doa.
4ˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
BAGIAN II
KEș ERAMPILAN
KEPRAMŢKAAN
źȘCOŢș-
CRAFșŻ
4ˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
KŪẃŪẁȚŲŵiűȚų BȚẁiẂ-țŪẁț Ț ẁiẂ
43
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
AțȚ-ȚțȚ
Aba-aba adalah perintah yang diberikan oleh pemimpin pasukan
kepada pasukan untuk dilaksanakan pada waktunya secara
serentak atau berturut-turut.
44
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
c. Aba-aba pelaksanaan
Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk
melaksanakan aba-aba petunjuk/peringatan dengan cara
serentak atau berturut-turut. Aba-aba pelaksanaan yang
dipakai adalah:
1. GERAK: untuk gerakan-gerakan tanpa meninggalkan tempat
yang menggunakan kaki dan gerakan-gerakan yang memakai
anggota tubuh lain, baik dalam keadaan berjalan maupun
berhenti.
contoh: 1) Jalan di tempat = GERAK,
2)Siap = GERAK,
3) Hormat kanan = GERAK,
4) Hormat = GERAK
2. JALAN: untuk gerakan-gerakan kaki yang
dilakukan dengan meninggalkan tempat.
contoh: 1) Haluan kanan/kiri = JALAN,
2) Dua langkah ke depan = JALAN,
3) Tiga langkah ke kiri = JALAN,
4) Satu langkah ke belakang = JALAN
catatan:
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi
jaraknya, maka aba-aba pelaksanaan harus didahului dengan
aba-aba peringatan: MAJU
contoh: 1) Maju = JALAN
5) Haluan kanan/kiri Maju = JALAN
6) Melintang kanan/kiri Maju = JALAN
3. MULAI: dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus
dikerjakan berturut-turut.
contoh: 1) Hitung = MULAI
2) Berbanjar/Bersaf Kumpul = MULAI
45
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
BŪẁŭiŲŵẄų
Apabila seorang pemimpin pasukan ingin mengumpulkan
anggota secara bebas, maka pemimpin memberi aba-aba:
Berhimpun = MULAI
Pelaksanaan:
Pada waktu aba-aba peringatan seluruh anggota mengambil
sikap sempurna dan menghadap kepada yang memberi aba-
aba.
Pada aba-aba pelaksanaan seluruh anggota mengambil sikap
lari, selanjutnya lari menuju ke depan pemimpin pasukan, di
mana ia berada dengan jarak 3 langkah.
Pada waktu datang di depan pemimpin pasukan, mengambil
sikap sempurna, kemudian mengambil sikap istirahat tanpa
melakukan penghormatan/ salam.
Setelah aba-aba SELESAI, seluruh anggota mengambil sikap
sempurna, balik kanan selanjutnya menuju tempat masing-
masing (juga tanpa penghormatan).
Yang dimaksud dengan berhimpun adalah semua anggota datang
di depan pemimin dengan berdiri bebas, dengan jarak tiga
langkah.
BŪẁŰẄŲŵẄű
Pemimpin pasukan menunjuk seorang anggota untuk berdiri
kurang lebih 4 langkah di depannya, orang ini dinamakan
penjuru.
Dengan cara memberikan perintah: Pandu
sebagai penjuru (bila penjuru bernama Pandu).
Penjuru mengambil sikap sempurna dan menghadap penuh
kepada yang memberi perintah,
selanjutnya
mengulangi perintah sebagai berikut: “Siap
Pandu sebagai penjuru”.
46
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
47
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
48
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ
–
IẂẃiẁȚŭȚẃ
Aba-aba: Istirahat – di – tempat = GERAK
Pelaksanaan:
1. Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri dipindahkan ke samping
kiri dengan jarak sepanjang telapak kaki (±30 cm).
