Anda di halaman 1dari 137

-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

ȘŪűȚŲȚẃ DȚẃȚų Ŭ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪųŬŬȚűȚų Ŭ

“Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan


kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui
penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.”
[ Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka]

Sejak usiamu menginjak 11 tahun hingga 15 tahun, kamu


termasuk dalam golongan pramuka pengalang.

Kata “penggalang” adalah kiasan yang digunakan dalam


pembagian periode sejarah Bangsa Indonesia. Mulai dari “Masa
Pensiagaan Nasional” yang diawali sejak berdirinya organisasi
Boedi Oetomo, 2 Mei 1908. Hingga kini setiap tanggal 2 Mei
diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Dilanjutkan
“Masa Penggalangan Kemerdekaan” dimulai sejak Sumpah
Pemuda, 28 Oktober 1928 dan “Masa Penegakan/ Pandegaan”
dimulai sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17
Agustus 1945 hingga berdirinya Gerakan Pramuka pada 14
Agustus 1961.

GŪẁȚŰȚų PẁȚŲẄŰȚ
Sebagai seorang pramuka, berarti kamu menjadi anggota dari
organisasi besar bernama Gerakan Pramuka (disingkat GP).
GP juga menjadi anggota dari organisasi kepramukaan
internasional, WOSM (World Organization of Scout
Movement) yang kini bermarkas di Malaysia.

GP memiliki kepengurusan berjenjang yang disebut kwartir.


Mulai dari Kwartir Nasional untuk tingkat nasional di Jakarta,
kwartir daerah untuk tingkat propinsi, kwartir

ˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

cabang untuk tingkat kabupaten/ kota dan kwartir ranting untuk


tingkat kecamatan. Sedangkan ujung tombak GP ada di tingkat
paling bawah, yaitu gugusdepan (gudep).

Setiap anggota muda dalam GP harus bergabung menjadi anggota


salah satu gugusdepan. Ada 2 macam gudep, gudep berbasis
satuan pendidikan yang berpangkalan di sekolah-sekolah dan
gudep berbasis komunitas yang berpangkalan sesuai
komunitasnya. Gudep berbasis komunitas keagamaan bisa
berpangkalan di masjid, gereja, vihara dan tempat ibadah lainnya.
Gudep berbasis komunitas kewilayahan bisa berpangkalan di
kantir kelurahan/ balai desa, kantor kecamatan dan sebagainya.

PẁȚŲẄŰȚ
Pramuka adalah sebutan bagi anggota GP. Pramuka
dikelompokkan berdasarkan usianya.
1) Anggota dewasa adalah pramuka
yang berusia 26 tahun ke
atas atau yang sudah menikah.
Anggota
dewasa bisa menjadi pembina, pelatih, andalan
(pengurus kwartir), majelis pembimbing,
sebagainya. dan
2) Anggota muda adalah pramuka yang berusia 7 – 25 tahun dan
belum menikah. Dalam kegiatan kepramukaan, anggota muda
biasa disebut peserta didik. Anggota muda dibagi lagi dalam 4
kelompok:
a. pramuka siaga (7-10 tahun),
b. pramuka penggalang (11-15 tahun),
c. pramuka penegak (15-20 tahun), dan
d. pramuka pandega (21-25 tahun).

ˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ

Saat ini dikenal juga anggota muda yang berusia di bawah 7


tahun dengan sebutan pra siaga.
MŪųjȚũi PẁȚŲ ẄŰȚ
Bagi remaja seusiamu, menjadi pramuka penggalang
adalah pilihan yang tepat. Kamu nggak akan rugi menjadi
pramuka penggalang dan akan menyesal jika tidak merasakan
kegiatan kepramukaan.

Pendidikan kepramukaan punya beberapa kelebihan yang sayang


untuk kamu lewatkan. Diantaranya:
1. Sistem beregu. Dalam kegiatannya, pramuka penggalang
membentuk regu bersama kawan-kawan sesuai pilihannya.
Jadi, kamu bisa berkegiatan bersama sahabat karibmu. Dalam
regu, kamu dan kawan- kawanmu secara bergantian bisa
merasakan menjadi pemimpin.
2. Saat belajar dengan kepramukaan, kamu tidak akan dipaksa
mempelajari sesuatu yang tidak kamu sukai. Akan tetapi kamu
diberi kesempatan untuk mengetahui dan memilih apa
yang kamu butuhkan dan kesempatan mempelajarinya
secara praktis, bukan teoritis. Artinya, kamu akan lebih
sering belajar di alam terbuka dengan suasana yang menantang
dan menyenangkan. Belajar dalam kepramukaan sering
dikemas dalam bentuk permainan, simulasi dan perlombaan/
kompetisi.
3. Syarat Kecakapan Umum. Ada persyaratan kecakapan
minimal yang harus dikuasai oleh semua anggota muda
pramuka. Kecakapan tersebut dikumpulkan dalam buku SKU
(syarat kecakapan umum). Jika kamu bisa memenuhi semua
syaratnya, kamu akan naik jenjang dari calon penggalang,
penggalang ramu, penggalang

3
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

rakit dan penggalang terap, serta jejang tertinggi menjadi


Pramuka Garuda.
4. Syarat Kecakapan Khusus. Kepramukaan menghargai minat
dan bakatmu. Misal, kamu suka bermusik dan rajin bermain
alat music, maka kamu punya kesempatan untuk
mendapatkan TKK (tanda kecakapan khusus) di bidang
tersebut.
5. Kegiatan di alam terbuka. Melalui kegiatan kepramukaan
kamu akan merasaka kegiatan di alam terbuka yang jauh dari
keramaian. Entah itu berupa perkemahan, penjelajahan atau
sekedar outing/ wisata.

Nah, sekarang kamu sudah mengerti apa itu Gerakan Pramuka


siapa itu pramuka. Selanjutnya, kamu akan mempelajari lebih
jauh tentang apa saja yang perlu dikuasai oleh seorang pramuka
penggalang melalui buku pegangan ini.
Buku ini terbagi menjadi 2 bagian.
 Bagian pertama adalah TEKNIK KEPRAMUKAAN
(TEKPRAM), yaitu pengetahuan tentang dasar-dasar
kepramukaan, bagaimana pendidikan kepramukaan
semestinya dilaksanakan dan peraturan-peraturan dalam
kepramukaan khususnya dalam Gerakan pramuka.
 Bagian kedua adalah KETERAMPILAN KEPRAMUKAAN
(SCOUTCRAFT), yaitu kecakapan-kecakapan yang perlu
kamu kuasai sebagai seorang pramuka. Kecakapan tersebut
meliputi SOFT SKILLS (karakter) dan HARD SKILLS.
Dalam buku ini kamu akan lebih banyak mempelajari HARD
SKILLS sambil menemukan SOFT SKILLS apa saja yang
dapat kamu kembangkan saat mempelajari HARD SKILLS.

4
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

BAGIAN
I

5
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

KŴũŪ KŪŭŴẁŲȚẃȚų PẁȚŲ ẄŰȚ PŪųŬŬȚűȚų Ŭ

“Kode Kehormatan merupakan janji serta komitmen diri serta


ketentuan moral Pramuka dalam Pendidikan Kepramukaan.”
[ Anggaran Dasar Gerakan Pramuka]

Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas dua hal,


yaitu:
1) janji yang disebut Trisatya, dan
2) ketentuan moral yang disebut Dasadarma.

Trisatya Pramuka Penggalang diucapkan secara sukarela saat


dilantik menjadi anggota Gerakan Pramuka (bagi remaja yang
baru bergabung saat usia penggalang) dan saat dilantik menjadi
Penggalang Ramu/ Rakit/ Terap. Trisatya berisi janji yang terdiri
atas 3 (tiga) poin, sebagai berikut:
TRISATYA
”Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-
sungguh:
 menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
mengamalkan Pancasila,
 menolong sesama hidup, dan mempersiapkan diri
membangun masyarakat,

 serta menepati Dasadarma”.


[Sumber: ART Gerakan Pramuka Pasal
13]

Trisatya merupakan janji, sehingga setiap pramuka penggalang


harus selalu memegang teguh janji tersebut. Maka Trisatya
menjadi pengikat diri dan tidak cukup hanya
6
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

diucapkan, namun juga harus diamalkan. Karena Trisatya itulah


yang menjadi dasar pengembangan dirimu, baik sebagai individu
maupun ketikan hidup dalam masyarakat.

Trisatya di atas hanya digunakan oleh pramuka penggalang saja.


Sebelumnya, jika kamu pernah menjadi pramuka siaga, kamu
pasti pernah mengenal Dwisatya. Sedangkan kelak jika kamu
telah menjadi pramuka penegak kamu akan mengenal Trisatya
untuk pramuka penegak, pramuka pandega dan anggota dewasa.
Namanya dan isinya sama denga Trisatya-mu saat ini. Tetapi kata
“... dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.” diganti
menjadi “... dan ikut serta membangun masyarakat.”

Demi kehormatanku… kehormatan adalah inti dari


keberadaanmu sebagai manusia. Kehormatanmu

bukan dinilai dari keturunan,


kekayaan. Melainkan jabatan atau dinilai
bagaimana kamu bergaul dengan orangdari lain dan
bagaimana kamu bersikap. akhlakmu,

aku berjanji akan bersungguh-sungguh … kamu


akan berusaha sekuat-kuatnya untuk melaksanakan
janjimu meskipun ada rintangan yang berat.

menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan


YME …
pengabdian terbesar manusia adalah kepada
Tuhannya, yang kamu
memberimu menciptakan dan
beragama pasti kehidupan. Setiap
tahu cara mengabdi orang
pada Tuhan yang
7
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

adalah dengan bertaqwa kepada-Nya. Menjalankan


semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

dan Negara Kesatuan Republik Indonesia…


menjadi warga Negara yang baik, meneruskan
perjuangan para pahlawan membangun negeri. Salah
satunya dengan mentaati peraturan yang berlaku serta
menjadi pelajar yang rajin dan berprestasi.

mengamalkan Pancasila… Pancasila adalah dasar


dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang harus selalu
kamu junjung tinggi, lebih-lebih dicerminkan dalam
perbuatanmu.

menolong sesama hidup… dengan membantu


orang lain dan lingkungan dimanapun kamu berada,
berarti kamu turut dunia lebih baik. Dengan janji ini,
kamu harus selalu ingat untuk mau membantu orang
lain sesuai kemampuanmu dengan ikhlas meskipun sulit
dan tidak perlu menunggu dimintai bantuan.

dan m em persiapkan diri


m em bangun masyarakat… pada usiamu saat ini,
kewajiban utama adalah belajar agar nanti ketika
beranjak dewasa, kamu menjadi pribadi yang bisa turut
serta memberikan sumbangsih pada pembangunan
masyarakat.

8
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

serta menepati Dasadarma… Dasadarma adalah


komitmen akan sikap dan perbuatan yang selalu
dipegang oleh setiap pramuka.

Kemudian, pramuka penggalang memiliki sepuluh poin ketentuan


moral yang merupakan nilai-nilai yang mendasari pengembangan
pribadi dan akhlakmu yang disebut Dasadarma. Berikut ini adalah
teks Dasadarma menurut Anggaran Rumah Tangga Gerakan
Pramuka yang terbaru:
DASADARMA
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Setiap pramuka, termasuk pramuka penggalang harus memegang


janjinya sesuai dengan Trisatya dan bersikap mulia sesuai dengan
Dasadarma di atas.

Trisatya dan Dasadarma di atas dibuat mengacu pada tulisan


Baden-Powell dalam buku Scouting for Boys. Trisatya dalam
buku itu disebut Scout Promise dan Dasadarma disebut Scout
Law. [Scouting for Boys – Camp Fire Yarn No. 3]

9
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

MŴẃŴ ũȚų LȚŲ ț Ț ų Ŭ GŪẁȚŰȚų PẁȚŲ ẄŰȚ

Moto adalah kalimat/ frasa yang digunakan sebagai semboyan,


pedoman atau prinsip. Gerakan Pramuka memiliki moto:
Satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan.
[ART Gerakan Pramuka Pasal 22]

Maksudnya, janji Trisatya harus dipegang teguh dengan cara


mengamalkan Dasadarma. Pengamalan berarti dilakukan dalam
bentuk praktek nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai contoh, Dalam Trisatya kamu telah berjanji akan


menjalankan kewajibanmu terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Sejalan dengan itu, dalam Dasadarma poin pertama kamu dituntut
untuk taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Maka pengamalan
nyatanya adalah dengan beribadah secara rutin tanpa perlu
dipaksa, rajin mempelajari ajaran- ajaran agamamu, rajin turut
serta membantu peringatan/ acara keagamaan sesuai dengan
agamamu, dan jika perlu aktif menjadi pengurus kerohanian baik
di sekolah maupun di lingkunganmu.

Bagi pramuka di seluruh dunia juga memiliki moto, yaitu:


Be Prepared
(Bersiapsedia)

Moto tersebut unik, karena bisa disingkat menjadi B-P


dimana singkatan tersebut sama dengan singkatan dari

ˆ0
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

nama Bapak Pendiri Gerakan Kepramukaan (founder of


scouting), Baden-Powell.
Arti dari moto tersebut adalah bahwa setiap pramuka harus
selalu siap sedia baik jiwa maupun raganya untuk menjalankan
tugas.

Be Prepared In Mind berarti kamu harus senantiasa berlatih


agar selalu berani menghadapi tugasmu sebagai pramuka dan
tidak mudah putus asa. Terutama jika kamu harus menghadapi
rintangan/ kesulitan. Jika kamu telah siap-sedia, kamu akan
mempu menghadapinya dengan tenang dan selalu tahu apa
tindakan yang tepat, serta punya kemauan dan keberanian untuk
melakukannya.

Be Prepared In Body berarti kamu harus senantiasa menjaga


kesehatan tubuhmu, berlatih agar tulang dan ototmu cukup kuat
dan cekatan sebagai modal utama dalam mengerjakan tugas.
Salah satu tugas seorang pramuka penggalang adalah peduli dan
mau menolong sesama.
***
Lambang Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa, yang bermakna
bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka hendaknya berguna,
seperti kegunaan seluruh bagian pohon kelapa. Lambang
Gerakan Pramuka digunakan pada berbagai alat dan tanda
pengenal Gerakan Pramuka, yang warnanya disesuaikan. [ART
Gerakan Pramuka Pasal 120]

Lambang tersebut dahulu disebut siluet tunas kelapa. Namun


redaksi pada ART Gerakan Pramuka yang terbaru cukup disebut
“tunas kelapa” saja.
ˆˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Lambang tunas kelapa diciptakan oleh R.


Soenardjo Atmodipoerwo (Februari 1909 – Mei
1979), seorang pandu yang bekerja sebagai pejabat
di Departemen Pertanian. Pada buku-buku
namanya sering ditulis Sunarjo Atmodipuro.
Namun berdasarkan konfirmasi dari keluarganya,
nama yang tepat
adalah yang saya tulis di awal.

Tunas kelapa dipilih karena menjadi ciri khas Nusantara yang


merupakan negara maritim dengan banyak pantai. Tumbuhan
yang ditemukan di setiap pantai adalah pohon kelapa/ nyiur.
Selain itu, yang lebih penting, pohon kelapa/ nyiur adalah pohon
yang setiap bagiannya bisa dimanfaatkan manusia.

Lambang tersebut pertama kali digunakan pada Panji Gerakan


Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia yang
dianugerahkan kepada Gerakan Pramuka pada 14 Agustus 1961
oleh Presiden Soekarno. Penganugerahan tersebut disahkan
dengan Keppres No. 448 tahun 1961.
Pada Keputusan Kwarnas Nomor 06/KN/72 dijelaskan gambar
siluet tunas kelapa dan uraian arti kiasannya sebagai berikut:

Satu : Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal


dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti : penduduk
asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru.

ˆˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itu
mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti
bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
Dua : Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang
bagaimanapun djuga.
Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah
seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan
ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala
tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala
ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan
bangsa Indonesia.
: Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan
Tiga besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya
dengan keadaan sekelilingnya.

Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa


tiap Pramuka dapat
menyesuaikan
masjarakat diri keadaandalam
dimana ia berada dan dalam yang
bagaimanapun juga.
Empat : Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas dan
merupakan salah satu pohon yang tertinggi di
Indonesia.
Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka
mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni yang
mulia dan jujur dan ia tetap tegak tidak mudah
diombang-ambingkan oleh sesuatu.
: Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam
Lima tanah melambangkan bahwa tekad dan

keyakinan tiap Pramuka mempunjai dan


berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-
ˆ3
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad
dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk
memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
Enam : Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga
akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap
Pramuka adalah manusia yang
berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya
kepada kepentingan tanah air, bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta
kepada umat manusia.

Beberapa contoh penggunaan lambang Gerakan Pramuka antara


lain:
 Pada kepala surat dengan warna blok hitam.
 Pada bendera pramuka dengan warna blok merah
 Pada stempel satuan/ lembaga dalam
Gerakan Pramuka dengan warna blok biasanya tinta biru.

Ketentuan bentuk bendera Gerakan Pramuka adalah


sebagai berikut:
 Bendera Gerakan Pramuka berbentuk empat persegi
panjang, berukuran tiga banding dua, warna dasar
putih dengan lambang Gerakan Pramuka di
tengah
berwarna merah, menghadap ke arah tiang bendera.
 Pada bagian atas dan bawah bendera terdapat garis merah
dengan ukuran lebar 1/10 dari lebar bendera, letaknya 1/10
dari lebar bendera sisi atas dan sisi bawah.
 Pada bagian tepi tempat tali bendera, terdapar garis merah
sepanjang lebar bendera dengan ukuran 1/8 dari panjang
bendera dengan tulisannama kwartir untuk

ˆ4
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

bendera kwartir dan nomor gugus depan untuk bendera gugus


depan.
 Bendera gugusdepan berkururan panjang 135 cm dan lebar
90 cm (3:2).

Bentuk lambang yang benar apabila menggunakan 1 buah tunas


kelapa adalah dengan daun berada di sisi kanan. Sedangkan pada
penggunaan yang terkadang dibuat gambar sepasang tunas kelapa
saling bertolak belakang dengan daun di sisi depan, seperti pada
beberapa tanda jabatan. Tetapi bentuk sepasang tunas kelapa
tersebut bukanlah lambang Gerakan Pramuka. Tetapi bentuk
lambang yang menggunakan dasar lambang Gerakan Pramuka.

Sama halnya dengan lambang di samping ini


bukanlah lambang Gerakan Pramuka. Tetapi
gambar tanda pelantikan dan tanda topi yang
mengandung unsur lambang Gerakan Pramuka
(tunas kelapa).

Penjelasan lebih lengkap tentang bentuk tanda-tanda pada


seragam pramuka bisa kamu baca pada bab berikutnya.

Sekarang kamu sudah mengenal lambang Gerakan Pramuka


untuk kepramukaan di Indonesia. Berikutnya

ˆ5
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
yang
saya akan sedikit memperkenalkan lambang
digunakan oleh WOSM.
Logo WOSM digunakan oleh pramuka pada baju seragam, kepala
surat dan benda lainnya. Karena Gerakan Pramuka menjadi
anggota dari WOSM sebagai organisasi yang menyatukan
organisasi-organisasi kepramukaan tingkat nasional di seluruh
dunia.

Logo WOSM berupa bunga lily atau fleur-de-lis yang dikelilingi


oleh lingkaran tali dengan simpul mati (square knot). Logo
tersebut memiliki arti kiasan:
 3 helai bunga lily melambangkan Scout Promise
(Trisatya)
 2 buah bintang melambangkan truth (kebenaran) dan
knowledge (pengetahuan)
 10 sudut bintang melambangkan 10 poin dalam Scout Law
(Dasadarma)
 Tali ikatan pada fleur-de-lis
melambangkan kekeluargaan antar pramuka.
 Tali yang melingkar melambangkan persatuan antar
pramuka di seluruh dunia.
 Simpul mati (square knot) adalah simpul yang sulit dilepas
melambangkan kuatnya ikatan kekeluargaan dan persatuan
antar pramuka di seluruh dunia.
 Warna putih melambangkan kesucian dan kemuliaan.
 Warna ungu melambangkan kepemimpinan dan kerelaan
membantu sesama.
ˆ6
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Bentuk logo/ emblem Bentuk logo/ emblem


yang digunakan tahun yang digunakan tahun
1920 - 1939 1939 - 195

Lord Baden-Powell, berkata:


“ Our Badge we took from the ‘Northpoint’ used
on maps...........”
(Emblem kita diambil dari penunjuk arah utara pada
peta)

Lady Olave (istri Baden-Powel):


“It shows the true way to go”
(Emblem itu menunjukkan arah yang tepat untuk dituju/
kebenaran)

ˆ7
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

ȘȚűȚŲ PẁȚŲẄŰȚ

Salam Pramuka adalah perwujudan sikap seorang pramuka yang


menghargai seseorang atau sesuatu. Salam pramuka juga
berfungsi sebagai cara menyapa sesama pramuka.

Ada 3 macam salam pramuka menurut pengunaannya:


1) Salam biasa, digunakan untuk menyapa pramuka yang lain.
Pada salam biasa, orang yang memberi salam lebih dahulu
adalah pramuka yang pertama kali melihat atau berkesempatan
memberi salam (misal: pembina upacara). Yang pertama kali
memberi salam tidak harus yang lebih tua atau lebih muda,
yang lebih tinggi jabatannya atau sebaliknya.

2) Salam hormat, diberikan kepada sesuatu seseorang


yang berkedudukan lebih dihormati. atau
Antara lain: tinggi atau
 Bendera kebangsaan pada waktu dinaikkan/ diturunkan/
perlu
dibawa masuk/ keluar dalam suatu upacara.
 Jenazah yang sedang lewat atau dimakamkan.
 Kepala negara, wakil kepala negara, panglima tinggi, duta
besar, menteri atau pejabat lainnya.
 Saat lagu kebangsaan Indonesia
Raya dikumandangkan.
 Saat masuk/ keluar taman makam pahlawan
3) Salam janji, dilakukan saat mengucapkan Trisatya dalam
upacara pelantikan atau renungan ulang janji. Pramuka
penggalang belum boleh mengikuti renungan ulang janji.
Yang bisa mengikuti renungan tersebut

ˆ8
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

adalah pramuka penegak dan pandega serta anggota


dewasa.

