Pertemuan pertama
Kata ‘pramuka’ Merupakan singkatan dari praja muda karana Yang berarti
jiwa muda yang suka berkarya.
lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik,
menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan
Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya
pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem
pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan
perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan
didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.
Sedangkan pada tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische
Padvinderij Organisatie (JIPO). Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini
meleburkan diri menjadi satu bernama (Belanda) Indonesische Nationale Padvinderij
Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.
Kepanduan dunia berawal dari pemikiran seorang pemuda Inggris yang merangkum atau
menulis pengalamannya saat bertugas di Afrika dan India. Pemuda tersebut adalah Lord
Baden Powell of Gilwell yang nama lengkapnya adalah Robert Stephenson Smyth Baden
Powell namun lebih dikenal dengan Baden Powell saja.
Baden Powell lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London
*Baden powell adalah bapak pandu sedunia
*pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat
luas dalam suatu upacara di halaman Istana Negara. Ditandai dengan penyerahan Panji
Gerakan Pramuka dari Presiden Soekarno kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang
juga menjadi Ketua pertama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Panji itu lalu diteruskan Sri
Sultan Hamengku Buwono IX kepada suatu barisan defile yang terdiri dari para Pramuka di
Jakarta, dan dibawa berkeliling kota. Tanggal 14 Agustus itulah yang kemudian ditetapkan
sebagai Hari Pramuka dari dirayakan seluruh Pramuka setiap tahunnya.
Tujuan Gerakan pramuka dan prinsip dasar kepramukaan
Isi Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka telah diatur dalam AD/ART Pramuka. Di
mana keduanya memiliki peran yang berbeda dalam gerakan kepramukaan.
Darma merupakan tuntutan, sedangkan satya merupakan janji.
Sesuai dengan namanya, Tri Satya mengandung tiga poin utama yang harus
diikrarkan oleh para anggota pramuka. Ketiga poin inilah yang nantinya akan
tercermin dalam setiap perilaku yang dimiliki para anggota.
Tri Satya
Secara bahasa Tri Satya berasal dari dua kata, yaitu "Tri" yang berarti tiga dan "Satya"
yang berarti janji. Sederhananya, Tri Satya adalah tiga janji yang mendasari gerakan
pramuka. Adapun isi dari Tri Satya adalah sebagai berikut:
Tri Satya……
Demi kehormatan ku aku berjanji akan bersungguh sungguh
1.Menjalankan kewajiban ku terhadap tuhan yang maha esa, Negara kesatuan republik
indonesia dan mengamalkan pancasila
2.menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3.Menepati dasa dharma
Dasa dharma