2. Kedua belah lengan dibawa ke belakang di pinggang,
punggung tangan kanan di atas telapak tangan kiri,
tangan kanan dikepalkan dengan dilemaskan, tangan kiri
memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu
50
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ
–
PŪẁiŰẂȚ KŪẁȚŵiŭȚų
Aba-aba: Periksa kerapihan = MULAI
Periksa kerapihan dimaksudkan untuk merapihkan
perlengkapan yang dipakai pada saat itu dan pasukan dalam
keadaan istirahat
Pelaksanaan:
Pada aba-aba peringatan, pasukan secara
serentak mengambil sikap sempurna.
Pada saat aba-aba pelaksanaan dengan
membungkukkan badan masing-masing, serentak
memeriksa atau membetulkan perlengkapannyamulai
dari bawah (ujung kaki ke atas sampai ke tutup kepala).
Setelah yakin sudah rapih, masing-masing
anggota pasukan mengambil sikap sempurna.
5ˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
BŪẁŭiẃẄųŬ
Aba-aba: Hitung = MULAI
Pelaksanaan:
Jika bersaf, maka pada aba-aba peringatan penjuru tetap
melihat ke depan, sedangkan anggota lainnya pada saf depan
memalingkan muka ke kanan.
Pada abaaba pelaksanaan, berturut-turut tiap pasukan mulai
dari penjuru kanan menyebut nomornya sambil memalingkan
muka kembali ke depan.
Jika berbanjar, maka pada aba-aba peringatan semua pasukan
tetap dalam sikap sempurna. Pada aba-aba pelaksanaan tiap
pasukan mulai dari penjuru kanan depan berturut-turut ke
belakang menyebutkan nomornya masing-masing, penyebutan
nomor diucapkan penuh.
Setelah selesai berhitung, orang paling kiri-belakanh
mengucapkan “LENGKAP” jika barisan lengkap atau
“KURANG ....” jika ada kekosongan barisan.
54
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
Pelaksanaan:
a. Kaki kanan/kiri diajukan melintang di depan kaki
kanan/kiri, lekuk kaki kiri/kanan berada di ujung kaki
kanan/kiri, berat badan berpindah ke kaki kiri/kanan.
b. Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri
90°.
c. Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri
seperti dalam keadaan sikap sempurna.
2. Hadap serong kanan/kiri
Aba-aba: Hadap serong kanan/kiri = GERAK
Pelaksanaan:
a. Kaki kanan/kiri diajukan ke muka berjajar dengan kaki
kiri/kanan.
b. Berputar arah 45° ke kanan/kiri
c. Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri.
3. Balik kanan
Aba-aba: Balik kanan = GERAK
Pelaksanaan:
Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri diajukan melintang (lebih
dalam dari hadap kanan) di depan kaki kanan. Tumit kaki
kanan beserta dengan badan diputar kek kanan 180°. Kaki kiri
dirapatkan pada kaki kanan.
BẄțȚẁ
Aba-aba: Bubar = JALAN
Pelaksanaan:
Aba-aba tiap pasukan menyampaikan penghormatan
kepada pemimpin pasukan, sesudah dibalas kembali
dalam sikap sempurna kemudian melakukan balik kanan dan
setelah menghitung dua hitungan dalam hati, melaksanakan
gerakan seperti langkah pertama dalam gerakan maju jalan,
selanjutnya bubar menuju tempat masing-masing.
56
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
MȚjẄ JȚűȚų
Dari sikap sempurna Aba-
aba: Maju = JALAN
Pelaksanaan:
a. Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri diajukan ke depan, lutut
lurus, telapak kaki diangkat rata sejajar dengan tanah setinggi
±20 cm, kemudian dihentakkan ke tanah dengan jarak satu
langkah dan selanjutnya berjalan
dengan langkah biasa.
b. Langkah pertama dilakukan dengan melangkah, lengan kanan
ke depan 90°, lengan kiri ke belakang 30° ke belakang dengan
tangan menggenggam. Pada langkah- langkah selanjutnya
lengan kanan dan kiri lurus dilenggangkan ke depan 45° dan
ke belakang 30°, banjar kanan depan mengambil dua titik
yang terletak dalam satu garis sebagai arah barisan. Seluruh
anggota meluruskan barisan ke depan dengan melihat pada
belakang leher.
Dilarang keras: - Berbicara - Melihat ke kiri atau kanan
Pada waktu melenggangkan lengan supaya jangan kaku.