Cara pemberian salam pramuka adalah dengan sikap hormat


menggunakan tangan kanan dan kelima jari terbuka rapat. Lima
jari tangan melambangkan Pancasila. Penjelasan lengkap tentang
cara menghormat, baik tanpa tongkat atau menggunakan tongkat
akan kamu temukan pada bagian “Keterampilan Baris-berbaris”.

Pada salam biasa, orang yang pertama menyapa mengucapkan


“Salam Pramuka!”. Lalu yang disapa membalas salam sambil
mengucapkan “Salam!”

Salam hormat dan salam janji harus dilakukan dengan sikap


sempurna. Kecuali jika kondisi benar-benar tidak memungkinkan.

Sedangkan salam biasa lebih fleksibel. Bisa dilakukan sambil


berjalan, duduk atau di atas kendaraan tanpa perlu turun/
menghentikan laju kendaraan. Apabila tangan kanan sedang
membawa barang, maka barang tersebut bisa dialihkan ke tangan
kiri dan memberi salam tetap menggunakan tangan kanan. Jika
benda berat atau tidak memungkinkan memberikan salam dengan
tangan kanan, maka salam biasa bisa dilakukan tanpa sikap
hormat. Cukup menolehkan muka ke arah orang yang kamu sapa.
Jika sedang menyandang tongkat, tak perlu melepasnya. Cukup
pegang tali sandang dengan kanan dan tangan kiri disilangkan
horizontal di depan dada (seperti saat salam biasa menggunakan
tongkat dengan sikap sempurna).

ˆ9
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Sebagai tambahan pengetahuan. Cara memberikan Salam


Pramuka kita berbeda dengan pramuka di luar negeri. Kita telah
menyesuaikan Salam Pramuka dengan budaya kita dan filosofi
Pancasila. Pramuka di negara lain masih melakukan Salam
Pramuka (Scout Salute) dengan cara seperti yang dilakukan
Baden-Powell. Yaitu mengangkat tangan kanan dengan posisi 3
jari di tengah terbuka rapat. Sedangkan ibu jari dan kelungking
ditekuk bertemu di depan telapak tangan. 3 jari tersebut
melambangkan Trisatya dan ibu jari dan kelingking
melambangkan ikatan kekeluargaan antar pramuka.

ˇ0
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

ȘŪẁȚŬȚŲ ũȚų ș Țų ũȚ
PŪųŬŪų Țű PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪųŬŬȚűȚų Ŭ

Pakaian seragam pramuka diatur oleh Kwartir Nasional melalui


Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Gerakan
Pramuka. Aturan yang terbaru adalah Keputusan Kwarnas Nomor
174 Tahun 2012.

Ada 4 macam seragam pramuka:


1. Pakaian Seragam Harian
Pakaian seragam harian adalah pakaian yang dikenakan
anggota Gerakan Pramuka pada waktu melakukan kegiatan
kepramukaan harian. Pakaian seragam harian juga
digunakan pada waktu mengikuti upacara.

Untuk mengetahui lebih detail tentang ketentuan bentuk/


model pakaian seragam harian, kamu bisa membacanya
pada Keputusan Kwarnas Nomor 174 tahun 2012 tentang
PetunjukPenyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota
Gerakan Pramuka.

Pakaian seragam harian pramuka penggalang putra

ˇˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Pakaian seragam khusus untuk pramuka


penggalang putra yang beragama Islam.

Pakaian seragam harian pramuka penggalang putri

Pakaian seragam khusus untuk pramuka penggalang putri yang


beragama Islam dengan 2 alternatif pemakaian jilbab.

ˇˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

2. Pakaian Seragam Kegiatan


Pakaian seragam kegiatan adalah pakaian yang dikenakan
oleh semua anggota Gerakan Pramuka pada saat mengikuti
kegiatan lapangan, agar lebih mudah melakukan aktivitas
yang diperlukan. Pada aturan disarankan seragam kegiatan
menggunakan bahan yang mudah menyerap keringat dan
cukup kuat untuk kegiatan di lapangan/ luar ruangan.

Bentuk dan model pakaian seragam kegiatan ini tidak


ditentukan. Jadi kita bebas berkreasi selama masih dalam
batas kesopanan dan sesuai tujuan serta fungsi pakaian
seragam.

3) Pakaian Seragam Upacara


Pakaian seragam upacara adalah pakaian yang dikenakan
oleh anggota dewasa Gerakan Pramuka yang menjadi
andalan atau anggota majelis pembimbing di tingkat
Kwartir Nasional, kwartir daerah atau kwartir cabang.
Pemakaiannya secara khusus untuk upacara memperingati
Hari Proklamasi Kemerdekaan RI, Hari Pramuka,
Pelantikan Pengurus Kwartir/Mabi, upacara pembukaan
dan penutupan kegiatan nasional, kegiatan-kegiatan
tertentu yang ditetapkan oleh kwartir, menghadiri upacara
dimana TNI menggunakan seragam PDU 4 dan acara resmi
kepramukaan di luar negeri.

4. Pakaian Seragam Khusus


Pakaian seragam adalah pakaian yang
khusus
dikenakan secara khusus, karena adanya
pertimbangan tertentu. Contohnya pakaian khusus
ˇ3
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ

pramuka putri muslim


putra muslim yangyangpangkalannya
berjilbab dan pramuka
mewajibkan
memakai celana panjangdan baju berlengan
panjang.

Untuk pramuka putri yang beragama Islam, karena adanya


kewajiban menutup aurat maka bisa memakai pakaian
seragam khusus berjilbab saat kegiatan apapun. Sedangkan
untuk pramuka putra yang beragama Islam hanya boleh
mengenakan pakaian seragam khusus ini jika situasi
mengharuskan. Misalnya jika gugusdepannya
berpangkalan pada sekolah Islam/ pondok pesantren yang
mengharuskan siswa/ guru/ pegawainya selalu mengenakan
baju berlengan panjang.

Pakaian seragam khusus lainnya adalah pakaian seragam


tambahan. Pakaian Seragam Tambahan pada dasarnya
bersifat situasional, dapat dikenakan oleh seluruh anggota
Gerakan Pramuka. Pakaian Seragam Tambahan tersebut
dapat berupa jas/blazer, jaket, rompi dilengkapi dengan
tanda- tanda Gerakan Pramuka dan setangan leher yang
harus terlihat. Khusus untuk di daerah dingin atau musim
dingin bagi Pramuka Penggalang dapat memakai celana
panjang warna coklat tua. Untuk kegiatan nasional atau
daerah yang bukan upacara resmi dapat menggunakan
seragam dengan ciri kedaerahan dengan tetap
menggunakan setangan leher. Misalnya memakai ikat
sesuai adat Sunda atau blangkon sesuai adat Jawa.

ˇ4
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

ȘŪẃȚųŬȚų LŪŭŪẁ
Setangan leher untuk putra dan putri sama, dengan ketentuan:
Dibuat dari bahan warna putih bergaris tepi bahan warna merah
selebar 5 cm. Berbentuk segitiga siku-siku sama kaki dengan sisi
panjang 100-120 cm (panjang disesuaikan dengan tinggi
badan pemakai sampai di pinggang). Setangan leher dilipat
sedemikian rupa (lebar
lipatan ± 5 cm) sehingga warna merah putih tampak dengan
jelas, dan pemakaiannya tampak rapi. Dikenakan dengan cincin
(ring) setangan leher. Dikenakan di bawah kerah baju.

Salah kaprah yang terjadi adalah soal penyebutan. Dalam KBBI,


setangan berarti kepala kain yg bentuknya seperti saputangan
besar atau segi-tiga untuk mengikat atau menutup rambut di
kepala. Oleh karena itu di beberapa daerah biasa disebut kacu.
Ada juga yang menyebut dengan istilah hasduk. Pada dasarnya
“hasduk adalah kain segitiga besar. Sedangkan dalam bahasa
Inggris, kain yang dilingkarkan di leher biasa disebut scarf atau
neckerchief.

Jadi kata setangan leher, kacu, hasduk, scarf dan neckerchief


semua berarti sama. Setangan leher berwarna putih dengan garis
tepi merah adalah setangan leher yang digunakan untuk tanda
umum pada pakaian seragam pramuka, baik pakaian seragam
harian, kegiatan, upacara maupun khusus. Karena ciri khas
kepramukaan adalah setangan leher, maka semua pramuka di
seluruh dunia menggunakan setangan leher dengan berbagai
kombinasi warna. Pada umumnya berbentuk segitiga.

ˇ5
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Kita bisa memakai setangan leher selain yang digunakan sebagai


tanda umum. Misalnya setangan leher dengan warna tertentu
untuk menunjukkan identitas satuan, komunitas atau kegiatan.

LȚẃȚẁ BŪűȚŰȚų Ŭ PŪŲ iűiŭȚų Ť ȚẁųȚ


Warna coklat muda dan coklat tua dipilih karena warna itu
banyak dipakai oleh para pejuang kemerdekaan (1945- 1949).
Ada yang mengatakan warna pakaian para pejuang itu sebenarnya
krem. Namun karena terkena debu dan noda darah saat
peperangan, warnanya berubah menjadi coklat muda dan coklat
tua.

Secara filosofis, warna tersebut menggambarkan bumi Nusantara


yang subur. Warna celana/ rok coklat tua melambangkan warna
tanah berhumus yang subur. Sedangkan warna baju coklat muda
melambangkan warna air sungai di daerah pertanian yang subur.

Sedangkan setangan leher memakai warna merah dan putih


menunjukkan wujud identitas kita sebagai warga negara
Indonesia. Warna itu sama dengan warna bendera kebangsaan
kita, Sang Merah-Putih.

ș ȚųũȚ PŪųŬŪųȚű GŪẁȚŰȚų PẁȚŲ ẄŰȚ


Pada pakaian seragam harian disematkan beberapa tanda yang
pemakaiannnya juga diatur oleh Kwartir nasional. Aturan tersebut
diantaranya:
 Keputusan Kwarnas No. 175 Tahun 2012 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka
 Keputusan Kwarnas No. 005 Tahun 1989 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Tanda Satuan Gerakan Pramuka

ˇ6
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

 Keputusan kwarnas No. 060 Tahun 1986 tentang Tanda Pengenal


Nama Diri
 Keputusan Kwarnas No. 055 Tahun 1982 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Tanda Pengenal Gerakan Pramuka.

Tanda pengenal pramuka dikenakan pada pakaian seragam


harian pramuka atau seragam khusus upacara. Tanda pengenal
pramuka dikelompokkan menjadi:
 Tanda Umum
 Tanda Satuan
 Tanda Jabatan
 Tanda Kecakapan
 Tanda Penghargaan

Tanda umum adalah tanda pengenal yang secara umum dipakai


oleh semua orang yang sudah dilantik menjadi pramuka. Tanda
umum terdiri atas:
 Penutup kepala (lengkap dengan tanda topi yang telah
dijelaskan di atas)
 Setangan leher.
 Tanda pelantikan. Untuk seragam pramuka penggalang putra
berbentuk belah ketupat dengan warna dasar
coklat tua ditempel pada saku kiri. Sedangkan untuk pramuka
penggalang putri berbentuk lingkaran kecil dengan warna
dasar coklat tua ditempel pada ujung kerah kiri.
 Tanda pandu dunia. Untuk putra berbentuk persegi ditempel
tepat di atas Tanda Pengenal nama diri.
 Tanda harian adalah tanda penghargaan yang ditempelkan
pada seragam untuk digunakan sehari- hari.

ˇ7
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Tanda pengenal nama diri berbentuk persegi panjang dengan


ukuran 10 cm X 1,5 cm. Warna dasar coklat muda. Huruf dan
garis tepi selebar 1 mm warna hitam. Tanda ini dipasanng tepat di
atas saku kanan.

Tanda Satuan pramuka penggalang terdiri atas:


 Pita Wilayah. Untuk tingkat kwartir
cabang ke bawah bertuliskan nama
kabupaten/ kota. Untuk tingkat kwartir
daerah bertiskan KWARTIR DAERAH
dan tingkat nasional bertuliskan
KWARTIR NASIONAL. Warna dasar
putih, tulisan merah.
 Pita Nomor. Bertuliskan 2 digit nomor
kwartir ranting diikuti 3 digit
nomor gugusdepan. Warna dsar putih,
tulisan merah. Hanya
dikenakan anggota/ pembina/majelis pembimbing
gugusdepan.
 Lencana Wilayah adalah badge berbentuk perisai yang berisi
gambar lambang kwartir daerah. Untuk tingkat nasional
bergambar Garuda Pancasila dan tulisan INDONESIA.
 Tanda Regu (satuan terkecil pramuka penggalang) berbentuk
persegi dengan ukuran 4 cm X 4 cm berisi gambar yang
mewakili nama regu. Warna tanda regu tidak ditentukan.

Pita wilayah, pita nomor dan lencana wilayah ditempel pada


lengan kanan baju dengan urutan seperti gambar di atas. Jarak
pita wilayah dengan jahitan bahu sekitar 5 cm.

ˇ8
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Sedangkan tanda regu ditempel pada lengan kiri baju di atas tanda
kecakapan umum (TKU).

Tanda jabatan pramuka penggalang berbentuk persegi panjang


dengan warna dasar coklat muda. Di dalamnya terdapat persegi
panjang (bentuk janur) merah (dengan ketentuan:
 1 janur merah untuk wakil pemimpin regu
 2 janur merah untuk pemimpin regu
 3 janur merah untuk pemimpin regu utama/ pratama

Tanda kecakapan pramuka penggalang ada 3 macam:


 Tanda kecakapan umum (TKU) berupa bangun datar
berbentuk huruf “V” berwarna merah dimana panjang masing-
masing kaki 4,5 cm dn tingginya 1,5 cm. Di dalamnya
terdapat gambar mayang (bunga pohon kelapa) yang telah
mekar terurai ke samping kiri dan kanan masing-masing 3
buah. TKU pramuka penggalang ditempel pada lengan kiri
baju.
 Tanda kecakapan khusus (TKK) ditempel
pada lengan kanan dengan posisi seperti pada
gambar di samping. Yang disematkan adalah 5
buah TKK yang pertama. Jika memiliki lebih
dari 5 buah TKK, maka disematkan pada
tetampan.
Tetampan untuk pramuka penggalang terbuat dari kain
berwarna coklat tua dengan lebar 10 cm. Kedua tepi dihiasi
pita selebar 1 cm zigzag yang dipasang 0,5 cm

ˇ9
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

dari tepi tetampan. Panjang tetampan menyesuaikan postur


tubuh pemakai.

Aturan penggunaan tetampan diatur dalam sebagai berikut:


 Jika memiliki lebih dari 5 buah TKK, maka disematkan
pada tetampan bagian depan (dada). Tetampan dikenakan
melintang dari bahu kanan ke pinggang kiri.
 Jika bagian depan sudah penuh, maka disematkan pada
tetampan bagian belakang (punggung)
 Jika masih belum cukup, maka bisa menggunakan
tetampan kedua yang dikenakan melintang dari bahu kiri
ke pinggang kanan. Tetampan kedia dipasang di bawah
(tertindih) tetampan pertama. Aturannya sama dengan
tetampan pertama, badian depan dahulu sampai penuh,
baru bagian belakang.
 Tanda Pramuka Garuda (TPG) untuk pramuka penggalang
berupa medali berbentuk segilima dengan warna dasar merah.
Medali tersebut dilengkapi pita merah bergaris tepi warna
putih untuk dikalungkan. Medali ini hanya digunakan pada
saat mengikuti upacara. Untuk pemakaian sehari-hari
menggunakan tanda harian yang terbuat dari kain. Tanda
harian pramuka garuda ditempelkan di atas saku kanan pada
posisi paling atas.

Tanda penghargaan bagi pramuka penggalang adalah:


 Tanda ikut serta kegiatan (TISKA) yang diberikan kepada
pramuka penggalang sebagai penghargaan atas keikutsertaan
dan keaktifannya dalam suatu kegiatan.

30
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Tiska dikeluarkan oleh gugusdepan atau kwartir


penyelenggara kegiatan.
 Tanda ikut serta bakti gotong-royong (TIGOR) sama
dengan TISKA, namun khusus kegiatan yang bersifat gotong-
royong/ bakti sosial.
TISKA dan TIGOR berupa lencana berbentuk logo kegiatan
yang digantung pada kain berukuran 3 cm X 2,5 cm. Tanda
harian TISKA/ TIGOR berbentuk persegi panjang 3,5 cm X 1
cm.
 Bintang tahunan dikeluarkan oleh gugusdepan sebagai
penghargaan atas keaktifan pramuka penggalang di
gugusdepan selama satu tahun. Seorang pramuka penggalang
bisa menerima bintang tahunan lebih dari satu kali. Bintang
tahunan kedua dan berikutnya berisi angka yang menunjukkan
jumlah bintang tahunan yang telah diterima selama menjadi
pramuka penggalang. Maka, bintang tahunan yang dikenakan
hanya yang dengan angka terbesar. Bintang tahunan ini bisa
dikenakan seterusnya meskipun kamu sudah pindah golongan.
 Lencana Wiratama diberikan kepada pramuka yang telah
melakukan perbuatan luar biasa sehingga layak diberi
penghargaan dari Kwartir Nasional. Penghargaan ini bisa
diusulkan oleh kwartir yang bersangkutan dan hanya bisa
dikeluarkan oleh Kwartir Nasional.
 Lencana Teladan diberikan kepada pramuka penggalang
yang telah memnuhi kriteria tertentu dari kwartir nasional
sehingga layak menjadi teladan dan mendapat penghargaan.
Penghargaan ini bisa diusulkan oleh kwartir yang
bersangkutan dan hanya bisa dikeluarkan oleh Kwartir
Nasional.


-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Tiska atau tigor dikenakan di atas saku kanan. Tanda harian


tiska/ tigor ditempel di atas tanda WOSM. Jika kamu
mengenakan bintang tahunan, maka ditempel di atas bintang
tahunan. Jika punya lebih dari satu tiska/ tigor, maka
penempelannya setiap baris maksimal 3 buah. Jika sudah penuh,
ditempel pada baris baru di atasnya. Tiska / tigor berlaku selama
maksimal 6 bulan sejak diberikan.

Bintang tahunan ditempelkan di atas tanda WOSM. Berjejer dari


kiri ke kanan: siaga, penggalang, penegak dan pandega. Dalam
satu golongan hanya perlu memakai satu bintang tahunan
tertinggi (angka terbesar).

Lencana Wiratama dan Lencana Teladan disematkan di atas saku


kiri. Lencana ini hanya dipakai saat mengikuti upacara. Tanda
harian dipasang di atas saku kiri.


-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

OẁŬȚųiẂȚẂi PẁȚŲẄŰȚ
PŪųŬŬȚűȚųŬ źȘiẂẃŪŲ
BŪẁŪŬẄŻ

Pada bagian awal buku ini, kamu sudah mengetahui bahwa setiap
pramuka penggalang harus bergabung dalam gugusdepan.

Di dalam gugusdepan yang lengkap, terdapat:


 perindukan siaga,
 pasukan penggalang,
 ambalan penagak, dan
 racana pandega.

Namun, jika gudepmu berbasis pada satuan pendidikan


(berpangkalan di sekolah setingkat SMP) biasanya hanya
memiliki pasukan penggalang saja. Maka gudep seperti itu
disebut gugusdepan tidak lengkap. Hal tersebut disebabkan
gudep tersebut hanya menerima anggota dari siswa yang
bersekolah di pangkalannya. Padahal semestinya gudep bersifat
terbuka dan menerima setiap pemuda yang berminat menjadi
anggota gudep.

Kegiatan kepramukaan dilakukan dengan cara satuan terpisah.


Maka kamu pasti menyadari kalau di pangkalanmu biasanya
berdiri 2 gudep. 1 gudep putra dan 1 gudep putri.

ȘiẂẃŪŲ BŪẁŪŬẄ źPȚẃẁŴű ȘŶẂẃŪŲ Ż


Setiap pramuka penggalang boleh membentuk regu dengan
anggota sesuai pilihannya sendiri. Dengan aturan, jumlah anggota
6 – 8 orang.

33
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Terbentuknya regu ini dimaksudkan untuk membantu proses


pembelajaran dan mendidik kepemimpinan. Maka dalam regu,
mereka harus memilih sendiri siapa yang menjadi pinru
(pemimpin regu). Lalu pinru memilih siapa yang menjadi wapinru
(wakil pemimpin regu). Secara periodik, regumu perlu melakukan
pemilihan pinru agar setiap anggota regu pernah merasakan
menerima tanggung jawab sebagai pemimpin.

Regu pramuka penggalang putra diberi nama


menggunakan nama binatang sedangkan putri
menggunakan nama bunga atau tumbuhan (tidak terbatas
nama bunga saja). Kamu boleh sekreatif mungkin memilih
nama regu, asalkan memiliki arti filosofis yang baik.

Tujuan sebenarnya dari dibentuknya regu adalah untuk


menjalankan proses pembelajaran menggunakan sistem beregu.
Dalam kepramukaan, pembelajaran yang baik tidak diberikan
secara teoritis di kelas, tetapi dengan penugasan yang lebih mudah
jika dilakukan secara beregu. Sehingga kamu dan regumu perlu
mempelajari hal-hal baru untuk menyelesaikan tugas-tugas
tersebut.

Misalnya, regumu diberi tugas oleh Pembina untuk membuat peta


perjalanan dari sekolah ke rumahmu. Maka kamu dan kawan-
kawanmu perlu mempelajari tentang menaksir, menggunakan
kompas, membuat peta pita dan peta panorama terlebih dahulu.

Dalam mengelola regu dan menjalankan tugas apalagi jika akan


berkemah, regumu perlu memiliki perlengkapan tertentu. Maka
dalam regumu perlu dibentuk dewan regu.

34
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Dalam dewan regu, anggota selain pinru dan wapinru diberi tugas
sebagai: sekretaris, bendahara, sie konsumsi, sie perlengkapan
dan sebagainya yang dibutuhkan oleh regumu.

