Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerakan Pramuka adalah wadah atau organisasi tempat pramuka itu berkumpul dan
menyelesaikan masalah secara bersama. Tingkatan organisasi ini misalnya seperti Gerakan
Pramuka Kwartir Daerah, Gugus depan dan lain sebagainya (lebih rinci akan khusus di bahas
pada struktur organisasi Gerakan Pramuka).
Gerakan pramuka harus mengetahui eksistensinya sebagai generasi muda penerus cita-cita
pejuang bangsa. Olehnya itu, ia harus menyiapkan dan membekali dirinya dengan berbagai
pengetahuan dan keterampilandalam upaya meneruskan tingkat kepemimpinan di masa yang
akan datang.
Pendidikan Kepramukaan bagi anggota dewasa melalui beberapa tahapan yang harus dilalui
diantaranya; Kursus Pembina Mahir Dasar (KMD), Kursus Pembina Mahir Lanjutan (KML),
Kursus Pelatih Dasar (KPD), dan Kurus Pelatih Lanjutan (KPL).
Kursus Mahir Dasar Pramuka merupakan kegiatan yang memberikan bekal dan pengalaman
kepada para pembina pramuka yang nantinya dapat diaplikasikan oleh para guru di tempat
mengajar untuk menanamkan nilai karakter bangsa pada peserta didik.
Berangkat dari pemahaman tersebut maka sebagai calon pembina pramuka maka Agustinus
Setya Ariawan dan Yolanda Gugus Depan Jakarta Barat Pangkalan SMP Kristoforus II Jakarta
Barat melaksanakan kegiatan

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD)

Kwartir Daerah Sumatera Utara tahun 2016 Angkatan I. Bertempat di Cadika Perkemhan
Pramuka Deli Serdang yang dilaksanakan pada 4-9 September 2016.
B. Tujuan
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar, disingkat KMD, adalah untuk memberi
bekal pengetahuan dasar dan pengalaman praktis membina Pramuka melalui kepramukaan dalam
Satuan Pramuka ialah Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak dan Racana
Pandega.
Dan tujuan laporan ini, agar tercipta suatu tata cara kerja yang dapat dipertanggung jawabkan
secara teknis maupun secara manegerial. Selain itu tujuan calon pembina pramuka mengikuti
kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar Kwartir Daerah Sumatera Utara Tahun
2016/2017 Angkatan I adalah sebagai berikut:
Untuk memenuhi persyaratan memperoleh Ijazah setelah mengikuti Kursus Pembina
Pramuka MahirTingkat Dasar (KMD).

BAB II

ISI
Lembar hari ke-1
Waktu
14.00-17.00

17.00-19.00
19.00-21.00
21.00-22.00
22.00-04.00
A.

Minggu, 4 September 2016


Orientasi Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD)
Kontrak Belajar
Pre- Test
Dinamika Kelompok
Istirahat
Upacara Pembukaan
Pembekalan Kwarda
Meeting Group
Istirahat

Orientasi Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD)


Memahami Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
Memahami Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan
Memahami cara membina Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega
Memahami peran serta fungsi Majelis Pembimbing
Mengetahui administrasi regu, satuan dan gudep
Memahami berbagai upacara baik Siaga, Pengganlang, Penegak, maupun Pandega.
Mengetahui SKU/TKU; SKK/TKK untuk Siaga, Penggalang, Penegak atau Pandega dan
cara mengujinya.

B. Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok bertujuan kerja sama dalam kelompok sebagai Team Building dan
team work yang kompak, agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Di dalam
kesempatan ini, anggota kelompok saling memperkenalkan diri dengan cara yang unik, seperti
menyanyi bersama, game dan masing-masing kelompok menetapkan yel kelompok.