LȚųŬŰȚŭ BiȚẂȚ
Pada waktu berjalan, kepala dan badan seperti pada waktu
sikap sempurna. Waktu mengayunkan kaki ke depan lutut kaki
dibengkokan sedikit (kaki tidak boleh diseret). Kemudian
diletakkan ke tanah menurut jarak yang telah ditentukan.
Cara melangkahkan kaki seperti pada waktu berjalan biasa.
Pertama tumit diletakkan di tanah selanjutnya
57
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
LȚųŬŰȚŭ ș ŪŬȚŵ
1. Dari sikap sempurna
Aba-aba: Langkah tegap – maju = JALAN
Pelaksanaan:
Mulai berjalan dengan kaki kiri, langkah pertama selebar satu
langkah, selanjutnya seperti jalan biasa (panjang dan tempo)
dengan cara kaki dihentakkan terus- menerus tetapi tidak
berlebihan, telapak kaki rapat dan sejajar dengan tanah, lutut
lurus, kaki tidak boleh diangkat tinggi. Bersamaan dengan
langkah pertama tangan menggenggam, punggung tangan
menghadap ke samping luar, ibu jari tangan menghadap ke
atas, lenggang lengan 90° ke depan dan 30° ke belakang.
2. Dari langkah biasa
Aba-aba: Langkah tegap = JALAN
Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri jatuh di
tanah, ditambah satu langkah selanjutnya berjalan langkah
tegap.
3. Kembali ke langkah biasa (sedang berjalan)
Aba-aba: Langkah biasa = JALAN Pelaksanaan:
58
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
LȚųŬŰȚŭ PŪẁűȚŭȚų
1. Untuk berkabung (mengantar jenazah). Aba-
aba: Langkah perlahan Maju = JALAN
Pelaksanaan:
a. Gerakan dilakukan dengan sikap sempurna
b. Pada aba-aba JALAN kaki kiri dilangkahkan ke depan,
kaki kiri ditarik ke depan dan ditahan sebentar di sebelah
mata kaki kiri, kemudian dilanjutkan ditapakkan di depan
kaki kiri dilangkahkan ke depan, setelah kaki kiri menapak
segera disusul dengan kaki kanan ditari ke depan dan
ditahan sebentar di mata kaki kiri, kemudian dilanjutkan di
depan kaki kiri.
c. Gerakan selanjutnya melakukan gerakan-gerakan seperti
semula.
Catatan:
a. Dalam sedang berjalan, aba-aba adalah langkah perlahan
= JALAN yang diberikan pada waktu kaki kanan atau
kiri jatuh di tanah ditambah satu langkah dan kemudian
mulai berjalan dengan langkah perlahan.
59
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
LȚųŬŰȚŭ ŰŪ BŪűȚŰȚųŬ
Aba-aba: ... Langkah ke belakang = JALAN (maksimal 4
langkah)
Pelaksanaan:
Pada aba-aba pelaksanaan melangkah ke belakang mulai dengan
kaki kiri menurut panjangnya langkah dan sesuai tempo yang
telah ditentukan, menurut jumlah langkah yang diperintahkan.
Lengan tidak boleh dilenggangkan dan sikap badan seperti dalam
sikap sempurna. Sebanyak-
banyaknya, hanya boleh dilakukan empat langkah.
60
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
LȚųŬŰȚŭ ŰŪ DŪŵȚų
Aba-aba: ... Langkah ke depan = JALAN (maksimal 4
langkah)
Pelaksanaan:
Pada aba-aba pelaksanaan melangkah ke depan mulai dengan kaki
kiri menurut panjangn langkah 60 cm dan tempo langkah 70 tiap
menit, menurut jumlah langkah yang diperintahkan. Gerakan
kaki seperti kaki langkah
tegap dan dihentakkan terus-menerus. Lengan tidak boleh
dilenggangkan dan sikap seperti sikap sempurna. Sebanyak-
banyaknya, boleh dilakukan empat langkah.
6ˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
LȚųŬŰȚŭ MŪẁũŪŰȚ
1. Dari langkah biasa
Aba-aba: Langkah merdeka = JALAN
Pelaksanaan:
Anggota berjalan bebas tanpa terikat ketentuan
panjang, macam, dan tempo Atas
langkah. pertimbangan pemimpin pasukan, dapat
anggota untuk berbuat sesuatu yang dalam keadaan lain
diijinkan
terlarang (antara lain: berbicara, buka topi, dan menghapus
keringat).
Catatan:
Langkah merdeka biasanya dilakukan untuk menempuh jalan
jauh atau lapangan yang tidak rata. Anggota tetap dilarang
meninggalkan barisan.
6ˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
JȚűȚų ũi ș ŪŲ ŵȚẃ
1. Dari sikap sempurna
Aba-aba: Jalan di tempat = GERAK
Pelaksanaan:
63
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
BŪẁŭŪųẃi
Aba-aba: Henti = GERAK
64
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan dibrikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh di
tanah. Setelah ditambah satu langkah selanjutnya kaki kanan/kiri
dirapatkan kemudian mengambil sikap sempurna.
65
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
66
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ
–
67
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ
–
68
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
69
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
70
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
MŪűiųẃȚųŬ KȚųȚųſKiẁi
Gerakan ini hanya dilakukan dalam bentuk berbanjar, guna
merubah bentuk pasukan menjadi bersaf dalam arah tetap.
1. Berhenti ke berhenti
Aba-aba: Melintang kanan/kiri = JALAN
Pelaksanaan:
Pelaksanaan:
7ˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
PŪųŬŭŴẁŲȚẃȚų
Tata cara penghormatan tanpa senjata berdasarkan pada Pasal 5
PPM-AB:
Bertutup Kepala
Dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat kearah pelipis
kanan siku-siku lima belas derajat serong ke depan kelima jari
lurus dan rapat satu sama lain, telapak kanan serong ke
bawah dan ke kiri, ujung jari tengah dan telunjuk mengenai
pinggir bawah dari tutup kepala setinggi pelipis kanan.
Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap
sempurna, pandangan mata tertuju kepada yang diberi hormat.
Jika tutup kepala mempunyai Klep, maka jari tengah mengenai
pinggir klep.
Jika selesai menghormat, maka lengan dikembalikan secara
cepat kesikap sempurna lagi.
7ˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
2. Sikap Istirahat
Seperti gerakan istirahat tanpa tongkat.
Tangan kanan menggenggam tongkat di
sebelah kanan.
Tongkat agak dimiringkan ke kanan agak ke depan.
Siku dibengkokkan santai tegak lurus.
73
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
74
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
5. Lencang
Jika lencang menggunakan tangan kanan, maka tongkat
dipegang miring digenggam tangan kiri di depan dada.
Posisi tongkat masih menyentuh tanah
75
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
6. Salam Biasa
Tongkat diangkat dengan posisi tetap tegak lurus lantai/
tanah.
Tangan kanan diangkat hingga telapak tangan yang
menggenggam tongkat sejajar pinggang.
Tangan kiri diletakkan mendatar ratarata air di depan dada.
Telapak tangan kiri terbuka menghadap ke bawah, jari-jari
rapat dan ibu jari menempel pada tongkat.
76
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
1. Berkumpul : ***********
dst
2. Berpisah : ========= dst
3. Berbaris :*=**
4. Siap, awas, perhatian :=
5. Maju :**
6. Berhenti :*
7. Balik kanan :***
8. Lari maju : *===*
9. Berhitung :****
10. Lencang Kanan :=*=
11. Hadap kiri :*=
12. Hadap kanan :=*
77
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
13. Belok kiri :*=
14. Belok kanan =
15. Istirahat :==
*
Aba-aba Menggunakan Isyarat: *Tangan
*=
Berkumpul
Kedua belah tangan direntangkan ke samping lalu dengan
cepat di lipat ke depan dada. Lakukan berulang- ulang.
Bubar
Kebalikan gerakan berkumpul, kedua belah tangan dilipat di
depan dada lalu direntangkan ke samping dengan cepat.
