Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan YME. Tuhan semesta alam yang sampai
saat ini masih memberikan impahan kasih sayangnya kepada kita dan khususnya kepada kami
karena dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah pramuka usia dini.

Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa terima kasih semua pihak yang selaku
yang telah memberikan bimbingan kepada kami dan semua pihak yang telah membantu
terselesainya tugas ini.

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan tugas ini, untuk
itu kritik dan saran sangat penyusun diperlukan demi perbaikan kedepannya. Terakhir kami
berharap semoga penyusun makalah ini akan dapat memberikan manfaat khususnya bagi kita
semua.
A. PENGERTIAN PRAMUKA
Pengertian Pramuka adalah nama organisasi kepanduan yang bertugas menyelenggarakan
pendidikan di luar sekolah bagi anak-anak dan pemuda bangsa agar mereka memiliki
ketangguhan, keberanian, memiliki kepribadian baik dan aktif dalam pembangunan di
masyarakat. Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana yang memiliki arti “Rakyat
muda yang suka berkarya”. Di Indonesia gerakan ini diperkenalkan secara resmi pada 14
Agustus 1961 oleh Presiden Pertama Indonesia, Ir Soekarno.
Kegiatan kepramukaan mengambil lokasi outdoor atau alam terbuka. Para peserta melakukan
aktivitas yang sehat, menyenangkan, mendidik, dan terarah. Semua berdasarkan metode dan
prinsip kepramukaan.
Di dunia Pramuka, Anda akan menemukan beberapa kode kehormatan berdasarkan Anggaran
Dasar Pramuka. Ini berisi satya atau janji serta darma atau ketentuan moral. Penggolongan kode
kehormatan berlandaskan pada beberapa faktor, seperti kondisi jasmani, rohani, dan usia.

B. TUJUAN KEPRAMUKAAN ANAK USIA DINI

Kepramukaan berfungsi sebagai pusat kegiatan menarik bagi anak usia dini. Semua aktivitas ini
mengandung pendidikan sehingga amat berguna bagi para anggota.
Karena maraknya permainan online, anak-anak jarang melakukan aktivitas di luar rumah.
Pramuka menjadi sarana tepat untuk mengenalkan mereka pada alam dan bermacam
keterampilan.
Kepramukaan memberikan hiburan sekaligus pendidikan bagi para pelakunya. Ini dapat
menggantikan segala jenis permainan dan memberi bekal kemampuan kepada anak usia dini.
Pemberian materi menyisipkan pengetahuan pramuka dengan metode bermain,
menggambar,bertepuk,bernyanyi,puzzle dan media bermain lainnya yang dapat memperkenalkan
anak pada pramuka

Secara umum, kegiatan kepramukaan memiliki tujuan untuk menyiapkan generasi muda menjadi
sosok yang mandiri, intelek, dan mudah beradaptasi di lingkungan luar sekolah.
Melalui Pramuka, para anggota dapat mengembangkan dan memaksimalkan potensi mereka di
banyak bidang, seperti fisik, sosial, spiritual, keterampilan, dan lain-lain.
Secara khusus, juga ada beberapa tujuan kegiatan kepramukaan untuk Anda pahami.
1. Membentuk Karakter
Para anggota yang bergabung pada kegiatan Pramuka, baik anak-anak maupun dewasa, mampu
mengasah karakter atau kepribadian mereka. Selain itu, Pramuka bertujuan membentuk akhlak
yang mulia pada para anggotanya.
2. Memupuk Rasa Cinta Tanah Air
Melalui kegiatan Pramuka, para anggota dan generasi muda memperoleh rasa cinta tanah air dan
bangsa. Mereka melatih rasa solidaritas dan kerja sama sejak dini.
3. Meningkatkan Keterampilan dan Menggali Potensi Diri
Banyak kegiatan kepramukaan yang berguna bagi para anggotanya. Alhasil, mereka dapat
menggali potensi dan mengembangkan keterampilan lebih jauh.
Selain berguna bagi diri sendiri, keterampilan-keterampilan tersebut juga berguna bagi
masyarakat dan lingkungan sekitar. Beberapa contohnya dapat Anda baca di bawah.
 Kemampuan Tali Temali
Ada banyak jenis simpul dan tali temali. Semua bisa Anda pelajari melalui kegiatan
Pramuka! Keterampilan ini berguna dalam bermacam keperluan, seperti memasang
tenda, membuat tandu, memasang tiang bendera, dan lain sebagainya.
 Keterampilan PPGD
Pramuka mengajarkan kemampuan pertolongan pertama gawat darurat. Anda dapat
menggunakan keterampilan ini untuk menolong orang sakit atau korban kecelakaan.
 Semafor dan Morse
Kedua keterampilan ini melatih Anda menggunakan bahasa sandi. Semafor
memanfaatkan media bendera kecil sedangkan morse menggunakan media beragam.
Contohnya, morse melibatkan senter, peluit, pijatan, dan lain-lain.

