PRAMUKA
Disusun Uleh :
Nama : Ahmad Julianto
Kelas : VII B
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb,
Salam Pramuka,
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa
yang telah memberi kita limpahan rahmat-Nya kepada kita semua hingga saat ini.
Pramuka merupakan wadah bagi generasi penerus bangsa untuk mengembangkan
kemampuan diri di era globalisasi yang semakin berkembang pesat. selain itu,
pramuka dapat melatih kemandirian serta ketelitian dan kekreativitasan juga
mampu melatih diri untuk hidup mandiri serta disiplin.
Pramuka dapat pula menjadi wadah sosial untuk bersosialisasi antar sesama
anggota pramuka dan melatih kita untuk lebih cetakatan dan berani dalam
menghadapi alam bebas serta meningkatkan keterampilan kaum muda sehingga
siap menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat.
Kliping ini dibuat untuk memberi sedikit informasi tentang pramuka dan segala
hal yang berkaitan dengan pramuka penggalang.
Terimakasih,
Wassalamualaikum Wr.Wb
Bawang, .... November 2015
Penulis
Memperhatikan keadaan yang demikian itu dan atas dorongan para tokoh
kepanduan saat itu, serta bertolak dari ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960,
Presiden Soekarno selaku mandataris MPRS pada tanggal 9 maret 1961
memberikan amanat kepada pimpinan Pandu di Istana Merdeka. Beliau merasa
berkewajiban melaksanakan amanat MPRS, untuk lebih mengefektifkan
organisasi kepanduan sebagai satu komponen bangsa yang potensial dalam
pembangunan bangsa dan negara.
Gerakan
tertentu
Pramuka
pada kurun
kurang
dalam
muda
yang
PRAMUKA PENGGALANG
Golongan
pramuka
berdasarkan
usia
siaga
adalah
pramuka
kode
kehormatannya,
pakaian
seragam
serta
mengucapkan
trisatya
pada
upacara
pelantikan yang
dipimpin
oleh
Trisatya
sedangkan
ketentuan
moralnya
menepati Dasadarma.
Dasadarma
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
Satuan terkecil pramuka penggalang disebut regu yang terdiri atas 5 s.d 10
anggota. Regu putra dinamai dengan menggunakan nama hewan atau alat-alat
yang berguna seperti Regu Rajawali, Regu Harimau, atau Regu Traktor.
Sedangkan regu putri dinamai dengan nama tumbuhan atau bunga semisal Regu
Melati, Regu Kenanga, atau Regu Mawar. Setiap regu dipimpin oleh Pemimpin
Regu yang disingkat Pinru dan dibantu seorang wakil yang dinamai Wakil
Pemimpin Regu atau disingkat Wapinru. Pinru mempunyai hak dan kewajiban
antara lain: membantu pembina dalam melatih anggota regunya, merencanakan
kegiatan bagi regunya, memilih wakil pemimpin regu, menjadi anggota Dewan
Penggalang, serta memilih Pemimpin Regu Utama (Pratama).
Empat regu dihimpun dalam satuan yang lebih besar yang dinamakan pasukan.
Pasukan dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama atau disebut Pratama.
Pratama sendiri dipilih dari dan oleh para pimpinan regu anggota pasukan
tersebut. Dalam kegiatannya, pasukan dibimbing oleh seorang pembina
penggalang dengan dibantu oleh dua pembantu pembina. Berbeda dengan siaga,
pembina dan pembantu pembina penggalang dipanggil dengan sebutan kakak
baik untuk putra maupun putri.
Dalam pasukan juga dibentuk Dewan Pasukan Penggalang atau Dewan
Penggalang. Dewan ini bertugas mengurus dan mengatur kegiatan-kegiatan
Pasukan Penggalang serta mengurusi tata tertib dan tata usaha Pasukan. Dewan
dan
Pramuka
Garuda.
Kecakapan
Umum
ditempuh
dengan
Penggalang
menggunakan
kode
warna
berwarna
merah
yang
Kegiatan Penggalang
tidak semua SKK yang tersedia dianjurkan untuk dicapai. Hasil pendidikan
dan pelatihan Pramuka Penggalang dilihat dari SKU - SPG yang dicapai
dan SKK yang diraih. SKU Penggalang terdiri atas 3 tingkatan, yakni:
Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, dan Penggalang Terap. Setelah
menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum PenggalangTerap, seorang
Penggalang diperkenankan menempuh Pramuka Garuda (SPG) yang
dalam
pramuka
internasional
disebut
Eagle
Scout.
pendidikan.
Latihan inti, dapat diisi dengan hal-hal yang meliputi penanaman
nilai-nilai dan sekaligus keterampilan. Berbagai cara untuk
menyajikan nilai-nilai dan keterampilan yang dilakukan secara
langsung atau dikemas dalam bentuk permainan. (contohnya:
Teknik membuat tandu dan membalut korban; permainan
Nusantara-1 ciptaan kak Joko Mursitho yang berisikan wawasan
kebangsaan, dinamika kelompok, dan team building; permainan
Sepak Bola Sampah ciptaan kak Joko yang berisikan kepedulian
kebersihan, kerja bakti tetapi menggembirakan; Membuat Woogle
diselenggarakan
atas
dasar
keputusan
Dewan
gugusdepan
lain,
sehingga
terdapat
pertukaran
Kegiatan
ini
merupakan
kegiatan
partisipasi
terhadap
kegiatan
yang
diselenggarakan lembaga-lembaga Pemerintah atau lembaga nonpemerintah lainnya. Misalnya Gerakan Upacara mengikuti
kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh Departemen Pertanian,
Kegiatan Imunisasi, Kegiatan bakti karena bencana alam, dan
sebagainya.
Peserta didik pada proses pendidikan dalam Gerakan Pramuka
berperan sebagai subjek pendidikan, oleh karena itu pendapatnya,
keinginannya, harus kita hargai. Dalam membina Penggalang
penerapan konsep Ing Madya Mangun Karsa (di tengah-tengah
membangun/menggerakkan kemauan) porsinya lebih banyak
dibandingkan dengan Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan memberi
teladan) dan Tut Wuri Handayani (dari belakang memberi
dorongan).