Maju Terus/ Ikuti Saya
Tangan kanan diacungkan (diangkat lurus) ke atas lalu
digerakkan ke depan hingga mendatar setinggi bahu.
Lari
Tangan kanan di depan dada mengepal dan punggung telapak
tangan menghadap ke depan. Digerakkan naik turun berulang-
ulang.
Berhenti
Tangan kanan diacungkan ke atas dengan telapak tangan
terbuka menghadap ke depan, jari-jari rapat.
Kembali
78
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ
–
LINGKARAN LINGKARAN
BESAR KECIL
BARISAN BARISAN
TERBUKA TERTUTUP
79
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
80
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
8ˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
8ˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ
–
83
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
84
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
86
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ȘŪŲȚŵŭŴẁŪ
Optical Telegraph
87
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
88
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
89
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ
–
lagi saya ingatkan, hal ini tidak salah atau menjadi masalah.
Karena prinsipnya adalah memanfaatkan benda yang menolok
sehingga isyarat semaphore yang dikimkan bisa terlihat dengan
jelas.
90
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
9ˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
9ˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
93
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
KŴũŪ MŴẁẂŪ
94
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
Hingga pada awal tahun 1930-an, baik pilot militer maupun sipil
memanfaatkan kode morse berupa kombinasi 2 atau 3 huruf
untuk identifikasi pesawat mereka. Identifikasi itu dibutuhkan
untuk mengetahui lokasi tiap pesawat pada peta.
Pada Perang Dunia kedua, kode morse menjadi kode yang sangat
vital. Untuk mengirimkan pesan antar pasukan, dari kapal perang
dengan pelabuhan, hingga yang terpenting para mata-mata untuk
melapor langsung ke markas. Penggunaan kode ini dinilai
murah. tentu saja setiap
95
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
A = anno N = note
B = bonaparte O = ongono
C = cocacola P = pertolongan
D = domini Q = qomokaro
E = es R = ramone
F = Father Johan S = sahara
G = gondola T = tong
H = himalaya U = unesco
I = iris V = versikaro
J = jago loro W = winoto
K = koridor X = xoxendero
L = lemonade Y = yosimoto
M = motor Z = Zoroaster
96
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
Berlawanan
Pola sandwich
97
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
98
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
Jarak hening antar dua kata sama dengan jeda satu garis. Jarak
hening antar dua kalimat sama dengan dua kali jeda garis.
99
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ȘȚųũi
Karena tiap kata dibaca dari kanan, ada yang menyebutnya cara
seperti ini sandi Arab. Maka sandi model ini biasanya dilengkapi
dengan kunci yang berhubungan dengan kata “Arab”. Misalnya:
Kunci = Pesan dari padang pasir.
ˆ0ˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
AųŬŰȚ
Angka bisa menggantikan urutan huruf
dalam alpabhet untuk menyembunyikan
sandi. Misalnya 1 = A, 2 = B, dan seterusnya
hingga 26 = Z. BALON ditulis 2 1 12 15 14
Bisa juga
menggunakan angka pada
tombol HP atau telepon.
A = 2, B = 22, C = 222, D = 3, E = 33, dst.
Maka kata MERAPI bisa ditulis 6 33 777 2 7 444.
MŪẁẄț Țŭ AűŵȚț ŭ Ūẃ
Cara ini dilakukan dengan merubah susunan huruf dalam
alpabhet. Ada banyak alternatif, misalnya:
Membalik langsung A = Z, B = Y, C = X dan seterusnya.
Membagi 26 huruf menjadi 2 kelompok A – M dan N –
Z. lalu memasangkannya menjadi A = N, B = O, C = P
dan seterusnya.
ˆ0ˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
KŴũŪ MŴẁẂŪ
Ada banyak sandi yang menggunakan kode morse sebagai
kuncinya. Diantaranya:
Sandi kimia, memanfaatkan huruf vokal sebagai titik dan
konsonan
sebagai garis. A = Ar, B=CO3, C=MgHO dan seterusnya.
