Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak remaja yang sering mengabaikan kegiatan pramuka, mereka menganggap pramuka itu tidak
memberikan manfaat apapun. Padahal, pramuka sangat banyak manfaatnya, terutama di dunia
pendidikan. Pramuka bisa dikaitkan erat dengan kedisiplinan.
Di Indonesia, kegiatan pramuka kurang diminati bahkan sangat tidak diminati di kalangan para
remaja. Memang tidak semua remaja yang tidak meminati kegiatan ini, akan tetapi hanya sekian
persen saja remaja yang mengikuti pramuka. Lebih banyak orang tua dan anak-anak saja yang
bersemangat mengikuti kegiatan ini.
Banyak alasan dari mereka para remaja yang tidak mengikuti kegiatan pramuka.
Diantaranya:
-Pamuka adalah kegiatan yang membosankan
-Pamuka adalah kegiatan yang tidk bermanfaat sama sekali
-Pamuka itu hanya berupa teori-teori saja
-Pamuka menghabiskan banyak waktu
-Pramuka menghabiskan banyak uang
-Pramuka adalah kegiatan yang menguras tenaga
Dan masih banyak alasan yang lainnya, yang membuat para remaja ini menjad enggan bahkan tidak
meminati kegiatan pramuka.
Padahal kegiatan pramuka ini sangat banyak manfaatnya di berbagai bidang.Dibidang pendidikan,
banyak teori dari pramuka yang secara tidak langsung membahas tentang teori-teori yang ada di
sekolah. Misalnya saja, Dasadarma. Tujuan isinya hampir sama dengan pancasila. Dan pancasila itu
biasa di pelajari dipelajaran pendidikan kewarganegaraan atau PKN. Contoh lain, di pramuka di
ajarkan tali temali. Itu sama saja dengan kita mempelajari seni budaya disekolah.
Gerakan Pramuka ( Prajamuda Karana ) RASIDI DARMAN SARIFA BUMULO, Gudep
13.041,13042, Pangkalan SMA Negeri 1 Popayato Barat merupakan sebuah organisasi yang sangat
berperan diberbagai bidang termasuk didalamnya menumbuhkan mental wirausaha, yang secara tidak
langsung sangat membantu menjadikan generasi unggul ditengah peraingan ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang masalah tersebut diatas maka diperoleh rumusan bahwa remaja kurang
mengetahui secara detail apa yang dimaksud dengan kepramukaan, sejarah kepramukaan dan
perkembangan kepramukaan serta peranannya.
C. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk :
Mensosialisasikan bentuk dan kegiatan kepramukaan,
Menambah wawasan remaja tentang pentingnya kegiatan kepramukaan.
D. Manfaat
Mengembangkan gagasan dan pengetahuan penulisan dalam pramuka, menambahkan kesadaran bagi
para remaja akan pentingnya pendidikan kepramukaan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gerakan Pramuka


Gerakan pramuka adalah nama organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan
yang dilaksanakan di Indonesia. Kata “pramuka” merupakan singkatan dari Praja Muna Karana, yang
memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya. Sedangkan yang dimaksud dengan “kepramukaan”
adalah suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda
dibawah tanggung jawab orang dewasa yang dilaksanakan diluar lingkungan pendidikan sekolah dan
diluar lingkungan keluarga dan dialam terbuka dengan menggunakan prinsip dasar dan metode
kepramukaan.
B. Sejarah Lahirnya Gerakan Pramuka
Gerakan ini dimulai pada tahun 1907 ketika Robert Baden Powell, seorang letnan jendral angkatan
bersenjata Britania Raya, mengadakan perkemahan kepanduan pertama (dikenal sebagai Jamboree)
dikepulauan Brownsea, Inggris.
Ide untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden Powell dan pasukannya berjuang
mempertahankan kota Mafeking, Afrika Selatan dari serangan tentara Boer ketika pasukannya kalah
besar dibandingkan tentara Boer. Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda dibentuk dan latih untuk
menjadi tentara suka rela. Tugas utama mereka adalah membantu militer mempertahankankota.
Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan tapi penting, misalnyamengantarkan pesan yang
diberikan Baden Powell keseluruh anggota militer dikota tersebut. Pekerjaan itu dapat mereka
selesaikan dengan baik sehingga pasukan Baden-Powell dapat mempertahankan kota Mafeking
selama beberapa bulan. Sebagai penghargaan atas keberhasilan yang mereka dapatkan, setiap anggota
tentara suka rela tersebut diberi lencana.Gambar dari lencana ini kemudian digunakan sebagai logo
dari gerakan pramuka internasional.
C. Perkembangan Gerakan Pramuka
Tak lama setelah buku dengan judul “Scouting For Boys” yang ditulis oleh Baden-Powell (yang saat
ini dikenal sebagai buku panduan kepramukaan edisi pertama) diterbitkan, pramuka mulai di kenal
diseluruh Inggris dan Irlandia.Gerakannya sendiri secara pertahan tapi pasti, mulai dicoba dan
diterapkan diseluruh wilayah kerajaan Inggris dan koloninya.
Unit kepanduan diluar kerjaan Inggris yang pertama diakui keberadaanya, dibentuk di Gliblarta pada
tahun 1908 yang kemudian diikuti oleh pembentukan unit lainnya di Malto.Kanana ialah koloni
Inggris pertama yang mendapat izin dari kerajaan Inggris untuk mendirikan gerakan kepanduan
diikuti oleh Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan. Chili ialah Negara pertama diluar Inggris
dan Koloninya yang membentuk gerakan kepanduan parade pramuka pertama diadakan di Crystal
Palace, London pada tahun 1910. Parade tersebut menarik minat para remaja.Tidak kurang dari
10.000 remaja putra dan putri tertarik untuk bergabung dalam kegiatan kepanduan. Pada tahun 1910
Argentina, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Mexico, Belanda,Nowergia, Russia,
Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat tercatat telah memiliki organisasi kepramukaan.
Landasan kepramukaan secara umum dinyatakan dalam tiga unsur, yaitu tujuan, prinsip, dan
metode.Landasan ini merupakan perumusan umum dan abstrak, yang tetap berlaku dengan sempurna
sepanjang masa, tidak terkait dengan kurun waktu atau korteks tertentu.
1.Tujuan Gerakan Pramuka
Gerakan pramuka bertujuan mendidik dan membina anak muda Indonesia agar menjadi Manusia
berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang
Maha Esa kuat mental dan tinggi moral, tinggi kecerdasan dan mutu keterampilan yang kuat dan
sehat.
Warga Negara republic Indonesia yang berjiwa pancasila, setia dan patuh kepada Negara kesatuan
Republik Indonesia,serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun
dirinya sendiri secara mandiri, serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan
Negara, memiliki kepedulian sesama hidup dan alam lingkungan, baik local, nasional, maupun
internasional.
Prinsip Dasar
Prinsip dasar kepramukan adalah
Iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa
Peduli terhadap bangsa tanah air, sesame hidup dan seisinya
Peduli terhadap diri pribadinya
Taat kepada kode kehormatan pramuka
3.Metode
Konsep dasar kepramukaan adalah pendidikan diri. Pendidik utama anak muda adalah
dirinya sendiri, metode kepramukaan adalah perangkat yang telah dirancang untuk menuntun dan
mendorong masing-masing anak muda pada jalan pertumbuhan pribadi ini yang berdasarkan system
belajar progersif melalui :
Pengamatan kode kehormatan
Kegiatan yang menarik dan meningkat yang mengandung pendidikan yang sesuai dengan rohani dan
jasmani peserta didik.
System tanda kecakapan
System among
Belajar dan melakukannya satuan terpisah untuk putra dan putri
Kegiatan dalam alam terbuka
Tingkatan Dalam Pramuka
1.Pramuka siaga
Siaga adalah sebutan bagi anggota pramuka yang berumur 7-10 tahun disebut pramuka siaga
karena sesuai kiasan masa perjuangan bangsa Indonesia yaitu ketika rakyat Indonesia menyiagakan
dirinya mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak
awal perjuangan bangsa Indonesia.
2.Pramuka Penggalang
Penggalang adalah suatu tingkatan dalam pramuka setelah siaga biasanya anggota pramuka tingkat
penggalang berusia dari 10-15 tahun.
Tingkatan dalam penggalang memiliki beberapa tingakatan dalam golongannya yaitu;
Ramu
Rakit
Terap
Penggalang garuda
Tingkat penggalang jika memiliki syarat kecakapan umum (SKU) dan syarat kecakapan
khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau mendapatkan tanda
kecakapan khusus (SKK).
1.System kelompok satuan terpisah
Satua terkecil dalam penggalang disebut regu.Setiap regu diketuai oleh seorang pemimpin
regu (Pinru) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Dalam gugus depan penggolong
yang dapat berisi lebih dari satu regu putra/putri terdapat peserta didik yang bertugas mengkoordinir
regu-regu tersebut peserta didik itu disebut pratama/pratami.
Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasikan regu tersebut.
Nama regu putra diambil dari nama binatang misalnya harimau, kobra, elang dan seterusnya.
Sedangkan untuk putri di ambil dari nama bunga, semisal anggrek, anyelir, mawar dan sebagainya.
3. .Penegak
Penegak adalah anggota gerakan pramuka yang salah sudah memasuki jenjang umur 16-21 tahun.
# tingkatan dalam pramuka penegak
Ada beberapa tingakatan dalam penegak yaitu :
-Bantara
-Laksana
-Garuda
Dimana tingakatan tersebut pramuka garuda ialah golongan tertinggi dalam
golongan penegak.Sepuluh orang penegak disebut sangga, didalam satu sangga dipimpin salah satu
penegak yang disebut pimpinan sangga (Pinsa).Beberapa sangga terbentuklah yang namanya
ambalan, yang dipimpin oleh pradana untuk ambalan putra dan pradana untuk ambalan putri.
Di dalam ambalan terdapat struktur organisasi yang lengkap misal krani, juru uang, juru adat
dan anggota. Setiap ambalan mempunyai bermacam-macam nama, bisa nama pahlawan tokoh
pewayangan dan lain sebagainya.
2.Kegiatan-kegiatan penegak berikut ini merupakan acara-acara pertemuan penegak
Lompat tali (kegiatan ini dilakukan diambalan masing-masing)
•Pelantikan penegak laksana dan bantara
•Gladian pemimpin sanggan (DIANPINSA)
•Raimuna
•Perkemahan wirakarya
•Perkemahan bhakti
D. Pramuka Pendega
Pendega adalah golongan pramuka setelah penegak.Anggota pramuka yang termasuk dalam golongan
ini adalah yang berusia ini dari 21-25 tahun, golongan yang ini disebut juga dengan dewan muda.
Kegiatannya sama saja dengan kegiatan penegak sehingga dikwartir ditangani oleh dewan kerja, yang
lebih dikenal dengan dewan kerja pramuka penegak dan pramuka pendega

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gerakan pramuka adalah gerakan pendidikan yang mampu menjadi sesuatu kekuatan perubahan
social nasional, walaupun tergolong pendidikan non-formal, kepramukaan sebagai suatu system
pendidikan yang lengkap dan utuh bukan semata-mata organisasi kepemudaan. Gerakan pramuka
merupakan kesinambungan gerakan kepaduan dan tetap merupakan pendidikan dengan tegas
menumbuhkan tunas bangsa menjadi generasi yang lebih baik sanggup bertanggung jawab dan
mampu mengisi kemerdekaan.
B. Saran
1. peranan gerakan pramuka perlu mendapatkan pengakuan yang dinyatakan dengan tegas dalam
kebijakan pendidikan nasioanal.
Diharapkan adanya sosialisasi lebih lanjut tentang kepramukaan.

Anda mungkin juga menyukai