Lembar hari ke-2


Waktu
04.00-07.30
07.30-08.00
08.00-12.00

Senin, 5 September 2016


Ibadah, Olahraga, Keperluan Pribadi
Upacara Pembukaan Latihan
Materi Pokok ( UU Gerakan Pramuka, Prisnsip Dasar Kepramukaan, dan

12.00-14.00

Metode Kepramukaan
Istirahat

14.00-17.00
17.00-19.00
19.00-21.00
21.00-22.00
22.00-04.00

Jiwa, Peran, fungsi dan tugas Pembina Penggalang


Upacara Penutupan Latihan/Istirahat
Dunia Siaga dan Mengenal Pramuka Penggalang
Meeting Group
Istirahat

A. UU Gerakan Pramuka Materi Pokok ( UU Gerakan Pramuka, Prisnsip Dasar


Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.
Gerakan Pramuka yang Gerakan Kepaduan gerakan Praja Muda Karana. Gerakan Pramuka
didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan dan ditetapkan dengan Keputusan Presiden No.238
tahun 1961 tanggal 20Mei 1961 sebagai kelanjuatan dan pembaharuan Gerakan Kepanduan
Nasional Indonesia.
Tujuan Gerakan Pramuka adalah mendidik dan membina kaum muda Indonesia sehingga
menjadi Warga Negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tugas Pokok Gerakan Pramuka ialah menyelenggarakan
kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generaesi yang
lebih baik, yang sanggup bertanggung jawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan

B. Prinsip Dasar Kepramukaan


Pendididkan kepramukaan adalah prooses pendidikan yang praktis, di luar sekolah dan di
luar keluarga yang di lakukan di alam terbuka dalam ragam bentuk kegiatan yang menarik.
Pendidikan kepramukaan merupakan proses belajar mandiri yang progresif bagi kaum muda
untuk mengembangkan diri seutuhnya. Pendidikan kepramukaan juga berperan dalam
pengembangan potensikaum muda agar menjadi warga negara yang berkualitas.
C. Metode Kepramukaan
Metode kepramukaan adalah cara memeberikan pendididkan kepada peserta didik melalui
kegiatan yang menarik, meanantang,dan menyenangkan yang disesuaikan kondisi, situasi dan
kegiatan peserta didik.
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar yang progresif melalui;

D.

Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;


Belajar sambil melakukan ( learning by doing);
Sistem beregu
Kegiatan menarik di alam terbuka yang mengandung pendidikan yang sesuai.
Sistem tanda kecakapan
Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri
Kiasan dasar.
Jiwa, peran, fungsi dan tugas Pembina Penggalang

Memberikan pembinaan agar peserta didik menjadi warga negara Republik Indonesia yang
berjiwa pancasila dan menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna. Dapat menjadi

motivator sekaligus fasilitator untuk kegiatan peserta didik dalam perkembangan kualitas diri
sebagai kaum muda yang mempunyai semangat juang untuk maju. Serta dapat menjadi kakak
atau mitra yang dapat membimbing, melindungi dan mendampingi adik-adiknya yang memberi
kesempatan untuk memimpin dan mengelola satuannya.
E. Dunia Siaga dan Mengenal Pramuka Penggalang
Praktek kepramukaan Siaga dan Penggalang, seperti Upacara pembukaan, pelantikan
Penggalang dan mengenal berbagai macam keterampilan Siaga dan penggalang. Praktek
kepramukaan Siaga merupakan keterampilan dasar dengan tingkat kerumitan yang rendah,
sedangkan praktek kepramukaan Penggalang adalah keterampilan yang paling kaya dan paling
variatif di antara keterampilan kepramukaan golongan lainnya.

Lembar Hari ke-3


Waktu
04.00-07.30
07.30-08.00
08.00-12.00
12.00-14.00
14.00-17.00
17.00-19.00
19.00-21.00
21.00-22.00
22.00-04.00

Selasa , 6 September 2016


Ibadah, Olahraga, Keperluan Pribadi
Upacara Pembukaan Latihan
Berkemah, penyusunan program dan sarana kegiatan Penggalang
Istirahat
Project Works; Pionnering, Orienting, Mountaineering
Upacara Penutupan Latihan/Istirahat
Organisasi dan Satuan Administrasi Satuan Penggalang
Meeting Group
Istirahat

