Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN

PERMOHONAN SURAT KEPUTUSAN


LEGALITAS ORGANISASI

Disusun oleh :

Herwinda Nur Indah Sari


Edy Fajar Riyadi
Arif Ajie Pratama

PURNA DHASA SAHITYA


SMP NEGERI 10 TEGAL
Jalan Kartini No. 58, Mangkukusuman, Tegal Timur 52123

TEGAL
DHASA SAHITYA
DEWAN PENGGALANG SMP NEGERI 10
KOTA TEGAL
Jalan Kartini No. 58, Mangkukusuman, Tegal Timur 52123

I. PENDAHULUAN
Alhamdulillah kami panjatkan puji sukur kehadirat Allah S.W.T
yang telah melimpahkan rahmat hidayat dan inayah kepada kita.
Sehingga kita masih diberi kesempatan untuk menggunakan segala apa
yang telah diberikan kepada kita. Dan kita hanya bisa bersyukur atas
nikmat yang telah diberikan-Nya.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda


Rasul, Nabi Muhammad S.A.W, yang telah memberikan suri tauladan
kepada kita. Dan semoga kita dapat mengikuti dan mengamalkan
segala wujud perilaku dan sikap yang dilakukan oleh beliau. Amin.

Sesuai dengan AD/ART Gerakan Pramuka bahwa Gerakan


Pramuka sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan kepanduan
nasional, dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 238
Tahun 1961 bertanggung jawab atas kelestarian Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang ditopang oleh empat pilar wawasan
kebangsaan, yaitu
- Ideologi Pancasila
- Undang-Undang Dasar 1945
- Bhinneka Tunggal Ika
- Negara Kesatuan Republik Indonesia

Dengan asas Pancasila, Gerakan Pramuka menyelenggarakan


pendidikan bagi kaum muda sebagai kaderisasi kepemimpinan masa
depan bangsa dan negara.
Bahwa dalam upaya meningkatkan dan melestarikan hal-hal
tersebut, telah diundangkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010
tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan bahwa Gerakan Pramuka
adalah organisasi yang menyelenggarakan pendidikan nonformal,
melalui pendidikan kepramukaan sebagai bagian pendidikan nasional
yang dilandasi Sistem Among, Prinsip Dasar dan Metode
Kepramukaan.

II. LANDASAN HUKUM


1. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun
2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugus depan Gerakan
Pramuka.
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 131,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5169).
3. AD dan ART Gerakan Pramuka Tahun 2013, tentang petunjuk dan
pelaksanaan Gerakan Pramuka.
4. Permendikbud No. 63 Tahun 2014, Tentang Pendidikan
Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib pada pendidikan
Dasar dan Menengah.

III. TUJUAN
1. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan Pasukan
Penggalang sesuai dengan arahan dari Kakak Pembinanya.
2. Menyelesaikan dan membahas persoalan-persoalan yang
menghambat kemajuan pasukan dan juga membuat rencana kerja
pasukan.
3. Menerima, mempertimbangkan dan membahas gagasan atau usul
tiap regu untuk memajukan pasukan.
4. Mengatur waktu dan tempat latihan rutin serta program kegiatan
pasukan lainnya.
5. Membantu anggota Dewa Penggalang agar menjadi seorang
Pramuka yang berwatak dan berkecakapan serta berwibawa dalam
memimpin regunya.
6. Mengurus dan mengatur program kegiatan-kegiatan Pasukan
Penggalang.
7. Mengevaluasi program kegiatan.
8. Mendukung regu dalam kegiatan mengintegrasikan anggota baru.
9. Menyelenggarakan pemilihan Pemimpin Regu dan Wakil
Pemimpin Regu.
10. Merekrut anggota regu baru.
11. Menyiapkan materi yang akan dibahas dalam Dewan Majelis

IV. ASPEK ORGANISASI


A. Pengenalan Dhasa Sahitya
Dhasa Sahitya terdiri dari dua kalimat yang berasal dari
bahasa sansekerta. Yaitu Dhasa yang memiliki arti Sepuluh,
mewakili nama SMP N 10 Kota Tegal. Dan Sahitya yang memiliki
arti Kerja Sama, Solidaritas, dan Kekompakan.
Dhasa Sahitya mulai digunakan pada Dewan Penggalang tahun
pelantikan 2014 SMP N 10 Kota Tegal Angkata 61.

