Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KE-4

POLA MEKANISME
DAN
PEMBINAAN PRAMUKA
PENEGAK DAN PANDEGA

OLEH
Kursus Mahir lanjutan (KML) HAMZAH HASANUDDIN
GOLONGAN PENEGAK SANGGA PENCOBA
PUSDIKLATCAB MURKELE KWARCAB BANGGAI

1|HAMZAH HASANUDDIN (KML) PENEGAK, Murkele


Oktober 2020
KURSUS MAHIR LANJUTAN (KML)
GOLONGAN PENEGAK

Strategi Pengelolaan Gudep dan


Pembianaan Pramuka Penegak
NAMA HAMZAH HASANUDDIN,S.T., M.T
KWARRAN LUWUK, KWRCAB BANGGAI
KWARDA SULAWESI TENGAH,
SANGGA PENCOBA
POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA
PENEGAK DAN PANDEGA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega yang termaktub
dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional nomor : 080 tahun 1988 adalah suatu upaya
mengindentifikasi komponen-komponen dengan formulasi peran masing-masing komponen
tersebut serta pola interaksi dari berbagai komponen yang ada dalam sistem pendidikan
Kepramukaan.Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega disusun
dengan maksud untuk memberikan pedoman pimpinan untuk menentukan kebijaksanaan
umum dalam usaha pembinaan dan pengembanggn Pramuka Penegak dan Pandega serta
memberikan pedoman berfikir dan bertindak bagi Pramuka Penegak dan Pandega.
Sedangkan tujuan penyusunannya adalah untuk menentukan kebijaksanaan umum yang
selalu konsisten, terarah dan terpadu dengan kebutuhan organisasi disatu sisi dan
pengembangan anak didik disisi yang lain.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud Pelaksanaan pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega diarahkan pada
keselarasan dan keutuhan 3 (tiga) sumber orientasi hidup Orientasi pada Tuhan Yang Maha
Esa, nilai-nilai kerohanian yang luhur dan falsafah hidup Pancasila, yaitu pengembangan
insan berketuhanan Yang Maha Esa, bertakwa dan beriman kepada-Nya dalam segala segi
kehidupan, berbudi luhur dan bermoral Pancasila.Orientasi kedalam diri pribadi, yaitu
pengembangan sebagai insan biologis, insan berpendidikan dan kejiwaan, serta insan kerja,
guna mengembangkan bakat, kemampuan jasmaniah dan rohaniah agar dapat berprestasi
maksimal dengan mengembangkan faktor kemampuan atau potensi dalam dirinya.

C. TUJUAN
Tujuan Umum :
a. Berideologi Pancasila

2|HAMZAH HASANUDDIN (KML) PENEGAK, Murkele


b. Kuat keyakinan beragamnya
c. Tinggi mental, kuat fisik dan rohaninya
d. Berguna bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara
e. Berkesadaran hukum
f. Berkesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
g. Berkesadaran internasional untuk mengembangkan persatuan atau
persaudaraan dalam rangka membina perdamaian dunia
Tujuan Khusus:

a. Berkemampuan untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila


b. Berjiwa kepemimpinan, memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin terhadap
keluarga, masyarakat dan negara.
c. Mengembangkan patriotisme dan idealisme
d. Berkesadaran sosial dan berkesadaran nasional
e. Berkepribadian dan berbudi pekerti luhur
f. Jujur dan adil serta berjiwa gotong royong dan pengabdian serta peningkatan
daya kreasi
g. Mengamalkan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan kewiraswastaan
h. Menjadi kader pimpinan Gerakan Pramuka, masyarakat, bangsa dan negara

D. Sasaran pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega baik di gugusdepan maupun di


kwartir adalah untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang :
1. beriman, berkepribadian, berbudi luhur, berdisiplin, bekerja keras, tangguh,
tanggungjawab dan mandiri
2. Kuat dan sehat jasmani serta tinggi kecerdasan dan ketrampilannya
3. Mempunyai rasa cinta tanah air, rasa kebangsaan yang tebal dan rasa kesetiakawanan
sosial
4. Mempunyai rasa percaya pada diri sendiri, sikap dan perilaku yang inovatif dan
kreatif

BAB II
RUANG LINGKUP PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA

II.1 RUANG LINGKUP PEMBINAAN


1. Ambalan dan Racana
Wadah pembinaan di gugusdepan yang mewadahi Pramuka Penegak adalah
Ambalan, sedangkan wadah pembinaan yang mewadahi Pramuka Pandega adalah
Racana. Proses pendidikan di gugusdepan adalah proses pendidikan dan pembinaan
yang dilakukan oleh seorang pendidik (orang dewasa) dan pembinaan yang dilakukan
di bidang pengetahuan, mental dan kepribadian serta ketrampilan, dengan titik berat

3|HAMZAH HASANUDDIN (KML) PENEGAK, Murkele


pembinaan pada aspek pengetahuan, mental dan kepribadian. Metode yang digunakan
dengan pencapaian SKU dan SKK serta penghayatan kode kehormatan.

2. Dewan Kerja
Dewan Kerja adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega di tingkat
kwartir dalam rangka peningkatan pengetahuan, ketrampilan manajerial, dan
kepemimpinan. Dewan Kerja berkedudukan saebagai badan kelengkapan kwartir
yang bersifat kolegial. Maksudnya adalah Dewan Kerja dibentuk dalam rangka
melakukan pembinaan dan pengembangan Pramuka Penegak dan Pandega diwilayah
yang bersangkutan.

3. Satuan Karya (SAKA)


Satuan Karya Pramuka adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega
di tingkat kwartir dalam menyalurkan bakat dan meningkatkan pengetahuan,
kemampuan, ketrampilan, dan pengalaman dalam berbagai kejuruan. Satuan Karya
melaksanakan kegiatan tertentu sesuai dengan bidangnya dengan nyata, produktif
dan bermanfaat bagi hidup dan kehidupan. Pengetahuan dan ketrampilan dalam
SAKA dikelompokkan dalam krida-krida yang diwujudkan dalam bentuk Tanda
Kecakapan Khusus (TKK) mulai dari tingkat Purwa, Madya dan Utama.

4. Sangga Kerja
Sangga Kerja adalah wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega di tingkat
kwartir dan gugusdepan yang dibentuk secara insidental untuk menjalankan suatu
program kegiatan tertentu dari Ambalan atau Racana maupun Dewan Kerja. Setelah
program kegiatan terlaksana, sangga kerja dapat dibubarkan.

BAB III
METODE DAN JENIS KEGIATAN PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA

III.1 METODE DAN JENIS KEGIATAN


Metode kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega dikelompokkan dalam Tri Bina
yaitu : bina diri, bina satuan dan bina masyarakat.

1. Kegiatan Bina diri (kepentingan pribadi)

Pembinaan pribadi Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk kegiatan rohani dan
jasmani sehingga dapat membentuk mental kepribadian yang tangguh dan kokoh.
Pendidikan Pramuka Penegak dan Pandega merupakan kelanjutan dari proses yang telah
dilalui dari sejak masa Siaga dan diteruskan dengan pengembangan pada golongan
pengembangan kewiraswastaan. Pendidikan Pramuka Penegak dan Pandedga juga

4|HAMZAH HASANUDDIN (KML) PENEGAK, Murkele


merupakan tahap pengabdian untuk memperdalam dedikasi dengan pemantapan
kepemimpinan dalam praktek pembinaan.

2. Kegiatan Bina Satuan (kepentingan Gerakan Pramuka)


Pembinaan jiwa dan ketrampilan kepemimpinan dan pengelolaan satuan maupun
kwartir dalam Gerakan Pramuka. Dalam rangka pengembangan kepemimpinan
dibentuklah Dewan Kerja yang bertugas membantu kwartir. Untuk itu diperlukan
kemampuan merencanakan, melaksanakan dan mengadakan evaluasi kegiatan yang
sesuai dengan aspirasi mudanya. Disamping itu Pramuka Penegak dan Pandega juga
diberi kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan kepada Siaga,
Penggalang dan Penegak melalui kegiatannya sesuai instruktur yang membantu para
pembina Pramuka dan Pamong SAKA.

3. Kegiatan Bina Masyarakat (kepentingan umum)


Para Pramuka Penegak dan Pandega diarahkan untuk mengembangkan
kepemimpinannya dengan menganjurkan berperan dalam masyarakat sebagai peneliti,
penyuluh, penggerak, pelopor dan pemimpin masyarakat kelak dikemudian hari dapat
berperan sebagai pemimpin bangsa dan negara. Pengabdian para Pramuka Penegak dan
Pandega kepada masyarakat meliputi segala bidang kehidupan manusia.

BAB IV
PENUTUP

Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega mutlak diketahui
oleh para Pramuka Penegak dan Pandega dalam mengelola wadah pembinaan.
Terlebih bisa memahami dan melaksanakan didaerahnya, Semoga tulisan ini dapat
membantu dalam melaksanakan proses pendidikan Kepramukaan dari kita, oleh kita dan
untuk kita.

Daftar Pustaka :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka


2. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Tahun 2012 Nomor 05/Munaslub/2012 tentang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
3. Keputusan Kwartir Nasional nomor : 080 tahun 1988 tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan
Pramuka Penegak dan Pandega
4. Buku Rujukan Materi Dianpinsat Pramuka Penegak 2001, Dewan Kerja Penegak Dan
Pandega Gerakan Pramuka Kwartir Cabang 1205 Kota Yogyakarta
5. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Tahun 2008 Nomor 09/Munas/2008 tentang Rencana
Strategik Gerakan Pramuka 2009-2014.

5|HAMZAH HASANUDDIN (KML) PENEGAK, Murkele

Anda mungkin juga menyukai