PȚẂẄŰȚų PŪųŬŬȚűȚųŬ
Setiap regu yang terbentuk, nantinya dikumpulkan dalam
pasukan-pasukan penggalang. Istilah pasukan diambil dari kata
“pasukuan” yang melambangkan bangsa Indonesia terdiri dari
banyak suku yang memperkaya khasanah budayanya. Setiap satu
pasukan terdiri dari 2 – 4 regu, sehingga setiap pasukan
beragootakan maksimal 32 orang. Dalam pasukan tersebut
dipilih satu orang pinru untuk menjadi pemimpin regu utama
atau pratama yang bertugas memimpin pasukan.

Setiap pasukan penggalang dipimpin oleh seorang PEMBINA


PASUKAN PENGGALANG yang berusia minimal
21 tahun. Pembina pasukan penggalang bisa dibantu 2 (dua)
pembina lain yang menjabat sebagai PEMBANTU PEMBINA.
Jadi, baik pembina maupun pembantu pembina keduanya harus
seorang pembina (bukan pesertadidik, misalnya penggalang yang
lebih senior atau pramuka penegak).

DŪỲȚų PŪųŬŬȚűȚųŬ
Pinru dan wapinru yang ada dalam satu pasukan dikumpulkan
menjadi Dewan Pasukan Penggalang (biasa disingkat Dewan
Penggalang atau DP). DP memiliki kepengurusan seperti ketua,
sekrearis, bendahara serta

35
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

beberapa sekdi jika dibutuhkan. Ketua DP juga disebut pratama.

Pembina dan pembantu Pembina juga menjadi bagian dari DP dan


menjabat sebagai pembimbing, pengarah dan penasehat. Pembina
berhak menentukan keputusan terakhir.

Perlu kamu pahami, jika gudepmu berpangkalan pada SMP atau


MTs, biasanya ada sebagian siswa kelas VIII yang membantu
pembina pasukan dalam menyampaikan materi/ berlatih. Mereka
sebenarnya bukanlah Dewan Pasukan Penggalang, meskipun
banyak yang salah paham dan lazim menyebut mereka sebagai
DP. Baik siswa kelas

VII maupun siswa kelas VIII sama-sama


pesertadidik keduanya dan keharusan
sama-
membentuk pasukan penggalang dan dewan pasukan penggalang
sendiri. sama punya

DŪỲȚų KŪŭŴẁŲȚẃȚų PŪųŬŬȚűȚųŬ


Pinru dan wapinru serta Pembina dan pembantu Pembina juga
dikumpulkan menjadi Dewan Kehormatan Penggalang. Ketua
Dewan Kehormatan dijabat oleh pembina dan wakilnya dijabat
oleh pembantu Pembina, sedangkan sekretaris dijabat oleh salah
satu pinru.

Tugas Dewan Kehormatan Penggalang adalah:


1) Pelantikan dan pemberian TKK dan tanda penghargaan.
2) Pelantikan pinru, wapinru dan pratama.
3) Mengambil sikap jika ada pramuka penggalang yang
melanggar kode kehormatan.

36
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

4) Merehabilitasi/ menerima kembali anggota pasukan


penggalang yang pernah dikeluarkan.

MȚjŪűiẂ PŪųŬŬȚűȚųŬ
Semua anggota pasukan berhak menjadi anggota majelis
penggalang. Majelis pengalang mengadakan pertemuan minimal
6 bulan sekali untuk membahas:
1) Peraturan-peraturan yang mengikat bagi seluruh pramuka
penggalang dalam pasukan.
2) Membuat rencana program kerja dan sasaran tahunan
sebagai bahan untuk dibahas di Musyawarah Gugus Depan.

Dalam majelis penggalang, bertindak atas nama dirinya sendiri


sebagai anggota gugusdepan, bukan mewakili regu atau pasukan
penggalang.

37
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

ȘKŢ, ȘKK & ȘPG

Pada dasarnya pendidikan kepramukaan memiliki tujuan utama


membentuk karakter (soft skills), seperti kepemimpinan,
kedisiplinan, tanggung jawab dan akhlaq yang baik. Itu semua
perlu diwujudkan dengan kecakapan yang nyata (hard skills).

Kecakapan tersebut dibagi dalam 2 (dua) kelompok, kecakapan


umum dan kecakapan khusus. Kecakapan umum adalah
kecakapan yang harus dikuasai oleh pramuka penggalang untuk
naik tingkatan dari calon penggalang, penggalang ramu,
penggalang rakit hingga penggalang terap. Kecakapan khusus
adalah kecakapan yang disesuaikan dengan minat dan bakatmu.
Dari setiap kecakapan yang telah kamu kuasai akan diberi
pengakuan dan penghargaan berupa tanda kecakapan yang bisa
kamu tempelkan di seragammu. Untuk mendapatkan tanda
tersebut, kamu harus lulus ujian sesuai dengan syarat kecakapan
yang ada.

Ada 3 jenis syarat kecakapan, yaitu SKU (syarat kecakapan


umum), SKK (syarat kecakapan khusus) dan SPG (syarat
pramuka garuda). SPG diujikan setelah kamu mencapai tingkatan
pramuka penggalang terap.

SKU dikelompokkan menjadi 5 kelompok: spiritual, social,


emosional, intelektual dan fisik. Sehingga jika kamu lulus
ujian SKU kamu akan menjadi remaja yang taat beribadah,
mampu bergaul dengan baik, lebih dewasa dan tidak

38
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

mudah terbawa emosi, memiliki pengetahuan yang cukup dan


sehat jasmani serta rohani.

SKK bagi pramuka penggalang dikelompokkan menjadi 5


bidang:
1) Agama, mental, spiritual, pembentukan pribadi
dan watak. (warna dasar TKK kuning)
2) Patriotisme dan seni budaya. (warna dasar TKK merah)
3) Keterampilan dan teknik pembangunan. (warna dasar TKK
hijau)
4) Kesehatan dan ketangkasan (warna dasar TKK putih)
5) Sosial, perikemanusiaan, gotong-royong, ketertiban
masyarakat, perdamaian dunia, dan lingkungan hidup. (warna
dasar TKK biru)

Setiap kelompok memiliki beberapa jenis kecakapan dimana


setiap kecakapan terdapat 3 tingkatan dengan syarat berbeda. Dari
paling rendah, Madya – Purwa – Utama.

Pramuka penggalang yang telah lulus ujian SKK berhak


menerima Surat Keterangan dan Tanda Kecakapan Khusus
(TKK). TKK bisa dikenakan pada pakaian seragam pramuka
sesuai dengan aturan yang telah kita bahas pada bab sebelumnya.

PẁȚŲ ẄŰȚ GȚẁẄũȚ


Tingkatan tertinggi pramuka penggalang adalah pramuka garuda.
Untuk menjalani ujian pramuka garuda, kamu harus menjadi
penggalang terap terlebih dahulu dan memiliki TKK dengan
ketentuan:
 minimal 10 buah TKK

39
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

 minimal 1 TKK tingkat utama dan 2 TKK tingkat madya.


 Minimal 5 buah TKK wajib dan 5 buah TKK pilihan.

TKK wajib ada 10 buah:


Pertolongan pertama, Pengatur rumah, Juru masak,
Berkemah, Penabung, Penjahit, Juru kebun,
Pengaman kampong, Pengamat, Salah satu TKK
bidang olahraga

Jika sudah memenuhi syarat di atas, pembinamu akan


mengusulkan pengujian pramuka garuda ke kwartir dengan
ujian:
 Membuat hasta karya minimal menggunakan 5 jenis bahan.
 Pernah mengikuti jamboree, kemah bakti atau lomba tingkat.
 Membuktikan bahwa kamu rajin menabung
dengan teratur.
 Dapat menunjukkan kecakapan di bidang seni budaya di
depan umum.
 Dapat membuktikan mampu melakukan salah
satu cabang olahraga.
 Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat.

PŪűȚųẃiŰȚų ũȚų PŪųŶŪŲ ȚẃȚų


Kenaikan tingkat setelah menempuh ujian SKU dilakukan dengan
upacara pelantikan. Upacara pelantikan ini bisa dilakukan dengan
tatacara bervariasi tergantung pembinamu. Namun harus
mengandung unsur-unsur:

 Terdapat bendera Merah-Putih.


 Wawancara untuk bahwa kamu siap
memastikan dilantik.
40
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

 Pengucapan Trisatya.
 Doa.

Pelaksanaan pelantikan harus dengan tata cara yang rapi dan


hikmat. Pelantikan pramuka garuda biasanya dilakukan pada
hari-hari istimewa. Misalnya pada upacara peringatan Hari
Pramuka.

Pengujian kecakapan, baik kecakapan umum maupun kecakapan


khusus adalah kegiatan individu. Masing- masing pramuka
penggalang tidak hasrus menempun ujian yang seragam dan
bersama-sama. Maka bisa saja dalam satu regu anggotanya
memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Dalam setiap latihan bisa
juga hanya ada satu atau dua penggalang yang dilantik naik
tingkat. Dalam menempuh ujian juga tidak harus urut sesuai
butir- butir syarat pada SKU/SKK. Akan tetapi untuk tingkatan
ramu-rakit-terap atau purwa-madya-utama harus ditempuh secara
urut.


-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

BAGIAN II
KEș ERAMPILAN
KEPRAMŢKAAN
źȘCOŢș-
CRAFșŻ


-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
KŪẃŪẁȚŲŵiűȚų BȚẁiẂ-țŪẁț Ț ẁiẂ

Pedoman yang digunakan dalam baris-berbaris


di
Indonesia (termasuk Gerakan Pramuka) adalah
Buku
Peraturan Baris-berbaris Angkatan Bersenjata (PBB-AB)
yang dikeluarkan dengan Surat Keputusan Pangab Nomor
SKEP/611/X/1985. Namun ada sedikit perubahan pada tahun
1992, yaitu pada tempo langkah biasa dan langkah tegap yang
semula 96 langkah permenit menjadi 120 langkah permenit.
Sedangkan cara melakukan salam pramuka (penghormatan)
merujuk pada Pasal 5 Buku
Peraturan Penghormatan Militer Angkatan Bersenjata
(PPM-AB) yang dikeluarkan dengan Surat
Pangab Nomor SKEP/610/VIII/1985. Keputusan

Kwarnas Gerakan Pramuka mengeluarkan petunjuk yang


berkaitan dengan keterampilan baris-berbaris, yaitu:
 Petunjuk Pelaksanaan Baris-berbaris yang diambil dari Juklak
No. 03/JAMNAS 81 tentang Lomba Ketangkasan Baris-
berbaris (LKBB).
 Pedoman Penggunaan Tongkat Pramuka

Tata cara gerakan baris-berbaris berikut ini bersumber pada


aturan-aturan di atas. Jika ada perbedaan antara yang kamu baca
di sini dengan yang pernah kamu ketahui, bisa dicek
kebenarannya langsung pada aturan-aturan tersebut.

Untuk memudahkan buku ini menggunakan istilah “pemimpin


pasukan” untuk menyebut orang yang

43
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

memberi aba-aba dan “pasukan” untuk barisan yang diberi aba-


aba.

AțȚ-ȚțȚ
Aba-aba adalah perintah yang diberikan oleh pemimpin pasukan
kepada pasukan untuk dilaksanakan pada waktunya secara
serentak atau berturut-turut.

Aba-aba terdiri atas 3 bagian dengan urutan:


a. Aba-aba petunjuk
Aba-aba petunjuk dipergunakan perlu untuk
jika
menegaskan maksud dari aba-
aba peringatan/pelaksanaan.
contoh:
1. Untuk perhatian – Istirahat di tempat = GERAK
2. Untuk istirahat – Bubar = JALAN
3. Jika aba-aba ditujukan khusus terhadap salah satu bagian
dari keutuhan pasukan: Regu Rajawali – Siap
= GERAK
4. Kecuali di dalam upacara: aba-aba petunjuk pada
penyampaian penghormatan terhadap seseorang, cukup
menyebutkan jabatan orang yang diberi hormat.
contoh: Kepada pembina upacara – Hormat = GERAK
b. Aba-aba peringatan
Aba-aba peringatan adalah inti dari perintah
yang cukup jelas untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
5. Lencang kanan = GERAK dan bukan LENCANG =
KANAN
6. Istirahat di tempat = GERAK dan bukan Di tempat =
ISRIRAHAT

44
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

c. Aba-aba pelaksanaan
Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk
melaksanakan aba-aba petunjuk/peringatan dengan cara
serentak atau berturut-turut. Aba-aba pelaksanaan yang
dipakai adalah:
1. GERAK: untuk gerakan-gerakan tanpa meninggalkan tempat
yang menggunakan kaki dan gerakan-gerakan yang memakai
anggota tubuh lain, baik dalam keadaan berjalan maupun
berhenti.
contoh: 1) Jalan di tempat = GERAK,
2)Siap = GERAK,
3) Hormat kanan = GERAK,
4) Hormat = GERAK
2. JALAN: untuk gerakan-gerakan kaki yang
dilakukan dengan meninggalkan tempat.
contoh: 1) Haluan kanan/kiri = JALAN,
2) Dua langkah ke depan = JALAN,
3) Tiga langkah ke kiri = JALAN,
4) Satu langkah ke belakang = JALAN
catatan:
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi
jaraknya, maka aba-aba pelaksanaan harus didahului dengan
aba-aba peringatan: MAJU
contoh: 1) Maju = JALAN
5) Haluan kanan/kiri Maju = JALAN
6) Melintang kanan/kiri Maju = JALAN
3. MULAI: dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus
dikerjakan berturut-turut.
contoh: 1) Hitung = MULAI
2) Berbanjar/Bersaf Kumpul = MULAI

45
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

BŪẁŭiŲŵẄų
Apabila seorang pemimpin pasukan ingin mengumpulkan
anggota secara bebas, maka pemimpin memberi aba-aba:
Berhimpun = MULAI
Pelaksanaan:
 Pada waktu aba-aba peringatan seluruh anggota mengambil
sikap sempurna dan menghadap kepada yang memberi aba-
aba.
 Pada aba-aba pelaksanaan seluruh anggota mengambil sikap
lari, selanjutnya lari menuju ke depan pemimpin pasukan, di
mana ia berada dengan jarak 3 langkah.
 Pada waktu datang di depan pemimpin pasukan, mengambil
sikap sempurna, kemudian mengambil sikap istirahat tanpa
melakukan penghormatan/ salam.
 Setelah aba-aba SELESAI, seluruh anggota mengambil sikap
sempurna, balik kanan selanjutnya menuju tempat masing-
masing (juga tanpa penghormatan).
Yang dimaksud dengan berhimpun adalah semua anggota datang
di depan pemimin dengan berdiri bebas, dengan jarak tiga
langkah.

BŪẁŰẄŲŵẄű
Pemimpin pasukan menunjuk seorang anggota untuk berdiri
kurang lebih 4 langkah di depannya, orang ini dinamakan
penjuru.
 Dengan cara memberikan perintah: Pandu
sebagai penjuru (bila penjuru bernama Pandu).
 Penjuru mengambil sikap sempurna dan menghadap penuh
kepada yang memberi perintah,
selanjutnya
mengulangi perintah sebagai berikut: “Siap
Pandu sebagai penjuru”.
46
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

 Penjuru mengambil sikap untuk lari menuju tempat pemimpin


pasukan yang memberi perintah.
 Pada waktu aba-aba peringatan misalnya “Tiga Bersaf/
Berbanjar Kumpul” maka anggota lain mengambil sikap
sempurna dan menghadap penuh pada pemimpin pasukan.
 Pada aba-aba pelaksanaan anggota lainnya dengan serentak
mengambil sikap lari, selanjutnya penjuru memberi isyarat
“LURUSKAN”, anggota secara berturut- turut meluruskan
diri.
 Cara meluruskan diri ke samping (bila bersaf) dengan lencang
kanan (tanpa aba-aba). Penjuru yang ditunjuk pada waktu
berkumpul melihat ke kiri, setelah barisan terlihat lurus maka
penjuru memberikan isyarat dengan perkataan “LURUS”.
Pada isyarat ini penjuru melihat ke depan serta yang lain
serentak menurunkan lengan kanan, melihat ke depan dan
kembali ke sikap sempurna.
 Cara meluruskan diri ke depan (bila berbanjar) dengan lencang
depan (tanpa aba-aba). Setelah orang yang paling belakang
banjar kanan melihat barisannya sudah

lurus, maka ia memberikan dengan


mengucapkan isyarat “LURUS”, serentak
menurunkan lengan pada dan kembali
kanan isyarat ke sikap
sempurna. ini

Catatan : Bila lebih dari 9 orang selalu berkumpul dalam bersaf


tiga atau berbanjar tiga, kalau kurang dari 9 orang menjadi
bersaf/berbanjar satu. Meluruskan ke depan hanya digunakan
dalam bentuk berbanjar.

47
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

MŪųių ŬŬȚűŰȚų BȚẁiẂȚų


Apabila pemimpin pasukan memberikan perintah kepada
seseorang dari barisannya, terlebih dahulu ia memanggil orang itu
ke luar barisan dan memberikan perintahnya apabila orang
tersebut telah berdiri dalam sikap sempurna. Orang yang
menerima perintah ini harus mengulangi perintah tersebut
sebelum melaksanakannya dan mengerjakan perintah itu dengan
bersemangat.

Tata cara keluar barisan:


a. Bila keluar bersaf:
 Untuk saf depan, tidak perlu balik, tetapi langsung menuju
arah yang memanggil.
 Untuk saf tengah dan belakang, balik kanan kemudian
melalui saf paling belakang selanjutnya memilih jalan
yang terdekat menuju arah yang memanggil.
 Bagi orang yang berada di ujung kanan maupun kiri, tanpa
balik kanan langsung menuju arah yang memanggil
(termasuk saf 2 dan 3).
b. Bila pasukan berbanjar:
 Untuk saf depan tidak perlu balik kanan, langsung menuju
arah yang memanggil.
 Untuk saf tengah dan belakang, balik kanan kemudian
melalui saf paling belakang selanjutnya memilih jalan
yang terdekat menuju arah yang memanggil.
c. Cara menyampaikan laporan dan penghormatan apabila
anggota dipanggil sedang dalam barisan sebagai berikut:
 Pemimpin pasukan memanggil: “Pandu tampil ke depan”
setelah selesai dipanggil orang yang dipanggil tersebut
mengucapkan kata-kata “Siap

48
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ

Pandu Tampil ke depan”, kemudian keluar barisan sesuai


dengan tata cara keluar barisan.
 Kemudian menghormat, lalu mengucapkan kata-kata:
“Lapor, siap menghadap”. Selanjutnya menunggu perintah.
 Setelah mendapat perintah/ mengulangi
petunjuk, perintah tersebut.
Contoh: “Berikan aba-aba di tempat”.
 Setelah selesai melaksanakan perintah/ petunjuk
,kemudian menghadap ±6 langkah di depan pemimpin
yang memanggil dan mengucapkan kata- kata:
“Memberikan aba-aba di tempat telah dilaksanakan,
Laporan selesai”.
 Setelah mendapat perintah “Kembali ke tempat”, anggota
tersebut mengulangi perintah kemudian menghormat,
selanjutnya kembali ke tempat.

Jika pada waktu dalam barisan salah seorang


meninggalkan barisannya, maka terlebihdahulu harus
mengambil sikap sempurna dan
pemimpin pasukan minta ijin
kanannya ke atas (tangankepada
dibuka,dengan cara Contoh:
jari-jari dirapatkan).
Anggota yang mengangkat
akan meninggalkan barisan
mengangkat tangan. tangankomandan/pelatih/pemimpin
bertanya: “Ada apa?” Anggota menjawab: “ke belakang”
pemimpin memutuskan: “Baik, lima menit kembali”
Anggota yang meninggalkan barisan mengulangi: “Lima menit
kembali” untuk memperjelas bahwa ia paham.

Setelah mendapat ijin, ia keluar dari barisannya


selanjutnya menuju tempat sesuai keperluannya. Bila
keperluannya telah selesai, maka orang tersebut
49
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

menghadap ±6 langkah di depan pemimpin pasukan,


menghormat dan laporan sebagai berikut: “Lapor, Ke belakang
selesai Laporan selesai”. Setelah ada perintah dari pemimpin
pasukan “Masuk barisan” maka orang tersebut mengulangi
perintah kemudian menghormat, balik kanan dan kembali ke
barisannya pada kedudukan semula.

ȘiŰȚŵ ȘŪŲ ŵẄẁųȚ


Aba-aba: Siap = GERAK
Pelaksanaan:
Pada aba-aba pelaksanaan badan/tubuh berdiri tegap, kedua tumit
rapat, kedua kaki merupakan sudut 45°, lutut lurus dan paha
dirapatkan, berat badan dibagi atas kedua kaki. Perut ditarik
sedikit dan dada dibusungkan, pundak ditarik ke belakang sedikit
dan tidak dinaikkan. Lengan rapat pada badan, pergelangan
tangan lurus, jari-jari
tangan menggenggam tidakterpaksa dirapatkan pada ke
paha, punggung ibu jari menghadap depan, mulut
ditutup, mata memandang lurus ke depan, bernapas
sewajarnya.

IẂẃiẁȚŭȚẃ
Aba-aba: Istirahat – di – tempat = GERAK
Pelaksanaan:
1. Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri dipindahkan ke samping
kiri dengan jarak sepanjang telapak kaki (±30 cm).
2. Kedua belah lengan dibawa ke belakang di pinggang,
punggung tangan kanan di atas telapak tangan kiri,
tangan kanan dikepalkan dengan dilemaskan, tangan kiri
memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu

50
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ

jari dan telunjuk serta kedua lengan dilemaskan, badan dapat


bergerak.
Catatan:
Dalam keadaan parade di mana diperlukan pemusatan pikiran
dan kerapihan istirahat dilakukan atas aba-aba “Parade –
Istirahat di tempat = GERAK.
Pelaksanaan sama dengan tersebut di atas, hanya tangan
ditarik ke atas sedikit, tidak boleh bergerak, tidak berbicara,
dan pandangan tetap ke depan.
Dalam keadaan parade maupun bukan parade apabila akan
diberikan suatu amanat atau sambutan oleh atasan/pembina,
maka istirahat dilakukan atas aba- aba: “Untuk perhatian –
Istirahat di tempat = GERAK”. Pelaksanaan sama dengan
tersebut dalam titik a, dan pandangan ditujukan kepada
pemberi perhatian/ amanat/sambutan.

