Dalam organisasi Pramuka atau Praja Muda Karana, terdapat tuntunan dan
janji/sumpah Pramuka yang merupakan inti dari Pramuka itu sendiri. Tuntunan Pramuka
disebut dengan Dasa Dharma, sedangkan Janji atau sumpah Pramuka disebut dengan Tri
Satya. Bagi para anggota Pramuka, isi Dasa Dharma Pramuka dan isi Tri Satya
Pramuka merupakan pengetahuan wajib yang tidak hanya harus dihafalkan melainkan juga
perlu diamalkan.
*) khusus untuk Pramuka penegak, pandega, dan anggota dewasa, butir Tri Satya
Pramuka kedua berbunyi ‘menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.’
Kode moral Tri Satya digunakan oleh pramuka golongan penggalang, penegak, dan pendega.
Sementara itu, untuk anggota siaga kode moralnya ialah Dwi Satya.
Sejarah Hari Pramuka di Indonesia Lengkap dengan
Arti Lambang dan Seragam
Berikut adalah sejarah Hari Pramuka di Indonesia serta arti dibalik lambang dan seragamnya.
Sejak tahun 1961, Hari Pramuka di Indonesia diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Tahun
ini Pramuka Indonesia merayakan HUT-nya yang ke-59. Jika meniliik ke belakang, kepramukaan
sendiri merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Dengan kata lain, sejarah Hari
Pramuka di Indonesia tidak dapat terlepas dari perjalanan kemerdekaan bangsa ini. Berikut adalah
sejarah Hari Pramuka di Indonesiaserta arti di balik lambang dan seragamnya.
Sejarah Pramuka
Berbicara tentang sejarah Pramuka di Indonesia, tidak akan terlepas dari sejarah internasional
terbentuknya organisasi kepanduan. Gerakan pendidikan kepanduan pertama kali dikembangkan oleh
Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
Awalnya gerakan ini ditujukan untuk membina kaum muda Inggris yang terlibat dalam tindak
kekerasan dan kriminal di tahun 1907. Pembinaan inilah yang kemudian berkembang menjadi
gerakaan kepanduan.
Organisasi kepanduan di Indonesia dimulai pada tahun 1912 dengan dibentuknya cabang
Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO). Namun, setelah Perang Dunia I organisasi ini
kemudian berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV).
Setelah itu, barulah muncul organisasi kepanduan yang diprakarsai S.P. Mangkunegara VII dengan
nama Javaansche Padvinders Organisatie. Kemudian, ada pula organisasi kepanduan yang didirikan
oleh Budi Utomo yang bernama Nationale Padvinderij. Kehadiran kedua organisasi ini kemudian
diikuti dengan pembentukan organisasi-organisasi sejenis lainnya.
Setelah tahun 1941, perjalanan eksistensi organisasi kepanduan di Indonesia pun mengalami
masa-masa sulit. Hingga pada tahun 1961, Gerakan Pramuka resmi ditetapkan melalui
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961. Dalam keputusan ini juga
dijelaskan bahwa Gerakan Pramuka merupakan satu-satunya organisasi kepanduan yang
bertugas menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia.
Pada 14 Agustus 1961, dilakukan pelantikan pengurus Gerakan Pramuka di Indonesia dan
penganugrahan Panji-Panji Gerakan Pramuka kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan
Hamengkubowono IX. Hal inilah yang membuat Hari Pramuka di Indonesia dirayakan setiap
tanggal 14 Agustus.
Pramuka sendiri merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka. Kata ‘Pramuka’ merupakan
singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti rakyat muda yang suka berkarya. Istilah ini diprakarsai
oleh Sri Sultan Hamengkubowono IX yang merupakan bapak Pramuka Indonesia. Saat mencetuskan
istilah Pramuka, beliau terinspirasi dari kata Poromuko yang berarti pasukan terdepan dalam perang.
Arti Lambang Pramuka
Lambang pramuka ialah bayangan tunas kelapa. Lambang ini diciptakan oleh Sunardjo Atmodipuro
yang beranggapan bahwa seluruh bagian pohon kelapa memiliki manfaat. Dengan lambang ini, para
anggota Pramuka diharapkan dapat memberi banyak manfaat bagi dirinya dan lingkungan sekitar.
Itulah sejarah Hari Pramuka di Indonesia serta arti di balik lambang dan seragammnya. Selamat Hari
Pramuka!