Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH

BAPAK PANDU
DUNIA
Di Sampaikan Oleh :
KHUSNUL MUHAIMIN
======== KETUA DKR RANTING SEDATI 2012 2014 ========

KURSUS MAHIR DASAR SURABAYA GUNUNG SARI 307

SURABAYA, 24 27 DESEMBER 2011


BIOGRAFI
BADEN POWELL
Nama Lengkap : Robert Stephenson Smyth Baden Powell.
Nama Panggilan : Baden Powell atau BP (bee-pee/bipi).
Nama Kecil : Ste, Stephe, Stephenson atau Steevie.
Tempat / Tanggal Lahir : London ( Inggris ) / 22 Februari
1857.
Wafat : Nyeri, Kenya 8 Januari 1941.
Nama Ayah : Prof.Domine Baden Powell.
Nama Ibu : Miss Henrietta Grace Smyth.
Nama Saudara : Warrington, George, Augustus, Frank,
Penrose, Agnes, Henrietta, Jessie dan Baden Fletcher.
Nama Istri : Olave St.Clair Soames ( Lady Baden Powell ).
Nama Anak : Peter, Heather dan Betty.
Buku Buku Karya BP : Scouting For Boys, Aids To Scouting, Rovering to
Success dsb.
Penghargaan : Ashanti Star (1895), Metabele Campaign (1897), South
African War Queens (1899), South African War Kings (1901),
Companion Order of yhe Batc (1900),dsb.
Warga Kehormatan : Newcastle, Tyne, Bangor, Cardiff, Harwich, Kingston on
Thames, Poole, Guildford, Blandford, London, Canterbury
dan Pontecraft.
Pesan Terakhir Baden Powell

Pramuka-pramuka yang kucinta :


Jika kamu pernah melihat sandiwara Peter Pan, maka kamu akan melihat
mengapa pemimpin bajak laut selalu membuat pesan-pesannya sebelum
meninggal, karena ia takut, kalau-kalau tidak akan sempat lagi
mengeluarkan isi hatinya, jika saat ia menutup matanya telah tiba.
Demikian halnya dengan diriku. Meskipun waktu ini aku belum meninggal,
namun saat itu akan tiba juga bagiku. Oleh karena itu aku ingin
menyampaikan kepadamu sekedar kata perpisahan untuk minta
diri
renungkanlah !
Hidupku adalah sangat bahagia dan harapanku mudah-mudahan kamu
sekalian masing-masing juga mengenyam kebahagiaan dalam hidupmu
sepeti aku. Saya yakin bahwa Tuhan menciptakan kita dalam dunia yang
bahagia ini untuk hidup berbahagia dan bergembira. Kebahagiaan tidak
timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan yang menguntungkan,
ataupun kesenangan bagi diri sendiri. Jalan menuju kebahagiaan adalah
membuat dirimu lahir dan batin sehat dan kuat pada waktu kamu masih
anak-anak, sehingga kamu dapat berguna bagi sesamamu dan dapat
menikmati hidup, jika kamu kelak telah dewasa. Usaha menyelidiki alam
akan menimbulkan kesadaran dalam hatimu, betapa banyaknya
keindahan dan keajaiban yang diciptakan Tuhan di dunia ini supaya
kamu dapat menikmatinya.

Lebih baik melihat kebagusan-kebagusan suatu hal daripada mencari


kejelekan-kejelekan. Jalan nyata yang menuju kebahagiaan ialah
membahagiakan orang lain. Berusahalah agar kamu dapat
meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada tatkala
kamu tiba didalamnya. Dan bila giliranmu tiba untuk meninggal, maka
kamu akan meninggal dengan puas, karena kamu tidak menyia-nyiakan
waktumu, akan tetapi kamu telah mempergunakannya sebaik-baiknya.
Sedialah untuk hidup dan meninggal dengan bahagia. Masukkanlah
paham itu senantiasa dalam Janji Pramukamu, meskipun kamu sudah
bukan kanak-kanak lagi dan Tuhan akan berkenan memberikan karunia
pertolongan padamu dalam usahamu.
Pendiri Gerakan kepanduan, yaitu Robert Stephenson Smyth Lord Baden-Powell Of
Gilwell, adalah seorang tentara Inggis yang merupakan lulusan Charterhous Scool. Bergabung
dengan pasukan Hussars ke-13 di India pada tahun 1876. Dari 1888 sampai 1898, BP sukses
bertugas di India, Afghanistan, Zulu dan Ashanti. Sebelum dan masa perang Boer, BP
bertugas sebagai perwira staff dari pasukan kerajaan Inggris (1896-1897), menjadi kolonel
dari pasukan berkuda, Afrika Selatan, dan letnan kolonel dari pengawal naga ke-5 (5 th Dragon
Guards, 1897-1899). Karena keberanian dan pengabdiannya selama mempertahankan kota
Mafikeng (dulu Mafeking) dari kepungan musuh, dipromosikan menjadi mayor jendral.

