Pada tahun 1901, Baden-powell kembali ke tanah airnya di Inggris,yang disambut dengan
besar-besaran sebagai salah satu Pahlawan bangsanya,kemudian Baden-powell menulis
pengalaman-pengalamannya dalam buku ‘Aids To Scouting’ pada tahun 1908 Baden-powell
menulis buku Scouting For Boys. Buku ini yang mengakibatkan perkembangan kepanduan
menjadi semakin besar,dan berdirilah organisasi kepanduan disebut ‘Boys Scout’namun,atas
bantuan Agnes adiknya pada tahun 1912 ia mendirikan organisasi kepanduan untuk wanita
dengan nama ‘Girl Guide’. Pada tahun 1910 Baden-powell meletakkan jabatannya di Dinas
kemiliteran dengan Pangkat terahirnya adalah Letnan Jendral. Baden-powell berkonsentrasi
untuk mengembangkan Kepanduan diseluruh dunia. Pada tahun 1918 Baden-powell membentuk
Rover Scout bagi mereka yang berusia 17 tahun.pada tahun 1920,para pandu sedunia berkumpul
di Olimpia,London,Inggris dalam acara Jambore dunia yang pertama. Pada hari akhir kegiatan
Jambore{6 agustus 1920} Baden-powell diangkat sebagai Chief Scout Of The World atau Bapak
Pandu Sedunia dan juga dianugerahi gelar Lord Baden-powell Of Gilwell dengan julukan Baron
oleh raja George v. Pada tahun 1922 Baden-powell menulis buku ‘Rovering To Sucsses’artinya
Mengembara Menuju Bahagia. Dihadapkannya terdapat karang-karang berbahaya,yaitu
-Karang Miras
Seorang Pramuka harus tahan keinginan tersebu,dan jika tidak maka menurut Baden-powell
mereka tidak akan mendapat Bahagia atau mereka tidak akan merasakan kebahagiaan. Setelah
berkeliling dunia,termasuk mengunjungi Batavia {sekarang Jakarta} pada tanggal 3 Desember
1934,sepulanganya dari meninjau Jambore di Autralia.Baden-powell bersama Lady Baden-
powell menghabiskan masa ahirnya tinggal di inggris,kemudian kembali ke tanah yang amat di
cintainya di Afrika.