PŪẁiŰẂȚ KŪẁȚŵiŭȚų
Aba-aba: Periksa kerapihan = MULAI
Periksa kerapihan dimaksudkan untuk merapihkan
perlengkapan yang dipakai pada saat itu dan pasukan dalam
keadaan istirahat
Pelaksanaan:
 Pada aba-aba peringatan, pasukan secara
serentak mengambil sikap sempurna.
 Pada saat aba-aba pelaksanaan dengan
membungkukkan badan masing-masing, serentak
memeriksa atau membetulkan perlengkapannyamulai
dari bawah (ujung kaki ke atas sampai ke tutup kepala).
 Setelah yakin sudah rapih, masing-masing
anggota pasukan mengambil sikap sempurna.


-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

 Setelah pemimpin pasukan melihat semua pasukannya sudah


selesai (sudah dalam keadaan sikap sempurna) maka
pemimpin pasukan memberi aba-aba = SELESAI.
 Pasukan dengan serentak mengambil sikap istirahat.

LŪųŨȚųŬ KȚųȚųſ Kiẁi


Aba-aba: Lencang kanan/kiri = GERAK.
Pelaksanaan lencang kanan (untuk lencang
kiri sebaliknya):
 Gerakan ini dijalankan dalam sikap sempurna. Pada
aba-aba pelaksanaan semua mengangkat lengan kanan ke
samping kanan, jari-jari tangan kanan menggenggam,
punggung tangan menghadap ke atas. Bersamaan dengan ini
kepala dipalingkan ke kanan dengan tidak terpaksa kecuali
penjuru kanan tetap menghadap ke depan.
 Masing-masing meluruskan diri hingga dapat melihat dada
orang yang ada di sebelah kanan sampai kepada penjuru
kanannya.
 Jarak ke samping harus sedemikian rupa, hingga
masingmasing jari menyentuh bahu kiri orang yang ada di
sebelah kanannya. Penjuru kanan tidak berubah tempat.
 Kalau bersaf tiga mereka yang berada di saf tengah dan
belakang kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan dengan
pandangan mata, ikut pula memalingkan muka ke samping
kanan dengan tidak mengangkat tangan.
 Penjuru pada saf tengah dan belakang mengambil jarak ke
depan sepanjang satu lengan ditambah dua kepal dan setelah
lurus menurunkan tangan. Setelah masing- masing anggota
berdiri lurus dalam barisan, maka semuanya berdiri di
tempatnya dan kepala tetap

-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

dipalingkan ke kanan. Semua gerakan dikerjakan dengan


badan tegak seperti dalam sikap sempurna.
 Pada aba-aba “Tegak = GERAK” semua anggota dengan
serentak menurunkan lengan dan memalingkan muka kembali
ke depan dan berdiri dalam sikap sempurna.
 Pada waktu pemimpin pasukan memberikan aba-aba lencang
kanan dan barisan sedang meluruskan safnya, pemimpin
memeriksa kelurusan saf dari sebelah kanan pasukan, dengan
menitik beratkan kepada kelurusan tumit (bukan ujung
depan sepatu).

ȘŪẃŪųŬȚŭ LŪųŨȚųŬ KȚų Țųſ Kiẁi


Aba-aba: Setengah lengan lencang kanan/ kiri = GERAK
Pelaksanaan setengah lencang kanan (untuk
setengahlencang kiri sebaliknya):
 Seperti lencang kanan, tetapi tangan kanan di pinggang
(bertolak pinggang) dengan siku menyentuh lengan orang
yang berdiri di sebelah kanannya, pergelangan tangan lurus,
ibu jari di sebelah belakang dan empat jari lainnya rapat satu
sama lainnya di sebelah depan.
 Pada aba-aba “Tegak = GERAK” semua serentak menurunkan
lengan memalingkan muka kembali ke depan dan berdiri
dalam sikap sempurna.

LŪųŨȚųŬ DŪŵȚų źHȚųŶȚ DȚűȚŲ BŪųẃẄŰ


BŪẁțȚ ųjȚẁŻ
Aba-aba: Lencang depan = GERAK
Pelaksanaan:
 Penjuru tetap sikap sempurna, banjar kanan nomor dua dan
seterusnya meluruskan ke depan
dengan
mengangkat tangan.
53
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

 Telapak tangan kana mengepal mengambil jarak 2 (dua) kepal


dari bahu orang di depannya.
 Bila berbanjar tiga maka saf depan mengambil jarak
satu/setengah lengan di samping kanan, setelah lurus
menurunkan tangan, serta menegakkan kepala kembali dengan
serentak. Anggota-anggota yang ada di banjar tengah dan kiri
melaksanakannya tanpa mengangkat tangan.

BŪẁŭiẃẄųŬ
Aba-aba: Hitung = MULAI
Pelaksanaan:
 Jika bersaf, maka pada aba-aba peringatan penjuru tetap
melihat ke depan, sedangkan anggota lainnya pada saf depan
memalingkan muka ke kanan.
 Pada abaaba pelaksanaan, berturut-turut tiap pasukan mulai
dari penjuru kanan menyebut nomornya sambil memalingkan
muka kembali ke depan.
 Jika berbanjar, maka pada aba-aba peringatan semua pasukan
tetap dalam sikap sempurna. Pada aba-aba pelaksanaan tiap
pasukan mulai dari penjuru kanan depan berturut-turut ke
belakang menyebutkan nomornya masing-masing, penyebutan
nomor diucapkan penuh.
 Setelah selesai berhitung, orang paling kiri-belakanh
mengucapkan “LENGKAP” jika barisan lengkap atau
“KURANG ....” jika ada kekosongan barisan.

PŪẁẄț ȚŭȚų AẁȚŭ


1. Hadap Kanan/Kiri
Aba-aba: Hadap kanan/kiri = GERAK

54
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Pelaksanaan:
a. Kaki kanan/kiri diajukan melintang di depan kaki
kanan/kiri, lekuk kaki kiri/kanan berada di ujung kaki
kanan/kiri, berat badan berpindah ke kaki kiri/kanan.
b. Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri
90°.
c. Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri
seperti dalam keadaan sikap sempurna.
2. Hadap serong kanan/kiri
Aba-aba: Hadap serong kanan/kiri = GERAK
Pelaksanaan:
a. Kaki kanan/kiri diajukan ke muka berjajar dengan kaki
kiri/kanan.
b. Berputar arah 45° ke kanan/kiri
c. Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri.
3. Balik kanan
Aba-aba: Balik kanan = GERAK
Pelaksanaan:
Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri diajukan melintang (lebih
dalam dari hadap kanan) di depan kaki kanan. Tumit kaki
kanan beserta dengan badan diputar kek kanan 180°. Kaki kiri
dirapatkan pada kaki kanan.

MŪŲ ț ẄŰȚ ȚẃȚẄ MŪųẄẃẄŵ


BȚẁiẂȚų
1. Buka barisan (3 berbanjar)
Aba-aba: Buka barisan = JALAN
Pelaksanaan: kanan dan
Pada aba-aba
masing-masing membuatpelaksanaan kiri dan kiri,
satu langkah ke kanan
banjar tengah tetap di tempat.
sedangkan banjar
2. Tutup barisan (3 berbanjar)
55
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Aba-aba: Tutup barisan = JALAN


Pelaksanaan:
Pada aba-aba pelaksanaan regu kanan dan kiri masing- masing
membuat satu langkah kembali ke kiri dan kanan, sedangkan
regu tengah tetap di tempat.

BẄțȚẁ
Aba-aba: Bubar = JALAN
Pelaksanaan:
Aba-aba tiap pasukan menyampaikan penghormatan
kepada pemimpin pasukan, sesudah dibalas kembali
dalam sikap sempurna kemudian melakukan balik kanan dan
setelah menghitung dua hitungan dalam hati, melaksanakan
gerakan seperti langkah pertama dalam gerakan maju jalan,
selanjutnya bubar menuju tempat masing-masing.

PȚųjȚų Ŭ, ș ŪŲ ŵŴ, ũȚų MȚŨȚŲ LȚųŬŰȚŭ


Langkah dapat dibeda-bedakan sebagai berikut:

No Panj. langkah Panj. Tempo


1 Langkah biasa 65 cm 110 tiap menit
2 Langkah tegap 65 cm 110 tiap menit
3 Langkah perlahan 40 cm 30 tiap menit
4 Langkah ke kanan/kiri 40 cm 70 tiap menit
5 Langkah ke belakang 40 cm 70 tiap menit
6 Langkah ke depan 60 cm 70 tiap menit
7 Langkah di waktu lari 80 cm 165 tiap menit

Panjangnya suatu langkah diukur dari tumit ke tumit. Bila dalam


peraturan disebut satu langkah, maka panjangnya 70 cm.

56
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

MȚjẄ JȚűȚų
Dari sikap sempurna Aba-
aba: Maju = JALAN
Pelaksanaan:
a. Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri diajukan ke depan, lutut
lurus, telapak kaki diangkat rata sejajar dengan tanah setinggi
±20 cm, kemudian dihentakkan ke tanah dengan jarak satu
langkah dan selanjutnya berjalan
dengan langkah biasa.
b. Langkah pertama dilakukan dengan melangkah, lengan kanan
ke depan 90°, lengan kiri ke belakang 30° ke belakang dengan
tangan menggenggam. Pada langkah- langkah selanjutnya
lengan kanan dan kiri lurus dilenggangkan ke depan 45° dan
ke belakang 30°, banjar kanan depan mengambil dua titik
yang terletak dalam satu garis sebagai arah barisan. Seluruh
anggota meluruskan barisan ke depan dengan melihat pada
belakang leher.
Dilarang keras: - Berbicara - Melihat ke kiri atau kanan
Pada waktu melenggangkan lengan supaya jangan kaku.

LȚųŬŰȚŭ BiȚẂȚ
 Pada waktu berjalan, kepala dan badan seperti pada waktu
sikap sempurna. Waktu mengayunkan kaki ke depan lutut kaki
dibengkokan sedikit (kaki tidak boleh diseret). Kemudian
diletakkan ke tanah menurut jarak yang telah ditentukan.
 Cara melangkahkan kaki seperti pada waktu berjalan biasa.
Pertama tumit diletakkan di tanah selanjutnya

57
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

seluruh kaki. Lengan dilenggangkan dengan sewajarnya lurus


ke depan dan ke belakang di samping badan, ke depan 45° dan
ke belakang 30°. Jari-jari tangan digenggam dengan tidak
terpaksa, punggung ibu jari menghadap ke atas.
 Bila berjalan dengan hubungan pasukan agar menggunakan
hitungan irama langkah (untuk kendali kesamaan langkah).

LȚųŬŰȚŭ ș ŪŬȚŵ
1. Dari sikap sempurna
Aba-aba: Langkah tegap – maju = JALAN
Pelaksanaan:
Mulai berjalan dengan kaki kiri, langkah pertama selebar satu
langkah, selanjutnya seperti jalan biasa (panjang dan tempo)
dengan cara kaki dihentakkan terus- menerus tetapi tidak
berlebihan, telapak kaki rapat dan sejajar dengan tanah, lutut
lurus, kaki tidak boleh diangkat tinggi. Bersamaan dengan
langkah pertama tangan menggenggam, punggung tangan
menghadap ke samping luar, ibu jari tangan menghadap ke
atas, lenggang lengan 90° ke depan dan 30° ke belakang.
2. Dari langkah biasa
Aba-aba: Langkah tegap = JALAN
Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri jatuh di
tanah, ditambah satu langkah selanjutnya berjalan langkah
tegap.
3. Kembali ke langkah biasa (sedang berjalan)
Aba-aba: Langkah biasa = JALAN Pelaksanaan:

58
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan atau


kiri jatuh di tanahditambah satu langkah dan mulai berjalan
dengan langkah biasa, hanya dengan langkah biasa, hanya
langkah pertama dihentakkan selanjutnya berjalan langkah
biasa.

Catatan: Dalam keadaan sedang berjalan cukup menggunakan


aba-aba peringatan: Langkah tegap atau Langkah biasa = JALAN
pada tiap-tiap perubahan langkah (tanpa kata maju).

LȚųŬŰȚŭ PŪẁűȚŭȚų
1. Untuk berkabung (mengantar jenazah). Aba-
aba: Langkah perlahan Maju = JALAN
Pelaksanaan:
a. Gerakan dilakukan dengan sikap sempurna
b. Pada aba-aba JALAN kaki kiri dilangkahkan ke depan,
kaki kiri ditarik ke depan dan ditahan sebentar di sebelah
mata kaki kiri, kemudian dilanjutkan ditapakkan di depan
kaki kiri dilangkahkan ke depan, setelah kaki kiri menapak
segera disusul dengan kaki kanan ditari ke depan dan
ditahan sebentar di mata kaki kiri, kemudian dilanjutkan di
depan kaki kiri.
c. Gerakan selanjutnya melakukan gerakan-gerakan seperti
semula.
Catatan:
a. Dalam sedang berjalan, aba-aba adalah langkah perlahan
= JALAN yang diberikan pada waktu kaki kanan atau
kiri jatuh di tanah ditambah satu langkah dan kemudian
mulai berjalan dengan langkah perlahan.

59
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

b. Tapak kaki pada saat melangkah (menginjak tanah)


tidak dihentakkan rata-rata untuk lebih khidmat.
2. Berhenti dari langkah perlahan
Aba-aba: Henti = GERAK
Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan atau kiri
dirapatkan pada kaki kanan atau kiri menurut irama langkah
biasa dan mengambil sikap sempurna.

LȚųŬŰȚŭ ŰŪ ȘȚŲ ŵiųŬ


Aba-aba: ... Langkah ke kanan/kiri = JALAN (maksimal 4
langkah)
Pelaksanaan:
Pada aba-aba pelaksanaan kaki kanan/kiri dilangkahkan ke
kanan/kiri sepanjang ±40 cm. Selanjutnya kaki kanan/kiri
dirapatkan pada kaki kiri/kanan, sikap akan tetap seperti pada
sikap sempurna. Sebanyak-banyaknya hanya boleh dilakukan
empat langkah.

LȚųŬŰȚŭ ŰŪ BŪűȚŰȚųŬ
Aba-aba: ... Langkah ke belakang = JALAN (maksimal 4
langkah)
Pelaksanaan:
Pada aba-aba pelaksanaan melangkah ke belakang mulai dengan
kaki kiri menurut panjangnya langkah dan sesuai tempo yang
telah ditentukan, menurut jumlah langkah yang diperintahkan.
Lengan tidak boleh dilenggangkan dan sikap badan seperti dalam
sikap sempurna. Sebanyak-
banyaknya, hanya boleh dilakukan empat langkah.

60
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

LȚųŬŰȚŭ ŰŪ DŪŵȚų
Aba-aba: ... Langkah ke depan = JALAN (maksimal 4
langkah)
Pelaksanaan:
Pada aba-aba pelaksanaan melangkah ke depan mulai dengan kaki
kiri menurut panjangn langkah 60 cm dan tempo langkah 70 tiap
menit, menurut jumlah langkah yang diperintahkan. Gerakan
kaki seperti kaki langkah
tegap dan dihentakkan terus-menerus. Lengan tidak boleh
dilenggangkan dan sikap seperti sikap sempurna. Sebanyak-
banyaknya, boleh dilakukan empat langkah.

LȚųŬŰȚŭ ũi Ť ȚŰẃẄ LȚẁi


1. Dari sikap sempurna
Aba-aba: Lari Maju = JALAN
Pelaksanaan:
Pada aba-aba peringatan dua tangan dikepalkan dengan
lemas dan diletakkan di pinggang sebelah depan, dengan
punggung tangan menghadap ke luar, kedua siku sedikit ke
belakang, badan agak condongkan ke depan. Pada aba-aba
pelaksanaan dimulai lari dengan panjang langkah 80 cm dan
tempo langkah 165
tiap menit dengan cara kaki secukupnya,
diangkat telapak kaki diletakkan dengan telapak kaki
ujung terlebih dahulu, lengan secara tidak
dilenggangkan kaku.
2. Dari langkah biasa Aba-
aba: Lari = JALAN
Pelaksanaan:
Pada aba-aba peringatan pelaksanaannya sama
dengan aba-aba peringatan nomor 1 di atas. Aba-aba


-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh ke


tanah. Kemudian ditambah satu langkah. selanjutnya berlari
menurut ketentuan yang ada.
3. Kembali ke langkah biasa
Aba-aba: Langkah biasa = JALAN
Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri jatuh ke
tanah ditambah 3 langkah, kemudian berjalan
dengan langkah biasa, dimulai dengan
dihentakkan, bersamaan kaki kiri
dilenggangkan. dengan itu kedua
Catatan: Untuk berhenti dengan keadaan lengan
berlari, diberikan
aba-aba: Henti = GERAK.
Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan atau
kiri jatuh di tanah ditambah 3 langkah, selanjutnya kaki
dirapatkan kemudian kedua kepalan tangan diturunkan untuk
mengambil sikap sempurna.

LȚųŬŰȚŭ MŪẁũŪŰȚ
1. Dari langkah biasa
Aba-aba: Langkah merdeka = JALAN
Pelaksanaan:
Anggota berjalan bebas tanpa terikat ketentuan
panjang, macam, dan tempo Atas
langkah. pertimbangan pemimpin pasukan, dapat
anggota untuk berbuat sesuatu yang dalam keadaan lain
diijinkan
terlarang (antara lain: berbicara, buka topi, dan menghapus
keringat).
Catatan:
Langkah merdeka biasanya dilakukan untuk menempuh jalan
jauh atau lapangan yang tidak rata. Anggota tetap dilarang
meninggalkan barisan.

-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

2. Kembali ke langkah biasa


Untuk melakukan gerakan ini lebih dahulu
harus diberikan petunjuk samakan langkah. Setelah langkah
sama, komandan dapat memberikan aba-aba
peringatan dan pelaksanaan.
Aba-aba: Langkah biasa = JALAN
Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri/kanan
jatuh di tanah kemudian di tambah satu langkah dan mulai
berjalan dengan langkah biasa, hanya langkah pertama
dihentakkan.

GȚųẃi LȚų ŬŰȚŭ


Aba-aba: Ganti langkah = JALAN
Pelaksanaan:
Gerakan dapat dilakukan pada waktu langkah biasa/tegap. Aba-
aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh di
tanah ditambah satu langkah. Sesudah itu ujung kaki kanan atau
kiri yang sedang di belakang dirapatkan kepada tumit kaki
sebelahnya. Bersamaan dengan itu lenggang tangan dihentikan
tanpa dirapatkan
pada badan. Untuk selanjutnya disesuaikan dengan langkah baru
yang disamakan.
Langkah pertama tetap sepanjang satu langkah. Kedua
gerakan ini dilakukan dalam satu hitungan.

JȚűȚų ũi ș ŪŲ ŵȚẃ
1. Dari sikap sempurna
Aba-aba: Jalan di tempat = GERAK
Pelaksanaan:

63
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Gerakan dimulai dengan kaki kiri, lutut bergantian diangkat


setinggi paha ratarata (horisontal), ujung kaki menuju bawah
dan tempo langkah sesuai dengan tempo langkah biasa.
Badan tegak pandangan mata tetap ke depan, lengan tetap
lurus dirapatkan pada badan (tidak dilenggangkan).
2. Dari langkah biasa
Aba-aba: Jalan di tempat = GERAK
Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan atau
kiri jatuh di tanah., kemudian ditambah satu langkah,
selanjutnya di mulai dengan kaki kanan/kiri berjalan di
tempat, selanjutnya gerakan di tempat.
3. Dari jalan di tempat ke langkah biasa
Aba-aba: Maju = JALAN Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri jatuh ke
tanah, kemudian di tambah satu langkah di tempat dan mulai
berjalan dengan menghentakkan kaki kiri satu langkah ke
depan dan selanjutnya berjalan langkah biasa.
4. Dari jalan di tempat ke berhenti
Aba-aba: Henti = GERAK
Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan diberikan
pada waktu kaki
kanan.kiri jatuh di tanah lalu ditambah satu langkah.
Selanjutnya kaki kanan/kiri dirapatkan pada kaki kanan
menurut irama langkah biasa mengambil sikap sempurna.

BŪẁŭŪųẃi
Aba-aba: Henti = GERAK

64
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan dibrikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh di
tanah. Setelah ditambah satu langkah selanjutnya kaki kanan/kiri
dirapatkan kemudian mengambil sikap sempurna.

HŴẁŲ Țẃ KȚųȚųſ Kiẁi


1. Gerakan hormat kanan/kiri
Aba-aba: Hormat kanan/kiri = GERAK
Pelaksanaan:
Gerakan ini dilakukan pada waktu berjalan dengan langkah
tegap. Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan
jatuh di tanah, kemudian ditambah satu langkah, langkah
berikutnya kepala dipalingkan dan pandangan mata
diarahkan kepada yang diberi hormat sampai hingga ada aba-
aba “Tegak = GERAK”. Penjuru kanan/kiri tetap melihat ke
depan untuk memelihara arah.
Setelah arah pandangan yang diberi hormat mencapai sudut
45° dari pada pandangan lurus ke depan, maka kepala dan
pandangan mata tetap pada arah tersebut hingga dapat aba-aba
“Tegak = GERAK”.
Catatan:
Pada saat penghormatan apabila bersenjata/pundak bersenjata,
tangan kanan tetap melenggang. Apabila tidak bersenjata,
lengan kiri tidak melenggang tangan kanan menyampaikan
penghormatan.
2. Gerakan selesai menghormat
Aba-aba: Tegak = GERAK
Pelaksanaan:

65
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan jatuh


di tanah. Setelah ditambah satu langkah, lengan dilenggangkan
(kembali langkah tegap).