ˆ 03
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ȘȚųũi șŴųŬŰȚẃ
Mambuat sandi tidak melulu dengan variasi huruf dan angka
sebagai kunci. Sandi tongkat memanfaatkan tongkat yang selalu
dibawa pramuka penggalang. Caranya menggunakan pita kertas
yang dililitkan pada tongkat, lalu menuliskan pesan secara
mendatar sepanjang tongkat sehingga jika pita kertas di lepas,
huruf yang ditulis akan terpisah dengan jarak tertentu. Sebagai
pengecoh tulislah beberapa huruf lain.
Cara membaca sandi ini tentu saja menggunakan tongkat yang
seukuran dengan tongkat pembuat sandi. Jika dililitkan dengan
cara yang tepat, maka kalimat tersembunyi akan mudah terbaca.
ș iųẃȚ ș ȚŰ ș Ūẁűiŭ Țẃ
Gunakan susu sebagai tinta dan kuas lukis (atau cotton bud). Saat
baru saja ditulis, kertas masih basah dengan
ˆ 04
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
susu dan mudah dibaca. Tetapi begitu mongering, pesan tak akan
terlihat. Cara melihatnya adalah dengan memanaskan kertas (tapi
jangan sampai terbakar) di atas lilin. Bisa juga dilakukan dengan
menyeterikanya. Susu bisa diganti dengan cairan jeruk, cairan
yodium atau bisa juga dengan baking soda. Cara menulis dan
melihat isi pesannya sama.
ˆ05
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
PiŴųŪŪẁiųŬ
ˆ 06
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ˆ07
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ˆ 08
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ˆ 09
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
șȚűi-ẃŪŲȚűi
Ilmu tali-temali sebenarnya tidak terbatas digunakan untuk
pioneering saja. Selain untuk keperluan pioneering dan berkemah,
keterampilan tali temali juga digunakan oleh pelaut, pemancing,
pemanjat tebing, tim SAR. Keterampilan tali-temali juga berguna
dalam membantu kehidupan sehari-hari, misalnya saat mengemas
barang-barang. Tali- temali juga bisa dipergunakan sebagai
dekorasi, seperti membuat gelang, gantungan kunci, tali peluit
dan sebagainya.
ˆˆ0
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
Bila tali dari bahan plastik atau nilon yang bisa meleleh,
maka cara lain untuk merapikan dan menjaga ujung tali agar
tidak terurai adalah dengan cara dibakar. Cara ini disebut
metode fusing.
2. Simpul Mati
Simpul mati dalam istilah bahasa Inggrisnya dikenal denga
nama square knot atau reef knot. Kegunaan simpul mati
paling utama adalah menyambung 2 tali
ˆˆˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ
–
yang sama besar dan tidak licin. Simpul mati juga sering
digunakan untuk mengikatkan tali pada benda.
3. Simpul Hidup
Simpul hidup (noose
knot) berguna untuk
mengikatkan tali pada
tiang. Kegunaan
lainnya adalah untuk
menjerat atau
membuat jebakan bagi
hewanhewan kecil.
Bagian lengkungan (loop)
pada simpul hidup bisa
membesar dan mengecil
sehingga jika digunakan
untuk mengikatkan tali
pada
tiang akan mudah saat melepaskannya. Inilah alasan kenapa
simpul ini dinamakan simpul hidup. Sedangkan pada simpul
mati (square knot) bagian lengkungan (loop) yang terbentuk
tidak bisa membesar atau mengecil lagi.
ˆˆˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
4. Simpul Anyam
Simpul anyam dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama
sheet bend. Kegunaan simpul anyam adalah untuk
menyambung 2 tali khususnya yang berbeda ukuran. Jika
perbedaan ukuran terlalu besar, maka digunakan simpul
anyam ganda (double sheet bend).
ˆˆ3
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ
–
5. Simpul Tiang
Simpul tiang (bowline knot) menghasilkan loop tali
yang tidak bisa membesar/ mengecil lagi.