A. penyusunan program dan sarana kegiatan Penggalang


Pembina Pramuka menghimpun berbagai macam kegiatan yng diinginkan atau dikenhendaki
oleh peserta didik. Pembina bersama peserta didik menyusun jadwal kegiatan dengan materi
yang sudah disepakati. Pembina meramu materi kegiatan sesuai dengan sasaran Strategi Gerakan
Pramuka, Prinsip dasar pendidikan kepramukaan, Metode Pendidikan Kepramukaan dan Kode
Kehormatan pramuka. Kegiataan penggalang adalah kegiatan yang selalu berkarakter, dinamis,
progresif, menantang. Pembina menjadi kunci pokok di dalam mengemas bahan latihan dan
kreatifitas pembina sangat diperlukan. Materi latihan perlu dikemas sehingga memenuhi 4H;
Health, Happiness, Helpfulness, Handicraft.(Boden Powell)
B. Organisasi dan Administrasi Satuan Penggalang
Pasukan Penggalang idealnya terdiri atas 24-32 pramuka penggalang yang dibagi menjadi 34 kelompok yang disebut Regu.Jumlah anggota regu terbaik adalah 6-8 pramuka penggalang.
Pembentukan regu dilakukan oleh pramuka penggalang sendiri, pramuka penggalang memilih
nama regunya sendiri, regu putera menggunakan nama-nama hewan. Regu puteri menggunakan
nama-nama tumbuhan atau bunga. Setiap regu mempunyai bendera regu sesuai dengan nama
regunya masing-masing. Aadministrasi satuan penggalang hendaknya dikelola oleh peserta didik
atau pramuka penggalang sendiri kita sebagai pembina hanya mendampingi serta memberi

arahan untuk mereka mengatur dana yang keluar masuk, terlebih juga mengenai daftar hadir dan
lain sebagainya.
Lembar Hari Ke-4
Waktu
04.00-07.30
07.30-08.00
08.00-12.00
12.00-14.00
14.00-17.00
17.00-19.00
19.00-21.00
21.00-22.00
22.00-04.00

Rabu, 6 September 2016


Ibadah, Olahraga, Keperluan Pribadi
Upacara Pembukaan Latihan
Penerapan SKU/SKK Penggalang dan Pelantikan
Istirahat
Project Works; Pionnering, Orienting, Mountaineering
Upacara Penutupan Latihan/Istirahat
Metode Membina Penggalang
Meeting Group
Istirahat

A. Penerapan SKU/SKK Penggalang dan Pelantikan


Syarat Kecakapan Umum (SKU) adalah syarat kecakapan yang wajib dimiliki oleh peserta
didik. SKU sebagai alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi para pramuka
untuk memperoleh kecakapan-kecakapan yang berguna bagi dirinya. SKU untuk golongan
Penggalang terdiri dari 3 tingkat, yaitu; (1) Penggalang Ramu, (2) Penggalang Rakit, (3)
Penggalang Terap. Sedangkan SKK adalah syarat kecakapan khusus berupa kecakapan,
kepandaian, kemahiran, keterampilan dan kemampuan dalam bidang tertentu. SKK dipiliih
seorang Pramuka sesuai dengan minat dan bakatnya. Pelaksanaan pemeneuhan SKU/SKK dalam
pramuka penggalang berfungsi sebagai alat pendidikan dan sekaligus merupakan perwujudan
dari penerapan metode kepramukaan.
B. Metode Membina Penggalang
Metode membina penggalang adalah yang paling variatif dan unik dari metode membina
penegak,pandega maupun siaga. Metode membina penggalang dapat dimulai dari pengamalan
kode kehormatan seperti; TRISATYA dan DASADHARMA, kemudian menggunakan learning
by doing atau istilah lainnya belajar sambil melakukan, Kegiatan di alam terbuka, Kemiteraan
dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan, Sistem Tanda kecakapan Umum (SKU), sistem
beregu atau berkelompok, dan sistem among.
Lembar Hari ke-5
Waktu
04.00-07.30
07.30-08.00
08.00-12.00
12.00-14.00
14.00-17.00
17.00-19.00
19.00-21.00
21.00-22.00
22.00-04.00

Kamis, 7 September 2016


Ibadah, Olahraga, Keperluan Pribadi
Upacara Pembukaan Latihan
Praktik Membina di Lapangan
Istirahat
Project Works; Pionnering, Orienting, Mountaineering
Upacara Penutupan Latihan/Istirahat
Kehidupan Dewan Penggalang dan Dewan Penegak
Meeting Group
Istirahat