Baden-powell kemudian kembali ke Inggris, pada


tahun 1908 BP menjadi letnan jendral. Dianugrahi gelar
kesatria tahun 1909, kemudian menjadi pensiunan dari dinas
militer pada tahun berikutnya. Bp membentuk The Boys
Scouts di tahun 1908, dan dua tahun berikutnya BP
membantu mendirikan The Girl Guides, organisasi serupa
untuk para anak-anak dan remaja putri.
Berikut data-data penting dari Baden-powell / BP (para pandu biasa memanggilnya) :
BP dilahirkan di kota London, Inggris, pada tanggal 22 februari 1857.
Nama lengkapnya adalah Robert Stephenson Smyth Lord Baden-Powell Of Gilwell.
Tetapi para pandu biasa memanggilnya dengan sebutkan BP.
Nama kecil dari Baden-powell adalah Ste, Stephe atau Stepheson (paling sering dipanggil
dengan nama Steevie). Dipanggil dengan nama Robert atau Sir Robert, setelah mendapat
gelar kesatria dari raja Inggris.
Ayah dari Baden-powell adalah Proff. Domine Baden-pawell seorang guru besar Geometri di
Universitas Oxford, Inggris. Beliau menikah dengan Miss Henrietta Grace Smyth, seorang
putri dari Admiral kerajaan Inggris yang terkenal yaitu William T. Smyth.
Baden-powell dilahirkan dalam sebuah keluarga besar. Baden-powell mempunyai Sembilan
orang saudara, yaitu : Warrington, George, Agustus, Frank, Penrose, Agnes, Henrietta, dan
Baden Fletcher.
BP bertambah akrab dengan saudara-sudaranya sejak sepeninggalan ayahnya, yang
meninggal pada tanggal 11 Juni 1860. Pada usia tiga tahun BP telah menjadi anak yatim.
Sehingga sejak usia sangat muda, BP dituntut untuk hidup mandiri.
BP telah berusaha untuk hidup mandiri dengan hanya dukungan oleh kekerasan hatinya
serta keteguhan ibundanya tercinta Ny. Henriette Grace.
Ny. Henrietta Grace memasukan BP ke Charterhouse Scool di tahun 1870.
Selain pandai belajar sehingga BP meraih besiswa, BP juga mengikuti banyak kegiatan
ekstra seperti :
Marching Band
Klub menembak (Rifle Chorps)
Teater, kegemarannya ini terus digeluti hingga sering tampil dalam berbagai
pementasan drama bersama sahabatnya Kenneth Mc Laren.
Melukis dan menggambar, gambar/illustrasi sering mengisi karya tulisnya
Kipper keseblasan Charterhouse. Di Charterhouse School inilah BP mendapat julukan
lainya, yaitu Bathing-Towel.
Di usia 19 tahun BP menamatkan sekolah di Charterhouse School. Kemudian
memutusan untuk bergabung dengan dinas kemiliteran, atas bantuan pamannya
kolonel Henry Smyth, komandan dari Royal Military Academy di Woolwich.
Setelah lulus dari akedemi militer tersebut BP ditempatkan di India, dengan pangkat
pembantu letnan
Pengalaman BP di ketentaraan inilah yang nantinya akan banyak mempangaruhi
perkembangan berdirinya gerakan kepanduan di Inggris.
BP dikenal sebagai orang yang pandai bergaul dan banyak kawannya. Salah seoarang
sahabat terdekat adalah Kenneth Mc Laren. Kebersamaan mereka telah menghasilkan
banyak pengalamanan baik dalam kedinasan, pementasan drama, maupun berburu hewan
liar (babi hutan).
Selama bertugas di Afrika, Baden-powell banyak melakukan petualangan sehingga
pengalaman-pengalamannya makin bertambah. karena keberaniannya, Baden-Powell
mendapat julukan IMPEESA dari suku-suku setempat seperti : Zulu, Ashanti dan Metebele.
Impeesa mempunyai arti Srigala yang tidak pernah tidur.
Pada tahun 1908, Baden-Powell menulis buku Scouting For Boys, sebuah mahakarya yang
sangat spektakuler. Buku inilah yang mengakibatkan perkembangan kepanduan
semangkin besar. Buku ini menyebar diseluruh daratan Eropa sampai ke daerah-daerah
jajahan.
Pada tahun 1910, Baden-Powell meletakkan jabatanya didinas ketentaraan dengan
pangkat terkhir adalah Letnan Jendral. Mulailah Badden-Powell berkonsentrsi penuh untuk
mengembangkan kepanduan keseluruh dunia.
Pada tahun 1912, Baden-Powell mengadakan perjalanan keliling dunia untuk menemui
para pandu diberbagai Negara. Baden-Powell menikah dengan Olave St. Clair Soames
(lady Baden-Powell) pada tahun tersebut, dan kemudian dikaruniai tiga orang anak yaitu
Peter, Heather dan Betty.
Pada tahun 1920, para pandu sedunia berkumpul di Olimpia, London, Inggris dalam acara
jamboree dunia yang pertama. Pada hari terakhir kegiatan Jambore tersebut (6 Agustus
1920) Baden-Powell diangkat sebagai Chief Scout Of The World atau bapak pandu
sedunia. Baden-Powell juga dianugrahi gelar Lord Baden-Powell Of Gilwell, dengan julukan
Baron oleh Raja George V.
Setelah keliling dunia, termasuk mengunjungi Batavia (sekarang-Jakarta) pada tanggal 3
Desember 1934, sepulangnya dari meninjau Jambore di Australia, BP beserta Lady Baden-
Powell menghabiskan masa-masa akhirnya di Inggris (sekitar tahun 1935-1938). Kemudian
Baden-Powell kembali ke tanah yang amat dicintainya, Afrika.
Baden-Powell menghabiskan masa tuanya di Nyeri, Kenya. Beliau akhirnya wafat pada
tanggal 8 Januari 1941 dan diantar di atas kereta yang ditarik oleh para pandu yang sangat
mencintainya ketempat peristirahatan terakhir.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai