Anda di halaman 1dari 21

MATERI PRAMUKA

DISUSUN OLEH: FATIR KAHARU

MATERI PRAMUKA Halaman 1


MATERI PRAMUKA Halaman 2
Biodata Bapak pandu Sedunia

Letnan Jendral Purnawirawan Lord Robert Stepheson smyth Baden Powell Of Gillwel

Nama Lengkap : Robert Stephenson Smyth Baden Powell


Nama panggilan : Baden Powell atau dipanggil “BP”(baca:bipi),
nama “BP” akrab dipanggil oleh para pandu
Nama Kecil : Stephenson
TTL : Kota London, Inggris, 22 Februari 1857
Wafat : Nyeri, Kenya, 8 Januari 1941
Nama Ayah : Prof. Domine Baden-Powell
Nama Ibu : Miss Henrietta Grace Smyth

RIWAYAT HIDUP BADEN POWELL

• Robert Stephenson Smyth Baden Powell adalah seorang tentara Inggris dan pendiri the Boy Scouts.
• Robert Stephenson Smyth Baden Powell lahir di London, Inggris pada tanggal 22 Februari 1857.
• Ayahnya adalah seorang guru besar Geometri di Universitas Oxford, Inggris, yaitu Prof. Domine Baden Powell.
Sedangkan ibunya adalah Miss Henrietta Grace Smyth, seorang putri dari admiral Kerajaan Britania Raya yang terkenal
yaitu William T. Smyth.

SAUDARA BAPAK PANDU


 WARRINGTON
 GEORGE
 AUGUSTUS
 FRANK
 PENROSE
 AGNES
 HENRIETTA
 JESSIE
 BADEN FLETCHER

MATERI PRAMUKA Halaman 3


JULUKAN BADEN POWELL
• Para pandu biasa memanggilnya BP (bee-pee/bipi)

• Nama kecil dari Sir Robert Baden Powell adalah Ste, Stephe, Steevie atau Stephenson Di
Chaterhouse School Baden Powell dijuluki sebagai “Bathing-Towel”

• Di Afrika Selatan Baden Powell mendapat julukan “Impeesa” yang artinya “Serigala yang
tidak pernah tidur”

• Baden Powell diangkat sebagai The Chief Scout of The World atau Bapak Pandu Sedunia.

• Baden Powell dianugerahi gelar Lord Baden Powell of Gilwell, dengan julukan Baron oleh
Raja George V.
BUKU BADEN POWELL
• on vedette (1883)
• Cavalry Instruction (1885)
• Reconnaissance and Scouting (1885)
• Pigsticking Organization Hoghunting (1889)
• The Downfall of Prempeh (1896)
• The Metabele Campaign (1897)
• Sports in War (1900)
• Sketches in Mafeking and East Africa (1907)
Dan masih banyak lagi, Satu Buku yang terkenal yaitu SCOUTING FOR BOYS (1908)
PENGHARGAAN BADEN POWELL
• Ashanti Star (1895)
• Metabele Campaign (1897)
• South African War Queen’s (1899)
• South African War King’s (1901)
• Companion Order of the Bath (1900)
• Knight Commander of the Order of the Bath (1909)
• Knight Commander of the Victorian Order (1909)
• Chilean Order of Merit (Chili, 1910)
• Coronation dari Raja George V (1911)
• Knight of Grace of St John of Jerusalem (1912)
• Knight Grand Cross of Alfonso XII (Spanyol, 1919)
• Grand Commander of the Order of Christ (Portugal,1920)
• Grand Commander of the Order of the Redeemeer (Yunani, 1920)
• Storkos of the Order of Dannebrog (Denmark, 1921)
• Order of the Commander of the Crown (Belgia, 1921)
• Baronecty (1922)
• Commander of the Legion of Honour (Perancis, 1922)
• Grand Cross of the Victorian Order (1923)
• Order of Polonia Restituta (Polandia, 1927)
• Order of Amanullah (Afganistan, 1928)
• Order of Merit classs I (Hongaria, 1929)
• Order of the White Lion (Chekoslowakia, 1929)
• Order of the Phoenix (Yunani, 1929)
• Grand Cross of the Order of Merit (Austria, 1931)
• Grand Cross of Gediminus (Lithuania, 1932)
• Grand Cross of Orange of Nassau (Belanda, 1932)
• Commander of the Order of the Oak of Luxemburg (Luxemburg,1932)
• Red Cross of Estonia (Estonia, 1933)
• Grand Cross of the Order of the Sword (Swedia, 1933)
• Grand Cross of the Order of the Three Stars (Latvia, 1933)
• Jubilee (dari Raja George V, 1935)
• Grand Cordon of Legion of Honour (Perancis, 1936)
• Order of Merit (1937)
• Coronation (dari Raja George VI, 1936)
• Awarded Wateler Peace Prize (1937)

MATERI PRAMUKA Halaman 4


GELAR KEHORMATAN

Doktor Kehormatan di bidang hukum dari Universitas Edinburg (1910)


• Doktor Kehormatan dari Universitas Toronto, Canada (1923)
• Gelar Doktor dari Universitas McGill di Montreal, Canada
• Gelar kehormatan doktor Ilmu-ilmu sosial dari Universitas Oxford (1923)
• Gelar kehormatan dari Universitas Liverpool (1929)
• Gelar kehormatan dari Universitas Cambridge (1931)

RINGKASAN PERJALANAN HIDUP BADEN POWELL

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Baron I Baden-Powell Gilwell, adalah seorang tentara Inggris dan penemu the
Boy Scouts, lahir di London, dan merupakan lulusan Charterhouse School. Bergabung dengan Pasukan Hussars Ke-13 di
India pada tahun 1876. Dari 1888 sampai 1895, BP sukses bertugas, di India, Afghanistan, Zulu, dan Ashanti. .Sebelum
dan semasa Perang Boer, BP bertugas sebagai perwira staff dari Pasukan Kerajaan Inggris (1896-1897), menjadi kolonel
dari Pasukan Berkuda, Afrika Selatan, dan letnan kolonel dari Pengawal Naga ke-5 (5th Dragon Guards, 1897-1899).

Karena keberanian dan pengabdiannya selama mempertahankan Kota Mafikeng (dulu Mafeking) dari kepungan musuh,
dipromosikan menjadi mayor jendral. Baden-Powell kemudian kembali ke Inggris, pada tahun 1908 BP menjadi letnan
jendral. Dianugerahi gelar kesatria tahun 1909, kemudian pensiun dari dinas militer pada tahun berikutnya. BP
membentuk the Boys Scouts di tahun 1908, dan dua tahun berikutnya BP membantu mendirikan the Girl Guides,
organisasi serupa untuk para anak-anak dan remaja putri. Selama Perang Dunia I.

• BP bersama saudara-saudaranya bertambah akrab sepeninggal ayahnya, yang meninggal pada tanggal 11 Juni 1860.
Pada usia 3 tahun Baden-Powell telah jadi seorang anak yatim. Sehingga dari sejak usia masih sangat muda, Baden-
Powell dituntut untuk dapat hidup mandiri.

• Baden-Powell telah berusaha untuk hidup mandiri dengan hanya didukung oleh kekerasan hati serta keteguhan
ibundanya yang tercinta Ny. Henrietta Grace

• Baden-Powell sejak kecil sudah banyak mengagumi karya-karya ilmuwan terkenal pada zamannya, seperti Charles
Darwin, Babbage, George Elliot, G.H. Lewes, dan James Martineau' . Baden-Powell adalah seorang yang bertipe pekerja
keras, beliau tidak mudah putus asa dan penolong. Hal tersebut dapat terlihat pada sebuah tulisan Baden-Powell, dalam
sebuah suratnya kepada ibundanya.

• Setelah menemui banyak kesulitan dalam memilihkan sekolah yang tepat untuk Baden-Powell seperti Rugby atau Eton,
akhirya Ny. Henrietta Grace memasukkan Baden-Powell ke harterhouse School di tahun 1870.

• Di Charterhouse, Bad -Powell sangat populer, selain pandai dalam belajar hingga Baden-Powell meraih beasiswa,
Baden-Powell Juga mengikuti banyak kegiatan ekstra seperti :
1) Marching Band,
2) Klub menembak (Rifle Corps)
3) Teater, kegemarannya ini terus digeluti hingga sering tampil dalam berbagai pementasan drama bersama sahabatnya
Kenneth Mc Laren
4) Melukis dan menggambar, gambar/illustrasi selalu mengisi berbagai karya tulisnya.
5) Kiper kesebelasan Charterhouse.

• Di Charterhouse School inilah Baden-Powell mendapat julukan lainya, yaitu 'Bathing-Tows!'.

• Di usia 19 tahun, Baden-Powell menamatkan sekolah di Charterhouse School. Kemudian Baden-Powell memutuskan
untuk bergabung dengan dinas kemiliteran, atas bantuan pamannya Kolonel Henry Smyth, komandan dari Royal Military
Academy di Woolwich. Kemudian setelah lulus dari akademi militer tersebut Baden-Powell ditempatkan di India, dengan
pangkat pembantu lestnan.

• Pengalaman Baden-Powell di ketentaraan inilah yang nantinya akan banyak mempengaruhi perkembangan berdirinya
gerakan kepanduan di Inggris.

• Selain itu Baden-Powell juga terkenal sebagai orang yang pandai bergaul dan banyak kawannya. Salah seorang
sahabatnya yang terdekat adalah Kenneth Mc Laren. Kebersamaan mereka telah menghasilkan banyak pengalaman baik
dalam kedinasan, pementasan drama. maupun perburuan hewan liar (babi hutan).

• Setelah sempat berpindah-pindah. dari satu kota ke kota lain. dari satu daerah ke daerah lain. bahkan dari satu negara
ke negara yang lain. Baden-Powell akhirnya bertugas di Mafeking. sebuah kota di pedalaman Afrika Selatan. Kota inilah
yang membuat nama BP menjadi terkenal dan menjadi pahlawan bangsanya. karena jasa-jasanya dalam memimpin
pertahanan Kota Mafeking terhadap pengepungan bangsa Boer

MATERI PRAMUKA Halaman 5


• selama kurang lebih 217 hari (dari tanggal 13 Oktober 1899 sampai tanggal 18 Mei 1900). Karena jasa-jasanya ter
sebut , pangkat Baden-Powell dinaikkan menjadi Mayor Jendral. Berita tersebut kemudian sampai juga ke Inggris.
membuat seluruh keluarga Baden-Powell bangga.

• Selama bertugas di Afrika. Baden-Powell banyak melakukan petualangan sehingga pengalaman-pengalamannya makin
bertambah. Karena keberaniannya. Baden-Powell mendapat julukan IMPEESA dari suku-suku setempat seperti Zulu,
Ashanti. dan Metabele. Impeesa mempunyai arti "Srigala yang tidak pernah tidur", Hal ini disebabkan karena sifat
waspada, cekatan, dan keberanian Baden-Powell (termasuk tindakan mengambil kalung manik-manik milik Raja
Dinuzulu).

• Raja Dinuzulu. adalah raja Zulu dari 1884 -1889. raja yang merupakan putra Raja Zulu Cetshwayo. beraliansi dengan
para Afrikaners (orang kulit putih keturunan Belanda) dan bersengketa dengan sepu punya, Zibhebhu yang didukung
Inggris. Dinuzulu lalu dituduh bersalah melakukan pengkhianatan sehingga diasingkan selama 10 tahun. Dibebaskan
tahun 1910. Karena dianggap tidak bersalah. Dinuzulu akhirnya meninggal tahun 1913.

• Pada tahun 1901. Baden-Powell kembali ke tanah airnya, Inggris dengan disambut besar-besaran sebagai salah satu
pahlawan bangsanya. Kemudian BP sempat pula menulis pengalaman-pengalamannya dalam buku Aids To Scouting".

• Kemudian Pada tahun 1907 Baden-Powell mendapatkan undangan dari perkumpulan Boys Brigade untuk mengisahkan
pengalaman-pengalamannya selama di Afrika khususnya dan selama di dinas ketentaraan pada umumnya. dalam
sebuah perkemahan yang diikuti 20 orang anggotanya. Perkemahan pertama tersebut diselenggarakan di Pulau
Brownsea (Brownsea Island).

• Baden-Powell pada tahun 1908 menulis buku Scouting For Boys, sebuah mahakarya" yang sangat spektakuler. Buku
inilah yang mengakibatkan perkembangan kepanduan menjadi semakin besar. Buku ini menyebar di seluruh daratan
Eropa sampai ke daerah-daerah jajahan.

• Pada tahun 1910, Baden-Powell meletakkan jabatannya di dinas ketentaraan dengan pangkat terakhirnya adalah
Letnan Jendral. Mulailah Baden-Powell berkonsentrasi penuh untuk mengembangkan kepanduan ke seluruh dunia.

• Pada tahun 1912, Baden-Powell mengadakan perjalanan keliling dunia untuk menemui para pandu di berbagai negara.
Baden-Powell menikah dengan Olave St. Clair Soames (Lady Baden-Powell) pada tahun tersebut, dan kemudian
dikaruniai tiga orang anak yaitu Peter, Heather dan Betty.

• Pada tahun 1920, para pandu sedunia berkumpul di Olimpia, London, Inggris dalam acara Jambore Dunia yang
pertama. Pada hari terakhir kegiatan jambore tersebut (6 Agustus 1920) Baden-Powell diangkat sebagai Chief Scout Of
The World atau Bapak Pandu Sedunia. Baden-Powell juga dianugerahi gelar Lord Baden-Powell Of Gilwell, dengan
julukan Baron oleh Raia George V.

• Setelah berkeliling dunia, termasuk mengunjungi Batavia (sekarang Jakarta) pada tanggal 3 Desember 1934,
sepulangnya dari meninjau Jambore di Australia", BP beserta Lady Baden-Powell menghabiskan masa-masa akhirnya
tinggal di Inggris (sekitar tahun 1935-1938). Kemudian Baden-Powell kembali ke tanah yang amat dicintainya, Afrika.

• Dan BP menghabiskan masa tuanya di Nyeri, Kenya. Beliau akhirnya, wafat pada tanggal 8 Januari 1941 dan dengan
diantar di atas kereta yang ditarik oleh para pandu yang sangat mencintainya ke tempat peristirahatan terakhir.

MATERI PRAMUKA Halaman 6


BIODATA BAPAK PANDU INDONESIA
SRI SULTAN HAMENGKUBUWANA KE-IX
 Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun pada 12 April

1912, HamengkubuwonoIX adalah putra dari Sri Sultan

Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Diumur 4 tahun

Hamengkubuwono IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia

memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang,

dan AMS di Bandung.

Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Universiteit Leiden, Belanda ”SultanHenkie”.

Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan

gelar “Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono Senopati Ing Alogo

Ngabdurrokhman Sayidin Panotogomo Kholifatulloh Ingkang Kaping Songo”.

Beliau merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan

Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi

Yogyakarta dengan predikat “Istimewa”. Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri

pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah

Menteri Utama di bidang Ekuin.

Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada tahun

1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan. Namun,

ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia mundur adalah karena tak menyukai

Presiden Soeharto yang represif seperti pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN.Minggu malam

pada 1 Oktober 1988 ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan

dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri.

Sejak muda, beliau sudah aktif dalam organisasi pendidikan kepanduan. Menjelang tahun 1960-an,

beliau telah menjadi Pandu Agung (Pemimpin Kepanduan). Presiden RI saat itu, Soekarno, berulang

kali berkonsultasi dengan Sri Sultan mengenai penyatuan organisasi kepanduan, pendirian gerakan

pramuka, dan pengembangannya. Pada 9 Maret 1961, dibentuk Panitia Pembentukan Gerakan

Pramuka oleh Presiden Soekarno. Panitia ini terdiri dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof.

Prijono, Dr. A. Azis Saleh, dan Achmadi. Keempat orang inilah yang mengolah Anggaran Dasar

Gerakan Pramuka dan terbitnya Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun 1961.

Berbagai gerakan kepanduan yang ada di Indonesia akhirnya melebur menjadi satu dalam organisasi

pramuka yang resmi berdiri pada 14 Agustus 1961. Pramuka diambil dari kata Poromuko, yang

MATERI PRAMUKA Halaman 7


berarti prajurit yang terdepan dalam suatu peperangan. Pramuka sendiri melekat pada singkatan

“Praja Muda Karana” yang berarti jiwa muda yang suka berkarya.

Sri Sultan Hamengkubuwana IX pun ditunjuk sebagai Ketua Kwarnas dan Wakil Ketua I Mapinas

(Ketua Mapinas adalah Presiden RI). Beliau menjabat selama empat periode berturut, sejak 1961-

1963, 1963-1967, 1967-1970, dan 1970-1974 selama 13 tahun. Tak hanya itu saja. Janji pramuka

yang dikenal sebagai Tri Satya Pramuka dan 10 aturan yang harus dipenuhi anggota pramuka, Dasa

Dharma Pramuka, juga ditetapkan dan mulai diperkenalkan sejak resminya organisasi pramuka

nasional ini.

Seragam pramuka di Indonesia sendiri ditetapkan dengan warna coklat muda untuk atasan dan

coklat tua untuk bawahan yang melambangkan elemen air dan tanah. Pramuka pun sejak itu

diajarkan ke berbagai sekolah dan menjadi salah satu gerakan pendidikan yang dikenal sejak dini.

Pramuka memiliki 4 tingkatan yang diatur berdasarkan usia. Pramuka Siaga untuk anggota berusia 7-

10 tahun, Pramuka Penggalang untuk usia 11-15 tahun, Pramuka Penegak untuk usia 16-20 tahun,

dan Pramuka Pandega untuk usia 21-25 tahun. Keberhasilan beliau membangun Gerakan Pramuka

dalam masa peralihan dari “kepanduan” ke “kepramukaan” mendapat pujian hingga ke luar negeri. Ia

pun dianugeragi Bronze Wolf Award dari World Organization of the Scout Movement (WOSM) di

tahun 1973. Bronze Wolf Award ini sendiri adalah penghargaan tertinggi dan satu-satunya dari

WOSM kepada orang-orang yang berjasa besar dalam pengembangan kepramukaan.

MATERI PRAMUKA Halaman 8


MATERI PRAMUKA Halaman 9
Asosiasi Kepanduan Putri Sedunia atau World Association of Girl Guides
and Girl Scouts (WAGGGS) adalah organisasi dunia non-pemerintahan yang
menaungi gerakan kepanduan putri diseluruh dunia. WAGGGS didirikan pada
tahun 1928 dan memiliki kantor pusat di London, Inggris. Organisasi ini
bermitra dengan Organisasi Kepanduan Sedunia / World Organization of the
Scout Movement (WOSM). Sebagai organisasi dunia, WAGGGS diatur
berdasarkan lima region dan 4 pusat kepanduan internasional.

NEGARA : 145 NEGARA

DIDRIKAN : 1928

PENDIRI: BADEN POWELL DAN SAUDARANYA AGNES

ANGGOTA : 10 JUTA ANGGOTA

CHAIRMAN : MARGARET TRELOAR

SEJARAH:

Berawal dari Gerakan Kepanduan Putri yang dibentuk pada tahun 1910 oleh Robert Baden-Powell dengan bantuan
adiknya Agnes Baden-Powell, dan setelah pernikahannya tahun 1912, istrinya Olave Baden-Powell ikut ambil bagian
dalam perkembangan kepanduan putri ini. Selanjutnya dengan semakin berkembangnya gerakan kepanduan putri di
beberapa negara, dirasakan perlu dibentuk sebuah organisasi internasional yang mewadahi semua kepanduan putri di
seluruh dunia, akhirnya pada tahun 1928, pada acara Konferensi Internasional ke-5 Gerakan kepanduan Putri di
Hungaria, didirikan World Association of Girl Guides and Girl Scouts atau WAGGGS, yang menggantikan Dewan
Internasional (yang dibentuk tahun 1919)[1].

Dalam konferensi itu dihadiri oleh 26 negara, yang menjadi The Founder Member WAGGGS, yaitu: Australia, Belgia,
Canada, Czechoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Hungaria, Iceland, India, Jepang, Latvia, Liberia, Lithuania,
Luxembourg, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Polandia, Africa Selatan, Swedia, Swiss, Inggris Raya, Amerika Serikat
dan Yugoslavia. Mereka memutuskan Assosiasi Kepanduan tersebut harus memilih Komite dunia, yang anggotanya
adalah Lady Baden-Powell dan Direktur Biro dunia. Konferensi Internasional diubah namanya menjadi World
Conferences dan rutin diadakan setiap tiga tahun sekali, dengan tempat bergantian di antara anggota WAGGGS.

Dari tahun 1930-1939, WAGGGS bermarkas di Kepanduan Putri Inggris (British Girl Guide Association) hingga pindah ke 9
Palace Street, London.

MATERI PRAMUKA Halaman 10


MATERI PRAMUKA Halaman 11
PENDAHULUAN
Kode kehormatan adalah suatu norma/ukuran kesadaran mengenai akhlak (budi pekerti) yang tersimpan dalam hati
orang sebagai akibat dari orang tersebut tahu akan harga dirinya.
Kode kehormatan Pramuka adalah suatu norma dalan kehidupan Pramuka yang merupakan ukuran atau tingkah laku
pramuka di masyarakat. Kode Kehormatan Pramuka merupakan ekspektasi dasar (janji, nilai, dan norma) yang harus
dilaksanakan oleh seorang pramuka dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi ukuran atau perilaku standar laku
pramuka. Sehingga dapat dikatakan bahwa kode kehormatan merupakan kode etik anggota Gerakan.
Pramuka baik dalam kehidupan pribadi maupun di dalam masyarakat. Kode kehormatan Gerakan Pramuka ini telah
diatur dalam Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan pasal 6. Pun tercantum dalam Anggaran Dasar
(AD) Gerakan Pramuka pasal 12 dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Gerakan Pramuka pasal 14
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kode Kehormatan Pramuka.
1. Pengertian Kode Kehormatan Gerakan Pramuka.
Kode Kehormatan adalah suatu norma / ukuran kesadaran mengenai akhlak (budi pekerti) yang tersimpan dalam hati
orang sebagai akibat dari orang tersebut tahu akan harga dirinya.Kode Kehormatan Pramuka adalah suatu norma atau
nilai luhur dalam kehidupan para anggota Pramuka yang merupakan ukuran atau standar tingkah laku seorang anggota
Gerakan Pramuka di masyarakat.
2. Pembagian Kode Kehormatan Pramuka
SATYA PRAMUKA , merupakan janji yang diucapkan secara suka rela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka
setelah memenuhi persyaratan keanggotaannya.
DARMA PRAMUKA , adalah alat pendidikan diri yang progesif untuk mengembangkan budi pekerti luhur juga sebagai
landasan Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui Kepramukaan yang kegiatannya mendorong
Pramuka manunggal dengan masyarakat, demokratisasi, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan kegotong
royong.
Siaga (7 – 10 tahun)
 Janji → DWI SATYA
 Darma → DWI DARMA
Penggalang (11 – 15 tahun)
 janji → TRI SATYA
 Darma → DASA DARMA
Penegak (16 – 20 tahun)
 janji → TRI SATYA
 Darma → DASA DARMA
Pandega (21 – 25 tahun)
 janji → TRI SATYA
 Darma → DASA DARMA
Anggota Dewasa
 janji → TRI SATYA
 Darma → DASA DARMA

Kode kehormatan Gerakan Pramuka untuk masing-masing golongan usia itu berbeda-beda disesuaikan dengan
perkembangan rohani dan jasmani masing-masing golongan anggota gerakan Pramuka yaitu :
Satya pramuka, adalah :
1. Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan pramuka setelah mengikuti
persyaratan keanggotaannya.
2. Tindakan pribadi untuk meningkatkan diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji.
3. Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan
spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.

MATERI PRAMUKA Halaman 12


Darma Pramuka, adalah
1. Alat proses pendidikan diri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur.
2. Upaya pengalaman praktis yang mendorong peserta didik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai
yang dimiliki masyarakat, dumana dia hidup dan menjadi anggota.
3. Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya
mendorong pramuka manunggal dengan masyarakat, demokrasi, saling menghormati, memiliki rasa
kebersamaan dan gotong royong.
4. Kode etik dan Satuan Pramuka dengan landasan ketentuan moral yang disusun dan ditetapkan bersama
aturan-aturan yang wajib mengatur hak dan kewajiban anggotaq, pembagian tanggung jawab dan keputusan
keputusan.

 Kode kehormatan bagi pramuka disesuaikan dengan golongan usia perkembangan rohani dan jasmani peserta
didik.
Kode Kehormatan bagi pramuka Siaga.
Dwi Satya Pramuka Siaga
Demi kehormatan aku berhutang akan bersungguh-sungguh :
· Menjaankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengikuti tata karma
keluarga.
· Setiap hari kebaikan
· Dwi Darma Pramuka Siaga.
· Siaga berbakti kepada Ayah dan bundanya
· Siaga berani dan tidak putus asa
b. Kode kehormatan bagi Pramuka Penggalang
· Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
· Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
· Menolong sesame hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
· Menaati Dasa Darma.
· Dasa Darma
Pramuka itu :
· Takwa kepada Tuhan Yang MAha Esa
· Cinta alam dan kasih sayang wijen manusia
· Patriot yang sopan dan kesatria
· Patuh dan suka bermusyawarah
· Rela menolong dan tabah
· Rajin, terampil dan gembira
· Hermat, cermat dan bersahaja
· Disiplin, berani dan setia
· Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
· Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
c. Kode kehormatan bagi Penegak, Pandega dan anggota Dewasa
· Janji yang disebut Tri Satya yang berbunyi sebagai berkut:
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh
· garis kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
· Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
· Menepati Dasa Darma
· Ketentuan moral yang disebut Dasa Darma (sama seperti Pramuka Penggalang) yang selengkapnya berbunyi :
· Dasa Darma Pramuka:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin terampil dan gembira
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin berani dan setia
9. percaya jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran berkataan dan perbuatan

MATERI PRAMUKA Halaman 13


 Kesanggupan anggota dewasa untuk mengantarkan kaum muda Indonesia ke masa depan yang lebih baik,
dinyatakan dengan IKRAR.
 Cara Menerapkan Kode Kehormatan Pramuka
Pelaksanaan suatu Kode Kehormatan tidak dapat dibangun di atas dasar lain kecuali di atas dasar KESUKARELAAN.
 Kode kehormatan yang diterima di atas dasar kesukarelaan menimbulkan rasa tanggung jawab langsung
terhadap ketinggian budi pekerti.
 Dalam menanamkan Kode Kehormatan itu, Pembina Dosa:
1. Memberikaqn pengertian melalui pertimbangan akalnya
2. Menumbuhkan semangat melalui pertimbangan rasa
3. Membulatkan tekad/kemauan untuk melaksanakannya.