A. Praktik Membina di Lapangan.


Dalam satu regu dibagi menjadi 6-8 materi yang harus kami ajarkan atau presentasikan
kepada masing-masing group. Materinya seperti skill dasar penguasaan tali-temali, morse dan
macam-macam sandi, P3K, kompas, menaksir tinggi, PBB, banyak hal baru yang peserta KMD
dapatkan disini, untuk nantinya dapat diaplikasikan di pangkalannya masing-masing.
Lembar hari ke-6
Waktu
04.00-07.30
07.30-08.00
08.00-12.00
12.00-14.00
14.00-17.00
17.00-19.00
19.00-21.00
21.00-22.00
22.00-04.00

Jumat, 8 September 2016


Ibadah, Olahraga, Keperluan Pribadi
Upacara Pembukaan Latihan
Kegiatan Alam Terbuka
Istirahat
Kegiatan Alam terbuka
Upacara Penutupan Latihan/Istirahat
Api Unggun dan Malam Gembira
Renungan Pembina
Ulang Janji

A. Kegiatan Alam Terbuka


Wide games dimana peserta harus melewati beberapa pos untuk memecahkan masalah
bersama regunya masing-masing dan untuk mendapat clue di pos selanjutnya, pos tersebut juga
terbagi menjadi berbagai macam tema; tali-temali, dimana disitu setiap regu diharuskan
menyambung tongkat dan mempraktekkan beberapa macam simpul tali, ada pos sandi, macammacam sandi yang harus kami pecahkan, ada pos kompas, dimana kita harus menentukan titik
azimut dan menafsir ketinggian dari benda yang sudah ditentukan, dan pos-pos yang lain sesuai
dengan materi yang peserta terima dalam praktik membina.
Setelah kegiatan Wide games selelsai peserta KMD mengikuti berbagai macam kegiatan
kewirausahaan yang nantinya dapat diapalikasikan kepada peserta didik di pangkalan masingmasing, kewirausahaan tersebut masih berhubungan Api unggun dan Malam Gembira
Di sesi ini setiap regu dari masing-masing wilayah diharapkan untuk unjuk kebolehan
menampilkan sebuah pertunjukkan karya seni dari masing-masing wilayah.

Lembar ke-7
Waktu
04.00-07.30
08.00-12.00
12.00-14.00
14.00-17.00
17.00-19.00
19.00-21.00
21.00-22.00

Sabtu, 15 September 2016


Ibadah, Olahraga, Keperluan Pribadi
Open Forum, Rencana Tindak Lanjut, Upacara Penutuupan

22.00-04.00

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Melalui kegiatan tersebut para Guru SMP diminta dapat membina peserta didik dengan
kegiatan yang bersifat kreatif, dan membangun semangat kaum muda kursus ini juga dapat
meningkatkan re-generasi bagi kaum muda sebagai gerakan pramuka dan menjadikan pramuka
lebih baik serta dapat berakhlak baik berguna bagi bangsa Indonesia. Kursus Pembina Mahir
Tingkat Dasar Sumatera Utara ini juga menarik kesimpulan bahwa;
a.
b.

Kursus telah berlangsung sebagai mana mestinya sesuai dengan kondisi yang ada.
Disiplin yang lebih mantap pasti akan lebih mempermantap hasil akhir kursus, ini berkat

kerjasama yang baik diberbagai belah pihak yang telibat dan untuk itulah patut disampaikan
penghargaan dan terima kasih.
2. Saran
Bagi peserta yang memenuhi syarat, telah memenuhi masa pemantapan disarankan untuk
memanfaatkan kesempatan yang terbuka menjadi pembina pramuka.
Lampiran Kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Kwartir Daerah
Sumatera Utara tahun 2016 Angkatan I, tanggal 4-10 September 2016 ;

Demikian Laporan Hasil Kegiatan Kursus Mahir Dasar Pramuka Pembina Penggalang, dan Saya
Ucapkan Terima Kasih.
PEMBINA GUGUS DEPAN

20 September 2016
PESERTA KMD

Iskandar Zulkarnain, S.Pd


Nip:

Ridho Uji Dwi Angga


Nip:
MENGETAHUI
MABIGUS

GITO, S.Pd, M.Pd


NIP: 19640910 199001 1 001

Anda mungkin juga menyukai