Ada beberapa tingkatan dalam Pramuka dan ini didasarkan pada usia, kemampuan, dan
pengalaman para anggota. Pramuka Tingkat Siaga Tingkatan pertama bernama siaga dan ini
beranggotakan anak-anak muda yang berusia antara 6 sampai 11 tahun. Mereka belum memiliki
pengalaman sama sekali dalam kepramukaan. Ada satuan terkecil pada tingkatan ini bernama
barung. Grup ini terdiri setidaknya enam anggota dan memiliki seorang pemimpin. Kelompok
barung menjadi sebuah himpunan dan dipimpin oleh sulung.
Pendekatan pembelajaran kepramukaan sesuai dengan pendekatan pada pendidikan anak usia
dini yang mengedepankan bermain sambil belajar dalam suasana yang menyenangkan. Oleh
karena itu, sesungguhnya pembentukan karakter pada usia dini dapat dilakukan melalui
pendekatan kepramukaan terhadap anak usia dini dalam bentukPrasiaga.
Pengorganisasian  Prasiaga dalam rangka Penguatan Pendidikan Karakter bagi anak usia dini
sekaligus menguatkan cinta tanah air, bangsa, dan bahasa Indonesia sejak usia dini. Diharapkan
melalui pendidikan kepramukaan khususnya  prasiaga, anak-anak Indonesia pada saatnya akan
menjadi warganegara Indonesia yang tangguh dan berbakti  pada nusa dan bangsa serta mampu
menjadi duta persaudaraan dunia yang saling menguatkan dan saling menghormati  satu sama
lain dalam pergaulan internasional.

Pengenalan materi untuk usia dini kita sebagai pemberi materi terlebih dahulu harus
mengajarkan sejarah pramuka Indonesia

Baden Powell juga menginspirasi negara Indonesia seputar dunia kepramukaan. Pada awalnya,
gerakan ini dibawa oleh Belanda ke tanah air pada masa penjajahan.

Belanda menamai gerakan ini NIPV, yang berarti Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda. Para
pemimpin gerakan kemerdekaan menyukainya dan sepakat membentuk organisasi serupa.

Setelah masa penjajahan Belanda, Indonesia dikuasai oleh Jepang. Gerakan Pramuka tanah air
juga mengalami perubahan. Jepang memaksa keluar para anggota untuk bergabung ke organisasi
mereka.

Jepang bahkan melarang kehadiran organisasi lokal karena dianggap sebagai sebuah ancaman.

Setelah negara Indonesia merdeka, sebuah organisasi baru muncul bernama Pandu Rakyat
Indonesia. Organisasi tersebut dibentuk di kota Solo pada bulan Desember 1945.

Meskipun PRI menjadi tempat bernaung utama kepanduan, banyak organisasi baru bermunculan
setelahnya.

Setelah Pramuka terbentuk, para anggota mulai menjalankan kegiatan berdasarkan pada
Anggaran Dasar yang mengatur cara atau metode pendidikan kepramukaan.
Peraturan tersebut terbukti berguna dan memberi banyak peningkatan pada dunia kepramukaan
Indonesia. Organisasi menjadi semakin solid dan cepat berkembang!

Gerakan Pramuka resmi dikenalkan ke seluruh penjuru tanah air pada tanggal 14 Agustus 1961.
Jakarta menjadi tempat pertama pengenalan tersebut.

Di kota yang sama, sebuah apel besar pernah berlangsung. Acara ini melibatkan setidaknya 10
ribu anggota organisasi. Setelah upacara, kegiatan berikutnya adalah pawai berkeliling kota
Jakarta.

Acara pengenalan tersebut menjadi hari jadi atau Hari Pramuka yang diperingati oleh seluruh
anggota di seluruh Indonesia setiap tahun.

Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang
disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip
Dasar Kepramukaan.

1. Satya

Satya adalah :

• Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah
memenuhi persyaratan keanggotaan;

• Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji;

• Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas,
emosi, sosial dan spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.

Satya dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok umur peserta didik, yaitu Dwisatya dan
Trisatya"

2. Dwisatya
Dwisatya adalah satya yang digunakan khusus untuk Pramuka Siaga. selengkapnya berbunyi
sebagai berikut :

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

• menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengikuti
tatakrama keluarga.
• setiap hari berbuat kebajikan. ”

3. Trisatya

Trisatya merupakan janji dan tiga kode moral yang digunakan dalam Gerakan Pramuka. Disebut
trisatya karena mengandung tiga butir utama yang menjadi panutan setiap Pramuka.

Anda mungkin juga menyukai