PŪẁẄț ȚŭȚų AẁȚŭ ũȚẁi BŪẁŭ Ūųẃi ŰŪ BŪẁjȚűȚų


1. Ke hadap kanan/kiri maju jalan
Aba-aba: Hadap kanan/kiri – Maju = JALAN
Pelaksanaan:
Membuat gerakan hadap kanan/kiri. Pada hitungan ketiga kaki
kiri/kanan tidak dirapatkan tetapi dilangkahkan seperti
gerakan maju jalan.
2. Ke hadap serong kanan/kiri maju jalan
Aba-aba: Hadap serong kanan/kiri – Maju = JALAN
Pelaksanaan:
Membuat gerakan hadap serong kanan/kiri. Pada hitungan
ketiga kaki kiri/kanan tidak dirapatkan tetapi dilangkahkan
seperti gerakan maju jalan.
3. Ke balik kanan maju jalan
Aba-aba: Balik kanan – Maju = JALAN
Pelaksanaan:
Membuat gerakan Balik kanan. Gerakan selanjutnya pada
hitungan ketiga mulai melangkah dengan kaki kiri dan
dilanjutkan dengan langkah biasa.
4. Ke belok kanan/kiri maju jalan
Aba-aba: Belok kanan/kiri – Maju = JALAN
Pelaksanaan:
Penjuru depan merubah arah 90° ke kanan/kiri dan mulai
berjalan ke arah tertentu. Pasukan lainnya mengikuti gerakan-
gerakan ini setibanya pada tempat belokan tersebut (tempat
penjuru berbelok).
Catatan:

66
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ

Aba-aba dua kali belok kanan/kiri maju = JALAN dan


tiap-tiap banjar dua kali belok kanan/kiri maju = JALAN.
PŪẁẄț ȚŭȚų AẁȚŭ ũȚẁi BŪẁjȚűȚų ŰŪ
BŪẁjȚűȚų
1. Ke hadap kanan/kiri maju jalan
Aba-aba: Hadap kanan/kiri – Maju = JALAN
Pelaksanaan: kaki
Aba-aba
kiri/kanan jatuhpelaksanaan dijatuhkan
di tanah, kemudian ditambah langkah, satu
pada waktuseperti tersebut pasal 34 ayat 1.
gerakan selanjutnya pada
2. Ke hadap serong kanan/kiri maju jalan

Aba-aba: Hadap serong kanan/kiri – Maju = JALAN


Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki
kiri/kanan jatuh di tanah, kemudian satu
ditambah langkah, gerakan selanjutnya pada
seperti tersebut pasal 34 ayat 2.
3. Ke balik kanan maju jalan
Aba-aba: Balik kanan – Maju = JALAN
Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kiri/kanan
jatuh di tanah, kemudian ditambah satu/dua langkah, gerakan
selanjutnya kaki kiri melintang ke depan kaki kanan secara
bersamaan tumit kaki, tangan, dan badan diputar ke kanan
sebesar 180°, kaki kiri
dihentakkan seperti langkah selanjutnya
pertama, berjalan seperti langkah biasa.
4. Ke belok kanan/kiri maju jalan
Aba-aba: Belok kanan/kiri – Maju = JALAN
Pelaksanaan:

67
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ

Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kiri/kanan


jatuh di tanah, kemudian ditambah satu langkah, kemudian
penjuru depandan
kanan/kiri merubah arah
mulai90° ke berjalan ke
Pasukan arah yang baru. lainnya
setibanya pada tempat mengikuti gerakan-gerakan
belokan tersebut (tempat
ini
penjuru berbelok).
Catatan:
a. Aba-aba: dua kali belok kanan/kiri maju = JALAN
Pelaksanaan:
Seperti tersebut di atas yang selanjutnya setelah dua
langkah berjalan kemudian melakukan gerakan belok
kanan/kiri jalan lagi.
b. Aba-aba: tiap-tiap banjar dua kali belok kanan/kiri maju =
JALAN.
Pelaksanaan:
Seperti tersebut di atas tetapi tiap-tiap banjar membuat
langsung dua kali belok kanan/kiri pada tempat di mana
aba-aba pelaksanaan diberikan.
Perubahan arah kiri 180°. Tujuan gerakan dari catatan a
dan b guna membelokkan pasukan di ruang/lapangan yang
sempit.

PŪẁẄț ȚŭȚų AẁȚŭ DȚẁi BŪẁjȚűȚų KŪ BŪẁŭ Ūųẃi


1. Ke hadap kanan/kiri berhenti
Aba-aba: Hadap kanan/kiri Henti = GERAK
Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kiri/kanan
jatuh di tanah, kemudian ditambahkan satu langkah, gerakan
selanjutnya seperti gerakan hadap kanan/kiri.

68
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

2. Ke hadap serong kanan/kiri berhenti


Aba-aba: Hadap serong kanan/kiri Henti = GERAK
Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kiri/kanan
jatuh di tanah, kemudian ditambahkan satu langkah, gerakan
selanjutnya seperti gerakan hadap serong kanan/kiri.
3. Ke balik kanan berhenti
Aba-aba: Balik kanan Henti = GERAK
Pelaksanaan:
Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri/kanan
jatuh di tanah, kemudian ditambahkan satu/dua langkah,
gerakan selanjutnya kaki kiri melintang ke depan kaki kanan
secara bersamaan tumit kaki, tangan, dan badan diputar ke
kanan sebesar 180°, selanjutnya kaki kiri dirapatkan dengan
kaki kanan (sikap sempurna).

PŪẁẄț ȚŭȚų AẁȚŭ PȚũȚ Ť ȚŰẃẄ BŪẁűȚẁi


Perubahan arah pada waktu berjalan dapat dilakukan juga oleh
pasukan dalam keadaan berlari dengan perbedaan bukan ditambah
satu langkah tetapi tiga langkah.

HȚűẄȚų KȚųȚų ſKiẁi


Gerakan ini hanya dilakukan dalam bentuk bersaf, guna merubah
arah tanpa merubah bentuk.
1. Berhenti ke berhenti
Aba-aba: Haluan kanan/kiri = JALAN
Pelaksanaan:
Setelah aba-aba pelaksanaan,penjuru kanan/kiri
berjalan di tempat dengan memutar arah
secara

69
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

perlahan hingga merubah sampai sebesar 90°. Bersamaan


dengan itu masing-masing saf mulai maju jalan dengan rapih
(dengan tidak melenggang) sambil meluruskan safnya hingga
merubah arah sebesar 90°, kemudian berjalan di tempat.
Setelah penjuru kanan/kiri depan melihat safnya lurus
memberi isyarat: “Lurus”, kemudian komandan memberi aba-
aba: “Henti = GERAK”, yang diucapkan pada waktu kaki
kiri/kanan jatuh di tanah. Setelah ditambahkan satu langkah
kemudian seluruh pasukan berhenti.
2. Berhenti ke berjalan
Aba-aba: Haluan kanan/kiri Maju = JALAN
Pelaksanaan:
Seperti haluan kanan/kiri dari berhenti ke berhenti kemudian
setelah aba-aba “Maju = JALAN”, pasukan maju jalan yang
gerakannya sama dengan gerakan langkah biasa.
Catatan:
Setelah ada isyarat lurus dari penjuru, komandan langsung
memberikan “Maju = JALAN” (pasukan tidak berhenti dulu).
3. Berjalan ke berhenti
Aba-aba: Haluan kanan/kiri = JALAN
Pelaksanaan:
Aba-aba diberikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh di tanah
kemudian ditambah satu langkah. Selanjutnya barisan
melakukan gerakan seperti haluan kanan/kiri dari berhenti ke
berhenti.
4. Berjalan ke berjalan
Aba-aba: Haluan kanan/kiri = JALAN
Pelaksanaan:

70
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Aba-aba diberikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh di tanah


kemudian ditambah satu langkah. Selanjutnya barisan
melakukan gerakan seperti haluan kanan/kiri dari berhenti ke
berjalan.
Catatan: Pada pelaksanaan haluan lengan tidak melenggang.

MŪűiųẃȚųŬ KȚųȚųſKiẁi
Gerakan ini hanya dilakukan dalam bentuk berbanjar, guna
merubah bentuk pasukan menjadi bersaf dalam arah tetap.
1. Berhenti ke berhenti
Aba-aba: Melintang kanan/kiri = JALAN
Pelaksanaan:

Setelah aba-aba pelaksanaan melakukan gerakan


“Hadap kanan/kiri”, kemudian barisan membuat
gerakan “Haluan kiri/kanan” dari berhenti ke berhenti.
2. Berjalan ke berjalan
Aba-aba: Melintang kanan/kiri = JALAN
Pelaksanaan:
Setelah aba-aba pelaksanaan, ditambah satu langkah, barisan
melakukan gerakan seperti gerakan melintang kanan/kiri
berhenti ke berhenti. Kemudian setelah diberi aba-aba “Maju =
JALAN”, barisan melakukan gerakan “Maju = JALAN”.
Catatan:
Setelah ada isyarat lurus dari penjuru, komandan langsung
memberikan aba-aba maju = JALAN (Pasukan tidak berhenti
dulu).
3. Berhenti ke berjalan
Aba-aba: Melintang kanan/kiri Maju = JALAN

Pelaksanaan:


-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Setelah aba-aba pelaksanaan, melakukan gerakan seperti


gerakan melintang kanan/kiri berhenti ke berhenti. kemudian
setelah diberi aba-aba “Maju = JALAN”, barisan melakukan
gerakan “Maju = JALAN”.
Catatan: Setelah ada isyarat lurus dari penjuru, komandan
langsung memberikan aba-aba maju = JALAN (Pasukan tidak
berhenti dulu).

PŪųŬŭŴẁŲȚẃȚų
Tata cara penghormatan tanpa senjata berdasarkan pada Pasal 5
PPM-AB:

Bertutup Kepala
 Dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat kearah pelipis
kanan siku-siku lima belas derajat serong ke depan kelima jari
lurus dan rapat satu sama lain, telapak kanan serong ke
bawah dan ke kiri, ujung jari tengah dan telunjuk mengenai
pinggir bawah dari tutup kepala setinggi pelipis kanan.
 Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap
sempurna, pandangan mata tertuju kepada yang diberi hormat.
 Jika tutup kepala mempunyai Klep, maka jari tengah mengenai
pinggir klep.
 Jika selesai menghormat, maka lengan dikembalikan secara
cepat kesikap sempurna lagi.

Tidak Bertutup Kepala


 Dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat kearah pelipis
kanan siku-siku lima belas derajat serong kedepan kelima
jari-jari tangan rapat satu sama lain,


-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

telapak tangan serong kebawah dan kekiri, ujung jari tengah


dan telunjuk mengenai pelipis kanan.
 Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap
sempurna, pandangan mata tetap tertuju kepada yang diberi
hormat.
 Jika selesai menghormat maka lengan kanan dikembalikan
secara cepat kesikap sempurna lagi.

PŪũŴŲ Țų BȚẁiẂ-țŪẁț ȚẁiẂ MŪųŬŬẄųȚŰȚų


ș ŴųŬŰȚẃ Pemimpin regu pramuka
penggalang senantiasa membawa tongkat pramuka (tongkat
sepanjang 160 cm) yang diberi bendera regu. Sedangkan
anggotanya, ada kalanya membawa jika diperlukan saja. Maka
dari itu, dalam kepramukaan diatur cara melakukan baris-
berbaris dengan menggunakan tongkat.

Aturan penggunaan tongkat dalam baris-berbaris ada 8 poin:


1. Sikap Sempurna
 Posisi seperti sikap sempurna tanpa tongkat.
 Tongkat dipegang dengan tangan kanan
seperti memegang pensil. (dengan ibu jari dan telunjuk).
 Tongkat berditi tegak lurus dengan lantai/ tanah di samping
telapak kaki kanan.

2. Sikap Istirahat
 Seperti gerakan istirahat tanpa tongkat.
 Tangan kanan menggenggam tongkat di
sebelah kanan.
 Tongkat agak dimiringkan ke kanan agak ke depan.
 Siku dibengkokkan santai tegak lurus.

73
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Sikap sempurna, sikap istirahat dan sikap gerakan di tempat

3. Sikap Gerakan di Tempat


Sikap ini dilakukan saat melakukan gerakan yang tidak
meninggalkan tempat, seperti perubahan arah, atau saat
melakukan salam biasa. Selain itu, untuk efektifitas posisi ini
juga bisa digunakan untuk gerakan bergeser saat mengatur
barisan. Misalnya melangkah ke kanan/ kiri, melangkah ke
depan/ belakang, buka/ tutup barisan.

Tongkat diangkat hingga posisi tangan kanan setinggi ikat


pinggang. Idealnya tongkat diangkat setelah aba- aba
peringatan agar ada persiapan sebelum melakukan gerakan
saat aba-aba pelaksanaan. Kecuali untuk gerakan salam biasa.
Dalam buku pedoman tidak dijelaskan langkah-langkah
melakukan gerakan, sehingga boleh saja melakukan variasi
menghentakkan tongkat ke lantai dahulu sepanjang kompak
satu pasukan melakukan gerakan yang sama.

74
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

4. Sikap Berjalan/ Lari


Sikap ini dilakukan saat gerakan berjalan atau lari. Dalam
melakukan sikap ini tidak diperlukan aba-aba tambahan.
Cukup langsung aba-aba Maju = JALAN atau Lari
maju =JALAN. Maka otomatis
pasukan melakukan sikap ini.

Untuk persiapan melakukan gerakan, sikap ini di ambil setelah


aba-aba peringatan sebelum aba-aba pelaksanaan.
 Tangan kanan menggenggam tongkat setinggi ikat pinggang
(siku ditekuk tegak lurus).
 Tangan kiri menggenggam tongkat di depan dada kiri. Jadi
tongkat miring ke kiri di sebelah atas di depan dada.

Sikap ini bukan sandang tongkat. Jika melihat buku PBB-AB


maka sikap ini lebih tepat jika disebut depan tongkat (di buku
PBB-AB ada sikap depan senjata).

5. Lencang
Jika lencang menggunakan tangan kanan, maka tongkat
dipegang miring digenggam tangan kiri di depan dada.
Posisi tongkat masih menyentuh tanah

75
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

seperti saat salam hormat, tetapi kadang


diangkat sedikit jika perlu bergeser.

6. Salam Biasa
 Tongkat diangkat dengan posisi tetap tegak lurus lantai/
tanah.
 Tangan kanan diangkat hingga telapak tangan yang
menggenggam tongkat sejajar pinggang.
 Tangan kiri diletakkan mendatar ratarata air di depan dada.
 Telapak tangan kiri terbuka menghadap ke bawah, jari-jari
rapat dan ibu jari menempel pada tongkat.

Bagian yang sering dilupakan adalah “ibu jari menempel pada


tongkat”.

Lencang dan salam biasa


7. Salam Hormat/ Salam Janji
 Tongkat dipindahkan ke tangan kiri sehingga miring ke
kiri di depan dada dan bagian bawah tetap di sebelah kanan
telapak kaki kanan.
 Tangan kanan memberi salam hormat/ salam janji.

8. Membawa Tongkat di Luar Barisberbaris


Disandang jika tongkat diberi tali sandang atau
dibawa santai dengan dua tangan miring di depan dada.

76
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Salam hormat/ janji dan membawa tongkat diluar baris-berbaris

AțȚ -Țț Ț MŪųŬŬẄųȚŰȚų PŪűẄiẃ


Keterangan: agar mudah dibaca, bunyi peluit pendek saya
lambangkan dengan tanda “*” dan bunyi peluit panjang saya
lambangkan dengan tanda “=”. Setiap pemberian aba-aba selalu
dihahului aba-aba siap/ perhatian dengan satu kali pelut panjang.

1. Berkumpul : ***********
dst
2. Berpisah : ========= dst
3. Berbaris :*=**
4. Siap, awas, perhatian :=
5. Maju :**
6. Berhenti :*
7. Balik kanan :***
8. Lari maju : *===*
9. Berhitung :****
10. Lencang Kanan :=*=
11. Hadap kiri :*=
12. Hadap kanan :=*
77
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
13. Belok kiri :*=
14. Belok kanan =
15. Istirahat :==
*
Aba-aba Menggunakan Isyarat: *Tangan
*=
 Berkumpul
Kedua belah tangan direntangkan ke samping lalu dengan
cepat di lipat ke depan dada. Lakukan berulang- ulang.
 Bubar
Kebalikan gerakan berkumpul, kedua belah tangan dilipat di
depan dada lalu direntangkan ke samping dengan cepat.
 Maju Terus/ Ikuti Saya
Tangan kanan diacungkan (diangkat lurus) ke atas lalu
digerakkan ke depan hingga mendatar setinggi bahu.
 Lari
Tangan kanan di depan dada mengepal dan punggung telapak
tangan menghadap ke depan. Digerakkan naik turun berulang-
ulang.
 Berhenti
Tangan kanan diacungkan ke atas dengan telapak tangan
terbuka menghadap ke depan, jari-jari rapat.
 Kembali

Membuat di atas kepala menggunakan


lingkaran tangan
kanan.
 Kedua
Perintah Berjongkok
tangan dengan telapak tangan terbuka menghadap ke
bawah digerakkan naik turun di antara dada dan pinggang.
 Perintah Berbaring

78
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ

Tangan kanan diacungkan lurus ke atas lalu digerakkan


(dilambaikan) kedepan hingga ke lutut.
 Berdiri
Seperti perintah berjongkok tetapi telapak
tangan menghadap ke atas dan gerakan diawali dari bawah.
 Belok Kanan/ Kiri
Tangan kanan/ kiri direntangkan ke luar.

Bentuk Barisan dengan Isyarat Tangan


ANGKARE SETENGAH
LINGKARAN

BERDERE PANAH/ RUJI-RUJI


T

LINGKARAN LINGKARAN
BESAR KECIL

BARISAN BARISAN
TERBUKA TERTUTUP

79
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

BARISAN PERLOMBAAN BARISAN


RODA

BARISAN GAPURA/ BARISAN SELAT


SELAT BALIK

Bersaf Tangan kanan direntangkan ke samping, telapak tangan


menghadap ke bawah. Tangan kiri diangkat siku (lengan atas
mendatar dan lengan bawah ke atas). Jari dibuka menunjukkan
jumlah saf.
Berbanjar Seperti mengatur bersaf tetapi tangan kanan lurus ke
depan, mendatar sejajar bahu.

80
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

ŢŵȚŨȚẁȚ ũi ȘȚẃẄȚų PẁȚŲ ẄŰȚ PŪųŬŬȚűȚųŬ


Kep. Kwarnas No. 178 Tahun 1979 tentang Petunjuk Penyelenggaraan
Upacara di Dalam Gerakan Pramuka

ŢŵȚŨȚẁȚ PŪŲțẄŰȚȚų LȚẃiŭȚų PȚẂẄŰȚų


PŪųŬŬȚűȚųŬ
 Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan anggota oleh Pratama.
 Regu petugas menyiapkan perlengkapan upacara
 Pratama mengumpulkan anggotanya untuk membentuk
angkare di hadapan tiang bendera.
 Pratama mencek petugas-petugas upacara, sesudah beres lalu
menjemput Pembina Penggalang.
 Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengambil tempat
di hadapan pasukan, para Pembantu Pembina berada di
belakang Pembina Upacara (Pembina
Penggalang) dalam bentuk bersaf.
 Sesudah memimpin Pratama
penghormatan,
menyerahkan pasukan kepada Pembina
Upacara Penggalang) kemudian kembali ke regunya.
(Pembina
 Pengibaran Sang Merah Putih oleh petugas.
 Pembina Upacara (Pembina Penggalang) membaca
Pancasila ditirukan oleh anggota pasukan.
 Pembacaan Dasaidarma.
 Kata pengantar Pembina Upacara
(Pembina Penggalang) tentang tema latihan dan sebagainya.
 Pembina Upacara (Pembina Penggalang) memimpin doa
menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
 Pasukan diserahkan kepada Pratama
untuk melanjutkan acara.
 Pratama memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina
Upacara (Pembina Penggalang).


-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

 Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengucapkan


terimakasih kepada para pembantunya terus siap
melaksanakan latihan. Pratama membubarkan barisan, terus
siap mengikuti kegiatan latihan.

ŢŵȚŨȚẁȚ PŪų ẄẃẄŵȚų LȚẃiŭ Țų PȚẂẄŰȚų


PŪųŬŬȚűȚųŬ
 Kerapihan setiap anggota.
 Pratama memanggil anggota pasukan untuk membentuk
formasi angkare menghadap bendera.
 Pembina Penggalang dijemput Pratama kemudian mengambil
tempat di hadapan pasukan diikuti oleh para Pembantu
Pembina.
 Sesudah mempimpin Pratama
penghormatan menyerahkan pasukan Upacara,
kepada kembali Pembina
kemudian ke regunya.
 Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk
disimpan, Pembina Upacara
memimpin penghormatannya.
 Pengumuman tentang regu petugas upacara untuk
latihan yang akan datang, dengan
dilanjutkan penyerahan pasukan kepada Pratama.
 Pembina Upacara memimpin berdoa.
 Pratama maju satu langkah
lalu memimpin kepada Pembina Upacara kemudian
penghormatan
membubarkan barisan. Pembina Penggalang mengucapkan
terimakasih kepada para pembantunya terus bubar.


-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ

ŢŵȚŨȚẁȚ PŪűȚųẃiŰȚų CȚűŴų


PŪųŬŬȚűȚųŬ MŪųjȚũi PŪųŬŬȚűȚųŬ
RȚŲ Ẅ
 Setelah acara berdoa Calon Penggalang yang akan dilantik
diantar oleh Pemimpin Regunya ke hadapan Pembina
Penggalang kemudian pengantar kembali ke regunya.
 Penggalang yang sudah dilantik maju satu langkah.
 Tanya jawab tentang Syarat Kecakapan Umum Penggalang
Ramu antara Pembina Penggalang dan calon yang akan
dilantik.
 Calon yang akan dilantik berdoa diikuti anggota pasukan
dipimpin oleh Pembina Penggalang.
 Sang Merah Putih dibawa petugas ke sebelah kanan depan
dari Pembina Penggalang. Waktu Sang Merah Putih masuk
ke tempat upacara anggota pasukan menghormat dipimpin
oleh Pratama.
 Calon secara sukarela mengucapkan janji Trisatya dengan
tangan kanannya memegang ujung Sang Merah Putih
ditempelkan di dada kiri tepat dengan jantungnya. Pada
waktu ucapan janji anggota pasukan menghormat dipimpin
oleh Pratama.
 Penyematan tanda-tanda disertai nasehat dari Pembina
Penggalang.
 Pratama maju satu langkah lalu memimpin
penghormatan kepada Penggalang yang baru dilantik,
diteruskan pemberian ucapan selamat dari anggota pasukan.
 Pemimpin regu menjemput anggotanya yang baru dilantik.
 Pembina menyerahkan pasukan kepada Pratama untuk
meneruskan acara latihan.

83
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

 Pratama memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina


Penggalang, kemudian membubarkan barisan.

ŢŵȚŨȚẁȚ KŪųȚiŰȚų ș iųŬŰȚẃ


 Dilakukan serangkai dengan Upacara
Pembukaan Latihan.
 Penggalang yang akan naik tingkat mengambil tempat
berhadapan dengan Pembina Penggalang.
 Penggalang Rakit dan atau Penggalang Terap maju
selangkah.
 Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum yang telah
diselesaikan, antara Pembina dan Penggalang yang akan naik
tingkat.
 Petugas bendera membawa Sang Merah Putih ke sebelah
kanan depan dari Pembina Penggalang. Waktu Sang Merah
Putih memasuki tempat upacara anggota pasukan
menghormat dipimpin Pratama atau petugas.
 Penggalang yang akan naik tingkat mengulang ucapan janji
Trisatya dituntun Pembina Penggalang dengan tangan
kanannya memegang ujung Sang Merah Putih ditempelkan di
dada kiri tepat dengan jantungnya.
 Pada waktu Trisatya diucapkan, anggota pasukan memberi
hormat dipimpin oleh Pratama atau petugas.
 Pelepasan tanda kecakapan umum lama dan penyematan
tanda kecakapan umum baru, diiringi nasehat pembina.
 Penghormatan pasukan kepada Penggalang yang baru naik
tingkat dipimpin Pratama atau petugas, dilanjutkan
pemberian selamat dari anggota pasukan, kemudian kembali
ke tempat masing-masing termasuk Penggalang yang naik
tingkat.

84
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

 Pembina Penggalang memimpin berdoa


sesuai denganagama dan kepercayaan masing-masing.
 Pembina Upacara (Pembina
Penggalang) menyerahkan pasukan
kepada Pratama
meneruskan acara latihan. untuk
 Pratama maju satu langkah lalu memimpin
penghormatan pasukan kepada Pembina Upacara
(Pembina Penggalang) kemudian membubarkan
barisan.
 Pembina Penggalang mengucapklan terimakasih
kepada para pembantunya diteruskan dengan acara latihan.

ŢŵȚŨȚẁȚ PŪŲ ț ŪẁiȚų ș ȚųũȚ KŪŨȚŰȚŵȚų


Kŭ ẄẂẄẂ
 Penggalang yang akan menerima tanda kecakapan khusus
mengambil tempat berhadapan dengan Pembina Upacara
(Pembina Penggalang).
 Para Penggalang yang telah memiliki anda kecakapan khusus
maju satu langkah.
 Tanya jawab tentang syarat kecakapan khusus antara
Pembina Penggalang dengan Penggalang yang akan
menerima tanda itu.
 Penyematan tanda kecakapan khusus oleh Pembina Upacara
(Pembina Penggalang) disertai nasehat seperlunya dan
pemberian surat keterangan.
 Pratama atau petugas memimpin penghormatan kepada
Penggalang yang menerima tanda kecakapan khusus,
dilanjutkan dengan pemberian selamat oleh anggota pasukan,
kemudian semua kembali ketempat.
 Pembina Upacara (Pembina
menyerahkan Pasukan Penggalang) kepada
meneruskan acara. Pratama untuk
85
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

 Pratama maju satu langkah lalu memimpin penghormatan


kepada Pembina Upacara. Pembina Penggalang
mengucapkan terimakasih kepada para pembantunya
dilanjutkan dengan acara latihan. Pratama membubarkan
barisan.

86
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

ȘŪŲȚŵŭŴẁŪ

Semaphore adalah cara pengiriman informasi jarak jauh secara


visual menggunakan kombinasi kedua belah tangan. Agar mudah
dilihat, pengirim isyarat semaphore biasanya memegang benda
seperti bendera, dayung, atau benda lain yang mencolok. Bisa
juga dilakukan dengan tangan kosong atau sarung tangan yang
berwarna kontras dengan latar belakang. Apabila pengiriman
berita dilakukan saat malam hari, pengirim memegang benda
yang bercahaya seperti lampu senter, lampu tongkat atau
semacamnya. Informasi yang dikirimkan berupa huruf- huruf
yang dibentuk oleh kombinasi kedua belah tangan pengirim.

Optical Telegraph

Pengiriman informasi secara


visual biasa disebut
sebagai telegraph”. Cara ini sudah
“optical
dipakai sejak dahulu kala, yaitu
dengan sinyal api maupun isyarat
dengan asap. Bentuk optical
telepgraph modern pertama kali
diperkenalkan oleh Robert Hooke
pada tahun 1684. Hooke merancang alat tersebut untuk
digunakan dalam peperangan. Namun perangkat ini belum pernah
diketahui digunakan di lapangan.

Perangkat optical telegraph yang diterapkan di lapangan pertama


kali pada tahun 1792 di Perancis. Perangkat tersebut diciptakan
oleh Claude Chappe dan saudaranya.

87
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Mereka berhasil membangun 556 menara pengirim semaphore


yang saling terhubung secara visual hingga mecapai total jarak
4.800 km. Perangkat ini digunakan untuk kebutuhan militer dan
komunikasi nasional hingga tahun 1850.

Perangkat ini berupa menara dengan tiang berlengan. Posisi


lengan pada tiang berubah-ubah yang bisa diterjemahkan menjadi
huruf atau pesan tertentu. Cara ini dinilai sangat efektif pada masa
itu. Jauh lebih cepat dibandingkan dengan pengiriman berita
menggunakan kurir berkuda. Namun cara ini memiliki
kelemahan, yaitu mahal (perlu membuat banyak tower) dan tidak
ada kerahasiaan. Maka pada awal abad ke 19, setelah ditemukan
telegrap listrik, perangkat ini tidak digunakan lagi.

Perangkat semaphore ciptaan Chappe ini pada masanya diadopsi


oleh banyak negara. Hingga saat ini, perangkat yang mirip masih
dipakai sebagai alat komunikasi pada jalur kereta api.
Pengembangan yang lain adalah pengiriman semaphore
menggunakan tangan seperti yang kamu kenal dalam kegiatan-
kegiatan kepramukaan.

IẂŶȚẁȚẃ ȘŪŲ ȚŵŭŴẁŪ ũi KŪŵẁȚŲ ẄŰȚȚų


Isyarat semaphore yang lazim digunakan dalam kegiatan
kepramukaan diambil dari angkatan laut dan berlaku secara
internasional. Gerakan Pramuka tidak membuat standar
tersendiri, Jadi, karakter huruf dan tata cara pengiriman isyarat
semaphore di seluruh dunia sebagian besar sama. Kecuali negara
tertentu yang menggunakan selain huruf latin, misalnya Jepang.

88
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

BŪųũŪẁȚ ȘŪŲ ȚŵŭŴẁŪ


Yang paling sering kita temui berupa bendera persegi 40 cm X 40
cm yang terdiri dari dua buah segitiga siku-siku berwarna merah
dan kuning. Sering timbul perbedaan pendapat apakah warna
merah atau kuning yang menempel pada tongkat. Sebenarnya
versi yang manapun tidak salah, karena prinsipnya penggunaan
bendera tersebut adalah agar lebih mudah dilihat. Tetapi, yang
lazim di kalangan angkatan laut adalah warna kuning lah yang
menempel pada tongkat.

IųẃŪẁųȚẃiŴųȚű MȚẁiẃiŲŪ ȘiŬųȚű FűȚŬẂ


Bentuk bendera merah-oranye untuk mengirim semaphore
sebenarnya berasal dari International Maritime Signal Flags.
Yaitu sinyal bendera yang berlaku internasional berupa berbagai
macam pola dan warna bendera berbentuk persegi. Setiap pola
bendera mewakili satu huruf, A (alpha), B (bravo), C (charlie), D
(delta), dan seterusnya.

Bendera yang kamu kenal sebagai bendera semaphore


adalah bendera “oscar” mewakili huruf O.
Perhatikanlah sisi kiri (yang menempel pada tongkat)
adalah sisi kuning. Angkatan laut
memilih bendera Oscar karena warnanya yang dinilai kontras
dengan latar belakang biru langit dan air laut.

Sedangkan untuk pengiriman isyarat di darat biasanya


menggunakan bendera “papa” mewakili huruf P.
Namun, dalam kegiatan kepramukaan di sekitar kita
hal ini tidak lazim digunakan. Sekali

89
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ

lagi saya ingatkan, hal ini tidak salah atau menjadi masalah.
Karena prinsipnya adalah memanfaatkan benda yang menolok
sehingga isyarat semaphore yang dikimkan bisa terlihat dengan
jelas.

Yang salah adalah memaksakan menggunakan bendera merah-


kuning saat latar belakang pengirim tidak kontras dengan warna
tersebut. Juga hal yang salah jika ada orang yang melarang
penggunaan benda lain selain bendera oscar.

ș ȚẃȚ CȚẁȚ BŪẁŰŴŲ ẄųiŰȚẂi ũŪųŬȚų


ȘŪŲ ȚŵŭŴẁŪ
Posisi tubuh yang baik adalah berdiri tegak menghadap ke
penerima.
Tujuannya agar mudah dan jelas dilihat. Dua orang yang saling
berkirim informasi sudah tentu harus saling berhadapan, karena
ada komunikasi 2 arah di sini. Bendera (atau benda lain)
merupakan perpanjangan tangan, maka harus dipegang
sedemikian rupa selalu
lurus segaris dengan tangan. Lengan atas dan bawah juga harus
selalu lurus, yang berputar adalah sendi pada bahu, bukan sikut.

 Sebelum mengirim pesan, pengirim mencari perhatian


penerima pesan dengan “mengepak-ngepakkan” bendera
seperti gerakan gunting di atas kepala. Tunggu hingga
penerima siap dengan mengirimkan pesan huruf “K” .
 Setelah siap menerima pesan, penerima membuat posisi
huruf “K” . Setelah itu pengirim baru bisa mulai mengirimkan
pesan.

90
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

 Kirimkan satu huruf ke huruf berikutnya secara berlanjut tanpa


diselingi gerakan lain. Jika pengirim perlu waktu memikirkan
huruf berikutnya, saat berfikir posisinya tetap diam pada huruf
tersebut.
 Untuk memisahkan setiap kata gunakan isyarat spasi, yaitu
menyilangkan tangan/ bendera di posisi bawah.
 Jika ada huruf yang sama dan berurutan dalam satu kata,
gunakan juga isyarat spasi. Caranya, setelah huruf kembar
pertama, lakukan isyarat spasi dengan cepat dan lansung
kembali ke posisi huruf kembar itu lagi.
 Penerima akan mengirim isyarat huruf “C” untuk menandakan
dia mengerti setiap kata yang dikirimkan.
 Jika tiba-tiba penerima mengirimkan isyarat huruf I-M- I,
artinya kata terakhir belum dimengerti / terbaca. Pengirim
cukup mengulangi mengirim kata tersebut.
 Jika pengirim membuat kesalahan, berhenti lalu
mengirim isyarat “error” dengan huruf “E” dan tangan yang di
atas digerak-gerakkan membentuk angka delapan kecil. Ulangi
hanya kata yang salah tersebut dari awal.
 Untuk mengirim pesan berupa angka, buat isyarat angka
terlebih dahulu. Bentuk isyarat angka adalah satu bendera di
atas dan satunya di kanan atas.
 Jika sudah selesai, pengirim memberikan isyarat “A-R” secara
 berulang-ulang. Penerima, jika memahami seluruh pesannya
membalas dengan isyarat “R” .

CȚẁȚ MŪųŬŭȚŵȚű IẂŶȚẁȚẃ


ȘŪŲ ȚŵŭŴẁŪ Semaphore sebenarnya mudah dengan
dihapalkan, penyederhanaan


-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

dan selalu diulang-ulang. Posisi bendera / tangan dalam


semaphore dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok lingkaran.
 Lingkaran Pertama. Huruf A – G
 Lingkaran Kedua. Huruf H – N (kecuali huruf J)
 Lingkaran Ketiga. Huruf O – S
 Lingkaran Keempat. T, U dan Y.
 Pelengkap J, V, W, X dan Z.

Pada lingkaran pertama sering disebut, single flag (bendera


tunggal) karena satu bendera di bawah dianggap tidak ada untuk
menyederhanakan.

Cara menghapalkannya adalah dengan berlatih langsung bertahap.


Mulai dari mengulang-ulang lingkaran pertama, kedua, ketiga dan
sisanya sekaligus.

Pada saat membaca isyarat semaphore, perhatikan kunci posisi


bendera yang pertama (jangan perhatikan tangan yang
memegang). Jika satu bendera posisinya di bawah, sudah pasti itu
lingkaran pertama. Untuk menyederhanakannya, kita anggap
posisi bawah itu nomor 1, kanan bawah nomor 2, kanan nomor 3
dan seterusnya hinggan nomor 8. Kuncinya adalah perhatikan
nomor posisi terkecil.

Lingkaran Pertama, nomor terkecil adalah angka 1. Jadi A


= 1 -2, B = 1 -3, dan seterusnya. Lingkaran kedua, nomor terkecil
adalah nomor 2. Jadi H = 2-3, I = 2-4, K = 2-5 dan seterusnya.
Ingat, selalu letakkan posisi nomor yang lebih kecil di depan.


-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

93
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

KŴũŪ MŴẁẂŪ

Kode morse adalah cara pengiriman informasi berupa huruf,


angka, tanda baca dan sinyal dalam bentuk titik dan garis. Kode
ini diciptakan oleh Samuel F. B. Morse dan Alfred Vail pada
tahun 1836. Hingga saat ini kode morse tetap populer di kalangan
pengguna radio amatir. Penggunaan paling terkenal adalah untuk
mengirimkan sinyal darurat “SOS” . SOS bukan sebuah
singkatan, tetapi dipilih karena mudah dikirim dengan kode
morse, 3 titik – 3 garis – 3 titik.

BŪẁŲ ẄűȚ ũȚẁi ș ŪűŪŬẁȚŵ


Sejak 1836, Fisikawan asal Amerika Serikat Samuel F. B. Morse
dan Alfred Vail mengembangkan sebuah telegrap elektrik.
Telegrap ini mengirimkan sinyal arus listrik melalui kabel yang
dihubungkan dari pengirim ke penerima. Untuk itu, ia perlu
mengembangkan sebuah kode agar sinyal tersebut dapat diartikan
menjadi huruf. Dari kebutuhan inilah Morse mengembangkan
kode morse yang menjadi dasar kode morse modern yang dipakai
saat ini secara internasional.

Kode Morse mulai dikembangkan, sehinga operator penerima


pesan dapat meerjemahkan pola pada pita kertas menjadi
rangkaian huruf.
Awalnya, morse hanya direncanakan untuk mengirimkan angka
saja dan dari kombinasi angka-angka tersebut diterjemahkan
menjadi huruf menggunakan buku manual. Tetapi, selanjutnya
kode tersebut

94
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

dikembangkan oleh Alfred Vail dengan memasukkan kode untuk


huruf, sehingga lebih mudah penggunaannya. Vail meneliti
frekuensi penggunaan (sering atau jarang) tiap huruf dalam
alfabet berdasarkan huruf-huruf yang digunakan untuk mencetak
sebuah surat kabar di Morristown. Huruf yang paling sering
digunakan sengaja dirancang dengan kombinasi titik dan garis
sependek mungkin. Itulah kenapa pola huruf dalam kode
morse dibuat tidak urut abjad.

PŪẁŰŪŲ țȚ ųŬȚų LŪț iŭ JȚẄŭ


Pada tahun 1890, kode morse mulai banyak digunakan untuk
komunikasi radio, sebelum teknologi radio bisa mengirimkan
suara. pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 komunikas
kilat kebanyakan menggunakan kode morse, baik yang dikirim
menggunakan kabel telegrap, saluran kabel bawah laut, maupun
sinyal radio. Dari tahun 1910 hingga 1930-an banyak yang mulai
mencoba berkomunikasi menggunakan kode morse dari pesawat
terbang.

Hingga pada awal tahun 1930-an, baik pilot militer maupun sipil
memanfaatkan kode morse berupa kombinasi 2 atau 3 huruf
untuk identifikasi pesawat mereka. Identifikasi itu dibutuhkan
untuk mengetahui lokasi tiap pesawat pada peta.

Pada Perang Dunia kedua, kode morse menjadi kode yang sangat
vital. Untuk mengirimkan pesan antar pasukan, dari kapal perang
dengan pelabuhan, hingga yang terpenting para mata-mata untuk
melapor langsung ke markas. Penggunaan kode ini dinilai
murah. tentu saja setiap

95
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

negara memiliki kode enkripsi sendiri-sendiri (semacam sandi-


sandi dalam Pramuka).

CȚẁȚ MŪųŬŭȚŵȚűŰȚų KŴũŪ MŴẁẂŪ


Kode morse yang berupa ttik dan garis, sulit dihafalkan. tetapi
bila kita menggantinya dengan suatu kata akan lebih mudah.
Misalnya A = apel dan B = bola, dan seterusnya. cara menghafal
ini bisa dipraktekkan langsung kurang dari 15 menit, tetapi
terbatas untuk
menulis kode morse. Sedangkan untuk membaca kode morse
dengan lancar kamu tetap harus menghafal dengan cara biasa.

Kuncinya adalah mengganti kode morse dengan satu kata. Setiap


huruf vokal “O” untuk garis dan huruf vokal lainnya untuk titik.

A = anno N = note
B = bonaparte O = ongono
C = cocacola P = pertolongan
D = domini Q = qomokaro
E = es R = ramone
F = Father Johan S = sahara
G = gondola T = tong
H = himalaya U = unesco
I = iris V = versikaro
J = jago loro W = winoto
K = koridor X = xoxendero
L = lemonade Y = yosimoto
M = motor Z = Zoroaster

Cara di atas hanya memudahkan saat kita mengirim kode


morse, bukan saat menerima. Satu-satunya cara agar

96
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

mahir mengirim dan menerima kode morse adalah dengan


menghapalkannya hingga di luar kepala. Agar mudah dalam
menghapal, kelompokkan huruf-huruf dengan kode yang mirip
dan berpola tertentu.

Titik dan garis saja

Berlawanan

Pola sandwich

Pola lain dan angka

Selain cara di atas, ada satu lagi. Yaitu menggunakan bantuan


kartu hitamputih

97
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

huruf L berarti urutannya putih-hitamputih-putih. Maka kode


morse untuk huruf L adalah di-da-di-di. (di = titik dan da = garis)

Jika kamu mendapatkan kode da-di-da, maka kamu cek huruf T


(baris pertama hitam), lalu di bawahnya huruf N (baris kedua
putih) dan ketemu huruf yang dimaksud adalah huruf K.

Isyarat morse bisa dikirim dengan banyak cara. Intinya adalah


mengirimkan sinyal baik itu suara (audio) atau gerakan (visual)
yang bisa diterjemahkan mewakili titik dan garis. Dalam kegiatan
kepramukaan, isyarat morse paling lazim dikirim menggunakan:
peluit, bendera wig-wag, lampu senter dan diaplikasikan untuk
menyembunyikan pesan dengan sandi.

JŪũȚ ẃiẃiŰ ũȚų GȚẁiẂ


Saat mengirimkan kode morse menggunakan suara atau cahaya,
jeda waktu antara titik dan garis sangat penting. Lama waktu
pengiriman sinyal titik sesuai selera pengirim, asalkan wajar.

Pada umumnya lamanya sinyal (panjang) garis adalah 3 kali


lamanya sinyal titik. Jarak hening antara titik-titik dan garis-garis
dalam satu huruf sama dengan jeda satu titik.

98
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Jarak hening antar dua kata sama dengan jeda satu garis. Jarak
hening antar dua kalimat sama dengan dua kali jeda garis.

99
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

ȘȚųũi

Sandi adalah cara mengirim pesan rahasia dimana hanya pengirim


dan penerima saja yang tahu isi pesannya. Dalam kegiatan
kepramukaan, berkirim sandi menjadi kegiatan yang khas. Selain
karena menyenangkan, juga memberika tantangan tersendiri bagi
kamu yang suka menguji kemampuan analisismu. Oleh karena
pesan yang dikirim sengaja dirahasiakan, maka tidak ada bentuk
baku dari sandi. Yang penting ada kesepakatan antara pengirim
dan penerima.

Apabila sandi digunakan sebagai tekateki. Maka pengirim akan


melengkapi sandi dengan “kunci” yang bisa digunakan penerima
untuk memecahkan sandi tersebut.

MŪŲ ț ȚűiŰ KȚẃȚ


Cara sederhana membuat sandi adalah dengan membalik
penulisan kata yang semestinya dari kiri ke kanan menjadi dari
kanan kek kiri.
Contoh: Kalimat SAYA SUDAH TIBA ditulis menjadi AYAS
HADUS ABIT.

Karena tiap kata dibaca dari kanan, ada yang menyebutnya cara
seperti ini sandi Arab. Maka sandi model ini biasanya dilengkapi
dengan kunci yang berhubungan dengan kata “Arab”. Misalnya:
Kunci = Pesan dari padang pasir.

ţ ȚẁiȚẂi PŴẂiẂi HẄẁẄū

Ada banyak variasi yang bisa digunakan. Misalnya


membuat pesan melompatlompat antar dua huruf.
ˆ00
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –
ditulis
BERJALAN LURUS KE
TIMUR BREURSJKAELTAINMLUUR
Menulis kalimat dengan cara baca dari atas ke bawah.
BALO N K UADALI MA
R U PA R U P A W A R N A
N YAHI J A UK U NI N
GK
E LA B U M E R A H M U D
A DANBI R U

Kalimat di atas mudah di baca, tetapi jika di tu lis seperti ini:


BK LUPNHK G BA
AI AUIPAAIUKU
HDR
LAMAWNJNEMMA
U O DAR AYAI LEUN
NARURAUNARDB

Setelah dirubah seperti di atas mungkin masih mudah di baca,


tetapi bagaimana jika dalam sandi ditulis seperti ini: BKLUP
NHK GBAA I
AUI PAAI UKUH DR
LAMA WNJ
NEMMAU O
DARAYA ILEUN
NARURA UNAR DB
Pesannya tersembunyi,
bukan?

Variasi lainnya, kalimat bisa ditulis seperti di atas, tetapi


membacanya turun – naik, atau dirubah dari bawah ke atas.