Penjabaran Trisatya dan Dasa Darma


Trisatya:
Di dalam Trisatya ada enam kewajiban yaitu:
· Kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
· Kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
· Kewajiban terhadap Pancasila
· Kewajiban terhadap sesama hidup
· Kewajiban terhadap Masyarakat
· Kewajiban Terhadap Dasardarma
Pengertiannya
Tri Satya merupakan janj an Pramuka yang harus ditepati.
b. Pramuka berhutang dengan Tri Satya, dengan menghargai kehormatannya dan ia selalu berusaha memenuhi
janjinya itu demikehormatannya.
c. Kewajiban kepada Tuhan, jelas ia harus memeluk suatu agama yang dinyakini. Segala ajarannya dilakukan dan
segala larangan dihindarkannya.
d. Kewajiban kepada negara, seorang Pramuka akan selalu berusaha menjunjung tinggi kehormatan dan kewibawaan
negaranya (Indonesia) dengan jalan tunduk kepada undang-undang yang berlaku, menghormati benderanya,
melaksanakan dasar negaranya menghayati lambang negaranya, mengakui pemerintahannya, dan menghayati lagu
kebangsaannya.
e. Mengamalkan Pancasila, dengan jalan melaksanakan dan menjalankan perilaku tuntunan dalam ajaran P-4.
f. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat, sudah dijelaskan dalam uraian Dasa
Darma. Sedang mempersiapkan diri untuk membangun masyarakat, seorang penggalang harus mencari ilmu di sekolah
dan pengetahuan di masyarakat agar kelak setelah dewasa menjadi manusia yang berguna. Segala keterampilan ia
sebaik-baiknya untuk persiapannya.
Penjelasan masing-masing Darma
Darma pertama: Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Apa yang tercantum di dalam Trisatya tentang kewajiban terhadap Tuhan dan yang terdapat dalam Dasadarma pertama
sudah pasti berbeda bahwa: Di dalam Trisatya, ungkapan itu merupakan janji (ikrar) seseorang yang diresapkan dalam
hati atau sedangkan dalam hati atau dirinya sendiri sedngkan yang ada di dalam Dasadarma pertama adalah
perwujudannya secara kongret dalam tingkah laku atau sikapnya, Atau dengan kaata lain yang ada di dalam Trisatya itu
merupakan sesuatu yang ada di dalam batin dan yang terdapat di dalam darma adalah yang tampak lahiriah. Oleh
karena itu yang terdapat di dalam Dasadarma adalah suatu daerah, tetapi penekan. Dalam Penajabarannya adalah :
· Beribadah menurut agama masing – masing dengan sebaik – sebaik-baiknya. Dengan menjalankan semua
perintah – perintahNya serta meninggalkan segala sesuatu – laranganNya
· Patuh dan berbakti kepada orang tua.
· Sayang kepada saudara, dsb.
Darma kedua: Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
Tuhan Yang Mahaesa telah menciptakan seluruh alam semesta yang terdiri dari manusia, binatang, tumbuhan-
tumbuhan, dan benda-benda alam. Bumi, alam, hewan, dan tumbuh-tumbuhan tersebut diciptakan Allah bagi
kesejahteraan manusia.Karena itu, sudah selayaknya mempersembahkan Allah ini untuk dikelola, dimanfaatkan, dan
dibangun. Sebagai makhluk Tuhan yang lengkap dengan akal budi, rasa, karsa dan karya, serta kelima dideria manusia
patut mengetahui seluruh ciptaana-NYA. Wajar dan pantaslah Pramuka, secara alami, melimpahkan cinta kepada alam
sekitarnya (benda alam, satwa, dan tumbuh-tumbuhan), kasih sayang kepada sesama manusia dan sesama hidup serta

MATERI PRAMUKA Halaman 14


menjaga kelestariannya. Kelestarian benda alam, satwa, dan tumbuh-tumbuhan yang perlu dijaga dan dipelihara
kaarena hutan tanah, pantai, fauna, dan flora serta laut merupakan sumber alam yang perlu dikembangkan untuk
mendukung generasi kini dan pemeliharaannya untuk masa mendatang. Dalam penjabarannya adalah :
· Menjaga kebersihan sanggar bakti, kelas dan lingkungan sekolah.
· Ikut menjaga kelestarian alam, baik flora maupun faunanya.
· Membantu fakir miskin, anak yatim piatu, orang tua jompo.
· Penghargaan yang sakit, dsb.
Darma Ketiga : Patriot yang sopan dan ksatria
Patriot berarti putra tanah air, sebagai seorang warga Negara Reoublik Indonesia, seorang Pramuka adalah putra yang
baik, berbakti, setia dan siap siaga membela tanah airnya. Sopan adalah tingkah laku yang halus dan menghormati orang
lain. Orang yang sopan santun ramah tamah dan bersahabat bukan pembenci dan selalu disukai orang lain. Ksatria
adalah orang yang berani dan jujur. Ksatria juga mengandung arti kepahlawanan, sifat berani dan jujur. Jadi, kata ksatria
mengandung makna keberanian, kejujuran, dan kepahlawanan. Seorang Pramuka yang mematuhi darma ini, bersma-
sama dengan warga negara lain yang memiliki satu kata hati dan satu sikap mempertahankan tanah airnya, menjunjung
tinggi martabat bangsanya. Dalam keseharian kita :
· Mengikuti upacara atau upacara latihan dengan baik.
· Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
· Ikut serta dalam pertahanan bela Negara.
· Belajar disekolah dengan baik.
· Ikut serta dalam kegiatan – kegiatn kemasyarakatan. Dsb
Darma keempaat: Patuh dan suka bermusyawarah .
Patuh berarti setia dan melakukan sesuaaatu yang sudah disepakati dan ditentukan. Musyawarah adalah laku utama
seorang demokrat yang menghormati pendapat orang lain. Orang yang suka bermusyawarah terhindar dari sikap yang
otoriter dan semau sendiri. Dalam setiap gerak dan tindakan yang menyangkut orang lain, seorang lain baik dengan
orang-orang yang diperhatikan dalam pekerjaan atau dalam bentuk-bentuk organisasi. Penajabaran dalam kehidupan
sehari-hari :
· Mengerjakan tugas – tugas dari guru, Pembina atau orang tua dengan sebaik-baiknya
· Patuh kepada orang tua, guru, dan Pembina
· Berusaha mufakat dalan setiap musyawarah.
· Tidak mengambil keputusan yang tergesa – gesa, yang didapatkan tanpa melalui musyawarah.
Darma kelima: Rela menolong dan tabah
Rela atau ikhlas adalah perbuatan yang dilakukan tanpa memperhitungkan untung dan rugi (tanpa pamrih). Rela
Membantu melakukan perbuatan baik untuk kepentingan orang lain yang kurang mampu. Dengan maksud, agar orang
yang ditolong itu dapat menyelesaikan maksudnya atau kemudian mampu merampungkan masalah seta tantangan yang
dihadapi. Tabah atau ulet adalah suatu sikap jiwa tahan uji. Meskipun mengetahui bahwa menjalankan bisnis akan
menghadapi kesulitan, tetapi tidak mundur dan tidak ragu-ragu. Penjabaran dalam kehidupan sehari-hari :
· Berusaha membantu orang yang sedang mengalami musibah atau dunia luar.
· Setiap Membantu tidak meminta pamrih atau mengharapkan ketidakseimbangan.
· Tabah dalam menghadapi berbagai kesulitan
· Tidak banyak mengeluh, dan tak mudah putus asa.
· Bersedia membantu tanpa diminta, dsb.
Darma 14 : Rajin, terampil, dan gembira .
Rajin, Manusia dibedakan dengan makhluk hidup yang lain kaarena ia diciptakan memiliki akal budi. Dengan demikian
harus mengmbangkan diri dengan membaca, menulis, dan belajar, Dengan kutipan lain, ia menjalani proses kodrati
dalam mendidik diri. Terampil, setiap manusia haarus beeerupaya untuk dapat berdiri di atas kaki sendiri. Untuk hal itu,
yang menjadi syarat utama adalah keahlian dan keterampilan serta dapat mengerjakan suatu tugas dengan cepat dan
tepat dengan hasil yang baik. Gembira, manusia itu hidup dan menghidupi dengan mencari jalan bagaimana hidup yang
baik. Untuk itu ia harus bekerja mencari nafkah, dan bersama-sama dengan orang lain ia bekerja sama. Banyak
rintangan, rintangan, dan hambatan yang dihadapi. Dan tantangan ini akan diatasi dengan dorongan motivasi yang kuat.
Suatu upaya untuk mendapatkan motivasi adalah manusia harus dapat berfikir cerah, berjiwa tenang, dan seimbang.
Penerapan dalam kehidupan sehari-hari :
· Tidak pernah membolos dari sekolah.
· Selalu hadir dalam setiap pertemuan pramuka.
· Dapat membuat berbagai macam kerajinan atau hasta karya yang berguna
· Selalu gembira dalam setiap melakukan kegiatan atau pekerjaan.
Darma ketujuh: Hermat, cermat, dan bersahaja
Hemat, hemat bukan beraaati “kikir” tetapi lebih terarah kepada dapatnya seorang Pramuka melakukan dan
menggunakan suatu secara tepat menurut kegunaannya.Secara rohaniah, berarti suatu usaha memerangi hawa nad\fsu

MATERI PRAMUKA Halaman 15


manusia dari keinginan berlebihan yang merugikan diri sendiri dan orang lain; (uang, mendisiplinkan diri sendiri).
Cermat,cermat lebih teliti" sikap lakku seorang Pramuka harus teliti terhadap dirinya sendiri (introspeksi) maupun yang
datangnya dari laur dirinya waspada.Beraja, hal ini lebih berarti sederhana yang wajar dan tidak berlebihan. dapat
memberi kemungkinan penggambaran jiwa untuk (penampilan diri) dan menimbulkan kemampuan untuk hidup dengan
apa yang didapat secaara halal tanpa merugikan diri sendiri dan ornag lain.
· Tidak boros dan tidak mewah hidup mewah.
· Rajin menabung.
· Teliti dalam melakukan sesuatu.
· Bersikap hidup sederhana, tidak berlebihan – lebihan.
· Biasakan membuat perencanaan setiap akan melakukan tindakan, dsb.
Darma kedelapan: Disiplin, berani dan Setia .
Disiplin dalam pengertian yang luas berarti patuh dan mengikuti pemimpin dan atau ketentuan dan peraturan.Berani
adalah suatu sikap mental untuk menghadapi dan mengatasi suatu masalah dan tantangan.Setia berarti tetap pada
suatu pendirian dan ketentuan. Contoh dari darma tersebut :
· Selalu menepati waktu yang ditentukan.
· Mendahulukan kewajiban terlebih dahulu dibandingkan haknya.
· Berani mengambil keputusan.
· Tidak pernah mengecewakn orang lain.
· Tidak pernah ragu – ragu dalam bertindak, dsb.
Darma kesembilan: jawaban dan dapat dipercaya .
Yang dimaksud adalah Pramuka itu bertanggungjawab atas segala sesuatu yang diperbuat baik atas perinnntah maupun
tidak, terutama secara pribadi bertanggungjawab terhadap Negara, bangsa, masyarakat dan keluarga. Yang dimaksud
dengan dapat dipercaya adalah: Pramuka itu dapat dipercaya, baik kutipannya maupun perbuatannya. Misalnya:
· garis segala sesuatu dengan sikap bersungguh – sungguh.
· Tidak pernah mengecewakan orang lain.
· penghargaan jawab dalam setiap tindakan.dsb.
Darma kesepuluh : Suci dalam pikiran Perkataan dan perbuatan .
Seorang Pramuka dikatakan matang jiwanya, bila Pramuka itu dalam setiap tingkah lakunya mengambarkan laku yang
suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Suci dalam pikiran berate bahwa Pramuka tersebut selalu melihat dan
memikirkan sesuatu tentang hal yang baik atau ada hikmahnya dan tidak terlintas sama sekali dalam pemikiran ke arah
yang tidak baik. Suci dalam setiap kutipan apa yang telah dikatakan benar, jujur seerta dapat dipercaya dengan tidak
adanya perasaan terhadap orang lain. Suci dalam peerbuatan sebagai akibat dari pikiran dan kutipan yang suci, maka
Pramuka harus mampu dan mampu melakukan yang baik dan benar untuk kepentingan Negara, bangsa, agama dan
keluarga. Misalnya:
· Berusaha untuk berkata baik dan benar dan tidak pernah berbohong
· Tidak pernah menyusahkan atau mengganggu orang lain.
· Berbuat baik kepada semua orang, dsb.
PENUTUP
1. Kode Kehormatan merupakan norma kehidupan pramuka dan memancarkan kesadaran pembangunan watak yang
didapatkan peserta didik dari kegiatan kepramukaan.
2. Mari kita tetapkan dulu Kode Kehormatan PRamuka pada diri kita dan selanjutnya kita susun kegiatan
kepramukaan yang menarik, menyenangkan dan menantang dalam rangka penanaman kode kehormatan pada mereka.
3. Kode kehormatan identik dengan harga diri, kehormatan diri. Pelanggaran Kode Kehormatan sama dengan
jatuhnya harga/kehormatan diri seorang Pramuka.
4. Pelanggaran Kode Kehormatan PRamuka yang dilakukan oleh PRamuka dijadika bahan rapat Dewan Kehormatan
untuk memperbaiki diri agar dapat bergiat bersama rekan-rekannya dalam satuannya lagi.

MATERI PRAMUKA Halaman 16


MATERI PRAMUKA Halaman 17
SAKA(SATUAN KARYA PRAMUKA)

A. Pengertian

Pengertian SAKA ( Satuan Karya ) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan
meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman Pramuka dalam bidang kejuruan serta
memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi
kehidupannya, serta bekal pengabdiannya kepada masyarakat , bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda
indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.
Daftar Satuan Karya Pramuka Tingkat Nasional adalah daftar berisikan nama Saka beserta lambang Saka dan
penjelasan singkat yang diselenggarakan secara Nasional. Satuan Karya Pramuka atau disingkat Saka, di tingkat
Nasional ini telah diakui dan disahkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Saat ini, terdapat 12 Satuan Karya
Pramuka tingkat Nasional.
Sebelum tahun 2013, hanya dikenal delapan Satuan Karya Pramuka Tingkat Nasional. Kedelapan Saka tersebut
adalah Saka Bahari, Saka Bakti Husada, Saka Bhayangkara, Saka Dirgantara, Saka Kencana, Saka Taruna Bumi, Saka
Wanabakti, dan Saka Wira Kartika. Namun Munas Gerakan Pramuka Tahun 2013, kemudian memutuskan tiga buah
Saka baru yang diakui sebagai Saka Tingkat Nasional. Tiga saka baru tersebut adalah Saka Kalpataru, Saka Pariwisata,
dan Saka Widya Budaya Bakti.
Sebagaimana Keputusan Kwartir Nasional Nomor 170.A Tahun 2008 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan
Karya Pramuka, Saka adalah wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat,
dan menambah pengalaman para pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi serta keterampilan.
Saka adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, berikut Pengertian SAKA dan macam – macamnya:

1. SAKA BAHARI

MATERI PRAMUKA Halaman 18


adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat Nih Pengertian SAKA dan macam – macamnya

Saka Bahari adalah Saka yang memberikan keterampilan praktis di bidang kebaharian atau kelautan. Pembinaan Saka
bahari dilaksanakan bekerja sama dengan TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, dan Kementerian Kelautan. Saka
Bahari memiliki 4 krida, yaitu :

 Krida Sumberdaya Bahari


 Krida Jasa Bahari
 Krida Wisata Bahari
 Krida Reksa Bahari
2. SAKA BAKTI HUSADA

adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat Nih Pengertian SAKA dan macam – macamnya

Saka Bakti Husada adalah Satuan Karya Pramuka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan praktis di bidang
kesehatan. Pembinaannya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Saka Bakti Husada memiliki 5 (lima) krida,
yaitu :

 Krida Bina Lingkungan Sehat


 Krida Bina Keluarga Sehat
 Krida Penanggulangan Penyakit
 Krida Bina Gizi
 Krida Bina Obat
3. SAKA BHAYANGKARA

Saka Bhayangkara adalah Saka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang ketertiban masyarakat
(kamtibmas). Pembinaannya dilaksanakan bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia. Saka Bhayangkara
memiliki 4 krida, yaitu:

Krida Ketertiban Masyarakat


Krida Lalu Lintas
Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPKP)

4. SAKA DIRGANTARA

MATERI PRAMUKA Halaman 19


Saka Dirgantara adalah Satuan Karya Pramuka yang memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang
kedirgantaraan. Saka Dirgantara diselenggarakan bekerja sama dengan TNI AU, pihak perusahaan penerbangan dan klub
aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu. Saka Dirgantara terdiri atas 3 (tiga)
krida, yaitu :

 Krida Olahraga Dirgantara


 Krida Pengetahuan Dirgantara
 Krida Jasa Kedirgantaraan
5. SAKA KENCANA(KELUARGA BERENCANA)

Saka Kencana adalah Saka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang Keluarga Berencana (KB),
Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan. Pembinaannya dilaksanakan bekerja sama dengan Badan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Saka Kencana meliputi 4 krida, yaitu:

 Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
 Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
 Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
 Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM)
6. SAKA TARUNA BUMI

Saka Taruna Bumi adalah saka yang memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pembangunan pertanian.
Pembinaannya bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura. Saka Tarunabumi memiliki
5 krida, yaitu :

 Krida Pertanian dan Tanaman Pangan


 Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
 Krida Perikanan
 Krida Peternakan
 Krida Pertanian Tanaman Holtikultura

7. SAKA WANABAKTI

MATERI PRAMUKA Halaman 20


Saka Wanabakti memberikan pengetahuan dan ketrampilan serta menanamkan rasa tanggung jawab di bidang
bekerjasama dengan Kementerian Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait. Saka
Wanabhakti terdiri atas 4 (empat) krida, yaitu:

 Krida Tata Wana


 Krida Reksa Wana
 Krida Bina Wana
 Krida Guna Wana
8. SAKA WIRAKARTIKA

Saka Wira Kartika adalah Saka yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan khusus di bidang kewilayahan dan bela
negara. Pembinaannya dilaksanakan bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat. Saka Wira Kartika terdiri atas 5 krida,
yaitu:

 Krida Survival
 Krida Pioner
 Krida Mountainering
 Krida Navigasi Darat
 Krida Bintal Juang

MATERI PRAMUKA Halaman 21

Anda mungkin juga menyukai