B. Semboyan
Semboyan dari Dhasa Sahiya yaitu, Manggala Tyas Tan
Dresthi. Yang memiliki makna Pemimpin Hati yang Tidak
Khianat (ingkar jamji).
Semboyan mengandung Surya Sengkala dari tahun 2018.
Dimana tahun tersebut adalah tahun perintisan Dewan Penggalang
Dhasa Sahitya & Dewan Purna Dhasa Sahitya SMP Negeri 10
Kota Tegal
C. Lambang Dhasa Sahitya

Pencipta : Edy Fajar Riyadi


Digunakan Sejak Bulan Januari 2017
Digunakan Pada :
a. Panji Dhasa Sahitya
b. Bedge Dhasa Sahitya
c. Band Lengan
d. Seragam Pramuka dan Seragam Lapangan
e. Brivet Penghargaan Purna Dhasa Sahitya
D. Arti Lambang Dhasa Sahitya
1. Tameng dengan garis ganda, mengisyaratkan bahwa
tameng tersebut tebal dan kuat.
2. Dasar warna hitam, memiliki makna kekuata, elegan,
wibawa.
3. Pinggiran tameng terbagi 3 bagian, melambangkan trisatya.
4. Persegi panjang tempat nama di potong ujungnya, agar
terlihat lebih tumpul namun tetap kokoh, karna sebagai
khiasan sebagai gerakan yang lembut namun tetap gagah.
5. Mata angin, sebagai petunjuk bagi adik2 di tingkat yg di
bawahnya.
6. Empat mata angin besar, sebagai tanda penggalang tetap
ada pandangan yg mesti menuntunnya.
7. Empat mata angin yg lebih kecil, sebagai contoh
penggalang yg menerima perintah pembina.
8. Warna hijau muda, seperti warna daun yg masih muda,
sebagai tanda penggalang adalah anggota pramuka yg ada
dalam pengembangan jati diri.
9. Biru tua, seperti air laut dalam, yg diharapkan memiliki
ketenangan.
10. Warna ungu, kiasan untuk menghormati orang tua.
11. Warna merah, sebagai tanda berani menghadapi tantangan
dengan kebenaran.
12. Ada tiga unsur alam:
a. Garis ombak, gelombang yang dapat mengkikis batuan
karang.
b. Gunung, tempat memandang bintang dan impian
tertinggi.
c. Awan badai, kekuatan alam yg besar yg bisa menyapu
setiap lawan di depannya.
E. Anggota
1. Dewan Penggalang
Dewan Penggalang Dhasa Sahitya adalah satuan Dewan
Penggalang Inti yang bergerak di keorganisasian Gerakan
Pramuka.
Dewan Penggalang Dhasa Sahitya berpangkalan di SMP N
10 Kota Tegal. Dengan Gugus Depan 11.35.01.043 / 044.
2. Purna Dewan Penggalang dan Alumni SMP N 10 Tegal
Anggota Purna terdiri dari Anggota Dewan Penggalang
yang sudah lepas jabatan (serah terima jabatan).
3. Pasukan Penggalang
Pasukan penggalang adalah siswa SMP Negeri 10 Tegal
Visi dan Misi Purna Dhasa Sahitya :
a. Visi
Menjadi Organisasi yang bermanfaat bagi Pramuka, Nusa,
Bangsa, Dan Negara.
b. Misi
1) Pengembangan anggota dengan kemampuan yang
mendukung, baik secara berkelompok maupun secara
individu.
2) Mengembangkan potensi Pramuka SMP N 10 Tegal,
dan Dewan Penggalangnya.
3) Aktif dalam kegiatan Kepramukaan SMP N 10 Tegal,
dan Juga Kota Tegal.
4) Turut andil dalam kegiatan sosial positif.

Divisi Purna Dhasa Sahitya :

1) RELIGION : Pengembangan Aspek pendidikan dan


pelatihan dengan berlandaskan keagamaan.
2) SURVIVAL : Pelatihan teknik dasar pengetahuan
bertahan hidup dan pengetahuan tentang lingkungan
hidup, dan pelestarian alam.
3) RESCUE : Pengetahuan teknik dasar pertolongan keadaan
darurat, mengembangkan rasa perduli sosial, dan sebagai
dasar pertolongan.
4) KESEHATAN LAPANGAN : Pelatihan pengetahuan
kesehatan lingkungan, menanamkan PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat) di lingkungan, sebagai wadah
Pengetahuan P3K.
5) JURNALISM : Pelatihan tentang penulisan dan
dokumentasi, pemberian rasa disiplin kritis dalam memuat
berita di sekitar, dan sebagai wadah penyampai informasi
kepada khalayak umum.

V. ASPEK KEGIATAN
A. Sasaran
Memberika manfaat kepada pasukan penggalang dari pelatihan
setiap divisi purna, agar dapat diterapkan baik di sekolah dan
sosial.

B. Bentuk Kegiatan
- Kegiatan meliputi latihan rutin Kepramukaan, yang dibagi
menjadi latihan materi dan praktik. Dan kegiatan Sosial.
- Kegiatan meliputi Perkemahan, yang dilaksanakan dalam
Perkemahan Besar Tahunan PTK (Perkemahan Tunas Karya),
Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), dan Perkemahan
Pelantikan Dewan Penggalang Dhasa Sahitya.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan tempat pelaksanaan menyesuaikan, dengan
pertimbangan situasi dan kondisi.
D. Metode
Metode pelaksanaan pendidikan sesuai dengan AD dan ART
Gerakan Pramuka Tahun 2010 Bab IV Pasal 9 dan 10 :
a. Pasal 9 : Metode Kepramukaan
(1)Metode Kepramukaan adalah metode belajar interaktif dan
progresif yang dilaksanakan melalui:
a. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
b. Belajar sambil melakukan;
c. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan
berkompetisi;
d. Kegiatan yang menarik dan menantang;
e. Kegiatan di alam terbuka;
f. Kehadiran orang dewasa yang memberikan
bimbingan, dorongan, dan dukungan;
g. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan h. satuan
terpisah antara putra dan putri;
(2)Dalam menjalankan Metode Kepramukaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) digunakan Sistem Among dan
Kiasan Dasar.
b. Pasal 10 : Sistem Among
(1)Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan
Sistem Among.
(2)Sistem Among merupakan proses pendidikan
kepramukaan yang membentuk peserta didik agar
berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan
timbal balik antarmanusia.
(3)Sistem Among sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) dilaksanakan dengan menerapkan prinsip
kepemimpinan:
a. Di depan menjadi teladan;
b. Di tengah membangun kemauan; dan
c. Di belakang mendorong dan memberikan motivasi
kemandirian.
VI. ASPEK KEUANGAN
Dalam menjalankan Kegiatan Kepramukaan pembiayaan berasal dari
Anggaran Belanja dan Kegiatan SMP Negeri 10 Tegal (tersusun), Kas
Purna Dewan Dhasa Sahitya, dan Kas Dewan Penggalang.

VII. KESIMPULAN
Pembentukan dan Pembuatan Nama Untuk Dewan Penggalang
SMP 10 Tegal bertujuan sebagai ciri khusus, dan kebanggan di SMP
10 Tegal.
Pembentukan Purna Dewan Dhasa Sahitya, sebagai wadah
komunikasi dan berbagi ilmu, yang bertujuan dapat membantu
Gerakan Pramuka SMP Negeri 10 Tegal berkembang, menjadi wadah
positif dalam berkegiatan dalam lingkungan sosial

VIII. PENUTUP

Demikian Pedoman ini kami bentuk, sebagai dasar pengenalan


nama Dhasa Sahitya, landasan pelaksanaan Gerakan Pramuka, dan
pengembangan tugas pokok dan fungsi Gerakan Pramuka, baik di
Sekolah maupun di Lingkungan Sosial. Dengan dukungan beberapa
pihak, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan
dalam upaya pelaksanaan kegiatan tersebut.
MENGETAHUI DAN MENGESAHKAN

Tegal, 25 Oktober 2018

Purna Dewan Pa. Dewan Penggalang


Dhasa Sahitya SMP Negeri 10 Kota Tegal

EDY FAJAR RIYADI LUTFHI


NRA. PURN 5952 NIS. 7472

Waka. Bagian Kesiswaan Ka. Gugus Depan


SMP Negeri 10 Kota Tegal SMP Negeri 10 Kota Tegal

Dra. ASIH SUSIATI, M.M PRIJA PRAJITNA, S.Pd


NIP. 19671110 199903 2 005 NIP. 19710213 199802 1 001

Ka. Majelis Pembimbing Gugus Depan


SMP Negeri 10 Kota Tegal

NENI LEGIYATMI, S.Pd.M.M


NIP. 19631111 198412 2 006
HALAMAN PENGESAHAN

Pedoman dengan judul : Pengajuan Surat Keputusan


Legalitas Organisasi
Telah disahkan pada tanggal : 25 Oktober 2018
Oleh : Ketua Majelis Pembimbing
Gugus Depan SMP Negeri 10
Tegal
Nomor SK :

Tegal, 25 Oktober 2018

Ka. Majelis Pembimbing Gugus Depan


SMP Negeri 10 Kota Tegal

NENI LEGIYATMI S.Pd.M.M


NIP. 19631111 198412 2 006

Anda mungkin juga menyukai