Itulah sekilas tentang tugas pokok, fungsi dan tujuan dari Gerakan
Pramuka. Selayaknya setiap anggota Gerakan Pramuka memahami hal-
hal tersebut di atas.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama Cub (anak
serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling
sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak
rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 Baden Powell membentuk "Rover Scout" bagi mereka yang
telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To
Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan
seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai
bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia
Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat
itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of
The World). Daftar pelaksanaan Jambore Dunia dapat dilihat di artikel
lain di blog ini.
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan
baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de
Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang
kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka
dengan nama Gilwell Park.
Sejak kecil Baden Powell dikenal anak yang cerdas, gembira, dan lucu
sehingga banyak disukai oleh teman-temannya. Di samping itu Baden
Powell pun pandai bermain musik (piano dan biola), teater, berenang,
berlayar, berkemah, mengarang, dan menggambar.
Baden Powell
Setamat sekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, Robert Stephenson
(Baden Powel) mendapat beasiswa untuk sekolah di Charterhouse. Dan
setelah dewasa, Baden Powell bergabung dalam ketentaraan Inggris.
Beliau sering ditugaskan di luar Inggris seperti bergabung dengan 13th
Hussars di India (1876), dinas khusus di Afrika (1895), memimpin Pasukan
Dragoon V (1897), pemimpin resimen di Zulu Afrika Selatan (1880), Kepala
Staf di Rhodesia Selatan (sekarang dikenal Zimbabwe) tahun 1896,
memimpin The Mafeking Cadet Corps di Mafeking, Afrika Selatan (1899-
1900).
Tahun 1910, atas saran Raja Edward VII, Baden Powell memutuskan
pensiun dari ketentaraan dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal untuk
fokus pada pengembangan pendidikan kepramukaan.
Pada Januari 1912 Baden Powell bertemu dengan Olave St Clair Soames
saat di atas kapal dalam lawatan kepramukaan ke New York. Mereka
kemudian menikah pada tanggal 31 Oktober 1912. Mereka tinggal di
Hampshire, Inggris dan dianugerahi 3 orang anak (satu laki-laki dan dua
perempuan), yaitu: Arthur Robert Peter (Baron Baden-Powell II), Heather
Grace (Heather Baden-Powell), dan Betty Clay (Betty Baden-Powell).
Baden Powell bersama istrinya, Olave Soames
Tahun 1930-an Baden Powel mulai sakit-sakitan. Pada tahun 1939 Baden-
Powell dan Olave memutuskan pindah dan tinggal di Nyeri, Kenya. Hingga
pada tanggal 8 Januari 1941 Baden Powell meninggal dan dimakamkan di
pemakaman St. Peter, Nyeri.