ˆ0ˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

AųŬŰȚ
Angka bisa menggantikan urutan huruf
dalam alpabhet untuk menyembunyikan
sandi. Misalnya 1 = A, 2 = B, dan seterusnya
hingga 26 = Z. BALON ditulis 2 1 12 15 14

Bisa juga
menggunakan angka pada
tombol HP atau telepon.
A = 2, B = 22, C = 222, D = 3, E = 33, dst.
Maka kata MERAPI bisa ditulis 6 33 777 2 7 444.

Angka 0 dan 1 bisa digunakan sebagai pemisah antar kata dan


antar kalimat.

Alternatif lain adalah menggunakan gambar dimana setiap bagian


gambar mewakili sebuah bilangan. Nantinya bilangan-bilangan
dalam gambar dijumlahkan dan hasilnya mewakili sebuah huruf
dalam alpabhet. Dari gambar yang terbentuk, kamu bisa membuat
gambarnya berbentuk bunga, garis-garis atau seolah-olah bentuk
huruf kanji (jepang).

MŪẁẄț Țŭ AűŵȚț ŭ Ūẃ
Cara ini dilakukan dengan merubah susunan huruf dalam
alpabhet. Ada banyak alternatif, misalnya:
 Membalik langsung A = Z, B = Y, C = X dan seterusnya.
 Membagi 26 huruf menjadi 2 kelompok A – M dan N –
Z. lalu memasangkannya menjadi A = N, B = O, C = P
dan seterusnya.

ˆ0ˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Jika menggunakan alpabhet huruf jawa, cara kedua menjadi.


Ha = Pa, Na = Da, Ca = Ja, Ra = Ya, Ka = Nya, Da = Ma,
Ta = Ga, Sa = Ba, Wa = Tha, La = Nga.
Sandi ini populer menjadi bahasa gaul di tahun 70-an. Sandi
ini juga gunakan untuk merk kaos khas Jogja. Kata
MATAMU ditulis menjadi DAGADU.
 Menggeser huruf awal. Misalnya jika huruf awal digeser jadi
F, maka aturannya menjadi: A=F, B=G, C=H, … Y=D, dan
Z=E.
 Menggunakan kata kunci. Caranya ambil satu kata yang terdiri
dari beberapa huruf berbeda. Misal kata SUNGAI. Urutan
alpabhet yang seharusnya ABCDEFGHIJKLM… menjadi
SUNGAIBCDEFHJKLMOP… Perhatikan setelah huruf F
langsung
 H karena huruf G sudah dipindah di depan. A=S, B=U, C=N,
D=G, E=A, F=I, G=B, H=C dan seterusnya.
Sandi Kotak (Pigpen)

LISTEN TO THE WIND

KŴũŪ MŴẁẂŪ
Ada banyak sandi yang menggunakan kode morse sebagai
kuncinya. Diantaranya:
 Sandi kimia, memanfaatkan huruf vokal sebagai titik dan
konsonan
 sebagai garis. A = Ar, B=CO3, C=MgHO dan seterusnya.

ˆ 03
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

 Menggunakan angka ganjil sebagai titik dan genap sebagai


koma. A=36, B=4133, C=8783 dan seterusnya. Bisa juga
angka prima sebagai titik dan lainnya sebagai garis atau
dengan variasi lain yang lebih sulit.
 Menggunakan bentuk gambar tertentu sebagai titik dan garis.
Misalnya sandi kotak di atas bisa kita rubah menjadi morse.
Semua gambar dari bentuk kotak sebagai titik dan dari bentuk
silang jadi garis. Cara ini bisa mempersulit sandi, karena pada
awalnya penerima mengira sandi berupa sandi kotak, padahal
sebenarnya sandi dengan kode morse.
 Sandi rumput. Caranya menggambar rumput dengan ketentuan
pendek = titik dan tinggi = garis.

ȘȚųũi șŴųŬŰȚẃ
Mambuat sandi tidak melulu dengan variasi huruf dan angka
sebagai kunci. Sandi tongkat memanfaatkan tongkat yang selalu
dibawa pramuka penggalang. Caranya menggunakan pita kertas
yang dililitkan pada tongkat, lalu menuliskan pesan secara
mendatar sepanjang tongkat sehingga jika pita kertas di lepas,
huruf yang ditulis akan terpisah dengan jarak tertentu. Sebagai
pengecoh tulislah beberapa huruf lain.
Cara membaca sandi ini tentu saja menggunakan tongkat yang
seukuran dengan tongkat pembuat sandi. Jika dililitkan dengan
cara yang tepat, maka kalimat tersembunyi akan mudah terbaca.

ș iųẃȚ ș ȚŰ ș Ūẁűiŭ Țẃ
Gunakan susu sebagai tinta dan kuas lukis (atau cotton bud). Saat
baru saja ditulis, kertas masih basah dengan

ˆ 04
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

susu dan mudah dibaca. Tetapi begitu mongering, pesan tak akan
terlihat. Cara melihatnya adalah dengan memanaskan kertas (tapi
jangan sampai terbakar) di atas lilin. Bisa juga dilakukan dengan
menyeterikanya. Susu bisa diganti dengan cairan jeruk, cairan
yodium atau bisa juga dengan baking soda. Cara menulis dan
melihat isi pesannya sama.

Trik lainnya adalah menggunakan krayon/ pensil warna yang


berwarna putih. Jika digoreskan pada kertas putih, tulisan akan
sulit dibaca. Untuk membacanya cukup kamu gunakan krayon/
pensil warna dengan warna apa saja (selain putih). Arsir seluruh
bagian kertas yang ada pesannya. Misalnya kamu menggunakan
krayon berwarna merah, maka pada bagian tulisan tersembunyi
warnanya akan menjadi merah muda.

Kamu juga bisa menggunakan pisang yang sudah matang dan


segar. Tulis pesan pada kulit pisang dengan cara menusuk-
nusukkan tusuk gigi. Awalnya pesan tidak akan terlihat. Segera
sampaikan pisang ke penerima pesan. Maka, sekitar 1 jam
kemudian, bagian kulit yang ditusuk akan berubah warna menjadi
coklat membentuk tulisan yang kamu buat.

ˆ05
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

PiŴųŪŪẁiųŬ

Pioneering berasal dari kata bahasa inggris “pioneer”. Baden-


Powell menggambarkan seorang pramuka dididik seperti seorang
pionner. Yaitu orang/ kelompok yang bertugas/ hidup di wilayah
yang belum pernah dihuni manusia sebelumnya. Untuk dapat
hidup di tempat itu, mereka harus mampu memanfaatkan
peralatan seadanya. Mereka harus bisa membangun tempat
tinggal, jembatan, dan perlengkapan lain untuk mendukung
kehidupannya. Kebanyakan pioneer pada jaman dahulu hanya
berbekal senjata tajam (misalnya kapak) dan membuat bangunan/
peralatan lainnya menggunakan bahan kayu dan tali yang dibuat
dari kulit atau akr pohon.

Pioneering bisa diartikan keterampilan membuat struktur


menggunakan tali dan kayu. Yang dimaksud struktur adalah
perangkat yang berfungsi membantu kehidupan manusia. Struktur
itu bisa berukuran kecil, seperti kakai tiga, rak piring, meja, kursi,
dsb. Bisa juga yang berukuran besar seperti menara, tenda/ tempat
tinggal sementara, jembatan, dsb. Struktur tersebut harus
memiliki nilai guna dalam mendukung kehidupan manusia sehari-
hari.

Tujuan utama berlatih keterampilan pioneering adalah melatih


kecakapan fisik, kerjasama tim dan problem solving.
Bayangkan, ketika kamu berkemah, kamu hanya membawa
tongkat dan tenda. Sementara selama kamu berkemah perlu
membuat jemuran baju, tempat sepatu, tempat alat makan, pagar
dan gapura, perlengkapan untuk memasak dan sebagainya.
Maka, kecakapan dan

ˆ 06
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

kreatifitas sangat dibutuhkan untuk mampu merancang


perlengkapan tersebut. Untuk struktur yang lebih besar, sangat
membutuhkan kerjasama tim yang baik.

Dalam berlatih pioneering biasanya menggunakan bahan tongkat


dan tali. Maka, terlebih dahulu saya akan memperkenalkan
tongkat yang lazim disebut tongkat pramuka dan simpul/ ikatan
dasar yang perlu kamu kuasai.

ș ŴųŬŰȚẃ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪųŬŬȚűȚųŬ


Tongkat pramuka yang paling lazim kita temui adalah tongkat
sepanjang 160 cm yang biasa dibawa oleh pramuka penggalang.
Tongkat tersebut identik dengan pramuka penggalang karena
hanya pramuka pengalang yang selalu membawa tongkat dalam
setiap latihan dan kegiatan di luar ruangan.

Memang hanya pada regu pramuka penggalang yang memiliki


aturan dimana pinru (pemimpin regu) dilengkapi dengan tongkat.
Bahan yang digunakan biasanya bambu berdiameter kecil dan
dicat dengan warna merah dan putih. Namun sebenarnya tidak
ada aturan yang menentukan keharusan menggunakan bahan dan
warna tertentu. Bahan bambu dipilih karena murah, ringan, kuat
dan ulet.

Panjang tongkat 160 cm dan dicat dengan 2 warna sebenarnya


berkaitan dengan fungsi tongkat sebagai alat ukur. Bagian tengah
tongkat berukuran 1 meter sebagai ukuran yang lazim digunakan
di indonesia. Sedangkan

ˆ07
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

ujung-ujungnya dicat dengan warna berbeda dari bagian


tengah berukuran 30 cm. Ukuran tersebut adalah ukuran standar
yang lazim digunakan di Eropa, yaitu 1 kaki (1 feet), dimana 1
kaki = 12 inch dan 1 inch = 2,54 cm. Tentu kamu sering
menemui penggaris yang dijual di toko alat tulis kebanyakan
berukuran 30 cm.

Tongkat memang seharusnya identik dengan pramuka. Karena


kegiatan pramuka semestinya tidak lepas dari petualangan di alam
terbuka. Entah sekedar kemping, hiking atau menjelajah ke
dalam hutan dengan lingkungan yang kurang bersahabat. kalau
sudah berkegiatan seperti
itu, tongkat menjadi perlengkapan wajib dan
multifungsi. Manfaat tongkat
kepramukaan antara lain: sangat
 Alat bantu jalan. Jika kamu pernah melakukan
dalam perjalanan
kegiatan
jauh, pasti merasakan perbedaan berlajan hanya dengan dua
kaki dibandingkan dengan bantuan tongkat. Apalagi jika
melewati jalan yang terjal dan mendaki. Selain lebih aman,
berjalan dengan bantuan tongkat juga lebih menghemat
tenaga.
 Alat perlindungan diri. Saat berjalan di alam terbuka,
misalnya di hutan, terkadang kita bertemu dengan hewan liar
yang membahayakan. Hewan tersebut bisa kita usir atau
bunuh dengan aman jika kita tongkat yang panjang.
 Alat bantu ketika menyeberangi sungai. Misalnya ketika
menyeberangi sungai, kita bisa memeriksa kedalaman dan
mencari tempat berpijak yang aman.
 Alat bantu berjalan di tempat gelap. Dengan tongkat kita bisa
memeriksa daerah di sekitar kita saat gelap/

ˆ 08
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

malam hari sehingga kita bisa tahu ke mana kami


melangkah dengan aman.
 Alat ukur saat menaksir panjang atau jarak.
 Bahan membuat dragbar saat kondisi darurat.
 Alat bantu membawa barang.
 Fungsi estetika dan identitas, misalnya dipasangi bendera
regu, daftar nama anggota regu dan sebagainya.
 Bagi pramuka penggalang, tongkat pramuka juga biasa
digunakan untuk berlatih pioneering. Misalnya membuat
tiang bendera, kaki tiga, mendirikan tenda, gapura, rak
sepatu, rak peralatan dapur, jemuran dan lainlain.

Makanya pramuka pengalang juga terbiasa membawa

tongkat yang dilengkapi (biasanya dibuat


simpul dengan tali saat
tongkat rantai). Selaintali digunakan membawa
(disandang), saat membuat
memudahkan
peralatan tadi. Namun dalam kegiatan berkemah yang sebenarnya
akan lebih praktis jika peralatan tersebut dibuat dengan benda
lain yang disesuaikan bahan dan ukurannya.

Jika melihat manfaat tongkat di atas, maka dalam berkegiatan


sebenarnya tongkat yang kita gunakan bahan dan ukurannya bisa
disesuaikan dengan kebutuhan. Kita bisa saja menggunakan kayu
yang ada di hutan tempat kita berkegiatan. Panjang tongkat
disesuaikan dengan postur tubuh kita. Idealnya setinggi hidung
kita. Hal ini tergantung kamu mau mengambil manfaat tongkat
yang mana saja.

ˆ 09
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

șȚűi-ẃŪŲȚűi
Ilmu tali-temali sebenarnya tidak terbatas digunakan untuk
pioneering saja. Selain untuk keperluan pioneering dan berkemah,
keterampilan tali temali juga digunakan oleh pelaut, pemancing,
pemanjat tebing, tim SAR. Keterampilan tali-temali juga berguna
dalam membantu kehidupan sehari-hari, misalnya saat mengemas
barang-barang. Tali- temali juga bisa dipergunakan sebagai
dekorasi, seperti membuat gelang, gantungan kunci, tali peluit
dan sebagainya.

Kamu bisa mengeksplorasi tali-temali dengan membaca buku atau


browsing internet. Maka kamu akan menemukan ribuan bentuk
simpul, jerat dan ikatan. Namun, untuk keperluan pioneering dan
berkemah, kamu cukup mempelajari beberapa simpul dasar
terlebih dahulu.

Pertama, kamu perlu memahami perbedaan simpul, jerat dan


ikatan. Simpul adalah hubungan tali dengan tali. Jerat adalah
hubungan antara tali dengan sebuah benda (misalnya tongkat).
Ikatan adalah tali yang digunakan untuk menggabungkan dua
buah benda.

Dalam SKU pramuka penggalang ramu setidaknya kamu perlu


menguasai: 1) simpul mati, 2) simpul hidup, 3) simpul anyam, 4)
simpul tiang, 5) simpul pangkal, 6) menyusuk tali, 7) ikatan
(palang, silang dan kaki tiga), serta 8) menyambung 2 tongkat.

ˆˆ0
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

1. Menyusuk Ujung Tali


Menyusuk ujung tali
(whiping) berguna untuk
menjaga agar ujung tali
tetap rapi dan terurai. Pada
gambar di samping
ditunjukkan
ujung tali yang terurai
sehingga sulit
digunakan saat
membuat simpul atau
ikatan.

Bila tali dari bahan plastik atau nilon yang bisa meleleh,
maka cara lain untuk merapikan dan menjaga ujung tali agar
tidak terurai adalah dengan cara dibakar. Cara ini disebut
metode fusing.

Cara paling sederhana


untuk mengamankan
ujung tali adalah
menggunakan overhand
knot.Overhand knot
adalah simpul paling sederhana yang dibuat dari seutas tali.
Kegunaannya untuk menjaga ujung tali agar tidak terurai
dan bisa juga menjadi stoper (simpul yang membuat tali tidak
bisa melewati lubang).

2. Simpul Mati
Simpul mati dalam istilah bahasa Inggrisnya dikenal denga
nama square knot atau reef knot. Kegunaan simpul mati
paling utama adalah menyambung 2 tali
ˆˆˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ

yang sama besar dan tidak licin. Simpul mati juga sering
digunakan untuk mengikatkan tali pada benda.

Half knot adalah simpul yang banyak digunakan untuk


mengawali membuat simpul atau ikatan, termasuk simpul
mati. Lakukan 2 kali half knot maka kamu akan
menghasilkan simpul mati.

3. Simpul Hidup
Simpul hidup (noose
knot) berguna untuk
mengikatkan tali pada
tiang. Kegunaan
lainnya adalah untuk
menjerat atau
membuat jebakan bagi
hewanhewan kecil.
Bagian lengkungan (loop)
pada simpul hidup bisa
membesar dan mengecil
sehingga jika digunakan
untuk mengikatkan tali
pada
tiang akan mudah saat melepaskannya. Inilah alasan kenapa
simpul ini dinamakan simpul hidup. Sedangkan pada simpul
mati (square knot) bagian lengkungan (loop) yang terbentuk
tidak bisa membesar atau mengecil lagi.

ˆˆˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Karena sifatnya itulah simpul hidup tidak boleh digunakan


untuk mengikat leher binatang, apalagi pada leher manusia.
Jika ditarik, simpul hidup bisa menjerat leher dan
membahayakan nyawa. Bahkan ada beberapa aturan di luar
negeri yang melarang penggunaan gambar simpul hidup.
Karena dinilai berkesan ancaman dan berbahaya jika
dipelajari oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

4. Simpul Anyam
Simpul anyam dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama
sheet bend. Kegunaan simpul anyam adalah untuk
menyambung 2 tali khususnya yang berbeda ukuran. Jika
perbedaan ukuran terlalu besar, maka digunakan simpul
anyam ganda (double sheet bend).

Gambar di atas menunjukkan langkah membuat simpul


anyam. Tali yang lebih besar dibuat loop sedangkan tali yang
lebih kecil melingkarinya. Ingat, jangan keliru memasukkan
ujung tali kecil kembali kedalam loop tali yang lebih besar.
Karena langkah itu akan menghasilkan simpul mati (square
knot). Sebenarnya tidak masalah, karena simpul mati juga
bisa untuk menyambung dua tali, akan tetapi untuk dua tali
yang tidak sama besar, simpul mati kurang efektif (kurang
kuat).

ˆˆ3
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ

Pada gambar di atas, sebelah kanan bawah adalah simpul


anyam berganda dengan tali kecil dilingkarkan 2 kali untuk
menambah kekuatan simpul. Simpul ini digunakan jika
perbedaan diameter tali terlalu besar atau talinya basah/ licin.

Simpul lain yang bisa


digunakan untuk
menyambung 2 tali yang sama
besar adalah simpul kembar/
simpul inggris (double
fisherman knot). Cara
membuatnya adalah dengan
membuat simpul hidup pada
masing-masing tali satu sama
lain. Menyambung dengan
simpul ini lebih rapi dibandingkan menggunakan
simpul mati.

5. Simpul Tiang
Simpul tiang (bowline knot) menghasilkan loop tali
yang tidak bisa membesar/ mengecil lagi.
Kegunaannya antara lain: pada
tiang/ benda. Menambatkan tali tidak
Mengikat
tercekik. Jika 2 simpul leher
tiang dihubungkan binatang
bisa juga
digunakan untuk menyambung taliagar

ˆˆ4
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

6. Simpul Pangkal
Ikatan Pangkal dalam bahasa
Inggris disebut juga clove hitch
yang berasal dari kata cleave
(mengikat/ menahan dengan
cepat). Kegunaan ikatan
pangkal paling utama adalah
untuk mengawali dan
mengakhiri saat membuat
ikatan.
Misalnya saat membuat
ikatan palang, ikatan silang, manambatkan tali pada pohon/
tiang. Kegunaan lainnya misalnya untuk mengikat ujung
karung/ tas karena ikatan pangkal jika ditarik dengan kuat
akan terikat kuat dan tidak mudah selip.

Kelemahan ikatan ini adalah jika ikatan pangkal


menggunakan tali yang cukup kecil dan kencang maka akan
sulit dilepaskan. Kelemahan lainnya, jika tali yang digunakan
dari bahan sintetis yang licin atau tiang yang diikat juga
licin, maka ada kemungkinan ikatan akan selip dan terlepas.
Makanya ikatan pangkal lebih tepat jika digunakan bersama
ikatan lain (untuk mengawali/ mengakhiri ikatan).

ˆˆ5
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

7. Ikatan
Ikatan palang berguna untuk mengikat 2 benda/ tongkat
yang posisinya tegak lurus atau mendekati tegak lurus.
Ikatan Silang digunakan untuk mengikat 2 tongkat/ batang
yang tidak membentuk sudut tegak lurus.
Ikatan Kaki Tiga. Sesuai namanya, ikatan kaki tiga gunanya
untuk mengikat tiga buah tongkat untuk membuat kaki tiga.

Ikatan palang (kiri) dan ikatan silang (kanan).

Langkah membuat ikatan kaki tiga

ˆˆ6
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

8. Menyambung Dua Tongkat

Untuk menyambung dua tongkat menggunakan ikatan


canggah. Diberi nama canggah karena sambungan tongkat
biasanya digunakan menjadi canggah/ tiang.

ˆˆ7
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

NȚẅiŬȚẂi

Navigasi adalah seni menemukan arah. Sangat penting bagi


setiap pramuka penggalang menguasai keterampilan ini. Hal
pokok yang kamu lakukan dalam navigasi adalah memperhatikan
lingkungan sekitarmu dan mengambil keputusan dengan tepat.
Pada masa lalu, navigasi hanya dilakukan dengan kompas, peta
dan tanda-tanda alam.

Saat ini sudah ada alat canggih yang kita sebut GPS (global
positioning system). Bahkan banyak diantara kamu yang sudah
mempunyai smartphone dengan fitur GPS untuk membantu
navigasi.

MŪųȚŰẂiẁ
Navigasi dimulai dengan memahami bentuk dan ukuran
lingkungan di sekitarmu. Dan yang harus kamu ketahui paling
awal adalah ukuran dirimu sendiri. Ukuran tubuhmu yang perlu
kamu hafalkan diantaranya: tinggi badan, lebar jengkal, panjang
lengan, lebar rentangan tangan, lebar langkah.

Untuk mengetaui ukuran tubuhmu, kamu bisa mengukur


langsung mengunakan penggaris atau meteran yang biasa
digunakan penjahit. Untuk mengetahui lebar langkahmu, perlu
cara khusus. Caranya, ukurlah jarak sekitar 100 meter. Lalu
berjalanlah biasa dengan langkah yang relatif sama dan hitung
berapa langkahmu. Bagi 100 meter dengan jumlah langkahmu.
Hasil bagi itulah rata-rata lebar langkahmu.

ˆˆ8
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

MŪųȚŰẂiẁ JȚẁȚŰ
Dengan mengetahui ukuran lebar langkahmu, kamu sekarang bisa
menaksir jarak. Kamu tinggal berjalan biasa melalui jarak yang
akan kamu taksir sambil menghitung jumlah langkahmu.
Selanjutnya, hanya dengan mengalikan jumlah langkah X lebar
langkah, kamu bisa mendapatkan taksiran jarak.