Kegunaannya antara lain: pada
tiang/ benda. Menambatkan tali tidak
Mengikat
tercekik. Jika 2 simpul leher
tiang dihubungkan binatang
bisa juga
digunakan untuk menyambung taliagar
ˆˆ4
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
6. Simpul Pangkal
Ikatan Pangkal dalam bahasa
Inggris disebut juga clove hitch
yang berasal dari kata cleave
(mengikat/ menahan dengan
cepat). Kegunaan ikatan
pangkal paling utama adalah
untuk mengawali dan
mengakhiri saat membuat
ikatan.
Misalnya saat membuat
ikatan palang, ikatan silang, manambatkan tali pada pohon/
tiang. Kegunaan lainnya misalnya untuk mengikat ujung
karung/ tas karena ikatan pangkal jika ditarik dengan kuat
akan terikat kuat dan tidak mudah selip.
ˆˆ5
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
7. Ikatan
Ikatan palang berguna untuk mengikat 2 benda/ tongkat
yang posisinya tegak lurus atau mendekati tegak lurus.
Ikatan Silang digunakan untuk mengikat 2 tongkat/ batang
yang tidak membentuk sudut tegak lurus.
Ikatan Kaki Tiga. Sesuai namanya, ikatan kaki tiga gunanya
untuk mengikat tiga buah tongkat untuk membuat kaki tiga.
ˆˆ6
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ˆˆ7
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
NȚẅiŬȚẂi
Saat ini sudah ada alat canggih yang kita sebut GPS (global
positioning system). Bahkan banyak diantara kamu yang sudah
mempunyai smartphone dengan fitur GPS untuk membantu
navigasi.
MŪųȚŰẂiẁ
Navigasi dimulai dengan memahami bentuk dan ukuran
lingkungan di sekitarmu. Dan yang harus kamu ketahui paling
awal adalah ukuran dirimu sendiri. Ukuran tubuhmu yang perlu
kamu hafalkan diantaranya: tinggi badan, lebar jengkal, panjang
lengan, lebar rentangan tangan, lebar langkah.
ˆˆ8
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
MŪųȚŰẂiẁ JȚẁȚŰ
Dengan mengetahui ukuran lebar langkahmu, kamu sekarang bisa
menaksir jarak. Kamu tinggal berjalan biasa melalui jarak yang
akan kamu taksir sambil menghitung jumlah langkahmu.
Selanjutnya, hanya dengan mengalikan jumlah langkah X lebar
langkah, kamu bisa mendapatkan taksiran jarak.
MŪųȚŰẂiẁ ș iųŬŬi
Ada 2 cara sederhana untuk menaksir tinggi. Pertama, kamu
menggunakan tongkat kecil seperti pensil, ballpoint atau benda
lain yang sudah kamu ketahui panjangnya. Jangan gunakan benda
yang terlalu besar. Ambil jarak yang agak jauh dengan benda
yang akan kamu taksir tingginya. Cara mengambil perspektif
adalah dengan menjulurkan lengan lurus ke depan dan bidik
dengan satu mata tertutup.
ˆˆ9
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
Langkah berikutnya:
Misal kamu akan menaksir tinggi pohon menggunakan
pensil. Minta seorang kawanmu berdiri tepat di bawah pohon
tersebut.
Ambil perspektif dari jarak agak jauh menggunakan pensil
sehingga telapak kaki kawanmu terlihat di ujung bawah
pensil dan ujung kepalanya berada di ujung atas pensil.
Dengan tanpa berpindah tempat, ambil perspektif bagian
pohon tepat di atas kepala temanmu menggunakan pensil
tadi. Ujung bawah pensil berada di ujung atas kepala
temanmu. Ingat posisi ujung atas pensil pada pohon.
Selanjutnya dengan melakukan perspektif ujung bawah
pensil pada bagian pohon yang kamu ingat tadi dan ingat
posisi perspektif ujung atas pensil pada pohon.
Lakukan terus-menerus hingga ke puncak pohon. Hitung
berapa kali panjang pensil hingga kamu mencapai puncak
pohon. Kalikan angka itu dengan tinggi badan kawanmu.
ˆˇ0
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
MŪųȚŰẂiẁ LŪț Ț ẁ
Biasanya yang ditaksir adalah lebar sungai, agar kita tidak perlu
menyeberanginya hanya untuk mengukur jarak tepi sungai ke tepi
di
seberang.
ˆˇˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
MŪųȚŰẂiẁ Ť ȚŰẃẄ
Kebanyakan orang kesulitan menaksir waktu karena hitungannya
(1, 2, 3, 4,….dst) terlalu cepat dibandingkan waktu detik jika
menghitung
menggunakan jam. Triknya adalah menambahkan kata di
belanagn setiap angka. Sehingga hitungannya menjadi 1 detik, 2
detik, 3 detik, 4 detik, … dan seterusnya.
Kamu bisa mengganti kata “detik” dengan kata lain yang lebih
panjang menyesuaikan kebiasaan kecepatan hitunganmu.
Misalnya, 1 sepeda, 2 sepeda, 3 sepeda … dan seterusnya.
ˆˇ3
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ˆˇ4
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ˆˇ5
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ
–
ˆˇ6
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
PŪẃȚ LȚŵȚųŬȚų
Peta lapangan dibuat untuk menggambarkan keadaan lingkungan
dengan cara yang paling sederhana.
ˆˇ7
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ˆˇ8
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
Cara kedua adalah dengan menyuri garis batas wilayah yang akan
kamu petakan. Cara ini lebih sulit, tetapi cocok digunakan jika
cara pertama tidak mungkin dilakukan. Misalnya karena di
dalamnya banyak pohon tinggi, rawa- rawa yang sulit dilewati
dan sebagainya.
Tentukan titik awal di pinggir wilayah yang akan kamu
petakan. Usahakan titik awal berada di salah satu titik sudut
wilayah. Cari titik sudut terdekat, bidik arahnya dengan
kompas lalu berjalanlah menuju ke titik tersebut sambil
menaksir jaraknya.
Jika sampai di titik tersebut, bila perlu lakukan bidikan ke
titik sebelumnya dan cocokkan dengan perhitungan back
azimuth dari bidikan tadi. Jika bidikanmu cermat, maka
hasilnya cocok.
Lakukan terus-menerus hingga kamu kembali ke titik semula.
Cara menggambar peta lapangan adalah
ˆˇ9
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
vertikal ke atas sebagai arah utara (0O) lalu tentukan arah titik
berikutnya menggunakan busur derajat. Buat garis
menggunakan penggaris sesuai perhitungan skala. Pada titik
berikutnya, lakukan hal yang sama (menggunakan jurusan
tiga angka).
Jika bidikanmu cermat, maka garis tepi wilayah yang kamu
gambar akan menyambung membentuk suatu bangun datar.
Beri keterangan yang sama dengan cara pertama di atas.
ˆ 30
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
PŪẃȚ PiẃȚ
Membuat peta pita pada prinsipnya sama dengan membuat peta
lapangan dengan cara kedua. Bedanya, data yang kamu catat
lebih banyak, karena tujuan membuat peta pita adalah membuat
gambaran/ denah rute jalan yang kamu lewati.
Peta ini disebut peta pita karena digambar pada kertas kecil dan
panjang seperti pita. Kamu bisa membeli kertas seperti ini di toko
alat tulis. Biasanya kertas ini digunakan untukmencetak nota pada
mesin kasir. Atau kamu bisa
ˆ3ˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ
–
ˆ3ˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ȘŰŪẃẂȚ PȚųŴẁȚŲ Ț
Sebagai data pendukung dalam membuat peta perjalanan, maka
saat membuat peta pita kamu perlu membuat sketsa panorama
pada titik-titik yang penting. Hal ini diperlukan untuk
memastikan bahwa titik tersebut adalah lokasi yang tepat jika di
lain waktu kamu atau orang lain melakukan perjalanan
menggunakan panduan peta perjalanan yang kamu buat.
ˆ34
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
Peta Perjalanan
Peta perjalanan adalah turunan dari peta pita. Setelah peta-pita
dari contoh di atas dipotong-potong perbagian, maka akan
membentuk peta perjalanan seperti berikut ini:
ˆ35
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
Catatan:
ˆ36