Kenapa dengan lebar langkah? Bukan dengan meteran panjang?


Ingat, menaksir adalah mendapatkan ukuran benda tanpa
menggunakan alat yang sebenarnya. Jadi, jika kamu mengukur
jarak menggunakan meteran, itu namanya bukan menaksir, tetapi
mengukur. Sebagaimana nanti saat menaksir tinggi, kamu tidak
perlu menggunakan klinometer.

Ada alternatif lain yang bisa digunakan untuk menaksir jarak.


Yaitu mengguakan tali yang sudah kamu ketahui panjangnya. Jika
belum kamu ketahui, kamu bisa menaksir panjang tali terlebih
dahulu menggunakan ukuran depa lenganmu yang sudah kamu
hafalkan.

MŪųȚŰẂiẁ ș iųŬŬi
Ada 2 cara sederhana untuk menaksir tinggi. Pertama, kamu
menggunakan tongkat kecil seperti pensil, ballpoint atau benda
lain yang sudah kamu ketahui panjangnya. Jangan gunakan benda
yang terlalu besar. Ambil jarak yang agak jauh dengan benda
yang akan kamu taksir tingginya. Cara mengambil perspektif
adalah dengan menjulurkan lengan lurus ke depan dan bidik
dengan satu mata tertutup.

ˆˆ9
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Langkah berikutnya:
 Misal kamu akan menaksir tinggi pohon menggunakan
pensil. Minta seorang kawanmu berdiri tepat di bawah pohon
tersebut.
 Ambil perspektif dari jarak agak jauh menggunakan pensil
sehingga telapak kaki kawanmu terlihat di ujung bawah
pensil dan ujung kepalanya berada di ujung atas pensil.
 Dengan tanpa berpindah tempat, ambil perspektif bagian
pohon tepat di atas kepala temanmu menggunakan pensil
tadi. Ujung bawah pensil berada di ujung atas kepala
temanmu. Ingat posisi ujung atas pensil pada pohon.
 Selanjutnya dengan melakukan perspektif ujung bawah
pensil pada bagian pohon yang kamu ingat tadi dan ingat
posisi perspektif ujung atas pensil pada pohon.
 Lakukan terus-menerus hingga ke puncak pohon. Hitung
berapa kali panjang pensil hingga kamu mencapai puncak
pohon. Kalikan angka itu dengan tinggi badan kawanmu.

Cara kedua adalah menggunakan perspektif seperempat


lingkaran. Cara ini lebih mudah, namun hanya bisa dilakukan
untuk mengukur tinggi benda yang tidak terlalu tinggi.
Caranya:
 Misalnya kamua akan menaksir tinggi pohon menggunakan
pensil. Ambil perspektif pohon dengan posisi ujung bawah
pohon berada pada ujung bawah pensil. Begitu juga ujung
atas pohon berada pada ujung atas pensil.

ˆˇ0
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

 Dengan menjaga posisi ujung bawah pensil tetap pada ujung


bawah pohon, putar pensil ke kiri atau ke kanan hingga
mendatar sejajar dengan tanah.
 Minta kawanmu untuk berdiri sejajar dengan pohon di titik
tempat ujung atas pensil.
 Taksiran tinggi pohon adalah jarak antara kawanmu dengan
pohon. Kawanmu bisa menaksir jaraknya dengan langkah
kaki.

MŪųȚŰẂiẁ LŪț Ț ẁ
Biasanya yang ditaksir adalah lebar sungai, agar kita tidak perlu
menyeberanginya hanya untuk mengukur jarak tepi sungai ke tepi
di
seberang.

Ada 4 cara untuk menaksir lebar, yaitu:


Gelombang air. Caranya mudah, namun hanya bisa dilakukan
untuk sungai yang berair tenang. Kamu cukup menjatuhkan batu
tepat pada pinggir sungai sehingga terbentuk gelombang air
berupa setengah lingkaran. Perhatikan saat gelombang menyentuh
tepi seberang sungai lalu segera lihat garis gelombang tersebut di
samping kanan/ kirimu. Ingat posisinya, lalu taksir jaraknya
menggunakan langkah kakimu.

Menggunakan perspektif topi/ telapak tangan. Caranya:


 Berdirilah di tepi sungai.
 Bidik tepi seberang sungai nenggunakan ujung topi/ telapak
tanganmu.
 Usahakan posisimu tetap tegak dan tidak berubah tempat.
Putar arah badanmu jadi menghadap ke kanan/ kiri.
ˆˇˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

 Lihat posisi di tepi sungai di pihakmu dan ingat benda yang


berada pada posisi tersebut. Taksirlah jarak dirimu dengan
posisi tadimenggunakan langkah kaki.

Menggunakan tongkat. Caranya:


 Ambil acuan sebuah benda di seberang sungai. Tancapkan
tongkat atau cukup tandai dengan batu pada tepi sungai di
sisimu yang tepat di seberang acuan.
 Buat dua buah titik lagi dari titik pertama dengan melangkah
sepanjang tepi sungai dengan jarak antara titik 1 -2 sama
dengan jarak titik 2-3.
 Dari titik ketiga mundurlah tegak lurus sungai sambil melihat
titik kedua. Berhentilah saat titik kedua terlihat berhimpitan
dengan acuan di seberang sungai.
 Lebar sungai adalah jarak posisimu saat berhenti
dengan titik ketiga di tepi sungai.
 Jika sungai terlalu lebar. Agar kamu tidak perlu mundur
terlalu jauh, buat titik 1 -2 berjarak 2 kali jarak titik 2-3.
Sehingga hasil taksiran adalah jarak posisi terakhirmu
dengan titik 3 dikali 2. Jika masih tertalu lebar, buat titik 1 -2
berjarak 3 kali jarak titik 2-3. Hasil taksiran adalah jarak
terakhirmu dengan titik 3 dikali 3.

Menggunakan Kompas. Caranya:


 Bidik sebuah titik acuan tepat di seberang sungai. Misalnya
acuan tersebut sebuah batu besar. Baca angka pada kompas,
misalnya menunjukkan 1200. Tandai/ ingat tempat kamu
berdiri.
 Tambahkan 450 sehingga diperoleh angkan 1650. Lalu
berjalanlah sepanjang tepi sungai sambil membidik

ˆˇˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

batu besar tadi. Berhentilah jika posisi


batu di seberang sungai tepat 1650 terhadap posisimu.
 Lebar sungai sama dengan taksiran jarak tempatmu
berdiri sekarang dengan titik awal kamu berdiri tadi.

MŪųȚŰẂiẁ Ť ȚŰẃẄ
Kebanyakan orang kesulitan menaksir waktu karena hitungannya
(1, 2, 3, 4,….dst) terlalu cepat dibandingkan waktu detik jika
menghitung
menggunakan jam. Triknya adalah menambahkan kata di
belanagn setiap angka. Sehingga hitungannya menjadi 1 detik, 2
detik, 3 detik, 4 detik, … dan seterusnya.

Kamu bisa mengganti kata “detik” dengan kata lain yang lebih
panjang menyesuaikan kebiasaan kecepatan hitunganmu.
Misalnya, 1 sepeda, 2 sepeda, 3 sepeda … dan seterusnya.

MŪųȚŰẂiẁ AẁẄẂ ȘẄųŬȚi


Kamu bisa mengkombinasikan menaksir jarak dan waktu untuk
menaksir kecepatan arus sungai. Caranya, ambil Gladian
Pimpinan jarak tertentu menggunakan langkah kakimu, misalnya
20 meter. Jatuhkan benda yang mudah hanyut ke sungai, misalnya
daun. Hitung waktu yang dibutuhkan untuk melewati jarak 20
meter tadi. Kecepatan arus sungai adalah 20 meter dibagi waktu
yang kamu taksir tadi.

MŪųȚŰẂiẁ KŪŲ iẁių ŬȚų


Kadangkala kamu perlu membuat suatu bangunan dengan
kemiringan tertentu atau harus mendatar. Kamu bisa

ˆˇ3
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

menggunakan waterpass sederhana. Yaitu menggunakan botol air


yang bening. Permukaan air dalam botol akan selalu mendatar.

KŴŲŵȚẂ ũȚų MŪųŪŲẄŰȚų AẁȚŭ ŢẃȚẁȚ


Kompas adalah alat yang berfungsi untuk menunjukkan arah
mata angin

Bagian – bagian penting dari Kompas bidik:


1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka
derajat dan
2. huruf mata angin.
3. Visir, adalah lubang dengan kawat halus
untuk membidik sasaran.
4. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat
derajat
Kompas.
5. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
6. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat
diputar.
7. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari
untuk menopang Kompas saat membidik.

ˆˇ4
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Cara Mempergunakan Kompas :


 Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah
jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan
menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
 Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca
pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira – kira
bersudut 50o dengan kaca dial.
Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :a. Membidik ke
arah Visir, membidik sasaran.b. Mengintai derajat Kompas
pada Dial.
 Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca
pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke
arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat
melalui kaca pembesar.

Cara melihat Kompas dan membidik sasaran


 Apabila sasaran bidik telah diketahui arahnya, misal 30o.
Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik
sasaran yang lebih dekat di sepanjang jalur 30o.
Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara
benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar
atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu
kita bisa saja melambung ( keluar dari route ) dengan tidak
kehilangan jalur menuju 30o.

ˆˇ5
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ

Terkadang tidak memungkinkan langsung menuju ke tempat


tujuan. Maka berjalanlah secara bertahap dengan menuju ke
lokasi benda/ bangunan tinggi yang kamu bidik tadi.
Selanjutnya dari tempat tersebut bidik kembali ke arah 30O
dan tentukan benda/ bangunan tinggi sebagai patokan
 berikutnya.
Sebelum bergerak ke arah sasaran perlu
bidik, ditetapkan terlebih dahulu Back
Sasaran atau Back
Azimuth Balik Reading)
( agar kita dapat kembali
kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.
Misal kamu membidik dari titik A ke titik B. Maka back
azimuth adalah arah bidikan dari titik B ke titik A. Jika kamu
sampai di titik B maka kamu akan mudah menemukan lokasi
titik asalmu (titik A) dengan membidik arah sesuai back
azimuth itu.
Rumus Back Azimuth / Back Reading
Apabila sasaran kurang dari 180O = ditambah 180O
Apabila sasaran lebih dari 180O = dikurang 180O
Contoh :
30O sasaran baliknya adalah 30O + 180O = 21O. 240O
sasaran baliknya adalah 240O – 180O = 60O

Menentukan arah utara dapat dilakukan dengan berbagai cara


dengan tanpa menggunakan kompas, antara lain :
 Tempat ibadah ( Masjid / Mushola) bagian muka/ serambi
biasanya menghadap ke timur. Jika kamu menghadap ke
timur maka arah utara adalah sebelah kirimu.
 Terbitnya matahari di pagi hari dari arah timur dan setelah
siang hari akan cenderung di arah barat.
 Makam / kuburan di Indonesia letak batu nisannya biasanya
di utara.

ˆˇ6
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Jika pada materi di atas, kamu telah mengenal lingkungan


sekitarmu dengan menaksir ketinggian, jarak, dan arus sungai.
Maka kini saatnya “menggambarkan” keadaan lingkungan
sekitarmu. Saat berkemah, hal tersebut sangat penting agar kamu
benar-benar mengetahui dan mengingat seluk-beluk keadaan di
sekitar tempat berkemahmu. Untuk itu kamu bisa melakukannya
dengan membuat: peta lapangan, peta pita, sketsa panorama dan
peta lapangan.

PŪẃȚ LȚŵȚųŬȚų
Peta lapangan dibuat untuk menggambarkan keadaan lingkungan
dengan cara yang paling sederhana.

Tentu kamu pernah berkunjung ke tempat wisata yang luas. Di


dekat pintu masuk biasanya kamu akan menemui peta atau denah
tempat wisata itu. Kira-kira peta semacam itulah yang akan
kamu buat.

Untuk membuat peta lapangan kamu membutuhkan peralatan:


 Kompasuntuk membidik arah
 Kertas, pensil, penghapus, penggaris dan busur derajat untuk
menggambar peta.
 Alat untuk menaksir jarak, paling praktis menggunakan tali.
Bisa juga menggunakan tongkat atau langkah kakimu.

Ada 2 cara membuat peta lapangan. Cara pertama adalah dengan


membidik dari titik di dalam wilayah yang akan kamu petakan.
Cara ini praktis digunakan jika wilayah itu berupa tanah lapang
sehingga tidak banyak penghalang

ˆˇ7
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

untuk membidik ke segala arah. Berikut langkah- langkahnya:


 Tandai titik di dalam wilayah sebagai titik pembidikanmu.
Usahakan berada di tengah-tengah wilayah. Selanjutnya kita
sebut sebagai titik pusat.
 Tentukan titik-titik sudut wilayah yang akan kamu petakan.
 Bidik setiap titik dan catat berapa derajat arahnya. Untuk
memudahkan, beri nama setiap titik sudut dengan huruf/
angka/ angka romawi dan catat benda yang kamu bidik.
Misal, titik sudut I = pohon cemara, II
= batu besar.
 Ukur jarak setiap titik sudut dari tempat kamu membidik
dengan cara menaksir.
 Gambar peta pada kertas. Arau utara (0O) adalah garis
vertikal ke atas. Sudut pada peta berputar searah jarum jam,
berarti arah timur adalah 90O, selatan adalah 180O dan barat
adalah 270O. Tandai setiap titik sudut pada kertas lalu buat
garis lurus dari titik pusat ke titik sudut dengan ketentuan
panjangnya adalah jarak sebenarnya dibagi skala. Misal
kamu akan membuat peta dengan skala 1: 1000 sedangkan
jarak hasil taksiranmu100 meter. Biar mudah konversikan
100 meter menjadi 10000 cm. Lalu bagi dengan skala
(10000:500) maka hasilnya 10 cm. Berarti kamu membuat
garis sepanjang 10 cm.
 Langkah terakhir adalah menghubungkan setiap ujung garis
(titik sudut wilayah) sehingga membentuk bangun datar
yang merupakan bentuk wilayah yang kamu buat.
 Bila perlu lengkapi dengan membidik benda-benda penting
di dalam lapangan.

ˆˇ8
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Gambar di atas adalah contoh hasil pembuatan peta lapangan.

Cara kedua adalah dengan menyuri garis batas wilayah yang akan
kamu petakan. Cara ini lebih sulit, tetapi cocok digunakan jika
cara pertama tidak mungkin dilakukan. Misalnya karena di
dalamnya banyak pohon tinggi, rawa- rawa yang sulit dilewati
dan sebagainya.
 Tentukan titik awal di pinggir wilayah yang akan kamu
petakan. Usahakan titik awal berada di salah satu titik sudut
wilayah. Cari titik sudut terdekat, bidik arahnya dengan
kompas lalu berjalanlah menuju ke titik tersebut sambil
menaksir jaraknya.
 Jika sampai di titik tersebut, bila perlu lakukan bidikan ke
titik sebelumnya dan cocokkan dengan perhitungan back
azimuth dari bidikan tadi. Jika bidikanmu cermat, maka
hasilnya cocok.
 Lakukan terus-menerus hingga kamu kembali ke titik semula.
 Cara menggambar peta lapangan adalah

menggunakan jurusan tiga angka. Buat garis bantu

ˆˇ9
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

vertikal ke atas sebagai arah utara (0O) lalu tentukan arah titik
berikutnya menggunakan busur derajat. Buat garis
menggunakan penggaris sesuai perhitungan skala. Pada titik
berikutnya, lakukan hal yang sama (menggunakan jurusan
tiga angka).
 Jika bidikanmu cermat, maka garis tepi wilayah yang kamu
gambar akan menyambung membentuk suatu bangun datar.
Beri keterangan yang sama dengan cara pertama di atas.

Tahukah kamu? Baden-Powell pernah bekerja menjadi


mata-mata. Ia mengabadikan kisahnya dalam buku buku
Adventures of A Spy. Dalam tersebut terdapat
beberapa peta lapangan hasil memata-matai dan oleh
Baden-Powell disembunyikan dalam
gambar kupu/ bentuk gambar- serangga
musuh. untuk lolos
dari pengamatan
Pada gambar di bawah diperlihatkan peta lapangan
sebuah benteng dan titik penting lokasi persenjataan dalam
benteng tersebut. Baden-Powell yang menyamar sebagai peneliti
serangga mengelabuhimusuh dengan memasukkan gambar
benteng itu ke dalam gambar kupu- kupu.

ˆ 30
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

PŪẃȚ PiẃȚ
Membuat peta pita pada prinsipnya sama dengan membuat peta
lapangan dengan cara kedua. Bedanya, data yang kamu catat
lebih banyak, karena tujuan membuat peta pita adalah membuat
gambaran/ denah rute jalan yang kamu lewati.

Peta ini disebut peta pita karena digambar pada kertas kecil dan
panjang seperti pita. Kamu bisa membeli kertas seperti ini di toko
alat tulis. Biasanya kertas ini digunakan untukmencetak nota pada
mesin kasir. Atau kamu bisa

membuatnya sendiri dengan kertas A4 dengan


memotongnya menjadidua memanjang lalu
menyambungnya. Selanjutnya gulung kertas sambungan tersebut
agar praktis.

Kenapa harus menggunakan kertas yang kecil? Karena peta pita


nantinya akan dibut peta perjalanan. Dimana kertas itu akan
dipotong-potong perbagian. Lebih lengkapnya nanti akan kamu
ketahui pada bagian peta perjalanan.

Perangkat yang kamu butuhkan dalam membuat peta pita selain


kertas di atas adalah alat tulis dan papan alas menggambar.
 Kolom paling kiri adalah kolom waktu, yaitu waktu disaat
kamu membidik searah jalan yang akan kamu lewati.
 Kolom berikutnya adalah jarak, yaitu jarak dari titik kamu
membidik, kamu berjalan lurus hingga menemui tikungan/
belokan. Pada tikungan itu kamu akan

ˆ3ˆ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ

merubah arah, maka kamu perlu membidik kembali dan


menggambar peta pada baris berikutnya.

 Kolom ketiga berisi derajat arah dan garis


menunjukkan arah utara. Garis ini yang yang
membantu saat kamu membuat peta perjalanan. Cara akan
menentukan arah utara pada peta pita adalah dengan
meletakkan kompas pada peta mendatar searah dengan rute
jalan. Kamu akan melihat jarum kompas menunjuka ke arah
lain, itulah arah utara.
 Kolom terakhir adalah peta pita yang terdiri dari 3 bagian.
Bagian tengah adalah rute jalan yang kamu lewati. Di kiri
dan kanannya adalah keterangan keadaan sekitar.
Keterangan ini kamu gambarkan dengan sederhana
menggunakan lambang-lambang yang mudah dipahami.

Kamu perhatikan pada peta pita di atas, panjang setiap baris


berbeda-beda. Karena panjang setiap baris pada peta tersebut
mewakili jarak yang telah diperkecil dengan skala tetap.

ˆ3ˇ
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

ȘŰŪẃẂȚ PȚųŴẁȚŲ Ț
Sebagai data pendukung dalam membuat peta perjalanan, maka
saat membuat peta pita kamu perlu membuat sketsa panorama
pada titik-titik yang penting. Hal ini diperlukan untuk
memastikan bahwa titik tersebut adalah lokasi yang tepat jika di
lain waktu kamu atau orang lain melakukan perjalanan
menggunakan panduan peta perjalanan yang kamu buat.

Jadi, sketsa panorama bukanlah sebuah peta, tetapi data


pendukungpada peta perjalanan. Sketsa panorama juga bukan
untuk mengabadikan pemandangan yang indah. Karena sketsa ini
dibuat dengan sederhana namun bisa menunjukkan data yang
penting. Kesederhanaan itu

dengan tujuan agar dalam membuat sketsa


menghabiskan waktu tidak lama yang berarti
perjalanan. menghambat

Jika ingin mengabadikan keindahan atau moment tertentu, maka


sketsa yang dibuat bukan seperti sketsa panorama. Kamu bisa
melihat contoh sketsa yang bertujuan untuk kenangan pada buku
karya Baden-Powell yang berjudul
ˆ33
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Sketches In Mafeking and East Afrika. Salah satunya


seperti gambar di atas.

Sedangkan sketsa panorama adalah seperti ini:

Langkah membuat sketsa panorama seperti di atas adalah:


 Tentukan sudut arah batas kiri dan kanan. Pada contoh di
atas diambil arah batas kiri 150O dengan membidik menara
dan arah 210O dengan membidik batu karang.
 Gambarlah sketsa dengan sederhana. Sebagai contoh pada
gambar di atas, area perumahan tidak perlu digambar bentuk
rumah, namun cukup areanya saja. Bedakan setiapa area
dengan arah arsiran yang
berbeda-beda.
 Ketentuan arsiran selain arah garis arsiran yang berbeda-beda
adalah: Jika area yang digambar dekat, maka arsirannya
rapat. Jika jauh maka arsirannya semakin renggang.
 Berilah keterangan seperti pada gambar di atas.

ˆ34
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Pada contoh sketsa di atas terdapat kesalahan, yaitu pada area


V (laut) seharusnya arsirannya jarang, karena jaraknya
paling jauh.

Peta Perjalanan
Peta perjalanan adalah turunan dari peta pita. Setelah peta-pita
dari contoh di atas dipotong-potong perbagian, maka akan
membentuk peta perjalanan seperti berikut ini:

Setelah peta pita dipotong perbagian, maka ditata sedemikian


hingga anak panan pada arah menunjukkan arah ke atas. Sehingga
menghasilkan gambaran rute yang berbelok-belok seperti pada
gambar di atas.

Jika rute perjalananmu memutari suatu area dan kembali lagi ke


tempat semula, maka hasil peta pita yang dibuat peta perjalanan
akan membentuk rute dengan titik awal dan titik akhir yang
menyambung.

Kegunaan dari peta perjalanan antara lain:


 Sebagai pedoman untuk perjalanan berikutnya
jika melewati rute yang sama.
 Sebagai dokumentasi perjalanan.
 Sebagai pedoman dalam membuat peta wilayah.

ˆ35
-- MȚẃŪẁi DiȚų ŵių ẁẄ PẁȚŲ ẄŰȚ
PŪų ŬŬȚűȚų Ŭ –

Catatan:

ˆ36

Anda mungkin juga menyukai